DISUSUN OLEH :
KELAS : 2A SANITASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Tinja" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pengelolaan tinja. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang tinja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mutia Yuhesti selaku instruktur mata kuliah
pengelolaan tinja. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
ISI....................................................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Tinja atau feses merupakan sisa dari proses pencernaan makanan yang sudah tidak diperlukan
lagi. Sisa makanan masuk ke dalam usus besar dari usus halus (ileum terminal) dalam bentuk
cairan (+1500 mL). Namun, tinja keluar dari saluran cerna dalam bentuk padat (80 – 150 mL).
Tinja mengandung air, zat-zat padat (sisa makanan), mikroorganisme, dan sel-sel epitel yang
luruh. Di dalam usus besar, terjadi reabsorpsi air, sekresi mukus dan aktivitas bakteri yang
menghasilkan gas (flatus). Semua hal ini berkontribusi dalam pembentukan tinja/feses. Mukus
disekresi oleh epitel kolon untuk menjadi pelumas dinding usus besar dan membantu massa tinja
menyatu. Mikroorganisme mengisi 30% dari berat kering tinja. Tinja merupakan salah satu
masalah dari penyebaran penyakit.
1.3 Tujuan
BAB II
ISI
Tinja atau feses atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi adalah produk buangan saluran
pencernaan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada manusia, proses pembuangan
kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua
hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan
meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau
pembuangannya disebut dengan konstipasi atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja
atau feses terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang air
besar disebut dengan diare atau mencret.
Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa dari
proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran pencernaan (tractus digestifus).
Pengertian tinja ini juga mencakup seluruh bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia
termasuk karbon monoksida (CO2) yang dikeluarkan sebagai sisa dari proses pernafasan,
keringat, lendir dari ekskresi kelenjar.Dalam ilmu kesehatan lingkungan, dari berbagai jenis
kotoran manusia, yang lebih dipentingkan adalah tinja (faeces) dan air seni (urine) karena kedua
bahan buangan ini memiliki karakteristik tersendiri dan dapat menjadi sumber penyebab
timbulnya berbagai macam penyakit saluran pencernaan. Ekskreta manusia (human excreta)
yang berupa feses dan air seni (urine) merupakan hasil akhir dari proses yang berlangsung dalam
tubuh manusia yang menyebabkan pemisahan dan pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan
oleh tubuh (Chandra, 2007).
Tinja berasal dari suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja
yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk hidup atau produk
buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada manusia, proses
pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap
satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari.
Komponen Kandungan %
Air 66-80
Bahan organik (dari berat kering) 88-97
Fosfor 3.0-5.4
Postasium 1.0-2.5
Karbon 40-55
Kalsium 4-5
Nitrogen 5.0-7.0
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa dari proses
pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran pencernaan (tractus digestifus). Tinja juga berasal dari
sistem pencernaan mahkluk hidup atau produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui
anus atau kloaka. Tinja memiliki karakteristik mulai dari komposisi seperti air dan bahan organik lainnya
dan juga kuantitas yang berbeda beda yang dipengaruhi oleh keadaan setempat.
DAFTAR PUSTAKA