Anda di halaman 1dari 143

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1
SEL

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI/ 1

Materi Pokok : Sel

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME


2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan sejarah penemuan sel dan teori sel melalui kajian literatur.
4. Menjabarkan kisaran ukuran sel berdasarkan kajian literatur.
5. Membandingkan struktur sel prokariotik dengan sel eukariotik melalui pengamatan gambar.
6. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan.
7. Menunjukkan organel-organel sel melalui pengamatan gambar sel hewan dan sel tumbuhan.
8. Mengemukakan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan berdasarkan pengamatan
langsung dengan mikroskop cahaya dan gambar dari mikroskop elektron.
9. Melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya terhadap sel hewan dan
sel tumbuhan, serta membandingkan hasilnya dengan gambar dari mikroskop elektron.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.1 Menjelaskan komponen 3.1.1 Dengan merangkum dari berbagai informasi,
kimiawi penyusun sel, siswa dapat menjelaskan sejarah penemuan sel
struktur, fungsi, dan proses dan teori sel.
yang berlangsung dalam sel 3.1.2 Dengan merangkum dari berbagai informasi,
sebagai unit terkecil siswa dapat menjabarkan kisaran ukuran sel.
kehidupan 3.1.3 Dengan pengamatan gambar, siswa dapat
membandingkan struktur sel prokariotik dengan
sel eukariotik.
3.1.4 Dengan merangkum dari berbagai informasi,
siswa dapat mendeskripsikan komponen kimiawi
sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan.
3.1.5 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
organel-organel sel melalui pengamatan gambar
sel hewan dan sel tumbuhan.
3.1.6 Dengan pengangamatan, siswa dapat
mengemukakan perbedaan sel tumbuhan dengan
sel hewan.
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Dengan Melakukan pengamatan, siswa dapat
pengamatan mikroskopik menggunakan mikroskop cahaya terhadap sel
struktur sel hewan dan sel hewan dan sel tumbuhan, serta membandingkan
tumbuhan sebagai unit hasilnya dengan gambar dari mikroskop elektron.
terkecil kehidupan 4.1.2 Dengan berkelompok, siswa dapat ,membuat
laporan hasil pengamatan mikroskopik struktur
sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil
kehidupan

C. MATERI PEMBELAJARAN

Sel
- Komponen kimiawi penyusun sel
- Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
- Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup Permasalahan Biologi
pada berbagai objek Biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- komponen kimiawi penyusun sel, struktur sel, proses yang terjadi di dalamnya
dan mengamati gambar struktur sel prokariotik, sel tumbuhan, sel hewan dari
berbagai sumber
- analisis hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel
 Melakukan pengamatan tentang pengamatan mikroskopik mengenai sel
 Mempresentasikan secara lisan tentang
- tentang hasil pengamatan mikroskopik mengenai sel
- hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan pengamatan mikroskopik mengenai sel
- laporan hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “Sel”
 Bahan presentasi dan gambar sel tumbuhan, sel hewan, organel-organel sel, tabel
perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016,
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga
 Internet dan lingkungan sekitar.
 Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Irnaningtyas, Penerbit Erlangga, 2016, Halaman
2 – 37.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu


(menit)
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15
a. Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru dan siswa mengenalkan diri
3) Guru menjelaskan secara umum materi biologi
kelas XI semester 1
4) Guru menjelaskan beberapa aktivitas belajar
Biologi
5) Guru menggali komitmen siswa terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran

b. Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang sel. Apa


yang Anda ketahui tentang sel-sel yang menyusun
tubuh kita?
2) Guru menyampaikan manfaat belajar sel, yaitu agar
kita senantiasa menjaga kesehatan sel-sel tubuh
karena berperanan penting dalam kelangsungan
hidup.
3) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan yang
mengarah pada materi sel
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang
materi sel
Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60
menganalisa gambar skema tentang tingkatan menit
organisasi kehidupan mulai dari atom – molekul –
sel – jaringan – organ – sistem organ – tubuh
manusia (individu).
2) Siswa secara individu melakukan pengamatan
gambar (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
3) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4) Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisanya.
5) Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisanya dan berdiskusi tentang teori-teori sel
yang dikemukakan oleh para ilmuwan.
6) Diskusi kelas tentang kisaran ukuran sel, tipe sel
secara struktural, dan komponen kimiawi sel.
7) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sel. menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan
sel.
3) Guru memberi penugasan menjawab pertanyaan
pada fitur buku paket
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
mengamati struktur sel tumbuhan dan hewan dari
preparat segar (halaman 28 – 29).

2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu


Pendahuluan 1) Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai 10
Orientasi dengan kelompoknya masing-masing menit
2) Guru mengucapkan salam dan mengecek
kehadiran siswa.
3) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru
Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang
bagaimana cara menggunakan mikroskop
untuk mengamati sel-sel dari jaringan hewan
dan tumbuhan.
2) Guru menanyakan persiapan bahan-bahan
praktikum yang di bawa siswa (misalnya gabus,
umbi bawang merah, akar, batang, daun,
kecambah, tulang, otak, darah, dan sayap
serangga).
Pernahkah Anda melihat sel-sel dari jaringan
tumbuhan dan hewan dengan menggunakan
mikroskop?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60
alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum yang benar,
yaitu cara membuat preparat segar sel-sel dari
berbagai jaringan tumbuhan dan hewan, serta
cara mengamatinya dengan mikroskop.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
pengamatan sel-sel dari preparat segar hasil
buatannya dengan cermat dan teliti. Siswa
menggambar objek hasil pengamatan.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan objek yang diamatinya.
6) Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya
untuk mendiskusikan hasil pengamatannya,
seperti membandingkan sel hidup dengan sel
mati dari gabus tumbuhan, atau bentuk dan
ukuran sel-sel tumbuhan maupun sel-sel
hewan.
7) Guru mengkonfirmasi ciri-ciri sel-sel hidup dari
tumbuhan dan hewan.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang ciri-ciri sel hidup, perbedaan bentuk, menit
ukuran, ciri-ciri sel-sel tumbuhan dengan
hewan berdasarkan hasil pengamatan.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
tentang bagaimana cara membuat preparat
segar sel-sel dari jaringan tumbuhan/hewan,
perbedaan antara sel hidup dengan sel mati;
serta perbedaan bentuk, ukuran, dan ciri-ciri
sel-sel tumbuhan dengan hewan.
3) Guru memberi tugas penugasan membuat
laporan tertulis praktikum pengamatan sel.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Transpor
sel

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan : Rubrik penilaian Tugas
a) Tugas Individu individu
b) Laporan penelitian Rubrik Penilain tugas
kelompok
Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi
b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil pengamatan
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan pengamatan pengamatan

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK


Indikator :
Melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya terhadap sel hewan dan sel
tumbuhan, serta membandingkan hasilnya dengan gambar dari mikroskop elektron.

Aspek penilaian : Keterampilan

Judul kegiatan : Pengamatan sel dari jaringan tumbuhan dan hewan.

Tanggal Penilaian :

Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa
Persiapan alat Kesesuaian Kontribusi Laporan
dan bahan pelaksanaan dalam teman praktikum
dengan cara kelompok (pengamata
kerja n sel)

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI


Indikator :
Menyajikan model/charta/gambar/ yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan
fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Aspek penilaian : Keterampilan dan sikap

Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang struktur dan fungsi sel.

Tanggal Penilaian :

Kelas :

No Kelom Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai


pok
Materi Kerja sama Keaktifan Keterampilan
presentasi dalam dalam
kelompok mengemukaka
n pendapat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 2
TRANSPOR SEL

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA


Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 1

Materi Pokok : TRANSPOR SEL

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan fungsi organel-organel sel berkaitan dengan bioproses dalam sistem hidup,
seperti sintesis protein, reproduksi, respirasi, sekresi, dan metabolisme.
3. Menganalisis mekanisme transpor pasif melalui membran sel (difusi dan osmosis) dari hasil
pengamatan percobaan.
4. Menjelaskan diagram transpor aktif (pompa ion, kotranspor, endositosis, dan eksositosis).
5. Melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.2 Menganalisis berbagai 3.2.1 Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi
bioproses dalam sel yang organel-organel sel berkaitan dengan bioproses
meliputi mekanisme transpor dalam sistem hidup, seperti sintesis protein,
membran, reproduksi, dan reproduksi, respirasi, sekresi, dan metabolisme.
sistesis protein
4.2 Membuat model tentang 4.2.1 Dengan pengamatan, siswa dapat menganalisis
bioproses yang terjadi dalam mekanisme transpor pasif melalui membran sel
sel berdasarkan studi (difusi dan osmosis)
literatur dan percobaan. 4.2.2 Dengan berkelompok, siswa dapat menjelaskan
diagram transpor aktif (pompa ion, kotranspor,
endositosis, dan eksositosis).
4.2.3 Dengan berkelompok, soswa dapat melakukan
percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Transpor Sel
- Tranpor membran
- Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
- Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh

D. METODE PEMBELAJARAN

1 Pendekatan : Inquiri
2 Model Pembelajaran : Penyingkapan (Discoveri)
3 Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- komponen Tranpor membrane, sintesis protein untuk menyusun sifat
morfologis dan fisiologis sel
- Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
 Melakukan pengamatan tentang pengamatan mikroskopik mengenai sistem
transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis pada akar bawang
segar/preparat awetan secara kelompok
 Mempresentasikan secara lisan tentang hasil pengamatan mikroskopik mengenai
sistem transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis pada akar bawang
segar/preparat awetan secara kelompok
 Memberikan penugasan untuk membuat laporan pengamatan pengamatan
mikroskopik mengenai sistem transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis
pada akar bawang segar/preparat awetan secara kelompok

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “Transpor Zat”
 Gambar transpor zat melalui membran

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016,
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga
 Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


organel-organel sel.
2) Guru memotivasi dengan menunjukkan bahwa
sel melakukan metabolisme atau bioproses,
seperti respirasi, pencernaan intrasel, sintesis
protein, dan reproduksi sel. Mengapa sel dapat
melakukan metabolisme atau bioproses
tersebut?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru menugaskan siswa untuk mengamati dan 60


membandingkan organel-organel sel pada menit
gambar sel hewan maupun sel tumbuhan.
2) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya tentang fungsi dari organel-organel
sel.
3) Siswa melakukan presentasi salah satu
kelompok tentang organel sel dan fungsinya
dalam bioproses
4) Siswa membuat tabel perbedaan antara sel
hewan dengan sel tumbuhan.
5) Kelompok lain menanggapi atau menanya.
6) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat antar siswa.
7) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
8) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang fungsi masing-masing organel sel; menit
perbedaan organel pada sel hewan dengan sel
tumbuhan.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang fungsi organel-organel
sel dalam bioproses.
3) Guru menugaskan siswa untuk menjawab
pertanyaan pada fitur buku paket bab 2.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: diskusi
kelas dan kuis tentang mekanisme transpor
melalui membran plasma.

2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


contoh-contoh transpor zat melalui membran
plasma.
2) Guru memotivasi, menunjukkan contoh
peristiwa transpor zat keluar/masuk ke dalam
sel, seperti pertukaran oksigen dengan karbon
dioksida, masuknya air ke dalam sel tumbuhan
pada potongan batang kangkung segar yang
direndam air.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa film video tentang transpor zat menit
melalui membran.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan film video
transpor zat .
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
mekanisme transpor zat melalui membran
plasma baik secara aktif maupun pasif.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa
menanggapinya atau menanya kepada
penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang transpor melalui membran.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis
kepada seluruh siswa untuk diperebutkan.
Penjawab kuis yang benar langsung diberi
nilai.

Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15


tentang transpor zat melalui membran. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang transpor zat melalui
membran.
3) Siswa mengerjakan soal-soal latihan uji
kompetensi bab 2.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
transpor zat melalui membran difusi dan
osmosis (halaman 35 – 37).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


bagaimana cara membuktikan adanya transpor
zat melalui membran secara difusi dan osmosis.
2) Memotivasi: Guru menanyakan bahan-bahan
yang dipersiapkan siswa untuk eksperimen
difusi dan osmosis.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa mengambil alat-alat dan menyiapkan 60


bahan-bahan praktikum. menit
2) Siswa mempelajari literatur cara kerja
praktikum difusi dan osmosis.
3) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
tentang cara membuktikan transpor zat secara
difusi dan osmosis.
4) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja merangkai alat dan
penggunaan bahan-bahan praktikum.
5) Setiap kelompok melakukan eksperimen difusi
dan osmosis, mencatat data percobaan, dan
membuat laporan sementara.
6) Diskusi kelas membahas hasil percobaan.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa dalam diskusi.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
10) Siswa membersihkan dan mengembalikan
peralatan laboratorium setelah praktikum
selesai.

Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15


tentang mekanisme difusi dan osmosis. menit
2) Guru memberikan pertanyaan tentang
perbedaan mekanisme difusi dengan osmosis.
3) Guru menugaskan siswa untuk membuat
laporan resmi tertulis lengkap dengan jawaban
pertanyaan praktikum.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
plasmolisis (halaman 37 – 38).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian plasmolisis.
2) Guru menanyakan bahan-bahan yang
dipersiapkan siswa untuk eksperimen
plasmolisis.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum. 60


2) Siswa mempelajari literatur cara kerja menit
praktikum: pengamatan fakta gejala
plasmolisis.
3) Siswa diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu tentang cara
mengamati fakta gejala plasmolisis.
4) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja merangkai alat dan
penggunaan bahan-bahan praktikum.
5) Setiap kelompok melakukan eksperimen
plasmolisis, mencatat data percobaan, dan
membuat laporan sementara.
6) Siswa diberikan kesempatan menanya tentang
peristiwa plasmolisis yang diamati.
7) Diskusi kelas membahas hasil percobaan.
8) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa dalam diskusi.
9) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
10) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
11) Siswa membersihkan dan mengembalikan
peralatan laboratorium setelah praktikum
selesai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang mekanisme terjadinya plasmolisis. menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan eksperimen plasmolisis.
3) Guru menugaskan siswa untuk membuat
laporan resmi tertulis lengkap dengan jawaban
pertanyaan praktikum.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 3
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan pengamatan Rubrik Penilain tugas


kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil pengamatan
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan pengamatan pengamatan

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator :
Melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Aspek penilaian : Keterampilan
Judul kegiatan : Mengamati fakta gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai
Persiapan alat Kesesuaian Kontribusi Laporan
dan bahan pelaksanaan dalam teman eksperimen
dengan cara kelompok
kerja
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 3
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 1

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan.
4. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa).
5. Menjelaskan fungsi berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa).
6. Membandingkan struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar.
7. Menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ
generatif (bunga, buah, biji).
8. Menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan dikotil.
9. Menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan.
10. Mengemukakan keunggulan pembibitan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
11. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ pada tumbuhan monokotil
maupun dikotil melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop.
12. Menseketsa gambar penampang melintang/membujur organ akar, batang, dan daun dari
hasil pengamatan mikroskopis.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.3 Menganalisis keterkaitan 3.3.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
antara struktur sel pada dapat menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan
jaringan tumbuhan dengan meristematis pada tumbuhan.
fungsi organ pada tumbuhan 3.3.2 Dengan berdiskusi, siswa dapat membedakan ciri-
ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan
dewasa).
3.3.3 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan
fungsi berbagai jenis jaringan permanen (jaringan
dewasa).
3.3.4 Dengan pengamatan, soswa dapat
membandingkan struktur sel berbagai jaringan
tumbuhan pada gambar.
3.3.5 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menentukan jenis-jenis jaringan penyusun
organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ
generatif (bunga, buah, biji).
3.3.6 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan
perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan
dikotil.
3.3.7 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan sifat
totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan.
3.3.8 Dengan analisis,siswa dapat mengemukakan
keunggulan pembibitan tanaman dengan teknik
kultur jaringan.
4.3 Menyajikan data hasil 4.3.1 Dengan pengamatan, siswa dapat
pengamatan struktur mengidentifikasi berbagai macam jaringan
jaringan dan organ pada penyusun organ pada tumbuhan monokotil
tumbuhan maupun dikotil melalui pengamatan dengan
menggunakan mikroskop.
4.3.2 Dengan pengamatan, siswa dapat menseketsa
gambar penampang melintang/membujur organ
akar, batang, dan daun dari hasil pengamatan
mikroskopis.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan


- Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
- Sifat totipotensi dan kultur jaringan
- Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur jaringan pada tumbuhan dan letak dan fungsi jaringan pada
tumbuhan
- tentang sifat-sifat jaringan meristematis/embrional, sifat pluripotensi,
totipotensi, polipotensi yang dikaitkan dengan dasar kultur jaringan
 Melakukan pengamatan tentang bentuk, letak dan fungsi jaringan pada tumbuhan
 Mempresentasikan secara lisan tentang hasil pengamatan bentuk, letak dan fungsi
jaringan pada tumbuhan
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan bentuk, letak dan fungsi jaringan pada tumbuhan secara tertulis
- membuat desain sablon, souvenir, dompet, tas dengan hiasan bermotif
struktur jaringan pada tumbuhan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “struktur jaringan tumbuhan
 Gambar struktur jaringan tumbuhan.
 Bahan praktikum: akar, batang, daun tumbuhan monokotil dan dikotil.

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 7 – 12).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


jaringan tumbuhan dan fungsinya, misalnya
xilem dan floem.
2) Guru menjelaskan manfaat mempelajari
jaringan tumbuhan, antara lain dapat
meningkatkan pemanfaatan tumbuhan dalam
kehidupan dan pengembangbiakan tanaman.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar tentang menit
pengembangbiakan tanaman dengan metode
kultur jaringan.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan gambar
pengembangbiakan tanaman dengan metode
kultur jaringan. Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa
sementara.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang jenis
jaringan pada tumbuhan dan fungsinya.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang berbagai jenis jaringan pada
tumbuhan.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang berbagai jenis jaringan pada menit
tumbuhan.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan jenis jaringan tumbuhan.
3) Guru menugaskan siswa untuk melakukan
tugas mandiri pada buku paket halaman 59,
dan membuat laporan tertulis.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Organ pada
tumbuhan.

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


bermacam-macam organ pada tumbuhan.
2) Guru membawa dan menunjukkan akar,
batang, dan daun tumbuhan yang merupakan
organ tumbuhan.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


langsung berbagai organ tumbuhan baik organ menit
vegetatif (daun, batang, akar) maupun organ
generatif (bunga, buah, biji).
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan organ-organ
pada tumbuhan. Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa
sementara.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
struktur berbagai organ tumbuhan baik organ
vegetatif (daun, batang, akar) maupun organ
generatif (bunga, buah, biji).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang struktur berbagai organ
tumbuhan baik organ vegetatif (daun, batang,
akar) maupun organ generatif (bunga, buah,
biji).
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang struktur berbagai organ tumbuhan baik menit
organ vegetatif (daun, batang, akar) maupun
organ generatif (bunga, buah, biji).
2) Guru memberikan pertanyaan tentang struktur
berbagai organ tumbuhan baik organ vegetatif
(daun, batang, akar) maupun organ generatif
(bunga, buah, biji).
3) Guru menugaskan siswa untuk menjawab soal
kuis pada buku paket.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
tentang pengamatan struktur jaringan pada
tumbuhan

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


struktur akar, batang, dan daun.
2) Guru menanyakan bahan-bahan yang
dipersiapkan siswa untuk praktikum
pengamatan struktur jaringan pada tumbuhan.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum. 60


2) Siswa mempelajari literatur cara kerja menit
praktikum: pengamatan struktur jaringan pada
tumbuhan.
3) Siswa diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu tentang cara
mengamati struktur jaringan pada tumbuhan.
4) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja merangkai alat dan
penggunaan bahan-bahan praktikum.
5) Setiap kelompok melakukan pengamatan
struktur jaringan pada tumbuhan dan membuat
gambar hasil pengamatan.
6) Siswa diberikan kesempatan menanya tentang
perbedaan struktur jaringan dari akar, batang,
dan daun dari tumbuhan monokotil dengan
dikotil.
7) Diskusi kelas membahas perbedaan struktur
jaringan dari akar, batang, dan daun dari
tumbuhan monokotil dengan dikotil.
8) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa dalam diskusi.
9) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
10) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
11) Siswa membersihkan dan mengembalikan
peralatan laboratorium setelah praktikum
selesai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang jenis jaringan penyusun akar, batang, menit
dan daun.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan perbedaan struktur jaringan dari akar,
batang, dan daun tumbuhan monokotil dan
dikotil.
3) Guru menugaskan siswa untuk membuat
laporan resmi tertulis lengkap dengan gambar
dan jawaban pertanyaan praktikum.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sifat
totipotensi dan kultur jaringan.

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat


totipotensi sel tumbuhan sehingga dapat
dilakukan kultur jaringan.
2) Guru memotivasi, menunjukkan kemampuan
dari potongan jaringan tanaman cocor bebek
yang tumbuh menjadi individu baru.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa Guru mengajak murid untuk mengamati 60


dan menganalisa film video tentang tahapan menit
teknik kultur jaringan dalam
pengembangbiakan tanaman.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan film video
tentang tahapan teknik kultur jaringan dalam
pengembangbiakan tanaman.
3) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mempelajari jenis,
teknik, dan keunggulan kultur jaringan untuk
pengembangbiakan bibit tanaman.
4) Diskusi kelas membahas jenis, teknik, dan
keunggulan kultur jaringan dalam
pengembangbiakan bibit tanaman.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang jenis, teknik, dan keunggulan
kultur jaringan dalam pengembangbiakan bibit
tanaman.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang jenis, teknik, dan keunggulan kultur menit
jaringan dalam pengembangbiakan bibit
tanaman.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang jenis, teknik, dan
keunggulan kultur jaringan dalam
pengembangbiakan bibit tanaman.
3) Siswa mengerjakan soal-soal latihan (uji
kompetensi).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 4
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu
b) Laporan Rubrik Penilain tugas
kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator :
 Melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya tentang
struktur jaringan pada tumbuhan dan membandingkan anatomi organ
tumbuhan monokotil dengan dikotil.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Pengamatan struktur jaringan pada tumbuhan
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai


Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan praktikum
alat dan pelaksanaan dalam teman (pengamatan
bahan dengan cara kelompok struktur jaringan
kerja tumbuhan)
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 4
STRUKTUR DAN JARINGAN PADA HEWAN

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 1

Materi Pokok : Struktur dan Jaringan pada Hewan

Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menganalisis berbagai bentuk dan struktur sel penyusun jaringan epitel.
4. Mendeskripsikan berbagai macam jaringan ikat dalam tubuh hewan/manusia.
5. Membedakan jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
6. Menjelaskan ciri-ciri jaringan saraf.
7. Mengaitkan struktur jaringan dengan letak dan fungsinya dalam tubuh hewan/manusia.
8. Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem organ pada tubuh manusia.
9. Siswa dapat menjelaskan stem cell (sel punca).
10. Siswa dapat mengemukakan abnormalitas sel-sel pada penyakit tumor/kanker, dan
penyebabnya.
11. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ tubuh hewan melalui
pengamatan gambar.
12. Menseketsa gambar berbagai macam jaringan hewan dari hasil pengamatan mikroskopis.
13. Melaporkan secara tertulis hasil pengamatan mikroskopis tentang struktur berbagai jaringan
pada hewan/manusia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.4 Menganalisis keterkaitan 3.4.1 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisis
antara struktur sel pada berbagai bentuk dan struktur sel penyusun
jaringan hewan dengan jaringan epitel.
fungsi organ pada hewan. 3.4.2 Dengan merangkum dari berbagai sumbr, siswa
dapat mendeskripsikan berbagai macam jaringan
ikat dalam tubuh hewan/manusia.
3.4.3 Dengan pengamatan, siswa dapat membedakan
jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
3.4.4 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri jaringan saraf.
3.4.5 Dengan analisis, siswa dapat mengaitkan struktur
jaringan dengan letak dan fungsinya dalam tubuh
hewan/manusia.
3.4.6 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat memerinci organ-organ penyusun sistem
organ pada tubuh manusia.
3.4.7 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan stem
cell (sel punca).
3.4.8 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mengemukakan abnormalitas sel-sel pada
penyakit tumor/kanker, dan penyebabnya
4.4 Menyajikan data hasil 4.4.1 Dengan pengamatan, siswa dapat
pengamatan struktur mengidentifikasi berbagai macam jaringan
jaringan dan organ pada penyusun organ tubuh hewan
hewan 4.4.2 Dengan pengamatan, siswa dapat menseketsa
gambar berbagai macam jaringan hewan
4.4.3 Dengan berkelompok, siswa dapat melaporkan
secara tertulis hasil pengamatan mikroskopis
tentang struktur berbagai jaringan pada
hewan/manusia.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan


- Struktur jaringan pada hewan
- Letak dan fungsi jaringan pada hewan

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur jaringan pada hewan dan letak dan fungsi jaringan pada hewan
- analisis kebenaran konsep iklan kosmetik di media masyarakat secara kritis
 Melakukan pengamatan tentang bentuk, letak dan fungsi jaringan pada hewan
 Mempresentasikan secara lisan tentang hasil pengamatan bentuk, letak dan fungsi
jaringan pada hewan
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan bentuk, letak dan fungsi jaringan pada hewan secara tertulis
- membuat desain sablon, souvenir, dompet, tas dengan hiasan bermotif
struktur jaringan pada hewan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “Struktur dan fungsi jaringan hewan”
 Gambar struktur dan fungsi jaringan hewan.

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 13 – 20).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


jenis organ yang terdapat dalam tubuh
manusia. ”Organ-organ apakah yang terdapat
dalam tubuh kita dan apakah fungsinya masing-
masing?”
2) Guru menjelaskan manfaat mempelajari
struktur dan fungsi jaringan hewan/manusia,
antara lain memahami struktur dan fungsinya
sehingga senantiasa menjaganya agar tetap
sehat, misalnya jaringan tulang agar tetap kuat
dan tidak keropos.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar tentang organ tubuh menit
seperti kulit, lambung yang tersusun atas
beberapa jaringan yang berbeda.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan organ kulit
atau lambung yang tersusun atas beberapa
jaringan yang berbeda.
3) Siswa yang lainnya dapat mencoba
memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
4) Salah satu kelompok presentasi tentang
berbagai jenis jaringan pada hewan/manusia
dan fungsinya.
5) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
6) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang berbagai jenis jaringan pada
hewan/manusia dan fungsinya.
7) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang berbagai jenis jaringan pada menit
hewan/manusia dan fungsinya.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan berbagai jenis jaringan pada
hewan/manusia dan fungsinya.
3) Guru menugaskan siswa untuk melakukan
tugas mandiri pada buku paket halaman 115,
dan membuat laporan tertulis.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
struktur jaringan pada hewan.

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


berbagai macam jaringan hewan/ manusia.
2) Guru menanyakan : Bagaimanakah struktur
jaringan hewan/manusia bila dilihat dengan
mikroskop, apakah akan terlihat sama dengan
gambar pada buku literatur?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa menyiapkan alat-alat praktikum. 60


2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum menit
pengamatan jaringan hewan/manusia.
3) Siswa diberikan kesempatan menanya bila
kurang paham dengan cara kerja praktikum
pengamatan jaringan hewan/manusia.
4) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum.
5) Setiap kelompok melakukan pengamatan
struktur jaringan pada hewan/manusia dan
membuat gambar hasil pengamatan.
6) Siswa diberikan kesempatan menanya tentang
struktur jaringan hewan/manusia yang
diamatinya.
7) Diskusi kelas membahas struktur jaringan
hewan/manusia dan jawaban pertanyaan
praktikum.
8) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa dalam diskusi.
9) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
10) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
11) Siswa membersihkan dan mengembalikan
peralatan laboratorium setelah praktikum
selesai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang jenis jaringan yang terdapat pada menit
organ tertentu.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan perbedaan struktur berbagai jaringan
hewan/manusia.
3) Guru menugaskan siswa untuk membuat
laporan resmi tertulis lengkap dengan gambar.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Organ-
organ penyusun sistem organ pada
hewan/manusia.

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


bermacam-macam organ pada tubuh manusia.
2) Guru membawa torso tubuh manusia dan
menunjukkan organ-organ yang menyusun
suatu sistem organ tertentu.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati torso/ 60


gambar/ film video tentang berbagai organ menit
yang menyusun sistem organ tubuh manusia,
seperti sistem pernapasan, sirkulari, koordinasi,
eksresi, reproduksi, dan sistem pertahanan
tubuh.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan berbagai
organ yang menyusun sistem organ tubuh
manusia.
3) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mempelajari organ-
organ penyusun sistem organ.
4) Diskusi kelas membahas organ yang menyusun
sistem organ tubuh manusia
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang berbagai organ yang
menyusun sistem organ tubuh manusia.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang berbagai organ yang menyusun sistem menit
organ tubuh manusia.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan jenis organ yang menyusun sistem
organ tertentu.
3) Guru menugaskan siswa untuk menjawab soal
kuis dan diskusi pada buku paket.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sel Punca
(Stem Cell), Tumor dan Kanker.

