Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS CENDERAWASI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Ujian Akhir Semester Genap 2020/2021


Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran IPS SD

NAMA : ENELEH AMOHOSO


NIM : 2019111034211
KELAS : 14D
PRODI : PGSD
FAKULTAS : FKIP

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 1


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
SOAL

1. Ringkasan materi ajar untuk mapel IPS (Silahkan pilih 4, 5 dan 6….pilih salah 1

materi ajar) dilengkapi media pendukung pembelajarannya.

Ringkasan materi Ajar IPS SD :

Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mempengaruhi

berbagai segi kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dunia

pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar

dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas

pendidikan diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi

pembelajaran, dan pemenuhan sarana prasarana pendidian. Guru dituntut untuk membuat

pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal

baik didalam belajar mandiri maupun didalam pembelajaran dikelas. Ketercapaian tujuan

pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai aspek, antara lain aspek guru, siswa,

ketersediaan sarana prasarana, penggunaan sumber belajar yang variatif, penerapan

metode pembelajaran yang tidak monoton, serta penggunaan media yang menarik.

Kemajuan jaman yang diiringi oleh kecanggihan teknologi mendukung penggunaan

media yang bervariasi dalam pembelajaran. Permasalahan yang sering muncul dalam

pembelajaran adalah adanya keterbatasan ketrampilan guru untuk menggunakan media,

keterbatasan sarana prasarana yang tersedia di sekolah, dan juga keterbatasan

ketersediaan media pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses

komunikasi yang dilakukan untuk penyampaian informasi dari guru kepada siswa, oleh

karena itu media pembelajaran menempati posisi penting sebagai salah satu sistem

pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran IPS. Mata pelajaran IPS merupakan mata

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 2


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata

pelajaran ilmu sosial lainnya (Sapriya, 2009: 7).

Gambar, 1.1. Media Pendukung Pembelajaran IPS

Media Pembelajaran
Menurut Haryanto (2012: 1) media merupakan segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Dalam
pembelajaran IPS diperlukan media pembelajaran IPS. Banyak guru yang mengalami
kesulitan untuk menuntaskan penyampaian materi, padahal sebenarnya materi dapat
divisualisasi menggunakan suatu media. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran
yang dapat digunakan oleh guru. Menurut Rudy Brets (Muwardi, 2012: 1), ada 7 (tujuh)
klasifikasi media, yaitu :

1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan
animasi.
2. Media audio visual diam, seperti: slide.
3. Audio semi gerak, seperti: tulisan bergerak bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti: film bisu.

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 3


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
5. Media visual diam, seperti: slide bisu, halaman cetak, foto.
6. Media audio, seperti: radio, telephon, pita audio.
7. Media cetak, seperti: buku, modul

2. Medianya dibuat sendiri kemudian foto hasilnya !!

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,

manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Media

Belajar yang digunakan dalam jawaban soal ini pada subtansinya adalah media yang

digunakan oleh para peserta didik maupun tutor/ gurunya.

Gambar, 1.2. Media Pendukung Pembelajaran Inovatif IPS SD

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 4


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
3. Cari 1 model pembelajaran inovatif (pengertian/ pendapat ahli, kelebihan dan
kelemahannya, dan langkah – langkah pelaksanaannya)

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

A. Pengertian Model Pembelajaran

Apa yang dimaksud dengang model ? Model diartikan sebagai kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu

kegiatan. Menurut Good dan Travers (dalam Gafar, 2001:37), model adalah abstraksi

dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif,

matematis, grafis, atau lambang lain. Disebutkan pula bahwa suatu model dapat dipakai

untuk menirukan, menunjukkan, menjelaskan, memperkirakan atau memperkenalkan

sesuatu. Briggs (1977) memberi batasan model sebagai seperangkat prosedur yang

berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan

media, dan evaluasi. Miarso (1987) mendefinisikan model adalah representasi suatu

proses dalam bentuk grafis, dan/atau naratif, dengan menunjukkan unsur-unsur utama.

B. Pembelajaran

Istilah pembelajaran dan pengajaran tentu sering ada. Pembelajaran merupakan

terjemahan dari learning dan pengajaran dari teaching. Perbedaan kegiatan belajar.

Proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan

guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kemampuan mengelola

pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar terwujud kompetensi

profesionalnya. Konsekuensinya, guru harus memiliki pemahaman yang utuh dan tepat

terhadap konsepsi belajar dan mengajar. Menurut definisi lama, yang dimaksud dengan

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 5


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan. Yang diutamakan dalam

definisi ini adalah penguasaan pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk mencapai cerdas

atau membentuk intelektual, sedangkan sikap dan keterampilan diabaikan. Aspek

pemahaman siswa kurang diperhatikan karena lebih diutamakan hasil hafalan atau

penerimaan informasi yang berkaitan dengan stimulus dan respons (S-R) yang dibangun.

Pendapat modern yang muncul pada abad 19 menganggap bahwa belajar adalah proses

perubahan tingkah laku (a change in behaviour). Perubahan belajar itu sendiri tidak

berdasar naluri tetapi melalui proses latihan.

C. Konsep Dasar Pembelajaran Inovatif

Kata “inovatif” mengandung arti pengenalan hal-hal yang baru atau

penemuan.oleh karena itu, pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pembelajaran

yang dirancang oleh guru yang sifatnya baru tidak seperti biasanya dilakukan dan

bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam

rangka proses perubahan prilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan potensi yang

dimiliki oleh siswa

Perubahan pada tahap awal para guru memiliki motivasi dan sikap ingin berubah

untuk mendapatkan sesuatu yang baru, karena inti dari pengertian inovasi itu sendiri

adalah guru harus memiliki sikap kreatif.12 Kreatif dalam artian merespon berbagai

perubahan yang ada, karena setiap adanya perubahan akan selalu diiringi oleh berbagai

cara untuk melaksanakannnya proses belajar mengajar. Menanggapi perubahan yang

terjadi disebabkan oleh adanya kesadaran seseorang terhadap kekurangan cara yang

dimilikinya seperti dalam kegiatan belajar mengajar, mulai dari penetapan tujuan

pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan pendekatan, media, metode, dan sistem

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 6


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
penilaian. bahwa inovasi yang dilakukan oleh seorang guru lebih ditekankan pada

kegiatan mengajar, karena ia diserahi tugas dan wewenang mengelola kegiatan belajar

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini kegiatan

guru lebih dari pekerjaan seorang profesional umumnya, karena ia dituntut bukan hanya

ahli pada bidangnya tetapi juga harus mampu mengelola pembelajaran dalam lingkungan

proses belajar mengajar

D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inovatif

1. Kelebihan Model Pembelajaran Inovatif

Kelebihan model pembelajaran langsung Menurut Depdikas dalam

Sudrajat (2011) adalah sebagai berikut :

a. Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan

urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan

fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.

b. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.

c. Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-

kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat

diungkapkan.

d. Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan

pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.

e. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan

keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi

rendah.

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 7


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
f. Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam

waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh

siswa.

g. Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai

mata pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang

ketertarikan dan dan antusiasme siswa.

h. Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi

kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki

keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi.

i. Secara umum, ceramah adalah cara yang paling memungkinkan untuk

menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi siswa.

Para siswa yang pemalu, tidak percaya diri, dan tidak memiliki pengetahuan

yang cukup tidak merasa dipaksa dan berpartisipasi dan dipermalukan.

j. Model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model

pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukkan

bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi

dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.

k. Pengajaran yang eksplisit membekali siswa dengan ”caracara disipliner dalam

memandang dunia (dan) dengan menggunakan perspektif-perspektif

alternatif” yang menyadarkan siswa akan keterbatasan perspektif yang

inheren dalam pemikiran sehari-hari.

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 8


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
l. Model pembelajaran langsung yang menekankan kegiatan mendengar

(misalnya ceramah) dan mengamati (misalnya demonstrasi) dapat membantu

siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.

m. Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak

tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan

dan hasilhasil penelitian terkini.

n. Model pembelajaran langsung (terutama demonstrasi) dapat memberi siswa

tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan yang terdapat di antara

teori (yang seharusnya terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat).

o. Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil – hasil

dari suatu tugas dan bukan teknik – teknik dalam menghasilkannya. Hal ini

penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau

keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.

p. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi

apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.

q. Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru

sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.

2. Kelemahan Model Pembelajaran Inovatif

Analisis mengenai kelemahan model pembelajaran inovatif yang secara

umum dilaksanakan di lapangan teridentifikasi antara lain sebagai berikut:

a. Proses pembelajaran kurang ditunjang dengan pengembangan dan

penggunaan media dan alat pembelajaran.

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 9


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
b. Proses pembelajaran lebih menekankan pada pengembangan aspek kognitif

dan pada afektif dan psikomotor.

c. Proses pembelajaran kurang menyentuh aspek nilai sosial dan keterampilan

sosial.

d. Proses pembelajaran lebih menekankan pada pencurahan isi buku dan pada

proses penalaran isi buku.

e. Proses pembelajaran lebih menempatkan siswa sebagai penenirima informasi

dalam soal belajar satu arah, dan melibatkan siswa dalam proses berpikir.

f. Proses pembelajaran lebih menempatkan guru sebagai sumber informasi

yang dominan, di samping terbatasnya penggunaan sumber daya belajar

lainnya.

g. Proses pembelajaran lebih menempatkan guru sebagai sumber informasi,

seperti yang terdapat di dalam buku, dan kemampuan memecahkan masalah

dalam kehidupan nyata.

h. Proses pembejaran belum banyak mengakses pada penguatan sistem nilai

keimanan dan ketaqwaan.

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 10


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
E. Kesimpulan

Inovasi pembelajaran IPS pada hakekatnya, adalah upaya untuk memenuhi

peningkatan mutu proses pendidikan yang dilakukan terus menerus, untuk memenuhi

perkembangan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan. Pembelajaran IPS dapat

dilakukan dalam kelompok belajar bersama, yang menekankan belajar pada kelompok.

Selama ini dirasakan masih belum secara sengaja dikembangkan dalam proses

pembelajaran, oleh karena itu merupakan tantangan dan tuntutan terhadap inovasi

pembelajaran. Jika dilakukan, akan dapat mengatasi kelemahan pembelajaran yang

selama ini dilakukan di lapangan. Namun demikian, keunggulan yang sudah ditemukan

dalam berbagai penelitian dan studi pengembangan pembelajaran di negara lain, perlu

mendapatkan validitas dalam situs masalah sosial budaya pendidikan di negara kita.

Untuk itu, perlu sekali penelitian dilakukan untuk memberikan masukan bagi inovasi

pembelajaran, yang akan dilakukan dalam peningkatan mutu pendidikan untuk

mempersiapkan kualitas SDM yang siap dipake.

UNIVERSITAS CENDERAWASIH Page 11


Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD

Anda mungkin juga menyukai