Anda di halaman 1dari 1062

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang laki-laki 30 tahun diantar ke UGD dengan keluhan kejang sekitar 1 jam sebelum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

masuk MRS. Kejang seperti kelojotan dan terjadi sekitar 1 menit pada tangan kanan. Pasien
memiliki riwayat demam 5 hari sebelum masuk RS, yang disertai dengan perubahan perilaku.
Menurut keluarga, pasien sering merasa kebingungan terkait waktu dan tempat sejak demam
tersebut muncul. Pemeriksaan fisik GCS 12, TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 16x/menit,
suhu 38,5ºC. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai adanya hemiparesis dextra, Setelah
dilakukan CT Scan dengan kontras dijumpai adanya penyengatan kontras pada temporal sisi
antero-medial dan frontal sisi inferior disertai dengan edema vasogenik dan efek desak ruang.
Pada pemeriksaan pungsi lumbal dijumpai adanya pleositosis dengan peningkatan monosit
dan eritrosit. Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Meningitis Viral
B. Encephalitis herpes simpleks
C. Meningitis bakteri
D. Encephalitis enterovirus
E. Abses cerebri

© FDI2020
B. Encephalitis herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 30 tahun kejang kelojotan 1 jam SMRS sekitar 1
menit pada tangan kanan.
• Riwayat demam (+), disertai perubahan perilaku, disorientasi waktu dan
tempat.
• Pemeriksaan fisik : GCS 12, suhu 38,5ºC, hemiparesis dextra
• CT Scan kontras : penyengatan kontras pada temporal sisi anteromedial
dan frontal sisi inferior + edema dan efek desak ruang
• Lumbal pungsi : Pleositosis + peningkatan monosit dan eritrosit

Diagnosis kasus di atas adalah...


© FDI2020
Encephalitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Inflamasi pada parenkim otak
• Bila disertai lapisan meningen → meningoencephalitis
Etiologi
• Virus (VZV, HSV, EBV, measles, mumps, rubella, enterovrus,
rabies, dll
• Bakteri : Mycoplasma
• Non infeksius : Acute disseminated encephalitis
© FDI2020
Encephalitis Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala
• Prodromal
- Demam
- Nyeri kepala
- Lymphadenopathy
- Mual dan muntah
• Gejala CNS
- Perubahan status mental
- Iritabel / agitasi
- Perubahan perilaku
- Kejang (fokal / general)
- Manifestasi focal neurologic sign dapat muncul

© FDI2020
Encephalitis Virus
• Enterovirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Herpes simpleks :
- Disfungsi lobus frontal dan temporal → perubahan status mental dan perilaku,
disorientasi
- Kejang pada 50% kasus
- Hemiparesis pada 33% kasus
- LP : Pleositosis moderat, dengan peningkatan monosit dan RBC (karena perdarahan)
• EBV
• Tick-borne encephalitis
- Karena flavivirus disebarkan oleh ticks
• Measles virus
- Muncul pada pasien immunocompetent
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi virus :
- Menggunakan sample CSF (LP)
- Identifikasi dengan PCR
• Imaging :
- MRI > CT Scan
- Dapat identifikasi inflamasi pada meningen atau
parenkim
- Identifikasi lesi yang spesifik dengan patogen

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suportif
- ± ICU
- Kontrol kejang
- Kontrol kejang intrakranial : manitol ± steroid ;dekompresi
kraniotomi bila perlu
• Terapi spesifik :
- Herpesvirus → Acyclovir 10mg/kgBB; 3x/hari selama 14 hari
(21 hari pada kasus immunocompromised)
- Rabies → paliatif

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Meningitis Viral → Gejala tidak disertai kaku kuduk, gambaran CT Scan


tdk ada penyegatan pada meningen
C. Meningitis bakteri→Gejala tidak disertai kaku kuduk, gambaran CT
Scan tdk ada penyegatan pada meningen
D. Encephalitis enterovirus→ disertai fokus infeksi, dijumpai abses pada
imaging
E. Abses cerebri→ terdapat lesi mukokutan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

B. Encephalitis herpes simpleks

© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri disertai
rasa kesemutan pada kedua tungkai dan lengan sejak 3 tahun terakhir. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan tekanan darah 130/85 mmHg, denyut nadi 78x/menit, temperatur 36,8◦C,
frekuensi nafas 20x/menit. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan hipoestesia kaos kaki
dan sarung tangan pada keempat ekstrimitas. Riwayat mederita DM Tipe 2 selama 10 tahun.
Apa diagnosis paling tepat?
A. Mononeuropati
B. Motor Neuron Disease
C. Miopati
D. Polineuropati
E. Neuropati

© FDI2020
D. Polineuropati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan berusia 47 tahun nyeri disertai
rasa kesemutan pada kedua tungkai dan lengan sejak 3
tahun terakhir.
• Pemeriksaan fisik : TD 130/85 mmHg, Nadi 78x/menit, Suhu
36,9◦C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis : Hipoestesia kaos kaki dan sarung
tangan pada keempat ekstrimitas.
• Riwayat mederita DM Tipe 2 selama 10 tahun.

Diagnosis yang tepat untuk pasien di atas adalah...


© FDI2020
Neuropati Diabetikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Neuropati diabetikum merupakan komplikasi yang paling sering pada


diabetes mellitus (DM), sekitar 50% dari pasien dengan DM tipe 1 dan tipe 2.
• Neuropati diabetika perifer meliputi gejala atau tanda- tanda disfungsi
pada saraf perifer pada penderita diabetes mellitus setelah
penyebablainnya disingkirkan.
• Neuropati perifer simetrik yang mengenai systemsaraf motorik serta sensorik
ekstremitas bawah yang disebabkan oleh jejas sel Schwann, degenerasi
myelin, dan kerusakan akson saraf.
• Neuropati otonom dapat menimbulkan impotensi seksual yang bersifat fokal
(mononeuropati diabetik) paling besar kemungkinannya disebabkan oleh
makroangiopati

© FDI2020
Faktor resiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hiperglikemia
• Kerusakan pembuluh darah
• Dislipidemia
• Hipertensi
• Penyakit kardiovaskular
• Gaya hidup

© FDI2020
Klasifikasi Diabetic Neuropathy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peripheral simetric distal polyneuropathy


(sensoric >> motoric)
• Autonomic neuropathy
• Asymetric Mononeuropathy/ Mononeuropathy (motoric
>> sensoric)

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Strategi pengelolaan pasien DM dengan keluhan neuropati


diabetik dibagimenjadi tiga bagian:
1. Diagnosis neuropati diabetik sedini mungkin.
2. Kendali glukosa darah
3. Perawatan kaki sebaik- baiknya. Strategi perawatan kaki
dilakukan setelah pengendalian glukosa darah.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Mononeuropati → Hanya melibatkan 1 saraf


B. Radikulopati → Nyeri menjalar e.c HNP
C. Miopati → Melibatkan otot
E. Neuropati → Kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

D. Polineuropati

© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri juga
dirasakanketika membasuh muka, menggosok gigi. Pasien juga merasakan nyeri
pada muka jikadisentuh dan terkena angin. Apakah kemungkinan diagnosis pasien
tersebut?
a. Migrain
b. TTH
c. Sefalgia sekunder
d. Trigelminal neuralgia
e. cluster headache

© FDI2020
D. Trigeminal Neuralgia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki usia 27 tahun nyeri kepala.
• Nyeri juga dirasakan ketika membasuh muka, menggosok
gigi.
• Pasien juga merasakan nyeri pada muka jika disentuh dan
terkena angin.

Diagnosis pasien di atas adalah .....

© FDI2020
Trigeminal Neuralgia
Definisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Neuralgia trigeminal adalah nyeri di wajah yang berat seperti ditusuk, mengikuti
distibusi sensoris nervus kranialis V, rekuren dan kronik
Gejala dan tanda
• Nyeri wajah unilateral, biasanya sisi wajah kanan, seperti tertusuk, mengikuti
distribusi nervus trigeminus
• biasanya menjalar ke area maksila atau mandibula
• Frekuensi serangan bervariasi dari <1x/harisampai >10kali/jam hingga
ratusankali/hari
Pemicu
• Mengunyah, berbicara, tersenyum Minum minuman dingin/panas Sikat gigi,
bercukur, terpajan udaradingin
Tatalaksana
Carbamazepine © FDI2020
Trigeminal neuralgia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Migrain → Nyeri Unilateral berdenyut


B. TTH→Nyeri seperti diikat
C. Sefalgia sekunder → ada faktor penyebab lain
E. cluster headache → nyeri unilateral di sekitar mata

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah...

D. Trigeminal neuralgia

© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 40 tahun dibawa ke igd dalam keadaan tidak sadar post kll 8 jam lalu. Riwayat
muntah menyemprot (+). Sampai di RS pasien kemudian kejang dan kembali tidak sadarkan
diri. 2 jam kemudian pasien sadar, namun 4 jam setelah sadar pasien kembali tidak sadar.
Apa nama istilah kondisi tersebut ?
a. Syncope
b. Lucid interval
c. Paralisis
d. Katapleksi
e. Amnesia

© FDI2020
B. Lucid interval
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 40 tahun ibawa ke igd dalam keadaan tidak
sadar post kll 8 jam lalu.
• Riwayat muntah menyemprot (+).
• Sampai di RS pasien kemudian kejang dan kembali tidak
sadarkan diri. 2 jam kemudian pasien sadar, namun 4 jam
setelah sadar pasien kembali tidak sadar.

Nama istilah kondisi tersebut adalah...

© FDI2020
Epidural Hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perdarahan epidural:
– Pecahnya arteri meningeal media
– Interval Lucid (pingsan sadar sebentar → pingsan lagi)
– Perdarahan epidural → mendesak struktur lain → TIK↑ &
herniasi batang otak à mengancam nyawa
– CT-scan: bikonveks

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Perbedaan epidural dan subdural
hematome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Gambaran CT-Scan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

CT-scan dengan ciri-ciri khusus:


• Perdarahan epidural : hiperdens berbentuk bikonveks
• Perdarahan subdural : hiperdens berbentuk bulan sabit /
crescent
• Perdarahan subarachnoid : girus akan menghilang, star
sign

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Syncope→ kehilangan kesadaran selama beberapa saat. Ini


berlangsung hanya selama beberapa menit dan bisa langsung pulih
total.
C. Paralisis→Hilangnya fungsi otot pada bagian tubuh
D. Katapleksi→ Mempertahankan posisi tubuh atau anggota tubuh
untuk jangka waktu yang cukup lama
E. Amnesia→ Hilangnya ingatan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nama istilah kondisi tersebut adalah...

B. Lucid interval

© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 69 tahun diantar keluarganya karena sering merasa lupa sejak 6
bulan terakhir. Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh keluarganya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/100, namun tidak ada riwayat nyeri
kepala, demam, atau trauma. Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan
anggota gerak tiba-tiba Dari pemeriksaan neurologis didapatkan adanya penurunan fungsi
memori. Apa diagnosis kasus tersebut ?
A. Demensia Alzheimer
B. Demensia vaskular
C. Demensia frontotemporal
D. Demensia lewy body
E. Delirium

© FDI2020
B. Demensia Vaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 69 tahun sering merasa lupa sejak 6
bulan terakhir.
• Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh
keluarganya.
• Pemeriksaan fisik : TD 190/100, namun tidak ada riwayat nyeri
kepala, demam, atau trauma.
• Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan
anggota gerak tiba-tiba
• Dari pemeriksaan neurologis : penurunan fungsi memori

Diagnosis kasus di atas adalah...


© FDI2020
Demensia vaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Awalnya disebut sebagai “demensiasenilis” →“demensiavaskular”


• Merupakan sindrom terkait beberapa mekanisme vaskular
• Jenis demensia paling umum setelah demensia Alzheimer
• Terdapat riwayat penyakit vaskular (stroke, HT, DM,PAD)
• Rentang usia 55-75tahun
• Lupa hal-hal sederhana pada awalnya → berkembang sulit
mengurus diri sendiri
• Onset gradual
• Penurunan fungsi kognitif dapat bersifat akut atau subakut setelah
kejadian neurologis (seperti stroke)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Demensia Alzheimer → Penurunan fungsi kognitif dan perilaku,


C. Demensia frontotemporal→ Sindroma yang awalnya terdiri dari afasia
yang progresif tanpa kelainan fungsi kognitif dan perilaku umum. Gejala
demensia muncul pada fase lanjut
D. Demensia Lewy body → Berhubungan dengan parkinson
E. Delirium→ Gangguan mental yang membuat kebingungan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...

B. Demensia Vaskular

© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 24 tahun datang dengan keluhan pusing berputar terutama ketika
bangun tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nistagmus horizontal. Apakah terapi yang
dapat pasien lakukan di rumah ?
a. Manuver semont
b. Manuver Romberg
c. Manuver Brand darof
d. Manuver epley
e. Manuver dix halpike

© FDI2020
C. Manuver Brand darof
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan 24 tahun pusing berputar
terutama ketika bangun tidur.
• Pemeriksaan fisik : Nistagmus horizontal (+)

Terapi yang dapat pasien lakukan di rumah adalah...

© FDI2020
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Gangguan klinis yang terjadi dengan karakteristik serangan
vertigo di perifer, berulang dan singkat, sering berkaitan
dengan perubahan posisi kepala dari tidur, melihat ke atas,
kemudian memutar kepala
• Wanita > laki-laki
Etiologi
• Kanalith di dalam kanalis semisirkularis

© FDI2020
Gambaran Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa berputar
• Timbul mendadak pada perubahan posisi (miring ke satu sisi,
berbaring, bangkit dari tidur, membungkuk, menegakkan
kembali badan, menunduk, menegadah
• Serangan berlangsung dalam waktu singkat (kurang dari 10-30
detik)
• Bisa disertai mual, kadang muntah
• Setelah rasa berputar menghilang, pasien bisa merasa
melayang dan diikuti disekulibrium (ketidakseimbangan)
selama beberapa hari – minggu dan dapat muncul kembali
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dix hallpike manuver

Terapi
• Epley manuver
• Brand daroff manuver

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi BPPV

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi BPPV

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi BPPV

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Manuver semont → Harus dilakukan oleh dokter


B. Manuver Romberg → Kelainan fungsi keseimbangan
D. Manuver epley → Harus dilakukan oleh dokter
E. Manuver dix halpike→ Untuk menegakkan diagnosis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang dapat pasien lakukan di


rumah adalah...

C. Manuver Brand darof

© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 21 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala satu bagian,
berdenyut, disertai mual muntah. Nyeri diperberat ketika aktivitas, saat ini pasien
hanya bisa beristirahat. Apakah anamnesis tambahan yang dapat menegakkan
diagnosis pasien tersebut ?
A. Pusing berputar
B. Nyeri kepala tertindih beban
C. Nyeri seperti disayat
D. Fotofobia dan fonofobia
E. Berkunag-kunang

© FDI2020
E. Berkunang-kunang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan 21 tahun nyeri kepala satu
bagian, berdenyut, disertai mual muntah.
• Nyeri diperberat ketika aktivitas

Anamnesis tambahan yang dapat menegakkan diagnosis


pasien tersebut adalah...

© FDI2020
Migraine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Nyeri kepala unilateral
Gejala
• Nyeri kepala 4-72 jam
• Disertai 2 dari gejala berikut :
- Diperberat oleh aktivitas
- Nyeri sedang hingga berat
- Pulsatil
- Unilateral
• Salah satu : mual, muntah atau fotofobia ,
• Clasic → Aura (+) ; kunang-kunang, awan putih, kilatan cahaya, pelangi
© FDI2020
Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menstruasi
• Puasa/ terlambat makan
• Alkohol
• Cokelat
• Keju
• MSG
• Cahaya kilap / berkedip
• Banyak / kurang tidur
• Psikologis : Cemas, marah, sedih

© FDI2020
Alur diagnosis penegakan migraine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana migrain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hindari pencetus
• Terapi abortif
- Non spesifik : acetaminofen, NSAID
- Spesifik : triptan, ergotamin,
• Bila tidak respon → opioid
• Terapi preventif : propanolol, amitriptilin, as. Valproat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pusing berputar → vertigo


B. Nyeri kepala tertindih beban → tension headache
C. Nyeri seperti disayat→ trigeminal neuralgia
D. Fotofobia dan fonofobia → gejala migrain, tetapi bukan pembeda
classic & common

© FDI2020
Jadi, anamnesis tambahan yang dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menegakkan diagnosis pasien tersebut


adalah...

E. Berkunang-kunang

© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan tremor sejak 3 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan masked face dan pill rolling tremor. Pada
sediaan histopatologi dtemukan lewy’s body. Dimanakah letak kelainan pada
kasus diatas ?
A. Ganglia basalis
B. Substansia nigra
C. Cerebellum
D. Nucleus caudatus
E. Mid brain

© FDI2020
B. Substansia nigra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki berusia 60 tahun tremor sejak 3
bulan yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : didapatkan masked face dan pill rolling
tremor.
• Pada sediaan histopatologi ditemukan lewy’s body.

Letak kelainan pada kasus diatas adalah .....

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Parkinson

© FDI2020
Derajat parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ganglia basalis→ kontrol motorik


C. Cerebellum → gangguan koordinasi
D. Nucleus caudatus→ kontrol motorik
E. Mid brain→ Central Neurogenic Hipervenilation

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Letak kelainan pada kasus diatas


adalah...

B. Substansia nigra

© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 4 tahun datang ke IGD dengan keluhan kejang
kemudian tidak sadarkan diri. Sebelumnya anak demam tinggi sejak 5 hari yang lalu. Dari
hasil pemeriksaan LCS didapatkan warna jernih, none(-), pandy (+), limfosit meningkat.
Apakah diagnosis pada pasien ini ?
A. Meningitis viral
B. Meningitis bakterial
C. Ensefalitis
D. Meningitis fungal
E. Meningitis TB

© FDI2020
A. Meningitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang anak perempuan berusia 4 tahun
kejang kemudian tidak sadarkan diri.
• Sebelumnya demam tinggi sejak 5 hari yang lalu.
• Hasil pemeriksaan LCS : didapatkan warna jernih, none(-),
pandy (+), limfosit meningkat

Diagnosis pada pasien ini adalah .....

© FDI2020
Meningitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Peradangan pada meningen
• Fungsi neuro intak → tidak ada deficit neuro fokal
Gejala
• Demam
• Nyeri kepala
• Kaku kuduk
Pemeriksaan
• Meningeal sign (+)
• Lumbal pungsi → menentukan penyebab

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meningitis

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Meningitis bakterial → protein meningkat, glukosa turun, dominasi


PMN , warna kuning (pus)
C. Ensefalitis → penurunan kesadaran, kejang , deficit neurologis
D. Meningitis fungal → protein mungkin meningkat, glukosa mungkin
turun, dominasi MN , warna kuning
E. Meningitis TB → protein meningkat, glukosa turun, dominasi MN, warna
xantokrom

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien diatas adalah...

A. Meningitis Viral

© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 60 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri menjalar ke
tungkai bawah kiri. Nyeri disertai rasa kesemutan hingga ke mata kaki sisi dalam,
dan jari-jari kaki. Nyeri terjadi mendadak saat pasien berkebun. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai TTV dalam batas normal, straight leg test (+), patrick dan kontra
patrick test (+). Pemeriksaan neurologis tampak penurunan refleks fisiologis patella
sinistra, refleks fisiologis achilles sinistra normal. Dimanakan perkiraan letak lesi pada
pasien tersebut ?
A. S1-S2
B. L1-L2
C. T12-L1
D. L5-S1
E. L4-L5

© FDI2020
E. L4-L5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Pria, 60 tahun nyeri pinggang menjalar ke tungkai
bawah kiri.
• Disertai kesemutan hingga mata kaki sisi dalam dan jari jari
kaki.
• Muncul tiba – tiba setelah mengangkat beban
• Px Fisik : straight leg test (+), Patrick (+), contra patrick (+)
• Px Fisik neurologis : penurunan refleks fisiologis patella sinistra

Perkiraan letak lesi pada pasien tersebut adalah .....

© FDI2020
HNP (Hernia Nukleosus Pulposus)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Keluarnya nuleosus pulposus
dari discus melalui robekan
annulus fibrosus keluar ke
belakang/ dorsal menekan
medulla spinalis atau
mengarah ke dorsolateral
menekan saraf spinalis
sehingga menimbulkan
gangguan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri pinggang bagian bawah yang menjalar ke bawah (mulai dari bokong),
paha bagian belakang, tungkai bawah bagian atas). Dikarenakan mengikuti
jalannya N. Ischiadicus yang mempersyarafi kaki bagian belakang.
1. Nyeri mulai dari pantat, menjalar kebagian belakang lutut, kemudian ke
tungkai bawah (sifat nyeri radikuler)
2. Nyeri semakin hebat apabila penderita mengejan, batuk, mengangkat benda
berat
3. Nyeri bertambah apabila ditekan di daerah L5-S1(garis antara dua crista iliaka)
4. Nyeri spontan, sifat nyeri adalah khas yaitu dari posisi berbaring ke duduk nyeri
bertambah hebat. Sedangkan bila berbaring nyeri berkurang atau hilang

© FDI2020
Tes khusus HNP
1. Tes Laseque (Straight Leg Raising Test = SLRT)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tungkai penderita diangkat secara perlahan tanpa fleksi di lutut sampai sudut 90°.

2. Tes Bragard: Modifikasi yang lebih sensitif dari tes laseque. Caranya sama seperti tes laseque
dengan ditambah dorsofleksi kaki.

3. Tes Sicard: Sama seperti tes laseque, namun ditambah dorsofleksi ibu jari kaki.

4. Gangguan sensibilitas, pada bagian lateral jari ke 5 (S1), atau bagian medial dari ibu jari kaki (L5).

5. Gangguan motoris, penderita tidak dapat dorsofleksi, terutama ibu jari kaki (L5), atau plantarfleksi
(S1).

6. Tes dorsofleksi : penderita jalan diatas tumit

7. Tes plantarfleksi : penderita jalan diatas jari kaki

8. Kadang-kadang terdapat gangguan autonom, yaitu retensi urine, merupakan indikasi untuk segera
operasi.

9. Kadang-kadang terdapat anestesia di perineum, juga merupakan indikasi untuk operasi


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. C5-C6 → Erb palsy


B. C8-T1 → Klumpke palsy
C. T12-L1→Tidak benar
D. L5-S1→ hanya bisa berjalan pakai tumit

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Perkiraan letak lesi pada pasien


tersebut adalah...

E. L4-L5

© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 29 tahun mengeluh sering terjatuh dan tidak sadarkan diri tiba-tiba
pada saat beraktivitas. Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik
sebelum kembali bangkit. Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaannya.
Pada pemeriksaan vital sign TD 120/80mmHg, Nadi 78x/menit, RR 19x/menit, suhu
37ºC. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apa kemungkinan diagnosa yang
tepat pada pasien ini ...?
A. Atonic seizures
B. Atypical absans
C. Petit mal seizures
D. Kejang lena
E. Grand mal seizures

© FDI2020
A. Atonic seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki 29 tahun sering terjatuh dan tidak
sadarkan diri tiba-tiba pada saat beraktivitas.
• Tidak sadarkan diri dan terjatuh hanya beberapa detik
sebelum kembali bangkit.
• Hal ini sering terjadi hingga mengganggu pekerjaannya.

kemungkinan diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah .....

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Atonic seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Jenis kejang yang terdiri dari hilangnya sebagian atau


seluruh tonus otot yang disebabkan oleh perubahan
sementara pada fungsi otak
• Kejang ini singkat - biasanya kurang dari lima belas detik.
• Mereka biasanya dimulai pada masa kanak - kanak dan
dapat bertahan hingga dewasa .
• Kejang itu sendiri tidak menyebabkan cedera , tetapi
kehilangan kontrol, terutama pada otot-otot tubuh, dapat
mengakibatkan cedera langsung karena jatuh .
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Atonic seizures

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Atypical absans → Bengong disertai intelegensi buruk


C. Petit mal seizures →Nama lain dari kejang lena. bengong , intelegensi
baik
D. Kejang lena→bengong , intelegensi baik
E. Grand mal seizures→ nama lain tonic clonic seizures ; tonik + clonic +
post ictal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan diagnosis pasien tersebut


adalah...

A. Atonic seizures

© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, 60 tahun dengan keluhan sulit berbicara. Sebelumnya pasien


mengalami stroke perdarahan 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan vital sign TD
130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,8ºC. Pada pemeriksaan fisik
ketika diajak bicara oleh dokter pasien tidak dapat mengeluarkan suara saat ingin
berbicara dan pasien sulit menjulurkan lidah. Saraf berapakah yang bermasalah
pada pasien tersebut ?
A. N. XII
B. N. IX & XII
C. N.VII
D. N.V & IX
E. N. VII & IX

© FDI2020
B. N. IX & XII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki-laki, 60 tahun sulit berbicara
• Pemeriksaan fisik : ketika diajak bicara oleh dokter pasien
tidak dapat mengeluarkan suara saat ingin berbicara dan
pasien sulit menjulurkan lidah.
• Post stroke perdarahan 2 bulan yang lalu,

Saraf yang bermasalah pada pasien tersebut adalah .....

© FDI2020
Nervus Cranialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Nervus Cranialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. N. XII→ Hanya menjulurkan lidah


C. N. VII→ pergerakan otot wajah dan pengecapan
D. N. V & IX→ mengunyah dan sensoris wajah, menelan dan bicara
E. N. VII & IX→pergerakan otot wajah dan pengecapan, menelan dan
bicara

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Saraf yang bermasalah pada pasien


tersebut adalah...

B. N. IX & XII

© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 3 hari diketahui memiliki benjolan yang terdapat di


punggungnya. Riwayat ibu memiliki riwayat epilepsi dan rutin mengonsumsi obat
anti epilepsi saat hamil. Apakah obat yang dapat menyebabkan kondisi bayinya ?
A. Fenitoin
B. Phenobarbital
C. Ethosuximide
D. Asam valproat
E. Carbamazepin

© FDI2020
D. Asam valproat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang bayi usia 3 hari memiliki benjolan yang
terdapat di punggungnya.
• Riwayat ibu rutin mengonsumsi obat anti epilepsi saat
hamil.

Obat yang dapat menyebabkan kondisi bayinya adalah

© FDI2020
Spina bifida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal


berkembang dengan baik.
• Hal ini terjadi ketika sumsum tulang belakang janin gagal
berkembang atau menutup dengan benar saat berada
di rahim.
• Gejalanya terkadang dapat dilihat pada kulit di atas
kecacatan tulang belakang, yang mencakup bercak
berambut, tanda lahir, atau jaringan sumsum tulang
belakang yang menonjol.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Spina bifida

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Fenitoin →bangkitan parsial , tidak menyebabkan spina bifida


B. Phenobarbital → Obat kejang saat dgn diazepam gagal, tidak
menyebabkan spina bifida
C. Ethosuximide → Absant/lena, tidak menyebabkan spina bifida
E. Carbamazepin →bangkitan parsial, tidak menyebabkan spina bifida

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, obat yang dapat menyebabkan


kondisi bayinya adalah...

D. Asam valproat

© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 27 tahun datang dengan keluhan nyeri siku tangan kanan sejak 1
minggu ini. Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant . Pada
pemeriksaan vital sign TD 120/80mmHg, Nadi 87x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,9ºC.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di siku tangan bagian luar, dan
nyeri di digiti 1 sampai 4 manus dextra. Diagnosis pada pasien ini adalah ...?
A. Guyon canal syndrome
B. Saturday Night palsy
C. Tennis elbow
D. Fraktur lateral epicondilus
E. Carpal tunnel syndrome

© FDI2020
C. Tennis Elbow
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang wanita 27 tahun nyeri siku tangan
kanan sejak 1 minggu ini.
• Pasien bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant .
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan di siku tangan bagian luar,
dan nyeri di digiti 1 sampai 4 manus dextra.

Diagnosis pasien tersebut adalah...

© FDI2020
Tennis Elbow
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri dan peradangan pada sendi di sisi luar siku.


• Kondisi ini terjadi akibat tekanan yang berlebihan pada
otot dan jaringan ikat yang menghubungkan otot
dengan tulang (tendon) di lengan bawah sekitar siku.
• Penderita tennis elbow merasakan nyeri saat meluruskan
lengan, yang bisa menjalar dari siku hingga ke lengan
bawah.
• Tennis elbow disebut juga lateral epicondylitis.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tennis elbow

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Guyon canal syndrome→ N. Ulnaris


B. Saturday Night palsy→ N. Radialis
D. Fraktur lateral epicondilus → Kurang tepat, karena bukan karena fraktur.
Tapi tendon
E. Carpal tunnel syndrome → N. Medianus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah ...

C. Tennis Elbow

© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 18 tahun terlihat sering menyendiri. Ia juga diketahui tidak memiliki
teman dekat. Ia tidak pernah peduli dengan perkataan orang lain. Ia jarang terlihat
bercakap-cakap dengan orang lain. Ia juga merasa terganggu bila berada di keramaian.
Pasien akan merasa nyaman bila sendirian. Diagnosis yang paling tepat pada pasien
adalah?
A. Gangguan Kepribadian OCD
B. Gangguan Kepribadian anti social
C. Gangguan kepribadian schizoid
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Fobia sosial

© FDI2020
C. Gangguan Kepribadian Skizoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki, usia 18 tahun
• Terlihat sering menyendiri dan tidak memiliki teman dekat
• Tidak peduli dan jarang bercakap-cakap dengan orang lain.
• Dirinya merasa terganggu bila berada di keramaian
• Merasa nyaman bila sendirian

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...


© FDI2020
Gangguan Kepribadian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kluster A Kluster B Kluster C


• Paranoid • Anti social • Cemas
• Skizoid • Ambang • Dependen
• Skizotipikal • Histrionik • Obsesif-
• Narsistik kompulsif

© FDI2020
Gangguan Kepribadian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KLUSTER A
• Paranoid → peka, curiga, pendendam, cemburu
patologis, fanatik, proyeksi
• Skizoid → lebih senang menyendiri, tertutup, teman satu
saja, afek datar, acuh tak acuh, tidak suka berhubungan
dengan orang lain, hidup sendiri
• Skizotipikal → memiliki pikiran, persepsi, dan perilaku yang
aneh/mistis/magis

© FDI2020
Gangguan Kepribadian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KLUSTER B
• Antisosial → tidak peduli perasaan dan hak orang lain, senang
melanggar peraturan(patologis persisten), ambang marahnya
rendah
• Ambang/borderline → bertindak impulsivitas tanpa piker
Panjang (tipei mpulsif), dan bersamaan ketidakstabilan emosi
(tipe ambang)
• Histrionik → mudah dipengaruhi, peduli daya Tarik fisik,
mencari perhatian (CAPER), suka menggoda, LEBAY
• Narsistik → melebih-lebihkan diri, merendahkan orang lain,
mudah iri, mengatur harga diri secara baik

© FDI2020
Gangguan Kepribadian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KLUSTER C
• Cemas/avoidance/menghindar → sangat pemalu,
merasa tidak layak(pesimis), penakut konsisten
• Dependen → merasa tidak mampu bertanggung jawab
atas diri sendiri, sehingga terlalu bergantung pada orang
lain, apapun konsekuensinya, keputusan diambil orang
lain, anak mama sekali
• Obsesif-kompulsif/anankastic → preokupasi dengan
keteraturan, perfeksionis yang berlebihan, usaha
pervasive menangani cemas, terlalu kaku dalam
memandang suatu hal
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gangguan kepribadian OCD → Perfeksionis,


suka keteraturan
B. Gangguan kepribadian anti sosial → Suka
melanggar peraturan
D. Gangguan cemas menyeluruh →
Mencemaskan hal-hal yang banyak dan tidak
relevan
E. Fobia sosial → Takut dalam situasi sosial yang
mengharuskan pasien menjadi pusat perhatian

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

C. Gangguan Kepribadian Skizoid

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, berusia 30 tahun mengeluh sering mengalami mimpi buruk sejak 2
minggu sebelumnya. Pasien mengatakan sebelumnya pernah melihat seseorang yang
ditodong dan dibunuh saat sedang perjalanan pulang ke rumahnya. Pasien merasa
ketakutan dan lari. Pasien merasa takut, berdebar-debar, dan berkeringat dingin ketika
melihat laki-laki berbadan besar. Pasien tidak berani pulang sendiri dan takut melewati
jalan tersebut. Diagnosis kasus tersebut adalah?
A. Gangguan stress akut
B. Post Traumatic Stress Disorder
C. Gangguan Penyesuaian
D. Gangguan disosiatif
E. Serangan Panik

© FDI2020
A. Gangguan Stress Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki, usia 30 tahun
• Keluhan sering mimpi buruk, sejak 2 minggu sebelumnya
• Sebelumnya pasien melihat seseorang yang ditodong dan
dibunuh saat sedang perjalanan pulang kerumah
• Pasien merasa takut, berdebar-debar, dan berkeringat dingin
ketika melihat laki-laki berbadan besar
• Pasien tidak berani pulang sendiri dan takut melewati jalan
tersebut

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Gangguan Pasca Trauma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Deskripsi Durasi


Gangguan stres akut Stres setelah kejadian traumatis ≤ 1 bulan

Post Traumatic Stres Stress setelah kejadian traumatis > 1 bulan


Disorder
Gangguan penyesuaian Gangguan kegiatan sehari-hari setelah terjadi suatu < 6 bulan
stresor yang mestinya tidak berakibat berat
Contoh → pindah rumah, putus dengan pacar, masalah
pekerjaan, tempat tinggal

Kejadian yang dianggap traumatis →diancam mati, luka berat, diperkosa. Bisa dialami sendiri,
dialami oleh keluarga atau teman dekat, atau menyaksikan langsung
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Post traumatic stres disorder


C. Gangguan penyesuaian
D. Gangguan disosiatif → Gangguan kepribadian
majemuk (kepribadian ganda)
E. Serangan panik → Serangan yang berulang dan
bersifat mendadak atau tiba-tiba, serta disertai
gejala simpatis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

A. Gangguan Stress Akut

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 75 tahun, datang dibawa keluarganya karena tidak mau keluar
rumah sejak terkena penyakit stroke sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga tampak lemas,
sedih, bahkan tidak tidak mau makan. Terapi apakah yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Terapi supportif
B. Cognitive Behavioral Therapy
C. Terapi tingkah laku
D. Konseling
E. Terapi kognitif

© FDI2020
A. Terapi Supportif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki, usia 75 tahun
• Keluhan tidak mau keluar rumah sejak terkena penyakit
stroke, 1 bulan lalu
• Pasien tampak lemas, sedih, dan tidak mau makan

Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Psikoterapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ada berbagai macam jenis psikoterapi, berikut adalah jenis


psikoterapi yang sering diterapkan :

• Terapi supportif → Memperkuat defense mechanism yang


matur pada pasien
• Terapi kognitif → Bertujuan untuk mengubah pola pikir
(kognitif) pasien
• Terapi behaviour/tingkah laku → Bertujuan untuk mengubah
tingkah laku pasien
• Cognitif behavioral therapy → Bertujuan untuk mengubah
pola pikir (kognitif) dan perilaku (behavior pasien)

© FDI2020
Analisa Kasus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada kasus ini → pasien berubah sikap dan perilakunya


setelah terserang stroke 1 bulan lalu (termasuk gangguan
pasca trauma)
• Diperlukan terapi supportif untuk menguatkan defense
mechanism pasien dalam menghadapi stres (dalam kasus
ini adalah stroke)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Cognitive behavioral therapy → digunakan


untuk pasien depresi, skizofrenia
C. Terapi tingkah laku → contoh → membantu
pecandu narkoba untuk berhenti
D. Konseling → terkadang konseling dan
psikoterapi memiliki area yang overlapping.
Konseling diartikan sebagai panutan/acuan
yang diberikan bagi pasien untuk
menyelesaikan masalah di bidang tertentu.
Misalkan → KB
E. Terapi kognitif → membantu pecandu narkoba
untuk berhenti
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat pada pasien ini


adalah...

A. Terapi Supportif

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun, datang ke praktek dokter dibawa oleh
ibunya karena sering melihat pasien sedang mencabuti rambutnya sendiri. Ibunya
mengatakan bahwa lahir dan tumbuh kembang anaknya normal, tapi memang anaknya
selalu menyendiri, lebih suka di kamar dan jarang bermain dengan teman sebayanya.
Prestasi di sekolah juga biasa-biasa saja. Pasien mengatakan, jika tidak mencabuti rambut
maka ia merasa gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak gelisah dan
menarik-narik bajunya berulang kali. Pada kepala tampak rambut tipis dengan bagian
pitak di beberapa tempat. Kemungkinan diagnosis yang dialami pasien adalah?
A. Gangguan cemas menyeluruh
B. Gangguan obsesif kompulsif
C. Trikotilomania
D. Alopecia aerate
E. Fobia sosial

© FDI2020
C. Trikotilomania
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan, usia 12 tahun
• Keluhan sering melihat pasien sedang mencabuti rambutnya
sendiri
• Pasien dikatakan sering menyendiri dan lebih suka di kamar
dibandingkan bermain dengan teman-temannya
• Jika tidak mencabuti rambutnya → merasa gelisah

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Trikotilomania
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TRIKO (thrix = rambut) –


Tilo (tilo = mencabut) –
Mania (maniac =
senang)

• Memiliki dorongan tak


tertahankan untuk
mencabuti rambutnya

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gangguan cemas menyeluruh →


Mencemaskan banyak hal, terjadi sepanjang
waktu, minimal 6 bulan
B. Gangguan obsesif kompulsif → Pikiran dan
tindakan berulang, menghabiskan waktu atau
menyebabkan distress dan hendaya bermakna
D. Alopecia aerata → Kebotakan yang terjadi di
suatu area tertentu
E. Fobia sosial → Takut akan kondisi sosial

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

C. Trikotilomania

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 17 tahun, datang dengan keluhan penurunan berat badan yang
terjadi secara drastis selama 3 bulan terakhir ini. Setiap makan pasien sering memuntahkan
makanan karena ingin kurus seperti artis dan pasien sangat takut berat badannya menjadi
naik. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
A. Gangguan dismorfik tubuh
B. Anoreksia nervosa
C. Gangguan panik
D. Bulimia nervosa
E. Gangguan cemas

© FDI2020
D. Bulimia Nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki, usia 17 tahun
• Keluhan penurunan berat badan drastis, sejak 3 bulan terakhir
• Setiap makan selalu dimuntahkan karena ingin kurus seperti
artis
• Pasien sangat takut jika berat badannya naik

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Kriteria Diagnosis Bulimia Nervosa
(DSM - 5)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Episode berulang binge eating. Binge eating ditandai dengan kedua hal ini :
1.Makan → dalam 2 periode waktu yang berlainan (misalnya dalam periode 2
jam), makanan dalam jumlah lebih besar daripada yang akan dimakan orang lain
dalam periode waktu sama dan di bawah kondisi yang sama
2. Kehilangan kontrol makan selama episode tersebut (misalnya merasa tidak bisa
berhenti makan atau mengontrol jumlah makanan yang dimakan)

B.Perilaku kompensasi berulang yang tidak tepat demi tujuan mencegah


• kenaikan berat badan, seperti muntah yang dipicu sendiri,
• penyalahgunaan laksatif atau obat lain, berpuasa,
• atau latihan fisik berlebihan

© FDI2020
Kriteria Diagnosis Bulimia Nervosa
(DSM - 5)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Baik binge eating maupun perilaku kompensasi yang


tidak tepat, keduanya harus ada. Rata-rata minimal terjadi
1 kali per minggu selama 3 bulan

D. Penilaian diri sendiri (self-evaluation) sangat dipengaruhi


oleh bentuk badan dan berat badan

E. Gangguan yang terjadi tidak khusus terjadi selama


episode anoreksia nervosa

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gangguan dismorfik tubuh → Merasa ada


kekurangan pada penampilan fisik diri sendiri,
yang padahal tidak dianggap demikian oleh
orang lain
B. Anoreksia nervosa → Ketakutan hebat akan
kenaikan berat badan atau menjadi gendut
C. Gangguan panik
E. Gangguan cemas

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

D. Bulimia Nervosa

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, datang dibawa oleh kedua orang tuanya ke
praktek dokter swasta, karena sering mendapatkan nilai yang buruk di sekolahnya. Guru –
guru di sekolahnya juga sering mengeluhkan bahwa anaknya sulit untuk berkonsentrasi
saat pelajaran berlangsung dan sibuk dengan urusan sendiri. Pasien juga sulit bergaul dan
cenderung lebih agresif kepada teman-temannya. Pasien tidak bisa mengantre dan
sering menyerobot. Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Gangguan perkembangan pervasive
B. Autism spectrum disorder
C. Sindrom Asperger
D. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
E. Sindrom rett

© FDI2020
D. Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan, usia 8 tahun
• Keluhan sering mendapatkan nilai buruk di skolahnya
• Guru-guru sekolah mengatakan anaknya sulit
berkonsenrasisaat pelajarandan sibuk dengan urusan sendiri
• Pasien sulit bergaul dan lebih agresif
• Pasien tidak bisa mengantre dan sering menyerobot

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala utama :
• Inatensi
• Hiperaktivitas

• Ciri khas :
• Keluhan ditemukan di awal usia sekolah
• Berkaitan dengan riwayat keluarga
• Biasanya gejalanya campuran inatensi dan
hiperaktivitas

© FDI2020
Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA

• Non –farmakologi :
• Pola asuh, positive reinforcement, social skill training,
behaviour therapy

• Farmakologi :
• Metilfenidate
• Atomoexentine
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gangguan perkembangan pervasif →


contohnya masuk ke autism spectrum disorder
B. Autism spectrum disorder → trias gejala khas →
gangguan kontak mata (interaksi), gangguan
bahasa, perilaku streotipik + retardasi mental
C. Sindrom asperger → mirip penderita autism
(gangguan interaksi, gangguan respon
nonverbal), namun cerdas di satu bidang. Ingat
Rizwan Khan di film My Name is Khan
E. E.Sindrom rett → perkembangan normal,
kemudian mengalami kemunduran disertai
dengan mikrosefali
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

D. Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien perempuan usia 19 tahun dibawa kedokter dengan keluhan sering menyendiri di
dalam kamar sejak 2 bulan lalu, setelah melahirkan anaknya. Terkadang pasien terlihat
sangat marah dan ingin membunuh anaknya. Ia yakin bahwa anaknya merupakan
pembawa sial yang dikirim oleh orang yang membencinya. Pasien juga tidak
menginginkan anaknya karena Ketika hamil ditinggal oleh suaminya. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien tersebut?
A. Pemberian anripsikotik dan antidepresan
B. Pemberian antidepresan jangka Panjang
C. Pemberian antipsikotik dan ibu dipisahkan dari bayinya
D. Pasien dirawat bersama dengan bayinya karena masih membutuhkan ASI
E. Hanya konseling

© FDI2020
C. Pemberian Antipsikotik dan Ibu
dipisahkan dari bayinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan, usia 19 tahun
• Keluhan sering menyendiri di dalam kamar, sejak 2 bulan lalu
setelah melahirkan anaknya
• Pasien terkadang terlihat sangat marah dan ingin membunuh
anaknya
• Ia yakin bahwa anaknya adalah pembawa sial
• Pasien juga tidak menginginkan anaknya karena
• ketika hamil ditingal oleh suaminya

Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Gangguan Jiwa Pasca Persalinan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Postpartum blues/baby blues/maternity blues

• Gejala depresi paling ringan


• Biasa dialami oleh perempuan setelah melahirkan antara
hari ke-7 danke-14, yang terjadi sementara (umumnya< 2
minggu)
• Gejala hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan
(spontan)

© FDI2020
Gangguan Jiwa Pasca Persalinan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Depresi post partum

• Gejala→ gejala depresi(perasaan sedih, hilangnya minat


dan semangat beraktivitas, malas mengurus anak, sulit
tidur atau terlalu banyak tidur, nafsu makan menurun,
merasa tidak mampu mengurus anak
• Umumnya > 2 minggu
• Pada kasus berat, bisa disertai keinginan bunuh diri

© FDI2020
Gangguan Jiwa Pasca Persalinan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Psikosis post partum

• Bentuk paling berat


• Disertai halusinasi dan waham (anaknya sebagai jelmaan
setan, makhluk aneh)
• Ada keinginan untuk membunuh anaknya
• Tidak memandang onset kejadian

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemberian antipsikotik dan antidepresan → Tidak


diberikan antidepresan dan harus dipisahkan
dengan anaknya karena pasien ada keinginan
untuk membunuh anaknya
B. Pemberian antidepresan jangka panjang → Tidak
efektif
D. Pasien dirawat bersama dengan bayinya karena
masih membutuhkan ASI→ Pentingkan keselematan
/ nyawa bayi
E. Hanya konseling saja → Tidak memungkinkan dalam
fase ini dan tidak cukup untuk mengatasi masalah
psikotik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien


ini adalah...

C. Pemberian Antipsikotik dan


Ibu dipisahkan dari bayinya

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 20 tahun, datang dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran.
Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan GCS 13, TD 90/70 mmHg, RR 9x/menit. Dari
pemeriksaan mata didapatkan adanya pint-point pupil, dan bising usus menurun. Dari
hasil pemeriksaan dermatologi ditemukan needle rack. Diagnosis yang tepat adalah?
A. Intoksikasi morfin
B. Intoksikasi heroin
C. Intoksikasi kokain
D. Intoksikasi etanol
E. Withdrawal benzodiazepin

© FDI2020
B. Intoksikasi Heroin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki, usia 20 tahun
• Keluhan penurunan kesadaran
• GCS 13, TD 90/70 mmHg, RR 9x/menit
• Pemeriksaan ditemukan pint-point pupil dan bising usus
menurun
• Pemeriksaan dermatologi ditemukan needle track

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...


© FDI2020
Intoksikasi Senyawa Opioid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Jenis narkotika yang digunakan melalui suntikan contohnya adalah


morfin, heroin/putau, amfetamin/ekstasi, benzodiazepin
• Golongan opioid mencakup heroin, morfin, opium, methadone,
petidin
• DSM-IV-TR Diagnostic Criteria forSubstance intoxication (Putus Zat) :
A. Terjadinya sindroma zat spesifik karena penggunaan zat yang
lama dan berat.
B. Sindroma diatas menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis atau gangguan dalam hal sosial,pekerjaan atau
area fungsi-fungsi penting lainnya
C. Gejala-gejalanya tidak karena kondisi medis umum ataupun
gangguan mental lainnya.

© FDI2020
DSM-IV-TR Diagnostic Criteria for
Opioid Intoxication :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat penggunaan opioid


• Perubahan perilaku dan psikologis yang signifikan
• Manifestasi klinis :
• Pupillary constriction
• Drowsiness or Coma
• Slurred speech
• Impairment in attention or memory
• Respiratory depression
• Gejala tidak disebabkan oleh penyakit mental lainnya

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Gejala Intoksikasi Khas Tiap
Golongan Obat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Intoksikasi morfin → Gejala khas → Mood disforik, vomitus, nyeri otot,


lakrimasi, rhinorea, midriasis
C. Intoksikasi kokain → Gejala khas → HR, TD, RR meningkat, pupil
melebar
D. Intoksikasi etanol → Gejala khas → Delirium tremens, bisa disertai
hipoglikemi
E. Withdrawal benzodiazepin → Agitasi, parastesi, kram otot,
gangguan tidur, dizziness

Catatan :
Gejala intoksikasi sesuai dengan golongan obatnya, sedangkan gejala
withdrawal biasanya kebalikan dari golongan obatnya

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

B. Intoksikasi Heroin

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke dokter praktik umum dengan
keluhan sering mengalami gangguan tidur. Pasien sering berjalan sendiri pada waktu tidur
di malam hari, bahkan bisa keluar dari kamarnya. Pasien berjalan dalam keadaan tidur
dan jika dibangunkan, ia tidak mengetahui bagaimana cara dan tujuannya berjalan.
Pasien juga mengaku tidak bermimpi apa-apa. Gangguan yang paling tepat adalah?
A. Hipersomnia
B. Somnolensia
C. Histeri senja
D. Pavor nocturnus
E. Somnabulisme

© FDI2020
E. Somnabulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki, usia 10 tahun
• Keluhan mengalami gangguan tidur
• Dikatakan pasien sering berjalan dalam keadaan tidur
• Pasien mengaku tidak bermimpi apa-apa

Gangguan yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Somnabulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada kasus tersebut, pasien mengalami somnabulisme (sleep walking). Adapun


gambaran klinis yang esensial dijadikan diagnosis pasti adalah :
• Gejala yang utama adalah satu atau lebih episode bangun dari tempat tidur, biasanya
pada sepertiga awal tidur malam dan terus berjalan-jalan (kesadaran berubah)
• Selama satu episode → individu menunjukkan wajah bengong (blank, staring face), relatif
tidak memberikan respon terhadap upaya orang lain untuk mempengaruhi keadaan atau
untuk berkomunikasi dengan penderita dan hanya dapat disadarkan/dibangunkan dari
tidurnya dengan susah payah
• Pada waktu sadar atau bangun → individu tidak ingat dengan apa yang terjadi
• Dalam kurun waktu beberapa menit setelah terbangun dari episode tersebut → tidak ada
gangguan aktivitas mental, walaupun dapat dimulai dengan sedikit bingung dan
disorientasi dalam waktu singkat
• Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipersomnia → rasa ngantuk yang berlebihan,


merasa selalu kurang tidur, siang tetap
mengantuk
B. Somnolensia
C. Histeri senja
D. Pavor nocturnus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gangguan pada pasien ini adalah...

E. Somnabulisme

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 76 tahun mengalami perubahan perilaku sejak 3 tahun terakhir.
Awalnya sering lupa-lupaan terutama mengenai hal-hal yang baru dialami, sering
berulang kali menanyakan hal yang sama dan lupa menaruh barang dimana. Semakin
lama semakin lupa dengan cucunya, bahkan nama istrinya sendiri tidak ingat. Pasien juga
sering terseat walaupaun masih dirumahnya sendiri. Pasien juga menjadi sering marah-
marah tanpa alasan dan menjadi sering curiga. Pemeriksaan fisik umum dalam batas
normal. Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Astrocytoma
B. Alzheimer’s disease
C. Huntington’s disease
D. Gliblastoma multiform
E. Frontotemporal dementia

© FDI2020
B. Alzheimer’s disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki, berusia 76 tahun
• Keluhan mengalami perubahan perilaku sejak 3 tahun terakhir
• Awalnya sering lupa-lupaan terutama hal yang baru dialami
• Sering berulang kali menanyakan hal yang sama dan menaruh barang dimana
• Semakin lama, semakin lupa cucunya bahkan nama istrinya
• Pasien sering tersesat, walaupun dirumah sendiri
• Pasien sering marah-marah tanpa alasan dan menjadi
• sering curiga

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Alzheimer’s disease
Penyakit alzheimer adalah suatu kondisi dimana sel-sel saraf di otak mati,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sehingga sinyal di otak sulit ditransmisikan dengan baik. Gejala umum penyakit
alzheimer meliputi :
• Gangguan memori dan berpikir → penderita alzheimer kesulitan mengingat
informasi baru. Pada tahap akhir penyakit → memori jangka panjang akan
menghilang dan tidak dapat mengingat informasi pribadi
• Kebingungan → penderita alzheimer mudah tersesat ketika keluar rumah
sendirian dan kadang tidak dapat mengingat dimana dirinya
• Lupa tempat menyimpan sesuatu
• Kesulitan mengerjakan aktivitas sehari-hari
• Perubahan kepribadian dan perilaku penderita alzheimer (mudah marah,
tersinggung, gelisah, atau jadi pendiam) bahkan menjadi paranoid

© FDI2020
Alzheimer’s disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penilaian yang buruk → seperti meninggalkan rumah pada malam


hari yang dingin tanpa jaket atau sepatu atau bisa pergi ke toko
memakai baju tidur
• Adanya masalah terhadap bahasa dan komunikasi → seperti tidak
dapat mengingat kata-kata, nama-nama benda, atau
memahami arti kata-kata umum
• Memburuknya kemampuan visual dan spasial → seperti menilai
bentuk dan ukuran suatu benda
• Kehilangan motivasi atau inisiatif
• Kehilangan pola tidur normal

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Astrocytoma
C. Huntington’s disease
D. Glioblastoma multiform
E. Frontotemporal dementia

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

B. Alsheimer’s disease

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan matanya


terasa kering sejak 2 bulan yang lalu. Selain itu pasien juga merasa mulutnya
kering. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmH, nadi 90 x/menit, suhu 37 C,
RR 20 xmenit. Tes Schimmer didapatkan hasil 4 mm. Pemeriksaan penunjang tes
antibodi didapatkan hasil SS-A dan SS-B positif. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut?
A. Keratokonjungtivitis sicca
B. Sindroma Mata Kering
C. Sjogren syndrome
D. Sistemik Lupus Eritematous
E. Konjungtivitis

© FDI2020
C. Sjogren syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan matanya terasa kering sejak 2 bulan yang lalu.,
mulutnya kering.
• PF: TD 120/80 mmH, nadi 90 x/menit, suhu 37 C, RR 20
xmenit. Tes Schimmer didapatkan hasil 4 mm.
• tes antibodi : hasil SS-A dan SS-B positif.

Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

© FDI2020
Sindrom Sjogren
adalah penyakit sistemik autoimun yang mengenai kelenjar eksokrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan perkembangan penyakit yang lambat.


Gejala awal: mulut dan mata terasa kering, kadang disertai
pembesaran kelenjar parotis
Diagnosis ditegakkan bila memenuhi 4 kriteria, 1 diantaranya terbukti
pada biopsy kelenjar eksokrin minor atau autoantibody positif.
1) Gejala mulut kering
2) Gejala mata kering
3) Tanda mata kering dibuktikan dengan tes schemer/ tes rose Bengal
4) Tes fungsi kelenjar saliva, abnormal flow rate dengan scintigrafi/ sialogram
5) Biopsi kelenjar ludah minor
6) Autoantibodi (SS-A, SS-B)

© FDI2020
Tatalaksana
Simptomatik:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Artificial tears, bila gagal dapat diberikan pilocarpin dan


cevimelin
•OAINS
•Kortikosteroid sistemik
•Imunosupresan

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Keratokonjungtivitis sicca → Tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Sindroma Mata Kering → Tidak tepat


D. Sistemik Lupus Eritematous → Tidak tepat
E. Konjungtivitis → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah. . .

C. Sjogren syndrome

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas
sejak beberapa bulan lalu. Selain itu pasien juga mengeluh nyeri pada
persendian dan adanya ruam kemerahan di kedua pipi yang berbentuk sayap
kupu-kupu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu
37 C, RR 20 x/menit. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 10 g/dL, leukosit
3000/mm3, trombosit 100.000/mm3. Apakah terapi utama pada pasien tersebut?
A. Transplantasi ginjal
B. Kortikosteroid
C. Immunosupresan
D. Transfusi PRC
E. Hemodialisis

© FDI2020
B. Kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan badan lemas sejak beberapa bulan lalu.
• nyeri pada persendian dan adanya ruam kemerahan di
kedua pipi yang berbentuk sayap kupu-kupu.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 37 C, RR 20 x/menit.
• Lab: Hb 10 g/dL, leukosit 3000/mm3, trombosit 100.000/mm3.

Apakah terapi utama pada pasien tersebut?

© FDI2020
Lupus Eritematosus Sistemik
Gejala Klinis dan Pemeriksaan Fisik ( jika terdapat ≥2 organ terlibat curiga SLE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala konstitusional Kelelahan, demam, penurunan berat badan


Muskuloskletal Artritis, artralgia, miositis
Kulit Ruam kupu-kupu (butterfly atau malar rash), fotosensitifitas, lesi membrane
mukosa, alopesia, fenomena Raynaud, purpura, urtikaria, vaskulitis.

Ginjal Hematuria, Proteinuria, silinder, sindrom nefrotik


Gastrointestinal Mual, muntah, nyeri abdomen
Paru-paru Pleurisy, hipertensi pulmonal, lesi parenkim paru
Jantung Perikarditis, endokarditis, miokarditis
Retikulo-endotel Organomegali (limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)
Hematologi Anemia, leucopenia, trombositopenia
Neuropsikiatri Psikosis, kejang, sindrom otak organic, mielitis transversa, gangguan kognitif

© FDI2020
Derajat berat ringannya penyakit SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ringan Sedang Berat

• Klinis tenang dan • Nefritis ringan/ • Gejala yang


tidak ada gejala sedang mengancam jiwa,
mengancam • Trombositopenia contoh: tamponade
nyawa • Serositis mayor jantung, hipertensi
• Contoh: SLE dengan maligna, vaskulitis
manifestasi athritis berat, anemia
da kulit hemolitik, demam
tinggi, kejang

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang khusus
Gold standard Serologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ANA test ( awal)


• Anti dsDNA ( lanjutan)

Tatalaksana
Farmakologis Kortikosteroid sebagai pengobatan utama:
• SLE ringan: kortikosteroid dosis rendah , klorokuin, tabir
surya, paracetamol.
• SLE sedang: kortikosteroid dosis sedang-tinggi, beberapa
imunosupresan seperti azatioprin dan mikofenolat mofetil
• SLE berat: kortikosteroid pulse dose

Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jadi, terapi utama pasien tersebut adalah. . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Kortikosteroid

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang pria usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri,
kemerahan, dan sulit untuk digerakkan. Selain itu pasien juga merasa
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 100
x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,2 C. Status lokalis didapatkan edema,
eritema, dan fluktuasi (+). Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb: 12
g/dL, leukosit 15.000/mm3, trombosit 200.000/mm3. Apakah pernyataan
yang mendukung diagnosis pada pasien tersebut?
A. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah aspirasi cairan
sendi
B. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah darah lengkap
C. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun
D. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticus grup A
E. Terapi utama penyakit ini adalah kortikosteroid

© FDI2020
A. Pemeriksaan gold standard pada
penyakit ini adalah aspirasi cairan sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan bengkak pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri, kemerahan, dan sulit untuk digerakkan, demam.
• PF: TD 110/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,2
C. S
• Status lokalis didapatkan edema, eritema, dan fluktuasi (+).
• Lab: Hb: 12 g/dL, leukosit 15.000/mm3, trombosit 200.000/mm3.

Apakah pernyataan yang mendukung diagnosis pada pasien


tersebut?

© FDI2020
Artritis septic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah infeksi pada sendi disebabkan bakteri gonokokal


maupun nongonokokal ( Staphlococcus aureus >>, dewasa
Pseudomonas aeruginosa).

Gejala Klinis
• Nyeri sendi, bengkak, dan gerakan terbatas

• Umumnya satu sendi, yaitu sendi lutut

• Demam

© FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Demam
• Pemeriksaan sendi: hangat, merah, bengkak

Pemeriksaan Penunjang
Awal Laboratorium: LED↑, leukositosis
X-ray: pembengkakan jaringan lunak, osteopenia,
pembengkakan celah sendi
Gold Standard Analisis cairan sendi: Leukosit > 50.000/mm3

© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Farmakologis Antibiotik Intravena dimulai dari terapi empiris


1) Gram (+) : Oxacillin/ Cefazolin
2) Gram (-) : Ceftriaxon/ Cefotaxim
Antibiotik definitive diberikan sesuai hasil kultur selama 2 minggu
dan dilanjtkan terapi oral 4 minggu

Non Terapi latihan sendi setelah infeksi teratasi


farmakologis

•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015


•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pemeriksaan gold standard pada penyakit ini adalah darah lengkap→Tidak tepat
C. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun →Tidak tepat
D. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticus grup A →Tidak tepat
E. Terapi utama penyakit ini adalah kortikosteroid →Tidak tepat

© FDI2020
Jadi, pernyataan yang mendukung diagnosis pada pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adalah . . .

A. Pemeriksaan gold standard pada


penyakit ini adalah aspirasi cairan
sendi

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang pria usia 32 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan demam sejak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

5 hari yang lalu. Keluhan disertai mual-muntah dan menggigil. Pasien baru saja
pulang dari Papua. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 39 C, RR: 20 x/menit, hepar teraba 3 cm dibawah arcus costa.
Pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL, Leukosit 5300/mm3,
Trombosit 112.000/mm3, SGOT: 102 U/L, SGPT: 154 U/L. Pada pemeriksaan
hapusan darah tepi tetes tebal ditemukan parasit berbentuk pisang. Apakah
terapi lini pertama pada pasien ini jika sudah mengalami penurunan kesadaran?
A. Artesunat intravena
B. Klorokuin p.o
C. Doksisiklin p.o
D. Primakuin p.o
E. Artemeter intravena

© FDI2020
A. Artesunat intravena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:

•Keluhan demam sejak 5 hari yang lalu,mual-muntah dan menggigil. Pasien baru saja pulang

dari Papua.

•PF: TD 110/70 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 39 C, RR: 20 x/menit, hepar teraba 3 cm dibawah

arcus costa.

•Lab: Hb 9 g/dL, Leukosit 5300/mm3, Trombosit 112.000/mm3, SGOT: 102 U/L, SGPT: 154 U/L. Pada

pemeriksaan hapusan darah tepi tetes tebal ditemukan parasit berbentuk pisang.

Apakah terapi lini pertama pada pasien ini jika sudah mengalami
penurunan kesadaran?
© FDI2020
Malaria
Manifestasi Demam periodic, anemia, splenomegali
umum Keluhan prodromal: kelesuan, malaise, sakit kepala, sakit punggung, merasa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dingin di punggung, nyeri sendi, dan tulang, demam ringan, anoreksia, sakit
perut, diare ringan.
Gejala Klasik Trias malaria
• Periode dingin (15-60 menit): menggigil
• Periode panas: penderita muka merah, nadi meningkat, suhu badan tetap
tinggi beberapa jam
• Periode berkeringat: berkeringat banyak dan temperature turun, penderita
merasa sehat.
Trias malaria lebih sering pada p. vivax, pada p. falciparum mengigil dapat
berlangsung berat.
Periode tidak panas berlangsung:
• 12 jam pada P. falciparum/ Malaria Tropika
• 36 jam pada P.vivax/ M. Tertiana./ M. Benigna dan ovale
• 60 jam pada P. malariae/ Malaria Quartana © FDI2020
Malaria berat • Malaria cerebral: penurunan kesadaran/ coma yang tidak disebabkan penyakit
menurut WHO lain/ > 30 menit setelah kejang; derajat penurunan kesadaran berdasarkan GCS
• Acidemia/ asidosis: pH darah < 7,25 atau plasma bikarbonat < 15 mmol/L, kadar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

lactate vena >5 mmol/L, klinis pernapasan dalam/ respiratory distress


• Anemia berat normositik (Hb< 5 gr% atau hematokrit < 15%) karena proses hemolitik
intravaskular
• Gagal ginjal akut ( urine < 400 ml/24 jam pada orang dewasa atau 12 ml/kgBB
pada anak-anak setelah dilakukan rehidrasi, disertai kreatinin> 3mg %.
• Edema paru ( foto torax)
• Ketidakmampuan untuk makan
• Hipoglikemia (Gula darah<40 mg%)
• Gagal sirkulasi/ syok: TD sistolik < 70 mmHg (anak 1-5 tahun <50 mmHg) disertai
keringat dingin
• Perdarahan spontan
• Kejang berulang > 2x/ 24 jam
• Hiperlaktemia > 5 mmol/L
• Makroskopik hemoglobinuria
© FDI2020
Faktor Risiko: riwayat bepergian ke daerah endemis malaria
Pemeriksaan Penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

awal Rapid diagnostic test


Gold Pemeriksaan mikroskopik darah tepi ( tetes tebal untuk
standard menemukan parasit dan tetes tipis untuk menemukan
plasmodium)
P. Falciparum: gametosit berbentuk pisang/ bulan sabit/
cresent/ sausage, mauer dot (+)
P. Vivax/ Ovale: Schuffner dot (+)/ Jhonson dot (+)
P. Malaria: Skizon berbentuk rossete

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Malaria tanpa Pengobatan Malaria falciparum


komplikasi ACT 1x/ hari selama 3 hari + Primakuin 0,75 mg/kgBB
pada hari pertama saja
Pengobatan Malaria vivax/ovale
ACT 1x/hari selama 3 hari + Primakuin 0,25 mg/kgBB
selama 14 hari
Pengobatan malaria malariae
ACT 1 x/hari selama 3 hari tanpa Primakuin
Malaria berat Lini 1 : Artesunat intravena
Alternatif : Artemeter intramuscular
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Klorokuin p.o → Tidak tepat


C. Doksisiklin p.o → Tidak tepat
D. Primakuin p.o → Tidak tepat
E. Artemeter intravena → Tidak tepat

© FDI2020
Jadi, terapi lini pertama pada pasien ini jika
sudah mengalami penurunan kesadaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah. . .

A. Artesunat intravena

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 53 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 5
hari yang lalu. Keluhan sebenarnya sudah sering dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Pasien
mengaku sering terlambat makan. Keluhan demam, mual, dan muntah disangkal.
Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberikan obat penghambat asam
lambung, kemudian tetap tidak membaik. Dokter menduga pasien mengalami infeksi
H.pylori. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37 C. Apakah terapi lini ke 2 yang dapat diberikan kepada pasien?
A. PPI, Amoksisilin, Tetrasiklin
B. PPI, Bismuth subsalisilat, Metronidazole, Tetrasiklin
C. PPI, Bismuth subsalisilat, Tetrasiklin
D. PPI, Bismuth subsalisilat, Levofloxacin
E. PPI, Bismuth subsalisilat, Metronidazole, Klaritomisin

© FDI2020
B. PPI, Bismuth subsalisilat, Metronidazole,
Tetrasiklin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan nyeri ulu hati sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
sebenarnya sudah sering dirasakan sejak 3 bulan yang lalu,
sering terlambat makan
• RPO: Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas dan
diberikan obat penghambat asam lambung, kemudian tetap
tidak membaik.
• Dokter menduga pasien mengalami infeksi H.pylori.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C

Apakah terapi lini ke 2 yang dapat diberikan kepada pasien?

© FDI2020
Dispepsia / Gastritis
Gejala Klinis
Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dispepsia organic: ulkus gaster,


ulkus duodenum, gastritis erosi, • Pola makan yang tidak baik: waktu makan
gastritis, duodenitis, dan proses terlambat, makan pedas, porsi makan besar
keganasan • Sering minum kopi dan teh

Dispepsia fungsional (menurut • Infeksi bakteri/ parasit (ex: H.pylori)


criteria Roma III) yaitu salah satu/
• Penggunaan obat analgetik dan steroid
lebih gejala : nyeri epigastrium,
rasa terbakar di epigastrium, rasa • Usia lanjut
penuh atau tidak nyaman setelah
makan, dan rasa cepat kenyang. • Alkoholisme
Keluhan tersebut di atas harus
• Stress
berlangsung setidaknya selama
tiga bulan terakhir dengan • Penyakit lain seperti: penyakit refluks
awitan gejala enam bulan empedu, autoimun, HIV/AIDS, Chron disease
sebelum diagnosis ditegakkan
© FDI2020
Pemeriksaan Tatalaksana
penunjang
Obat Dosis Durasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lini Pertama:
PPI* 2x1 7-14 hari
Amoksisilin 1000 mg (2x1)

• Urea breath test: Infeksi H.pylori ( Klaritromisin 500 mg (2x1)

Di daerah yang diketahui resistensi klaritromisin > 20 %


Gold standard) PPI* 2x1 7-14 hari
• Endoskopi : Perdarahan saluran Bismut subsalisilat 2x2 tablet
Metronidazole 500 mg (3x1)
cerna bagian atas Tetrasiklin 250 mg (4x1)

Jika bismuth tidak ada


PPI* 2x1 7-14 hari
Amoksisilin 1000 mg (2x1)
Klaritromisin 500 mg (3x1)
Metronidazole 500 mg(3x1)

© FDI2020
Tatalaksana
Lini kedua: Golongan obat ini dipakai bila gagal dengan rejimen yang mengandung klaritromisin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PPI* 2x1 7-14 hari


Bismut subsalisilat 2x2 tablet
Metronidazole 500 mg (3x1)
Tetrasiklin 250 mg (4x1)

PPI* 2x1 7-14 hari


Bismut subsalisilat 1000 mg
Levofloxacin (2x1)
500 mg (2x1)

Lini Ketiga: Jika gagal dengan terapi lini 2, pilihan berdasarkan uji resistensi dan/ perubahan klinis
PPI* 2x1 7-14 hari
Amoksisilin 1000 mg
Levofloxacin (2x1)
Rifabutin 500 mg (2x1)

•Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan infeksi Helicobacter Pylori. 2014


• Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. PPI, Amoksisilin, Tetrasiklin → tidak tepat


C. PPI, Bismuth subsalisilat, Tetrasiklin → tidak tepat
D. PPI, Bismuth subsalisilat, Levofloxacin → tidak tepat
E. PPI, Bismuth subsalisilat, Metronidazole, Klaritomisin → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, terapi lini ke 2 yang dapat diberikan
kepada pasien adalah. . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. PPI, Bismuth subsalisilat,


Metronidazole, Tetrasiklin

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan BAB disertai
lendir dan darah sejak 2 hari yang lalu. Pasien BAB sebanyak 5x sejak tadi pagi,
disertai nyeri perut, dan mual. Pada pemeriksaan fisik didapatakan TD: 110/70
mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S: 38 C. Setelah dilakukan pemeriksaan feses
lengkap didapatkan hasil trofozoit berisi eritrosit. Apakah terapi yang dapat
diberikan pada pasien tersebut?
A. Ciprofloxacin 4 x250 mg
B. Tetrasiklin 4x 500 mg
C. Metronidazole 3 x 500 mg
D. Metronidazoel 2 x 500 mg
E. Tetrasiklin 3 x 500 mg

© FDI2020
C. Metronidazole 3 x 500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• BAB disertai lendir dan darah sejak 2 hari yang lalu. Mual,
nyeri perut (+), BAB 5x sejak pagi
• PF: TD: 110/70 mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S: 38 C.
feses lengkap didapatkan hasil trofozoit berisi eritrosit

Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien


tersebut?

© FDI2020
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab: Entamoeba hystolitica


• Diare lendir darah > 5x/hari, tinja bau busuk
• Tenesmus (+)
• Kultur feses / (Gold standard) , pemeriksaan mikroskopik
tinja ditemukan trofozoit berisi eritrosit
• Terapi etiologis: Metronidazole 3 x 500 mg (5-10 hari)

Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ciprofloxacin 4 x250 mg → Tidak tepat


B. Tetrasiklin 4x 500 mg → Tidak tepat
D. Metronidazoel 2 x 500 mg → Tidak tepat
E. Tetrasiklin 3 x 500 mg → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang dapat diberikan pada


pasien tersebut adalah. . .

C. Metronidazole 3 x 500 mg

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala sejak
3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh demam, batuk berdahak, dan diare
sejak 2 bulan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/
menit, laju pernafasan 22x/ menit, suhu 37 C, Kandidiasis oral(+), rhonki basah
kasar dikedua paru. Pemeriksaan penunjang laboratorium CD4 <100, anti HIV (+),
sputum sps (+/+/-), CT-scan kepala: tampak multiple ring enhacment lesion.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. HIV stadium 0
B. HIV stadium I
C. HIV stadium II
D. HIV stadium III
E. HIV stadium IV

© FDI2020
E. HIV stadium IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri kepala sejak 3 bulan yang lalu, demam, batuk
berdahak, dan diare sejak 2 bulan.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 22x/
menit, suhu 37 C, Kandidiasis oral(+), rhonki basah kasar
dikedua paru.
• Lab: CD4 <100, anti HIV (+), sputum sps (+/+/-).
• CT-scan kepala: tampak multiple ring enhancment lesion

Apakah diagnosis pasien tersebut?


© FDI2020
HIV/ AIDS
Stadium Klinis menurut WHO
Stadium 1 Asimptomatik, limfadenopati generalisata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stadium 2 • BB turun < 10%


• Manifestasi mukokutan minor ( dermatitis seboroik, prurigo, infeksi jamur
kuku, ulkus oral rekuren, cheleitis angularis
• Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
• Infeksi saluran nafas atas rekuren
Stadium 3 • BB turun > 10%
• Diare tanpa sebab >1 bulan
• Demam > 1 bulan
• Kandidiasis oral
• Oral hairy leukoplakia
• TB Paru
• Infeksi baktei berat ( pneumonia, piomiositis)
Stadium 4 • HIV wasting syndrome
• Pneumocystis carinii
• Toksoplasmosis serebral (CT-Scan= multiple ring enhancment lesion)
• Kriptosporidiosis dengan diare > 1bulan
• Retinitis CMV
© FDI2020
Faktor Risiko Pemeriksaan Fisik
• Penjaja seks laki-laki atau
• Keadaan BB turun, demam
perempuan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

umum
• Pengguna NAPZA suntik
• Kulit Kulit kering, dermatitis seboroik,
• Homoseksual tanda herpes simplek/ zoster

• Hubungan seksual beresiko • Pembesaran


KGB
• Pernah menderita infeksi • Mulut Kandidiasis oral, keleitis angularis
menular seksual
• Transfusi darah • Dada Ronki basah akibat infeksi paru

• Pembuatan tato/ alat medis


• Abdomen Hepatosplenomegali, nyeri/
tercemar HIV
massa
• Bayi dengan ibu HIV/AIDS
• Anogenital Tanda herpes simplek, duh
• Pasangan serodiskor ( yang vagina/ uretra
satu terinfeksi HIV, lainnya • Neurologi Tanda neuropati/ kelemahan
tidak) neurologis
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Sebelum tes HIV dilakukan 1) Konseling dan tes HIV sukarela (KTS-VCT)
konseling, ada 2 macam 2) Tes HIV dan konseling atas inisiasi petugas kesehatan (TIPK-PITC)
pendekatan tes untuk HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laboratorium • Hitung jenis leukosit: limfopenia, dan CD4 <500


• Tes HIV
• Pemeriksaan DPL
Radiologi • Rontgen toraks

Tatalaksana
Populasi Rekomendasi
Dewasa dan anak ≥5 Inisiasi ART pada orang terinfeksi HIV stadium klinis 3 dan 4 atau jika jumlah CD4 ≤ 350 sel/mm3
tahun
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis dan berapapun jumlah CD4
• Koinfeksi TB a
• Koinfeksi Hepatitis B
• Ibu hamil dan menyusui terinfeksi HIV
• Orang terinfeksi HIV yang pasangannya HIV negative (pasangan serodiskordan), untuk
mengurangi risiko penularan
• LSL, PS, Waria, atau Penasunb
• Populasi umum pada daerah dengan epidemic HIV meluas
Anak < 5 tahun Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun jumlah CD4c

Sumber:
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015 © FDI2020
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. HIV stadium 0→ Kurang tepat


B. HIV stadium I → Kurang tepat
C. HIV stadium II → Kurang tepat
D. HIV stadium III → Kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi , diagnosis pasien tersebut?

E. HIV stadium IV

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berat badan
menurun sejak 6 bulan terakhir. Selain itu pasien mengeluh sering kencing pada
malam hari dan kesemutan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg,
nadi 88x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C. Pemeriksaan penunjang
didapatkan hasil laboratorium Gula Darah Sewaktu 150 mg/dl, Gula Darah Puasa
110 mg/dl , Tes Toleransi Glukosa Oral 130 mg/dl. Apakah Diagnosis pada pasien
ini adalah…?
A. Normal
B. Diabetes Melitus tipe 1
C. Diabetes Melitus tipe 2
D. Toleransi Glukosa Terganggu
E. Gula Darah Puasa Terganggu

© FDI2020
E. Gula Darah Puasa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan berat badan menurun sejak 6 bulan terakhir.
sering kencing pada malam hari dan kesemutan.
• PF: TD 110/80 mmHg, nadi 88x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C.
• Hasil laboratorium Gula Darah Sewaktu 150 mg/dl, Gula
Darah Puasa 110 mg/dl, Tes Toleransi Glukosa Oral 130
mg/dl.
Apakah Diagnosis pada pasien ini adalah…?

© FDI2020
Diabetes Melitus
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala Khas Gejala Tidak Khas


Kriteria Diagnosis DM
Poliuria Lemas
Polidipsia Kesemutan (Rasa baal diujung 1. Gejala Khas DM + Glukosa plasma
ekstremitas) sewaktu ≥ 200 mg/dL
Polifagia Gatal
Berat badan menurun Mata kabur 2. Atau Gejala Khas DM + Glukosa plasma
yang tidak jelas
puasa ≥ 126 mg/dL
penyebabnya
Disfungsi ereksi pada pria 3. Atau Glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥
Pruritus vulva pada vagina
200 mg/dL
Luka yang sulit sembuh
4. Atau Pemeriksaan HbA1C ≥ 6,5 %)

© FDI2020
Algoritme Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
• Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi
kriteria normal atau kriteria DM digolongkan Kadar Tes laboratorium darah untuk
ke dalam kelompok prediabetes yang diagnosis diabetes dan prediabetes
meliputi: toleransi glukosa terganggu (TGT)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan glukosa darah puasa terganggu(GDPT). HbA1c Glukosa Glukosa

• Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): Hasil (%) Darah Puasa plasma 2 jam
pemeriksaan glukosa plasma puasa antara (mg/dL) setelah TTGO
100-125 mg/dl dan pemeriksaan TTGO (mg/dL)
glukosa plasma 2-jam <140 mg/dl
Diabetes ≥ 6,5 ≥126 mg/dL ≥200 mg/dL
• Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil Prediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199
pemeriksaan glukosa plasma 2 -jam setelah Normal < 5,7 < 100 <140
TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosa
plasma puasa <100 mg/dl
• Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
• Diagnosis prediabetes dapat juga
ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan
HbA1c yang menunjukkan angka 5,7-6,4%.
Sumber:
1. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015
2. Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
3. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Normal → HbA1C < 5,7, Gula darah puasa < 100mg/dL, Gula darah plasma setelah TTGO <140
mg/dL.
B. Diabetes Melitus tipe 1 → tidak tepat
C. Diabetes Melitus tipe 2 → HbA1C≥ 6,5, Gula darah puasa ≥126 mg/dL, Gula darah plasma
setelah TTGO ≥200 mg/dL
D. Toleransi Glukosa Terganggu → Hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa antara <100 mg/dl
dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2-jam 140-199 mg/dl

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

E. Gula Darah Puasa Terganggu

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak


pada wajah dan kaki sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai mata berkunang-
kunang, badan lemas, dan tidak fokus. Diketahui pasien memiliki riwayat penyakit
ginjal kronis dan rutin cuci darah 1 bulan sekali. Pada pemeriksaan fisik pasien
tampak pucat, konjugtiva anemis, hepatosplenomegali (-), edema ekstremitas
(+/+), tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan
20x/ menit, suhu 37 C. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9 g/dL, leukosit
8000 /µl, trombosit 210/µl, MCV 60 fl, MCHC 26 g/dL. Apa hasil pemeriksaan
penunjang lain yang didapatkan pada pasien tersebut?
A. Serum Iron ↓, Ferritin↑ dan TIBC↑
B. Serum Iron ↓ , Ferritin ↑ dan TIBC ↓
C. Serum Iron ↑ , Ferritin ↑ dan TIBC ↓
D. Serum Iron ↓ , Ferritin ↓ dan TIBC ↓
E. Serum Iron ↓ , Ferritin N dan TIBC ↑

© FDI2020
B. Serum Iron ↓ , Ferritin ↑ dan TIBC↓
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•keluhan bengkak pada wajah dan kaki sejak 3 hari yang lalu.
mata berkunang-kunang, badan lemas, dan tidak fokus.
•Riwayat penyakit ginjal kronis dan rutin cuci darah 1 bulan
sekali.
•PF: pucat, konjugtiva anemis, hepatosplenomegali (-), edema
ekstremitas (+/+), tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C.
•Lab: Hb 9 g/dL, leukosit 8000 /µl, trombosit 210/µl, MCV 60 fl,
MCHC 26 g/dL.
Apa hasil pemeriksaan penunjang lain yang didapatkan pada
pasien tersebut?

© FDI2020
Anemia akibat penyakit kronis
Etiologi: infeksi kronis, inflamasi kronis, keganasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala Klinis:
umumnya anemia derajat ringan sedang sedhingga sering asimptomatik. Pada
pemeriksaan fisik hanya dijumpai konjugtiva pucat.
Laboratorium:
Didapatkan hasil berupa anemia normokromik normositer, serum iron turun, TIBC turun,
ferritin normal atau meningkat, pearl’s stain (+)
Tatalaksana
• Mengobati underlying disease
• Transfusi PRC jika terjadi gangguan hemodinamik
• Eritropetin bermanfaat jika anemia disebabkan oleh kanker, gagal ginjal, multiple
myeloma, rhematoid arthritis dan HIV

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Serum Iron ↓, Ferritin↑ dan TIBC↑ → Tidak Tepat


C. Serum Iron ↑ , Ferritin ↑ dan TIBC ↓ → Tidak Tepat
D. Serum Iron ↓ , Ferritin ↓ dan TIBC ↓ → Tidak Tepat
E. Serum Iron ↓ , Ferritin N dan TIBC ↑ → Tidak Tepat

© FDI2020
Jadi, hasil pemeriksaan penunjang lain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang didapatkan pada pasien tersebut


adalah. . .
B. Serum Iron ↓ , Ferritin ↑ dan TIBC↓

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang model wanita usia 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering
kesemutan sejak beberapa bulan terakhir. Keluhan disertai mudah lelah, sering
pusing, dan sulit berkonsentrasi. Diketahui pasien pernah melakukan operasi
gastrectomi dan pasien juga merupakan seorang vegetarian untuk menjaga
bentuk tubuhnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg, nadi 80x/
menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 36,8 , konjugtiva anemis. Pemeriksaan
laboratorium Hb: 9 mg/dL, MCV 110 fl, MCHC 32. Apa pernyataan yang
mendukung diagnosis pasien tersebut?
A. Etiologi penyakit ini salah satunya adalah gastrectomy
B. Etiologi penyakit ini karena pasien adalah vegetarian
C. Pemeriksaan gold standard penyakit ini adalah indirect coomb test
D. Pemeriksaan gold standard pasien ini adalah hapusan darah tepi
E. Penyakit ini termasuk anemia normokromik normositer

© FDI2020
A. Etiologi penyakit ini salah satunya
adalah gastrectomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• sering kesemutan mudah lelah, sering pusing, dan sulit
berkonsentrasi.
• Riwayat operasi gastrectomi dan seorang vegetarian.
• PF: TD 100/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 36,8 , konjugtiva anemis.
• Pemeriksaan laboratorium Hb: 9 mg/dL, MCV 110 fl, MCHC
32.

Apa pernyataan yang mendukung diagnosis pasien tersebut?


© FDI2020
Anemia megaloblastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anemia megaloblastikmerupakan kelainan sel darah merah dimana dijumpai


anemia dengan sel darah merah lebih besar dari normal dan ditandai oleh
banyak sel imatur besar dan sel darah merah megaloblas di sumsum tulang
akibat adanya hambatan sintesis DNA dan RNA.
Anemia Defisiensi vitamin B12 Anemia Defisiensi Asam folat
• Gejala Umum: anemia, lemas, lesu, • Berhubungan dengan penyakit hepar
mudah lelah, pucat, takikardi, kronis dan alkoholisme
dispnea,
• Gejala khusus: Neuropati perifer,
gangguan kognitif, gangguan
memori, gangguan tidur, depresi,
mania , psikosis
• Etiologi: gastrectomi, reseksi by pass
ileum.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal Darah lengkap (Hb rendah, MCV > 100 fl), hapusan darah tepi (anemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

makrositer)
Gold standard • Pada anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12 dilakukan uji
schilling dengan mengukur kadar B12 serum sebelum dan sesudah
pemberian vitamin B12.
• Pada anemia defisiensi asam folat: pemeriksaan asam folat intrasel sel
darah merah dan serum.

