Supriyadi
Webinar
Kerjasama CV. AGET Development – Himpsi Wilayah Bali
10 Juli 2021 – Denpasar
Bali
AGENDA
LATAR BELAKANG
MASALAH ORGANISASI-INDUSTRI
MASALAH KELUARGA
Work Family Conflict (WFC).
ALTERNATIF JALAN KELUAR
LATAR BELAKANG
3. Tipe konflik yang ketiga adalah konflik berdasarkan perilaku Konflik ini
berkaitan dengan “keterlibatan keluarga”.
Keterlibatan keluarga (Family Involvement) didefinisikan dengan
seberapa besar seseorang akan memihak secara psikologis dalam
perannya sebagai pasangan suami atau istri ataupun sebagai orang tua
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin terlibat dalam keluarga bahkan akan semakin meningkatkan konflik.
Kurt Lewin menulis bahwa secara garis besar konflik motif yang dialami
manusia dapat digolongkan kepada empat jenis, yaitu :
1. Approach-approach conflict: Konflik psikis yang dialami oleh individu
karena munculnya dua kebutuhan [atau lebih] yang muncul
bersamaan keduanya mempunyai nilai posotif bagi individu.
2. Approach-avoidance conflict: Suatu konflik psikis yang dialami
individu karena munculnya dua kebutuhan dalam waktu yang
bersamaan yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus bagi
individu
3. Avoidancea voidance conflct: Konflik psikis yang dialami individu
karena munculnya dua kebutuhan [atau lebih] yang muncul
bersamaan keduanya mempunyai nilai negatif bagi individu.
4. Double approach-avoidance conflict: Konflik psikis yang dialami
individu karena munculnya lebih dari dua kebutuhan secara
bersamaan, yang masing-masing mengadung nilai negatif dan positif
yang sama kuat bagi individu [Irwanto, dkk 1989]
ILUSTRASI
MASALAH MASALAH
MASALAH MASALAH
ORGANISASI KELUARGA
INDUSTRI
WFC
BENTUK KONFLIK ?
APPROACH – APPROACH, AVOIDANCE – AVOIDANCE,
APPROACH – AVOIDANCE, MULTI APPROACH –
ALTERNATIF JALAN KELUAR
UNTUK ORGANISASI – INDUSTRI
Kaji dengan terus-menerus tentang isu WFC ini, sesuai dengan situasi kondisi
yang terus berkembang.
Cara yang paling murah adalah mengumpulkan hasil-hasil riset tentang WFC ,
kemudian bisa di resume, dipilih yang sesuai dengan kondisi organisasinya
Jika melakukan riset sendiri, langsung pada organisasi industry sendiri sangatlah
baik, tetapi ada hal yang harus dipahami, bahwa semua model mempunyai
kelemahan yang mendasar, yaitu
1. Jika pakai pendekatan positifistik, maka kita jangan terlalu yakin bahwa
dengan satu penelitian maka masalah akan selesai [jadi biaya akan mahal]
2. Jika dengan pendekatan phenomenologik, maka kita jangan terlalu yakin
bahwa hasilnya akan dapat diberlakukan kepada seluruj karyawan diluar
responden penelitiannya
3. Latihan pemberdayaan karyawan → Memahami potensi diri; Mengelola/
Memanfaatkan dukungan social
UNTUK INDIVIDU YANG MENGALAMI WFC
1. Dapat memetakan Modal Sosial yang dimiliki
2. Dapat menentukan skala prioritas dengan benar dan akurat
berdasarkan kriteria yang diyakini sendiri
3. New Born
Pilih Who am I, atau
What am I living for
Pahami betul lingkungan sosial dimana kita berada
Pahami perkembangan teori-teori psikologi [ Positive
Psychology, Industrial Psychology dan Indigenous Psychology]
Dapat Memetakan Modal Sosial yang
Dimiliki
Penting Penting
Penting
Mendesak Tidak Mendesak
(K1) (K2)
Tidak Penting Tidak Penting
Tidak
Penting
Mendesak Tidak Mendesak
(K3) (K4)
Mendesak Tidak
Mendesak
New Born
Pilih
Who am I, atau
What am I living for