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


stem cell, tumor dan kanker.
2) Guru menyampaikan manfaat stem cell dalam
aplikasi klinis di masa depan.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru menayangkan gambar/film video tentang 60


steem cell, tumor dan kanker. menit
2) Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisa gambar/film video tentang steem
cell, tumor dan kanker.
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan gambar/film
video tentang steem cell, tumor dan kanker.
4) Eksplorasi: Setiap kelompok melakukan studi
literatur atau browsing internet untuk
mempelajari steem cell, tumor dan kanker.
5) Elaborasi: Diskusi kelas membahas
karakteristik, jenis dan manfaat steem cell
dalam aplikasi klinis, perbedaan tumor dengan
kanker, dan faktor-faktor penyebab
tumor/kanker.
6) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang steem cell, tumor dan
kanker.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang steem cell, tumor dan kanker. menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan steem cell, tumor dan kanker.
3) Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan soal-soal uji kompetensi struktur
dan fungsi jaringan hewan pada buku paket.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 5
Struktur otot dan sendi

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan hasil diskusi Rubrik Penilain tugas


kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi


hasil diskusi
b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporandiskusi diskusi
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator :
1. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ tubuh hewan melalui
pengamatan gambar.
2. Menseketsa gambar berbagai macam jaringan hewan dari hasil pengamatan
mikroskopis.
3. Melaporkan secara tertulis hasil pengamatan mikroskopis tentang struktur berbagai
jaringan pada hewan/manusia.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Pengamatan struktur jaringan pada hewan.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai


Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam praktikum
bahan dengan cara teman (pengamatan
kerja kelompok struktur jaringan
pada hewan)
1
2
3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 5
STRUKTUR DAN FUNGSI TULANG, OTOT, DAN SENDI

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA


Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 1

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan
torso.
4. Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
5. Menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.
6. Menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
7. Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.
8. Menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.
9. Menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.
10. Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).
11. Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta
dalam kehidupan.
12. Menjelaskan mekanisme kerja otot.
13. Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.
14. Menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
15. Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.
16. Mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.
17. Menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis gangguan sistem gerak.
18. Melakukan pengamatan struktur tulang keras.
19. Melakukan pengamatan kontraksi otot katak.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.5 Menganalisis hubungan 3.5.1 Dengan pengamatan torso, siswa dapat
antara struktur jaringan menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun
penyusun organ pada sistem rangka manusia
gerak dalam kaitannya 3.5.2 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan
dengan bioproses dan fungsi rangka pada manusia.
gangguan fungsi yang dapat 3.5.3 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
terjadi pada sistem gerak dapat menjelaskan macam-macam tulang
manusia penyusun rangka tubuh.
3.5.4 Dengan berdiskusi, siswa dapat menghitung
jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
3.5.5 Dengan pengamatan, siswa dapat
membandingkan struktur tulang rawan dengan
tulang keras.
3.5.6 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
struktur penyusun tulang berdasarkan hasil
percobaan.
3.5.7 Dengan pengamatan gambar, siswa dapat
menjelaskan anatomi tulang
3.5.8 Dengan berdiskusi, siswa dapat mengemukakan
proses pembentukan tulang (osifikasi).
3.5.9 Dengan berdiskusi, siswa dapat mengaitkan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
3.5.10 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan
mekanisme kerja otot.
3.5.11 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisis jenis
gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-
hari.
4.5 Menyajikan karya 4.5.1 Dengan pengamatan, siswa dapat menggambar
tentang pemanfaatan ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
teknologi dalam mengatasi 4.5.2 Dengan pengamatan, siswa dapat
gangguan sistem gerak mendemonstrasikan berbagai gerakan
melalui studi literatur persendian.
4.5.3 Dengan pengamatan, siswa dapat
mendemonstrasikan gerakan antagonis dan
sinergis.
4.5.4 Dengan berdiskusi, siswa dapat menggunakan
media presentasi untuk menyajikan data hasil
analisis gangguan sistem gerak.
4.5.5 Dengan pengamatan, siswa dapat melakukan
pengamatan struktur tulang keras.
4.5.6 Dengan pengamatan, siswa dapat melakukan
pengamatan kontraksi otot katak.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi


- Mekanisme gerak
- Macam-macam gerak
- Kelainan pada sistem gerak
- Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- mekanisme gerak, macam-macam gerak, kelainan pada sistem gerak dan
teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
- analisia struktur tulang dengan pola makan rendah kalsium, proses menyusui,
menstruasi, menyimpul-kan fungsi kalsium dalam sistem gerak, hasil peng-
amatan proses kontraksi otot paha dan jantung katak dengan berbagai
gerakan/ aktivitas manusia
 Melakukan pengamatan tentang
- berbagai cara kerja otot, sendi dengan berbagai macam gerakan oleh
beberapa siswa.
- gambar/video tentang kasus patah tulang/cedera
- struktur tulang dengan percobaan merendam tulang paha ayam dalam larutan
HCl dengan tulang yang tidak diren-dam HCl
- percobaan pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot pada paha dan
jantung katak serta struktur sel penyusun jaringan tulang
- pengamatan gerak otot dengan konsep mekanisme kontraksi otot
 Mempresentasikan secara lisan tentang fungsi, sifat, struktur otot rangka,
mekanisme kerja otot, dan hipotesis sliding filament.
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan struktur, fungsi sel penyusun jaringan pada sistem gerak secara
tertulis
- membuat awetan rangka ikan, katak atau ayam/burung berkelompok

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Bahan presentasi dan gambar sistem gerak.
 Bahan praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%, larutan
ringer.

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 29 – 42).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


rangka tubuh manusia, misalnya fungsi rangka.
2) Guru menyampaikan manfaat mempelajari
sistem gerak, antara lain agar dapat menjaga
tulang dan otot tetap sehat dan berfungsi
dengan baik.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. 60


2) Guru mengajak murid untuk mengamati dan menit
menganalisa gambar dan torso rangka tubuh
manusia.
3) Siswa melakukan pengamatan gambar atau
torso (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
4) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5) Dengan menggunakan torso/gambar rangka
tubuh atau browsing di internet, siswa secara
berkelompok mempelajari nama-nama tulang,
bentuk tulang, menghitung jumlah tulang
penyusun rangka tubuh manusia.
6) Diskusi kelas tentang nama-nama tulang,
bentuk tulang, menghitung jumlah tulang
penyusun rangka tubuh manusia.
7) Guru mengkonfirmasi tentang nama-nama
tulang, bentuk tulang, menghitung jumlah
tulang penyusun rangka tubuh manusia.
Menjelaskan alasan mengapa jumlah tulang
janin lebih banyak daripada manusia dewasa.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang rangka tubuh manusia. menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan rangka tubuh manusia.
3) Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas
mandiri halaman 155 buku paket.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
mengamati struktur tulang keras

2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


struktur tulang.
2) Guru menanyakan persiapan bahan praktikum
yang di bawa siswa (tulang paha ayam segar).
Guru menanyakan mengapa tulang bisa patah?
Apakah berhubungan dengan strukturnya?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
pengamatan struktur tulang keras. Siswa
membandingkan keadaan tulang sebelum
direndam HCl dengan keadaan tulang setelah
perendaman dengan HCl.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan objek yang diamatinya.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan praktikum
pengamatan struktur tulang keras.
7) Guru mengkonfirmasi alasan mengapa terjadi
perbedaan keadaan struktur antara tulang yang
sudah direndam HCl dengan sebelumnya.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang struktur tulang keras. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan struktur tulang.
3) Tindak lanjut: Penugasan membuat laporan
tertulis praktikum pengamatan struktur tulang
keras.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya:
Persendian.

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang apa


yang dimaksud dengan persendian.
2) Guru memotivasi: Memperagakan suatu
gerakan, misalnya gerakan lengan ke segala
arah. Mengapa gerakan tersebut bisa terjadi?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Eksplorasi: Siswa dalam kelompok mengamati
gambar-gambar persendian, sambil
memperagakan model persendian tersebut.
Pembelajaran kooperatif (saling mengajari
antar teman sekelompok) tentang struktur dan
tipe persendian.
3) Diskusi kelas tentang tipe-tipe persendian yang
sulit diamati.
4) Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila terjadi
perbedaan pendapat tentang persendian.
5) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
6) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang struktur dan tipe persendian. menit
2) Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang struktur dan tipe
persendian.
3) Tindak lanjut: menjawab pertanyaan pada fitur
(kuis dan diskusi) buku paket bab 4.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: presentasi
tentang otot rangka.

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang otot


rangka, misalnya ciri-cirinya.
2) Guru memotivasi: Guru memperagakan
bagaimana otot bekerja, misalnya dengan
mengangkat lengan.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar perbandingan antara otot menit
orang normal biasa dengan otot binaraga.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: Mengapa binaraga
bisa memiliki otot yang besar dan kuat?
3) Salah satu kelompok presentasi tentang fungsi,
sifat, struktur otot rangka, mekanisme kerja
otot, dan hipotesis sliding filament.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang fungsi, sifat, struktur otot
rangka, mekanisme kerja otot, dan hipotesis
sliding filament.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang otot rangka. menit
2) Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang otot rangka.
3) Tindak lanjut: mengerjakan soal-soal latihan (uji
kompetensi ) bagian soal pilihan ganda, ganda
bervariasi, dan hubungan sebab-akibat.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
pengamatan kontraksi otot katak.

5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 6) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


bagaimana cara kerja otot.
7) Guru menanyakan bahan-bahan yang
dipersiapkan siswa untuk eksperimen kontraksi
otot katak.
8) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
9) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
10) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa mengambil alat-alat dan menyiapkan 60


bahan-bahan praktikum. menit
2) Siswa mempelajari literatur cara kerja
praktikum pengamatan kontraksi otot katak.
3) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya tentang tata cara pengamatan
kontraksi otot katak.
4) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja merangkai alat.
5) Setiap kelompok melakukan eksperimen
pengamatan kontraksi otot katak.
6) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya tentang hasil eksperimen kontraksi
otot katak.
7) Diskusi kelas membahas hasil percobaan dan
pertanyaan pada praktikum.
8) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa dalam diskusi.
9) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
10) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
11) Siswa membersihkan dan mengembalikan
peralatan laboratorium setelah praktikum
selesai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
mekanisme kerja otot rangka. menit
2) Guru memberikan beberapa pertanyaan
berkaitan dengan proses kontraksi otot katak.
3) Guru menugaskan siswa untuk membuat
laporan resmi tertulis.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan
dan Teknologi Sistem Gerak.

6) Pertemuan VI ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


gangguan sistem gerak yang pernah dialami
siswa atau keluarganya.
2) Guru menanyakan bagaimana mengatasi
gangguan sistem gerak, misalnya kaki kram.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar bermacam-macam menit
gangguan sistem gerak.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya berkaitan dengan gambar
bermacam-macam gangguan sistem gerak.
3) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mempelajari
bermacam-macam gangguan sistem gerak dan
teknologi sistem gerak.
4) Diskusi kelas membahas gangguan sistem gerak
dan teknologi sistem gerak.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang gangguan sistem gerak dan
teknologi sistem gerak.
Penutup 1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 15
tentang gangguan sistem gerak dan teknologi menit
sistem gerak.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan gangguan sistem gerak dan teknologi
sistem gerak.
3) Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan soal-soal latihan (uji kompetensi)
bagian soal uraian.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 6
Sistem Peredaran darah

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan pengamatan Rubrik Penilain tugas


kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil pengamatan
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan pengamatan laporan pengamatan
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator :
 Melakukan pengamatan struktur tulang keras.
 Melakukan pengamatan kontraksi otot katak.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Pengamatan struktur tulang keras dan kontraksi otot.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa
Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum
bahan dengan cara kelompok (pengamatan
kerja struktur tulang
keras dan
kontraksi otot)
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 6
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 1

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

Alokasi Waktu : 16 X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.
4. Menganalisa komponen penyusun darah.
5. Menjelaskan mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.
6. Mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.
7. Menganalisa pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.
8. Menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.
9. Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.
10. Membedakan sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.
11. Menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.
12. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
13. Menjelaskan fungsi sistem limfatik dalam sistem sirkulasi.
14. Mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem limfatik.
15. Menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
16. Mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem
peredaran darah.
17. Menggambar diagram sistem peredaran darah.
18. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari browsing
internet.
19. Melakukan praktik tes golongan darah.
20. Menghitung frekuensi denyut nadi.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.6 Menganalisis hubungan 3.6.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
antara struktur jaringan dapat menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.
penyusun organ pada sistem 3.6.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
sirkulasi dalam kaitannya dapat menganalisa komponen penyusun darah.
dengan bioproses dan 3.6.3 Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan
gangguan fungsi yang dapat mekanisme proses pembekuan darah dengan
terjadi pada sistem sirkulasi menggunakan skema.
manusia 3.6.4 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mengaitkan golongan darah dengan
transfusi darah.
3.6.5 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menganalisa pengaruh faktor rhesus
terhadap keselamatan janin dalam kandungan
ibu.
3.6.6 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
bagian-bagian jantung pada gambar/torso
anatomi jantung.
3.6.7 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat membedakan pembuluh darah vena dengan
arteri.
3.6.8 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat membedakan sistem peredaran darah
sistemik dengan sistem peredaran darah
pulmonalis.
3.6.9 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada
janin.
3.6.10 Dengan pengamatan, siswa dapat menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi
denyut nadi.
3.6.11 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan fungsi sistem limfatik dalam
sistem sirkulasi.
3.6.12 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mendeskripsikan organ-organ penyusun
sistem limfatik.
3.6.13 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
3.6.14 Dengan analisis, siswa dapat mengaitkan
teknologi sistem peredaran darah dengan jenis
gangguan/kelainan sistem peredaran darah.
4.6 Menyajikan karya tulis 4.6.1 Dengan berkelompok, siswa dapat menggambar
tentang kelainan pada diagram sistem peredaran darah.
struktur dan fungsi darah, 4.6.2 Dengan berdiskusi, siswa dapat menyajikan hasil
jantung, pembuluh darah analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran
yang menyebabkan darah dari browsing internet.
gangguan sistem sirkulasi 4.6.3 Dengan pengamatan, siswa dapat melakukan
manusia serta kaitannya praktik tes golongan darah.
dengan teknologi melalui 4.6.4 Dengan pengamatan, siswa dapat menghitung
studi literatur frekuensi denyut nadi.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah


- Bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma darah
- Golongan darah
- Pembekuan darah
- Jantung: struktur jaringan dan fungsinya, ruang dan katup jantung
- Proses peredaran darah
- Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
- Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur, fungsi
jantung, hal-hal yang memengaruhi kerja jantung serta kaitan struktur - fungsi
sel darah dengan berbagai kelainan pada sistem peredaran darah
- kerja jantung, kelainan/ gangguan jantung, teknologi yang berkaitan dengan
kesehatan jantung, struktur - fungsi sel darah, plasma darah
 Melakukan pengamatan tentang
- gambar jaringan darah, struktur jantung
- Mengukur tekanan darah,
- melakukan penghitungan denyut jantung, tekanan darah, tes uji golongan
darah, pembekuan darah,
- membuat sediaan apus darah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk sel darah,
- menghitung jumlah sel darah menggunakan haemocytometer
- bagian-bagian jantung menggunakan jantung kambing/sapi atau torso/gambar
jantung manusia
- observasi ke rumah sakit/klinik dan menemukan penggunaan teknologi dalam
membantu gangguan sistem peredaran.
 Mempresentasikan secara lisan tentang
- gambar/skema pembekuan darah
- sistem peredaran darah serta teknologi yang digunakan dalam mengatasi
kelainan/penyakit pada sistem peredaran dengan berbagai bentuk media
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- Laporan hasil observasi ke rumah sakit/klinik dan menemukan penggunaan
teknologi dalam membantu gangguan sistem peredaran
- Laporan pengamatan tentang seluruh sistem peredaran darah

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “sistem sirkulasi.”
 Bahan presentasi dan gambar sistem sirkulasi.
 Bahan praktikum: Alkohol, HCl (larutan Hayem), kapas, kertas tisu, serum anti A, anti
B, anti AB, dan anti D (anti Rho).
 Torso jantung dan bagan peredaran darah.
 Gambar-gambar/Foto berwarna/ animasi berbagai macam protista

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 43 – 54).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian dan fungsi sistem sirkulasi pada
manusia.
2) Guru menyampaikan manfaat mempelajari
sistem sirkulasi, agar memahami fungsinya dan
bisa menjaga jantung sehingga tetap sehat dan
dapat berfungsi dengan baik.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar/skema komponen darah menit
(plasma, sel darah merah, sel darah putih,
keping darah).
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: Apa fungsi dari sel
darah merah?
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
komponen penyusun darah, kandungan plasma
darah, sel darah merah, sel darah putih, dan
keping darah.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang mekanisme
pembekuan darah.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang darah manusia. menit
2) Guru dapat memberikan pertanyaan berkaitan
dengan darah manusia.
3) Guru memberi tugas untuk melakukan tugas
mandiri buku paket halaman 208.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
mengamati jenis sel-sel darah.