Penatalaksanaan
• Pengobatan tergantung etiologi, jika Hb sangat rendah diberikan transfuse PRC

• Anemia defisiensi asam folat diberikan asam folat 1 mg/ hari


• Anemia defisensi vitamin B12 diberi injeksi intra muscular (100-1000 mcg perbulan).

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Etiologi penyakit ini karena pasien adalah vegetarian→ Tidak tepat


C. Pemeriksaan gold standard penyakit ini adalah indirect coomb test → Anemia
hemolitik autoimun
D. Pemeriksaan gold standard pasien ini adalah hapusan darah tepi → Tidak tepat
E. Penyakit ini termasuk anemia normokromik normositer → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pernyataan yang mendukung


diagnosis pasien tersebut adalah. . .
A. Etiologi penyakit ini salah satunya
adalah gastrectomy

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri pada ibu jari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kaki sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan saat ini bengkak.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 120x/ menit, laju
pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C. Status lokalis ibu jari kaki teraba nyeri,
kemerahan, dan bengkak. Riwayat pasien sering mengkonsumsi jeroan dan
kacang-kacangan. Pemeriksaan penunjang Hb 12 g/dL, kadar asam urat 8
mg/dL. Apakah pemeriksaan gold standard pada pasien tersebut?
A. Aspirasi CSS
B. Aspirasi cairan sendi
C. Darah lengkap
D. Kimia klinik
E. Radiologi X-ray

© FDI2020
B. Aspirasi cairan sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada ibu jari kaki sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
terus menerus dan saat ini bengkak.
• Status lokalis ibu jari kaki teraba nyeri, kemerahan, dan
bengkak.
• Riwayat pasien sering mengkonsumsi jeroan dan kacang-
kacangan.
• Pemeriksaan penunjang Hb 12 g/dL, kadar asam urat 8
mg/dL.

Apakah pemeriksaan gold standard pada pasien tersebut?


© FDI2020
Gout Artritis
Hiperuricemia adalah meningkatnya kadar asam urat darah diatas normal (pria>7 mg/dL,
wanita > 6 mg/dL).
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Artritis gout adalah peradangan akut yang hebat pada jaringan sendi disebabkan oleh
endapan kristal-monosodium urat.

Stadium Artritis Gout Akut • Nyeri mendadak, bengkak, terasa hangat, merah dengan
gejala sistemik berupa demam, mengigil, dan merasa lelah.
• Lokasi tersering: MTP-1 yang biasa disebut podagra

Stadium Interkritikal • Kelanjutan stadium akut, radang akut (-), aspirasi cairan
sendi: Kristal urat
Stadium Artritis Gout Kronis • Tofi yang banyak dan terdapat poliartrikular/
• Lokasi Tofi: cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon Achilles
dan jari tangan.

© FDI2020
•Pemeriksaan Fisik
Tanda inflamasi: eritema, hangat, bengkak, nyeri tekan, deformitas sendi, dan tofi.
Sendi yang paling sering terkena: tungkai bawah (sendi MTP 1)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Pemeriksaan Penunjang

Awal Kadar asam urat darah


Gold standard Aspirasi cairan sendi: Kristal monosodium urat berbentuk jarum.

•Tatalaksana

•Fase akut: Kolkisin, analgetik, kortikosteroid

Obat anti hiperuricemia ( tidak diberikan pada fase akut)


Golongan penghambat xantin oksidase : Allopurinol mulai 80 mg; kemudian bertahap dinaikkan sampai
dosis max 800 mg/hari.
Golongan Orikosurik: Probenesid

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Aspirasi CSS → Tidak tepat


C. Darah lengkap → Tidak tepat
D. Kimia klinik → Tidak tepat
E. Radiologi X-ray → Tidak tepat

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan gold standard pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien tersebut adalah. . .

B. Aspirasi cairan sendi

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas sejak 4 bulan
yang lalu. Pasien juga mengalami penurunan berat badan 7 kg dalam 3 bulan terakhir.
Keluhan disertai dengan kerontokan rambut ketiak dan kemaluan, perubahan warna kulit
menjadi lebih gelap pada telapak tangan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70 mmHg,
nadi 78 x/menit, RR 20x/ menit, suhu 37 C. Pemeriksaan penunjang didapatkan kadar
kortisol 3 mcg/dL, Natrium 129 mEq, Hb 10 g/dL. Apa terapi yang dapat diberikan kepada
pasien?
A. Hidrocortison 100 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 6 jam
B. Hidrocortison 100 mg iv bolus selama 24 jam
C. Hidrocortison 50 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 24 jam
D. Metylprednisolon 125 mg iv dosis tunggal
E. Metiylprednisolob 62,5 mg iv dosis tunggal

© FDI2020
A. Hidrocortison 100 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 6
jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•keluhan badan lemas sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga
mengalami penurunan berat badan 7 kg dalam 3 bulan
terakhir. kerontokan rambut ketiak dan kemaluan, perubahan
warna kulit menjadi lebih gelap pada telapak tangan.
•PF: TD 90/70 mmHg, nadi 78 x/menit, RR 20x/ menit, suhu 37 C
•Lab: kadar kortisol 3 mcg/dL ( N: 6-23 mcg/dL), Natrium 129
mEq(N: 135-145 mEq) Hb 10 g/dL ( N > 13- 16 g/dL)

Apa terapi yang dapat diberikan kepada pasien?

© FDI2020
Addison Disease/ Insufisiensi adrenal Primer
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lemah, lelah, tak bertenaga


• Anoreksia
• Gejala Gastrointestinal: mual, muntah, konstipasi, nyeri
abdomen, diare

• Senang garam/makanan asin


• Kepusingan postural
• Nyeri otot/ sendi

Pemeriksaan Fisik

• Berat badan turun


• Hiperpigmentasi
• Hipotensi (<110 mmHg sistolik)
• Vitiligo
• Kalsifikasi auricular
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Insufisiensi adrenal Primer Insufisiensi adrenal sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lab: Kortisol ↓ ACTH↑ Lab: Kortisol↓ ACTH↓


Gangguan elektrolit: Hiponatremia, hiperkalemia,
hiperkalsemia
Azotemia, Anemia, eosinofilia
Contoh: Addison disease Contoh: Terapi glukokortikoid eksogen/ withdrawal
steroid, Ca Hipofisis

Penatalaksanaan Addison disease terdapat 2 cara:


•Hidrocortison bolus 100 mg intra vena→ 200 mg infuse selama 24 jam atau
•Hidrocortison bolus 100 mg intra vena→ 100 intra vena/6 jam→ maintenance 100mg/ hari

Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Hidrocortison 100 mg iv bolus selama 24 jam → Tidak tepat


C. Hidrocortison 50 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 24 jam → Tidak tepat
D. Metylprednisolon 125 mg iv dosis tunggal → Tidak tepat
E. Metiylprednisolob 62,5 mg iv dosis tunggal → Tidak tepat

© FDI2020
Jadi, terapi yang dapat diberikan kepada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien adalah . . .

A. Hidrocortison 100 mg iv bolus, lanjut


100 mg IV/ 6 jam

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang pria usia 54 tahun diantar oleh anaknya ke instalasi gawat darurat
dengan keluhan penurunan kesadran sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sulit tidur sejak 2 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Kesadaran delirium,
TD 100/70 mmHg, nadi 100x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C, fetor
hepaticum, sklera ikterik dan terdapat pembesaran pada payudara. Saat masih
remaja pasien sering mengkonsumsi alkohol. Pemeriksaan penunjang didapatkan
HbsAg (+), USG didapatkan kondisi hepar mengecil. Apakah pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?
A. Serum urea
B. Serum ammonia
C. Serum lactat
D. analisa gas darah
E. SGOT SGPT

© FDI2020
B. Serum ammonia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• penurunan kesadran sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
sulit tidur sejak 2 minggu.
• PF: Kesadaran delirium, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/ menit, laju
pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C, fetor hepaticum, sklera ikterik
dan pembesaran pada payudara.
• Saat masih remaja pasien sering mengkonsumsi alkohol.
• Pemeriksaan penunjang didapatkan HbsAg (+), USG
didapatkan kondisi hepar mengecil.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada
pasien tersebut?

© FDI2020
Sirosis Hepatis
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala awal (kompensata)


• Perasaan mudah lelah dan lemas, selera makan berkurang, perasaan perut kembung, mual, berat badan menurun
Gejala lanjut sirosis (dekompensata)
• Kegagalan hati dan hipertensi vena porta:
• Hilangnya rambut badan, gangguan tidur, demam subfebris, epistaksis, hematemesis melena (pecah varises esophagus),
ikterus, perubahan siklus haid, perubahan mental. Pada laki-laki dapat terjadi impotensi, ginekomasti, libido menurun.

Faktor Risiko
• Riwayat Hepatitis B dan C kronik
• Penyakit hati alkoholik
• Steato hepatitis non alkoholik (NASH)
• Sirosis bilier primer
• Kolangitis sklerosing primer
• Hepatitis autoimun
• Hemokromatosis herediter
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
•Spider angioma/ spider nevi Serologi virus hepatitis:
•Palmar eritema HBV: HbsAg, HbeAg, Antu HBc, HBV-DNA
•Perubahan kuku HCV: Anti HCV, HCV-RNA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Muehrche’s lines
Terry’s nails Pencitraan:
Clubbing USG ( hepar mengecil) , endoskopi ( varises
•Osteoartropati Hipertrofi esofagus)
•Kontraktur Dupuytren
•Ginekomastia
•Hipogonadisme
•Ukuran hati: besar, normal, mengecil
•Asites
•Caput medusa
•Murmur Cruveilhiler baugarten(bising di
epigastrium)
•Fetor hepaticus
•Ikterus
•Asterixis/ Flapping tremor

Sumber: :
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Tatalaksana Sirosis hepatis dengan
komplikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Komplikasi Terapi Dosis


Ascites • Tirah baring
• Diit rendah garam • 5.2 gram/ 90 mmol/hari
• Antidiuretik: Spironolacton, bila tidak • 100-200 mg sekali sehari
respon kombinasi Furosemid • 20-40 mg/hari
• Parasintesis bila ascites permagna, • 8-10 g IV per liter cairan parasintesis
hingga 4-6 liter dan beri albumin (Jika >5L)
• Restriksi cairan • Direkomendasikan jika Natrium serum
<120-125 mmol/L
Ensefalopati • Laktulosa • 30-45 ml sirup oral 3-4 kali/hari atau 300
hepatikum • Neomisin ml enema sampai 2-4 kali BAB/hari dan
(Peningkatan perbaiki status mental
kadar amonia • 4-12 g oral/hari dibagi tiap 6-8 jam (jika
menuju ke SSP) refrakter dengan laktulosa)

© FDI2020
Tatalaksana Sirosis hepatis dengan
komplikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Varises • Propanolol • 40-80 mg oral 2x/hari


Esofagus • Isosorbid mononitrat • 20 mg oral 2x/hari
• Perdarahan akut: Somatostatin/
Ocreotide/ ligasi endoskopi
Peritonitis • Pasien ascites dengan jumlah • Cefotaxim 2 gram tiap 8 jam
bacterial PMN> 250 mm3 mendapat selama 5 hari
spontan profilaksis Sefotaksim dan albumin

Sindrom • Merupakan gangguan fungsi ginjal tanpa kelainan organic


Hepatorenal • Tipe 1: penurunan klirens kreatinin 1-2 minggu
• Tipe 2 : penurunan GFR dan peningkatan serum kreatinin
• Terapi pencegahan: hentikan diuretic, rehidrasi, infuse albumin,
Transjugular intrahepatic portosystemic shunt
Terapi definitif Transplantasi hati

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Serum urea → Tidak tepat


C. Serum lactat → Tidak tepat
D. analisa gas darah → Tidak tepat
E. SGOT SGPT → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang dapat


dilakukan pada pasien tersebut adalah . . .

B. Serum ammonia

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati. Selain itu
pasien mengeluh rasa terbakar di ulu hati sampai mulut terasa asam. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C.
Setiap pagi pasien sering minum kopi . Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Dispepsia
B. Gastroesofageal reflux disease
C. Gastritis akut
D. Ulkus gaster
E. Ulkus duodenum

© FDI2020
B Gastroesofageal reflux disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan nyeri ulu hati. Selain itu pasien mengeluh rasa
terbakar di ulu hati sampai mulut terasa asam. Setiap pagi
pasien sering minum kopi

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Gastroesofageal reflux disease / GERD
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau epigastrik dan dapat menjalar ke leher
disertai muntah/ timbul rasa asam di mulut.
• Keluhan terjadi terutama setelah makan
• Diperberat dengan posisi berbaring terlentang
• Sering muncul pada malam hari

Faktor Risiko
• Usia >40 tahun
• Obesitas
• Kehamilan
• Merokok
• Konsumsi alcohol, kopi, coklat, makanan berlemak.
• Konsumsi obat nitrat, teofilin, verapamil
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
• Tidak terdapat gejala spesifik, tindakan untuk pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan pemeriksaan menggunakan kuisioner GERD. Bila hasil


positif dilakukan tes PPI (Proton Pump Inhibitor)
Pemeriksaan Penunjang
• Awal di faskes tingkat pertama: Terapi dengan tes PPI, bila
respon (+) maka diagnosis GERD tegak
• Gold standard : Endoskopi saluran cerna bagian atas → erosi
esophagus/ mucosal break , barret esophagus ( jika sudah
komplikasi)

© FDI2020
Penatalaksanaan
Pengobatan GERD dapat dimulai dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PPI setelah diagnosis GERD ditegakkan.


Dosis inisial PPI adalah dosis tunggal per
pagi hari sebelum makan selama 2 sampai
4 minggu. Apabila masih ditemukan gejala
GERD (PPI failure), sebaiknya PPI diberikan
secara berkelanjutan dengan dosis ganda
sampai gejala menghilang. Umumnya
terapi dosis ganda dapat diberikan sampai
4-8 minggu

Sumber:
Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam . 2015
Konsensus Penatalaksanaan Penyakit GERD di Indonesia. 2013
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Dispepsia→ rasa tidak nyaman yang berasal dari


daerah abdomen bagian atas. Gold standard:
Urea breath test (+)
C. Gastritis akut = Dispepsia
D. Ulkus gaster → Nyeri epigastrium, nyeri tidak
menghilang dengan pemberian makanan
E. Ulkus duodenum →Nyeri epigastrium, nyeri
menghilang dengan antasida atau makanan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

B Gastroesofageal reflux disease

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 45 tahun datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan
keluhan bengkak sejak 2 hari yang lalu. Bengkak kedua kaki dan mata, badan
lemas , dan sesak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi
90x/menit, RR 28 x/menit, suhu 37 C. Terdapat pitting edema dan ascites.
Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria +3. Apakah hasil pemeriksaan lain
yang dapat ditemukan pada pasien tersebut?

A. Hiperalbuminemia
B. Hiperlipidemia
C. Hematuria
D. Hiperkortisol
E. Hipokortisol

© FDI2020
B. Hiperlipidemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan bengkak sejak 2 hari yang lalu. Bengkak kedua
kaki dan mata, badan lemas , dan sesak.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkanTD 140/90 mmHg, nadi
90x/menit, RR 28 x/menit, suhu 37 C.
• Terdapat pitting edema dan ascites.
• Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria +3.

Apakah hasil pemeriksaan lain yang dapat ditemukan


pada pasien tersebut?
© FDI2020
Sindrom Nefrotik
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Edema ( kedua kaki, periorbita, skrotum jika berat dapat generalisata/


edema anasarka)
• Buang air kecil berbusa

Pemeriksaan Fisik
• Pretibial edema

• Edeme periorbita

• Edema anasarka

• Ascites

• Xanthelasma
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang

Awal Laboratorium: proteinuria massif >3,5 gram/24 jam, hiperlipidemia,


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

hipoalbuminemia (<3,5 gram/dL), lipiduria, hiperkoagulabilitas


Gold standard Biopsi ginjal
diagnostic Dewasa: Focal segmental glomerulosclerosis
Anak: Minimal change disease

Sumber: :
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Non Farmakologis • Tirah baring


• Retriksi protein dengan diet protein 0,8 gram/kgBB
ideal/hari +ekskresi protein dalam urine/24 jam.
• Diet rendah kolesterol <600mg/hari
• Diet rendah garam
• Penyakit dapat relaps

Farmakologis • Simptomatik: Diuretk, ACE inhibitor, statin, albumin


• Definitif: Steroid dan Siklofosfamid

Sumber: :
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hiperalbuminemia → tidak tepat


C. Hematuria → Glomerulonefritis akut pasce streptococcus
D. Hiperkortisol → tidak tepat
E. Hipokortisol → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan lain yang dapat


ditemukan pada pasien tersebut adalah . . .

B. Hiperlipidemia

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 46 tahun datang keIGD diantar oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran setelah 10 menit sebelumnya disuntik antibiotik melalui akses intravena. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70 mmHg, nadi 120x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C. Apa terapi awal yang dapat diberikan pada pasien?
A. Deksametason IV
B. Adrenalin IM
C. Diphenhydramin IV
D. Aminofilin drip
E. Cairan kristaloid

© FDI2020
B. Adrenalin IM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
penurunan kesadaran setelah 10 menit sebelumnya
disuntik antibiotik melalui akses intravena.
PF: TD 90/70 mmHg, nadi 120x/ menit, laju pernafasan 20x/
menit, suhu 37 C.

Apa terapi awal yang dapat diberikan pada pasien?

© FDI2020
Syok Anafilaktik
Syok anafilaktik adalah reaksi hipersensitivitas tipe 1 beronset cepat, sistemik, dan mengancam
nyawa. Insiden terbanyak karena gigitan serangga, zat kontras radiografi, dan antibiotic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

penicillin.

Gejala Klinis
• Gejala respirasi Bersin, hidung tersumbat, kemudian sesak nafas

• Gejala kulit Gatal, kulit kemerahan

• Gejala gastrointestinal Perut kram, mual, muntah sampai diare

Faktor Risiko
•Riwayat atopi
•Wanita dewasa < 39 tahun
•Anak <15 tahun
•Rute pajanan parenteral
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
• Frekuensi nafas meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sianosis karena edema laring dan bronkospasme


• Hipotensi, takikardia
• Mata berair, hiperemi konjungtiva
• Kulit: urtikaria dan edema

Pemeriksaan Penunjang
Awal Eosinofil dan IgE total meningkat

Gold standard Skin prick test saat pasien sehat

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Amankan Airway, Breathing, Circulation, Dissability, Exposure


2. Diagnosis, identifikasi:
•Onset kesakitan akut
•Kondisi yang mengancam jiwa, gangguan airway, breathing, circulation
•Perubahan warna dan gejala kulit
3. Panggil bantuan, letakkan pasien di tempat datar dan posisikan pasien trendelenburg
dengan kedua tungkai diangkat
4. Pemberian oksigen 3-5 liter/ menit
5. Berikan adrenalin secara intramuscular dosis 1:1000 ( dapat diulangi setelah 5 menit)
6. Pemasangan infus kristaloid
7. Antihistamin dan kortikosteroid

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Deksametason IV → tidak tepat


C. Diphenhydramin IV → tidak tepat
D. Aminofilin drip → tidak tepat
E. Cairan kristaloid → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi awal yang dapat diberikan


pada pasien adalah . . .

B. Adrenalin IM

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada leher
sejak 1 bulan. Keluhan juga disertai berat badan yang menurun padahal nafsu makan
meningkat, pasien juga sering berkeringat , berdebar, dan susah tidur pada malam hari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 120 x/ menit, laju pernafasan
18x/menit, suhu 37 C dan tremor halus. Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil TSH
menurun, fT4 meningkat. Apakah terapi yang dapat diberikan jika pasien berencana
untuk hamil ?
A. Metimazol
B. Propiltiouracil
C.Metamizole
D. Digitalis
E. Propanolol

© FDI2020
B. Propiltiouracil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•benjolan pada leher sejak 1 bulan. berat badan yang menurun
padahal nafsu makan meningkat, pasien juga sering berkeringat ,
berdebar, dan susah tidur pada malam hari.
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 120 x/
menit, laju pernafasan 18x/menit, suhu 37 C dan tremor halus
•Lab: TSH menurun, fT4 meningkat.

Apakah terapi yang dapat diberikan jika pasien berencana untuk hamil ?

© FDI2020
Hipertiroidisme
Gejala: Tanda/ Pemeriksaan fisik
•Benjolan di leher depan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Berdebar-debar
•Takikardia
•Tremor
•Demam
•Intoleransi panas •Eksoftalmus
•Mudah berkeringat
•Tremor
•Palpitasi
•Lemah dan lesu
•Berat badan turun dengan nafsu makan
meningkat
•Daire
•Poliuria
•Oligomenorea
•Hilang libido
•Sukar tidur
•Rambut rontok

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal : TSH/TSHS, FT4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Obat anti tiroid: (12-24 bulan)
1. Metimazol/ Carbimazole dosis awal 20-40 mg/hari 1x sehari atau Propiltiouracil (PTU)
300-600 mg hari 3x sehari . Obat diberikan sampai eutiroid kemudian dosis diturunkan
dilanjutkan dosis maintenance.
Metimazol dapat digunakan pada semua pasien, kecuali PTU diberikan pada trimester
1 kehamilan, atau pada krisis tiroid, atau pasien yang kurang berhasil dengan
metimazol

2. Penyekat adrenergic beta ( Propanolol dosis 40-200 mg dalam 2-3 dosis)

Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Metimazol→ anti tiroid lini-1


C. Metamizole → golongan NSAID sebagai anti nyeri
D. Digitalis → gagal jantung
E. Propanolol → Menurunkan heart rate jantung

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang dapat diberikan jika


pasien berencana untuk hamil ?

B. Propiltiouracil

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien perempuan berusia 70 tahun datang bersama anaknya ke Klinik THT dengan
keluhan penurunan pendengaran sejak 7 bulan terakhir dan makin lama makin menurun.
Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani intak dan reflex cahaya positif.
Dokter spesialis meminta dokter muda untuk melakukan tes penala pada pasien ini. Hasil
penala pada pasien ini ...
A. Kanan Rinne (+) Swabach normal, Kiri Rinne (+) Swabach memendek, Weber lateralisasi
kanan
B. Kanan Rinne (-) Swabach memanjang, Kiri Rinne (-) Swabach memanjang, Weber tidak
ada lateralisasi
C. Kanan Rinne (+) Swabach memendek, Kiri Rinne (+) Swabach memendek, Weber tidak
ada lateralisasi
D. Kanan Rinne (+) Swabach memendek, Kiri Rinne (-) Swabach memanjang, Weber
lateralisasi ke kanan
E. Kanan Rinne (-) Swabach memanjang, Kiri Rinne (-) Swabach memendek, Weber
lateralisasi kanan

© FDI2020
C. Kanan Rinne (+) Swabach memendek, Kiri Rinne (+)
Swabach memendek, Weber tidak ada lateralisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : pasien perempuan berusia 70 tahun datang
bersama anaknya ke Klinik THT dengan keluhan
penurunan pendengaran sejak 7 bulan terakhir dan makin
lama makin menurun.
• Pemeriksaan otoskopi : membran timpani intak dan reflex
cahaya positif. Dokter spesialis meminta dokter muda
untuk melakukan tes penala pada pasien ini.

Hasil penala pada pasien ini ...

© FDI2020
Presbikusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Proses normal degenerasi pada gangguan pendengaran.
Tuli sensorineural frekuensi tinggi, umumnya terjadi pada
usia mulai 65 tahun, simetris pada telinga kanan dan kiri.
Dipengaruhi oleh faktor usia dan jenis kelamin. Laki – laki
lebih cepat dari pada perempuan.

Patologi :
Perubahan patologinya terdiri dari sensorik, neural,
metabolik, dan mekanik.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sensorik : lesi terbatas pada koklea. Atrofi organ corti,


jumlah sel –sel rambut dan sel – sel penunjang berkurang.
• Neural : sel – sel neuron pada koklea dan jaras auditorik
berkurang.
• Metabolik (Strial presbycusis) : atrofi stria vaskularis.
Potensial mikrofonik menurun. Fungsi sel dan
keseimbangan biokimia / bioelektrik koklea berkurang.
• Mekanik (coclear presbycusis) : terjadi perubahan
gerakan mekanik duktus koklearis. Atrofi ligamentum
spiralis. Memran basilaris lebih kaku.
© FDI2020
Gejala :
Pendengaran berkurang secara perlahan dan progresif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

simetris pada kedua telinga. Telinga berdenging (tinitus nada


tinggi). Pasien susah memahami percakapan namun dapat
mendengar, sulit mendengar di tempat yang bising (cocktail
party deafness) Bila intensitas suara tinggi akan nyeri pada
telinga.
Pemeriksaan Fisik :
Otoskopi MT suram dan mobilitas berkurang, Tes penala tuli
sensorineural, audiometri didapatkan tuli sensorineural nada
tinggi, bilateral, dan simetris. Pada tahap awal penurunan
yang tajam (sloping)setelah frekuensi 2000 Hz. Pada jenis
metabolik dan mekanik gambaran audiogram lebih
mendatar. Kesimpulan tuli sensori neural.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Kanan Rinne (+) Swabach normal, Kiri Rinne (+) Swabach


memendek, Weber lateralisasi kanan →Kanan Normal, Kiri
SN
B. Kanan Rinne (-) Swabach memanjang, Kiri Rinne (-)
Swabach memanjang, Weber tidak ada lateralisasi →
Kanan Konduksi, Kiri Normal
C.Kanan Rinne (+) Swabach memendek, Kiri Rinne (+)
Swabach memendek, Weber tidak ada lateralisasi →
kanan dan kiri SN
D.Kanan Rinne (+) Swabach memendek, Kiri Rinne (-)
Swabach memanjang, Weber lateralisasi ke kanan →
Kanan SN dan kiri konduksi
E. Kanan Rinne (-) Swabach memanjang, Kiri Rinne (-)
Swabach memendek, Weber lateralisasi kanan → Kanan
dan Kiri Konduksi Lebih Parah Kanan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil penala pada pasien ini adalah...


C. Kanan Rinne (+) Swabach memendek,
Kiri Rinne (+) Swabach memendek,
Weber tidak ada lateralisasi

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering pilek ketika
pagi dan malam hari. Disertai ingus encer bening, hidung tersumbat dan mata gatal sejak 1
tahun lalu. Keluhan disertai bersin lebih dari 5 kali tiap serangan. Keluhan terjadi 3 kali dalam
seminggu. Setiap pagi pasien merasa kelelahan dan sering pusing karena pada malam hari
pasien sering tidak bisa tidur. Pasien memiliki alergi terhadap cuaca dingin dan makan cumi.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 22 x/menit,
Suhu 37,4oC, skin prick test didapatkan hasil positif. Diagnosa pada pasien ini ...
A. Rhinitis alergi seasonal
B. Rhinitis alergi intermitten ringan
C. Rhinitis alergi persisten ringan
D. Rhinitis alergi persisten sedang-berat
E. Rhinitis alergi intermitten sedang-berat

© FDI2020
E. Rhinitis alergi intermitten sedang-berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan usia 25 tahun sering pilek ketika
pagi dan malam hari. Disertai ingus encer bening, hidung
tersumbat dan mata gatal sejak 1 tahun lalu. Keluhan disertai
bersin lebih dari 5 kali tiap serangan. Keluhan terjadi 3 kali
dalam seminggu. Setiap pagi pasien merasa kelelahan dan
sering pusing karena pada malam hari pasien sering tidak bisa
tidur. Pasien memiliki alergi terhadap cuaca dingin dan makan
cumi.
• Pemeriksaan fisik : tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90
x/menit, RR 22 x/menit, Suhu 37,4oC, skin prick test hasil positif.

Diagnosa pada pasien ini ...

© FDI2020
Rhinitis alergi intermitten sedang-berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Penyakit inflamasi yang disebabkan reaksi alergi yang
sebelumnya sudah tersensitasi dengan alergen yang sama.
Diperantarai oleh Ig E.
Gejala :
Bersin terus menerus > 5x, gatal pada hidung, dan tersumbat.
Khas :
• Terdapat bayangan gelap di daerah bawah mata karena statis vena
sekunder akibat obstruksi hidung (allergic shiner).
• Sering menggososk hidung dengan punggung tangan (allergic salute).
• Timbul garis melintang di dorsum nasi (allergic crease).
• Mulut sering terbuka dan gangguan pertumbuhan gigi (facies
adenoid).

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
• Konka pucat/ livid/putih, mukosa odem, basah berwarna pucat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan sekret encer dan banyak. Bila gejala persisten tampak mukosa
inferior hipertrofi.
diagnosa berdasarkan lamanya :
• Intermitten : serangan < 4 hari/ minggu atau berlangsung < 4
minggu
• Persisten : serangan > 4 hari/ minggu, dan berlangsung > 4 minggu.
diagnosa berdasarkan derajat:
• Ringan : aktivitas harian dan tidur tidak terganggu
• Sedang – berat : aktivitas harian dan tidur terganggu
Terapi :
Hindari pencetus, antihistamin generai 1 dan 2 oral, intranasal,
decongestan,kortikosteroid intranasal.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinitis alergi seasonal → ada kata kunci setiap


musim dingin/hujan/panas baru muncul gejala
B. Rhinitis alergi intermitten ringan → <4x dalam
seminggu dan tidak mengganggu aktivitas/tidur
C.Rhinitis alergi persisten ringan → → >4x dalam
seminggu dan tidak mengganggu aktivitas/tidur
D.Rhinitis alergi persisten sedang-berat → >
4xdalam seminggu dan mengganggu
aktivitas/tidur
E. Rhinitis alergi intermitten sedang-berat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...


E. Rhinitis alergi intermitten sedang-
berat

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 5 bulan ke klinik dokter
spesialis anak dengan keluhan ada benjolan pada leher kiri anak sejak 3 bulan yang lalu
yang makin lama makin membesar, benjolan tidak nyeri ketika di senggol, anak tidak
demam maupun batuk pilek. Makan dan minum anak normal. Pemeriksaan fisik
didapatkan benjolan berbentuk kistik, berbenjol-benjol, dan lunak dengan ukuran 4 cm x 4
cm x 3 cm. Permukaannya halus, lepas dari kulit, dan sedikit melekat pada jaringan dasar,
dan transluminasi positif. Tatalaksana awal pada pasien ini adalah...
A. Pengawasan obstruksi jalan nafas
B. Eksisi kista
C. Aspirasi
D. Antiobiotik
E. Analgesik

© FDI2020
A. Pengawasan obstruksi jalan nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang ibu membawa anak perempuannya yang
berusia 5 bulan ke klinik dokter spesialis anak dengan keluhan
ada benjolan pada leher kiri anak sejak 3 bulan yang lalu
yang makin lama makin membesar, benjolan tidak nyeri ketika
di senggol, anak tidak demam maupun batuk pilek. Makan
dan minum anak normal.
• Pemeriksaan fisik : benjolan berbentuk kistik, berbenjol-benjol,
dan lunak dengan ukuran 4 cm x 4 cm x 3 cm. Permukaannya
halus, lepas dari kulit, dan sedikit melekat pada jaringan dasar,
dan transluminasi positif.
Tatalaksana awal pada pasien ini adalah...
© FDI2020
Higroma Colli/ limfangioma /jugular
limfatik obstruktif / higroma colli kistikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Higroma adalah suatu kantong berisi cairan yang
mengobstruksi sistem limfatik akibat defek perkembangan
sistem limfatik. Ditemukan di daerah kepala dan leher
pada trigonum colli posterior tepat di atas klavikula, tetapi
dapat pula muncul pada seluruh daerah aliran limfa.
Penyebabnya infeksi virus maternal dan faktor genetik
Gejala Klinis :
Benjolan di leher yang telah lama atau sejak lahir tanpa
nyeri atau keluhan lain. Higroma kecil dan sedang
biasanya asimptomatis.
© FDI2020
Pemeriksaan fisik:
• Benjolan berbentuk kistik, berbenjol-benjol, dan lunak.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Permukaannya halus, lepas dari kulit, difus, berbatas tegas,


dan sedikit melekat pada jaringan dasar. Pada palpasi teraba
ireguler. Kebanyakan terletak di regio trigonum posterior colli.
Sebagai tanda khas, pada pemeriksaan transluminasi positif
tampak terang sebagai jaringan diafan (tembuscahaya).
Terapi:
• Pengawasan obstruksi jalan nafas
• Eksisi kista
• Aspirasi
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pengawasan obstruksi jalan nafas


B. Eksisi kista → bila sudah besar dan mengganggu
jalan nafas
C.Aspirasi → bila sudah besar dan mengganggu
jalan nafas
D.Antiobiotik → bila ada gejala infeksi sistemik
E. Analgesik → bila ada gejala nyeri pada anak

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana awal pada pasien ini


adalah...

A. Pengawasan obstruksi jalan


nafas

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki – laki usia 32 tahun datang bersama istrinya ke klinik dokter umum
dengan keluhan pusing berputar hilang timbul sejak 2 minggu lalu. Disertai dengan telinga
berdeging dan penurunan pendengaran pada keua telinga. Istri pasien mengatakan
bahwa 7 hari ini pasien tidak bisa bangun dari tempat tidur dan mengeluh, mual, muntah
hebat setiap akan bangun. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
60 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan penala didapatkan Kanan Rinne (+)
Swabach memendek, Kiri Rinne (+) Swabach memendek, Weber tidak ada lateralisasi
Diagnosa pada pasien ini ...
A. Vertigo Central
B. Sindrome Meniere
C. Vertigo perifer
D. BPPV
E. Motion sicknes

© FDI2020
B. Sindrome Meniere
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki – laki usia 32 tahun datang bersama
istrinya ke klinik dokter umum dengan keluhan pusing berputar
hilang timbul sejak 2 minggu lalu. Disertai dengan telinga
berdeging dan penurunan pendengaran pada keua telinga.
Istri pasien mengatakan bahwa 7 hari ini pasien tidak bisa
bangun dari tempat tidur dan mengeluh, mual, muntah hebat
setiap akan bangun.
• Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
nadi 60 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan
penala didapatkan Kanan Rinne (+) Swabach memendek, Kiri
Rinne (+) Swabach memendek, Weber tidak ada lateralisasi
Diagnosa pada pasien ini ...

© FDI2020
Sindrom meniere
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Disebabkan akibat adanya hidrops endolimfa pada
koklea dan vestibulum yang menyebabkan penimbunan
cairan endolimfa.

Gejala :
Trias : vertigo, tinitus dan tuli sensorineural pada nada
rendah. Mual – muntah, pusing berputar, terjadi dalam
beberapa hari sampai dengan minggu.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Auricula normal, MAE normal, MT normal, tes penala


Sensorineural nada rendah.
Terapi :
• Vasodilator perifer untuk mengurangi tek. Hidrops
endolimfa
• Operasi shunt bila dengan pengobatan vasodilator perifer
tidak membaik
• Neurotonik dan antivirus bila penyebab neuritis
• Simptomatis
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Vertigo Central → gejala ringan dan disebabkan


oleh kerusakan di otak (temporal)
B. Sindrome Meniere
C.Vertigo perifer → gejala berat dan disebabkan
oleh kerusakan nervus periver/ organ
D.BPPV → perubahan posisi
E. Motion sicknes → perjalanan jauh

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...

B. Sindrome Meniere

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien perempuan berusia 29 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
hidung tersumbat sejak 2 bulan lalu. Disertai keluar cairan terus menerus dan penciuman
semakin berkurang sejak 1 bulan lalu. Pasien mengatakan akhir – akhir ini pasien susah
bernafas lewat hidung, suaranya menjadi sengau dan bau mulut. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 86 x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,2oC.
Didapatkan hidung tampak mekar, rhinoskopi anterior massa lunak berbentuk lonjong,
berwarna putih keabuan dengan permukaan licin di meatus media. Diagnosa pada pasien
ini ...
A. Rhinoskleroma
B. Rhinitis kronis
C. Rhinitis atropican
D. Polip nasi
E. Ca nasi

© FDI2020
D. Polip nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang pasien perempuan berusia 29 tahun
datang ke klinik dokter umum dengan keluhan hidung
tersumbat sejak 2 bulan lalu. Disertai keluar cairan terus
menerus dan penciuman semakin berkurang sejak 1 bulan
lalu. Pasien mengatakan akhir – akhir ini pasien susah bernafas
lewat hidung, suaranya menjadi sengau dan bau mulut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
nadi 86 x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,2oC. Didapatkan hidung
tampak mekar, rhinoskopi anterior massa lunak berbentuk
lonjong, berwarna putih keabuan, dengan permukaan licin di
meatus media.
Diagnosa pada pasien ini ...

© FDI2020
Polip nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Kelainan mukosa hidung berupa massa lunak mengandung
banyak cairan. Adanya peradangan kronik yang berulang
pada mukosa hidung dan sinus, Adanya gangguan
keseimbangan vasomotor, Adanya peningkatan tekanan
cairan interstitial dan edema mukosa hidung.
Gejala :
Hidung tersumbat, rinorea, hiposmia atau anosmia. Dapat
pula didapatkan gejala skunder seperti bernafas melalui
mulut, suara sengau, halitosis, gangguan tidur dan gangguan
aktifitas

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
Deformitas hidung luar sehingga hidung tampak mekar karena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pelebaran batang hidung, massa lunak yang bertangkai,


berbentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabuan, dengan
permukaan licin dan agak bening di meatus media.
Stadium polip :
• Stadium 1 : polip masih terbatas pada meatus media
• Stadium 2 : polip sudah keluar dari meatus media, tampak pada
rongga hidung tertapi belum memenuhi rongga hidung
• Stadium 3: polip masif
Terapi :
• Antibiotik, kortikosteroid topikal/ sistemik, antihistamin, dekongestan,
pembedahan (polipektomi = ekstraksi polip,etmoidektomi = polip
etmoid, caldwell-luc=sinusitis maxillaris).
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinoskleroma → pada laki – laki, radang knonis


granulomatosa, hebra nose (+)
B. Rhinitis kronis → rhinitis > 3 bulan
C.Rhinitis atropican → pada wanita, anosmia,
mukosa atrofi, konka melebar, orang lain yang
mencium bau.
D.Polip nasi
E. Ca nasi → tanda – tanda keganasan (mudah
terjadi perdarahan dan membesar secara
progresif).
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...

D. Polip nasi

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki – laki berusia 28 tahun datang ke poli klinik THT Rumah Sakit dengan keluhan
nyeri telan hebat dan sesak sejak 3 hari yang lalu. Disertai demam, nyeri kepala, tidak nafsu
makan, dan badan terasa lemah. Diketahui keponakan pasien 5 hari yang lalu masuk rumah
sakit dengan gejala yang sama dan didiagnosa tonsilitis difteri oleh dokter. Pada
pemeriksaan fisik tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60x/ menit, RR 30 x/menit, suhu 38,2oC,
dispneu (+), stridor (+) dan retraksi pada suprasternal, epigastrium dan interkostal. Pada
tenggorok didapatkan arkus faring simetris, uvula di tengah, tonsil hiperemi T3-T3 hdengan
bercak kotor keabuan dan kripte melebar, burgemeester’s hals (-). Tatalaksana awal yang
tepat pada pasien ini ...
A. Oksigen 6 lpm
B. ADS 40.000 IU
C. Eritromisin 20 – 50 mg/kgBB/hari,
D. paracetamol 10 – 15 mg/kgBB/kali
E. Penicillin procain 600.000 IU

© FDI2020
A. Oksigen 6 lpm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang laki – laki berusia 28 tahun datang ke poli klinik THT
Rumah Sakit dengan keluhan nyeri telan hebat dan sesak sejak 3 hari
yang lalu. Disertai demam, nyeri kepala, tidak nafsu makan, dan badan
terasa lemah. Diketahui keponakan pasien 5 hari yang lalu masuk rumah
sakit dengan gejala yang sama dan didiagnosa tonsilitis difteri oleh
dokter.
• Pemeriksaan fisik : tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60x/ menit, RR 30
x/menit, suhu 38,2oC, dispneu (+), stridor (+) dan retraksi pada
suprasternal, epigastrium dan interkostal. Pada tenggorok didapatkan
arkus faring simetris, uvula di tengah, tonsil hiperemi T3-T3 hdengan bercak
kotor keabuan dan kripte melebar, burgemeester’s hals (-)

Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Tonsilitis difteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Infeksi pada tonsil yang disebabkan oleh kuman
corynebacterium diphteriae. Sering ditemui pada anak <
10 tahun dan frekuensi tertinggi pada anak usia 2 – 5
tahun.
Gejala :
Demam, nyeri kepala, tidak nafsu makan, badan lemah,
nadi lambat, nyeri saat menelan, suara serak, ngeces,
ngorok dan sesak nafas bila tonsil membesar, riwayat
tidak imunisasi, riwayat ada teman atau keluarga yang
sakit seperti ini.
© FDI2020
Tabel Dosis ADS menurut lokasi membran dan lama sakit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tipe difteri Dosis ADS Cara Pemberian


Difteri kulit 20.000 IV
Difteri hidung 20.000 IV
Difteri tonsil 40.000 IV
Difteri faring 40.000 IV
Difteri laring 40.000 IV
Difteri nasofaringeal 60.000 IV
Kombinasi lokasi diatas tanpa melibatkan hidung 80.000 IV
Difteri + penyulit /bullneck (+) 80.000 – 100.000 IV
Terlambat berobat (>72jam) lokasi dimana saja 80.000 – 100.000 IV
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
Tonsil hiperemi, odem (T3/T4) ditutupi bercak putih kotor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keabu – abuan (pseudomembran) yang makin lama melebar


(dapat menyumbat jalan nafas) dan mudah berdarah bila di
lepaskan. Leher akan bengkak menyerupai leher sapi karena
kelenjar limfa ikut terinfeksi (bull neck / burgemeester’s hals).
Faring hiperemi, odem.
Komplikasi :
Myocarditis, DC, kelumpuhan otot palatum dan otot
pernapasan, dan albuminuria.
Terapi :
Primary Survey, ADS sesuai indikasi, AB (penicillin atau
eritromisin 25 – 50 mg/kgBB/hari, simptomatis.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Oksigen 6 lpm
B. ADS 40.000 IU → bukan tatalaksana awal
C.Eritromisin 20 – 50 mg/kgBB/hari →bukan
tatalaksana awal
D.paracetamol 10 – 15 mg/kgBB/kali → tatalaksana
simptomatis
E. Penicillin procain 600.000 IU →bukan tatalaksana
awal (pilihan AB)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana awal pada pasien ini


adalah...

A. Oksigen 6 lpm

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas
tiba – tiba 30 menit yang lalu. Keluhan diserta batuk dan terdengar suara aneh setiap
menarik nafas. Diketahui satu jam sebelumnya pasien makan pentol ketika istirahat dengan
teman kantornya dan tiba – tiba tersedak. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/70 mmHg, nadi 100 x/ menit, RR 28 x/menit, suhu 36,9oC. Terdengar suara wheezing
bilateral dan sianosis pada ujung kuku tangan. Penatalaksanaan yang dilakukan bila pasien
berada di rumah sendirian adalah ...
A. Backblow manuver
B. Back slaps
C. Abdominal thrusts
D. Cardiopulmonary resusication
E. Choking sign

© FDI2020
C. Abdominal thrusts
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke IGD
Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas tiba – tiba 30 menit
yang lalu. Keluhan diserta batuk dan terdengar suara aneh
setiap menarik nafas. Diketahui satu jam sebelumnya pasien
makan pentol ketika istirahat dengan teman kantornya dan
tiba – tiba tersedak.
• Pemeriksaan fisik : tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 100 x/
menit, RR 28 x/menit, suhu 36,9oC. Terdengar suara wheezing
bilateral dan sianosis pada ujung kuku tangan.

Penatalaksanaan yang dilakukan bila pasien berada di


rumah sendirian adalah ...
© FDI2020
Corpus Alienum di Esofagus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda asing pada saluran
pernapasan. Dapat terjadi pada usia berapa pun, namun sering
terjadi pada anak usia < 1 tahun atau pada lansia. Kebanyakan
tersangkut di servikal esofagus, biasanya di otot krikofaring atau
arkus aorta, kadang-kadang di daerah penyilangan esofagus
dengan bronkus utama kiri pada sfingter kardio esofagus.

Gejala :
Sulit menelan (disfagia), rasa tidak nyaman di dada, nyeri saat
menelan (odinofagia), hipersalivasi, regurgitasi, dan muntah serta
sulit bernafas (dispneu) apabila terjadi penekanan trakea oleh
benda asing.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Palpatory thud, wheezing bilateral pada kedua paru,


unilateral bila benda asing sudah masuk ke bronkus.
Keadaan umum gelisah.

Tatalaksana:
Backblows (semua umur), chest thrust(semua umur) ,
heimlich manuver (tidak boleh pada anak usia < 1 tahun),
abdominal thrusts dapat dilakukan bila sendirian.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Heltmicth manuver
Abdominal thrust Backblow manuver Chest thrust

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Backblow manuver → untuk semua umur


B. Back slaps → biasa dilakukan pada bayi
C.Abdominal thrusts
D.Cardiopulmonary resusication → untuk henti
nafas
E. Choking sign → gerakan seperti mencekik leher

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penatalaksanaan yang dilakukan bila


pasien berada di rumah sendirian adalah ...

C. Abdominal thrusts

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 15 tahun datang bersama ibunya ke Klinik THT Rumah Sakit dengan
keluhan nyeri pada telinga kiri. Disertai keluar cairan di telinga kiri sejak 1 bulan lalu, cairan
berwarna kuning kehijuan. Pasien sudah berobat ke dokter umum dan diberi obat, namun
keluhan tidak membaik. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami gejala
seperti ini ketika usia 5 tahun. Pasien juga mengeluhkan pendengaran menurun, pusing dan
nyeri kepala sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan otoskopi di temukan auricula normal,
MAE terdapat sekret kuning kehijauan,odem (-) hiperemi (-), membran timpani perforasi
central, granulasi (-).Terapi pada pasien ini ...
A. Ear toilet
B. Antibiotik sistemik
C. Radical Mastoidectomy
D. Bondy operation
E. Simple Mastoidectomy

© FDI2020
E. Simple Mastoidectomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : anak usia 15 tahun keluhan nyeri pada telinga kiri. Disertai
keluar cairan di telinga kiri sejak 1 bulan lalu, cairan berwarna
kuning kehijuan. Pasien sudah berobat ke dokter umum dan diberi
obat, namun keluhan tidak membaik. Ibu pasien mengatakan
bahwa anaknya pernah mengalami gejala seperti ini ketika usia 5
tahun. Pasien juga mengeluhkan pendengaran menurun, pusing
dan nyeri kepala sejak 5 hari yang lalu.
• Pada pemeriksaan otoskopi di temukan auricula normal, MAE
terdapat sekret kuning kehijauan,odem (-) hiperemi (-), membran
timpani perforasi central, granulasi (-).

Terapi pada pasien ini adalah...

© FDI2020
OMSK tipe Benigna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Infeksi kronis di telinga bagian tengah secara terus menerus atau
hilang timbul. Sekret berupa encer/kental, bening/pus. Disebabkan
akibat terapi OMA yang tidak adekuat. Jenis OMSK ada benigna
(perforasi central) dan tidak menimbulkan komplikasi yang
berbahaya. OMSK maligna (perforasi selain central, ex; total,
subtotal, marginal dan atik, serta menyebabkan komplikasi yang
berbahaya bahaya.
Gejala :
OMSK benigna : Keluar cairan secara terus menerus atau hilang
timbul, gatal, pendengaran menurun, kadang disertai radang
sistemik. OMSK maligna : nyeri hebat di belakang telinga, pusing,
ada nanah yang keluar dari telinga dengan aroma yang khas
(kolesteatoma).

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Membran timpani perforasi central, tuli konduksi, granulasi


(-), kolesteatoma (-).

• Terapi :
Ear toilet, Antibiotik sistemik dan lokal, hindari kemasukan
air dan buang ingus keras – keras, operasi (mastoidektomi
sederhana, miringoplasti, dan timpanoplasti dengan
pendekatan ganda/ Combined Approach
Tympanoplasty bila granulasi telah menyebar luas.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ear toilet → OMA stadium resolusi


B. Antibiotik sistemik → OMA stadium perforasi
C.Radical Mastoidectomy → OMSK bahaya
dengan infeksi / kolesteatoma yang luas.
D.Bondy operation (Mastoidektomi radikal dengan
modifikasi) → OMSK dengan kolesteatoma di
daerah atik tetapi belum merusak cavum
timpani.
E. Simple Mastoidectomy → OMSK tipe aman
dengan pengobatan konservatif tidak sembuh.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada pasien ini adalah...

E. Simple Mastoidectomy

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki – laki usia 44 tahun datang ke Poliklinik THT dengan keluhan hidung tersumbat
sebelah kanan sejak ± 2 bulan. Keluhan disertai telinga terasa penuh, dan berdenging.
Pasien juga menyatakan bahwa penglihatan ganda pada kedua pandang. Diketahui
bahwa pasien merasakan nyeri pada bagian kepala sejak ± 1 tahun yang lalu dan keluhan
bertambah memberat sejak ± 4 bulan terakhir, terkadang. Sakit menjalar hingga ke bagian
leher dan teraba benjolan sebesar kelereng. Pasien menyangkal adanya riwayat
perdarahan dari hidung dan batuk. Pasien memiliki riwayat merokok selama 20 tahun. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan pembesaran KGB leher kiri dan kanan level 3 dengan ukuran
2x1x1 cm, mobile, dengan konsistensi lunak. Diagnosa pada pasien ini ...
A. Tumor Colli
B. Karsinoma Laring
C. Limfadenitis TB
D. Karsinoma Nasofaring
E. Limfoma Hodgkin

© FDI2020
D. Karsinoma Nasofaring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Pasien laki – laki usia 44 tahun hidung tersumbat sebelah
kanan sejak ± 2 bulan. Keluhan disertai telinga terasa penuh, dan
berdenging. Pasien juga menyatakan bahwa penglihatan ganda
pada kedua pandang. Diketahui bahwa pasien merasakan nyeri
pada bagian kepala sejak ± 1 tahun yang lalu dan keluhan
bertambah memberat sejak ± 4 bulan terakhir, terkadang. Sakit
menjalar hingga ke bagian leher dan teraba benjolan sebesar
kelereng. Pasien menyangkal adanya riwayat perdarahan dari
hidung dan batuk. Pasien memiliki riwayat merokok selama 20
tahun.
• Pemeriksaan fisik di dapatkan pembesaran KGB leher kiri dan kanan
level 3 dengan ukuran 2x1x1 cm, mobile, dengan konsistensi lunak.
Diagnosa pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Karsinoma nasofaring (KNF)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi :
Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan di daerah
kepala dan leher. Penyebab karsinoma nasoaring (KNF) secara
umum dibagi menjadi tiga, yaitu genetik (mutasi gen dan
kromosom), lingkungan (ikan asin, nelayan, debu, asap rokok, uap
zat kimia, asap kayu bakar, asap dupa, serbuk kayu industri, dan
obat-obatan tradisional) dan virus Ebstein Barr.
Gejala :
Epistaksis, hidung tersumbat, pilek kronis, ingus mukopurulen,
gangguan penciuman. Telinga berdengung, rasa penuh dan
gangguan pendengaran. Diplopia, nyeri kepala, dan pusing. Suara
serak bahkan hilang, nyeri telan, sesak, hipersalivasi. Gejala lanjut
tampak pembesaran kelenjar limfa servikal.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditemukan darah pada konka inferior dan media,


terdapat massa di rongga nasofaring, koana tertutup.
Membran timpani perforasi, mata strabismus, pembesaran
KGB servikal, kelumpuhan saraf kranial.
Terapi:
• Radioterapi
• Kemoterapi
• Pembedahan (dilakukan bila masih ada sisa kelenjar/
tidak hilang pasca radiasi).
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, dan Kepada Leher Edisi ketujuh, tahun 2018. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit THT – KL FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tumor Colli → tidak spesifik


B. Karsinoma Laring → karsinoma hanya pada laring
keluhan serak/ sesak
C.Limfadenitis TB → tidak ada riwayat batuk lama
dan demam pada malam hari
D.Karsinoma Nasofaring
E. Limfoma Hodgkin → owl eyes/ reed sternberg
cell (+), anemia, eosinofilia, LED meningkat.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini adalah...

D. Karsinoma Nasofaring

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki - laki usia 21 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas,
saat dianamnesis pasien menjawab dengan penggal kalimat dan mengaku lebih nyaman
dengan posisi duduk, dalam 1 bulan ini sesak kambuh 9x terutama kambuh saat tengah
malam, selain itu aktivitas pasien menjadi terbatas sehingga selalu membutuhkan obat
untuk mengurangi gejala, pasien sering mengalami hal serupa sejak umur 6 tahun. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 87x/menit,
laju pernapasan 28x/menit, suhu 36,8oC. Dokter kemudian memberikan inhalasi salbutamol
sebanyak tiga kali. Apakah diagnosis yang tepat untuk keluhan pasien?
A. Asma bronkiale serangan sedang terkontrol sebagian
B. Asma bronkiale serangan berat terkontrol sebagian
C. Asma bronkiale serangan berat terkontrol
D. Asma bronkiale serangan sedang tidak terkontrol
E. Asma bronkiale serangan berat tidak terkontrol

© FDI2020
D. Asma bronkiale serangan sedang
tidak terkontrol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas
- Menjawab dalam penggal kalimat dan nyaman dengan posisi duduk
- Dalam 1 bulan sesak kambuh 9x terutama tengah malam, keterbatasan
aktivitas sehingga sering menggunakan obat ->tidaj terkontrol
- Sesak kambuh-kambuhan sejak kecil,
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 26x/menit

Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat untuk mengontrol keluhan


pasien?

© FDI2020
Asma Bronkiale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Asma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang
dihubungkan dengan adanya hiperresponsivitas, keterbatasan aliran udara yang
reversibel, dan adanya gejala pernapasan.

Gejala klinis:
• Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat)
• SESAK yang diawali faktor pencetus berupa pajanan alergen, infeksi virus, latihan,
perubahan cuaca, paparan iritan, rokok atau bau yang sangat tajam
• Bersifat :
• 1. Episodik, umumnya muncul dan memburuk saat malam hari atau awal pagi hari
• 2. Reversibel dengan atau tanpa diberikan pengobatan
• 3. Kronik

© FDI2020
Penentuan derajat serangan asma
Status
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Parameter Ringan Sedang Berat


Asmaticus
Sesak Berjalan Berbicara Istirahat
Posisi Berbaring Lebih Duduk
nyaman bertopang
duduk lengan
Bicara Kalimat Penggal Kata
kalimat
Kesadaran Mungkin Iritabel Iritabel Delirium
iritabel
Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada Nyata
Wheezing Akhir Inspirasi dan Terdengar Silent chest
ekspirasi ekspirasi nyaring tanpa
dengan dengan stetoskop
stetoskop stetoskop
Otot bantu Tidak Ya Ya Paradoksal
nafas torakoabdominal
Respiration < 20x/menit <20-30x/ >30x/menit -
rate menit

© FDI2020
Derajat kontrol asma
Penilaian klinis 4 minggu terakhir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terkontrol
Terkontrol
sebagian
Karakteristik (tidak ada Tidak terkontrol
(terdapat salah
gejala)
satu gejala)
Tidak ada (≤ Tiga atau lebih
Gejala harian > 2x / minggu
2x/minggu) gambaran asma
Keterbatasan terkontrol
Tidak ada Ada
aktivitas sebagian yang
Gejala muncul sewaktu-
Tidak ada Ada waktu dalam
malam/terbangun
Kebutuhan seminggu
reliever/ Tidak ada (≤
> 2x / minggu
pemakaian 2x/minggu)
inhaler
Fungsi paru < 80% prediksi
Normal
(FEV1 atau APE) atau nilai terbaik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asma bronkiale serangan sedang terkontrol sebagian


-> kurang tepat
B. Asma bronkiale serangan berat terkontrol sebagian ->
kurang tepat
C. Asma bronkiale serangan berat terkontrol -> kurang
tepat
E. Asma bronkiale serangan berat tidak terkontrol ->
kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis asma pada pasien ini


adalah...
D. Asma bronkiale serangan sedang
tidak terkontrol

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 55 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
dan nyeri dada sebelah kanan sejak 1 jam yang lalu. Dari anamnesis pasien memiliki
riwayat batuk disertai penurunan berat badan dan saat ini sedang mengonsumsi OAT,
pasien juga merupakan perokok sejak 20 tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, denyut nadi 98x/menit, laju pernapasan 32
x/menit, suhu 37,7oC, dan saat dilakukan pemeriksaan fisik paru didapatkan barrel chest
disertai gerak dada sebelah kanan tertinggal, perkusi didapatkan suara hipersonor,
setelah dilakukan foto thorax didapatkan gambaran hiperlusen pada paru kanan.
Dimanakah letak lokasi pemasangan needle thoracosintesis apabila terjadi tension pada
pasien ini ?
A. ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
B. ICS IV di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
C. Garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
D. Garis pertemuan ICS III dan midclavicular line
E. ICS II di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line

© FDI2020
C. Garis pertemuan ICS II dan
midclavicular line
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak dan nyeri dada sejak 1 jam yang lalu
- RPS : TB dalam pengobatan
- Pasien riwayat merokok 20 tahun
- Pemeriksaan fisik didapatkan RR 32x/menit
- PF :
Inspeksi : gerak dada sebelah kanan tertinggal,
Perkusi didapatkan suara hipersonor,
- Xray : hiperlusen dada kanan

Dimanakah letak lokasi pemasangan needle thoracosintesis apabila terjadi tension


pada pasien ini ?

© FDI2020
Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Pneumotoraks adalah kumpulan dari udara atau gas dalam rongga pleura dari dada antara
paru-paru dan dinding dada. Hal ini dapat terjadi secara primer yaitu spontan pada orang tanpa
kondisi paru-paru kronis dan sekunder pada kondisi adanya penyakit paru.

Gejala Klinis
Gejala yang dirasakan ditentukan oleh ukuran kebocoran udara dan kecepatan terjadinya
pneumothorax, termasuk nyeri dada mendadak bersifat tajam pada sisi yang sakit, terasa
semakin nyeri saat menarik napas dalam atau terbatuk dan disertai sesak napas.

Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : gerakan asimetris tertinggal pada sisi yang sakit
• Palpasi : penurunan fremitus pada sisi yang sakit
• Perkusi : hipersonor, dan pergeseran mediastinum ke arah yang sehat
• Auskultasi : suara napas melemah dan menjauh

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi foto thorax didapatkan garis
penguncupan paru yang halus (pleural line),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan gambaran avaskuler di sisi yang sakit.


• CT scan paru

Non Farmakologi
• Water Seal Drainage
Dilakukan di ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
• Needle thoracosintesis
Dilakukan penusukan pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
• Indikasi : bila terjadi tension pneumothorax

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary


Line -> lokasi pemasangan WSD
B. ICS IV di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary
Line -> tidak tepat
D. Garis pertemuan ICS III dan midclavicular line -> tidak
tepat
E. ICS II di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary
Line -> tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, letak needle thoracosintesis yang


tepat pada pasien ini adalah...

C. Garis pertemuan ICS II dan


midclavicular line

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 77 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
disertai mengi dan batuk berdahak. Keluhan sesak terutama saat aktivitas ringan seperti
berjalan bahkan untuk mengancing baju saja sudah sesak. Pasien memiliki riwayat sudah
merokok sejak 30 tahun yang lalu dan menghabiskan sekitar 3 pak perhari. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 97x/menit, laju
pernapasan 30x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan edem pada
ekstremitas. Saat dilakukan pemeriksaan spirometri post bronkodilator hasilnya FEV1 22%.
Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada pasien ini?
A. Simtomatis, mukolitik, anti tusif
B. SABA, antikolinergik saat sesak
C. SABA, LABA, antikolinergik saat sesak
D. SABA, LABA, antikolinergik long act
E. SABA, LABA, antikolinergik long act, dan steroid inhalasi

© FDI2020
E. SABA, LABA, antikolinergik long act,
dan steroid inhalasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas disertai mengi dan batuk produktif
- Usia 77 tahun
- Sesak terutama saat aktivitas ringan seperti berjalan namun seperti
mengancing baju juga sesak
- Riwayat merokok sejak 30 tahun
- Laju pernapasan 30x/menit
- Spirometri post bronkodilator : FEV1 22%

Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada


pasien ini?
© FDI2020
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan adanya hambatan aliran
udara pada saluran pernapasan yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel
parsial

Faktor Resiko
• USIA TUA (Umumnya lebih dari 45 tahun) • Polusi udara bebas
• Genetik • Jenis kelamin
• Pajanan partikel • Infeksi paru
• Riwayat merokok lama
• Debu kerja, organic dan inorganic • Status sosial-ekonomi
• Polusi udara dalam rumah dari pemanas • Nutrisi
• atau biomassa dengan ventilasi yang buruk
• Komorbiditas

© FDI2020
Klasifikasi GOLD dan mMRC pada PPOK
Klasifikasi GOLD PPOK berdasarkan gejala
Derajat Klinis Faal Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

FEV1/VC < 70% post


GOLD I Gejala sputum produktif,
bronkodilator
Mild sesak ±
FEV1 ≥ 80%
FEV1/VC < 70% post
GOLD II
Gejala + (saat beraktivitas) bronkodilator
Moderate
50% < FEV1 < 80%
Gejala + (dengan FEV1/VC < 70% post
GOLD III
perubahan posisi relax bronkodilator
Severe
tetap merasa sesak) 30% < FEV1 < 50%
FEV1/VC < 70% post
Gejala + (sudah terjadi bronkodilator
GOLD IV
gagal jantung kanan, gagal FEV1 < 30%
Very Severe
napas) FEV1 < 50% dengan gagal
napas
Klasifikasi mMRC
mMRC Keterangan
Grade 1 Saya hanya sesak jika aktivitas sangat berat
Grade 2 Saya sesak ketika jalan terburu-buru atau menaiki bukit
Saya berjalan lebih lambat dari orang sebaya saya karena
Grade 3 sesak, ketika jalan biasa kadang saya harus berhenti
berjalan / istirahat karena sesak
Saya sesak bahkan ketika melakukan aktivitas ringan
Grade 4 seperti berpakaian, saya tidak mau keluar rumah karena © FDI2020
pasti sesaknya ketika berjalan sebentar
Penatalaksanaan PPOK
Penatalaksanaan PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Karakteristik Pengobatan


Simtomatis, mukolitik,
Semua Derajat antitusif, antibiotik bila
perlu, fisioterapi
GOLD I dan II, mMRC Reliever dengan SABA
Grup A grade 1-2 atau antikolinergik saat
sesak
GOLD I dan II, mMRC Reliever saat sesak +
Grup B grade 3-4 LABA atau antikolinergik
long act
GOLD III dan IV, mMRC Reliever saat sesak +
grade 1-2 LABA atau antikolinergik
Grup C
long act + kortikosteroid
inhalasi
GOLD III dan IV, mMRC Reliever saat sesak +
grade 3-4 LABA dan / atau
Grup D
antikolinergik long act +
kortikosteroid inhalasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Simtomatis, mukolitik, anti tusif -> semua kategori


B. SABA, antikolinergik saat sesak -> grup A
C.SABA, LABA, antikolinergik saat sesak -> tidak tepat
D.SABA, LABA, antikolinergik long act -> grup B

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana farmakologi yang tepat


pada pasien ini adalah...

E. SABA, LABA, antikolinergik long


act, dan steroid inhalasi

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak
sejak 3 minggu yang lalu disertai sesak, sebelumnya 1 tahun lalu pasien terdiagnosis TB dan
rutin menjalani pengobatan hingga dinyatakan sembuh, saat ini pasien juga kembali
mengonsumsi obat TB. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70
mmHg, denyut nadi 76x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,7oC. Pemeriksaan
bakteriologis pada bulan ke 2 didapatkan hasil +/+ dan pasien dinyatakan resisten
terhadap rifampicin dan pirazinamid. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A.TB monoresisten
B. TB MDR
C.TB RR
D.TB XDR
E. TB poliresisten

© FDI2020
C. TB RR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien batuk 3 minggu disertai sesak
- RPD TB dan dinyatakan sembuh
- Pasien sudah mengonsumsi OAT dan pemeriksaan BTA bulan
ke 2 +/+
- RR 26x/menit , suhu 37,7oC
- Resisten rifampicin dan pirazinamid

Apakah regimen terapi fase intensif yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Tuberkulosis Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru, namun memungkinkan untuk
mengenai organ tubuh yang lain.

Gejala Klinis
• Suspek TB adalah orang dengan gejala atau tanda TB, yang meliputi adanya batuk
produktif disertai :
• Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis) dan / atau,
• Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat
malam, dan mudah lelah)

© FDI2020
Kasus Tuberkulosis
Kasus Baru
Apabila belum pernah mendapat OAT Kategori 1(Kasus
atau sudah minum OAT namun < 28 hari
Apabila pernah menderita TB dan baru)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kasus Relaps / Kambuh dinyatakan sembuh namun sekarang 2RHZE + 4R3H3


kambuh kembali dengan BTA +
Apabila sudah minum OAT ≥ 28 hari Kategori 2 (kasus
Kasus Pernah Terpapar Obat
lalu putus berobat namun < 2 bulan default, gagal
Apabila sudah minum OAT ≥ 28 hari
Kasus Putus Obat
lalu putus berobat > 2 bulan terapi, relaps)
Apabila setelah pengobatan masih ( 2RHZE (S) + RHZE + 5
Kasus Gagal Pengobatan didapatkan BTA + pada pemeriksaan
bulan ke 5 atau akhir pengobatan R3H3E3)
Kasus Resistensi Tuberkulosis
Kasus Resistensi
TB Monoresisten (MR) Kasus Resisten salah satu OAT lini 1
TB Poliresisten (PR) Kasus Resisten >1 OAT lini 1
TB Rifampicin Resisten (RR) Kasus Resisten Rifampicin ± OAT lain
TB Multi Drug Resisten (MDR) Kasus Resisten Rifampicin + Isoniazid
TB Extensive Drug Resisten (XDR) Kasus MDR + Resisten 1 golongan
Quinolon + OAT lini 2 injeksi
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.TB monoresisten -> tidak tepat


B.TB MDR -> tidak tepat
D. TB XDR -> tidak tepat
E. TB poliresisten -> tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

C. TB RR

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 71 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas disertai
demam tinggi, pasien juga mengeluh batuk berdahak selama 1 bulan. Pasien memiliki
riwayat konsumsi OAT 2 tahun yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Pasien
juga tidak ada riwayat rawat inap di rumah sakit dalam 3 bulan terakhir. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 106x/menit, laju
pernapasan 32x/menit, suhu 39,6oC. Dari hasil pemeriksaan foto thorax didapatkan
gambaran perselubungan homogen dengan air bronchogram, pemeriksaan BTA -/- .
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A. Pneumonia aspirasi
B.Pneumonia komuniti
C.Bronkopneumonia
D.Pnemonia nosokomial
E. HCAP

© FDI2020
B. Pneumonia komuniti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Pasien batuk, demam tinggi, sesak napas
- PF : laju pernapasan 32x/menit, suhu 39,6oC
- Foto thorax didapatkan gambaran perselubungan
homogen dengan air bronchogram

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Pneumonia
Definisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pneumonia adalah suatu peradangan yang mengenai


parenkim paru, bronkiolus terminalis bagian distal yang
mencakup bronkiolus respiratori dan alveoli serta menimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan gangguan pada pertukaran gas
setempat.

• Pneumonia komuniti adalah pneumonia yang terjadi akibat


infeksi yang terjadi di luar rumah sakit.
• Pneumonia nosocomial adalah pneumonia yang terjadi >48
jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit baik di ruang
rawat umum atau ICU tetapi tidak sedang memakai
ventilator dengan manifestasi gejala demam >38oC, sekret
purulent saluran pernapasan, dan leukositosis.
© FDI2020
Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika ada foto thorax didapatkan
infiltrat baru atau infiltrate progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala dibawah
ini:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Batuk bertambah
• Perubahan karakteristik dahak/purulen
• Suhu tubuh axila >38oC /riwayat demam
• Pemeriksaan fisik ditemukan tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki
• Leukosit >10.000 atau <4500

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pneumonia aspirasi -> tidak ada riwayat aspirasi


C. Bronkopneumonia -> tidak tepat
D. Pnemonia nosokomial -> tidak ada riwayat dirawat di
RS
E. HCAP-> tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

B. Pneumonia komuniti

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 54 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan batuk dan demam
tinggi. 2 hari ini batuk berdahak dengan bau amis dan berwarna anchovy. Saat ini pasien
menderita tuberkulosis dan sedang mengonsumsi OAT. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 93x/menit, laju pernapasan
28x/menit, suhu 39,5oC Pada pemeriksaan perkusi didapatkan suara redup dan auskultasi
terdengar amforik. Pemeriksaan penunjang DL hasil WBC 12.000, foto thorax didapatkan
gambaran kavitas dengan air fluid level. Apakah tatalaksana farmakologi yang dapat
diberikan untuk mencegah komplikasi pada pasien ini?
A. Clindamycin 3x600 mg per oral
B. Clindamycin 3x600 mg intravena
C. Doksisiklin 2x100 mg per oral
D. Doksisiklin 2x1000 mg intravena
E. Eritromisin 4x500 mg intravena

© FDI2020
B. Clindamycin 3x600 mg intravena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Batuk, demam tinggi
- Dahak bau amis warna anchovy
- PF : laju pernapasan 28x/menit, suhu 39,5oC
- Perkusi suara redup, auskultasi amforik
- Xray : cavitas dengan air fluid level
- DL : 12.000
Apakah tatalaksana farmakologi yang dapat diberikan untuk
mencegah komplikasi pada pasien ini?
© FDI2020
Abses Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Abses paru adalah infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang
terlokalisir sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah (pus/nekrotik debris)
dalam parenkim paru pada satu lobus atau lebih yang disebabkan oleh infeksi
mikroba dengan kelompok bakteri anaerob sebagai etiologi terbanyak.

Gejala Klinis
Umumnya pada 1-3 minggu didapatkan gejala awal badan terasa lemah, tidak
nafsu makan, penurunan berat badan, batuk, keringat malam, demam
intermiten disertai menggigil dengan suhu mencapai 39,4oC atau lebih dengan
pengeluaran sputum berbau amis berwarna anchovy dan disebut dengan
putrid abscess.

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Didapatkan demam sampai 40oC , pada pemeriksaan paru
didapatkan nyeri tekan lokal, pada lesi yang disertai
konsolidasi dapat dijumpai penurunan suara napas, perkusi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

redup, suara napas bronkial dan ronki. Bila abses luas dan
letaknya dekat dengan dinding dada dapat terdengar
suara amforik.

Pemeriksaan Penunjang
• Foto thorax PA lateral didapatkan kavitas irregular dengan
dinding tebal dikelilingi oleh infiltrate/konsolidasi dan sering
ditemukan gambaran batas cairan dan permukaan udara
(air fluid level) di dalamnya.
• Pemeriksaan sputum gram
• Pemeriksaan darah rutin didapatkan leukositosis
• Pemeriksaan kultur sputum
• Bronkoskopi

© FDI2020
Penatalaksanaan
Tatalaksana Farmakologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antibiotik yang paling baik adalah klindamisin 3x600mg


intravena sampai dengan perbaikan lalu dilanjut 4x300 mg
oral/hari atau diberikan amoksisilin-asam klavulanat 2x875 mg.

Indikasi operasi :
• Abses paru tidak mengalami perbaikan
• Komplikasi : empyema, hemoptisis masif, fistula bronkopleura
• Pengobatan penyakit yang mendasari : karsinoma obstruksi
primer/metastasis, pengeluaran benda asing, bronkiektasis,
kelainan kongenital
• Infark paru, nekrosis masif atau infeksi yang berkembang
cepat dan progresif pada pasien immunocompromised

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Clindamycin 3x600 mg per oral -> tidak tepat


C. Doksisiklin 2x100 mg per oral -> tidak tepat
D. Doksisiklin 2x1000 mg intravena -> tidak tepat
E. Eritromisin 4x500 mg intravena -> tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana farmakologi yang tepat


pada pasien ini adalah...

B. Clindamycin 3x600 mg
intravena

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke poliklinik paru dengan keluhan sesak napas dan
batuk kering sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat sesak kambuh- kambuhan sebelumnya
disangkal. Dari anamnesis pasien merupakan pekerja tambang sejak 20 tahun dan jarang
memakai masker saat bekerja. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, denyut nadi 87x/menit, laju pernapasan 25x/menit, suhu 36,7oC, pemeriksaan
penunjang foto thorax didapatkan gambaran ground glass appearance. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Silikosis
B. Byssinosis
C. Asbestosis
D. Black lung
E. White lung

© FDI2020
C. Asbestosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Keluhan :
• Sesak napas dan batuk kering sejak 3 bulan yang lalu.
• Pasien bekerja di suatu perusahaan tambang sejak 20 tahun
yang lalu dan jarang memakai masker
• Pemeriksaan fisik laju pernapasan 25x/menit
• Pada rontgen thorax tampak gambaran ground glass
appearance

Apakah faktor resiko yang paling mungkin pada pasien ini?

© FDI2020
Asbestosis
Definisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan penyakit yang timbul dengan respon paru berupa fibrosis/pneumonitis


interstitial sebagai akibat inhalasi debu asbes.

Gejala klinis
• Batuk kronis
• Sesak nafas
• Nyeri dada
• Berat badan menurun
• Sering komplikasi menjadi efusi pleura

Radiologi:
• Gambaran mula – mula paru bersih lalu timbul bercak infiltrate, ground glass
appearance, pada kasus kronis tampak nodul kecil, bila berlanjut tampak nodul
besar dengan gambaran retikuler difus dan tidak tampak adenopati hilus.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Silikosis → paparan silika


B. Byssinosis → paparan kapas
D. Black lung → paparan batu bara
E. White lung → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Asbestosis

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas, disertai
demam sumer dan batuk-batuk, keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu, namun pasien
memiliki riwayat berlibur dari China bersama teman sekantor. Riwayat sesak kambuh-
kambuhan sebelumnya disangkal, riwayat merokok sejak 15 tahun. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 91x/menit, laju pernapasan
23x/menit, suhu 37,7oC, pemeriksaan auskultasi didapatkan rhonki. Pasien kemudian oleh
dokter diedukasi untuk menerapkan isolasi mandiri. Apakah status definisii kasus yang
tepat pada pasien ini?
A. Definite covid-19
B.Probable covid-19
C.Confirmed covid-19
D.ODP covid-19
E. PDP covid-19

© FDI2020
D. ODP covid-19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas , demam , batuk-batuk
- Riwayat perjalanan dari China
- Riwayat merokok 15 tahun
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 23x/menit, suhu 37,7C
- Auskultasi : rhonki

Apakah status definisi kasus yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Pneumonia covid19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang
atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam
(suhu >380C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat
disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala
gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain.
Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu.
• Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif,
seperti ARDS, syok septik, asidosis metabolik yang sulit
dikoreksi dan perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi
dalam beberapa hari. Pada

© FDI2020
Definisi kasus covid19
a. Pasien dalam pengawasan atau kasus suspek / possible
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1) Seseorang yang mengalami:


a. Demam (≥380C) atau riwayat demam
b. Batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan
c. Pneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis
dan/atau gambaran radiologis. (pada pasien immunocompromised
presentasi kemungkinan atipikal)
DAN disertai minimal satu kondisi sebagai berikut :
● Memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/ negara yang
terjangkit* dalam 14 hari sebelum timbul gejala
● Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah
merawat pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berat yang
tidak diketahui penyebab

© FDI2020
ATAU
2) Pasien infeksi pernapasan akut dengan tingkat keparahan ringan sampai berat dan
salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset gejala:
a. Kontak erat dengan pasien kasus terkonfirmasi atau probable COVID-19, ATAU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan sudah teridentifikasi), ATAU
c. bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dengan kasus terkonfirmasi
atau probable infeksi COVID-19 di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit.*
d. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam (suhu ≥380C) atau
riwayat demam.
b. Orang dalam Pemantauan
Seseorang yang mengalami gejala demam atau riwayat demam tanpa pneumonia
yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit, dan
tidak memiliki satu atau lebih riwayat paparan diantaranya:
● Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19
● Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien
konfirmasi COVID-19 di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit),
● Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi) di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit.
© FDI2020
c. Kasus Probable
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk


COVID-19 tetapi inkonklusif atau tidak dapat disimpulkan
atau seseorang dengan hasil konfirmasi positif
pancoronavirus atau beta coronavirus.

d. Kasus terkonfirmasi
Seseorang yang secara laboratorium terkonfirmasi COVID-
19.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Definite covid-19 -> kurang tepat


B.Probable covid-19 -> kurang tepat
C.Confirmed covid-19 -> kurang tepat
E. PDP covid-19 -> kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, status definisi kasus pada pasien ini


adalah...

D. ODP covid-19

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing hilang timbul
sejak 5 tahun. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak usia 25 tahun dan sudah minum
obat, tapi belum sembuh. Dari pemeriksaan tanda vital TD 170/100 mmHg, denyut nadi 90
x/m, laju napas 28 x/m. Terdengar bruit pada sudut costovertebral bilateral. Kemungkinan
diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Hipertensi esensial
B. Hipertensi krisis
C. Hipertensi renovaskular
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi emergensi

© FDI2020
C. Hipertensi renovaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Usia pasien 30 tahun, riwayat hipertensi sejak
usia 25 tahun, sudah minum obat anti hipertensi tetapi
masih belum sembuh.
• TTV: TD 170/100 mmHg.
• Pemeriksaan fisik: Bruit pada sudut costovertebral

Diagnosis pada pasien ini adalah...


© FDI2020
Hipertensi sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi sekunder/hipertensi non esensial adalah hipertensi


yang diketahui penyebabnya

Tanda dan Gejala:


• Onset mendadak sebelum usia 30 tahun
• TD tinggi yang tidak respon dengan obat-obatan
• Obat-obatan yang awalnya mampu mengontrol TD menjadi
tidak mampu
• Tidak ada riwayat HT di keluarga
• Tidak ada obesitas

© FDI2020
Penyebab:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi diabetes
• Polycystic Kidney Disease
• Renovaskular Hypertension
• Sindrom Cushing
• Aldosteronism
• Koarktasio Aorta

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiolvaskular Indonesia. 2016. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah. Edisi: 01. Jakarta, Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipertensi esensial → penyebab tidak diketahui


B. Hipertensi krisis → TD > 180/120 mmHg
D. Hipertensi urgensi → TD > 180/120 mmHg tanpa
organ damage
E. Hipertensi emergensi → TD > 180/120 mmHg
dengan organ damage

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Hipertensi renovaskular

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan keluhan sesak nafas. Sesak
dirasakan pasien sepanjang hari padahal pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda.
Tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 88 x/m, frekuensi napas 22x/m. Dokter
mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di tingkatan manakah pasien di atas
berdasarkan NYHA?

A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V

© FDI2020
D. NYHA IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien datang dengan keluhan sesak napas
• Sesak dirasakan pasien sepanjang hari padahal pasien
sehari-hari hanya duduk di kursi roda, dokter mendiagnosis
pasien menderita gagal jantung
• Pemeriksaan fisik: TD 160/100 mmHg, denyut nadi 88 x/m,
frekuensi napas 22x/m

Berada di tingkatan manakah pasien di atas berdasarkan


NYHA?

© FDI2020
Heart Failure
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

New York Heart Association (NYHA) Classification:


Class I No limitation
Tidak bergejala pada Ordinary physical exercise does not cause undue fatigue,
aktivitas biasa, aktivitas dyspnea or palpitations
berat memicu gejala
Class II Slight limitation of physical activity: comfortable at rest but
Aktivitas biasa picu ordinary activity results in fatigue, dyspnea, or palpitation
gejala
Class III Marked limitation of physical activity: comfortable at rest
Aktivitas ringan/ADL but less than ordinary activity results in symptoms
picu gejala
Class IV Unable to carry out any physical activity without discomfort:
Istirahat/duduk symptoms of heart failure are present even at rest with
bergejala increased discomfort with any physical activity
© FDI2020
ACC/AHA – A New Approach To The Classification of HF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stage Descriptions Examples


A Beresiko HF, belum ada kelainan Hypertension, CAD, DM, Rheumatic
struktur jantung dan simtom HF fever, Cardiomyopathy
B Ada gangguan struktur jantung LV hypertrophy or fibrosis, LV dilation,
tapi belum ada gejala HF asymptomatic VHD, MI
C Ada gangguan struktur jantung Dyspnea or fatigue et causa LV systolic
dan gejala HF (+) dysfunction, asymptomatic patients with
HF
D Patient with end stage disease Frequently hospitalized pts, pts awaiting
heart transplantion, etc

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiolvaskular Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta, Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. NYHA I → belum ada gejala


B. NYHA II → sesak mengganggu aktivitas biasa
C. NYHA III → sesak mengganggu aktivitas ringan
E. NYHA V → tidak ada

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Berdasrkan NYHA pasien berada di


tingkatan…

D. NYHA IV

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Lila, 46 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien mengaku badannya mudah lemas sejak 4 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 45 x/m, RR 12 x/m, suhu afebris. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan hasil berikut.

Tatalaksana yang sesuai pada kasus ini adalah…


A. Pacemaker
B. Observasi dan monitor
C. Atropin 0,5 mg IV
D. Atropin 5 mg IV
E. Dopamin 2 mg/kgbb IV

© FDI2020
A. Pacemaker
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien mengalami penurunan kesadaran
• Keluhan badan mudah lemas
• Nadi 45 x/m
• EKG: AV block derajat 3

Tatalaksana yang sesuai pada kasus ini adalah…

© FDI2020
AV Block
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade I
PR interval memanjang
secara konstan
Grade II Mobitz 1
Escape beat + PR interval
semakin memanjang
Grade II Mobits 2
Escape beat + PR interval
konstan
Grade III (Total AV Block)
Gelombang P dan QRS
kompleks berjalan sendiri-
sendiri

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cek tanda stabil atau tidak(penurunan kesadaran,


nyeri dada, sesak, hipotensi, akral dingin)
• Jika tanda (-) = stabil → O2 + observasi
• Jika tanda (+) = tidak stabil → Atropin 0,5 mg IV
bolus maksimal 6 kali → Pacemaker (jika tidak
berhasil dengan atropin)
• Khusus AV block grade II mobitz 2 dan Total AV
block → langsung pacemaker

Sumber: American Heart Association. 2018. Guideline on Bradycardia and


Cardiac Conduction Delay. Journal of American College Cardiology.
Washington, D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Observasi dan monitor → pasien stabil


C. Atropin 0,5 mg IV → AV block grade I dan AV
block grade II mobitz 1
D. Atropin 5 mg IV → kurang tepat
E. Dopamin 3 mg/kgbb IV → kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tatalaksana yang sesuai pada kasus


ini adalah…

A. Pacemaker

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Rio, 60 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas dan kedua kaki bengkak
sejak 1 bulan yang lalu. Pasien baru saja melahirkan 1 hari yang lalu. Riwayat merokok (+).
Pemeriksaan fisik didapatkan thoraks barrel chest, perkusi hipersonor. Pemeriksaan abdomen
ascites (+), edema bilateral ekstremitas bawah. Diagnosis pasien ini adalah…
A. Penyakit paru obstruktif kronis
B. Cor pulmonale decompensata
C. Gagal jantung kongestif
D. Edema paru
E. Gagal jantung kanan

© FDI2020
B. Cor pulmonale decompensata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan kedua kaki bengkak dan sesak nafas
• Riwayat merokok (+)
• Pemeriksaan fisik: thoraks barrel chest, perkusi hipersonor
• Pemeriksaan abdomen: ascites (+), edema bilateral
ekstremitas bawah

Diagnosis pasien ini adalah…

© FDI2020
Kor Pulmonale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pembesaran jantung kanan akibat


penyakit primer pada paru

Gejala dan tanda klinis:


• Gejala paru/PPOK (sesak nafas ada
riwayat merokok, barrel chest, perkusi
hipersonor, ICS melebar)
• Gejala gagal jantung (bengkak
ekstremitas, ascites, peningkatan JVP)
Pemeriksaan penunjang:
• Foto thoraks: emfiesmatous lung dan
kardiomegali
• EKG: hipertrofi ventrikel kanan, bisa
sampai hipertrofi atrium kanan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Penyakit paru obstruktif kornis → faktor resiko


C. Gagal jantung kongestif → salah satu komplikasi
D. Edema paru → tidak tepat
E. Gagal jantung kanan → salah satu komplikasi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah…

B. Cor pulmonale
decompensata

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul sejak 2 minggu
yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar, serta muncul benjolan kemerahan
di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 120/80 mmHg, denyut nadi
115x/menit, frekuensi napas 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan membran putih yang
mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising holosistolik di apeks jantung.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300 IU. Diagnosis yang tepat pada pasien
adalah…
A. Penyakit jantung rematik
B. Perikarditis
C. Myocarditis
D. Demam rematik akut
E. Infektif endokarditis

© FDI2020
D. Demam rematik akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Demam hilang timbul, nyeri tenggorokan, sesak,
berdebar-debar, benjolan kemerahan di lengan
• Pemeriksaan fisik: membran putih mudah berdarah di
rongga mulut, bising holosistolik di apeks jantung
• Pemeriksaan lab: ASTO 300 IU

Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…


© FDI2020
Demam Rematik Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
Streptococcus B hemolitikus grup A

Kriteria diagnosis (JONES):


Bukti infeksi streptococcus atau ASTO
yang meningkat + 2 kriteria mayor/1
mayor dan 2 minor

Penunjang:
• Kultur tenggorokan
• Hitung leukosit dan CRP
• ASTO
• EKG

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Penyakit jantung rematik → tidak ada temuan


kerusakan katup yang menetap
B. Perikarditis → tidak tepat
C. Myocarditis → perjalanan penyakit nonspesifik
E. Infektif endokarditis → ASTO < 200

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pada pasien


adalah…

D. Demam rematik akut

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 2 hari dikeluhkan oleh ibunya karena biru sejak lahir. Pasien tampak sesak
nafas, lemas, dan kesulitan mengisap susu. Riwayat persalinan prematur. Pemeriksaan fisik
tampak sianosis pada sekitar bibir. Auskultasi jantung didapatkan bising sistolik di parasternal
kiri. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran egg on side. Diagnosis pasien
adalah..
A. Tetralogy of Fallot
B. Pericardial effusion
C. Primary pulmonary artery hypertension
D. Transposition of Great Arteries
E. Constrictive Pericarditis

© FDI2020
D. Transposition of Great Arteries
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang bayi keluhan biru sejak lahir. Tampak sesak nafas,
lemas, dan kesulitan mengisap susu
• Riwayat persalinan prematur
• Pemeriksaan fisik: sianosis di sekitar bibir
• Auskultas jantung: bising sistolik di parasternal kiri (PDA yang
besar,VSD atau Left Ventricular Outflow Tract
Obstruction/LVOTO)

Diagnosis pasien adalah…

© FDI2020
Transposition of Great Arteries
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan kelainan kongenital dimana


terjadi pertukaran posisi aorta dengan
arteri pulmonal

Terjadi aliran paralel:


• Dimana darah dari ventrikel kanan
masuk ke aorta dan langsung ke
seluruh tubuh
• Sedangkan darah dari ventrikel kiri
masuk ke arteri pulmolis menuju paru
kembali lagi ke atrium kiri

© FDI2020
Gejala dan Tanda:
• Sianosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gagal jantung kongestif: sesak nafas, kesulitan


mengisap susu dan gagal tumbuh kembang

Pemeriksaan fisik:
• Sianosis
• Takipnea
• Auskultas jantung: S2 tunggal dan keras, bising
jantung umunya tidak terdengar, bising sistolik di
parasternal kiri (PDA yang besar,VSD atau Left
Ventricular Outflow Tract Obstruction/LVOTO)

Gambaran radiologi: tampak egg on side


appearance (bayangan jantung oval seperti telur)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiolvaskular Indonesia. 2016. Panduan


Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah. Edisi: 01. Jakarta, Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tetralogy of Fallot → Boot shape heart


B. Pericardial effusion → Water bottle sign
C. Primary pulmonary artery hypertension → Jug
handle
E. Constrictive Pericarditis → Egg in cup
appearance

© FDI2020
Jadi, Gambaran yang tampak pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pemeriksaan radiologi pasien tersebut


adalah…

D. Transposition of Great Arteries

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yg semakin
memberat sejak 1 bulan terakhir. Kedua punggung kaki juga dirasakan membengkak. Pada
pemeriksaan fisik Tekanan Darah 130/80mmHg, denyut nadi 110x/m, frekuensi napas 20x/m, suhu
36,8 oC, akral dingin. Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan hasil berikut.

Diagnosis pasien adalah…


A. AV blok derajat 3
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial ekstrasistol
D. Atrial fibrilasi
E. Atrial flutter
© FDI2020
D. Atrial fibrilasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 bulan
terakhir, kedua punggung kaki dirasakan membengkak
• Pemeriksaan fisik: TD 130/80 mmHg, nadi 110 x/m, frekuensi
nafas 20 x/m, suhu 36 C, akral dingin
• EKG: Atrial fibrilasi

Diagnosis pasien adalah…

© FDI2020
Atrial Fibrilasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Aritmia takikardia


dengan QRS sempit
irreguler

Pemeriksaan fisik:
• Nadi > 100x/m (irreguler)
• Pulsus defisit
• EKG: QRS sempit irreguler

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• AF stable: vagal manuver, B blocker,


Calcium channel blocker
• AF unstable (nyeri dada, penurunan
kesadaram, hipotensi, sesak):
kardioversi 120-200 joule

Sumber: American Heart Association. 2014. Management


of patients with Atrial Fibrillation. Journal of American
College Cardiology. Washington, D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. AV blok derajat 3 → tidak tepat


B. Ventrikel takikardi → tidak tepat
C. Atrial ekstrasistol → tidak tepat
E. Atrial flutter → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien adalah…

D. Atrial fibrilasi

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 72 tahun mengeluh sesak napas sejak 1 jam yang lalu. Pasien merupakan
pasien rawat inap yang telah berada di RS karena stroke dan pasien sudah bed rest selama
3 bulan terakhir. Sebelumnya, pasien mengaku kaki kirinya bengkak dan sakit sejak 1 bulan
lalu. Pada pemeriksaan pasien tampak sesak, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 120
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, suhu 37.0oC. Terdapat distensi vena jugular. Pada
auskultasi didapatkan ronki kasar di kedua lapang paru dan murmur sistolik di sela iga 2 linea
parasternal kiri. Pemeriksaan ekstremitas didapatkan kaki kiri merah, bengkak, dan teraba
hangat. Pada foto toraks, ditemukan pembesaran ventrikel kanan. Pada EKG didapatkan
pembesaran atrium dan ventrikel kanan. Apa diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Edema paru
B. SKA
C. Emboli paru
D. Atelektasis
E. Perikarditis

© FDI2020
C. Emboli paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu, pasien
merupakan pasien rawat inap karena stroke dan pasien sudah bed
rest selama 3 bulan
• Sebelumnya kaki kirinya bengkak dan sakit sejak 1 bulan lalu.
• Pemeriksaan fisik: sesak, TD120/80 mmHg, nadi 120 kali/menit,
frekuensi napas 28 kali/menit, suhu 37.0oC, distensi vena jugular,
ronki kasar di kedua lapang paru dan murmur sistolik di sela iga 2
linea parasternal kiri, kaki kiri merah, bengkak, dan teraba hangat.
• Foto toraks: pembesaran ventrikel kanan
• EKG: pembesaran atrium dan ventrikel kanan

Apa diagnosis yang tepat pada kasus ini?


© FDI2020
Emboli paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: sumbatan pada pembuluh darah pulmonalis


Penyebab tersering adalah DVT, akibat trombus DVT lepas
dan menyumbat pembuluh darah di paru

Gejala klinis:
• Sesak nafas mendadak
• Nyeri dada seperti di tusuk
• Batuk berdarah
• Sianosis

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• EKG: S yang dalam di lead I, Q yang dalam di


lead III, T inversi di lead III
• Foto thoraks: Hampton’s hump sign (gambaran
radiopaq bentuk segitiga)
• D-dimer meningkat

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th


Edition. Elsevier, United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Edema paru → tidak tepat


B. SKA → tidak tepat
D. Atelektasis → tidak tepat
E. Perikarditis → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pada kasus ini


adalah…

C. Emboli paru

© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur sejak 9
bulan yang lalu. Keluhan mata merah dan nyeri disangkal. Pada pemeriksaan visus dan
pin hole didapatkan VOD 1/60 dan VOS 1/20. Pada pemeriksaan dengan slit lamp hanya
sebagian lensa mata mengalami kekeruhan. Apa diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Katarak insipien
B. Katarak imatur
C. Katarak matur
D. Katarak hipermatur
E. Katarak morgagni

© FDI2020
B. Katarak imatur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhanpenglihatan
kedua mata kabur sejak 9 bulan yang lalu.
• Keluhan mata merah dan nyeri disangkal.
• Pada pemeriksaan visus dan pin hole di temukan VOD 1/60
dan VOS 1/20.
• Pada pemeriksaan dengan slit lamp, hanya sebagian lensa
mata mengalami kekeruhan.

Diagnosis yang tepat adalah . . . .


© FDI2020
Katarak Senil
• Semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(>50 tahun)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Katarak insipien → kekeruhan yang terjadi masih


ringan
C. Katarak matur → seluruh lensa keruh
D. Katarak hipermatur → lensa dengan kapsul
mengkerut
E. Katarak morgagni → lensa dengan gambaran
nukleus yang tenggelam

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Katarak imatur

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu datang dengan bayi berusia 8 bulan ke dokter dengan keluhan kedua mata
anaknya sering berair, silau terkena cahaya. Pada pemeriksaan didapatkan bufthalmos
(+), TIO ODS 35 mmHg, C/D ratio 0,9. Apa diagnosis pada pasien tersebut?
A. Glaukoma kongenital
B. Katarak kongenital
C. Retinoblastoma
D. Katarak senil
E. Glaukoma sekunder

© FDI2020
A. Glaukoma kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu datang dengan bayi usia 8 bulan ke dokter
mengeluh ke dua mata anaknya sering berair, juga silau
• Pada pemeriksaan didapatkan bufthalmos (+).
• TIO ODS 35 mmHg, C/D ratio 0,9
Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Glaukoma Kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 50% kasus glaukoma kongenital bermanifestasi sejak lahir, 70% kasus terdiagnosis
dalam 6 bulan pertama dan 80% kasus terdiagnosis di akhir tahun pertama
• Gejala paling dini dan paling sering ada epifora.
• Dapat dijumpai fotofobia dan berkurangnya kilau kornea
• Tanda utamanya adalah peningkatan TIO.
• Pencekungan diskus optikus akibat glaukoma merupakan kelainan yang terjadi
relatif dini dan yang terpenting
• Temuan-temuan lanjut meliputi peningkatan diameter kornea (melebihi 11,5 mm
dianggap bermakna), edema epitel, robekan membran descement, dan
peningkatan kedalaman bilik mata depan (yang disertai pembesaran
generalisata segmen anterior mata), serta edema dan kekeruhan storma kornea

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 225


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 543 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Katarak kongenital → kekeruhan leukoria, dapat disertai


ambliopia
C. Retinoblastoma → tumor ganas primer pada mata,
dapat tumbuh endofilik maupun eksofilik
D. Katarak senil → katarak pada usia tua
E. Glaukoma sekunder → glaukoma akibat komplikasi

© FDI2020
Jadi, diagnosa pada pasien tersebut adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Glaukoma kongenital

© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki berusia 51 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua
mata dan dirasakan seperti tertutup tirai. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus yang tidak
terkontrol dengan kadang GDS 320 mg/dL, GDP 270 mg/dL. Apa kelainan yang terjadi pada
pasien ini ?
A. Ablatio retina regmatogenosa
B. Ablatio retina non-regmatogenosa
C. Ablatio retina traksi
D. Ablatio retina eksudat
E. Retinoblastoma

© FDI2020
C. Ablatio retina traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien laki-laki usia 51 thn datang dengan keluhan
penglihatan kabur.
• Kabur pada kedua mata dirasakan seperti tertutup tirai.
• Hasil pemeriksaan GDA 320 mg/dl, GDP 270 mg/dl
Kelainan yang terjadi pada pasien adalah...

© FDI2020
Ablatio Retina (2)
• Retinal detachment adalah pemisahan retina sensorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yakni lapisan fotoreseptor dan jaringan bagian dalam dari


epitel pigmen retina di bawahnya.

Ablatio Retina
Regmatogenosa Ablatio retina traksi
Ablatio Retina

Ablatio Retina Non-


Regmatogenosa
Ablatio Retina
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, eksudat/serosa &
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17,
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed,
hemoragik
© FDI2020
Ablatio Retina Traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada ablasi ini, lepasnya jaringan retina terjadi akibat


tarikan jaringan parut pada badan kaca yang akan
mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun
tanpa rasa sakit
• Ablatio retina akibat traksi adalah jenis tersering pada
retinopati diabetik proliferatif
• Tatalaksana :
• Vitrektomi pars plana
• Dapat digunakan tamponade gas, minyak silikon atau scleral
buckling

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ablatio retina regmatogenosa → disebabkan oleh


robekan/putusnya lapisan sensorik retina dengan epitel di
bawahnya (high miopia)
B. Ablatio retina non-regmatogenosa → kurang tepat
karena pada non regmatogenosa juga termasuk
ablatio retina eksudat
D. Ablatio retina eksudat → disebabkan oleh adanya
penimbunan cairan (eksudat) misal pada penyakit
degeneratif, infeksi, inflamasi
E. Retinoblastoma → salah satu tumor ganas primer pada
mata
© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Ablatio retina traksi

© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 518 tahun datang dengan keluhan mata beriar dan
pandangan buram ketika melihat jauh. Dari pemeriksaan didapatkan VOD 6/15 dikoreksi
dengan S+1.00 menjadi 6/6. VOS 6/10 dikoreksi dengan S+0.75. Lensa manakah yang tepat
digunakan?
A. Lensa konkaf
B. Lensa konveks
C. Lensa binokular
D. Lensa afakia
E. Lensa monokular

© FDI2020
B. Lensa konveks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pandangan kabur ketika melihat jauh
• VOD 6/15 dikoreksi dengan S+1.00 menjadi 6/6
• VOS 6/10 dikoreksi dengan S+0.75 menjadi 6/6

Lensa yang tepat digunakan adalah...

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih • Koreksi : lensa silinder (C +/-)
pendek
• Titik focus jatuh di depan retina • Titik focus jatuh di • Jenis:
belakang retina 1. Astigmatisme Miopia Simplek → C-
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, 2. Astigmatisme Hipermetropia Simplek → C+
akomodasi kuat akomodasi susah 3. Astigmatisme Miopia Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus →
• Koreksi : lensa sferis (-) terkecil • Koreksi : lensa sferis (+) C+S+
terbesar 5. Astigmatisme Miktus → C-S+ atau
C+S-(C>S) apabila (C<S) → Astigmatisma
kompleks

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Lensa konkaf → tidak tepat


C. Lensa binokular → tidak tepat
D. Lensa afakia → tidak tepat
E. Lensa monokular → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, lensa yang tepat digunakan adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Lensa konveks

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pria 30 tahun datang dengan keluhan mata keluar sekret kekuningan cukup banyak disertai
mata merah. Hasil pemeriksaan dengan pewarnaa giemsa dari kerokan konjungtiva
didapatkan gambaran inclusion bodies pada sel epitel dan banyak sel PMN. Apakah
tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
A. Kloramfenikol
B. Ciprofloxacin
C. Tetrasiklin
D. Cefalosporin
E. Azitromisin

© FDI2020
E. Azitromisin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sekret kekuningan cukup banyak disertai mata merah
• Pewarnaan giemsa : inclusion bodies pada sel epitel dan
banyak sel PMN

Tatalaksana yang tepat adalah...

© FDI2020
Chlamydia Conjunctivitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kloramfenikol → tidak tepat


B. Ciprofloxacin → tidak tepat
C. Tetrasiklin → tidak tepat
D. Cefalosporin → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, tatalaksana yang tepat adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Azitromisin

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan dirasakan ada bintik hitam
pada mata terutama di bagian tengah penglihatan. Pada pemeriksaan dengan funduskopi
didapatkan lingkaran abu-abu, drusen (+) Apakah jenis pemeriksaan lanjutan yang dapat
dilakukan?
A. Tonometri
B. Perimetri
C. Slit lamp
D. USG mata
E. Kisi-kisi amsler

© FDI2020
E. Kisi-kisi amsler
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 60 tahun
• Terasa ada bintik hitam terutama dibagian tengah
penglihatan
• Funduskopi : didapatkan lingkaran abu-abu, Drusen (+)

Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan adalah...

© FDI2020
Degenerasi makula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Paling sering pada orang tua (>50 tahun)


• Kerusakan makula → central vision → jarang menyerang sisi perifer
retina sehingga jarang buta total
• Faktor risiko : merokok, genetik, ras Caucasian
• Dibedakan menjadi tipe “kering” dan “basah”
• Timbul gejala defek lapang pandang centra (skotoma)

© FDI2020
Amsler Grid / Kisi-kisi Amsler
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gunakan kacamata atau alat bantu lihat yang bisa


digunakan
• Tutup salah satu mata
• Dengan cahaya cukup baca kisi-kisi amsler dengan jarak 12-
15 inch
• Pandangi fokus tepat di titik hitam yang berada di tengah kisi-
kisi
• Saat melihat titik, perhatikan lapang pandang tepi/sekitarnya
apakah garis tampak lurus atau kabur, berkelok, hitam atau
hilang
• Ulangi pada mata sebelah
• Normalnya garis pada kisi kisi tetap tampak lurus
© FDI2020
Amsler Grid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

For someone with AMD, an Amsler


grid may appear to have wavy lines or
blank spots.

© FDI2020
Gambaran khas degenerasi makula
→ badan drusen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Patofisiologi : deposit (drusen) di bawah retina, dan


terkadang disertai neovaskularisasi di retina

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Observasi progresivitas penyakit


• Suplemen antioksidan, vitamin C,E, zink, untuk
memperlambat progresivitas penyakit
• Untuk kasus late/advance dari ARMD terutama jenis
“basah”/neovascular → injeksi anti-VEGF intravitreus atau
laser

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tonometri → glaukoma akut


B. Perimetri → glaukoma kronis
C. Slit lamp → memeriksa segmen anterior mata
D. USG mata → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan
adalah. . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Kisi-kisi amsler

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 18 tahun mengeluh pandangan kabur ketika melihat dekat. Pada
pemeriksaan visus didapatkan VOD 4/60, uji pinhole 6/6. VOS 6/60, uji pinhole 6/6. Kemudian
dilakukan koreksi sebagai berikut :
S+1.75 → VOD 6/60 S+1.25 → VOS 6/60
S+1.25 → VOD 6/6 S+1.50 → VOS 6/7.5
S+1.50 → VOD 6/6 S+1.75 → VOS 6/6
S+1.00 → VOD 6/7.5 S+2.00 → VOS 6/6
Resep kacamata untuk pasien tersebut adalah . . . .
A. OS S+1.50 OD S+2.00
B. OS S+1.25 OD S+1.75
C. OS S+1.50 OD S+1.25
D. OS S+2.00 OD S+1.75
E. OS S+2.00 OD S+1.50

© FDI2020
E. OS S+2.00 OD S+1.50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• VOD → 4/60 pin hole 6/6
• VOS → 6/60 pin hole 6/6

Resep kacamata yang tepat adalah...

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih • Koreksi : lensa silinder (C +/-)
pendek
• Titik focus jatuh di depan retina • Titik focus jatuh di • Jenis:
belakang retina 1. Astigmatisme Miopia Simplek → C-
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, 2. Astigmatisme Hipermetropia Simplek → C+
akomodasi kuat akomodasi susah 3. Astigmatisme Miopia Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus →
• Koreksi : lensa sferis (-) terkecil • Koreksi : lensa sferis (+) C+S+
terbesar 5. Astigmatisme Miktus → C-S+ atau
C+S-(C>S) apabila (C<S) → Astigmatisma
kompleks

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.OS S+1.50 OD S+2.00 → tidak tepat


B. OS S+1.25 OD S+1.75 → tidak tepat
C.OS S+1.50 OD S+1.25 → tidak tepat
D.OS S+2.00 OD S+1.75 → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, resep kacamata yang tepat adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. OS S+2.00 OD S+1.50

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien 60 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram sejak 2
hari yang lalu. Riwayat 1 minggu yang lalu pasien operasi katarak dan penglihatannya
membaik. Pemeriksaan mata saat ini didapatkan injeksi konjungtiva (+), injeksi siliar (+),
hipopion (+), kornea keruh, hambatan nyeri pada bola mata (+). Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Uveitis anterior
B. Panuveitis
C. Endofthalmitis
D. Panofthalmitis
E. Ulkus kornea

© FDI2020
D. Panofthalmitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mata kanan merah dan buram sejak 2 hari yang lalu.
• Riwayat 1 minggu yang lalu pasien operasi katarak dan
penglihatannya membaik.
• Pemeriksaan mata saat ini didapatkan injeksi konjungtiva
(+), injeksi siliar (+), hipopion (+), kornea keruh, hambatan
nyeri pada bola mata (+).

Diagnosis pasien yang tepat adalah...

© FDI2020
Panofthalmitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : radang pada seluruh bola mata termasuk sklera


dan kapsul tenon
• Etiologi : trauma, ulkus kornea perforasi, komplikasi
endofthalmitis
• Gejala :nyeri yang sangat,palpebra edema, sulit buka
mata, hipopion (+), vitreus keruh (+), ditambah dengan
nyeri dan hambatan saat gerakan bola mata dan
proptosis
• Tatalaksana : antibiotik sistemik intravena

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Uveitis anterior → sinekia posterior (+), hipopion (+)


B. Panuveitis → hipopion (+), flatoers(+), skotoma (+)
C. Endofthalmitis → tidak ada keluhan hambatan
gerakan bola mata
E. Ulkus kornea → kerusakan epitel kornea

© FDI2020
Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Panofthalmitis

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur sejak 1 bulan
terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan lensa keruh dengan bentukan stellata seperti
gambar. Apakah penyebab dari keluhan pada pasien?
A. Infeksi virus
B. Infeksi bakteri
C. Diabetes mellitus
D. Penggunaan steroid jangka panjang
E. Trauma tumpul

© FDI2020
E. Trauma tumpul
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pandangan kabur sejak 1 bulan terakhir
• Didapatkan gambaran stellata

Penyebab dari keluhan pasien adalah...

© FDI2020
Katarak Traumatika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Biasanya disebabkan akibat dari trauma tumpul,


berbentuk stellata atau bintang pada subkapsular
• Manifestasi beberapa hari pasca trauma

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Infeksi virus → tidak tepat


B. Infeksi bakteri → tidak tepat
C.Diabetes mellitus → tidak tepat
D.Penggunaan steroid jangka panjang → tidak
tepat

© FDI2020
Jadi, penyebab dari keluhan pasien adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Trauma tumpul

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 34 tahun datang ke RS untuk kontrol. Pasien post partum
pervaginam 1 minggu yang lalu. Ini adalah anak ketiga, dengan BBL 3000 gram.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 86
x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik, lokia (+), kemudian
dilakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri. Berapakah seharusnya tinggi fundus uteri
normal pada pasien ini?
a. Setinggi umbilikus
b. 2 jari di bawah umbilikus
c. Mid simfisis – umbilikus
d. Di bawah simfisis
e. Normal

© FDI2020
C. Mid simfisis - umbilikalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 34 tahun
• Post partum pervaginam 1 minggu yang lalu

Berapakah seharusnya tinggi fundus uteri normal pada


pasien ini?

© FDI2020
Involusio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Involusio Tinggi Fundus


Sesaat setelah kala II Setinggi umbilikus
Sesaat setelah kala II 2 jari bawah umbilikus
1 minggu Mid simfisis – umbilikus
2 minggu Di bawah simfisis
6 minggu Mengecil hampir normal
8 minggu Normal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Setinggi umbilikus → sesaat setelah kala II


b. 2 jari di bawah umbilikus → kurang tepat, TFU ini
biasanya sesaat setelah kala II
d. Di bawah simfisis → 2 minggu post partum
e. Normal → 8 minggu post partum

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, seharusnya tinggi fundus uteri normal pada pasien ini


adalah ...
C. Mid Simfisis - umbilikalis

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun datang ke IGD RS karena nyeri perut disertai keluar
darah dari jalan lahir. Pasien hamil anak kedua, dan usia kehamilan 34 minggu.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 90 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU lebih
besar dari usia kehamilan uterus tegang, DJJ 165 x/menit. Pemeriksaan genetalia
didapatkan perdarahan aktif dari jalan lahir, darah berwarna merah kehitaman.
Pada pemeriksaan USG tampak dua presentasi kepala. Apakah faktor predisposisi
terjadinya kasus pada pasien ini?
a. Tekanan darah tinggi
b. Trauma abdomen
c. Polihidramnion
d. Oligohidramnion
e. Gemeli

© FDI2020
E. Gemeli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Nyeri perut disertai keluar darah dari jalan lahir
• Hamil anak kedua, usia kehamilan 34 minggu
• Uterus tegang, DJJ 165 x/menit, TFU lebih besar dari usia kehamilan
• Perdarahan aktif dari jalan lahir, darah berwarna merah kehitaman
• Pada pemeriksaan USG tampak dua presentasi kepala.

Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus pada pasien ini?

© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
❑ Trauma abdomen jika solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tekanan darah tinggi


Merupakan faktor predisposisi
b. Trauma abdomen solusio plasenta, tetapi tidak
sesuai dengan kasus
c. Polihidramnion
d. Oligohidramnion → tidak tepat, bukan
merupakan faktor predisposisi terjadinya solusio
plasenta

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor predisposisi terjadinya kasus pada pasien ini


adalah....
E. Gemeli

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun melahirkan anak kedua di Puskesmas. Pasien partus
pervaginam dengan BBL 3000 gram dibantu oleh bidan. Bidan kemudian melakukan kala III
dant elah dilakukan manajemen kala III, namun setelah 30 menit plasenta tidak kunjung
lahir. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi 110 x/menit,
RR 20 x/menit, dan suhu 36,8oC. Tampak tali pusat menjulur di depan vagina. Apakah
diagnosis pada kasus ini?
a. Kala II memanjang
b. Kala III memanjang
c. Retensio plasenta
d. Sisa plasenta
e. Tali pusat terkemuka

© FDI2020
C. Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Melahirkan anak kedua di puskesmas
• Telah dilakukan manajemen kala III, namun setelah 30
menit plasenta tidak kunjung lahir
• Tampak tali pusat menjulur di depan vagina

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tertahannya atau belum Sarwono, 2008


lahirnya plasenta hingga atau
melebihi 30 menit setelah bayi
lahir.

Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala II memanjang → tidak tepat


b. Kala III memanjang → tidak tepat
d. Sisa plasenta → tidak tepat
e. Tali pusat terkemuka → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


C. Retensio Plasenta

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar darah
sedikit-sedikit dari vagina. Keluhan keluar darah sudah dirasakan sejak 2 hari ini,
namun saat ini pasien terkadang merasa nyeri perut. Pasien sedang mengandung
anak kedua. Perkiraan usia kehamilan 14 minggu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit,
suhu 36,6oC. Pemeriksaan dalam didapatkan tidak ada pembukaan serviks,
jaringan (-), nyeri goyang portio (-), perdarahan (+) minimal. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus ini?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Kehamilan ektopik
e. Missed abortion

© FDI2020
A. Abortus imminens
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun
• Keluar darah sedikit-sedikit dari vagina sejak 2 hari
• Nyeri perut
• Usia kehamilan 14 minggu
• Pemeriksaan dalam: tidak ada pembukaan serviks, jaringan (-),
nyeri goyang portio (-), perdarahan (+) minimal

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?


© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Abortus insipiens → tidak tepat (perdarahan berupa


flux, serviks terbuka, jaringan (-), TFU sesuai)
c. Abortus inkomplit → tidak tepat (perdarahan
berupa flux, serviks terbuka, jaringan (+) sebagian,
TFU tidak sesuai)
d. Kehamilan ektopik → tidak tepat (KE adalah
kehamilan di luar rahim; khasnya perdarahan
pervaginam, serviks tertutup, nyeri goyang portio
(+))
e. Missed abortion → tidak tepat (perdarahan berupa
flex/flux, serviks terbuka/tertutup, jaringan (+), TFU
mengecil)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah...


A. Abortus Imminens

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 29 tahun, hamil anak kedua dengan usia kehamilan 15
minggu, datang ke IGD RS dengan keluhan keluar darah sedikit-sedikit dari jalan
lahir. Perut terasa nyeri. Pasien riwayat operasi caesar pada kehamilan pertama.
Anak pertama sekarang berusia 4 tahun. Pemeriksaan tanda vital ditemukan
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu
36,7oC. Pemeriksaan dalam didapatkan tidak ada pembukaan serviks, jaringan (-),
nyeri goyang portio (+), perdarahan (+). Apakah faktor predisposisi pada kasus ini?
a. Pemakaian AKDR
b. Riwayat SC
c. Riwayat KE sebelumnya
d. Riwayat abortus
e. Riwayat trauma

© FDI2020
B. Riwayat SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 29 tahun
• Hamil anak ketiga dengan UK 15 minggu
• Keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir, perut terasa nyeri
• Riwayat operasi caesar pada kehamilan pertama, anak
pertama sekarang berusia 4 tahun
• Pemeriksaan dalam: tidak ada pembukaan serviks, jaringan (-),
nyeri goyang portio (+), perdarahan (+)

Apakah faktor predisposisi pada kasus ini?

© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi sedang
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Kesadaran menurun
▪ Infertilitas ▪ Pucat
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Hipotensi dan hipovolemia
reproduktif (ART) ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Merokok ▪ Nyeri goyang portio
▪ Riw. Abortus sebelumnya ▪ Servix tertutup
▪ Riw. Promiskuitas ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. SC sebelumnya USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pemakaian AKDR Merupakan faktor predisposisi


c. Riwayat KE sebelumnya terjadinya Kehamilan Ektopik
tetapi tidak sesuai dengan
d. Riwayat Abortus kasus

e. Riwayat trauma → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor predisposisi pada kasus ini adalah ....


B. Riwayat Abortus

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 33 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 37 minggu datang ke UGD
Puskesmas karena keluar darah yang banyak dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri perut hebat. Riwayat pemeriksaan sebelumnya Hb ibu 9 g/dl. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis (+), uterus
tegang, DJJ 169 x/menit. Pemeriksaan genetalia didapatkan perdarahan aktif dari
jalan lahir, darah berwarna merah kehitaman. Apakah tatalaksana yang tepat
untuk pasien ini?
a. Drip Oksitosin
b. Persalinan pervaginam
c. Ekstraksi vakum
d. SC
e. Rujuk

© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 33 tahun, G3P1A1, UK 37 minggu datang ke UGD
Puskesmas
• Keluar darah yang banyak dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu
• Nyeri perut hebat
• Riwayat pemeriksaan sebelumnya 9 g/dl
• Anemis (+), uterus tegang, DJJ 169 x/menit
• Pemeriksaan genetalia: perdarahan aktif dari jalan lahir, darah
berwarna merah kehitaman

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?


© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan jika
❑ Trauma abdomen solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Drip Oksitosin → bila perdarahan ringan/sedang dan


tanda syok (-): DJJ tidak terdengar dan TD ibu
bermasalah serta kontraksi uterus jelek, perbaiki
dengan pemberian oksitosin
b. Persalinan pervaginam → bila perdarahan
ringan/sedang dan tanda syok (-): DJJ tidak
terdengar namun nadi dan TD ibu normal,
pertimbangkan pervaginam
c. Ekstraksi vakum → bila perdarahan hebat:
pembukaan servix lengkap
d. SC → bila perdarahan hebat namun pembukaan
serviks belum lengkap; bila perdarahan
ringan/sedang dan tanda syok (-) dengan DJJ
normal

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah....


E. Rujuk

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun G2P0A1 dengan usia kehamilan 37 minggu


datang ke Puskesmas karena nyeri perut, keluar cairan, lendir bercampur darah
sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik
ditemukan His 3x 10’ 40”, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 6 cm, lendir darah (+), ketuban (+). 4 jam kemudian pembukaan
menjadi 8 cm. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala II
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal

© FDI2020
E. Fase Dilatasi Maksimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun G2P0A1 UK 37 minggu
• Nyeri perut, keluar cairan, lendir bercampur darah sejak 3 jam
yang lalu
• His 3x 10’ 40”, DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 6 cm, lendir darah (+),
ketuban (+)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 8 cm

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala I Fase Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm

Fase dilatasi maksimal


• Sekitar 2 jam, pembukaan 4 cm sampai 9 cm

Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala I fase laten → pembukaan serviks 1 hingga


3 cm
b. Kala II → Pembukaan lengkap sampai bayi lahir
c. Fase akselerasi → pembukaan 3cm sampai 4 cm
d. Fase deselerasi → pembukaan 9 cm sampai
lengkap (+ 10 cm)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


E. Fase Dilatasi Maksimal

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 33 tahun G3P2A0, usia kehamilan 37 minggu, datang ke RS


karena keluar darah dari jalan lahir sejak semalam dan tidak disertai nyeri perut.
Riwayat persalinan pertama pervaginam dan kedua SC, karena partus lama.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan genetalia tampak
perdarahan aktif, darah merah segar. Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus
ini pada pasien?
a. Kehamilan ganda
b. Hipertensi
c. Riwayat SC sebelumnya
d. Kehamilan usia dini
e. Kehamilan usia lanjut

© FDI2020
C. Riwayat SC sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 33 tahun G3P2A0, UK 37 minggu
• Keluar darah dari jalan lahir sejak semalam
• Tidak ada nyeri perut
• Riwayat persalinan kedua SC
• Pemeriksaan genetalia: perdarahan aktif, darah merah segar

Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien?


© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kehamilan ganda
Bukan merupakan faktor
b. Hipertensi predisposisi terjadinya
plasenta previa
d. Kehamilan usia dini
e. Kehamilan usia lanjut → tidak tepat (tidak sesuai
dengan kasus)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien


adalah ....
C. Riawayat SC sebelumnya

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 21 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 38 minggu


datang ke Puskesmas karena nyeri perut, keluar cairan, lendir bercampur darah
sejak 2 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik
ditemukan His 3x 10’ 40”, DJJ 144 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (+). Apakah diagnosis pada pasien
ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala I fase aktif
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal

© FDI2020
A. Kala I Fase Laten
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun G1P0A0, UK 38 minggu
• Nyeri perut, keluar cairan, lendir bercampur darah sejak 2 jam
yang lalu
• His 3x 10’ 40”, DJJ 144 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, lendir darah (+),
ketuban (+)

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala I Fase Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm

Fase dilatasi maksimal


• Sekitar 2 jam, pembukaan 4 cm sampai 9 cm

Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Kala I fase aktif → pembukaan serviks 4 hingga


10 cm
c. Fase akselerasi → pembukaan 3cm sampai 4 cm
d. Fase deselerasi → pembukaan 9 cm sampai
lengkap (+ 10 cm)
e. Fase dilatasi maksimal → pembukaan 4 cm
sampai 9 cm

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


A. Kala I Fase Laten

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun saat ini hamil anak pertama datang ke IGD
Puskesmas dengan keluhan nyeri perut sejak 2 jam yang lalu dan disertaui keluar
cairan dari jalan. Perkiraan usia kehamilan 37 - 38 minggu. Keadaan umum baik,
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,3°C. Pemeriksaan fisik didapatkan
TFU 34 cm, pemeriksaan leopold letak kepala, janin belum masuk PAP, tidak ada
his, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan belum ada pembukaan
serviks, lendir (+), darah (-). Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Injeksi dexamethasone 2 x 6 mg intravena selama 2 hari
b. Injeksi betamethasone 2 x 12 mg intravena selama 2 hari
c. Induksi oksitosin
d. Seksio caesaria
e. Rujuk ke RS

© FDI2020
E. Rujuk ke RS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, datang ke IGD Puskesmas
• Hamil anak pertama, perkiraan usia kehamilan 37 - 38 minggu
• Nyeri perut sejak 2 jam yang lalu dan keluar cairan dari jalan
lahir.
• Tidak ada his
• Pemeriksaan dalam: belum ada pembukaan serviks, lendir (+),
darah (-)

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan atau dimulainya tanda
inpartu.

Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan

• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Injeksi dexamethasone 2 x 6 mg intravena


selama 2 hari → tidak tepat (dilakukan bila usia
kehamilan 24-33 minggu dan dilakukan di RS)
b. Injeksi betamethasone 2 x 12 mg intravena
selama 2 hari → tidak tepat (dilakukan bila usia
kehamilan 24-33 minggu ,dilakukan di RS
dengan dosis 1 x 12 mg selama 2 hari)
c. Induksi oksitosin → tidak tepat (dilakukan di RS)
d. Seksio caesaria → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah ....


E. Rujuk ke RS

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut hebat
setiap menstruasi, selain itu pasien juga mengeluhkan pinggul terasa nyeri. Keluhan
sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC. Dokter kemudian melakukan
pemeriksaan USG transvaginal, dari hasil pemeriksaan USG trasvaginal ditemukan
bentukan kistik dalam endometrium. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hiperplasia endometrium
b. Hipertrofi endometrioum
c. Adenomiosis
d. Endometriosis
e. Mioma uteri

© FDI2020
D. Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun
• Nyeri perut hebat setiap menstruasi, disertai pinggul nyeri
sejak 6 bulan yang lalu
• Pemeriksaan USG trasvaginal: bentukan kistik dalam
endometrium

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?


© FDI2020
Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Suatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
• Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma terdapat di dalam miometrium ataupun di
luar uterus, bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium disebut adenomiosis.
Gejala • Disminorea: akibat reaksi peradangan, perdarahan lokal dan infiltrasi endometriosis ke saraf panggul
klinis/Diagnosis • Nyeri pelvik: akibat perlengketan
• Dispareunia: bila endometriosis tumbuh menuju kavum Douglasi dan ligamentum sakrouterina
(terjadi perlengketan)
• Diskezia (sakit saat BAB): bila endometriosis tumbuh di dalan dinding rektum sigmoid
• Subfertilitas : bila terjadi perlengketan dalam ruang pelvik, terganggunya pelepasan oosit dari
ovarium atau terhambatnya perjalanan ovum bertemu dengan sperma
USG • USG hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis endometriosis (kista endometriosis) > 1 cm, tidak
dapat digunakan untuk melihat bintik-bintik endometriosis ataupun pelengketan.
• Dengan menggunakan USG transvaginal kita dapat melihat gambaran karakteristik kista
endometriosis dengan bentuk kistik dan adanya interval eko di dalam kista.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Simtomatik : Analgetik, NSAID
Kontrasepsi oral
Progestin
Danazol
Gestrinon
Gonadotropin Releasing Hormone Agonist (GnRHa)
Aromatase Inhibitor
Pembedahan

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hiperplasia endometrium → tidak tepat


b. Hipertrofi endometrioum → tidak tepat
c. Adenomiosis → jaringan endometrium terdapat
di dalam miometrium
e. Mioma uteri → tumor jinak yang struktur
utamanya adalah otot polos rahim

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah....


D. Endometriosis

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 31 tahun G3P2A0 usia kehamilan 33 minggu, dibawa ke UGD RS


oleh keluarganya karena keluar darah dari jalan lahir, keluhan tidak disertai nyeri
perut. Riwayat persalinan pertama dan kedua SC. Pasien tampak somnolen.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit,
frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 1
jari di atas xyphoid, kontraksi (-), DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan genetalia didapat
perdarahan aktif, darah merah segar. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada kasus ini?
a. Solusio plasenta
b. Plasenta previa
c. Abortus imminens
d. Abortus inkomplit
e. Abortus komplit

© FDI2020
B. Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 31 tahun G3P2A0, UK 33 minggu
• Keluar darah dari jalan lahir tidak disertai nyeri perut
• Tampak somnolen
• Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit, frekuensi nafas
22 x/menit, suhu 36,7oC
• TFU setinggi 1 jari di atas xyphoid, kontraksi (-), DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan genetalia: perdarahan aktif, darah merah segar

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?


© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Solusio plasenta → tidak tepat (perdarahan,


darah warna kehitaman, nyeri perut hebat)
c. Abortus imminens → tidak tepat (perdarahan
berupa flex, tidak ada pembukaan serviks)
d. Abortus inkomplit → tidak tepat (perdarahan
berupa flux, terdapat pembukaan serviks,
terdapat jaringan sebagian, TFU tidak sesuai)
e. Abortus komplit → tidak tepat (perdarahan
berupa flux, terdapat pembukaan serviks/tidak,
terdapat jaringan seluruh, TFU tidak sesuai)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini


adalah....
B. Plasenta Previa

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun dengan G2P0A1 usia kehamilan 10 minggu


datang ke IGD karena keluar darah banyak dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu,
tidak disertai nyeri perut. Riwayat jatuh terpeleset di dapur. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tensi 110/60 mmHg, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu
36,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi simfisis dan pada genetalia
didapatkan bercak darah di labium mayor. Pada pemeriksaan dalam didapatkan
portio terbuka, perdarahan (+), jaringan (-). Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
a. Abortus inkomplit
b. Abortus komplit
c. Missed Abortion
d. Abortus insipiens
e. Abortus iminens

© FDI2020
D. Abortus Insipiens
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, G2P0A1 UK 10 minggu
• Keluar darah banyak dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu
• TFU setinggi simfisis
• Pemeriksaan dalam: portio terbuka, perdarahan (+),
jaringan (-)

Apakah diagnosis pada kasus tersebut?

© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Abortus inkomplit → flux, jaringan sebagian,


serviks terbuka, TFU tidak sesuai
b. Abortus komplit → flux, jaringan seluruh, serviks
terbuka/tertutup, TFU tidak sesuai
c. Missed Abortion → perdarahan (+/-), serviks
terbuka/tertutup, TFU mengecil
e. Abortus imminens → flex, serviks tertutup, TFU
sesuai

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah...


D. Abortus Insipiens

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun hamil anak pertama datang ke IGD Puskesmas
dengan keluhan nyeri perut sejak 2 jam yang lalu dan keluar cairan dari jalan lahir
sejak 3 jam yang lalu. Perkiraan usia kehamilan 38 minggu. Riwayat pasien jatuh
dikamar mandi sebelumnya. Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,3°C. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 34 cm, pemeriksaan
leopold letak kepala, janin belum masuk PAP, tidak ada his, DJJ 155 x/menit.
Pemeriksaan dalam didapatkan belum ada pembukaan serviks, lendir (+), darah (-
). Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Inpartu kala I fase laten
b. Abortus Iminens
c. Kala II
d. Korioamnionitis
e. Ketuban pecah dini

© FDI2020
E. Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun
• Hamil anak pertama, perkiraan usia kehamilan 38 minggu
• Nyeri perut sejak 1 jam yang lalu dan keluar cairan dari jalan
lahir sejak 3 jam yang lalu.
• Tidak ada his
• Pemeriksaan dalam: belum ada pembukaan serviks, lendir (+),
darah (-)

Apakah diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan atau dimulainya tanda
inpartu.

Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan

• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Inpartu kala I fase laten → pembukaan servix 1


hingga 3 cm
b. Abortus insipiens → perdarahan atau
pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan
< 20 minggu
c. Kala II → pembukaan lengkap hingga bayi lahir
d. Korioamnionitis → Infeksi pada korion dan
amnion (demam > 38oC dengan ditandai 2
atau lebih gejala klinis lainnya)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat adalah ....


E. Ketuban Pecah Dini

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 10 minggu, datang ke


IGD RS dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir disertai nyeri perut hebat.
Riwayat penggunaan AKDR 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital ditemukan
tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu
36,7oC. Pemeriksaan dalam didapatkan tidak ada pembukaan serviks, jaringan (-),
nyeri goyang portio (+), perdarahan (+). Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Kehamilan ektopik terganggu

© FDI2020
E. Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 10 minggu
• Keluar darah dari jalan lahir
• Perut terasa nyeri hebat
• Riwayat penggunaan AKDR 3 bulan yang lalu
• Pemeriksaan dalam: tidak ada pembukaan serviks, jaringan (-
), nyeri goyang portio (+), perdarahan (+)

Apakah diagnosis pada kasus ini?


© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi sedang
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Kesadaran menurun
▪ Infertilitas ▪ Pucat
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Hipotensi dan hipovolemia
reproduktif (ART) ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Merokok ▪ Nyeri goyang portio
▪ Riw. Abortus sebelumnya ▪ Servix tertutup
▪ Riw. Promiskuitas ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. SC sebelumnya USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Abortus imminens → tidak tepat (tidak terdapat


nyeri goyang portio)
b. Abortus insipiens → tidak tepat (terdapat
pembukaan serviks dan tidak terdapat nyeri
goyang portio)
c. Abortus inkomplit → tidak tepat (terdapat
pembukaan serviks, tampak jaringan sebagian
dan tidak terdapat nyeri goyang portio)
d. Abortus komplit → tidak tepat (terdapat
pembukaan serviks/tidak, tampak jaringan
seluruh dan tidak terdapat nyeri goyang portio)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah ....


E. Kehamilan Ektopik Terganggu

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 27 tahun datang ke IGD RS karena nyeri perut disertai keluar
darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Pasien hamil anak kedua, perkiraan
anak kembar dan usia kehamilan 37 minggu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan uterus tegang, DJJ 160 x/menit. Pemeriksaan
genetalia didapatkan perdarahan aktif dari jalan lahir, darah berwarna merah
kehitaman. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif
c. Solusio plasenta
d. Plasenta previa
e. Abortus imminens

© FDI2020
C. Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 27 tahun
• Nyeri perut disertai keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu
• Hamil anak kedua, perkiraan anak kembar dan usia kehamilan 37
minggu
• Uterus tegang, DJJ 160 x/menit
• Perdarahan aktif dari jalan lahir, darah berwarna merah kehitaman

Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?

© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
❑ Trauma abdomen jika solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Inpartu kala I fase laten → tidak tepat (kala I fase


laten: pembukaan serviks 1-3 cm)
b. Inpartu kala I fase aktif → tidak tepat (kala I fase
aktif: pembukaan serviks 4-10 cm))
d. Plasenta previa → tidak tepat (plasenta previa
ditandai dengan perdarahan, darah berwarna
merah segar, dan tanpa disertai dengan nyeri
perut)
e. Abortus imminens → tidak tepat (perdarahan
pada kehamilan di bawah 20 minggu, ditandai
dengan perdarahan berupa flex, tanpa adanya
pembukaan serviks)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah....


C. Solusio Plasenta

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar darah
sedikit-sedikit dari vagina dan disertai dengan nyeri perut sejak 3 jam yang lalu.
Pasien sedang hamil anak pertama. Perkiraan usia kehamilan 16 minggu.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan dalam didapatkan tidak ada
pembukaan serviks, jaringan (-), nyeri goyang portio (-), perdarahan (+) minimal.
Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan
b. AVM
c. Drip oksitosin
d. Kuretase
e. Konservatif

© FDI2020
E. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 25 tahun
• Keluar darah sedikit-sedikit dari vagina dan disertai dengan
nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Usia kehamilan 16 minggu
• Pemeriksaan dalam: tidak ada pembukaan serviks, jaringan (-),
nyeri goyang portio (-), perdarahan (+) minimal

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan →


tidak tepat (untuk inkomplit UK > 16 minggu)
b. AVM → tidak tepat (untuk insipiens atau
inkomplit atau missed abortion)
c. Drip oksitosin → tidak tepat (untuk insipiens dan
missed abortion UK > 16 minggu)
d. Kuretase → tidak tepat (untuk insipiens atau
inkomplit atau missed abortion)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah...


E. Konservatif

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Puskesmas karena demam tinggi


naik turusn dengan obat sejak 2 hari. Pasien pasca melahirkan anak kedua di bidan
6 hari yang lalu. Riwayat kala II lama karena bayi besar. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, dan suhu 39,8oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan lokhia berbau.
Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Metritis
b. Endometriosis
c. Korioamnionitis
d. Retensio plasenta
e. Sisa plasenta

© FDI2020
A. Metritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 32 tahun
• Demam tinggi sejak 2 hari ini naik turun dengan obat
• Melahirkan anak kedua di bidan 6 hari yang lalu
• Suhu 39,8oc
• Lokhia berbau

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi uterus pada saat pascapersalinan


Faktor Persalinan pervaginam
predisposisi o Ketuban pecah prematur yang lama
o Partus lama
o Pemeriksaan dalam berulang
o Korioamnionitis intrauterin

Persalinan SC
o Lamanya proses persalinan dan ketuban pecah
o Pemeriksaan dalam berulang
o Pemakaian alat monitoring janin internal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis • Demam > 38 derajat celcius


• Nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba agak membesar, nyeri, dan
lembek
• Lokhia bau menyengat
Tatalaksana • Antibiotik oral (ringan)
• Antibiotik IV (sedang-berat)
• Antipiretik
• Pembedahan (drainase abses dan/atau evakuasi jaringan rusak) → bila
demam menetap

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Endometriosis → → jaringan endometrium yang


masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri
c. Korioamnionitis → → infeksi pada korion dan
amnion
d. Retensio plasenta → Tertahannya atau belum
lahirnya plasenta hingga atau melebihi 30 menit
setelah bayi lahir
e. Sisa plasenta → tertinggalnya sisa plasenta dan
membrannya di dalam cavum uteri

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah....


A. Metritis

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Salah satu prinsip BPJS adalah mengharuskan semua warga negara indonesia untuk menjadi
peserta BPJS demi meningkatkan taraf kesehatan nasional serta memberikan jaminan yang
berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Manakah prinsip BPJS yang diterapkan sesuai uraian
diatas?
A. Keterbukaan dan efektivitas
B. Kepesertaan bersifat wajib dan portabilitas
C. Portabilitas dan gotong royong
D. Kegotongroyongan dan nirlaba
E. Akuntabilitas dan dana amanat

© FDI2020
B. Kepesertaan bersifat wajib dan
portabilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Salah satu prinsip BPJS adalah mengharuskan semua
warga negara indonesia untuk menjadi peserta BPJS demi
meningkatkan taraf kesehatan nasional.
• memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun
peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Prinsip BPJS pada uraian tersebut adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Keterbukaan dan efektivitas → tidak tepat


C. Portabilitas dan gotong royong → tidak tepat
D. Kegotongroyongan dan nirlaba → tidak tepat
E. Akuntabilitas dan dana amanat → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, prinsip BPJS pada uraian tersebut


adalah...

B. Kepesertaan bersifat wajib dan


portabilitas

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan


penunjang menetapkah bahwa pasien tersebut menderita kanker ganas payudara. Dalam
menjalankan profesionalisme kerjanya dokter selalu berkomunikasi secara jujur tanpa tipu
daya ataupun maksud tersembunyi pada pasien. Standart profesionalisme yang dilakukan
dokter tersebut adalah...
A. Alturisme
B. Accountability
C. Responbility
D. Excellence
E. Honesty

© FDI2020
E. Honesty
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Dalam menjalankan profesionalisme kerjanya dokter
selalu berkomunikasi secara jujur tanpa tipu daya
ataupun maksud tersembunyi pada pasien.
Standart profesionalisme yang dilakukan dokter tersebut
adalah...

© FDI2020
Standart Profesionalisme Dokter:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Alturisme: dokter hendaknya mendahulukan kepentingan


pasien diatas kepentingan pribadi. Komunikasi yang baik
dengan pasien dan menghormati kebutuhan pasien
merupakan bagian dari aspek ini.
• Accountability: kapasitas untuk menanggung pengelolaan
pasien dan keluarganya. Memiliki kewajiban terhadap
standart profesi dan etika profesi. Tidak bisa dialihkan kepada
orang lain. Kapasitas untuk mengambil keputusan akhir.
• Responbility: kapasitas untuk menanggung tugas-tugas yang
berkaitan dengan pengelolaan pasien dan dapat dialihkan
pada oang lain.
© FDI2020
Standart Profesionalisme Dokter:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Excellence: dokter senantiasa terus belajar untuk


meningkatkan pengetahuan dan kemampuan.
• Duty: dokter senantiasa berkomitmen terhadap
pelayanan, mampu menanggung perasaan tidak
nyaman saat bertugas, memastikan standart pelayanan
terpenuhi tanpa memandang kemampuan pasien untuk
membayar.
• Honesty: dokter harus mampu berkomunikasi dengan
jujur, tanpa tipu daya ataupun nmaksud tersembunyi
kepada pasien, komunitas, dan rekan sejawat.

© FDI2020
Standart Profesionalisme Dokter:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Integrity: dokter mampu melaksanakan nilai moral dalam


setiap sikap dan tindakan yang dikerjakan sehingga dapat
dipercaya dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
• Respect for others: dokter harus mempraktikkan respek
dengan:
• Memperlakukan orang lain dengan sopan.
• Mendengarkan dengan penuh perhatian.
• Merespon secara baik kepada pasien dan keluarga.
• Menunjukkan empati untuk ketidaknyamanan pasien.
• Menjaga martabat sejawat dan staff rumah sakit.
Sumber: Stanford Medicine. 2017. Medicine Profesionalism Principles. In MD Program Student Handbook. Stanford: Stanford University School of
Medicine.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Alturisme→ dokter hendaknya mendahulukan


kepentingan pasien diatas kepentingan pribadi
B. Accountability→ kapasitas untuk menanggung
pengelolaan pasien dan keluarganya
C.Responbility→ kapasitas untuk menanggung
tugas-tugas yang berkaitan dengan
pengelolaan pasien dan dapat dialihkan pada
oang lain
D.Excellence→ dokter senantiasa terus belajar
untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, standart profesionalisme yang


dilakukan dokter tersebut adalah...

E. HONESTY

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Untuk mendeteksi dini dari COVID19, sekelompok peneliti mengembangkan rapid test
terbaru untuk mendeteksi imunoglobulin terhadap virus corona. Untuk mengetahui sejauh
mana rapid test ini dapat digunakan, maka dilakukan pengujian rapid test ini terhadap 100
penderita terkonfirmasi positif COVID19 dan 100 orang bukan penderita terkonfirmasi positif
COVID19. Hasil rapid test memberikan hasil reaktif pada 85 penderita COVID19 dan 60 orang
non-reaktif pada bukan penderita COVID19. Berapakah positif predictive value alat uji
tersebut?
A. 85%
B. 68%
C. 12%
D. 40%
E. 60%

© FDI2020
B. 68%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Untuk mengetahui sejauh mana rapid test ini dapat
digunakan, maka dilakukan pengujian rapid test ini
terhadap 100 penderita terkonfirmasi positif COVID19 dan
100 orang bukan penderita terkonfirmasi positif COVID19.
Hasil rapid test memberikan hasil reaktif pada 85
penderita COVID19 dan 60 orang non-reaktif pada bukan
penderita COVID19.

Positive predictive value alat uji tersebut adalah...


© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test A B T test positif
(true positif) (false positif)
Negatif Test C D T test negatif
(False negatif) (True negatif)
T disease T non disease

• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test 85 40 125

Negatif Test 15 60 75

100 100 200

• Positive Prediktive Value: A/(A+B)=85/(85+40)= 85/125 x100%


= 68%

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. 85% → tidak tepat


C. 12% → tidak tepat
D. 40% → tidak tepat
E. 60% → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, positive predictive valuenya adalah...

B. 68%

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter akan meneliti hubungan antara pemberian susu formula dengan status gizi
balita. Dokter membagi 2 kelompok yaitu balita dengan IMT overweight dan tidak
overweight, kemudian dokter menanyakan riwayat penggunaan susu formulanya. Apakah
metode yg dipakai oleh peneliti tersebut?
A. Cohort
B. Potong lintang
C. Case control
D. Deskriptif
E. Experimental

© FDI2020
C. Case Control
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter akan meneliti hubungan antara
pemberian susu formula dengan status gizi balita.
• Dokter membagi 2 kelompok yaitu balita dengan IMT
overweight dan tidak overweight, kemudian dokter
menanyakan riwayat penggunaan susu formulanya.

Desain penelitian yang tepat adalah...

© FDI2020
Cross Sectional/potong lintang Case Control Cohort
• Keseluruhan variable • Membandingkan kelompok • Membandingkan kelompok
(paparan dan penyakit) kasus dengan kelompok terpapar dengan kelompok
diamati secara serentak control tidak terpapar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada satu saat/periode • Dimulai dengan pemilihan • Ada durasi waktu


• Waktu singkat kelompok kasus dan control • Semua subjek berawal dari
• Faktor resiko diketahui dulu • rawan terhadap bias seleksi, kondisi sehat
kemudian penyakitnya bias recall, bias informasi • Kendala etik (+)
• Hubungan kausal yang • retrospektif • Dimulai dengan pemilihan
paling lemah • penyakit nya tahu dulu baru kelompok yang terpapar
• Dapat terjadi bias recall kemudian mencari faktor dan yang tidak terpapar
• Hubungan kausal dengan resiko • mahal, butuh waktu yang
Prevalen Risk • hubungan kausal lebih kuat lama, kurang efisien
• dapat meneliti banyak daripada cross sectional • dapat terjadi hilangnya
variable sekaligus • hubungan kausal dengan subjek penelitian
• tidak banyak mengalami Ood Ratio (OR) • hubungan kausal dengan
kendala etik Relative Risk
• Berdasarkan titik awal
penelitian dibagi 2 :
➢ Prospective cohort
➢ Retrospective cohort

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. cohort → membutuhkan waktu yang lama


B. Potong lintang → Faktor resiko diketahui dulu
kemudian penyakitnya
D. Deskriptif → tidak tepat
E. Experimental → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, desain penelitian yang tepat adalah...

C. Case Control

© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke UGD rumah sakit dalam kondisi tidak sadar.
Pasien tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Setelah melakukan beberapa
pemeriksaan terdapat patah tulang pada paha kiri, cedera otak berat, dan pasien juga
memiliki riwayat kencing manis, sehingga dokter UGD merujuk pada dokter spesialis
orthopaedi, spesialis bedah saraf, dan spesialis penyakit dalam. Apakah Jenis rujukan pasien
tersebut ?
A. Horizontal referal
B. Interval referal
C. Collateral referal
D. Cross-referal
E. Split referal

© FDI2020
E. SPLIT REFERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki dibawa ke UGD rumah sakit dalam
kondisi tidak sadar. Pasien tersebut merupakan korban
kecelakaan lalu lintas. Setelah melakukan beberapa
pemeriksaan terdapat patah tulang pada paha kiri,
cedera otak berat, dan pasien juga memiliki riwayat
kencing manis.
• Dokter UGD merujuk pada dokter spesialis orthopaedi,
spesialis bedah saraf, dan spesialis penyakit dalam.
Jenis rujukan pasien tersebut adalah...
© FDI2020
Sistem Rujukan Dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Interval referal: rujukan untuk perawatan komprehensif selama


periode tertentu.
• Collateral referal: dokter yang merujuk tetap memegang
tanggung jawab atas pasien secara umum, namun merujuk
untuk permasalahan tertentu.
• Cross referal: pasin disarankan/dirujuk pada dokter lain. Sejak
saat itu, dokter yang merujuk tidak lagi bertanggung jawab
atas pasien.
• Split referal: pada kondisi ini yang membutuhkan layanan
spesialis multidisiplin, tanggung jawab pasien dipecah pada
dua spesialis atau lebih.
Sumber: Anies.2006. Kedokteran dan Pelayanan Kedokteran yang Bermutu. Semarang.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Horizontal referal→ dari 1bagian lain dalam 1 unit


B. Interval referal→ rujukan untuk perawatan
komprehensif
C.Collateral referal→ dokter yang merujuk tetap
memegang tanggung jawab atas pasien secara
umum, namun merujuk untuk permasalahan
tertentu
D.Cross-referal→ dirujuk pada dokter lain/
melimpahkan tanggung jawab.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis rujukan pasien tersebut adalah...

E. Split Referal

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang peneliti ingin mengetahui efek obat paten terbaru terhadap penderita infeksi
menular seksual pada suatu kaum homoseksual disuatu daerah dengan tingkat penderita
IMS yang tinggi. Peneliti menunjuk 1 penderita IMS untuk dijadikan sampel dalam
penelitiannya kemudian peneliti meminta tolong pada penderita tersebut untuk mengajak
temannya yang juga menderita IMS untuk menjadi sampel penelitian. Bagaimanakah cara
pengambilan sampel tersebut?
A. Simple random sampling
B. Cluster random sampling
C. Systematic random sampling
D. Stratified random sampling
E. Snowball sampling

© FDI2020
D. Snowball sampling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang peneliti ingin mengetahui efek obat paten terbaru
terhadap penderita infeksi menular seksual pada suatu kaum
homoseksual disuatu daerah dengan tingkat penderita IMS
yang tinggi.
• Peneliti menunjuk 1 penderita IMS untuk dijadikan sampel
dalam penelitiannya kemudian peneliti meminta tolong pada
penderita tersebut untuk mengajak temannya yang juga
menderita IMS.

Metode sampling yang digunakan adalah...

© FDI2020
mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh
peneliti.
Ex : populasi berjumlah 100 orang yang terdiri dari 40 persen wanita dan
Quota sampling 60 persen laki-laki. Peneliti menentukan kuota sebanyak 10 orang.
Proporsi jenis kelamin harus setara, jadi sampel terdiri dari 4 wanita dan 6
laki-laki.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih


sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan
eksklusi.
Non-Probability Purposive/judgmental sampling
Ex : ingin meneliti penyakit kanker serviks. Kriteria terdiri dari pasien
sampling = teknik kanker serviks, rentang usia misal 18-30 tahun, serta sudah memiliki
yang tidak memberi suami.
peluang/kesempatan mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu
yang sama bagi Accidental/convenience/ ex : mengukur kepuasan warga Jakarta thdp fasilitas transportasi. Jadi
setiap unsur atau incidental/ peneliti bisa berjaga di sekitar stasiun dan halte kemudian menanyai
anggota populasi haphazard/fortuitous sampling orang-orang yang menggunakan fasilitas tersebut.
untuk dipilih menjadi
sampel menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel.
Saturation/consecutive/jenuh
Ex : ada 500 penduduk di desa B maka semua dijadikan sampel.
sampling
meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan
sampel penelitian dapat terpenuhi.
Snowball sampling Ex : cocok untuk penelitian mengenai hal-hal yang sensitif dan
membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya penelitian tentang kaum
waria, penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Simple random sampling → memberikan kesempatan yang


sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel
penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor
undian
B. Cluster sampling→ membagi populasi ke dalam beberapa
kelompok
C. Systematic random sampling → menggunakan interval
dalam memilih sampel penelitian
D. Stratified random sampling → mengambil sampel berdasar
tingkatan tertentu.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode sampling yang digunakan adalah...

E. Snowball sampling

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki, usia 45 tahun, korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien gelisah, tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, respirasi 36 kali/menit, deviasi trakea ke kiri, dada kanan
tampak tertinggal saat bernapas dan perkusi hipersonor. Pada foto polos thoraks
didapatkan hiperlusen pada thoraks kanan. tata laksana awal pada kasus ini dilakukan
pada……
A. ICS III / II Linea Midclavicula
B. ICS II / III Linea Midclavicula
C. ICS IV/ V Linea Midclavicula
D. ICS VI/V Linea Midclavicula
E. ICS V/IV Linea Midclavicua

© FDI2020
B. ICS II / III Linea Midclavicula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : Post KLL, sesak, gelisah,
• Pem Fis : tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit,
respirasi 36 kali/menit, deviasi trakea ke kiri, dada kanan
tampak tertinggal saat bernapas dan perkusi hipersonor
• Penunjang : Pada foto polos thoraks didapatkan
hiperlusen pada thoraks kanan

Tatalaksana awal pada pasien ini dilakukan pada...


© FDI2020
Tension Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Pneumothoraks dengan


gangguan hemodinamik
Tanda
• Tanda shock = hipotensi, takikardia,
sianosis
• Pemeriksaan thoraks (tanda
pneumohorax): gerak dada asimetris,
suaran nafas sisi sakit menjauh, perkusi sisi
yang sakit hipersonor

© FDI2020
Tindakan emergensi untuk mengubah
tension pneumothorax menjadi
Gejala dan tanda klinis simple pneumothorax

• Sesak nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat trauma
• Tanda-tanda syok
• JVP meningkat
• Dinding dada yang sakit tertinggal
• Trakea terdorong ke sisi sehat
• Perkusi : hipersonor
Tatalakasana
• Needle thoracocentesis Di ICS 2/3 midclavicular line
• WSD Pada ICS 4/5 diantara midaxillary dan anterior axillary
line
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. ICS III / II Linea Midclavicula → Kurang Tepat


C. ICS IV/ V Linea Midclavicula → Kurang Tepat
D. ICS VI/V Linea Midclavicula → Kurang Tepat
E. ICS V/IV Linea Midclavicua → Kurang Tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban paling tepat pada pasien ini


adalah...

B. ICS II / III Linea Midclavicula

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan luka bakar sejak 30 menit
yang lalu. Berat badan 60 kg. Pasien korban kebakaran. Status lokalis keluhan luka bakar
pada seluruh lengan kanan dan kiri, dada pasien dan kelamin pasien. Bagaimana
pemberian cairan pada pasien ini.....
A. 4ml x Total BSA x Berat badan dlm 24 jam (8jam pertama dan 16 jam setelahnya)
B. 20cc/kgBB x Luas Luka bakar total secepatnya
C. 4ml x Total BSA x Berat badan dlm 24 jam (16jam pertama dan 8 jam setelahnya)
D. 2ml x Total BSA x Berat badan dalam 24 jam ( 12jam pertama dan 12 jam setelahnya)
E. 2ml x Total BSA x Berat badan dalam 24jam(16jam pertama dan 8 jam setelahnya)

© FDI2020
A. 4ml x Total BSA x Berat badan dlm 24
jam (8jam pertama dan 16 jam
setelahnya)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : luka bakar
• Berat badan 60kg
• Status lokalis keluhan luka bakar pada seluruh lengan
kanan dan kiri, dada pasien dan kelamin pasien

Terapi cairan pada pasien ini adalah...

© FDI2020
FORMULA BAXTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kebutuhan cairan :
4ml x total body surface x berat
badan
Pemberian dalam 24 jam
• 50% cairan diberikan 8 jam
pertama
• 50% cairan diberikan 16 jam
berikutnya

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. 20cc/kgBB x Luas Luka bakar total secepatnya


C. 4ml x Total BSA x Berat badan dlm 24 jam (16jam
pertama dan 8 jam setelahnya)
D. 2ml x Total BSA x Berat badan dalam 24 jam (
12jam pertama dan 12 jam setelahnya)
E. 2ml x Total BSA x Berat badan dalam
24jam(16jam pertama dan 8 jam setelahnya)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang paling tepat pada


pasien ini adalah...
A. 4ml x Total BSA x Berat badan
dlm 24 jam (8jam pertama dan 16
jam setelahnya)

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri di kedua lutut yang terus memberat
dirasakan sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan disertai rasa kaku pada lutut pada pagi hari
sekitar 15 menit setiap harinya. TTV dbn, PF Krepitasi +. Foto Rontgen dijumpai adanya
osteofit, penyempitan celah sendi yang jelas tanpa adanya deformitas tulang yang jelas.
Grade berapakah pasien tersebut berdasarkan klasifikasi Kellgren and Lawrence……

A. Grade 2
B. Grade 1
C. Grade 3
D. Grade 4
E. Grade 5

© FDI2020
C. Grade 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri pada lutut sejak 4 tahun lalu, semakin lama semakin
memberat. Kaku pada pagi hari. Krepitasi +, nyeri+ dan
deformitas -
• Foto Rontgen dijumpai adanya osteofit, penyempitan
celah sendi yang jelas tanpa adanya deformitas tulang
yang jelas

Grade berdasar Kellgren and Lawrence pasien ini?

© FDI2020
Osteoarthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Berdasarkan kriteria klinis: Sensitivitas 95%


Spesifisitas 69%
• Nyeri sendi lutut dan

• Paling sedikit 3 dari 6 kriteria di bawah ini:


• Krepitus saat gerakan aktif
• Kaku sendi < 30 menit
• Umur > 50 tahun
• Pembesaran tulang sendi lutut
• Nyeri tekan tepi tulang
• Tidak teraba hangat pada sinovium sendi lutut

© FDI2020
Osteoarthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Berdasarkan kriteria klinis dan radiologis:


• Nyeri sendi lutut dan
• Adanya osteofit dan
• Paling sedikit 1 dari 3 kriteria dibawah ini:
• Krepitasi (+) saat gerakan aktif
• Kaku sendi < 30 menit
• Umur > 50 tahun

Sensitivitas 91% dan Spesifisitas 86%

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Grade 2 → Kurang Tepat


B. Grade 1 → Kurang Tepat
C.Grade 4 → Kurang Tepat
D.Grade 5 → Kurang Tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Grade pada pasien ini?

C. Grade 3

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30tahun datang dengan keluhan benjolan pada leher.
Benjolan ini muncul sejak 2 bulan lalu dan dibiarkan saja. Saat ini pasien mengeluh dada
berdebar, sering berkeringat, nafsu makan meningkat namun berat badan tidak naik. TTV TD
120/80mmHg, HR 100x/mnt, RR 19x/mnt, suhu 36,9. pemeriksaan fisik colli didapatkan
benjolan merata hampir seluruh leher, ikut bergerak saat menelan, batas tidak tegas,
konsistensi lunak. Dibawah ini yang bukan merupakan indikasi operasi kasus diatas
adalah………

A. Multunodular goiter
B. Curiga keganasan
C. Kosmetik
D. Penekanan pada organ sekitar
E. Berhasil dikontrol dengan terapi medikamentosa

© FDI2020
E. Berhasil dikontrol dengan terapi
medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Benjolan pada leher, sudah sejak 2 bulan. Dada
berdebar, sering berkeringat, nafsu makan meningkat
namun berat badan tidak naik
• PF : Nadi 100x/menit, benjolan merata hampir seluruh
leher, ikut bergerak saat menelan, batas tidak tegas,
konsistensi lunak

Yang bukan indikasi operasi pada pasien ini?

© FDI2020
Struma Difusa Toxica
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Indikasi Tiroidektomi
• Goiter besar/multinodular goiter
• Kecurigaan keganasan
• Penekanan ke Organ sekitar
• Tirotoksikosis residif setelah penghentian obat/non responsive
• Kosmetik
Chassin, Lore, Zollingers, Clark’s CURRENT

Pasien sebaiknya dalam kondisi Eutiroid sebelum dilakukan


operasi → meminimalisir komplikasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Multunodular goiter
B. Curiga keganasan
C.Kosmetik
D.Penekanan pada organ sekitar

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang bukan indikasi operasi pasien ini?

E. Berhasil dikontrol dengan


terapi medikamentosa

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 35 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas saat
mengendarai mobil. Pasien mengeluhkan nyeri di bagian selangkangan setelah membentur
bagian setir mobil karena tidak menggunakan sabuk pengaman. Ketika diperiksa, daerah
perineum ditemukan hematoma yang membentuk seperti kupu-kupu. Mekanisme timbulnya
hematoma tersebut…….
A. Trauma pada vena pampiriformis
B. Kerusakan pada fascia buck
C. Rupture buli
D. Kerusakan pada fascia colles
E. Pecahnya aorta abdominal

© FDI2020
B. Kerusakan pada fascia buck
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Post KLL, Nyeri di bagian selangkangan setelah
membentur bagian setir mobil
• Butterfly Hematoma + daerah perineum

Mekanisme timbulnya hematoma tersebut…….

© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan
fraktur pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding
prostate / floating prostate

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Meatal Bleeding
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fascia Buck Robek → Hematom Fascia Buck Intak → Hematom


Perineum (Butterfly Hematoma) Penis

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Trauma pada vena pampiriformis


B. Rupture buli
C.Kerusakan pada fascia colles
D.Pecahnya aorta abdominal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang paling tepat

B. Kerusakan pada fascia buck

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 30 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pemeriksaan status lokalis antebrachii dextra terlihat luka ukuran 3 cm kontaminasi
ringan, bone expose (+), disertai shortening dan angulasi. Dari palpasi teraba krepitasi,
gerakan regio antebrachii terbatas akibat nyeri. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan
diskontinuitas pada sepertiga tengah ulna dextra. Menurut klasifikasi Gustilo Anderson, kasus
diatas termasuk Grade…..
A. Grade II B
B. Grade II A
C. Grade III A
D. Grade III B
E. Grade IV B

© FDI2020
D. Grade III B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Luka ukuran 3cm, kontaminasi ringan, bone expose (+),
disertai shortening dan angulasi
• Krepitasi + ROM terbatas karena nyeri

Apakah diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Grading Fracture (Gustillo Anderson)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Grade II B
B. Grade II A
C.Grade III A
D.Grade IV B

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

D. Grade III B

© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 35thn datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat BAB.
Pasien mengatakan saat BAB disertai darah, darah merah segar, Pada pemeriksaan fisik
colok dubur didapatkan benjolan pada anus, nyeri (+), darah tidak ada. Pasien
mengatakan benjolan tidak dapat masuk kembali spontan, pasien harus memasukkan
dengan tangan setiap kali selesai BAB. Pasien sudah mempunyai 5 orang anak dan
melahirkan secara normal. Apa yang mendasari hal tersebut diatas………

A. Pecahnya arteri hemorroidalis


B. Pelebaran plexus hemorrhoidalis externa
C. Pelebaran vena recalis inferior
D. Pelebaran plexus hemorrhoidalis interna
E. Pelebaran vena rectalis externa

© FDI2020
D. Pelebaran plexus hemorrhoidalis
interna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan dari anus saat colok dubur
• Tidak dapat masuk spontan, harus dimasukkan dengan
tangan setiap kali selesai BAB
• Riwayat melahirkan 5 kali spontan
• → Hemoroid Interna

Apa hal yang mendasari pada pasien ini?

© FDI2020
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hemoroid Interna (ditutupi mukosa)


→ Pelebaran plexus hemorrhoidalis interna (dibentuk oleh
vena rectalis superior et media)
• Derajat I : berdarah, tidak menonjol keluar anus
• Derajat II : berdarah, menonjol keluar anus, masuk spontan
• Derajat III : berdarah, menonjol keluar anus, masuk harus
dibantu
• Derajat IV : tidak dapat dimasukkan

Hemoroid Eksterna (tertutup kulit)


→ Pelebaran plexus hemorrhoidalis externa (dibentuk oleh
vena rectalisinferior)
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC
© FDI2020
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi
• Derajat I-II : Non-operatif
→Rendam duduk Kalium permanganat (1:10.000)
→Debulking feses
• Derajat I-II + perdarahan aktif : operatif
• Derajat III-IV : operatif

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pecahnya arteri hemorroidalis


B. Pelebaran plexus hemorrhoidalis externa
C. Pelebaran vena recalis inferior.
E. Pelebaran vena rectalis externa

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun mengeluh nyeri saat menyusui anaknya yang masih berusia 2 bulan.
Payudara teraba benjolan dengan perabaan hangat, hiperemis, dan ada fluktuasi. Sudah
seperti ini kurang lebih 4 hari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, dan suhu 38,0oC. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Bendungan Air Susu
B. CA Mammae
C. Mastitis
D. Galactokel
E. Abses Mammae

© FDI2020
E. Abses Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Menyusui, teraba benjolan dengan perabaan hangat,
hiperemis, dan ada fluktuasi sejak 4 hari
• Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit,
dan suhu 38,0oC.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Mastitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2008 © FDI2020


Abses Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Komplikasi Mastitis
- Benjolan FLUKTUATIF, nyeri, eritema, edema, hangat.
- Gejala sistemik (+)
- Menyusui dengan payudara yang sehat dahulu
- Insisi payudara yang sakit

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Bendungan Air Susu


B. CA Mammae
C. Mastitis
D. Galactokel

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

E. Abses Mammae

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pria 25 th tengah menjalani latihan militer. Saat dilakukan medical check up oleh
anda, tampak lesi kemerahan pada kaki kiri yang dia rasa sudah 4 hari. Keluhan disertai
gatal terutama malam hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan efloresensi berupa
terowongan berkelok-kelok pada dorsum pedis. Tatalaksan yang paling tepat diberikan:
A. Metronidazole
B. Tiabendazole
C. Albendazole
D. Mebendazole
E. Pirantel pamoat

© FDI2020
C. Albendazole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tampak lesi kemerahan pada kaki kiri yang dia rasa sudah
4 hari.
• Keluhan disertai gatal terutama malam hari.
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan efloresensi berupa
terowongan berkelok-kelok pada dorsum pedis

© FDI2020
Cutaneus larva Migran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cutaneus Larva Migrans (Creeping Eruption) merupakan kelainan kulit


berupa peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok disebabkan
oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing.
• Etiologi : Ancylostoma caninum/ Ancylostoma braziliense
• Khas: Gatal, aktivitas kontak dengan tanah
• Pemeriksaan : Lesi awal berupa papul eritema yang menjalar dan tersusun
linear atau berkelok-kelok meyerupai benang dengan kecepatan 2 cm
per hari. Predileksi penyakit ini terutama pada daerah telapak kaki,
bokong, genital dan tangan.
• Penunjang : umumnya tidak dilakukan
• Tatalaksana : Albendazole 1x400mg selama 3 hari
• KIE: Memodifikasi gaya hidup dengan menggunakan alas kaki dan sarung
tangan pada saat melakukan aktifitas yang berkontak dengan
tanah, seperti berkebun dan lain-lain

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Metronidazole → tidak tepat


B. Tiabendazole → kurang tepat
C.Albendazole
D.Mebendazole → kurang tepat
E. Pirantel pamoat → kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana paling tepat adalah...

C. Albendazole

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak laki-laki 7 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan
koreng pada siku sudah 1 minggu. Luka belum kunjung sembuh, anak jarang mandi dan
tidak terurus kebersihannya. Pada pemeriksaan fisik tampak efloresensi ulkus yang ditutupi
krusta kecoklatan di region ulna dextra. TD 100/70 N:70 S: 36 C RR 20 x/menit. Diagnosis
dan tatalaksana pasien ini?
A. Furunkel dan kompres NaCl 0,9
B. Karbunkle dan Kompres sol permanganas kalikus
C. Ektima dan kompres alcohol 70%
D. Ektima dan kompres NaCl 0,9
E. Furunkel dan kompres sol permanganas kalikus

© FDI2020
D. Ektima dan kompres NaCl 0,9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• Anak 7th luka belum kunjung sembuh, anak jarang mandi
dan tidak terurus kebersihannya.
• Pada pemeriksaan fisik tampak efloresensi ulkus yang
ditutupi krusta kecoklatan di region ulna dextra
• TTV baik

© FDI2020
EKTIMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ektima/Impetigo ulseratif
• Etiologi Streptokokus
• Klinis: Lesi berupa ulkus dangkal tertutup krusta tebal dan lengket
berwarna kuning keabuan kotor. Bila krusta diangkat tampak ulkus
berbentuk punched out, tepi ulkus meninggi, indurasi, berwarna
keunguan
• Predileksi di ektremitas bawah atau daerah terbuka
• Terapi Topikal :
• kompres NaCl 0,9% Permanganas Kalikus/Antiseptik lainnya.
• Salep Mupirocin/ Asam fusidat/neomisin/basitrasin

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Furunkel dan kompres NaCl 0,9 → tidak tepat


B. Karbunkle dan Kompres sol permanganas kalikus
→ tidak tepat
C.Ektima dan kompres alcohol 70% → tidak tepat
D.Ektima dan kompres NaCl 0,9
E. Furunkel dan kompres sol permanganas kalikus
→ tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis pasien ini dalah

D. Ektima dan kompres NaCl 0,9

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak 4 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas karena kulit bruntusan dan terasa
gatal. Ibunya mengaku bahwa jarang mengganti pakaian pasien bila berkeringat. Pada
pemeriksaan didapatkan efloresensi papul-papul eritema milier, ukuran 1-2 mm pada
daerah dada yang tertutup pakaian. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Miliaria kristalina
B. Miliaria rubra
C. Miliaria pustulosa
D. Miliaria profunda
E. DKA

© FDI2020
B. miliaria rubra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak 4 tahun kulit bruntusan dan terasa gatal.
• jarang mengganti pakaian pasien bila berkeringat.
• Pada pemeriksaan didapatkan papul-papul eritema
milier, ukuran 1-2 mm pada daerah dada yang tertutup
pakaian

• Diagnosis miliaria rubra

© FDI2020
Miliaria/ Liken Tropus/ biang keringat
Kristalina Rubra (prickle heat) Profunda
Penyebab Retensi keringat Retensi keringat Retensi keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

awal akut kronis


Factor predisposisi Lingkungan panas, daerah tropis, pakaian
Pemeriksaan Vesikel TIDAK Papul ERITEMA Papul putih dengan
radang dan sembuh dengan disertai keradangan kronis
dengan sisik radang akut
Predileksi Daerah yang tertutup baju/pakaian
Tatalaksana KIE (hindari KIE, bedak salisil KIE, losio calamine
lingkungan yang 2%, bila perlu Anti + Mentol 0,25%,
panas, gunakan histamine bila perlu Anti
pakaian yang Histamin
longgar dan
menyerap keringat,
perhatikan
kebersihan tubuh)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Miliaria kristalina
B. Miliaria rubra
C.Miliaria pustulosa
D.Miliaria profunda
E. DKA

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis pada pasien ini?

B. miliaria rubra

© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laki-laki 65 th keluhan seluruh tubuh gatal dan muncul bercak-bercak merah berisi cairan
secara mendadak sejak kemarin pagi. Dari pemeriksaan fisik ditemukan bula tegang, sulit
pecah, nikolsky sign (-). Tidak ada riwayat alergi obat. Kemungkinan diagnosis pasien ini
adalah?
A. Pemfigus vulgaris
B. Pemfigoid bulosa
C. Toxic Epidermolisis Bulosa
D. Steven Johnson Syndrome
E. Herpes Zoster

© FDI2020
B. Pemfigoid bulosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Laki-laki 65 th
• secara mendadak
• Dari pemeriksaan fisik ditemukan bula tegang, sulit pecah,
nikolsky sign (-).
• Tidak ada riwayat alergi obat.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemphigus Vulgaris Pemfigoid Bulosa

Etiologi Autoimun Autoimun (usia Tua)


Pemeriksaan fisik Bula kendor, mudah pecah, Bula tegang, sulit pecah,
nikolsky sign (+) Nikolsky sign (-)
Khas Didahului sariawan

© FDI2020
Steven Johnson Syndrome (SJS) Toxic Epidermolisis Necrosis
Pengertian merupakan sindrom yang mengenai Penyakit akut dan kronis ditandai
kulit, selaput lendir di orifisium, dan engan eritema, vesikel, bula, erosi,
mata dengan keadaan umum yang epidermolisis yang LUAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bervariasi dari ringan hingga


berat.
Factor resiko Mengkonsusmsi obat-obatan Tahap lanjut dari SJS
Imunodefisiensi
Riwayak keluarga SJS
Pemeriksaan fisik Kelaianan kulit macula eritema EPIDERMOLISIS (bula kendur)
dengan bula TEGANG, purpura, lesi Lesi target (-)
target Onikolisis
Kelainan mukosa : bibir, genital Nikolski sign (+)
Kelainan mata : konjungtivitis
Nikolsky sign (-)
Predileksi GEneralisata Generalisata
Penunjang Diaskopi Test Pemeriksaan interna
Pemeriksaan interna
Tatlaksana Atasi kegawatan (sirkulasinya) Atasi kegawatan (sirkulasinya)
kemudian rujuk kemudian rujuk
Methyl prednisolone injeksi 1,5-2 Kortikosteroid dosis tinggi
mg kgbb
Dexametason inj 0.15-0.2 mgkgbb
Komplikasi Bronkopneumonia Glomerulonephritis, ATN, GGA

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pemfigus vulgaris → tidak tepat


B. Pemfigoid bulosa
C.Toxic Epidermolisis Bulosa → tidak tepat
D.Steven Johnson Syndrome → tidak tepat
E. Herpes Zoster → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis penyakit ini adalah?

B. Pemfigoid bulosa

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 45 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan muncul bercak-
bercak putih pada wajah sejak 1 bulan yang lalu. Bercak tidak gatal dan masih terasa
saat diraba. Saat ini pasien sedang mengkonsumsi obat antipsikotik sejak 2 tahun
sebelumnya. Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan macula hipopigmentasi batas
tegas, multiple pada wajah terutama bagian wajah yang menonjol, tidak anestesi.
Tatalaksana yang dapat diberikan?
A. Antibiotik topikal
B. Kortikosteroid topikal
C. Cetirizine oral
D. Ketokonazole cream
E. Ketokonazole oral

© FDI2020
B. Kortikosteroid topikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• Keluhan muncul bercak-bercak putih pada wajah sejak 1
bulan yang lalu.
• Bercak tidak gatal dan masih terasa saat diraba.
• Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan macula
hipopigmentasi batas tegas, multiple pada wajah
terutama bagian wajah yang menonjol, tidak anestesi.

© FDI2020
VITILIGO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Vitiligo adalah kelainan spesifik yang didapat, berbentuk makula berwarna putih
susu tidak mengandung melanosit, berbatas tegas &: sering bersifat herediter.
• Klinis dapat timbul pada semua umur, tetapi 50% pada usia kurang dari 20 tahun.
Makula berwarna putih susu tidak mengandung melanosit dan berbatas tegas.
Distribusi: 1 . fokal: satu/beberapa makula 2. segmental: unilateral, distribusi
menurut dermatom, pengobatan kurang berarti. 3. generalisata:
beberapa/banyak makula, sering simetris.
• Tatalaksana : 1. penerangan tentang penyakitnya. 2. Kosmetika: termasuk tabir
surya dan cover mark. 3. Usaha-usaha untuk mengadakan repigmentasi:
• a. Kortikosteroid topikal: triamsinolon asetonik 0, 1 %, desonide 0,05%, atau
klobetasol 0, 1 %
• b. Foto kemoterapi: kombinasi psoralen/methaxypsoralen dengan ultra violet A
(PUVA)
• PUVA topikal: vitiligo lokal/segmental oral: segmental/generalisata Dosis: 0,6
mg/kg diberikan 2 jam sebelum dilakukan penyinaran

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Antibiotik topikal → tidak tepat


B. Kortikosteroid topikal
C.Cetirizine oral → tidak tepat
D.Ketokonazole cream → tidak tepat
E. Ketokonazole oral → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis yang tepat adalah

B. Kortikosteroid topikal

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki umur 40 tahun datang dengan keluhan bengkak pada tungkai bawah
kanan. Terdapat edema dan nyeri disertai demam dan menggigil. Sebelumnya pasien
digigit serangga. Pada pemeriksaan tanda vital TD 140/80, N 90, RR 18, suhu 38,5o C.
Gambaran UKK tampak lesi berupa makula eritematosa batas tidak tegas, edema dan
bula (+), perabaan hangat dan nyeri tekan. Apakah tatalaksana kasus diatas?
A. Penisilin Prokain 600.000 IU/12 jam (5-10 hari)
B. Penisilin Benzatin 1.600.000 IU/12 jam (5-10 hari)
C. Penisilin Prokain 600.000 IU/24 jam (5-10 hari)
D. Penisilin Benzatin 600.000 IU/24 jam (5-10 hari)
E. Penisilin Benzatin 800.000 IU/24 jam (5-10 hari)

© FDI2020
A. Penisilin Prokain 600.000 IU/12 jam
(5-10 hari)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan bengkak pada tungkai bawah kanan.
• Terdapat edema dan nyeri disertai demam dan
menggigil. Sebelumnya pasien digigit serangga. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 140/80, N 90, RR 18, suhu 38,5
C.
• Gambaran UKK tampak lesi berupa makula eritematosa
batas tidak tegas, edema dan bula (+), perabaan hangat
dan nyeri tekan

© FDI2020
Selulitis Vs Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Selulitis
• Etiologi: Grup A Streptococcus B Hemolitikus
• Lesi berupa infiltrat berwarna merah cerah, letak superficial
(dermis), batas tidak tegas, edema
• Predileksi di wajah dan tungkai
• Terapi : Penisilin Prokain 600.000 IU/12 jam (5-10 hari)
Erisipelas
• Etiologi: Streptococus
• Lesi berupa infiltrat eritematosa difus, batas tegas, letak lebih dalam
dari erisipelas (Subkutis).
• Penunjang : DL, Kultur
• Terapi : Penisilin Prokain 600.000 IU/12 jam (5-10 hari)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Penisilin Prokain 600.000 IU/12 jam (5-10 hari)


B. Penisilin Benzatin 1.600.000 IU/12 jam (5-10 hari)
C.Penisilin Prokain 600.000 IU/24 jam (5-10 hari)
D.Penisilin Benzatin 600.000 IU/24 jam (5-10 hari)
E. Penisilin Benzatin 800.000 IU/24 jam (5-10 hari)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis pasien tersebut?

D. Selulitis

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anak laki-laki 11 tahun. Datang dengan keluhan gatal-gatal di tangan, badan, genitalia
sejak 2 minggu terakhir. Gatal terutama pada malam hari. Teman-temannya juga
mengalami keadaan yang sama. Pada pemeriksaan ditemukan efloresensi papul
kanalikuli disertai erosi pada region manus dan genetalia. Mikroorganisme penyebab
kelainan di atas adalah
A. Pediculus humanus var kapitis
B. Pediculus humanus var korporis
C. Pthytirus pubis
D. Sarcoptes scabies var hominis
E. Necator americanus

© FDI2020
D. Sarcoptes scabies var hominis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 11 tahun.
• Gatal terutama pada malam hari.
• Teman mengalami keadaan yang sama.
• Pada pemeriksaan ditemukan efloresensi papul kanalikuli
disertai erosi pada region manus dan genetalia

© FDI2020
Skabies
• Etiologi : Sarcoptes scabei var hominis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Khas : Gatal Malam hari, umumnya menyerang masyarakat sosial ekonomi kumuh,
tiFnggal berkelompok (Pesantren/Asrama)
• Pemeriksaan : ditemukan papul kanalikuli pada infeksi primer, predileksi pada stratum
korneum tipis
• Penunjang : scraping, selotip, burrow ink
• Tatalaksana : a. Salep 2-4 dioleskan di seluruh tubuh,selama 3 hari berturut- turut, dipakai
• setiap habis mandi Atau b. Krim permetrin 5% di seluruh tubuh.Setelah 10 jam, krim
permetrin
• dibersihkan dengan sabun. terapi skabies ini tidak dianjurkan pada anak <2 tahun.
• KIE : Melakukan perbaikan higiene diri dan lingkungan, dengan tidak menggunakan
peralatan pribadi secara bersama-sama dan alas tidur diganti bila ternyata pernah
digunakan oleh penderita skabies. Menghindari kontak langsung dengan penderita
skabies. Terapi tidak dapat dilakukan secara individual melainkan harus serentak dan dan
menyeluruh terhadap suatu kelompok

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pediculus humanus var kapitis → tidak tepat


B. Pediculus humanus var korporis → tidak tepat
C.Pthytirus pubis → tidak tepat
D.Sarcoptes scabies var hominis
E. Necator americanus → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jawaban yang tepat adalah?

D. Sarcoptes scabies var


hominis

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pasien laki-laki 18 tahun mengeluh gatal-gatal. Terdapat bercak makulo


hipopigmentasi berskuama halus di leher, bahu dan punggung bentuknya macam-
macam apabila digaruk akan bersisik, Pemeriksaan dengan KOH 10% terdapat hifa yang
pendek, maka diagnosisnya adalah ………
A. Tinea capitis
B. Tinea korporis
C. Ptiriasis alba
D. Ptiriasi versicolor
E. Ptiriasis rosea

© FDI2020
A.Ptiriasi versicolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• Terdapat bercak makulo hipopigmentasi berskuama halus
di leher, bahu dan punggung bentuknya macam-macam
apabila digaruk akan bersisik,
• Pemeriksaan dengan KOH 10% terdapat hifa yang
pendek,

© FDI2020
Tinea versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tinea versikolor adalah penyakit infeksi pada superfisial kulit dan


berlangsung kronis yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur.
• Faktor Risiko 1. Sering dijumpai pada dewasa muda (kelenjar sebasea
lebih aktif bekerja). 2. Cuaca yang panas dan lembab. 3. Tubuh yang
berkeringat. 4 Imunodefisiensi
• Pemeriksaan Fisik : Tanda patognomonis Lesi berupa makula
hipopigmentasi, berskuama halus, berbentuk bulat atau tidak beraturan
dengan batas tegas atau tidak tegas.
• Penunjang : Lampu wood : warna keemasan, KOH ditemukan gambaran
seperti spaghetti meatball
• Tatalaksana Topikal : Suspensi selenium sulfida 1,8%, dalam bentuk
shampo yang digunakan 2-3 kali seminggu. Obat ini digosokkan pada lesi
dan didiamkan selama 15-30 menit sebelum mandi.
• Tatalaksana Sistemik : ketoconazole 1 x200/ itrakonazole 2x200/ selama 7-
10hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tinea capitis → tidak tepat


B. Tinea korporis → tidak tepat
C.Ptiriasis alba → tidak tepat
D.Ptiriasi versicolor
E. Ptiriasis rosea → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis yang paling tepat adalah

D. Ptiriasi versicolor

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang diantar ibunya ke klinik dengan keluhan gatal
pada perut dan punggung. Dari pemeriksaan didapatkan efloresensi papul umbilicated
dengan tepi hiperemis. Bagaimana cara penularan penyakit ini?
A. Droplet
B. Air borne
C. Penggunaan alat makan yang sama
D. Kontak langsung
E. Tatapan mata

© FDI2020
D. Kontak langsung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• usia 5 tahun
• keluhan gatal pada perut dan punggung.
• Dari pemeriksaan didapatkan efloresensi papul
umbilicated dengan tepi hiperemis.

© FDI2020
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : Moluskum kontagiosum adalah penyakit yang disebabkan oleh virus


poks yang menginfeksi sel epidermal.
• Faktor predisposisi : Penyakit ini terutama menyerang anak dan kadang-kadang
juga orang dewasa. Pada orang dewasa, penyakit ini digolongkan kedalam
penyakit akibat hubungan seksual. Penularan melalui kontak langsung dengan
agen penyebab.
• Pemeriksaan fisik: Papul miliar, kadang-kadang lentikular dan berwarna putih
seperti lilin, berbentuk kubah yang kemudian di tengahnya terdapat lekukan
(delle). Jika dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih seperti nasi.
• Pemeriksaan Penunjang Bila diperlukan, melakukan tindakan enukleasi pada
papul untuk menemukan badan moluskum.
• Tatalaksana : mengeluarkan massa yang mengandung badan moluskum
dengan menggunakan alat seperti ekstraktor komedo, jarum suntik, atau alat
kuret kulit. Komplikasi Lesi dapat mengalami infeksi sekunder. Jika moluskum
mengenai kelopak mata (jarang terjadi), dapat terjadi konjungtivitis kronis. Pada
individu dengan AIDS, moluskum seringkali tidak mudah dikenali, banyak, dan
penatalaksanaannya membutuhkan ketrampilan khusus.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Droplet → tidak tepat


B. Air borne → tidak tepat
C.Penggunaan alat makan yang sama → tidak
tepat
D.Kontak langsung
E. Tatapan mata → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

cara penularan penyakit ini?

D. Kontak Langsung

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki2 27th datang ke RS dengan keluhan keluar cairan kental(nanah) dari
kemaluannya. Tdk ada rasa sakit di daerah prostat. Pemeriksaan mikroskopis pada
discharge ditemukan banyak leukosit dan neutrofil tapi tidak ditemukan bakteri diplokokus.
Diagnosa apa yang paling mungkin dengan informasi ini?
A. Sifilis
B. canchroid
C. Uretritis gognococal
D. Non gonococal uretritis
E. Prostatitis acute

© FDI2020
D. Non gonococal uretritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• keluhan keluar cairan kental(nanah) dari kemaluannya.
Tdk ada rasa sakit di daerah prostat.
• Pemeriksaan mikroskopis pada discharge ditemukan
banyak leukosit dan neutrofil tapi tidak ditemukan bakteri
diplokokus.

© FDI2020
Sindrom discharge
Gonore Infeksi Genital Non Trikomoniasis BV
Spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penularan Aktivitas seks Aktivitas seks Aktivitas seks Aktivitas seks


Etiologi Neisseria gonorrhea Chlamydia trachomatis Trikomonas Vaginalis Gardnerella vaginalis
Ureaplasma urealyticum (stadium trofozoit) Bacteriodes spp

Pemeriksaan Fisik Cairan kental Cairan encer Cairan berbusa kuning Asimptomatik
(mukopurulen) jernih/keruh kehijauan Berbau, cairan putoh
Disertai tanda radang (seropurulen) berbau homogeny
akut Morning drop Strawberry app Warna putih abu
Gejala UTI (+) Gejala UTI (-/+)
Penunjang Sediaan langsung Sediaan langsung Pewarnaan giemsa/gram Whiff test (amin test) :
Pewarnaan gram : Inclusion bodies Ditemukan trofozoid fishy odor
bakteri gram negative berflagel Sediaan langsung : clue
diplokokus cel
Tatalaksana Cefixim 400 DT atau azitromisin 2 g DT Metronidazole 2 g DT
Kanamisin 2 g IM DT doksisiklin 2x100 mg Tinidazole 2 g DT
atau (7hari)
Ceftriaxone 250 mg IM
DT
Kombinasi :
Cefixim 400 DT &
azitromisin 2 g DT /
doksisiklin 2x100 mg
(7hari)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Sifilis → tidak tepat


B. Canchroid → tidak tepat
C.Uretritis gognococal → tidak tepat
D.Non gonococal uretritis
E. Prostatitis acute → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis pasien ini adalah?

D. Non gonococal uretritis

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pria 38th datang dengan keluhan terdapat bintil berisi air di perut. Terasa panas
dan nyeri, sering kambuh pada tempat yg sama terutama ketika lembur. Pada
pemeriksaan dermatologi didapatkan vesikel bergerombol dengan dasar kulit hiperemis.
Dilakkukan pemeriksaan tzank smear, sel datia berinti banyak. Riwayat cacar air (+).
Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Varisela
B. Herpes zoster
C. Herpes simpleks
D. Miliaria kristalina
E. DKA

© FDI2020
C. Herpes zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• 38th datang
• bintil berisi air di perut. Terasa panas dan nyeri, sering
kambuh pada tempat yg sama terutama ketika lembur.
• Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan vesikel
bergerombol dengan dasar kulit hiperemis.
• Dilakkukan pemeriksaan tzank smear, sel datia berinti
banyak. Riwayat cacar air (+).

© FDI2020
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tingkat kemampuan 4A
• Definisi : Herpes Zoster adalah infeksi kulit dan mukosa yang disebabkan oleh virus Varisela-
zoster. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.
• Faktor predisposisi: Herpes Zoster jarang terjadi pada anak- anak dan dewasa muda,
kecuali pada pasien muda dengan AIDS, limfoma, keganasan, penyakit imunodefisiensi
dan pada pasien yang menerima transplantasi sumsum tulang atau ginjal.
• Pemeriksaan fisik : ditemukan sekelompok vesikel dengan dasar eritem yang terletak
unilateral sepanjang distribusi saraf spinal atau kranial. Lesi bilateral jarang ditemui, namun
seringkali, erupsi juga terjadi pada dermatom di dekatnya.
• Pemeriksaan Penunjang : Tzank smear ditemukan sel datia berinti banyak

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Varisela → tidak tepat


B. Herpes zoster
C.Herpes simpleks → tidak tepat
D.Miliaria kristalina → tidak tepat
E. DKA → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kemungkinan diagnosis penyakit ini?

C. Heroes Zoster

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien anak laki-laki 9 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan rambut terasa gatal dan
mudah rontok. Saat ini kulit kepala pasien berubah menjadi warna abu-abu dan rambut
rapuh mudah dicabut. Apakah diagnosis dan etiologi tersering yang menyebabkan
keluhan tersebut?
A. Tinea capitis dan Tricophyton violaceum
B. Pedikulosis kapitis dan Tricophyton rubrum
C. Tinea capitis dan Microsporum canis
D. Tinea capitis dan Trichophytin gypseum
E. Tinea corporis dan Microsporum tonsurans

© FDI2020
C. Tinea capitis dan Microsporum
canis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• Anak laki-laki9 tahun
• Rambut terasa gatal dan mudah rontok.
• Saat ini kulit kepala pasien berubah menjadi warna abu-
abu dan rambut rapuh mudah dicabut.

© FDI2020
Tinea Kapitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Alopesia dan skuama di kepala (grey patch). Bila rambut patah tetapi masih
tersisa akar akan tampak titik-titik hitam (black dot). Jika terjadi infeksi terlihat
seperti massa basah, kotor, dan berbau seperti tikus (kerion celsi)
• Endotrik (Blackdot); terutama disebabkan Trichophyton (T. Tonsurans, T.
Violaceum)
• Ektotrik (Grey Patch, Kerion); terutama disebabkan Microsporum (M. Canis,
M.Gypseum)
• Pemeriksaan : Pengambilan sampel dari lesi aktif
• Penunjang : Lampu Wood dan KOH (KOH 10% utk Rambut & 20% untuk kulit dan
kuku) ditemukan hifa sejati, bersepta, double contour, arthospora/arthokonidia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tinea capitis dan Tricophyton violaceum → tidak


tepat
B. Pedikulosis kapitis dan Tricophyton rubrum → tidak
tepat
C.Tinea capitis dan Microsporum canis
D.Tinea capitis dan Trichophytin gypseum→ tidak
tepat
E. Tinea corporis dan Microsporum tonsurans →
tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis dan Organisme penyebab adalah

C. Tinea capitis dan


Microsporum canis

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien wanita usia 25 tahun keluhan keputihan sejak tiga minggu. Keputihan banyak
berwarna putih keabuan, tanpa rasa gatal tapi disertai bau amis. Pemeriksaan
veneorologi ditemukan discharge pada introitus vagina tidak terdapat eritema pada labia
mayor, labia minor dan dinding vagina. Pemeriksaan pH menunjukkan angka 8,5
pemeriksaan penunjang yang sesuai adalah
A. Pemeriksaan gram ditemkan gram positif
B. Pemeriksaan gram ditemukan trofozoid berflagel
C. Pemeriksaan koh ditemukan hifa pendek bersepta
D. Pemeriksaan sediaan langsung ditemukan clue sel
E. Pemeriksaan sediaan langsung ditemukan inclusion bodies

© FDI2020
D. Pemeriksaan sediaan langsung
ditemukan clue sel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• keputihan sejak tiga minggu.
• Keputihan banyak berwarna putih keabuan, tanpa rasa
gatal tapi disertai bau amis.
• Pemeriksaan pH menunjukkan angka 8,5

Diagnosis BV

© FDI2020
Sindrom discharge
Gonore Infeksi Genital Non Trikomoniasis BV
Spesifik
Penularan Aktivitas seks Aktivitas seks Aktivitas seks Aktivitas seks
Etiologi Neisseria gonorrhea Chlamydia Trikomonas Vaginalis Gardnerella vaginalis
trachomatis (stadium trofozoit) Bacteriodes spp
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ureaplasma
urealyticum
Pemeriksaan Fisik Cairan kental Cairan encer Cairan berbusa Asimptomatik
(mukopurulen) jernih/keruh kuning kehijauan Berbau, cairan putoh
Disertai tanda radang (seropurulen) berbau homogeny
akut Morning drop Strawberry app Warna putih abu
Gejala UTI (+) Gejala UTI (-/+)
Penunjang Sediaan langsung Sediaan langsung Pewarnaan Whiff test (amin
Pewarnaan gram : Inclusion bodies giemsa/gram test) : fishy odor
bakteri gram Ditemukan trofozoid Sediaan langsung :
negative diplokokus berflagel clue cel
Tatalaksana Cefixim 400 DT atau azitromisin 2 g DT Metronidazole 2 g
Kanamisin 2 g IM DT doksisiklin 2x100 mg DT
atau (7hari) Tinidazole 2 g DT
Ceftriaxone 250 mg
IM DT
Kombinasi :
Cefixim 400 DT &
azitromisin 2 g DT /
doksisiklin 2x100 mg
(7hari)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pemeriksaan gram ditemukan gram positif → tidak tepat


B. Pemeriksaan gram ditemukan trofozoid berflagel → tidak
tepat
C.Pemeriksaan koh ditemukan hifa pendek bersepta →
tidak tepat
D.Pemeriksaan sediaan langsung ditemukan clue sel
E. Pemeriksaan sediaan langsung ditemukan inclusion
bodies → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis pada pasien ini adalah

D. Pemeriksaan sediaan
langsung ditemukan clue sel

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Wanita 17 tahun datang ke puskesmans dengan keluhan keputihan berwarna kuning


kehijauan, berbau dan gatal . Pada pemeriksaan ditemukan strawberry appereance.
Pada pemeriksaan penunjang gambaran apakah yang dapat terlihat dan diagnosis
pasien?
A. Vakuola kontraktil dan Bakterial vaginosis
B. Trofozoit inti ganda dan trikomoniasis
C. Sitoplasma dengan banyak inti dan Gonore
D. Bakteri dengan dua nucleus dan Gonore
E. Trofozoit berflagel dan Trikomoniasis

© FDI2020
E. Trofozoit berflagel dan trikomoniasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword
• Keluhan keputihan berwarna kuning kehijauan, berbau
dan gatal .
• Pada pemeriksaan ditemukan strawberry appereance

© FDI2020
Sindrom discharge
Gonore Infeksi Genital Non Trikomoniasis BV
Spesifik
Penularan Aktivitas seks Aktivitas seks Aktivitas seks Aktivitas seks
Etiologi Neisseria gonorrhea Chlamydia Trikomonas Vaginalis Gardnerella vaginalis
trachomatis (stadium trofozoit) Bacteriodes spp
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ureaplasma
urealyticum
Pemeriksaan Fisik Cairan kental Cairan encer Cairan berbusa Asimptomatik
(mukopurulen) jernih/keruh kuning kehijauan Berbau, cairan putoh
Disertai tanda radang (seropurulen) berbau homogeny
akut Morning drop Strawberry app Warna putih abu
Gejala UTI (+) Gejala UTI (-/+)
Penunjang Sediaan langsung Sediaan langsung Pewarnaan Whiff test (amin test)
Pewarnaan gram : Inclusion bodies giemsa/gram : fishy odor
bakteri gram Ditemukan trofozoid Sediaan langsung :
negative diplokokus berflagel clue cel
Tatalaksana Cefixim 400 DT atau azitromisin 2 g DT Metronidazole 2 g Metronidazole 2 g
Kanamisin 2 g IM DT doksisiklin 2x100 mg DT DT
atau (7hari) Tinidazole 2 g DT Tinidazole 2 g DT
Ceftriaxone 250 mg
IM DT
Kombinasi :
Cefixim 400 DT &
azitromisin 2 g DT /
doksisiklin 2x100 mg
(7hari)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Vakuola kontraktil dan Bakterial vaginosis → tidak


tepat
B. Trofozoit inti ganda dan trikomoniasis → tidak
tepat
C.Sitoplasma dengan banyak inti dan Gonore →
tidak tepat
D.Bakteri dengan dua nucleus dan Gonore → tidak
tepat
E. Trofozoit berflagel dan Trikomoniasis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tanda mikroskopis yg ditemukan dan


diagnosis pada pasien ini

E. Trofozoit berflagel dan


Trikomoniasis

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 32 tahun, datang ke rumah sakit diantar oleh polisi dalam keadaan
tidak sadar setelah mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan, diketahui bahwa pasien
mengalami perdarahan otak dan membutuhkan tindakan bedah segera. Polisi telah
berusaha untuk menghubungi keluarga, namun tidak ada keluarga yang bisa dihubungi.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan tindakan bedah dengan meminta persetujuan polisi
B. Menunggu keluarga pasien untuk datang dan memberi persetujuan tindakan
C. Melakukan tindakan bedah tanpa meminta persetujuan pasien dan polisi
D. Menunggu pasien sadar agar dapat meminta persetujuan kepada pasien
E. Tidak melakukan tindakan apapun kepada pasien sampai ada persetujuan dari pasien
atau keluarga

© FDI2020
C. Melakukan tindakan bedah tanpa
meminta persetujuan pasien dan polisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• datang ke rumah sakit diantar oleh polisi dalam keadaan
tidak sadar setelah mengalami kecelakaan.
• diketahui bahwa pasien mengalami perdarahan otak
dan membutuhkan tindakan bedah segera
• Polisi telah berusaha untuk menghubungi keluarga,
namun tidak ada keluarga yang bisa dihubungi

Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

© FDI2020
Inform Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Permenkes No. 290 tahun 2008 Pasal 4


1. Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa
pasien dan/atau mencegah kecacatan tidak diperlukan
persetujuan tindakan kedokteran
2. Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteran
sebagaimana dimaksud ayat (1) diputuskan oleh dokter
atau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik
3. Dalam hal dilakukannya tindakan kedokteran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dokter atau dokter gigi wajib
memberikan penjelasan sesegera mungkin kepada pasien
setelah pasien sadar atau kepada keluarga terdekat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Melakukan tindakan bedah dengan meminta


persetujuan polisi
B. Menunggu keluarga pasien untuk datang dan
memberi persetujuan tindakan
D. Menunggu pasien sadar agar dapat meminta
persetujuan kepada pasien
E. Tidak melakukan tindakan apapun kepada
pasien sampai ada persetujuan dari pasien
atau keluarga

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang tepat pada kasus


tersebut adalah...
C. Melakukan tindakan bedah
tanpa meminta persetujuan
pasien dan polisi

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun, mengeluh gatal pada seluruh tubuhnya. Pasien
tersebut baru saja keluar ruang operasi setelah menjalani operasi usus buntu. Diketahui,
bahwa sebelumnya pasien disuntikan obat untuk meredakan nyeri, namun pasien tidak
mengatakan adanya riwayat alergi akan suatu obat. Apakah insiden yang terjadi pada
kasus ini?
A. Kejadian Tidak Diharapkan
B. Kejadian Nyaris Cedera
C. Kejadian Potensial Cedera
D. Kejadian Sentinel
E. Kejadian Tidak Cedera

© FDI2020
A. Kejadian Tidak Diharapkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Diketahui, bahwa sebelumnya pasien disuntikan obat
untuk meredakan nyeri, namun pasien tidak mengatakan
adanya riwayat alergi akan suatu obat.

Apakah insiden yang terjadi pada kasus tersebut?

© FDI2020
Insiden Keselamatan Pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejadian Potensial Cedera: kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan


cedera, namun belum terjadi insiden.
• Kejadian Nyaris Cedera: insiden akibat melakukan suatu tindakan atau karena
tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai pasien, tapi tidak cedera
karena keberuntungan, pencegahan, atau karena peringanan.
• Kejadian Tidak Diharapan: insiden yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasen karena suatu tindakan atau karena tidak melakukan
tindakan, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
• Kejadian Sentinel: suatu Kejadian Tidak Diharapkan yang mengakibatkan
kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan
membutuhkan intrvensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik maupun
psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Kejadian Nyaris Cedera


C. Kejadian Potensial Cedera
D. Kejadian Sentinel
E. Kejadian Tidak Cedera

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, insiden yang terjadi pada kasus


tersebut adalah...

A. Kejadian Tidak Diharapkan

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter melakukan promosi sebuah produk teh herbal yang diyakini berdasarkan
testimoni, dapat menurunkan berat badan dengan cepat dalam siaran di sebuah stasiun
televisi. Dalam promosinya tadi, dokter tersebut menggunakan jas dokter dan juga gelar
profesinya sebagai dokter. Bagaimanakah tindakan dokter tersebut menurut KODEKI?
A. Sah saja, karena dokter boleh saja mengiklankan sebuah produk
B. Sah saja, karena dokter boleh memberikan anjuran sesuai kebutuhan onsumen
C. Salah, karena menggunakan gelar profesi dalam promosinya
D. Salah, karena menggunakan snelli dalam promosinya
E. Salah, karena melanggar kemandirian profesi dokter

© FDI2020
E. Salah, karena melanggar
kemandirian profesi dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter melakukan promosi sebuah produk teh
herbal yang diyakini berdasarkan testimoni, dapat
menurunkan berat badan dengan
• dokter tersebut menggunakan jas dokter dan juga gelar
profesinya sebagai dokter

Bagaimanakah tindakan dokter tersebut menurut KODEKI?

© FDI2020
Kode Etik Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KODEKI Pasal 3 : Kemandirian Profesi, “Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya,


seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi”
• Penjelasan: Setiap dokter dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3,
antara lain:
• memberikan obat, alat/produk kesehatan, anjuran/nasehat atau tindakan
kedokteran, prototipe/cara/perangkat/sistem manajemen klinis pelayanan langsung
pasien dan/atau penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan/kiat
kedokteran yang belum berdasarkan bukti ilmiah (evidence) dan/atau diakui di
bidang kedokteran yang mengakibatkan hilangnya integritas moral dan keilmuannya
• melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung dalam segala bentuk kegiatan
yang bertujuan untuk mempromosikan atau mengiklankan dirinya, barang dan/atau
jasa sebagaimana dimaksud Pasal 3, cakupan pasal butir 1 dan 2 di atas guna
kepentingan dan keuntungan pribadinya, sejawat/pihak lain kelompoknya

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sah saja, karena dokter boleh saja


mengiklankan sebuah produk
B. Sah saja, karena dokter boleh memberikan
anjuran sesuai kebutuhan onsumen
C. Salah, karena menggunakan gelar profesi
dalam promosinya
D. Salah, karena menggunakan snelli dalam
promosinya

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan dokter tersebut menurut


KODEKI adalah...

E. Salah, karena melanggar


kemandirian profesi dokter

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 33 tahun dibawa temannya ke rumah sakit karena penurunan
keasadaran. Diketahui bahwa sebelumnya pasien menenggak minuman keras oplosan
dalam sebuah pesta bersama teman-temannya. Dokter hendak melakukan tindakan
kepada pasien, namun keluarga tidak ada yang bisa dihubungi. Pasien tinggal sendiri
karena anak dan istrinya tinggal di kota yang berbeda. Apakah tindakan doker yang tepat
pada kasus tersebut?
A. Melakukan tindakan tanpa meminta persetujuan pasien atau temannya
B. Meminta persetujuan teman pasien yang mengantarnnya untuk melakukan tindakan
C. Menunggu hingga ada keluarga pasien yang dapat dihubungi oleh teman pasien
D. Menunggu hingga ada keluarga pasien yang tiba di rumah sakit
E. Meminta persetujuan pasien untuk melakukan tindakan kepada pasien

© FDI2020
A. Melakukan tindakan tanpa meminta
persetujuan pasien atau temannya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 33 tahun dibawa temannya ke rumah
sakit karena penurunan keasadaran.
• sebelumnya pasien menenggak minuman keras oplosan
dalam sebuah pesta bersama teman-temannya.
• Dokter hendak melakukan tindakan kepada pasien, namun
keluarga tidak ada yang bisa dihubungi.
• Pasien tinggal sendiri karena anak dan istrinya tinggal di kota
yang berbeda

Apakah tindakan doker yang tepat pada kasus tersebut?

© FDI2020
Informed Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tindakan penatalaksanaan segera pada kasus gawat


darurat untuk menyelamatkan nyawa pasien termasuk
dalam asas non maleficence
• Implied consent (dianggap memberikan): diberikan
dalam keadaan normal atau juga dalam keadaan
emergency dimana pasien tidak dapat memberikan
persetujuan dan keluarga tidak ada ditempat.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Meminta persetujuan teman pasien yang


mengantarnnya untuk melakukan tindakan
C. Menunggu hingga ada keluarga pasien yang
dapat dihubungi oleh teman pasien
D. Menunggu hingga ada keluarga pasien yang
tiba di rumah sakit
E. Meminta persetujuan pasien untuk melakukan
tindakan kepada pasien

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan doker yang tepat pada kasus


tersebut adalah...
A. Melakukan tindakan tanpa
meminta persetujuan pasien
atau temannya

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 58 tahun diatang ke Rumah Sakit seorang diri dengan keluhan sesak
nafas, batuk, flu, dan panas. Pasien diketahui baru saja pulang dari luar negri. Setelah
dilakukan pemeriksaan tes cepat, pasien dinyatakan positif covid 19. Pasien meminta agar
dokter merahasiakan penyakitnya tersebut dari keluarganya, karena takut akan dikucilkan.
Apakah tindakan dokter yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mebiarkan pasien pulang dan merahasiakan penyakitnya dari keluarga pasien
B. Merawatinapkan pasien serta merahasikan penyakitnya dari keluarga pasien
C. Mengedukasi pasien untuk isolasi mandiri di rumah tanpa memberitahu keluarga
D. Merawatinapkan pasien serta mendatanya dan memberitahu keluarga tentang
penyakit pasien
E. Memulangkan pasien dan mengedukasi untuk memberitahu keluarganya sendiri
tentang penyakitnya

© FDI2020
D. Merawatinapkan pasien serta mendatanya
dan memberitahu keluarga tentang penyakit
pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 58 tahun diatang ke Rumah Sakit
seorang diri dengan keluhan sesak nafas, batuk, flu, dan
panas.
• Setelah dilakukan pemeriksaan tes cepat, pasien
dinyatakan positif covid 19.
• Pasien meminta agar dokter merahasiakan penyakitnya
tersebut dari keluarganya, karena takut akan dikucilkan.

Apakah tindakan dokter yang tepat pada kasus tersebut?

© FDI2020
Rahasia Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Berdasarkan Permenkes 36 tahun 2012 pasal 5 rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk beberapa
kondisi, yaitu untuk:

• Kepentingan kesehatan pasien


• Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum
• Permintaan pasien sendiri
• Berdasarkan ketentuan perundang-undangan (rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin, serta
kepentingan umum)

© FDI2020
Rahasia Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Permenkes 36 tahun 2012 pasal 5, rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk beberapa
kondisi, yaitu untuk:
• Kepentingan kesehatan pasien
• Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum
• Permintaan pasien sendiri
• Berdasarkan ketentuan perundang-undangan (rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin, serta kepentingan
umum)

• kepentingan umum sebagaimana dimaksud, diantaranya:


• Audit medis

• Ancaman kejadian luar biasa/wabah penyakit menular

• Penelitian kesehatan untuk kepentingan negara

• Pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di masa yang akan datang

• Ancaman keselamatan orang lain secara individual atau masyarakat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Mebiarkan pasien pulang dan merahasiakan


penyakitnya dari keluarga pasien
B. Merawatinapkan pasien serta merahasikan
penyakitnya dari keluarga pasien
C. Mengedukasi pasien untuk isolasi mandiri di
rumah tanpa memberitahu keluarga
E. Memulangkan pasien dan mengedukasi untuk
memberitahu keluarganya sendiri tentang
penyaitnya

© FDI2020
Jadi, pegawai rumah sakit yang tidak punya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kewajiban menyimpan rahasia kedokteran


adalah...
D. Merawatinapkan pasien serta
mendatanya dan memberitahu
keluarga tentang penyakit pasien

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sebuah rumah sakit swasta mempekerjakan seorang dokter spesialis mata. Dokter tersebut
telah bekerja dan berpraktif aktif sebagai dokter mata di rumah sakit tersebut selama
beberapa minggu. Ketika terjadi sidak, diketahui bahwa ternyata surat tanda registrasi
dokter tersebut masih dalam tahap pengurusan dan belum terbit, karena dokter tersebut
baru saja lulus. Apakah sanksi yang mengancam dokter spesialis tersebut?
A. Sanksi Etik berupa skorsing praktik paling lama satu tahun
B. Sanksi Pidana Penjara paling lama empat tahun
C. Sanksi Sosial berupa layanan sosial yang ditetapkan hakim
D. Sanksi Pidana ringan berupa teguran keras
E. Sanksi Pidana denda paling banyak seratus juta

© FDI2020
E. Sanksi Pidana Denda paling
banyak seratus juta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Dokter tersebut telah bekerja dan berpraktif aktif sebagai
dokter mata di rumah sakit tersebut selama beberapa
minggu
• diketahui bahwa ternyata surat tanda registrasi dokter
tersebut masih dalam tahap pengurusan dan belum terbit

Apakah sanksi yang mengancam dokter spesialis


tersebut?

© FDI2020
Surat Tanda Registrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Undang-undang Tenaga Kesehatan No. 36 Tahun 2014


pasal 85:
• Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan sengaja
menjalankan praktik tanpa memiliki STR sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) dipidana dengan
pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah).

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sanksi Etik berupa skorsing praktik paling lama


satu tahun
B. Sanksi Pidana Penjara paling lama empat
tahun
C. Sanksi Sosial berupa layanan sosial yang
ditetapkan hakim
D. Sanksi Pidana ringan berupa teguran keras

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, sanksi yang mengancam dokter


spesialis tersebut adalah...

E. Sanksi Pidana Denda paling


banyak seratus juta

© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke UGD diantar orang tuanya dengan
keluhan sering mimisan. Keluhan disertai sering mengalami memar pada persendian meski
hanya karena trauma ringan. Pasien memiliki riwayat perdarahan yang lama untuk
berhenti ketika pasien sunatan. Paman pasien dari ayahnya juga mengalami riwayat
keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik tampak epitaksis aktif dan hemartrosis pada
persendian. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil trombosit 360.000/µl, bleeding
time normal, clotting time memanjang, protombin time normal, PTT normal, APTT
memanjang, tes ristosetin normal. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Henoch Schonlein Purpura
B. ITP
C. DIC
D. Penyakit Von Willebrand
E. Hemofilia

© FDI2020
E. Hemofilia
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anak 12 tahun, keluhan : sering mimisan, sering memar pada


persendian
• Riwayat : saat sunat pernah mengalami perdahan yang lama
berhenti, paman dari ayah pasien mengalami riwayat yang sama
• Pemeriksaan fisik : tampak epitaksis aktif dan hemartrosis pada
persendian
• Pemeriksaan penunjang : trombosit 360.000/µl, bleeding time
normal, clotting time memanjang, protombin time normal, PTT
normal, aPTT memanjang, tes ristosetin normal

Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah...


