Anda di halaman 1dari 27

MENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) DAN

MERANCANG DESAIN APLIKASI SESUAI DENGAN PENINGKATAN


KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Intelijen Bisnis Semester
Enam yang Diampu oleh Nurdin Bahtiar, S.Si, M.T

Disusun oleh:
Almasita Ghassani Aginsha 24010316120003
Fathin Ghurfi Bilfaqih 24010316120007
Iqbal Arif Firmansyah 24010316120015
Anastasia Dedewea Gany 24010316120021
Maria Chelsea Olivia Laksana 24010316130055

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/ INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
TUGAS 01

A. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Central Java Drinking Water (PT. CJDW)
Alamat Perusahaan : Jl. Jetis RT 01 RW 02 Desa Kopen, Kec. Teras – Boyolali,
Jawa Tengah, Indonesia
No Telp : (0271) 624388, 625356
Email : cso@cjdwnetwork.com
Visi Perusahaan : Menjadi perusahaan air minum yang terdepan dengan berfokus
pada peningkatan kesehatan konsumen
Misi Perusahaan :
1. Memperhatikan kualitas produk untuk kesehatan konsumen
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.
3. Melakukan perbaikan sistem secara berkelanjutan
4. Membangun jejaring kemitraan dengan distributor
5. Meningkatkan efisiensi produksi dan fokus terhadap peningkatan keuntungan
perusahaan

B. Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan

BIDANG Key Performance Indicator (KPI)

FINANCIAL PRESPECTIVE 1. Presentase penurunan biaya reject


2. Presentase revenue pendapatan
3. Presentase peningkatan profit

LEARNING AND GROWTH 1. Peningkatan skor kinerja operator


PRESPECTIVE 2. Peningkatan penjualan
3. Peningkatan presentase kehadiran
4. Penurunan presentase pelanggaran
oleh karyawan

CUSTOMER PRESPECTIVE 1. Kepuasan konsumen


2. Presentase distributor hilang
3. Jumlah distributor baru
INTERNAL BUSINESS PROCESS 1. Peningkatan jumlah produksi
PRESPECTIVE 2. Penurunan presentase produk
3. Penurunan rata rata lea time
pemenuhan permintaan konsumen
4. Peningkatan jumlah continuous
improvement semua departemen
5. Kepuasan karyawan
TUGAS 02

A. Penjelasan Tiap Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan

Key Performance METODE PERIODE MENDUKUNG


BIDANG TARGET
Indicator (KPI) PENGUKURAN PENGUKURAN MISI KE-

1. Presentase {(biaya reject terbaru - biaya


penurunan biaya 2% reject sebelumnya) / biaya 1 bulan 5
reject reject sebelumnya} x 100%

{(revenue terbaru - revenue


FINANCIAL 2. Presentase revenue
0,5% sebelumnya) / revenue 1 bulan 5
PRESPECTIVE pendapatan
sebelumnya} x 100%

{(profit terbaru - profit


3. Presentase
0,5% sebelumnya) / profit 1 bulan 5
peningkatan profit
sebelumnya} x 100%

{(rata-rata skor kinerja


operator terbaru - rata-rata
LEARNING AND
1. Peningkatan skor skor kinerja operator
GROWTH 25% 1 bulan 2
kinerja operator sebelumnya) / rata-rara skor
PRESPECTIVE
kinerja operator sebelumnya}
x 100%
{(hasil penjualan terbaru -
2. Peningkatan hasil penjualan sebelumnya) /
3% 1 bulan 2
penjualan hasil penjualan sebelumnya}
x 100%

{(jumlah kehadiran terbaru -


3. Peningkatan jumlah kehadiran
presentase 3% sebelumnya) / jumlah 1 bulan 2
kehadiran kehadiran sebelumnya) x
100%

{(jumlah pelanggaran terbaru


4. Penurunan
- jumlah pelanggaran
presentase
4% sebelumnya) / jumlah 1 bulan 2
pelanggaran oleh
pelanggaran sebelumnya) x
karyawan
100%

1. Kepuasan
3 rata-rata kepuasan konsumen 1 bulan 1
konsumen

jumlah konsumen yang hilang


CUSTOMER 2. Presentase
0,25 dari periode sebelumnya / 1 bulan 4
PRESPECTIVE distributor hilang
jumlah konsumen sebelumnya

3. Jumlah distributor
15 jumlah distributor baru 1 bulan 4
baru
{(hasil produksi terbaru - hasil
1. Peningkatan produksi sebelumnya) / hasil
2%% 1 bulan 2,5
jumlah produksi produksi sebelumnya} x
100%

{(jumlah produk reject terbaru


2. Penurunan - jumlah produk reject
2% 1 bulan 2,5
presentase produk sebelumnya) / jumlah produk
reject sebelumnya} x 100%
INTERNAL
3. Penurunan rata
BUSINESS {(rata-rata lead time terbaru -
rata lea time
PROCESS rata-rata lead time
pemenuhan 3 hari 1 bulan 4
PRESPECTIVE sebelumnya) / rata-rata lead
permintaan
time sebelumnya} x 100%
konsumen

4. Peningkatan
jumlah continuous jumlah CI terbaru - jumlah CI
2 CI 1 bulan 3
improvement sebelumnya
semua departemen

5. Kepuasan
4 rata-rata kepuasan karyawan 1 bulan
karyawan
B. Penggolongan KPI Perusahaan

KPI
BIDANG
KPI UTAMA KPI PENDUKUNG

1. Presentase revenue

FINANCIAL pendapatan Presentase penurunan biaya


PRESPECTIVE 2. Presentase peningkatan reject

profit

1. Peningkatan skor kinerja


operator

LEARNING 1. Peningkatan presentase


AND GROWTH kehadiran Peningkatan penjualan
PRESPECTIVE
2. Penurunan presentase
pelanggaran oleh
karyawan

1. Kepuasan konsumen

CUSTOMER 2. Presentase distributor


-
PRESPECTIVE hilang

3. Jumlah distributor baru

1. Penurunan presentase
produk reject
Peningkatan jumlah
INTERNAL 2. Penurunan rata rata lead
continuous
BUSINESS time pemenuhan
improvement semua
PROCESS permintaan konsumen
departemen
PRESPECTIVE 3. Peningkatan jumlah
produksi

4. Kepuasan karyawan
C. Pemilihan KPI Utama
KPI yang kami gunakan adalah KPI yang berfokus pada bidang “Customer
Prespective” yang memiliki KPI utama, diantara lain:
1. Kepuasan konsumen
2. Presentase distributor hilang
3. Jumlah distributor baru

D. Rencana Perusahaan untuk Meningkatkan KPI

KPI STRATEGI PERUSAHAAN

1. Kepuasan konsumen Meningkatkan kepuasan konsumen

a. Memperhatikan harga produk

b. Memberikan jaminan keamanan produk

c. Memberikan kualitas pelayanan yang


ramah, ketepatan waktu penyampaian,
menggunakan sistem yang mudah
dipahami pelanggan