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


jenis sel-sel darah.
2) Guru menanyakan kesiapan anak untuk
mengamati bentuk sel-sel darahnya sendiri
dengan menggunakan mikroskop cahaya.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan pesan agar berhati-hati saat
menusuk ujung jari agar tetap steril.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
pengamatan bentuk sel-sel dan keping darah.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan objek yang diamatinya.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan praktikum
pengamatan darah.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang bentuk sel darah
merah, sel darah putih, dan keping darah.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang darah. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan darah.
3) Guru memberi tugas untuk membuat laporan
tertulis praktikum pengamatan jenis sel-sel
darah.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Golongan
darah dan transfusi darah.

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


golongan darah dan transfusi darah.
2) Guru memotivasi: Menyampaikan manfaat
golongan darah dalam menangani suatu kasus
kriminal.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru menunjukkan tabel golongan darah 60


sistem ABO. menit
2) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan objek yang diamatinya.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus,
transfusi darah, dan pengaruh faktor Rhesus
terhadap janin saat kehamilan.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang kesalahan dalam
transfusi darah, peritiwa eritroblastosis fetalis
berkaitan dengan faktor Rhesus.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang golongan darah. menit
2) Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang golongan darah.
3) Tindak lanjut: menjawab pertanyaan pada fitur
(kuis dan diskusi) buku paket
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
tes golongan darah.

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


golongan darah sistem ABO.
2) Memotivasi: Guru menanyakan kesiapan anak
untuk melakukan tes golongan darah sistem
ABO dengan darahnya sendiri.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan pesan agar berhati-hati saat
menusuk ujung jari agar tetap steril dan terjadi
infeksi.
4) Siswa secara berkelompok melakukan tes
golongan darah sistem ABO.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan tipe golongan darahnya
sendiri.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan tes golongan darah.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang hasil analisa tes
golongan darah.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang kriteria tes golongan darah sistem ABO. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan tes golongan darah.
3) Guru memberi tugas membuat laporan tertulis
praktikum tes golongan darah sistem ABO.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Organ dan
mekanisme peredaran darah.

5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


organ-organ peredaran darah.
2) Guru memotivasi: Bagaimana mekanisme
peredaran darah, sehingga semua bagian tubuh
mendapatkan suplai darah yang mengandung
nutrisi dan oksigen?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Siswa dalam kelompok mengamati
gambar/torso organ peredaran darah (jantung
dan pembuluh darah), skema peredaran darah
pulmonalis dan sistemik.
3) Pembelajaran kooperatif (saling mengajari
antar teman sekelompok) tentang mekanisme
peredaran darah .
4) Diskusi kelas tentang organ dan mekanisme
peredaran darah.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang organ dan mekanisme
peredaran darah.
6) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang organ dan mekanisme peredaran menit
darah.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang organ dan mekanisme
peredaran darah.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
menjawab soal uji kompetensi bagian pilihan
ganda.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
frekuensi denyut nadi.
6) Pertemuan VI ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


frekuensi denyut nadi normal.
2) Memotivasi: Guru menanyakan apakah kondisi
siswa sehat? Menjelaskan bahwa kondisi
kesehatan seseorang bisa diketahui juga
berdasarkan frekuensi denyut nadi.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan pesan agar berhati-hati saat
menusuk ujung jari agar tetap steril dan terjadi
infeksi.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
penghitungan frekuensi denyut nadi untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi denyut nadi.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan penghitungan
frekuensi denyut nadi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang frekuensi denyut nadi
dan faktor-faktornya.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi menit
frekuensi denyut nadi.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
3) Guru memberi tugas untuk membuat laporan
tertulis praktikum praktikum frekuensi denyut
nadi.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
Limfa.

7) Pertemuan VII ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pergertian sistem limfa.
2) Guru memotivasi: Menyampaikan manfaat
sistem limfa.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru menunjukkan gambar skema sistem limfa 60


pada manusia. menit
2) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan objek yang diamatinya. Siswa
yang lainnya bisa mencoba memberikan
jawaban.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang sistem
limfa.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang mekanisme
sirkulasi cairan limfa.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sistem limfa. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang sistem limfa.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
menjawab soal uji kompetensi (bagian pilihan
ganda bervariasi dan hubungan sebab-akibat.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: gangguan
dan teknologi sistem peredaran darah.

8) Pertemuan VIII ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


gangguan sistem peredaran darah yang banyak
diderita oleh masyarakat saat ini.
2) Guru memotivasi: Menanya, bagaimana
mengatasi gangguan sistem peredaran darah?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru menunjukkan gambar-gambar gangguan 60


dan teknologi sistem peredaran darah. menit
2) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan gambar yang diamatinya.
Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan
jawaban.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
gangguan dan teknologi sistem golongan darah.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang perbedaan varises
dengan ambien.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang gangguan dan teknologi sistem menit
peredaran darah.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang gangguan dan
teknologi sistem peredaran darah.
3) Guru menugaskan siswa untuk menjawab soal
uji kompetensi (bagian uraian).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya:
Pembahasan latihan ulangan semester 1.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan pengamatan Rubrik Penilain tugas


kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator :
 Melakukan praktik tes golongan darah.
 Menghitung frekuensi denyut nadi.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Tes golongan darah dan menghitung frekuensi denyut nadi.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa
Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum (tes
bahan dengan cara kelompok golongan darah
kerja dan menghitung
frekuensi denyut
nadi)
1
2
3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 7
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM PENCERNAAN

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pencernaan

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit


A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya
dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat
tersebut.
4. Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh.
5. Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh.
6. Mengumpulkan informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
7. Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui
kerja mandiri.
8. Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
9. Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan
mengaitkan dengan fungsinya.
10. Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep
yang sudah dipelajarinya.
11. Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi
dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
12. Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/ charta.
13. Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar pencernaan
serta fungsinya melalui kerja kelompok.
14. Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
15. Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
16. Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem
pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan melaporkan dalam
bentuk tertulis.
17. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia
dari browsing internet.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.7 Menganalisis hubungan 3.7.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
antara struktur jaringan dapat menjelaskan zat-zat makanan yang
penyusun organ pada sistem terkandung dalam bahan makanan dan
pencernaan dalam kaitannya mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh,
dengan nutrisi, bioproses dan akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau
gangguan fungsi yang dapat kekurangan zat tersebut.
terjadi pada sistem 3.7.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
pencernaan manusia dapat menyebutkan contoh-contoh bahan
makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh.
3.7.3 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan berbagai jenis zat aditif
makanan beserta bahayanya bagi kesehatan
tubuh.
3.7.4 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mengumpulkan informasi tentang pola
makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
3.7.5 Dengan berdiskusi, siswa dapat menyusun menu
makanan seimbang untuk kategori aktivitas
normal selama 3 hari melalui kerja mandiri.
3.7.6 Dengan berdiskusi, siswa dapat merinci organ-
organ penyusun sistem pencernaan makanan
pada manusia.
3.7.7 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan struktur sel, jaringan, dan
organ penyusun sistem pencernaan makanan dan
mengaitkan dengan fungsinya.
3.7.8 Dengan berdiskusi, siswa dapat mengaitkan
beberapa permasalahan tentang sistem
pencernaan makanan dengan konsep yang sudah
dipelajarinya.
3.7.9 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan cara menjaga kesehatan diri
dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi
dan energi melalui makanan dan kerja sistem
pencernaan.
3.7.10 Dengan berdiskusi, siswa dapat membandingkan
organ pencernaan makanan manusia dengan
hewan ruminansia menggunakan gambar/ charta
4.7 Menyajikan laporan hasil 4.7.1 Dengan pengamatan, siswa dapat menggunakan
uji zat makanan yang torso untuk mengenali tempat kedudukan alat
terkandung dalam berbagai dan kelenjar pencernaan serta fungsinya melalui
jenis bahan makanan kerja kelompok.
dikaitkan dengan kebutuhan 4.7.2 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
energi setiap individu serta praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis
teknologi pengolahan pangan bahan makanan.
dan keamanan pangan 4.7.3 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
percobaan proses pencernaan di mulut untuk
mengetahui kerja saliva/ludah.
4.7.4 Dengan berkelompok, siswa dapat
mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan
yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan
manusia dari berbagai sumber sebagai tugas
mandiri dan melaporkan dalam bentuk tertulis.
4.7.5 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
pencernaan makanan pada manusia dari browsing
internet.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pencernaan


- Zat Makanan.
- BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
- Menu sehat
- Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada organ pencernaan
- Struktur dan fungsi jaringan sistem pencernaan hewan ruminansia.
- Penyakit/gangguan bioproses sistem pencernaan

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- analisis zat makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari-hari dari berbagai
sumber informasi
- analisis informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem
pencernaan manusia dari berbagai sumber
 Melakukan pengamatan tentang
- percobaan uji zat makanan pada ber-bagai bahan makanan, proses pencernaan
di mulut
- membanding-kan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan
ruminansia menggunakan gambar/carta
 Mempresentasikan secara lisan tentang alat struktur sel penyusun jaringan, organ
pencernaan, fungsi dan prosesnya
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- Susunan menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri
- Laporan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan
nutrisi, energi melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
- Laporan hasil pengamatan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “sistem pencernaan makanan”
 Gambar- Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pencernaan makanan.
 Bahan praktikum: berbagai jenis bahan makanan yang diuji kandungan zatnya,
reagen lugol, Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 63 – 76).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian ilmu gizi.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi tentang makanan dan
sistem pencernaan makanan sehingga dapat
hidup sehat.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar berbagai jenis bahan menit
makanan.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: Zat makanan yang
terkandung dalam bahan makanan tersebut
dan apa fungsinya.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
makanan dan zat makanan.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang zat aditif makanan
yang aman atau yang berbahaya bagi tubuh.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang makanan dan zat makanan. menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan makanan dan zat makanan.
3) Guru memberikan tugas untuk mencari
informasi untuk menjawab permasalahan
diskusi halaman 259 tentang bahaya wadah
makanan dari bahan styrofoam dan plastik.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
uji zat makanan (halaman 255 – 256).

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang zat-


zat makanan yang terkandung dalam suatu
bahan makanan.
2) Memotivasi: Guru menanyakan kesiapan anak
untuk melakukan uji zat makanan terhadap
bahan makanan yang dibawanya.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan hati-hati bila memanaskan.
4) Siswa secara berkelompok melakukan uji zat
makanan terhadap berbagai jenis bahan
makanan yang dibawanya dari rumah.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan hasil praktikum uji zat
makanan.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan uji zat makanan.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang hasil analisis uji zat
makanan, misalnya tentang perubahan warna
bahan makanan setelah diteteskan reagen.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang uji zat makanan. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan uji zat makanan.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
membuat laporan tertulis praktikum uji zat
makanan.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Kebutuhan
dan Keseimbangan energi (halaman 259 – 264).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru
Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
energi.
2) Guru memotivasi: Menanyakan kepada siswa
bagaimana menyusun menu makanan
seimbang.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Siswa dalam kelompok mempelajari rumus
untuk menghitung angka metabolisme basal
(AMB) atau BMR (basal metabolism rate).
Pembelajaran kooperatif (saling mengajari
antar teman sekelompok) tentang cara
menghitung AMB atau BMR. Kelompok disuruh
menyusun menu makanan per hari untuk
jangka waktu 1 minggu.
3) Diskusi kelas tentang cara menghitung AMB
dan BMR. Guru memberikan contoh soal untuk
dikerjakan oleh siswa. Siswa diberikan
kesempatan untuk mengerjakan soal-soal
tersebut di papan tulis. Siswa perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil penyusunan
menu makanan per hari untuk jangka waktu 1
minggu.
4) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
angka hasil penghitungan AMB dan BMR
dengan rumus.
5) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
6) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang struktur dan tipe persendian. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang kebutuhan dan
keseimbangan energi.
3) Siswa menjawab pertanyaan pada fitur tugas
mandiri, buku paket halaman 264.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
pencernaan pada manusia (halaman 264 –
273).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


organ-organ yang menyusun sistem
pencernaan makanan.
2) Memotivasi: Guru menanyakan bagaimana
proses pencernaan yang terjadi pada setiap
organ atau saluran pencernaan hingga zat
makanan dapat diserap oleh tubuh.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati torso 60


atau gambar sistem pencernaan makanan. menit
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: nama dan fungsi
masing-masing organ sistem pencernaan
makanan.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang sistem
pencernaan makanan.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang pencernaan secara
enzimatis yang terjadi pada organ pencernaan
tertentu.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sistem pencernaan makanan pada menit
manusia.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem pencernaan makanan pada
manusia.
3) Guru memberi tugas untuk menjawab
pertanyaan pada fitur buku paket diskusi
(halaman 268).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan
dan teknologi sistem pencernaan makanan
(halaman 273 – 275).

5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


gangguan sistem pencernaan makanan.
2) Guru memotivasi: Menanyakan bagaimana cara
mengatasi gangguan sistem pencernaan
makanan, misalnya sembelit Siswa merespon
pertanyaan yang muncul
3) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mempelajari gangguan
sistem pencernaan makanan dan teknologinya.
3) Salah satu kelompok disuruh
mempresentasikan hasil studi literatur.
Kelompok lainnya menanggapi, menanya atau
menambahkan pembahasan tentang gangguan
sistem pencernaan makanan dan teknologinya.
4) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang gangguan sistem pencernaan
makanan dan teknologinya.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang gangguan sistem pencernaan makanan menit
dan teknologinya.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang gangguan dan
teknologi sistem pencernaan makanan.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
menjawab soal uji kompetensi bagian pilihan
ganda, pilihan ganda bervariasi, hubungan
sebab-akibat (halaman 280 – 285).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
pencernaan makanan pada hewan ruminansia
(halaman 276 – 278).

6) Pertemuan VI ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


kebiasaan hewan ruminansia sering
menggerakkan mulutnya untuk mengunyah
makananan pada saat santai di kandang.
2) Guru menanyakan mengapa feses hewan
ruminansia sering dipergunakan sebagai
penghasil biogas. Apakah berhubungan dengan
proses pencernaannya?
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar sistem pencernaan makanan pada menit
hewan ruminansia.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: urutan saluran
pencernaan mulai dari mulut hingga anus.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang sistem
pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang pencernaan secara
mekanis dan enzimatis yang terjadi pada organ
pencernaan tertentu.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sistem pencernaan makanan pada menit
hewan ruminansia.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan sistem pencernaan makanan
pada hewan ruminansia.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
menjawab soal uji kompetensi bagian uraian
(halaman 285).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
pernapasan (halaman 286).

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi Rubrik Penilain tugas


kelompok
Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator :
 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
 Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja
saliva/ludah.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Uji zat makanan.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai
Siswa
Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum (uji zat
bahan dengan cara kelompok makanan)
kerja
1
2
3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 8
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM PERNAPASAN

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pernapasan


Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada manusia.
4. Merinci organ-organ penyusun sistem pernapasan.
5. Menunjukkan bagian-bagian sistem pernapasan pada gambar.
6. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
7. Menjelaskan diagram pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada alveolus dan sel-sel
jaringan tubuh.
8. Menjelaskan reaksi pengikatan oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
9. Menjelaskan bahaya rokok bagi kesehatan.
10. Menganalisa dampak pencemaran udara terhadap kesehatan sistem pernapasan.
11. Mendeskripsikan teknologi sistem pernapasan.
12. Mendemonstrasikan fase inspirasi dan ekspirasi pada mekanisme pernapasan.
13. Membedakan sistem pernapasan pada serangga, burung, dan manusia.
14. Melakukan eksperimen untuk menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi
pernapasan.
15. Melakukan percobaan untuk mengukur udara pernapasan dengan menggunakan
respirometer.
16. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pernapasan melalui media
presentasi.
17. Membuktikan bahaya rokok terhadap sistem pernapasan melalui simulasi dengan
menggunakan rangkaian alat.
18. Melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang dampak pencemaran udara
dan kebiasaan merokok terhadap kesehatan tubuh terutama sistem pernapasan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.8 Menganalisis hubungan 3.8.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
antara struktur jaringan dapat menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada
penyusun organ pada sistem manusia.
respirasi dalam kaitannya 3.8.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dengan bioproses dan dapat merinci organ-organ penyusun sistem
gangguan fungsi yang dapat pernapasan.
terjadi pada sistem respirasi 3.8.3 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
manusia bagian-bagian sistem pernapasan pada gambar.
3.8.4 Dengan diskusi, siswa dapat menganalisa faktor-
faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
3.8.5 Dengan pengamatan, siswa dapat menjelaskan
diagram pertukaran oksigen dan karbon dioksida
pada alveolus dan sel-sel jaringan tubuh.
3.8.6 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan reaksi pengikatan oksigen dan
karbon dioksida dalam darah.
3.8.7 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan bahaya rokok bagi kesehatan.
3.8.8 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
dampak pencemaran udara terhadap kesehatan
sistem pernapasan.
3.8.9 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mendeskripsikan teknologi sistem
pernapasan.
3.8.10 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mendemonstrasikan fase inspirasi dan
ekspirasi pada mekanisme pernapasan.
3.8.11 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat membedakan sistem pernapasan pada
serangga, burung, dan manusia.
3.8.12 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat membedakan sistem pernapasan pada
serangga, burung, dan manusia

4.8 Menyajikan hasil analisis 4.8.1 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pengaruh pencemaran udara percobaan untuk mengukur udara pernapasan
terhadap kelainan pada dengan menggunakan respirometer.
struktur dan fungsi organ 4.8.2 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
pernapasan manusia hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
berdasarkan studi literatur pernapasan melalui media presentasi.
4.8.3 Dengan pengamatan, siswa dapat
mendemontrasikan peralatan simulasi bahaya
rokok terhadap sistem pernapasan.
4.8.4 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat
tentang dampak pencemaran udara dan
kebiasaan merokok terhadap kesehatan tubuh
terutama sistem pernapasan.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pernapasan


- Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung)
- Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung)
- Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur fungsi organ sistem pernapasan, proses pertukaran O2, CO2 dari
alveolus ke kapiler, kandungan zat dalam rokok yang dapat mengganggu sistem
pernapasan
- pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
pernapasan manusia
 Melakukan pengamatan tentang
- Sistem carta dan/atau torso sistem pernapasan untuk menemukan letak dan
struktur organ pernapasan manusia dan hewan
- percobaan untuk menentukan kapasitas paru-paru dan penghasilan CO2 dalam
proses pernapasan
- pengamatan mikroskopis sediaan jaringan paru-paru dan menemukan faktor
yang mempengaruhi volume udara pernapasan pada manusia dan hewan
 Mempresentasikan secara lisan tentangk
- Alat pernapasan, mekanisme pernapasan, transpor dan pertukaran gas
- Keterkaitan hasil pengamatan sistem pernapasan manusia maupun hewan,
pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan, hubungan kondisi udara
lingkungan yang tidak bersih, perilaku merokok dengan struktur organ
pernapasan, fungsi sel penyusun jaringan pada organ pernapasan dengan
penyakit/kelainan yang terjadi pada saluran pernapasan dalam berbagai bentuk
media
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- Membuat laporan tertulis sistem charta dan/atau torso sistem pernapasan
untuk menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia dan hewan
- Membuat laporan tertulis praktikum menghitung kapasitas vital paru-paru dan
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
- Membuat laporan tertulis tentang pengamatan mikroskopis sediaan jaringan
paru-paru dan menemukan faktor yang mempengaruhi volume udara
pernapasan pada manusia dan hewan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “makanan dan sistem pernapasan.”
 Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pernapasan.
 Bahan praktikum: air, kristal KOH atau NaOH, Vaselin/stempet, kertas tisu/kapas,
eosin, serangga hidup (misalnya belalang, kecoa, jangkrik).

F. SUMBER BELAJAR
 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 77 – 90).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian pernapasan dan organ-organ
pernapasan.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi tentang sistem pernapasan
pada manusia, agar tetap hidup dengan sehat.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar saluran dan organ menit
pernapasan.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: bagaimana
mekanisme pernapasan sehingga udara dari
luar bisa masuk ke dalam paru-paru.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang alat
pernapasan, mekanisme pernapasan, transpor
dan pertukaran gas (halaman 289 – 298).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang mekanisme
inspirasi dan ekspirasi.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang alat pernapasan, mekanisme menit
pernapasan, transpor dan pertukaran gas.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan alat pernapasan, mekanisme
pernapasan, transpor dan pertukaran gas.
3) Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas
mandiri (halaman 298).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
menghitung kapasitas vital paru-paru dan
frekuensi pernapasan (halaman 300 – 301).

2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


kisaran jumlah volume udara pernapasan dan
frekuensi pernapasan .
2) Memotivasi: Guru menanyakan kesiapan anak
untuk menghitung kapasitas vital paru-paru
milik sendiri dan frekuensi pernapasan yang
dilakukannya.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan hati-hati jangan sampai air
mentah di dalam bak terminum.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
praktikum menghitung kapasitas vital paru-
paru dan frekuensi pernapasan.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan hasil praktikum volume
kapasitas vital paru-paru dan frekuensi
pernapasan yang berbeda-beda antar siswa.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan volume kapasitas
vital paru-paru dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang volume kapasitas vital paru-paru dan menit
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan volume kapasitas vital paru-
paru dan faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan.
3) Guru memberi tugas untuk membuat laporan
tertulis praktikum menghitung kapasitas vital
paru-paru dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
mengukur udara pernapasan hewan (halaman
302 – 303).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pernapasan hewan. Apakah volume udara
pernapasan hewan (misalnya belalang) sama
dengan pada manusia?
2) Guru memotivasi: Menanyakan kepada siswa,
apakah volume udara pernapasan pada hewan
belalang dipengaruhi oleh berat tubuhnya.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan hati-hati memasukkan hewan
serangga ke dalam alat respirometer agar tidak
mati dan tidak terlepas. Kristal KOH atau NaOH
jangan terkena kulit, karena dapat
menimbulkan rasa panas.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
praktikum mengukur udara pernapasan hewan
serangga.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan hasil praktikum volume udara
pernapasan hewan serangga yang berbeda-
beda.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan volume udara
pernapasan hewan serangga yang berbeda-
beda, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
perbedaan tersebut.
7) Membahas sistem pernapasan pada serangga
dan hewan lainnya, misalnya burung.
8) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang faktor yang
mempengaruhi volume udara pernapasan
hewan serangga, misalnya jenis serangga, berat
tubuh serangga, kebugaran dan keaktifan
hewan.
9) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
10) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru faktor yang mempengaruhi volume udara 15
pernapasan hewan serangga, sistem menit
pernapasan pada serangga dan burung.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang faktor yang
mempengaruhi volume udara pernapasan
hewan serangga, sistem pernapasan serangga
dan burung.
3) Siswa menjawab pertanyaan pada fitur diskusi
dan kuis, buku paket
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bahaya
rokok, pengaruh pencemaran udara terhadap
pernapasan, gangguan dan teknologi sistem
pernapasan (halaman 303 – 308).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


bahaya rokok terhadap kesehatan tubuh.
2) Guru memotivasi: Menanyakan teknologi
sistem pernapasan saat ini.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Guru bersama siswa mendemonstrasikan
dengan peralatan simulasi bahaya rokok
terhadap organ pernapasan (paru-paru).
3) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mengetahui bahaya
rokok, pengaruh pencemaran udara terhadap
pernapasan, gangguan dan teknologi sistem
pernapasan.
4) Diskusi kelas membahas bahaya rokok,
pengaruh pencemaran udara terhadap
pernapasan, gangguan dan teknologi sistem
pernapasan.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang bahaya rokok bagi kesehatan
terutama terhadap sistem pernapasan.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang bahaya rokok, pengaruh pencemaran menit
udara terhadap pernapasan, gangguan dan
teknologi sistem pernapasan
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang bahaya rokok,
pengaruh pencemaran udara terhadap
pernapasan, gangguan dan teknologi sistem
pernapasan.
3) Siswa menjawab soal uji kompetensi (halaman
310 – 313).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
Ekskresi.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi Rubrik Penilain tugas


kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporandiskusi diskusi
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
 Melakukan percobaan untuk mengukur udara pernapasan dengan menggunakan
respirometer.
Aspek penilaian : Keterampilan

Judul kegiatan :
 Menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan.
 Mengukur udara pernapasan hewan serangga.

Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa
Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum
bahan dengan cara kelompok
kerja
1
2
3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 9
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi Manusia

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

 TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Merinci organ-organ penyusun sistem ekskresi.
4. Menjelaskan fungsi sistem ekskresi pada manusia.
5. Menunjukkan bagian-bagian ginjal dengan menggunakan torso/gambar/organ ginjal
sapi/kambing.
6. Menjelaskan tahapan proses pembentukan urine.
7. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urine.
8. Menganalisa sifat fisik dan komposisi urine.
9. Mengaitkan fungsi hati dalam sistem ekskresi.
10. Menunjukkan bagian-bagian hati dengan menggunakan torso atau gambar.
11. Mengaitkan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi.
12. Mengaitkan fungsi kulit sebagai alat ekskresi.
13. Menunjukkan lapisan dan kelenjar pada kulit dengan menggunakan torso/gambar struktur
kulit.
14. Menganalisa fungsi kulit sebagai pengatur panas (termoregulasi).
15. Menjelaskan mekanisme kontrol hipotalamus terhadap pengeluaran keringat.
16. Memberikan contoh teknologi sitem ekskresi.
17. Membedakan sistem ekskresi pada serangga (belalang), cacing tanah, dan manusia.
18. Melakukan percobaan untuk menguji kandungan urine.
19. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem ekskresi melalui media presentasi.
20. Melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang penyakit diabetes melitus.

 KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.9 Menganalisis hubungan 3.9.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
antara struktur jaringan dapat merinci organ-organ penyusun sistem
penyusun organ pada sistem ekskresi.
ekskresi dalam kaitannya 3.9.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dengan bioproses dan dapat menjelaskan fungsi sistem ekskresi pada
gangguan fungsi yang dapat manusia
terjadi pada sistem ekskresi 3.9.3 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
manusia bagian-bagian ginjal dengan menggunakan
torso/gambar/organ ginjal sapi/kambing.
3.9.4 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan tahapan proses pembentukan
urine.
3.9.5 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembentukan urine.
3.9.6 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa sifat
fisik dan komposisi urine.
3.9.7 Dengan berdiskusi, siswa dapat mengaitkan fungsi
hati dalam sistem ekskresi.
3.9.8 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
bagian-bagian hati dengan menggunakan torso
atau gambar.
3.9.9 Dengan berdiskusi, siswa dapat mengaitkan fungsi
paru-paru sebagai alat ekskresi.
3.9.10 Dengan berdiskusi, siswa dapat mengaitkan fungsi
kulit sebagai alat ekskresi.
3.9.11 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
lapisan dan kelenjar pada kulit dengan
menggunakan torso/gambar struktur kulit.
3.9.12 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
fungsi kulit sebagai pengatur panas
(termoregulasi).
3.9.13 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan mekanisme kontrol
hipotalamus terhadap pengeluaran keringat.
3.9.14 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat memberikan contoh teknologi sitem
ekskresi.
3.9.15 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat membedakan sistem eksresi pada serangga
(belalang), cacing tanah, dan manusia.
4.9 Menyajikan hasil analisis 4.9.1 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pengaruh pola hidup percobaan untuk menguji kandungan urine.
terhadap kelainan pada 4.9.2 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
struktur dan fungsi organ hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
yang meyebabkan gangguan ekskresi melalui media presentasi.
pada sistem ekskresi serta 4.9.3 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
kaitannya dengan teknologi pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat
tentang penyakit diabetes melitus.

 MATERI PEMBELAJARAN
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi Manusia
- Struktur dan Fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia. Dan hewan (belalang dan
cacing)
- Proses ekskresi pada manusia
- Proses ekskresi pada hewan (belalang dan cacing)
- Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi
- Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi

 METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang struktur sel yang menyusun
jaringan dan fungsinya pada alat-alat ekskresi, proses pengeluaran sisa
metabolisme: keringat, urin, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air) pada
berbagai organ ekskresi, prinsip kerja dari dialisis darah serta kelainan/penyakit
sistem ekskresi
 Melakukan pengamatan tentang
- Sistem struktur berbagai organ ekskresi, letak, fungsinya melalui kegiatan
demonstrasi kelas/torso/gambar/video mengenai kerja ginjal, struktur ginjal
kambing/sapi yang dibandingkan dengan ginjal manusia, hati, penampang
melintang kulit untuk melihat struktur sel dan jaringan dan mengaitkan
dengan fungsinya
- percobaan uji urin orang normal dan orang sakit
 Mempresentasikan secara lisan tentang
- Struktur, fungsi sel-sel penyusun jaringan pada organ ekskresi serta
keterkaitan dengan fungsinya
- Kemiripan sistem teknologi cuci darah dengan fungsi ginjal sebagai penyaring
zat-zat sisa bioproses pada tubuh
 Memberikan penugasan untuk membuat laporan hasil pengamatan

 MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “sistem ekskresi.”
 Bahan presentasi dan gambar sistem ekskresi.
 Bahan praktikum: sampel urine pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan pada pagi
hari setelah bangun tidur) dari orang sehat, penderita diabetes melitus, dan orang
yang beresiko menderita diabetes melitus (ditempel kertas label agar tidak tertukar),
larutan AgNO3 10%, larutan Biuret, dan larutan Benedict.

 SUMBER BELAJAR
 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 91 – 102).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian ekskresi dan organ-organ ekskresi.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi tentang sistem ekskresi
pada manusia, agar tetap dapat menjalani
hidup dengan sehat.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar sistem ekskresi. menit
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: apa fungsinya ginjal,
hati, paru-paru, dan kulit dalam sistem ekskresi.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang fungsi
dan struktur ginjal, proses pembentukan urine
(halaman 316 – 328).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang proses
pembentukan urine.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang fungsi dan struktur ginjal, proses menit
pembentukan urine.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan fungsi dan struktur ginjal, proses
pembentukan urine.
3) Guru memberi tugas untuk melakukan tugas
mandiri (halaman 328).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
uji kandungan urine (halaman 328 – 330).

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat


fisik dan komposisi urine.
2) Memotivasi: Guru menanyakan kesiapan anak
untuk praktikum uji kandungan urine.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum, dan
menyampaikan hati-hati saat menyalakan dan
mematikan lampu bunsen.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
praktikum pengamatan sifat fisik urine dan uji
kandungan urine.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan hasil praktikum pengamatan
sifat fisik urine dan uji kandungan urine.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan pengamatan sifat
fisik urine dan uji kandungan urine.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang sifat fisik urine dan
kandungan urine.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sifat fisik urine dan kandungan urine. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan sifat fisik urine dan
kandungan urine.
3) Guru memberi tugas untuk membuat laporan
tertulis praktikum pengamatan sifat fisik urine
dan uji kandungan urine.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: presentasi
tentang hati, paru-paru, kulit (halaman 331 –
337).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


fungsi hati dan kulit.
2) Guru memotivasi: Menjelaskan kepada siswa,
pentingnya mempelajari hati dan kulit agar
senantiasa menjaganya sehingga terhindar dari
gangguan atau penyakit organ tersebut.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mengetahui struktur,
fungsi hati dan kulit.
3) Diskusi kelas membahas struktur, fungsi hati
dan kulit.
4) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang kontrol
hipotalamus terhadap pengeluaran keringat
(halaman 336).
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang struktur dan fungsi hati dan kulit. menit
2) Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang struktur, fungsi hati
dan kulit.
3) Tindak lanjut: menjawab pertanyaan uji
kompetensi bagian pilihan ganda, pilihan ganda
bervariasi, dan soal hubungan sebab-akibat
(halaman 343 – 347).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan
dan teknologi sistem ekskresi (halaman 337 –
341).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


jenis gangguan atau penyakit sistem ekskresi
yang banyak terjadi di masyarakat, misalnya
diabetes mellitus dan gagal ginjal.
2) Guru memotivasi: Menanyakan teknologi
sistem ekskresi saat ini.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mengetahui gangguan
dan teknologi sistem ekskresi.
3) Siswa membandingkan sistem ekskresi pada
serangga (belalang), cacing tanah, dan manusia.
4) Diskusi kelas membahas gangguan dan
teknologi sistem ekskresi; perbandingan sistem
ekskresi pada belalang, cacing tanah, dan
manusia. Beberapa kelompok disuruh
presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang gangguan dan teknologi
sistem ekskresi; perbandingan sistem ekskresi
pada serangga (belalang), cacing tanah, dan
manusia.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang gangguan dan teknologi sistem menit
ekskresi; perbandingan sistem ekskresi pada
serangga (belalang), cacing tanah, dan manusia.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang gangguan dan
teknologi sistem ekskresi; perbandingan sistem
ekskresi pada serangga (belalang), cacing
tanah, dan manusia.
3) Siswa menjawab soal uji kompetensi bagian
uraian (halaman 347).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 9
Sistem Koordinasi

 PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu
b) Laporan diskusi Rubrik Penilain tugas
kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator : Melakukan percobaan untuk menguji kandungan urine.


Aspek penilaian : Keterampilan
Judul kegiatan : Mengamati sifat fisik urine dan menguji kandungan urine.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa
Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum (uji
bahan dengan cara kelompok kandungan urine)
kerja
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 10
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM REGULASI

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Regulasi

Alokasi Waktu : 10 X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Merinci sistem-sistem organ yang tergabung dalam sistem koordinasi dengan menggunakan
gambar atau torso manusia.
4. Menunjukkan bagian-bagian neuron dengan menggunakan gambar neuron.
5. Memberikan contoh-contoh gerak refleks yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls dengan menggunakan gambar.
7. Menjelaskan struktur sistem saraf pusat melalui pengamatan gambar.
8. Mengumpulkan informasi atau data-data berkaitan dengan susunan saraf tepi dari media.
9. Menganalisa berbagai jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar endokrin.
10. Menganalisa perbedaan sistem saraf dengan sistem hormon.
11. Menunjukkan struktur masing-masing panca indera (mata, telinga, kulit, lidah, hidung)
dengan menggunakan gambar.
12. Menjelaskan mekanisme melihat dengan menggunakan bagan.
13. Mengurutkan tahapan mekanisme melihat oleh mata.
14. Menganalisis kelainan dan gangguan sistem koordinasi.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.10 Menganalisis hubungan 3.10.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
antara struktur jaringan dapat merinci sistem-sistem organ yang
penyusun organ pada sistem tergabung dalam sistem koordinasi dengan
koordinasi (saraf, hormone menggunakan gambar atau torso manusia.
dan alat indera) dalam 3.10.2 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
kaitannya dengan bagian-bagian neuron dengan menggunakan
mekanisme koordinasi dan gambar neuron.
regulasi serta gangguan 3.10.3 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
fungsi yang dapat terjadi dapat memberikan contoh-contoh gerak refleks
pada sistem koordinasi yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
manusia 3.10.4 Dengan pengamatan, siswa dapat menjelaskan
mekanisme penghantaran impuls dengan
menggunakan gambar.
3.10.5 Dengan pengamatan, siswa dapat menjelaskan
struktur sistem saraf pusat melalui pengamatan
gambar.
3.10.6 Dengan Dengan merangkum dari berbagai
sumber, siswa dapat mengumpulkan informasi
atau data-data berkaitan dengan susunan saraf
tepi dari media.
3.10.7 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
berbagai jenis hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar endokrin.
3.10.8 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
perbedaan sistem saraf dengan sistem hormon.
3.10.9 Dengan pengamatan, siswa menunjukkan struktur
masing-masing panca indera (mata, telinga, kulit,
lidah, hidung) dengan menggunakan gambar.
3.10.10 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan mekanisme melihat dengan
menggunakan bagan.
3.10.11 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mengurutkan tahapan mekanisme melihat
oleh mata.
4.10 Menyajikan hasil analisis 4.10.1 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pengaruh pola hidup percobaan untuk menentukan area kepekaan rasa
terhadap kelainan pada pada lidah.
struktur dan fungsi organ 4.10.2 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
sistem koordinasi yang hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan
menyebabkan gangguan fungsi saraf dan hormon pada sistem koordinasi
sistem saraf dan hormon melalui media presentasi.
pada manusia berdasarkan
studi literatur

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Regulasi


- Sistem saraf
- Sistem endokrin
- Sistem indera
- Proses kerja sistem regulasi
- Kelainan yang terjadi pada sistem regulasi

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- Sistem endokrin,sistem indera, proses kerja sistem regulasi dan kelainan yang
terjadi pada sistem regulasi
- Analisis langkah-langkah perambatan impuls pada sistem saraf secara fisik,
kimia, Biologi serta mengaitkannya dengan gerak otot sebagai organ efektor
kerja saraf
 Melakukan pengamatan tentang
- struktur sel saraf secara mikroskop/gambar
- tentang cara kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung untuk menunjukkan
adanya fungsi saraf pada tubuh
- gerak refleks, letak bintik buta, letak reseptor perasa pada lidah serta
mengaitkan proses perambatan impuls pada sistem saraf
 Mempresentasikan secara lisan tentang analisis langkah-langkah perambatan
impuls pada sistem saraf secara fisik, kimia, Biologi serta mengaitkannya dengan
gerak otot sebagai organ efektor kerja saraf
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- Membuat laporan hasil pengamatan sel saraf
- tentang cara kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung untuk menunjukkan
adanya fungsi saraf pada tubuh
- gerak refleks, letak bintik buta, letak reseptor perasa pada lidah serta
mengaitkan proses perambatan impuls pada sistem saraf
-

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “Sistem Koordinasi”
 Bahan presentasi dan gambar sistem koordinasi.
 Bahan praktikum: larutan gula, garam, air jeruk nipis, ekstrak daun pepaya, cabe,
minuman sirup beraroma pandan/vanili, dan air tawar

F. SUMBER BELAJAR

 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 111 – 122).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian sistem koordinasi terutama sistem
saraf.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi tentang sistem koordinasi,
agar tetap berfungsi dengan baik. Bagaimana
sistem saraf dapat bekerja untuk
mengendalikan gerak sadar dan refleks untuk
melindungi organ tubuhSiswa merespon
pertanyaan yang muncul
3) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk memperagakan 60


dan membedakan gerak sadar dengan gerak menit
refleks. Guru mengajak murid untuk mengamati
gambar neuron (sel saraf).
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: bagaimana
mekanisme penghantaran impuls (rangsang)
dari reseptor (indera) hingga terjadi gerakan
tubuh oleh efektor.
3) Salah satu kelompok mempresentasi tentang
struktur neuron, sel neuroglia, sinapsis, gerak
sadar dan refleks, mekanisme penghantaran
impuls (halaman 351 – 358).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang mekanisme
penghantaran impuls.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sistem saraf (struktur neuron, sel menit
neuroglia, sinapsis, gerak sadar dan refleks,
mekanisme penghantaran impuls).
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem saraf (struktur neuron, sel
neuroglia, sinapsis, gerak sadar dan refleks,
mekanisme penghantaran impuls).
3) Guru memberikan tugas untuk melakukan
tugas mandiri (halaman 356).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
saraf pusat, sistem saraf tepi, dan gangguannya
(halaman 358 – 371).

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


struktur dan fungsi otak.
2) Memotivasi: Guru menanyakan kepada siswa,
apa yang akan terjadi bila terjadi kerusakan
jaringan otak.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar otak dan sumsum tulang menit
belakang.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: fungsi dari setiap
bagian otak.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang
struktur dan fungsi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi, serta gangguannya (halaman
358 – 371).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang kerja saraf simpatis
dan parasimpatis.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang struktur dan fungsi sistem saraf pusat menit
dan sistem saraf tepi, serta gangguannya.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
struktur dan fungsi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi, serta gangguannya.
3) Guru menjawab pertanyaan fitur kuis dan
diskusi.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
endokrin dan abnormalitas sekresi hormon
(halaman 371 – 378

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian sistem endokrin.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
sistem endokrin dalam pengendalian
metabolisme. Guru menanyakan, apa yang
akan terjadi bila terjadi abnormalitas sekresi
hormon.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar skema kelenjar endokrin menit
pada manusia.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: fungsi dari masing-
masing kelenjar endokrin atau fungsi hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang sistem
endokrin dan abnormalitas sekresi hormon
(halaman 371 – 378).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang abnormalitas
sekresi hormon.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sistem endokrin dan abnormalitas menit
sekresi hormon.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem endokrin dan abnormalitas.
3) Guru memberi tugas untuk mengerjakan soal-
soal uji kompetensi bagian pilihan ganda,
pilihan ganda bervariasi, soal hubungan sebab-
akibat (halaman 395 – 398).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
indra (halaman 378 – 390).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


alat-alat indra pada manusia.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
fungsi panca indra agar selalu menjaga
kesehatannya. Guru menanyakan, kelainan
panca indra yang sering terjadi di masyarakat,
misalnya miopia yang sering terjadi pada
pelajar, bagaimana cara mengatasinya.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar anatomi mata, hidung, menit
telinga, dan kulit.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: bagaimana
mekanisme melihat atau mekanisme
mendengar.
3) Salah satu kelompok presentasi tentang sistem
indra dan gangguannya (halaman 378 – 390).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang mekanisme
melihat dan mendengar, cara mengatasi
gangguan organ panca indra.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang sistem indra. menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem indra dan gangguannya.
3) Tindak lanjut: Penugasan mengerjakan soal-
soal uji kompetensi bagian uraian (halaman
399).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: praktikum
indra pengecap (halaman 384 – 386).

5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu


Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15
Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


fungsi lidah.
2) Memotivasi: Guru menanyakan kesiapan anak
untuk praktikum menentukan area kepekaan
rasa pada lidah. Menanyakan mengapa kita
kurang bisa merasakan kelezatan makanan
pada saat sedang flu.
3) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan 60


alat-alat dan bahan praktik. menit
2) Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan
diberi kesempatan untuk menanya bila tidak
paham.
3) Guru memberikan penjelasan untuk
mempertegas cara kerja praktikum.
4) Siswa secara berkelompok melakukan
praktikum menentukan area kepekaan rasa
pada lidah.
5) Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan
menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan hasil praktikum menentukan
area kepekaan rasa pada lidah.
6) Diskusi kelas hasil eksperimen dan pembahasan
soal-soal berkaitan dengan praktikum
menentukan area kepekaan rasa pada lidah.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang area kepekaan rasa
pada lidah, di bagian mana dapat merasakan
rasa pedas.
8) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang area kepekaan rasa pada lidah. menit
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan area kepekaan rasa pada
lidah.
3) Siswa membuat laporan tertulis praktikum
menentukan area kepekaan rasa pada lidah.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Pengaruh
NAPZA terhadap sistem koordinasi (halaman
390 – 394).

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi Rubrik Penilain tugas


kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK


Indikator : Melakukan percobaan untuk menentukan area kepekaan lidah
terhadap rasa.
Aspek penilaian : Keterampilan
Judul kegiatan : Indra pengecap.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa
Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan
alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum (indra
bahan dengan cara kelompok pengecap)
kerja
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 11
BAHAYA PSIKOTROPIKA

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Bahaya psikotropika

Alokasi Waktu : 4 X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Mengumpulkan data informasi berbagai jenis NAPZA beserta bahayanya yang merusak masa
depan melalui browsing internet.
4. Menentukan kiat-kiat untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA.
5. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada
sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika melalui media presentasi.
6. Melakukan percobaan untuk menentukan area kepekaan lidah terhadap rasa.
7. Membuat poster, stiker, leaflet untuk kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah atau
masyarakat.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.11 Mengevaluasi bahaya 3.11.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
penggunaan senyawa dapat mengidentifikasi Mengumpulkan data
psikotropika dan dampaknya informasi berbagai jenis NAPZA beserta
bahayanya yang merusak masa depan melalui
terhadap kesehatan diri,
browsing internet.
lingkungan, dan masyarakat 3.11.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menentukan kiat-kiat untuk menghindari
penyalahgunaan NAPZA.

4.11 Melakukan kampanye 4.11.1 Dengan berkelompok, siswa dapat


narkoba di lingkungan mengidentifikasi Membuat poster, stiker, leaflet
sekolah dan masyarakat untuk kampanye anti narkoba di lingkungan
sekolah atau masyarakat.
sekitar

C. MATERI PEMBELAJARAN
Bahaya psikotropika
- Arti psikotropika
- Zat yang termasuk psikotropika
- Dampak penggunaan psikotropika

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- analisis penyebab terjadinya berbagai gangguan yang terjadi pada sistem
regulasi, hubungan psikotropika dengan sistem regulasi
- pengaruh berbagai bahan psikotropika dan fungsi sel saraf, hubungan
kerusakan saraf akibat bahan psikotropika untuk masa depan peserta didik
 Mempresentasikan secara lisan tentang pengaruh berbagai bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf, hubungan kerusakan saraf akibat bahan psikotropika untuk
masa depan peserta didik
 Memberikan penugasan untuk membuat laporan hasil pengamatan pengaruh
berbagai bahan psikotropika dan fungsi sel saraf, hubungan kerusakan saraf akibat
bahan psikotropika untuk masa depan peserta didik

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “psikotpropika.”
 Bahan presentasi dan gambar sistem psikotropika

F. SUMBER BELAJAR
 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 123 – 140).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


psikotropika
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi tentang bahaya
psikotropika
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati dan 60


menganalisa gambar macam macam menit
psikotropika
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: apa saja bahaya zat
psikotropika?
3) Salah satu kelompok presentasi tentang apa
saja yang termasuk zat psikotropika
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.

Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15


tentang zat psikotropika menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan zat psikotropika
3) Guru memberi tugas untuk melakukan tugas
mandiri (halaman 328).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Dampak
negatif zat psikotropika(halaman 328 – 330).

2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian NAPZA.
2) Guru memotivasi: Menjelaskan kepada siswa
bahwa sudah banyak korban penyalahgunaan
NAPZA di masyarakat. Menanyakan kepada
siswa, mengapa penyalahgunaan NAPZA dapat
merusak masa depan para remaja.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Guru menunjukkan gambar-gambar/ film video
tentang kasus penyalahgunaan NAPZA.
3) Setiap kelompok disuruh menuliskan beberapa
perumusan masalah berkaitan dengan
penyalahgunaan NAPZA di masyarakat.
4) Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet tentang jenis NAPZA dan
dampak negatif penyalahgunaan NAPZA untuk
menuliskan hipotesis sebagai jawaban
sementara masalah.
5) Diskusi kelas untuk membahas dan menjawab
masalah-masalah yang dikemukakan siswa
berkaitan dengan penyalahgunaan NAPZA.
6) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang jenis NAPZA dan
dampak penyalahgunaan NAPZA.
7) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8) Guru memberikan tambahan informasi tentang
kiat-kiat untuk menghindari penyalahgunaan
NAPZA
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang jenis NAPZA dan dampak negatif menit
penyalahgunaan NAPZA.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang jenis NAPZA dan
dampak negatif penyalahgunaan NAPZA.
3) Siswa mengerjakan tugas mandiri membuat
poster, stiker, atau leaflet untuk kampanye anti
narkoba (halaman 393).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya Sistem
reproduksi.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi : Rubrik Penilain tugas


Poster atau pamflet kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PEMBUATAN MEDIA INFORMASI

Indikator :
Membuat poster, stiker, leaflet untuk kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah atau
masyarakat.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Pembuatan media informasi (poster, stiker, atau leaflet) untuk
kampanye anti narkoba.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Siswa Kelom Aspek yang dinilai dalam poster/stiker/leaflet Skor Nilai
pok
Kesesuaian Model/Bentuk/ Susunan Ketepatan
isi dengan Perpaduan Kalimat waktu
tema warna penyelesaian/
pengumpulan
1
2
3
4
5
6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 12
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM REPRODUKSI

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA


Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Merinci organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
4. Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
5. Menjelaskan fungsi hormon kelamin pada laki-laki dan wanita.
6. Menjelaskan tahapan proses gametogenesis pada laki-laki dan wanita dengan menggunakan
charta.
7. Menjelaskan siklus menstruasi dengan menggunakan charta.
8. Menjelaskan proses fertilisasi, kehamilan (gestasi), dan persalinan.
9. Menganalisa faktor-faktor laktasi.
10. Mengemukakan contoh teknologi dalam sistem reproduksi.
11. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem reproduksi melalui media presentasi
dan diskusi.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.12 Menganalisis hubungan 3.12.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
struktur jaringan penyusun dapat merinci organ-organ penyusun sistem
organ reproduksi dengan reproduksi laki-laki dan wanita.
fungsinya dalam system 3.12.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
reproduksi manusia dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun
sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
3.12.3 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan fungsi hormon kelamin pada
laki-laki dan wanita.
3.12.4 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan tahapan proses
gametogenesis pada laki-laki dan wanita dengan
menggunakan charta.
3.12.5 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan siklus menstruasi dengan
menggunakan charta.
3.12.6 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan proses fertilisasi, kehamilan
(gestasi), dan persalinan
3.12.7 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat mengemukakan contoh teknologi dalam
sistem reproduksi.

4.12 Menyajikan hasil analisis 4.12.1 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
tentang dampak pergaulan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
bebas, penyakit dan kelainan reproduksi melalui media presentasi dan diskusi.
pada struktur dan fungsi
organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi
manusia serta teknologi
sistem reproduksi.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi


- Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
- Proses pembentukan sel kelamin
- Ovulasi dan menstruasi
- Kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang struktur dan fungsi alat-alat
reproduksi pada pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, ovulasi dan
menstruasi, kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Melakukan pengamatan tentang struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria
dan wanita berdasarkan torso/gambar
 Mempresentasikan secara lisan tentang struktur dan fungsi alat-alat reproduksi
pada pria dan wanita berdasarkan torso/gambar
 Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan pengamatan strukterttur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan
wanita berdasarkan torso
- laporan tertulis tentang penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “sistem reproduksi.”
 Bahan presentasi dan gambar sistem reproduksi.

F. SUMBER BELAJAR
 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 123 – 140).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


tujuan manusia melakukan reproduksi.
2) Memotivasi: Guru menanyakan perbedaan
anatomi antara sistem reproduksi laki-laki
dengan wanita.
3) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar anatomi sistem reproduksi laki-laki. menit
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: fungsi dari organ-
organ reproduksi laki-laki dan bagaimana
mekanisme pembentukan spermatozoid.
3) Salah satu kelompok mempresentasikan
tentang anatomi dan fungsi organ-organ
penyusun sistem reproduksi laki-laki, hormon,
dan gametogenesis pada laki-laki (halaman 403
– 408).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang spermatogenesis.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang anatomi dan fungsi organ-organ menit
penyusun sistem reproduksi laki-laki, hormon,
dan gametogenesis pada laki-laki.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem reproduksi laki-laki.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
membaca dan menerapkan isi materi pada fitur
Bio Supleman tentang pendidikan seks untuk
remaja (halaman 428 – 429).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
reproduksi wanita (halaman 408 – 414).

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


peranan sistem reproduksi wanita.
2) Guru menyampaikan bahwa sistem reproduksi
pada wanita lebih kompleks bila dibandingkan
pada laki-laki, karena fungsinya dalam
kehamilan sampai menyusui anaknya.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar anatomi sistem reproduksi wanita. menit
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: di manakah tempat
tumbuhnya bayi.
3) Salah satu kelompok mempresentasikan
tentang anatomi dan fungsi organ-organ
penyusun sistem reproduksi wanita, hormon,
dan gametogenesis pada wanita (halaman 408
– 412).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang oogenesis.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang anatomi dan fungsi organ-organ menit
penyusun sistem reproduksi wanita, hormon,
dan gametogenesis pada wanita.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem reproduksi wanita.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
mengerjakan soal-soal uji kompetensi bagian
pilihan ganda, pilihan ganda bervariasi, dan soal
hubungan sebab-akibat (halaman 430 – 433).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Siklus
menstruasi; pembuahan, kehamilan, dan
persalinan; terjadinya anak kembar (halaman
414 – 422).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian sistem endokrin.
2) Guru menyampaikan pentingnya sistem
endokrin dalam pengendalian metabolisme.
Guru menanyakan, apa yang akan terjadi bila
terjadi abnormalitas sekresi hormon.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil 60


(misalnya 4 orang). menit
2) Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisa gambar diagram siklus menstruasi.
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: kapan terjadi
menstruasi, atau kapan bisa terjadi
pembuahan.
4) Pembelajaran kooperatif (saling mengajari
antar teman sekelompok) untuk memahami
gambar diagram siklus menstruasi, pembuahan,
kehamilan, persalinan; terjadinya anak kembar,
dan laktasi (halaman 414 – 424).
5) Diskusi kelas tentang siklus menstruasi,
pembuahan, kehamilan, persalinan, terjadinya
anak kembar, dan laktasi.
6) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat tentang penghitungan tanggal
terjadinya menstruasi, atau ovulasi.
7) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.

Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15


tentang siklus menstruasi, pembuahan, menit
kehamilan, persalinan, dan laktasi.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan siklus menstruasi, pembuahan,
kehamilan, persalinan, terjadinya anak kembar,
dan laktasi.
3) Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan
sistem reproduksi dan teknologi sistem
reproduksi (halaman 422 – 427).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


gangguan sistem reproduksi yang terjadi pada
masyarakat, misalnya ketidakmampuan
memiliki anak (kemandulan).
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
menjaga kebersihan dan kesehatan sistem
reproduksi.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. 60


2) Guru mengajak murid untuk mengamati dan menit
menganalisa gambar kelainan/ penyakit sistem
reproduksi, misalnya pertumbuhan mioma
pada dinding rahim.
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: apa penyebabnya,
apa akibatnya bila terjadi pertumbuhan mioma
pada dinding rahim.
4) Kelompok melakukan browsing internet atau
studi literatur untuk mengetahui berbagai jenis
gangguan/penyakit/kelainan sistem reproduksi
dan teknologi sistem reproduksi.
5) Diskusi kelas tentang berbagai jenis
gangguan/penyakit/kelainan sistem reproduksi
dan teknologi sistem reproduksi.
6) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang penyebab penyakit
sistem reproduksi, cara-cara mencegah/
mengatasinya.
7) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang berbagai jenis menit
gangguan/penyakit/kelainan sistem reproduksi
dan teknologi sistem reproduksi.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan berbagai jenis
gangguan/penyakit/kelainan sistem reproduksi
dan teknologi sistem reproduksi.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
mengerjakan soal-soal uji kompetensi bagian
uraian (halaman 433).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: pembuatan
majalah dinding dengan topik dampak negatif
akibat pernikahan usia dini dan perilaku negatif
yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi : Rubrik Penilain tugas


Poster atau pamflet kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB 13
PROGRAM ASI DAN KB

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Program ASI dan KB


Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan hubungan metode kontrasepsi dengan program kependudukan dan KB.
4. Membuat poster atau leaflet untuk kampanye tentang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi.
5. Membuat majalah dinding tentang dampak dari pernikahan usia dini dan perilaku negatif
berkaitan dengan sistem reproduksi.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.13 Menganalisis penerapan 3.13.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
prinsip reproduksi pada dapat mengidentifikasi Menganalisa faktor-
manusia dan pemberian ASI faktor laktasi.
3.13.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
ekslusif dalam program
dapat menjelaskan hubungan metode
keluarga berencana sebagai kontrasepsi dengan program kependudukan dan
upaya meningkatkan mutu KB.
Sumber Daya Manusia (SDM)
4.13 Menyajikan karya tulis 4.13.1 Dengan berkelompok, siswa dapat membuat
tentang pentingnya majalah dinding tentang dampak dari
menyiapkan generasi pernikahan usia dini dan perilaku negatif
berkaitan dengan sistem reproduksi.
terencana untuk
4.13.2 Dengan berkelompok, siswa dapat membuat
meningkatkan mutu Sumber poster atau leaflet untuk kampanye tentang
Daya Manusia (SDM) pentingnya ASI eksklusif bagi bayi.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Program ASI dan KB


- ASI
- KB

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- film tentang pendidikan seks dan mencermati iklan tentang ASI dan KB
- fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, hubungan antara kesehatan reproduksi,
program KB dan kependudukan
- analisis kesehatan diri dan masyarakat serta pentingnya KB
 Mempresentasikan secara lisan tentang hubungan antara sistem reproduksi
dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga
 Memberikan penugasan untuk membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI
eksklusif dalam berbagai bentuk media

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “ASI dan KB”
 Gambar ASI dan KB
 Bahan pembuatan majalah dinding: lembaran kertas berisi materi tentang dampak
negatif akibat pernikahan usia dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem
reproduksi.

