BAB VII
HUKUM WARIS
71
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
72
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
73
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
wasiat pewaris, (c) objek warisan meninggal dunia. Jadi hak mewarisi
nyata ada berupa hak maupun ada pada ahli waris (mewarisi) yang
kewajiban kebendaan pada saat mewakili hubungan darah dengan
pewaris meninggal dunia, (d) ahli pewaris, baik itu keturunan langsung
waris tidak dinyatakan sebagai maupun keturunan tidak langsung.
orang yang tidak layak menerima Siapa orang-orang yang berhak
warisan itu. mewarisi harta peninggalan seseorang?
Untuk menetapkan ahli waris dari
Cara memperoleh warisan di seseorang yang meninggal, dibagi
dalam KUH Perdata ada 2 (dua) cara, dalam berbagai golongan, yaitu:
yaitu:
1. Golongan Pertama, yaitu: suami/istri
1. Secara ab intestato (bij versterf) yang hidup terlama dan
atau menurut undang-undang anak/keturunannya (Pasal 852 KUH
(KUH Perdata) yang menetapkan Perdata).
siapa berhak mewaris tanpa
membedakan siapa yang lahir lebih Jika orang-orang dari golongan
dahulu dan jenis kelaminnya pertama masih hidup, maka merekalah
pria/wanita, bahkan anak-anak luar yang berhak mewarisi semua harta
kawin yang diakui (natuurlijke er- peninggalan, sedangkan anggota
kende kinderen) merupakan ahli keluarga lain-lainnya tidak mendapat
waris. bagian apapun. Dalam golongan
2. Secara testamentair atau ditunjuk pertama, dimasukkan anak-anak
dalam Surat Wasiat (testament). beserta turunan-turunan dalam garis
lencang ke bawah, dengan tidak
B. Hak Mewaris membedakan laki-laki atau perempuan
dan dengan tidak membedakan urutan
Hak mewaris merupakan hak kelahiran. Jika tidak terdapat anggota
yang dimiliki seseorang karena keluarga dari golongan orang-orang
hubungan darah dan perkawinan pertama, maka golongan kedua yang
apabila terjadi kematian (terbukanya tampil sebagai ahliwaris.
warisan). Prinsip pewarisan itu terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu: Hak mewarisi oleh suami atau
isteri dari si meninggal, baru sejak
1. Harta waris baru terbuka (dapat tahun 1935 (di Negeri Belanda tahun
diwariskan kepada pihak lain) 1923) dimasukkan dalam undang-
apabila terjadi suatu kematian undang, yaitu mereka dipersamakan
2. Adanya hubungan darah di antara dengan seorang anak yang sah.
pewaris dan ahli waris, kecuali Akibatnya, apabila tiada terdapat anak
untuk suami atau istri pewaris. sama sekali, suami atau isteri itu
mengecualikan lain-lain anggota
Dalam prinsip kedua, antara keluarga.
pewaris dan ahli waris harus memiliki
“hubungan darah” kecuali suami/istri Bagian seorang anak yang lahir
pewaris dalam hal mereka masih terikat di luar perkawinan, tetapi diakui dan
dalam perkawinan saat pewaris
74
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
75
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
76
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
77
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
78
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
79
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
80
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
81
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
82
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
83
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
84
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
85
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
86
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia
Catatan:
Soal Latihan:
87