Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENANGANAN DIARE PADA ANAK

Topik : Penanganan diare pada anak


Pelaksana : Nurul Widiyawati
Hari/ tanggal : Senin, 2 Agustus 2021
Waktu : 09.00-Selesai
Tempat : Rumah Ny. T
Sasaran : Ny T

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, Ny T dapat
memahami mengenai penanganan diare pada anak.

B. Tujuan IntruksionalKhusus (TIK)


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penanganan diare pada
anak diharapkan Ny T mampu :
1. Menjelaskan pengertian diare pada anak
2. Menjelaskan penyebab diare pada anak
3. Menjelaskan tanda gejala diare pada anak
4. Menjelaskan cara penularan diare
5. Menjelaskan cara penanganan diare dirumah

C. MATERI
(Terlampir)

D. METODE
Metode yang digunakan adalah
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
Lembar balik dan leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Tindakan
Proses Kegiatan Klien dan Waktu
Kegiatan Penyuluh
Keluarga
Pembukaan 1. Memberikan salam - Menjawab salam 3 menit
2. Memperkenalkan diri dan - Mendengarkan
membuka penyuluhan - Memperhatikan
3. Menjelaskan topik dan - Menyetujui
tujuan pendidikan kesehatan dilakukan
4. Kontrak waktu penyuluhan
5. Menanyakan kesiapan Ny. kesehatan
T - Memperhatikan
6. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian- Mendengarkan 15 menit
diare penjelasan
2. Menjelaskan penyebab
diare pada anak
3. Menjelaskan tanda gejala
diare pada anak
4. Menjelaskan penularan
diare
5. Menjelaskan penanganan
diare pada anak
Evaluasi 1. Memberi kesempatan - Bertanya 10 menit
kepada klien untuk - Menjawab
bertanya pertanyaan
2. Mengajukan pertanyaan
kepada klienmengenai hal-
hal yang sudah dijelaskan
3. Mendiskusikan bersama
jawaban dari pertanyaan
yang telah diberikan
Penutup 1. Memberi kesimpulan dari - Mendengarkan 2 menit
materi yang disampaikan - Menjawab salam
2. Mengucapkan terima kasih
3. Menutup pertemuan dan
memberi salam

G. PENGORGANISASIAN
Pemateri : Nurul widiyawati
H. JOB DISCRIBSION
Pemateri bertugas menyiapkan materi yang akan disampaikan, kontrak waktu
dengan sasaran penyuluhan, dan menyampaikan materi secara langsung.

I. SETTING TEMPAT
Penyuluan dilakukan dirumah Tn S

Keterangan :
= Penyuluh
= Ny T

J. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a) Tersedianya materi tentang diare pada anak
b) Media : Leaflet
c) Tempat : Rumah Tn Y
d) Waktu : 30 menit
2. Evaluasi proses
a) Ny T antusias dalam mendengarkan penjelasan
b) Ny T mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi
c) Ny T dapat menjawab pertanyaan dengan baik
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, klien dan keluarga mampu :
a) Menjelaskan pengertian diare pada anak
b) Menjelaskan penyebab diare pada anak
c) Menjelaskan tanda gejala diare pada anak
d) Menjelaskan cara penularan diare
e) Menjelaskan cara penanganan diare dirumah
Lampiran Materi

A. Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim memengaruhi
banyak orang yang ditandai dengan BAB encer lebih dari 3x dalam sehari.
Ada beberapa penyebab diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah
infeksi (Jefry dkk, 2015).
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian
anak-anak di Negara-negara berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare
juga merupakan penyebab penting dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena
anak-anak cenderung makan lebih sedikit dalam suatu episode diare. Juga,
diare dapat memengaruhi pencernaan makanan secara buruk. Akibatnya,
tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan makanan dengan efektif (Latief,
2017).

B. Penyebab diare
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara
hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci
tangan waktu makan).
1. Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis
kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu
sendiri.
2. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan
fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen
penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya
penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain:
patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan
berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan
memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu
badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada,
kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau
lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu.
Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam.
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala
dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang.
Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan
tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan
hipertonik (Latief, 2017).

C. Cara penanganan diare


Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita
harus diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang
hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti
air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan
elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan
gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut: satu sendok teh munjung
gula pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu
gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum
(Widoyono, 2018).

D. Pencegahan diare
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
2. Menutup makanan dan minuman
3. Mencuci makanan/ sayuran
4. Selalu minum air yang sudah dimasak
5. Menjaga kebersihan diri
6. Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang
pada tempatnya dan ditutup
7. Makan makanan yang sehat / bergizi
Bila telah dialkukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus
berlangsung segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
(Widoyono, 2018).
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta: Ditjen PPM dan PL;
2017.

Iswari, Yeni. Analsis Faktor Risiko Kejadian Diare pada Anak tahun di RSUD
Koja Jakarta [Tesis]. Jakarta : Universitas Indonesia; 2011.

Juffrie, Muhammad, dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid 1. Jakarta:


UKK Gastroenterologi-Hepatologi IDAI; 2015.

Latief, Abdul. Ilmu Kesehatan Anak jilid I. Jakarta : EGC; 2017 23.

Widoyono. Penyakit Tropis (Epidemiologi, Penularan Pencegahan, dan


Pemberantasan). Jakarta: Erlangga; 2018 24.

Anda mungkin juga menyukai