F. SUMBER BELAJAR
 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016,
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


berita-berita pelecehan seksual yang terjadi di
masyarakat.
2) Memotivasi: Guru menanyakan persiapan
materi atau artikel-artikel untuk pembuatan
majalah dinding dengan topik permasalahan
dampak negatif akibat pernikahan usia dini dan
perilaku
3) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. 60


2) Setiap anggota dalam kelompok membaca dan menit
berdiskusi untuk memilih artikel yang berisi
permasalahan dan pembahasan masalah
dengan topik dampak negatif akibat pernikahan
usia dini dan perilaku negatif yang berkaitan
dengan sistem reproduksi.
3) Kelompok diberikan kesempatan menanya
kepada guru jika ada isi artikel yang kurang
dipahami.
4) Presentasi kelompok tentang artikel-artikel
yang sudah dipilih. Siswa dari kelompok lainnya
bisa menanya atau menanggapi isi artikel yang
diajukan/dipresentasikan.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat siswa tentang dampak negatif akibat
pernikahan usia dini dan perilaku negatif yang
berkaitan dengan sistem reproduksi.
6) Secara klasikal siswa menyepakati isi artikel-
artikel yang akan dimuat di majalah dinding.
7) Guru memberikan tambahan informasi agar
siswa tidak melakukan pernikahan dini, tidak
melakukan perilaku negatif berkaitan dengan
sistem reproduksi, tidak melakukan coitus
pranikah, dan selalu waspada atau menjaga diri
agar tidak menjadi korban pelecehan seksual.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang dampak negatif akibat pernikahan usia menit
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan
sistem reproduksi.
2) Guru memberikan pertanyaan kepada
beberapa siswa tentang dampak negatif akibat
pernikahan usia dini dan perilaku negatif yang
berkaitan dengan sistem reproduksi.
3) Siswa menyelesaikan pembuatan majalah
dinding untuk dipasang di sekolah.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Program
ASI

2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


psikotropika
2) Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi tentang Program ASI
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa 60


untuk menanya, misalnya: apa saja manfaat menit
ASI?
2) Salah satu kelompok presentasi tentang apa
manfaat ASI?
3) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
4) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat
5) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.

Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15


tentang program ASI menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan program ASI
3) Guru memberi tugas untuk melakukan tugas
mandiri (halaman 328).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: KB
(halaman 328 – 330).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


tujuan program KB (keluarga berencana).
2) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
mengenal metode kontrasepsi dalam program
kependudukan dan KB (keluarga berencana).
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar tentang berbagai alat kontrasepsi. menit
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: pil KB mengandung
zat apa, IUD dipasang di mana.
3) Salah satu kelompok mempresentasikan
tentang metode kontrasepsi (halaman 427 –
428).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang pro dan kontra
pendapat masyarakat berkaitan dengan
penggunaan jenis alat kontrasepsi tertentu.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang metode kontrasepsi dalam program menit
kependudukan dan KB.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan metode kontrasepsi dalam program
kependudukan dan KB.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan fitur diskusi dan kuis.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem
Pertahanan Tubuh

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi : Rubrik Penilain tugas


Poster atau pamflet kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : Rubrik penilaian presentasi


presentasi
b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PEMBUATAN MEDIA
INFORMASI
Indikator :
Membuat poster atau leaflet untuk kampanye tentang pentingnya ASI eksklusif bagi
bayi.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Pembuatan media informasi (poster/leaflet) untuk kampanye
program ASI eksklusif.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Siswa Kelom Aspek yang dinilai dalam poster/stiker/leaflet Skor Nilai
pok
Kesesuaian Model/Bentuk/ Susunan Ketepatan
isi dengan Perpaduan Kalimat waktu
tema warna penyelesaian/
pengumpulan
1
2
3
4
5
6

Indikator :
Membuat majalah dinding tentang dampak dari pernikahan usia dini dan perilaku negatif
berkaitan dengan sistem reproduksi.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Pembuatan majalah dinding dengan topik dampak dari
pernikahan usia dini dan perilaku negatif berkaitan dengan
sistem reproduksi.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No Nama Kelom Aspek yang dinilai dalam kegiatan pembuatan majalah dinding Skor Nilai
Siswa pok
Presen Kesesuaian Model/ Susunan Ketepatan
tasi isi dengan Bentuk/ Kalimat waktu
tema Perpaduan penyelesaian/
warna pengumpulan
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 14
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Satuan Pendidikan : SMA Peminatan MIPA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI / 2

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pertahanan Tubuh

Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menganalisa suatu kasus di masyarakat tentang penyakit imunodefisiensi AIDS berdasarkan
kajian literatur.
4. Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh.
5. Merinci komponen dalam respon imunitas.
6. Menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.
7. Membuat tabel tentang perbedaan pertahanan nonspesifik dengan pertahanan spesifik.
8. Menjelaskan interaksi antigen – antibodi.
9. Menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan kajian literatur.
10. Menunjukkan perbedaan mekanisme respon imunitas humoral dan imunitas selular dengan
menggunakan gambar.
11. Menjelaskan mekanisme respon imunitas humoral dan respon imunitas selular, melalui
kegiatan role play (bermain peran).
12. Menjelaskan program dan jenis imunisasi.
13. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh.
14. Melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang
dewasa.
15. Menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi dan
diskusi.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.14 Menganalisis peran 3.14.1 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
sistem imun dan imunisasi dapat mengidentifikasi Menganalisa suatu kasus
terhadap proses fisiologi di di masyarakat tentang penyakit imunodefisiensi
dalam tubuh AIDS berdasarkan kajian literatur.
3.14.2 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan fungsi sistem pertahanan
tubuh.
3.14.3 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat merinci komponen dalam respon
imunitas.
3.14.4 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan mekanisme pertahanan
nonspesifik dan pertahanan spesifik.
3.14.5 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat membuat tabel tentang perbedaan
pertahanan nonspesifik dengan pertahanan
spesifik.
3.14.6 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan interaksi antigen – antibodi.
3.14.7 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan berbagai jenis imunitas
berdasarkan kajian literatur.
3.14.8 Dengan pengamatan, siswa dapat menunjukkan
perbedaan mekanisme respon imunitas
humoral dan imunitas selular dengan
menggunakan gambar.
3.14.9 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan mekanisme respon imunitas
humoral dan respon imunitas selular, melalui
kegiatan role play (bermain peran).
3.14.10 Dengan merangkum dari berbagai sumber, siswa
dapat menjelaskan program dan jenis imunisasi.
3.14.11 Dengan berdiskusi, siswa dapat menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
pertahanan tubuh.
4.14 Melakukan kampanye 4.14.1 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pentingnya partisipasi observasi lapangan (ke klinik kesehatan,
masyarakat dalam program puskesmas, atau rumah sakit) untuk
dan immunisasi serta menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan
kelainan dalam sistem imun imunisasi pada anak-anak maupun orang
dewasa.
4.14.2 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh
melalui media presentasi dan diskusi.

C. MATERI PEMBELAJARAN
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pertahanan Tubuh
- Antigen dan antibodi
- Mekanisme pertahanan tubuh
- Peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit
- Imunisasi

D. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
 Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- Antigen dan antibodi, mekanisme pertahanan tubuh, peradangan, alergi,
pencegahan dan penyembuhan penyakit dan imunisasi
- penyebab HIV AIDS, penyerangan virus tersebut pada sistem kekebalan tubuh,
dan struktur sel/jaringan tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh
- analisis proses terbentuknya kekebalan tubuh yang dapat terjadi secara pasif-
aktif dan terjadi karena bekerjanya jaringan tubuh yang melawan benda asing
masuk ke dalam tubuh
 Melakukan pengamatan dan melakukan observasi lapangan (ke puskesmas, rumah
sakit, klinik, dll) mengenai mekanisme pertahanan tubuh untuk memahami
mekanisme sistem pertahanan tubuh
 Mempresentasikan secara lisan tentang mekanisme terbentuknya sistem
kekebalan dalam tubuh, dapat terganggu akibat berbagai sebab dan istilah-istilah
baru yang berkaitan dengan sistem kekebalan
 Memberikan penugasan untuk membuat laporan hasil observasi lapangan (ke
puskesmas, rumah sakit, klinik, dll) mengenai mekanisme pertahanan tubuh untuk
memahami mekanisme sistem pertahanan tubuh

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : “sistem pertahanan tubuh”
 Bahan presentasi dan gambar sistem pertahanan tubuh.
 Bahan pembuatan asesoris/ label/name tag untuk bermain peran: kertas karton putih/
berwarna.

F. SUMBER BELAJAR
 Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
 Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 141 – 158).
 Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga
 Internet dan lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


kehadiran siswa. menit
Orientasi 2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian sistem pertahanan tubuh.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
mempelajari sistem pertahanan tubuh, agar
dapat mencegah gangguan sistem pertahanan
tubuh, dan dapat memiliki pertahanan tubuh
yang kuat.
3) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar komponen sistem pertahanan tubuh, menit
seperti kulit, air mata, inflamasi, dan sel darah
putih.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: peranan kulit, air
mata, inflamasi, sel darah putih dalam
pertahanan tubuh.
3) Salah satu kelompok mempresentasikan
tentang pertahanan nonspesifik (halaman 438 –
442).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya terjadinya inflamasi
(peradangan).
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang pertahanan nonspesifik (alamiah). menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan sistem pertahanan nonspesifik
(alamiah).
3) Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan fitur kuis dan diskusi
pada buku paket.
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Pertahanan
spesifik atau adaptif (halaman 442 – 448).

2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


pengertian pertahanan spesifik (adaptif).
2) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
program imunisasi untuk peningkatan
pertahanan tubuh.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar pemberian imunitas aktif dan imunitas menit
pasif (serum antibodi).
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: perbedaan imunitas
aktif dengan imunitas pasif.
3) Salah satu kelompok mempresentasikan
tentang pertahanan spesifik (halaman 442 –
447).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang pengikatan
antibodi ke antigen.
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang pertahanan spesifik (adaptif). menit
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan pertahanan spesifik (adaptif).
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
melaksanakan tugas mandiri observasi ke klinik,
puskesmas, atau rumah sakit berkaitan dengan
pelayanan masyarakat tentang imunisasi yang
diberikan kepada anak-anak maupun orang
dewasa (misalnya jenis, tujuan/manfaatnya,
dan cara pemberiannya).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Bermain
peran untuk memahami mekanisme respons
imunitas humoral dan seluler (halaman 449 –
451).

3) Pertemuan III ( 2 X 45 menit)

Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


fungsi sel-sel yang terlibat dalam respons
imunitas.
2) Memotivasi: Guru menanyakan persiapan siswa
untuk bermain peran (role play).
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Siswa Siswa duduk per kelompok (10 orang). 60


Kelompok yang ditunjuk atau dipilih secara menit
random mempersiapkan diri untuk bermain
peran sesuai dengan tugasnya (misalnya
memperagakan mekanisme respons imunitas
humoral atau imunitas seluler).
2) Guru menanyakan kepada kelompok, bila ada
hal-hal yang kurang dimengerti berkaitan
dengan perannya masing-masing.
3) Salah satu kelompok tampil di depan kelas
untuk bermain peran (halaman 451 – 452).
4) Kajian literatur tentang program dan jenis
imunisasi.
5) Kelompok yang lain menyaksikannya dan
memberikan hasil analisa. Siswa bisa menanya
kepada pemain tentang peranannya.
6) Menganalisis program dan jenis imunisasi
terutama yang dilakukan di Indonesia.
7) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang perbedaan
peranan MHC kelas I dengan MHC kelas II.
8) Guru mengkofirmasi tentang program dan jenis
imunisasi
9) Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
10) Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang mekanisme respons imunitas humoral menit
dan imunitas seluler.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan mekanisme respons imunitas humoral
dan imunitas seluler, program dan jenis
imunisasi.
3) Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan uji kompetensi bagian
pilihan ganda, pilihan ganda biasa, dan soal
hubungan sebab-akibat pada buku paket
(halaman 456 – 460).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya: Faktor yang
mempengaruhi sistem pertahanan tubuh dan
gangguan sistem pertahanan tubuh (halaman
453 – 455).

4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 15


Orientasi kehadiran siswa. menit
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru

Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang


alergi yang terkadang dialami oleh masyarakat.
2) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
mencegah terjadinya gangguan/ penyakit
sistem imun.
3) Siswa merespon pertanyaan yang muncul
4) Guru mengajak siswa untuk melihat hubungan
antara kejadian/fenomena – pertanyaan
(masalah) dan jawaban sementara ( Hipotesis)
berdasarkan diskusi kelas.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1) Guru mengajak murid untuk mengamati 60


gambar tentang penderita AIDS. menit
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanya, misalnya: mengapa badannya
menjadi terlalu kurus.
3) Salah satu kelompok mempresentasikan
tentang faktor yang mempengaruhi sistem
pertahanan tubuh dan gangguan sistem
pertahanan tubuh (halaman 453 – 455).
4) Kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya
atau menanya kepada penyaji presentasi.
5) Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan
pendapat, misalnya tentang sindrom Steven
Johnson (SSJ).
6) Kelompok penyaji presentasi selanjutnya
memberikan beberapa pertanyaan kuis kepada
seluruh siswa untuk diperebutkan. Penjawab
kuis yang benar langsung diberi nilai.
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang faktor yang mempengaruhi sistem menit
pertahanan tubuh dan gangguan sistem
pertahanan tubuh.
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan faktor yang mempengaruhi sistem
pertahanan tubuh dan gangguan sistem
pertahanan tubuh.
3) Guru memberi tugas kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan uji kompetensi bagian
uraian (halaman 460).
4) Rencana pembelajaran selanjutnya:
Pembahasan Latihan ulangan semester 2

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam Jurnal guru
belajar
Pengetahuan Penugasan :
a) Tugas Individu Rubrik penilaian Tugas
individu

b) Laporan diskusi : Rubrik Penilain tugas


Poster atau pamflet kelompok

Ketrampilan a) Unjuk kerja : presentasi Rubrik penilaian presentasi

b) Observasi Daftar ceklis ketrampilan

c) Unjuk Kerja : Presentasi Rubrik penilaian presentasi


Hasil diskusi
d) Produk : Hasil dan Rubrik penilaian hasil
laporan diskusi diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

Indikator :
Melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang
dewasa.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : Observasi lapangan ke rumah sakit tentang imunisasi.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai


Siswa Administrasi surat Bukti observasi Laporan
permohonan observasi (dokumen/ foto) observasi
lapangan/ proposal
1
2
3

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI

Indikator :
Menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi
dan diskusi.

Aspek penilaian : Keterampilan dan sikap.


Judul kegiatan : Presentasi tentang gangguan sistem pertahanan tubuh.
Tanggal Penilaian :
Kelas :

No Kelom Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai


pok Materi Kerja sama Keaktifan Keterampilan
presentasi dalam dalam
kelompok mengemukakan
pendapat
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai