Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EDO AJIDARUDIN UJIAN TENGAH SEMSTER

NIM : E0017147
KELAS : HUKUM PERINDUSTRIAN (A)

1. Problematika yuridis yang ada sehingga peran serta aktif masyarakat masih sangat
kurang dalam pembangunan perindustrian. Bagaimana alternatif solusinya? Jelaskan!
Jawab :
Menurut saya, Karena minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pengaturan
hukum perindustrian di Indonesia menjadi factor utama masyarakat tidak dapat turut
sumbangasih dalam perkembangan pembangunan industry. Apabila terjadi suatu
masalah yang menyangkut perihal industri, tidak semua masyarakat dapat
mengutarakan pendapat mereka. Sehingga hanya beberapa orang yang memiliki
kapasitas dibidang industrilah yang dapat melakukan suatu kebijakan dan mengambil
keputusan. Seperti kasus PT RUM Sukoharjo, dimana peran masyarakat yang harusnya
terlibat malah tidak terlihat akibat minimnya literasi hukum dalam bidang perindustrian
yang sangat kurang. Setiap orang harus mengerti dan diberikan literasi mengenai
perindustrian di Indonesia agar setiap orang berhan turut andil dalam melakukan
kegiatan Indsutri.
2. Mengapa pengawasan dan pengendalian dibidang industri di Indonesia belum optimal?
Bagaimana solusinya? Jelaskan!
Jawab :
Proses pengawasan dan pengendalian di bidang Industri dilakukan oleh Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dan/atau Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
Daerah (PPLHD) dan juga PROPER. Problematika yang dialami oleh PROPER
meliputi sistem penilaian berganda yang terbagi antara penilaian ketaatan dan penilaian
melebihi ketaatan, yang menjadikan sebagian besar faktor yang dianalisis menyandang
predikat cukup tercapai hanya karena diterapkan pada sistem penilaian melebihi
ketaatan. Akibat dari parameter yang dijadikan standar proper hanya penilaian ketaatan
dan peniliaian melebihi ketaatan menjadikan pengawasan dibidang industry kurang
optimal. Seharusnya PROPER menambahkan kriteria-kriteria penilaian yang tentunya
dapat mengoptimalkan kinerja pengawasan dan pengendalian industry.
3. Bagaimana peran UU Perindustrian dan UU Perdagangan agar industry di Indonesia
dapat bersaing di pasar bebas?
Jawab :
Era globalisasi dan pasar bebas internasional membuka peluang bagi perkembangan
industri nasional dan daya saing produk-produk lokal di pasar global. Namun saat ini,
perindustrian nasional dihadapkan pada permasalahan keterbatasan bahan baku.
Sehingga untuk dapat terus menghasilkan produk perlu adanya impor bahan baku dari
luar yang menimbulkan cost lebih besar dan waktu yang lebih lama. Yang akhirnya
berakibat pada terbatasnya ekspor produk nasional dan produk ekspor yang tidak
kompetitif. Solusinya ialah Indonesia tentunya harus membuka diri, dan harus
menerima ekspor-impor dan perbanyak Kerjasama bilateral dan multirateral dengan
berbagai negara agar relasi hubungan negara menjadi tambah banyak sehingga dapat
menimbulkan pasar tujuan baru bagi produk-produk nasional.

Anda mungkin juga menyukai