d. Menggunakan sistem saran dan kritik dari


para pelanggan

e. Selesaikan keluhan pelanggan segera

f. Mengadakan survey

g. Menghubungi kembali pelanggan yang


sudah lama putus mitra

2. Presentase distributor Meningkatkan loyalitas distributor


hilang a. Memberikan harga khusus pada distributor

b. Memberikan nilai lebih kepada distributor


yang setia

c. Menjaga komunikasi dengan distributor

d. Menjaga hubungan baik dengan distributor


3. Jumlah distributor baru Meningkatkan jumlah distributor baru

a. Memberikan strategi pemasaran yang


menarik

b. Memperluas jaringan promosi


TUGAS 03

A. Penjelasan Aplikasi
1. Dasar Teori
a) Customer Relationship Management (CRM)
Menurut (Lupiyoadi, 2009) CRM menekankan pada usaha menarik dan
mempertahankan pelanggan melalui peningkatan hubungan perusahaan
dengan pelanggannya. Customer Relationship Management (CRM) mengarah
pada seluruh kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan tujuan untuk
menstabilkan, mengembangkan, dan memelihara pertukaran hubungan yang
sukses.
Menurut (Febriningtyas, 2013) menjelaskan bahwa ada empat faktor
yang mempengaruhi CRM, antara lain keuntungan bersama, komitmen,
kebenaran, dan komunikasi. Adapun variabel yang akan digunakan dalam
penelitian ini menurut Sorce dan Kotler dalam Lupiyoadi berdasarkan faktor-
faktor yang mempengaruhi CRM adalah komitmen, komunikasi, dan kualitas
pelayanan. Berikut penjelasan mengenai komitmen, komunikasi, dan kualitas
pelayanan:
1. Komitmen.
Merupakan orientasi jangka panjang konsumen terhadap hubungan yang
didasarkan pada ikatan emosional dan itikad untuk tetap menjaga
hubungan baik agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek,
toko, atau pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin
dalam pembelian ulang yang konsisten.
2. Komunikasi.
Merupakan salah satu karakteristik fundamental dari sebuah hubungan
yang berjalan dengan baik. Pengumpulan informasi dari pelanggan dapat
dilakukan saat terjadi percakapan atau tanya jawab secara langsung,
berfokus pada kelompok pelanggan tertentu, dan mengobservasi atau
mencari tahu mengenai pembelian yang dilakukan oleh pelanggan.
3. Kualitas Pelayanan.
Merupakan salah satu karakteristik yang kuat dan merupakan kunci
untuk menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan
jasa angkutan terdiri dari 5 faktor, yaitu frekuensi, pelayanan baku,
kenyamanan, ketepatan, keamanan, dan keselamatan.
b) Framework (Betha, 2012)
Menurut (Betha, 2012) framework merupakan kumpulan intruksi-
intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function - function dengan fungsi
masing - masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa
harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat
menghemat waktu.
c) Code Igniter
Menurut (Betha, 2012) CodeIgniter merupakan sebuah framework PHP
yang bersifat open source dan menggunakan metode MVC (Model, View,
Controller) untuk memudahkan developer atau programmer dalam
membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa harus membuatnya dari awal.
Dalam situs resmi codeigniter menyebutkan bahwa codeigniter
merupakan framework PHP yang kuat dan sedikit bug. Codeigniter ini
dibangun untuk para pengembang dengan bahasa pemrogram PHP yang
membutuhkan alat untuk membuat web dengan fitur lengkap.
Framework Codeigniter dikembangkan oleh Rick Ellis, CEO Ellislab,
Inc. Kelebihan dari framework codeigniter jika dibandingkan dengan
framework lain adalah sebagai berikut:
1. Gratis (Open-Source)
Kerangka kerja Codeigniter memiliki lisensi dibawah Apache/BSD
open-source sehingga bersifat bebas atau gratis.
2. Berukuran kecil
Ukuran yang kecil merupakan keunggulan tersendiri jika dibandingkan
framework lain yang berukuran besar dan membutuhkan resource yang
besar dan juga dalam eksekusi maupun penyimpanannya.
3. Menggunakan konsep M-V-C
Codeigniter merupakan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang
memungkinkan pemisahan antara layer application - logic dan
presentation. Dengan konsep ini kode PHP, query Mysql, Javascript dan
CSS dapat saling dipisah-pisahkan sehingga ukuran file menjadi lebih
kecil dan lebih mudah dalam perbaikan kedepannya atau maintenance.
a. Model Kode merupakan program (berupa OOP class) yang digunakan
untuk berhubungan dengan database MySQL sekaligus untuk
memanipulasinya (input-edit-delete).
b. View Merupakan kode program berupa template atau PHP untuk
menampilkan data pada browser.
c. Controller merupakan Kode program (berupa OOP class ) yang
digunakan untuk mengontrol aliran atau dengan kata lain sebagai
pengontrol model dan view. Adapun alur dari program aplikasi berbasis
codeigniter yang menggunakan konsep M-V-C ditunjukkan pada gambar
berikut :

Gambar 3.1 Konsep Aliran M-V-C


d) Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut (Saputra, 2011) PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan
suatu bahasa pemrograma yang difungsikan untuk membangun suatu web
dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, tetapi PHP berbeda dengan
HTML. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka
layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan
adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah dilakukan maintenance.
PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai
bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap atau untuk
menjalankan PHP, wajib terdapat web server. PHP bersifat open source
sehingga dapat dipakai secara cuma – cuma dan mampu lintas platform, yaitu
dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga
dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang
dapat berjalan sebagai CGL (Comprehensive General Liability).
Menurut (Saputra, 2011) keunggulan PHP yaitu :
1. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama
untuk menggunakan PHP.
2. Mampu lintas platform, artinya PHP dapat dan mudah
diaplikasikan pada berbagai platform OS (Operating System) dan
hamper semua browser dapat mendukung PHP
3. Bersifat open source dan gratis
4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat
5. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung
web server seperti, Apache, IIS, Lighttpd dan Xitami.
6. Mendukung basis data, PHP mendukung basis data dengan baik
seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL dan Oracle.
e) Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Sedangkan
pengertian data merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain – lainnya.
Data dapat dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol).
Maka basis data juga dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data
yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikan rupa sehingga kelak
dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. Selain itu definisi lainnya yaitu
kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikiran rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan (Kusrini, 2007)
Untuk mengelola basis data menggunakan perangkat lunak yang
disebut dengan DBMS (Database Management System). DBMS adalah sebuah
perangkat lunak yang memungkinkan pengguna mendefinisi, membentuk dan
mengatur basis data dan mengendalikan akses ke basis data. DBMS
berinteraksi dengan penguna aplikasi program dan basis data. Umumnya,
DBMS memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan basis data melalui
sebuah DLL (Data Definition Language), menspesifikan tipe data, struktur dan
batasan pada data yang disimpan pada basis data. Kemudian juga
memungkinkan perintah tambah (insert), update, dan hapus (delete) dan
mengambil data dari basis data melalui DML (Data Manipulation Language),
mempunyai pusat penyimpanam untuk semua data dan deskripsi data
memungkinkan DML untuk menyediakan fasilitas umum untuk data tersebut
yang umumnya disebut bahasa query (Begg, 2002)

2. Diagram Alur
Diagram alur adalah suatu bagan dengan simbol – simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses dan hubungan antara suatu proses dengan proses
lainnya. Terdapat dua pengguna yaitu distributor dan admin PT. CJDW. Langkah
awal yang perlu dilakukan yaitu distributor dapat melakukan pendaftaran pada
PT. CJDW. Setelah melakukan pendaftaran, maka distributor dapat memilih
jumlah atau kuantitas dari air minum yang akan dibeli, selanjutnya PT. CJDW
akan melakukan pengecekan apakah stok air minum yang dibutuhkan oleh
distributor tersedia atau tidak. Maka hasil pengecekan dapat terdiri dari dua
pilihan yaitu, jumlah air minum yang diminta oleh distributor tersedia dan jumlah
air minum yang diminta oleh distributor tidak tersedia. Apabila jumlah air minum
yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dari distributor maka distributor dapat
melakukan pemesanan air minum dan melakukan pembayaran. Selanjutnya PT.
CJDW akan melakukan pencatatan data transaksi untuk memasukkan data air
minum yang telah dibeli, lalu PT. CJDW akan melakukan pengiriman air minum
kepada distributor pemesan. Tetapi, apabila jumlah air minum tidak tersedia
sesuai dengan kebutuhan dari distributor maka transaksi akan dibatalkan.
Selain itu, PT. CJDW juga menyediakan formulir survey bagi distributor
setiap bulannya untuk meningkatkan pelayanan maupun kualitas dari produk air
minum yang dijual. Setelah pengiriman air minum pada distributor pemesan
diterima, maka distributor dapat mengisi survey setiap bulannya pada website PT.
CJDW. Pengisian survey ini juga akan mempengaruhi loyalty poin pada
distributor. Loyalty poin pada distributor akan bertambah setelah melakukan
pengisian survey. Pemberian loyalty poin ini akan digunakan untuk memberikan
promo dan diskon pada distributor yang memiliki loyalty poin terbanyak. Gambar
diagram alur pemesanan Aplikasi Supply Air Minum CJDW dapat dilihat pada
Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Diagram Alur Pemesanan

Selanjutnya, PT. CJDW juga menyediakan halaman artikel promo untuk


menarik minat distributor baru agar melakukan pemesanan air minum pada PT.
CJDW. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan artikel yaitu, PT. CJDW
membuat artikel promosi pada halaman website aplikasi. Pembuatan artikel
tersebut ditujukan pada masyarakat umum agar dapat membaca artikel dan
diharapkan mendaftar menjadi distributor pada PT. CJDW. Apabila masyarakat
tertarik dengan artikel promosi maka dapat mendaftar menjadi distributor pada
PT. CJDW. Gambar diagram alur artikel promosi Aplikasi Supply Air Minum
CJDW dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Diagram Alur Artikel Promosi

PT. CJDW juga menyediakan halaman complain bagi konsumen yang


ingin menyampaikan kritik atau complain terhadap produk air minum yang dibeli.
Langkah awal yang dilakukan yaitu, konsumen membuka halaman website
aplikasi PT. CJDW, selanjutnya konsumen dapat memilih menu complain pada
halaman awal aplikasi. Apabila konsumen ingin menuliskan kritik atau complain
maka dapat menuliskan pada form yang telah disediakan. Selanjutnya pihak PT.
CJDW akan melakukan pendataan terhadap complain yang masuk kedalam
aplikasi, lalu PT. CJDW akan menindaklanjuti terhadap complain tersebut.
Apabila complain sudah ditindaklanjuti maka pihak PT. CJDW akan mengubah
status complain menjadi selesai. Gambar diagram alur complain Aplikasi Supply
Air Minum CJDW dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Diagram Alur Complain

B. Model Diagram
1. Use Case
Use case adalah sebuah kegiatan atau juga interaksi yang saling
berhubungan antara aktor dan juga sistem. Atau dengan kata lain guna
membangun software atau sistem informasi guna memperoleh kebutuhan
fungsional dari sistem yang ada. Pada Aplikasi Supply Air Minum CJDW
memiliki dua aktor yaitu admin dari PT. CJDW dan distributor. Admin dari PT.
CJDW dapat melakukan beberapa proses pada aplikasi yaitu, melakukan login
pada aplikasi, melihat dashboard atau tampilan utama, mengelola data distributor
(dapat melihat, menambah, mengubah, menghapus dan mencetak laporan
distributor), mengelola data artikel (dapat melihat, menambah, mengubah dan
mencetak artikel promosi), mengelola data transaksi (dapat melihat, menambah,
mengubah, menghapus dan mencetak laporan transaksi), mengelola data complain
(dapat melihat, mengubah status, menghapus dan mencetak laporan complain) dan
mengelola data survey (dapat melihat dan mencetak laporan survey).
Sedangkan aktor yang lainnya yaitu distributor hanya memiliki 2 proses
yaitu memberikan complain dan mengisi data survey. Distributor dapat
memberikan complain atau kritik pada PT. CJDW dengan menuliskan complain
pada formulir di halaman website aplikasi yang telah disediakan oleh PT. CJDW,
tetapi distributor tidak dapat mengubah ataupun menghapus complain tersebut.
Sehingga dalam pengelolaan data complain akan dilakukan oleh PT. CJDW.
Selain itu, distributor dapat mengisi data survey yang nantinya data survey
tersebut akan masuk pada aplikasi dan dapat dilihat oleh pihak PT. CJDW, tetapi
PT. CJDW tidak memiliki hak untuk mengubah atau menghapus tetapi hanya
dapat melihat survey dan mencetak laporan survey. Gambar use case diagram
pada Aplikasi Supply Air Minum CJDW dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Use Case Diagram


2. Activity Diagram
Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan tentang
aktivitas yang terjadi pada sistem. Fungsinya untuk menggambarkan proses bisnis
dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Sebelum pengguna melakukan login,
pengguna dapat melihat artikel promosi yang ditampilkan pada halaman awal
website aplikasi. Artikel promosi ini dilengkapi dengan fitur tambah, edit, hapus
dan cetak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya pengguna dapat
melakukan login dengan menekan tombol login, setelah itu aplikasi akan
menampilkan halaman awal dashboard. Dashboard akan berisi data distributor,
data transaksi, data complain dan data survey. Selanjutnya jika pengguna menekan
tombol pada data distributor maka aplikasi akan menampilkan data – data
distributor, selanjutnya aplikasi juga dilengkapi dengan fitur tambah, edit, hapus
dan cetak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, jika pengguna menekan
tombol pada data transaksi maka aplikasi akan menampilkan data – data transaksi,
selanjutnya aplikasi juga dilengkapi dengan fitur tambah, edit, hapus dan cetak
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, jika pengguna menekan tombol
pada data complain maka aplikasi akan menampilkan data – data complain,
selanjutnya aplikasi juga dilengkapi dengan fitur edit, hapus dan cetak sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Lalu jika pengguna menekan tombol pada data
survey maka aplikasi akan menampilkan data – data survey, selanjutnya aplikasi
juga dilengkapi dengan fitur cetak data survey. Jika pengguna sudah selesai dalam
menggunakan aplikasi maka pengguna dapat melakukan logout untuk keluar dari
aplikasi. Gambar activity diagram pada Aplikasi Supply Air Minum CJDW dapat
dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Activity Diagram

3. Class Diagram
Class Diagram pada Aplikasi Supply Air Minum CJDW ini memiliki
entitas, control, dan boundary yang masing-masing berjumlah lima. Entitas
tersebut yakni Admin, Distributor, Transaksi, Complain, Survey dan Artikel.
Control yang terdapat pada aplikasi yakni Autentikasi, Dist, Transaksi, Complain,
, Survey dan Artikel. Boundary yang dimiliki aplikasi adalah Login, Dashboard,
Transaksi, Complain, Survey dan Artikel. Gambar class diagram pada Aplikasi
Supply Air Minum CJDW dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Class Diagram
C. Rancangan Antarmuka GUI

1. Antarmuka Halaman Landing Page Artikel

Gambar 3.8 Antarmuka Halaman Landing Page Artikel

2. Antarmuka Halaman Login

Gambar 3.9 Antarmuka Halaman Login


3. Antarmuka Halaman Beranda Dashboard

Gambar 3.10 Antarmuka Halaman Beranda Dashboard

4. Antarmuka Halaman Distributor

Gambar 3.11 Antarmuka Halaman Distributor


5. Antarmuka Halaman Transaksi

Gambar 3.12 Antarmuka Halaman Transaksi

6. Antarmuka Halaman Komplain

Gambar 3.13 Antarmuka Halaman Komplain


7. Antarmuka Halaman Form Komplain

Gambar 3.14 Antarmuka Halaman Form Komplain

8. Antarmuka Halaman Survei

Gambar 3.15 Antarmuka Halaman Survei


9. Antarmuka Halaman Form Survey

Gambar 3.16 Antarmuka Halaman Form Survey

10. Antarmuka Halaman Kelola Artikel

Gambar 3.17 Antarmuka Halaman Kelola Artikel


DAFTAR PUSTAKA

Begg, C. &., 2002. Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and
Management. Addison-Wesley: Harlow.

Betha, S., 2012. Framework Codeigniter. Bandung: Informatika.

Febriningtyas, 2013. Pengaruh Customer Relationship Management terhadap Kepuasan dan


Loyalitas Nasabah. Malang: s.n.

Kusrini, 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.

Lupiyoadi, R., 2009. Dekat dengan Konsumen. Jakarta: FEUI.

Saputra, 2011. Membangun Aplikasi dengan PHP dan MySQL. Jakarta: PT Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai