1. Ringkasan materi ajar untuk mapel IPS (Silahkan pilih 4, 5 dan 6….pilih salah 1
berbagai segi kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dunia
pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar
pembelajaran, dan pemenuhan sarana prasarana pendidian. Guru dituntut untuk membuat
pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal
baik didalam belajar mandiri maupun didalam pembelajaran dikelas. Ketercapaian tujuan
pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai aspek, antara lain aspek guru, siswa,
metode pembelajaran yang tidak monoton, serta penggunaan media yang menarik.
media yang bervariasi dalam pembelajaran. Permasalahan yang sering muncul dalam
ketersediaan media pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses
komunikasi yang dilakukan untuk penyampaian informasi dari guru kepada siswa, oleh
karena itu media pembelajaran menempati posisi penting sebagai salah satu sistem
pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran IPS. Mata pelajaran IPS merupakan mata
Media Pembelajaran
Menurut Haryanto (2012: 1) media merupakan segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Dalam
pembelajaran IPS diperlukan media pembelajaran IPS. Banyak guru yang mengalami
kesulitan untuk menuntaskan penyampaian materi, padahal sebenarnya materi dapat
divisualisasi menggunakan suatu media. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran
yang dapat digunakan oleh guru. Menurut Rudy Brets (Muwardi, 2012: 1), ada 7 (tujuh)
klasifikasi media, yaitu :
1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan
animasi.
2. Media audio visual diam, seperti: slide.
3. Audio semi gerak, seperti: tulisan bergerak bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti: film bisu.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,
manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Media
Belajar yang digunakan dalam jawaban soal ini pada subtansinya adalah media yang
konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu
kegiatan. Menurut Good dan Travers (dalam Gafar, 2001:37), model adalah abstraksi
dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif,
matematis, grafis, atau lambang lain. Disebutkan pula bahwa suatu model dapat dipakai
sesuatu. Briggs (1977) memberi batasan model sebagai seperangkat prosedur yang
berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan
media, dan evaluasi. Miarso (1987) mendefinisikan model adalah representasi suatu
proses dalam bentuk grafis, dan/atau naratif, dengan menunjukkan unsur-unsur utama.
B. Pembelajaran
terjemahan dari learning dan pengajaran dari teaching. Perbedaan kegiatan belajar.
Proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan
guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang
profesionalnya. Konsekuensinya, guru harus memiliki pemahaman yang utuh dan tepat
terhadap konsepsi belajar dan mengajar. Menurut definisi lama, yang dimaksud dengan
pemahaman siswa kurang diperhatikan karena lebih diutamakan hasil hafalan atau
penerimaan informasi yang berkaitan dengan stimulus dan respons (S-R) yang dibangun.
Pendapat modern yang muncul pada abad 19 menganggap bahwa belajar adalah proses
perubahan tingkah laku (a change in behaviour). Perubahan belajar itu sendiri tidak
yang dirancang oleh guru yang sifatnya baru tidak seperti biasanya dilakukan dan
rangka proses perubahan prilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan potensi yang
Perubahan pada tahap awal para guru memiliki motivasi dan sikap ingin berubah
untuk mendapatkan sesuatu yang baru, karena inti dari pengertian inovasi itu sendiri
adalah guru harus memiliki sikap kreatif.12 Kreatif dalam artian merespon berbagai
perubahan yang ada, karena setiap adanya perubahan akan selalu diiringi oleh berbagai
terjadi disebabkan oleh adanya kesadaran seseorang terhadap kekurangan cara yang
dimilikinya seperti dalam kegiatan belajar mengajar, mulai dari penetapan tujuan
pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan pendekatan, media, metode, dan sistem
kegiatan mengajar, karena ia diserahi tugas dan wewenang mengelola kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini kegiatan
guru lebih dari pekerjaan seorang profesional umumnya, karena ia dituntut bukan hanya
ahli pada bidangnya tetapi juga harus mampu mengelola pembelajaran dalam lingkungan
b. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
diungkapkan.
rendah.
waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh
siswa.
kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki
menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi siswa.
Para siswa yang pemalu, tidak percaya diri, dan tidak memiliki pengetahuan
teori (yang seharusnya terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat).
dari suatu tugas dan bukan teknik – teknik dalam menghasilkannya. Hal ini
p. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi
sosial.
d. Proses pembelajaran lebih menekankan pada pencurahan isi buku dan pada
dalam soal belajar satu arah, dan melibatkan siswa dalam proses berpikir.
lainnya.
peningkatan mutu proses pendidikan yang dilakukan terus menerus, untuk memenuhi
dilakukan dalam kelompok belajar bersama, yang menekankan belajar pada kelompok.
Selama ini dirasakan masih belum secara sengaja dikembangkan dalam proses
pembelajaran, oleh karena itu merupakan tantangan dan tuntutan terhadap inovasi
selama ini dilakukan di lapangan. Namun demikian, keunggulan yang sudah ditemukan
dalam berbagai penelitian dan studi pengembangan pembelajaran di negara lain, perlu
mendapatkan validitas dalam situs masalah sosial budaya pendidikan di negara kita.
Untuk itu, perlu sekali penelitian dilakukan untuk memberikan masukan bagi inovasi