© FDI2020
Kelainan Koagulasi dan
Hemostasis
Trombosit ITP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Hemofilia
Koagulasi
Defisiensi Vit. K

Henoch Schonlein
Vaskular Purpura

© FDI2020
Hemofilia
• Definisi : penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara x-linked


recessive.
• Gejala : perdarahan spontan karena trauma ringan
(hemartrosis), perdarahan mukosa mulut, epitaksis, hematuria,
perdarahan berkepanjangan setelah operasi kecil
• Klasifikasi :
• Hemofilia A → Defisiensi Faktor VIII
• Hemofilia B → Defisiensi Faktor IX
• Hemofilia C → Defisiensi faktor XI
• Pemeriksaan Penunjang
• APTT memanjang
• Clotting time memanjang
• Tatalaksana
• Tranfusi konsentrat faktor VIII/IX/Cryoprecipitate/FFP © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Henoch Schonlein Purpura → didapatkan


purpura, laboratorium dapat normal
B. ITP → trombositopenia + purpura
C. DIC → trombositopenia, PT dan aPTT
memanjang, D-Dimer meningkat
D. Penyakit Von Willebrand → tes ristosetin
terganggu

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Hemofilia

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan mudah
lelah. Pasien juga mengeluhkan pusing, badan lemas, gusi sering berdarah dan sering
mengalami demam sejak beberapa bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak
pucat, RR 20 x/m, suhu 37,6o C, nadi 80 x/m, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 7,1 g/dl, leukosit 2.500/µl, trombosit 60.000/ µl. Apakah
pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut?
A. Hapusan darah tepi
B. Biopsi sumsum tulang
C. Darah lengkap
D. Coomb test
E. Analisa Hb

© FDI2020
B. Biopsi sumsum tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 10 tahun, mudah lelah, badan terasa lemas, gusi
sering berdarah dan sering mengalami demam sejak
beberapa bulan lalu
• Pemeriksaan fisik : pasien tampak pucat, suhu 37,6 C,
hepatosplenomegali (-)
• Laboratorium : Hb 7,1 g/dl, leukosit 2.500/µl, trombosit 60.000/ µl
→ pansitopenia

Pemeriksaan baku emas pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia Aplastik
• Definisi : merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pansitopenia, kelainan herediter dan didapat (obat, radiasi, infeksi)


• Gejala klinis :
• Muncul akibat dari pansitopenia :
• Anemia : pucat, fatigue, dispnea, pusing dan jantung berdebar-
debar
• Trombositopenia : manifestasi perdarahan
• Neutropenia : rentan terhadap infeksi
• Pemeriksaan Fisik
• Pucat, manifestasi perdarahan, demam
• Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap : pansitopenia
• Gold standard : biopsi sumsum tulang
• Terapi
• Definitif : transplantasi sumsum tulang
• Konservatif : immunosupresif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Hapusan darah tepi → tidak tepat


C.Darah lengkap → tidak baku emas
D.Coomb test → pemeriksaan untuk AIHA
E.Analisa Hb → pemeriksaan untuk thalasemia

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan baku emas pada kasus tersebut
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Biopsi sumsum tulang

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke IGD diantar orang tuanya dengan keluhan
demam sejak 2 hari yang lalu. Selain itu muncul ruam kemerahan di tubuh pasien, menurut
ibunya ruam berawal dari leher kemudian ke seluruh tubuh, pasien juga mengeluhkan nyeri
tenggorokan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,8oC, nadi 88x/m, RR 22 x/m,
didapatkan limfadenopati (+). Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Scarlet fever
B. Parotitis
C. Morbili
D. Rubella
E. Rubeola

© FDI2020
D. Rubella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 7 tahun, demam 2 hari, ruam kemerahan di
seluruh tubuh, diawali dari leher ke seluruh tubuh, nyeri
tenggorokan
• Pemeriksaan fisik : suhu 37,8oC, nadi 88x/m RR 22x/m,
limfadenopati (+)

Diagnosis yang tepat adalah...

© FDI2020
Rubella (4A)
• Etiologi : Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda dan Gejala:


• Demam
• Nyeri kepala
• Nyeri tenggorokan
• Forchheimer spot
• Limfadenopati
• Tatalaksana
• Tirah baring, cairan dan nutrisi cukup
• Vitamin A : untuk reepitelisasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Scarlet fever → white strawberry tongue (+),


faringitis
B. Parotitis → pembengkakan kelerjar parotis unilateral
atau bilateral
C.Morbili → campak, koplik spot (+)
E. Rubeola → nama lain campak, kplik spot (+)

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Rubella

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 12 tahun datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan demam
sejak 8 hari yang lalu. Menurut ibu pasien demam dirasakan meningkat terutama pada
malam hari. Selain demam, pasien juga mengeluhkan penurunan nafsu makan, mual, nyeri
perut dan diare. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg, RR 20 x/m, suhu
38,5oC, nadi 70x/m lidah tepi eritema dan tengah kotor. Apa pemeriksaan baku emas yang
tepat pada kasus ini?
A. Kultur darah
B. Widal
C. Kultur sputum
D. Kultur feses
E. Kultur urine

© FDI2020
A.Kultur darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 12tahun, demam 8 hari, meningkat terutama
pada malam hari. Nafsu makan menurun,mual, nyeri perut
dan diare.
• Pemeriksaan fisik : TD 100/80 mmHg, nadi 70 x/m, RR 20 x/m,
suhu 38,5oC, lidah bagian tengah kotor dan tepi eritema

Pemeriksaan baku emas yang tepat adalah...


© FDI2020
Demam Tifoid
• Etiologi : Salmonella typhii (gram negatif)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penularan : fecal oral


• Gejala :
• Demam : stepladder > 6 hari
• GIT : diare, obstipasi, nyeri perut, meteorismus, lidah khas
(kotor di bagian tengah dan merah di tepi, tremor)
• Nyeri kepala, malaise, nausea, nyeri telan, bradikardi relatif,
penurunan kesadaran
• Pemeriksaan penunjang :
• Gold standard : kultur → minggu 1-2 (kultur darah)
• Serologis (rapid test : tubex)
• Widal O : kenaikan titer 4x selang 1 minggu
• IgM atau IgG Anti Salmonella © FDI2020
Infeksi Saluran Kemih (4A)
• Komplikasi : perforasi usus halus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Kloramfenikol 100 mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
• Amoxicillin 100 mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
• Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Ceftriaxone 100 mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau cefixime
• Suportif :
• Tirah baring, isolasim pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan

Sumber :
1.Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2.Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Widal→ bukan pemeriksaan baku emas


C.Kultur sputum → tidak tepat
D.Kultur feses → dilakukan pada minggu 2-3
E. Kultur urine → dilakukan pada minggu 2-3

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan baku emas pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kultur darah

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki 6 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan badan lemas sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah, dan nafsu makan turun. Menurut ibu
pasien, berat badan pasien turun akhir-akhir ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital normal dan konjungtiva tampak anemis. Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan telur
berdinding tipis transparan berisi morula bersegmen. Apakah bentuk infektif pada kasus
tersebut?
A. Telur cacing yang tertelan
B. Larva III
C. Larva filariform
D. Metaserkaria
E. Larva rhabditiform

© FDI2020
C. Larva Filariform
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 6 tahun, keluhan nyeri badan lemas sejak 1
bulan, mual dan muntah, lemas, dan nafsu makan turun, berat
badan pasien turun
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal,
konjungtiva normal dan konjungtiva tampak anemis
• Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan telur berdinding tipis
transparan berisi morula bersegmen

Bentuk infektif pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Hookworm
Hookworm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Ancylostoma duodenale, Necator americanus


• Gejala saluran cerna :
Anemia, mual/muntah, gangguan pertumbuhan
• Bentuk Infektif :
Larfa filariform
• Pemeriksaan feses
Terlu berdinding tipis transparan berisi morula bersegmen, larva rhabditiform
atau filariform
• Tatalaksana :
Albendazol 400 mg dosis tunggal

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Telur cacing yang tertelan → tidak tepat


B. Larva III → infektif pada kasus filariasis
D.Metaserkaria → infektif pada kasus fascioliasis
E.Larva rhabditiform → bukan bentuk infektif

© FDI2020
Jadi, bentuk infektif pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Larva filariform

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi usia 4 bulan datang bersama ibunya ke Puskesmas dengan untuk imunisasi. Dari buku
KMs diketahui bayi sudah mendapatkan imunisasi hepatitis B dan Polio pada usia 3 hari dan
BCG pada usia 1 bulan. Ibu pasien mengaku keluar kota sehingga tidak sempat
melanjutkan imunisasi anaknya. Pada pemeriksaan keadaan umum baik, BB bayi naik sesuai
kurva pertumbuhan. Imunisasi apakah yang diberikan saat ini?
A. DPT-HB-Hib 1, polio 1
B. DPT-HB-Hib 2, polio 2
C. DPT-HB-Hib 1, campak
D. Polio 1
E. DPT-HB-Hib 1, polio 2

© FDI2020
A. DPT-HB-Hib 1, Polio 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi usia 4 bulan, sudah mendapatkan Hepatitis 0, polio 0
dan BCG
• Tidak sempat melanjutkan imunisasinya
• Pemeriksaan fisik : keadaan umum baik, BB bayi sesuai
kurva pertumbuhan

Imunisasi yang saat ini akan diberikan adalah...


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jadwal Imunisasi Terlambat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Segera imunisasi yang tertunda sesuai jadwal


• Bila status imunisasi diragukan → dianggap belum pernah
diberikan
• Tidak ada bahwa pemberian vaksin akan merugikan penerima
yang sudah imun
• Interval vaksin tetap/tidak berubah
• Jika terlambat >1 vaksin → diberikan sekaligus/combo

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.DPT-HB-Hib 2, polio 2 → tidak sesuai urutan


C. DPT-HB-Hib 1,campak → campak pada usia 9
bulan
D.Polio 1 → tidak lengkap
E.DPT-HB-Hib 1, polio 2 → seharusnya polio 1

© FDI2020
Jadi, imunisasi yang akan diberikan saat ini adalah
....
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. DPT-HB-Hib 1, Polio 1

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi berusia 10 hari datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan badan panas,
rewel, dan tidak mau menyusui. Selain itu menurut ibu pasien, terdapat luka pada tali pusat
pasien sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38oC, nadi 90x/m, RR
24x/m, pada tali pusat tampak kemerahan, panas, bengkak dan mengeluarkan pus.
Riwayat persalinan di bidan secara normal. Apa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien?
A. Necrotizing fascitis
B. Omphalitis
C. Toxic shock syndrome
D. Sistitis
E. Orchitis

© FDI2020
A. Necrotizing fascitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 10 hari, edmam, rewel dan tidak mau menyusui, terdapat
luka pada tali pusat pasien sejak 1 hari yang lalu
• Pemeriksaan fisik : suhu 38oC, RR 24x/m, nadi 90x/m
• Pemeriksaan didapatkan tali pusat tampak kemerahan,
panas, bengkak dan mengeluarkan pus
• Riwayat persalinan normal di bidan

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien adalah...

© FDI2020
Omphalitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Emam, rewel, tidak mau menyusui
• Pemeriksaan Fisik :
• Ada tanda infkesi di sekitar tali pusat : kemerahan, panas, bengkak, nyeri
dan mengeluarkan pus busuk
• Infeksi tali pusat terbatas : bila kemerahan an bengkak terbatas pada
aerah kurang ddari 1 cm di sekitar pangkal tali pusat
• Infeksi pusat berat atau meluas : bila kemerahan atau bengkak paa tali
pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit sekitar tali pusat mengeras an
memerah serta pembengkakan perut
• Tana sistemik : emam, takikartdia, hipotensi, letargi
• Komplikasi :
• Necrotizing fascitis : edema, kulit seperti jeruk (peau d’orange
appearance) di sekitar tempat infeksi, progresivitas cepat dan dapat
menyebabkan kematian © FDI2020
Omphalitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan :
• Perawatan lokal : pembersihan tali pusat dengan menggunakan larutan
antiseptik (klorheksiin atau povidon iodium 2,5%) dengan kain kasa steril
delapan kali sehari sampai tiak ada nanah lagi pada tali pusat
• Setelah dibersihkan diberikan salep antibiotik
• Antibiotik : kloksasilin oral selama 5 hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.Omphalitis → diagnosis pada kasus ini


C.Toxic shock syndrome → biasanya ditandai dengan
bullae, ptekie, dan deskuamasi
D.Sistitis → tidak tepat
E.Orchitis → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, komplikasi yang dapat terjadi pada kasus
tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Necrotizing fascitis

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan
keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Diare cair tanpa disertai lendir dan darah, dalam
sehari BAB cair sampai 7x sehari. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum pasien tampak
baik, nadi 80x/m, RR 18x/m, turgor kulit normal, CRT < 2 detik. Apakah tatalaksana yang
tepat pada pasien tersebut?
A. Oralit 75 ml/kgBB selama 3 jam
B. Oralit 50-100 ml setiap kali BAB
C. Oralit 100-200 ml setiap kali BAB
D. RL 30 ml/kgBB selama 30 menit
E. RL 20 ml/kgBB/jam

© FDI2020
C. Oralit 100-200 ml setiap kali BAB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan 3 tahun keluhan BAB cair sejak 1 hari
yang lalu. Diare cair tanpa disertai lendir dan darah,
dalam sehari BAB cair sampai 7x sehari.
• Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum pasien tampak
baik, nadi 80x/m, RR 18x/m, turgor kulit normal, CRT < 2
detik
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...

© FDI2020
Derajat Dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Oralit 75 ml/kgBB selama 3 jam → rencana terapi B,


apabila dehidrasi ringan/sedang
B. Oralit 50-100 ml setiap kali BAB → rencana terapi A,
pada anak < 1th
D.RL 30 ml/kgBB selama 30 menit → rencana terapi C,
untuk anak > 1 th
E.RL 20 ml/kgBB/jam → rencana terapi C, apabila
sudah syok

© FDI2020
Jadi, tatalaksana pada pasien tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Oralit 100-200 ml setiap kali BAB

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi aterm dengan BBL 3600 gram, mengalami sesak nafas sesaat setelah lahir. Pada
pemeriksaan fisik tampak bayi sianosis, pada saat lahir tampak cairan amnion berwarna
hijau. Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Hyalin membrane disease
B. Transient Tacypnea of Newborn
C. Meconial aspiration syndrome
D. Pneumonia
E. Bronchopulmonary displasia

© FDI2020
C. Meconial aspiration syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi aterm, BBL 3600 gram, sesak nafas
• Pemeriksaan fisik tampak sianosis, saat lahir amnion
berwarna hijau

Diagnosis yang tepat pada pasien adalah...

© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Distres nafas
(Takipneu, retraksi, grunting)

Preterm Aterm

< 6 jam > 6 jam < 6 jam > 6 jam

• HMD • Pneumonia • TTNB • Pneumonia


• Pneumonia • PJB • MAS • Polisitemia
• Anomali paru • Perdarahan • Anomali paru • PJB
• Syok paru • Syok

© FDI2020
Sindroma Aspirasi Mekonium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab :
• Hipoksia akut/kronik → keluarnya mekonium → aspirasi cairan ketuban
yang mengandung mekonium
• Gejala klinis :
• Bayi dengan tanda postmaturitas
• Terdapat mekonium paa cairan ketuban → kental seperti lumpur
• Obstruksi jalan nafas
• Distres pernafasan
• Pemeriksaan penunjang :
• Throax : hiperinflasi, diafragma mendatar, infiltrat kasar/patchy
infiltrate
• BGA : hipoksemia

© FDI2020
Sindroma Aspirasi Mekonium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana :
• Pengisapan endotrakeal
• Ventilasi Mekanik
• Medikamentosa : antibiotik, surfaktan
• Komplikasi :
• Pneumothorax/pneumomediastinum
• Hipertensi pulmonal

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Hyalin membrane disease → pada bayi preterm


B. Transient Tacypnea of Newborn → pada bayi SC
D.Pneumonia → riwayat ibu KPD
E.Bronchopulmonary displasia → pada bayi preterm

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Meconial aspiration syndrome

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi berusia 5 hari dadtang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan tampak kuning
pada wajahnya sejak 1 hari yang lalu. Bayi lahir normal di bidan, BBL 3300 gram, aterm.
Menurut ibunya, bayi minum ASI seperti biasanya. Riwayat kakak kandung pasien juga
mengalami keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik bayi gerak aktif, ikterus kramer II,
golongan darah ibu dan bayi keduanya O Rh (+). Pemeriksaan lab bilirubin total 11,5 mg/dl,
indirek 11 mg/dl, direk 0,5 mg/dl. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Breastmilk jaundice
B. Breastfeed jaundice
C. Inkompatibilitias ABO
D. Atresia bilier
E. Kern ikterus

© FDI2020
A. Breastmilk jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 5 hari , keluhan tampak kuning pada wajahnya sejak 1 hari
yang lalu. Bayi lahir normal di bidan, BBL 3300 gram, aterm.
• Bayi minum ASI seperti biasanya. Riwayat kakak kandung pasien
juga mengalami keluhan yang sama.
• Pemeriksaan fisik : bayi gerak aktif, ikterus kramer II, golongan darah
ibu dan bayi keduanya O Rh (+).
• Pemeriksaan lab bilirubin total 11,5 mg/dl, indirek 11 mg/dl, direk 0,5
mg/dl.

Diagnosis yang tepat pada pasien adalah...


© FDI2020
Breastfeed & Breastmilk Jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Breastfeed Jaundice • Breastmilk Jaundice


• Onset < 7 hari ( hari ke-2 • Onset muncul pada hari ke
atau ke-3) 4-7 dan bisa menetap
• Etiologi : kekurangan ASI, sampai lebih dari 1 bulan
tidak mau minum atau • Etiologi : ASI pada ibu
produksi menurun tertentu (kelainan enzim
• Tatalaksana : tambahkan pada asi) akan timbul
asi dan observasi pada setiap bayi yang
diberi ASI
• Tatalaksana : hentikan asi
sementara, ganti susu
formola apabila membaik
lanjutkan ASI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.Breastfeed jaundice → karena asi kurang atau tidak


mau menyusui
C.Inkompatibilitias ABO → perbedaan golongan
darah anak dan ibu
D.Atresia bilier → USG didapatkan triangular cord sign
E.Kern ikterus → bilirubin menembus sawar otak →
penurunan kesadaran

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Breastmilk jaundice

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi berusia 3 bulan diantar ibunya ke puskesmas untuk jadwal Imunisasi. Riwayat imunisasi
terakhir DPT-HB-Hib dan polio saat usia 2 bulan. Riwayat bayi lahir normal pervaginam di RS,
cukup bulan. Bayi saat ini tidak ada keluhan, minuim ASI dengan baik. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan bayi aktif dan lain-lain dalam batas normal. Setelah dokter memberikan
vaksin DPT-HB-Hib. Selain DPT-HB-Hib vaksin apa lagi yang dapat diberikan?
A. Campak
B. BCG
C. Varicella
D. Influenza
E. Polio

© FDI2020
E. Polio
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 3 bulan diantar ibunya untuk imunisasi
• Riwayat imunisasi terakhir DPT-HB-Hib dan polio saat 2
bulan
• Pemeriksaan fisik : bayi aktif dan tanda vital dalam batas
normal

Setelah diberikan vaksin DPT-HB-Hib, vaksin apa lagi yang


dapat yang diberikan adalah...
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Campak → usia 9 bulan


B. BCG → usia 0-2 bulan
C.Influenza → dapat diberikan bulan ke 6 – 18 bulan
D.Varicella → dapat diberikan pada bulan ke12-18
bulan

© FDI2020
Jadi, vaksin yang dapat diberikan selanjutnya
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Polio

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa ke IGD karena keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang
lalu. Pasien memiliki riwayat batuk pilek sejak 1 minggu yang disertai demam. Pasien lahir
pervaginam, cukup bulan, BBL 2700 gram. Pemeriksaan fisik nadi 160 x/m, RR 50 x/m, suhu
38o C, perkusi hipersonor, pernafasan cuping hidung (+), sianosis (+), retraksi dada, wheezing
(+) diseluruh lapang paru. Apakah pemeriksaan lanjutan untuk menunjang diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Spirometri
B. Analisa gas darah
C. Darah lengkap
D. Tes tuberkulin
E. X-ray thorax

© FDI2020
E. X-ray thorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 6 bulan, keluhan sesak sejak 1 hari lalu, riwayat batuk
pilek disertai demam 1 minggu lalu
• Pemeriksaan fisik : nadi 160 x/m, RR 50x/m, Suhu 38o C,
perkusi hipersonor,retraksi dada, pernafasan cuping
hidung, sianosis (+), wheezing (+) di seluruh lapang paru

Pemeriksaan lanjutan untuk menunjang diagnosis pada


pasien tersebut adalah...
© FDI2020
Bronkiolitis (3B)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Terseing RSV (Respiratory Syncytial Virus)


• Tanda dan Gejala :
• Didahului demam, batuk pilek, takipneu, merintih, sianosis, wheezing (+),
dapat juga ditemukan ronkhi, tersering pada anak < 2 tahun
• Pemeriksaan Penunjang (Chest X-ray) :
• Hiperinflasi paru
• Hiperaerasi paru
• Air trapping
• Diameter AP membesar
• Penebalan atau infiltrat peribronkial
• Tatalaksana :
• O2
• Nebul SABA
• Kortikosteroid
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Spirometri → pada kasus asma


B. Analisa gas darah → tidak tepat
C.Darah lengkap → tidak tepat
D.Tes tuberkulin → pada kasus curiga TB

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan lanjutan untuk menunjang
diagnosis pada pasien adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. X-ray thorax

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 5 tahun dibawa orang tuanya datang ke IGD RS dengan keluhan
kejang. Menurut ibunya kejang pada tangan dan kaki kanan dan kiri sekitar 10 menit. Ini
merupakan kejang yang kedua dalam sehari, dimana kejang pertama berlangsung kurang
lebih 5 menit. Dua hari sebelum kejang pasien mengalami demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pasien masih kejang, nadi 110x/m, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 39,5oC,BB 17
kg. Apa tatalaksana yang diberikan untuk menangani kejang saat di IGD?
A. Diazepam 5 mg per rectal
B. Diazepam 10 mg per rectal
C. Diazepam 5 mg per oral
D. Diazepam 10 mg bolus intravena
E. Diazepam 10 mg per oral

© FDI2020
B. Diazepam 10 mg per rectal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 5 tahun , keluhan kejang. Kejang pada tangan dan kaki
kanan dan kiri sekitar 10 menit. Ini kejang yang kedua dalam
sehari, dimana kejang pertama berlangsung kurang lebih 5
menit.
• Dua hari sebelum kejang pasien mengalami demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien masih kejang, nadi
110x/m, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 39,5oC,BB 17 kg.
Tatalaksana untuk menangani kejang pasien saat IGD adalah...
© FDI2020
BB < 12 mg :
diazepam 5 mg
BB ≥ 12 mg :
diazepam 10
mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Diazepam 5 mg per rectal → dosis salah


C.Diazepam 5 mg per oral → diberikan per rectal
D.Diazepam 10 mg bolus intravena → diberikan per
rectal diulang 2 kali kemudian intravena
E.Diazepam 10 mg per oral → diberikan per rectal

© FDI2020
Jadi, tatalaksana untuk kejang saat di IGD adalah .
...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Diazepam 10 mg per rectal

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan
keluhan sesak nafas yang dialami dua kali dalam sebulan ini. Diantara serangan tidak ada
keluhan batuk. Riwayat alergi dalam keluarga (+). Pada pemeriksaan fisik suhu 36,5oC, RR
40x/m, nadi 90x/m, terdengar wheezing pada seluruh lapang paru. Saat di IGD telah
diberikan salbutamol inhalasi 3x namun tidak ada perubahan. Apakah tatalaksana yang
tepat pada anak tersebut?
A. Salbutamol inhalasi
B. Salbutamol inhalasi + ipratropium bromide
C. Steroid intravena
D. Teofilin intravena
E. Adrenaline intravena

© FDI2020
C. Steroid intravena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak berusia 10 tahun keluhan sesak nafas yang dialami
dua kali dalam sebulan ini. Riwayat alergi dalam keluarga
(+).
• Pemeriksaan fisik suhu 36,5oC, RR 40x/m, nadi 90x/m,
terdengar wheezing pada seluruh lapang paru. Saat di
IGD telah diberikan salbutamol inhalasi 3x namun tidak
ada perubahan
Tatalaksana yang tepat pada anak tersebut adalah...
© FDI2020
Asma Bronkiale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Manifestasi Klinis :
• Batuk, sesak nafas, rasa berat di dada, dan berdahak
• Bersifat episodik,reversibel dengan atau tanpa pengobatan
• Gejala timbul atau memburuk saat malam
• Di awali oleh faktor pencetus (alergen)
• Riwayat atopi / atopi dalam keluarga

• Pemeriksaan Fisik :
• Takipneu, wheezing (+)
• Pemeriksaan penunjang :
• Normal
• Saat serangan : hiperinflasi paru

© FDI2020
Kriteria Kekerapan derajat asma :
Derajat Asma Uraian Kekerapan Gejala Asma
Intermiten Gejala asma <6x/tahun atau jarak antar gejala > 6 minggu
Persisten ringan Gejala asma >1x/bulan, <1x/ minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Persisten sedang Gejala asma > 1x/minggu, namun tidak tiap hari
Persisten berat Gejala asma terjadi hampir setiap hari

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Salbutamol inhalasi → diulang maksimal 3 kali


B. Salbutamol inhalasi + ipratropium bromide →
pemberian ketiga ditambah ipratropium
D.Teofilin intravena → tidak tepat
E.Adrenaline intravena → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, tatalaksana yang tepat pada anak tersebut
adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Steroid intravena

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi berumur 6 minggu dibawa ibunya ke IGD RS karena kuning sejak 1 minggu yang lalu.
Ibu juga mengatakan bahwa BAB anak seperti dempul dan BAK seperti the. Pasien memiliki
riwayat kuning saat berusia 3 hari dan hilang saat usia 10 hari. Pemeriksaan fisik didapatkan
ikterus pada wajah dan dada. Pada pemeriksaan lab didapatkan bilirubin total 12 mg/dl,
bilirubin direk 10. Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran tirangular cord sign.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Atresia esofagus
B. Atresia bilier
C. Hepatitis B
D. Breastmilk jaundice
E. Hepatitis neonatal idiopatik

© FDI2020
B. Atresia Bilier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi berumur 6 minggu keluhan kuning sejak 1 minggu yang
lalu. BAB anak seperti dempul dan BAK seperti the. Pasien
memiliki riwayat kuning saat berusia 3 hari dan hilang saat usia
10 hari.
• Pemeriksaan fisik didapatkan ikterus pada wajah dan dada.
• Pada pemeriksaan lab didapatkan bilirubin total 12 mg/dl,
bilirubin direk 10. Pada pemeriksaan USG didapatkan
gambaran tirangular cord sign.
Diagnosis pada kasus tersebut adalah...
© FDI2020
Atresia Billier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Infeksi, malformasi kongenital, autoimun
• Diagnosis :
• Riwayat ibu : hepatitis, TORCH, obat hepatotoksik
• Ikterus
• Tinja pucat seperti dedmpul
• Urin seperti teh
• Pemeriksaan Penunjang :
• Lab : bilirubin direk > 20% dari bilirubin total bila bilirubin total
> 5 mg/dl
• USG : triangular cord sign
• Gold standard : kolangiografi
• Tatalaksana : operasi prosedur kasai (sebelum usia 8 minggu)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Atresia esofagus → tidak tepat


C.Hepatitis B → tidak ada riwayat transmisi vertikal
D.Breastmilk jaundice → tidak ada riwayat minum ASI
E.Hepatitis neonatal idiopatik → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Atresia bilier

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan lemas
dan sesak nafas. Sesak dirasakan terutama ketika pasien setelah beraktivitas. Pasien riwayat
lahir normal dan disertai bibir yang kebiruan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100
x/m, RR 24 x/m, suhu 37oC, murmur sistolik pada katup pulmonal. Apakah diagnosis pada
kasus tersebut?
A. VSD
B. ASD
C. PDA
D. Tetralogi Fallot
E. Regurgitasi mitral

© FDI2020
D. Tetralogi of fallot
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki berusia 4 tahun datang ke IGD diantar
ibunya dengan keluhan lemas dan sesak nafas. Sesak
terutama setelah beraktivitas. Pasien riwayat lahir normal
dan disertai bibir yang kebiruan.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100 x/m, RR 24
x/m, suhu 37oC, murmur sistolik pada katup pulmonal.
Diagnosis pada kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Tetralogi of Fallot
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan salah satu penyakit


jantung bawaan sianotik
• Tanda dan Gejala :
• Sianosis
• Sesak nafas
• Pingsan
• Clubbing finger
• murmur
• Pemeriksaan Fisik :
• Foto thorax : boot shape heart app
• EKG tampak RVH
• Echocardiografi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.VSD → murmur sistolik pada ICCS 3-4 parasternal line kiri


B. ASD → asimptomatik, murmur diastolik pada area
trikuspid ICS 3-4
C.PDA → murmur kontinyu
E. Regurgitasi mitral → murmur sistolik pada apex jantung

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah . . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Tetralogi of fallot

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki 1 tahun, BB 8,2 kg. Dibawa ke poli anak dengan keluhan pucat sejak 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan lien schuffner III. Hasil
laboratorium : Hb 7,2 g/dL, leukosit 7800/mm3, trombosit 198.000/mm3, MCV 70 fl, MCH 24,
MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF 80%, HbA 15%, Coomb test negatif. Apa penyebab
terjadinya kasus pada pasien tersebut?
A. Defisiensi vitamin B12
B. Kerusakan sel hematopoietik
C. Defisiensi Faktor VIII dan IX
D. Autoantibodi terhadap eritrosit
E. Defek genetik pembentukan rantai globin

© FDI2020
E. Defek genetik pembentukan rantai
globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 1 tahun, BB 8,2 kg, keluhan pucat sejak 1 minggu
yang lalu
• Pemeriksaan fisik : ikterik dan pembesaran lien schuffner III
• Laboratorium : Hb 7,2 g/dL, leukosit 7800/mm3, trombosit
198.000/mm3, MCV 70 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dL, SI dan TIBC
normal, HbF 80%, HbA 15%, Coomb test negatif

Penyebab terjadinya kasus tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia (+)
Hemolitik Hepatosplenomegali (+)
Ikterik(+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Thalasemia mayot
• Anemia hemolitik
autoimun
• Inkompatibilitas
ANEMIA golongan darah

Anemia (+)
Non- Hepatosplenomegali (+)
Hemolitik Ikterik(+)

• Anemia defisiensi besi


• Anemia def. B12
• Anemia penyakit kronis © FDI2020
Anemia (+)
Anemia Hepatosplenomegali (+)
Hemolitik Ikterik(+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Intrasel Ekstrasel

1. Kelainan enzim : 1. AIHA : terbentuk


defisiensi G6PD, antibodi terhadap
defisiensi piruvat eritrosit
kinase 2. Inkompatibilitas
2. Kelainan hemoglobin : golongan darah
thalassemia, sickle cell
anemia

© FDI2020
Thalassemia (3A)
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat tranfusi berulang, riwayat keluarga dengan penyakit
sama
• Pemeriksaan Fisik
• Anemia, ikterus, facies cooley, hepatosplenomegali,
gangguan pertumbuhan (gizi kurang, perawakan pendek)
• Pemeriksaan Penunjang
• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisotosis,
poikilositosis, target cell
• Gold standar : Hb elektroforesa/analisa hb
• Terapi
• Tranfusi PRC bila Hb<7g/dL atau Hb ≥ 7 g/dL dengan gejala thalassemia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Defisiensi vitamin B12 → anemia megaloblastik


B. Kerusakan sel hematopoietik → anemia aplastik
C.Defisiensi Faktor VIII dan IX → hemofilia
D.Autoantibodi terhadap eritrosit → AIHA

© FDI2020
Jadi, penyebab terjadinya kasus tersebut adalah . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Defek genetik pembentukan rantai


globin

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter spsesialis kedokteran jiwa dipanggil oleh pengadilan melalui surat resmi
untuk dimintai keterangan mengenai informasi riwayat kesehatan seorang pasien yang
pernah ditanganinya dan juga sebagai saksi ahli. Diketahui bahwa pasien tersebut
merupakan laki-laki usia 35 tahun yang sedang menjalani persidangan di pengadilan atas
sebuah kasus pembunuhan. Apakah tindakan dokter yang tepat pada kondisi tersebut?
A. Menghadiri panggilan pengadilan dan menyerahkan rekam medis pasien
B. Menolak untuk memberikan rekam medis karena menjaga rahasia medis pasien
C. Meminta persetujuan kepada pasien atau keluarganya terlebih dahulu sebelum hadir
D. Memberikan resume medis pasien namun tidak menghadiri pengadilan
E. Menolak untuk memberikan rekam medis dan menjadi saksi ahli

© FDI2020
A. Menghadiri panggilan pengadilan dan
menyerahkan rekam medis pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter spsesialis kedokteran jiwa dipanggil oleh
pengadilan melalui surat resmi untuk dimintai keterangan
mengenai informasi riwayat kesehatan seorang pasien
yang pernah ditanganinya dan juga sebagai saksi ahli.

Apakah tndakan dokter yang tepat pada kondisi tersebut?

© FDI2020
Rahasia Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Permenkes 36 tahun 2012 pasal 5, rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk beberapa
kondisi, yaitu untuk:
• Kepentingan kesehatan pasien
• Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum
• Permintaan pasien sendiri
• Berdasarkan ketentuan perundang-undangan (rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin, serta kepentingan
umum)

• Penegakan hukum diatur dalam pasal 7, yang berbunyi:


• Pembukaan rahasia kedokteran untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat dilakukan pada proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
sidang pengadilan
• Pembukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat melalui pemberian data dan informasi berupa
visum et repertum, keterangan ahli, keterangan saksi, dan/atau ringkasan medis.
• Permohonan untuk pembukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan secara
tertulis dari pihak yang berwenang.
• Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran dilakukan atas dasar perintah pengadilan atau dalam sidang pengadilan,
maka rekam medis seluruhnya dapat diberikan.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Menolak untuk memberikan rekam medis


karena menjaga rahasia medis pasien
C. Meminta persetujuan kepada pasien atau
keluarganya terlebih dahulu sebelum hadir
D. Memberikan resume medis pasien namun tidak
menghadiri pengadilan
E. Menolak untuk memberikan rekam medis dan
menjadi saksi ahli

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan dokter yang tepat pada


kondisi tersebut adalah...
A. Menghadiri panggilan
pengadilan dan menyerahkan
rekam medis pasien

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia, 26 tahun, datang ke rumah sakit dibawa oleh polisi dalam keadaan
penuh luka sekujur tubuhnya. Pasien diduga merupakan seorang korban penganiyayaan
oleh sejumlah kelompok preman. Setelah ditangani 2 hari, pasien meninggal. Aparat polisi
kemudian meminta dokter membuat visum pasien tersebut. Apakah visum yang tepat
pada kasus tersebut?
A. Visum et repertum
B. Visum jenazah
C. Visum sementara
D. Visum lanjutan
E. Visum anatomi

© FDI2020
B. Visum Jenazah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien diduga merupakan seorang korban
penganiyayaan oleh sejumlah kelompok preman
• Setelah ditangani 2 hari, pasien meninggal. Aparat polisi
kemudian meminta dokter membuat visum pasien
tersebut

Apakah visum yang tepat pada kasus tersebut?

© FDI2020
Visum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VeR untuk Korban hidup


• Visum et Repertum biasa/tetap: diberikan kepada pihak penyidik untuk korban yang tidak memerlukan
perawatan lebih lanjut.

• Visum et Repertum sementara: diberikan apabila korban memerlukan perawatan lebih lanjut karena
belum dapat membuat diagnosis dan derajat lukanya. Apabila sembuh dibuatkan VeR lanjutan.

• Visum et Repertum lanjutan: dalam hal ini, korban tidak memerlukan perawatan lebih lanjut karena
sudah sembuh, pindah dirawat dokter lain, atau meninggal dunia.

• VeR Jenazah: Pada pembuatan VeR ini, dalam hal korban mati, maka penyidik
menggunakan permintaan tertulis kepada pihak kedokteran forensik untuk dilakukan
otopsi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Visum et repertum
C. Visum sementara
D. Visum lanjutan
E. Visum anatomi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, visum yang tepat pada kasus tersebut


adalah...

B. Visum jenazah

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Serang perempuan usia 32 tahun datang ke Puskesmas dibawa oleh sejumlah warga
dengan beberapa luka disekujur tubuhnya. Diketahui bahwa pasien adalah seorang
korban penjambretan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka terbuka di lengan kanan
pasien, dengan tepi rata ujung lancip sepanjang 9 cm dengan kedalaman 3 cm. Apakah
kesimpulan yang akan ditulis dari kasus tersebut?
A. Luka akibat kekerasan tumpul
B. Luka akibat kekerasan tajam
C. Luka akibat kekerasan termis
D. Luka akibat kekerasan kimia
E. Luka akibat kekerasan listrik

© FDI2020
B. Luka akibat kekerasan tajam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• didapatkan luka terbuka di lengan kanan pasien, dengan
tepi rata ujung lancip sepanjang 9 cm dengan
kedalaman 3 cm

Apakah kesimpulan yang akan ditulis dari kasus tersebut

© FDI2020
Luka Tajam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tusuk: Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit


dengan arah kekerasan tegak terhadap permukaan kulit. Tepi
luka rata.
• Lebar luka menggambarkan lebar pisau yang digunakan.
• Karena elastisitas kulit, dalamnya luka tidak menggambarkan
panjangnya pisau
• Luka sayat: Akibat kekerasan tajam yang bergerak sejajar
dengan permukaan kulit. Panjang luka jauh melebihi
dalamnya luka.
• Luka bacok: Akibat kekerasan tajam dengan bagian “mata”
senjata yang mengenai kulit dengan arah tegak. Kedua sudut
luka lancip dengan luka yang cukup dalam.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Luka akibat kekerasan tumpul


C. Luka akibat kekerasan termis
D. Luka akibat kekerasan kimia
E. Luka akibat kekerasan listrik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi kesimpulan yang akan ditulis dari kasus


tersebut adalah...

B. Luka akibat kekerasan tajam

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki tanpa identitas menjadi korban tabrak lari dan ditemukan meninggal di
tempat kejadian. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan otopsi. Setelah
menunggu keluarga 2 x 24 jam tidak ada yang datang, maka dilakukan upaya identifikasi
forensik. Apakah cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi korban?
A. Golongan darah
B. DNA
C. Gigi-geligi
D. Radiologi
E. Sidik jari

© FDI2020
E. Sidik jari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki tanpa identitas
• meninggal di tempat kejadian

Apakah cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi


korban?

© FDI2020
Identifikasi Forensik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi primer: identifikasi yang dapat berdiri sendiri tanpa


perlu dibantu oleh kriteria identifikasi lain. Teknik identifikasi
primer yaitu :
• Pemeriksaan DNA
• Pemeriksaan sidik jari
• Pemeriksaan gigi
• Pemeriksaan Sidik Jari
• Membandingkan sidik jari jenazah dengan data sidik jari ante-mortem.
• Pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang diakui paling
tinggi akurasinya dalam penentuan identitas seseorang, oleh karena
tidak ada dua orang yang memiliki sidik jari yang sama.
• Dibutuhkan penanganan yang baik terhadap jari tangan jenazah

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Golongan darah
B. DNA
C. Gigi-geligi
D. Radiologi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara yang paling mudah untuk


mengidentifikasi korban adalah...

E. Sidik Jari

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan meninggal dengan keadaan dada tertusuk
pisau di dalam rumahnya. Mayat tersebut dalam posisi terduduk, dengan tangan kiri
mayat tersebut tampak kaku memegang bilah pisau yang menusuk dadanya tersebut.
Mayat dievakuasi lalu diantar polisi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pada
pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa mayat meninggal dengan lengan dan tangan kiri
memegang pisau tersebut, tapi pada bagian lengan kanan dan kedua paha tidak ada
kekakuan, diduga mayat meninggal sekitar 2-3 jam yang lalu. Apakah yang dialami mayat
tersebut?
A. Rivor mortis
B. Ligor mortis
C. Cadaveric spasm
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude

© FDI2020
C. Cadaveric spasm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mayat tersebut dalam posisi terduduk, dengan tangan kiri
mayat tersebut tampak kaku memegang bilah pisau
yang menusuk dadanya tersebut.
• mayat meninggal dengan lengan dan tangan kiri
memegang pisau tersebut, tapi pada bagian lengan
kanan dan kedua paha tidak ada kekakuan
• diduga mayat meninggal sekitar 2-3 jam yang lalu

Apakah yang dialami mayat tersebut?

© FDI2020
Thanatologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cadaveric spasm atau instaneous rigor adalah suatu keadaan


dimana terjadi kekakuan pada sekelompok otot dan kadang-
kadang pada seuruh otot, segera setelah terjadi kematian somatis
dan tanpa perlu relaksasi primer.
• Hal ini berhubungan dengan kehabisan cadangan glikogen dan
ATP yang bersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan
atau emosi hebat sesaat sebelum meninggal.
• Hal ini juga dapat terjadi pada semua otot di tubuh, akan tetapi
biasanya pada grup-grup otot tertentu, misalnya otot lengan atas.
• Kepentingan medikolegal adalah menunjukan sikap terakhir masa
hidupnya, misalnya tangan menggenggam erat benda yang
diraihnya pada kasus tenggelam ; terjadi sesaat setelah kematian,
sebelum onset normal dari rigor mortis.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Rivor mortis
B. Ligor mortis
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi yang dialami mayat tersebut adalah...

C. Cadaveric spasm

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 29 tahun ditemukan tewas di dalam sumur. Dari keterangan keluarga,
diketahui bahwa laki-laki tersebut pamit hendak menguras sumur, namun hingga sore tiba
laki-laki tersebut tidak kunjung pulang. Dari pemeriksaan, ditemukan darah korban
berwarna merah gelap. Apakah kemungkinan cara kematian laki-laki tersebut?
A. Keracunan O2
B. Keracunan CO
C. Keracunan CO2
D. Keracunan As2O3
E. Keracunan H2S

© FDI2020
C. Keracunan CO2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• ditemukan tewas di dalam sumur
• pemeriksaan ditemukan darah korban berwarna merah
gelap

Apakah kemungkinan cara kematian laki-laki tersebut?

© FDI2020
Keracunan Gas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ada 3 cara kematian pada korban kasus inhalation of


suffocating gasses, yaitu menghisap gas :
• CO, banyak pada kebakaran hebat
• CO2, banyak pada sumur tua dan gudang bawah tanah
• H2S, pada tempat penyamakan kulit
• Perbedaan antara CO dan CO2 terutama terlihat pada
warna darah korban.
• Pada keracunan CO, darah berwarna merah bata (cherry red)
• Pada keracunan CO2, darah berwarna merah gelap.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Keracunan O2
B. Keracunan CO
D. Keracunan As2O3
E. Keracunan H2S

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan cara kematian laki-laki


tersebut adalah...

C. Keracunan CO2

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai