Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO BAHASA INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

FITRIYANI

12

XII MIPA 6

SMA NEGERI 6 CIREBON

Jalan dr.Wahidin Sudirohusodo 79 Cirebon

2020 / 2021
PENUGASAN BAHASA INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

FITRIYANI

12

XII MIPA 6

SMA NEGERI 6 CIREBON

Jalan dr.Wahidin Sudirohusodo 79 Cirebon

2020 / 2021
Topik : Perkembangan Novel di Indonesia

Judul : Pengaruh Zaman Terhadap Karya Sastra

Setiap karya sastra yang ditulis tentunya memiliki ide, gagasan, pengalaman, dan

amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca, dengan harapan apa yang disampaikan itu

menjadi sesuatu yang berharga bagi perkembangan kehidupan masyarakat. Adapun ide,

gagasan atau pengalaman dan amanat yang ingin disampaikan sastrawan tersebut tidak akan

terlepas dari kondisi lingkungan penulisnya.

Karya sastra merupakan ekspresi zamannya sendiri. Kondisi ini mengakibatkan

adanya hubungan sebab akibat dan timbal balik antara karya satra dengan situasi sosial

tempatnya dilahirkan. Meskipun karya sastra yang baik pada umumnya tidak langsung

menggambarkan atau memperjuangkan nilai-nilai tertentu, tetapi aspirasi masyarakat mau

tidak mau tercermin dalam karya sastra tersebut. Oleh karena itu, karya sastra tidak terlepas

dari sosial-budaya dan kehidupan masyarakat yang digambarkannya.

Keberadaanya ini mengisyarakatkan bahwa, sebenarnya (dan memang) karya sastra

memiliki peran penting dalam kehidupan kemanusiaan, peran tersebut dapat tereksplorasi dari

tradisi moral dan religi yang senantiasa menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai

kebaikan, sehingga dapat membangun manusia untuk mengenali, memilih, dan meyakini yang

benar adalah benar serta yang salah adalah salah. Dari awal keberadaannya sebagai hasil

kebudayaan yang dikenal dengan sastra tradisional, karya sastra Indonesia kemudian terus

berkembang hingga akhirnya dikenal dengan sastra modern. Perkembangan sastra Indonesia

mengalami berbagai ekplorasi substansi (terutama tema) mulai dari keberadaan permasalahan

ekonomi, sosial, politik maupun budaya dan permasalahan keagamaan. Dari awal masa
kemerdekaan novel Matahariah karya Mas Marco Kartodikromo mengangkat pemikiran

multikulturalisme yang tidak terlepas dari realitas sosial dengan mengeksplorasi permasalahan

kemiskinan serta kolonialisme, konfrontasi ras, bangsa-bangsa, dan kebudayaan, sehingga

ironisnya, aktivis seperti Marco menjadi korban pertama yang mengakhiri hidupnya di

penjara yang penuh nyamuk malaria (Ratih Dewi 2006: 2).

Selain itu pada tahun ’60-an karya-karya Pramoedya Ananta Toer seperti Tetralogi

novel Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Rumah Kaca, dan Jejak Langkah, kemudian,

novel Perburuan, Gadis Pantai dan lainnya yang mengeksplorasi sosio-kultural Indonesia

yang juga dipadukan dengan konfrontasi ras, ketimpangan sosial dan ekonomi yang begitu

signifikan. Pada era tahun 70-an permasalahan budaya dan adat kemudian mengemuka yang

ditandai dengan hadirnya novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli, dan terus berlanjut pada

tahun 80-an walaupun pada akhirnya tahun ini perkembangan permasalahan ketimpangan

sosial, ekonomi, politik lebih banyak berkembang seperti yang tereksplorasi dalam trilogi

novel Ahmad Tohari Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang kemukus Dini Hari, dan Jentera

Bianglala. Tahun 70-an yang bila meminjam kata-kata Moh.

Wan anwar bahwa karya sastra tahun 70-an lebih tercurah pada eksperimentasi estetik

dengan budaya tradisi sebagai sumber. Walaupun pada waktu itu ada karya-karya Iwan

Simatupang yang menulis karya sastra dengan sindiran dan ejekannya yang juga menonjolkan

ketidakberesan sosial (Zaimar 1991:207-218), namun hal tersebut tidak membangun

pandangan pembaca terhadap keseluruhan hasil karya sastra yang muncul pada tahun 70-an.

Perkembangan karya sastra yang memperbincangkan permasalahan ketimpangan ekonomi

dan sosial pada tahun 90-an hingga tahun 2000-an masih terus berlanjut dengan munculnya

novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Ketimpangan sosial dan perekonomian yang

terejawantahkan ke dalam bentuk kemiskinan dalam novel Laskar Pelangi, tampak jelas

dengan adanya sekolah khusus yang dibentengi dengan tembok tinggi bagi karyawan PN
Timah yang menyediakan sarana-prasarana pendidikan memadai, fasilitas yang lengkap, dan

kehidupan yang layak. Sedangkan SD Muhammadiyah tidak mempunyai semua fasilitas yang

dimiliki oleh sekolah PN Timah, semangat anak-anak kampung miskin tersebut untuk

berjuang dengan gigihnya agar dapat belajar tidak pernah padam walaupun dalam keadaan

yang serba terbatas.

Mereka bersekolah tanpa alas kaki, baju tanpa kancing, atap sekolah yang bocor jika

hujan, dan papan tulis yang berlubang sehingga terpaksa ditambal dengan poster Rhoma

Irama. Pembahasan mengenai ketimpangan ekonomi dan sosial ini menjadi sebuah bom pada

tahun 2000-an ini bagi keberadaan masyarakat sekarang setelah perkembangan karya sastra

sebelumnya yang lebih mengeksplorasi permasalahan cinta dan ketabuan yang diantaranya

hubungan seksual dan permasalahan kelamin yang dapat terlihat pada karya-karya Ayu

Utami,  Jenar Mahesa Ayu dan lainnya serta karya-karya yang lebih berkisar pada karya novel

populer Islami yang lebih di setir oleh Helvi Tiana Rosa dan karya-karya yang lebih

mementingkan aspek pasar. Sehingga fenomena laskar pelangi ini menjadi sebuah karya yang

mendapat tempat khusus dihati masyarakat.

Suatu karya sastra akan dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya faktor

lingkungan dan keadaan zaman ketika karya satra tersebut diciptakan. Karya sastra pada

sebelum kemerdekaan pasti berbeda dengan karya sastra yang diciptakan setelah

kemerdekaan. Begitupun dengan karya sastra yang diciptakan pada zama yang modern seperti

saat ini banyak sekali novel – novel yang diciptakan pada zaman ini tetapi tentu isi yang

dibahas dari novel pada zaman sekarang jauh berbeda dengan isi novel pada zaman

dahulu.novel zaman sekarang banyak sekali yang mengangkat kisah kisah percintaan yang

berbanding terbalik dengan isi novel yang diciptkan pada zaman dahulu yang banyak

berisikan tentang perjuangan dan kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai