Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AGATHA PRATIWI SUDARMANTO TRI PUTRI

NIM : P1337437120154

KELAS : 2C RMIK

NYSTAGMUS

› Pengertian

Kondisi seseorang yang tidak dapat mengendalikan gerakan bola matanya. Kondisi ini menyebabkan
gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau tidak fokus. Nystagmus biasanya terjadi di kedua
mata, namun juga bisa terjadi hanya pada satu mata. Nystagmus dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:

1. Infantile Nystagmus Syndrome (INS)

INS adalah nystagmus yang terjadi akibat faktor keturunan. Pada umumnya terjadi pada 6 minggu
sampai 3 bulan pertama setelah kelahiran. Pada kasus yang jarang terjadi, INS dapat dipicu oleh
penyakit keturunan pada mata, misalnya optic nerve hypoplasia atau perkembangan saraf optic yang
tidak sempurna, dan aniridia atau kondisi tidak adanya iris pada mata.

2. Acquired Nystagmus

Acquired nystagmus adalah nystagmus yang terjadi akibat adanya gangguan pada labirin.
Penyebabnya adalah cedera pada kepala, konsumsi alcohol berlebihan, penyakit telinga bagian
dalam, penyakit mata seperti katarak, penyakit pada otak seperti tumor otak atau stroke, dan
kekurangan vitamin B12.

› Gejala

Gejala khas : gerakan bola mata cepat dan tidak terkendali.

Gejala umum : mata bergerak secara horizontal (sisi-sisi), vertikal (atas-bawah) atau torsional (berputar).
Gejala lain :

1. gangguan penglihatan

2. gangguan keseimbangan

3. mata sensitif terhadap cahaya

4. merasa tempatnya berpijak bergetar

5. sulit melihat dalam gelap

6. pusing

› Penatalaksanaan

Metode pengobatan tergantung pada jenis nystagmus yang dialami. Untuk penderita INS, tidak dapat
diobati. Tetapi pada kasus parah, dokter menyarankan prosedur tenotomy untuk mengubah posisi otot
yang mengendalikan gerakan mata. Prosedur ini dapat mengurangi derajat kemiringan kepala yang
dibutuhkan penderita untuk memperbaiki penglihatan. Untuk penderita acquired nystagmus, pengobatan
yang diberikan tergantung penyebab yang mendasarinya. Pengobatan umum yang diberikan adalah:

1. penggantian obat-obatan yang sedang dikonsumsi

2. pemenuhan asupan vitamin dalam tubuh

3. pemberian obat tetes mata bila terjadi infeksi

4. pemakaian kacamata dengan lensa prisma

5. operasi otak untuk menangani gangguan sistem saraf sentral

6. suntik botulinum toxin (botox) pada gangguan penglihatan yang diakibatkan oleh pergerakan mata
yang tidak normal

› Pemeriksaan Penunjang
 Electro-oculography : pemeriksaan mengukur pergerakan mata dengan menggunakan elektroda.
 Tes darah : dilakukan untuk memeriksa apakah pasien kekurangan vitamin B12.

 Tes pencitraan : dokter akan menjalankan CT scan atau MRI pada bagian kepala, guna melihat apakah
nystagmus yang dialami disebabkan oleh kelainan pada struktur otak.

Anda mungkin juga menyukai