BAB 1
SEL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
C. MATERI PEMBELAJARAN
Sel
- Komponen kimiawi penyusun sel
- Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
- Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup Permasalahan Biologi
pada berbagai objek Biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- komponen kimiawi penyusun sel, struktur sel, proses yang terjadi di dalamnya
dan mengamati gambar struktur sel prokariotik, sel tumbuhan, sel hewan dari
berbagai sumber
- analisis hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel
Melakukan pengamatan tentang pengamatan mikroskopik mengenai sel
Mempresentasikan secara lisan tentang
- tentang hasil pengamatan mikroskopik mengenai sel
- hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel
Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan pengamatan mikroskopik mengenai sel
- laporan hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan zat penyusun sel
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “Sel”
Bahan presentasi dan gambar sel tumbuhan, sel hewan, organel-organel sel, tabel
perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016,
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga
Internet dan lingkungan sekitar.
Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Irnaningtyas, Penerbit Erlangga, 2016, Halaman
2 – 37.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tanggal Penilaian :
Kelas :
Tanggal Penilaian :
Kelas :
Kelas/ Semester : XI / 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan fungsi organel-organel sel berkaitan dengan bioproses dalam sistem hidup,
seperti sintesis protein, reproduksi, respirasi, sekresi, dan metabolisme.
3. Menganalisis mekanisme transpor pasif melalui membran sel (difusi dan osmosis) dari hasil
pengamatan percobaan.
4. Menjelaskan diagram transpor aktif (pompa ion, kotranspor, endositosis, dan eksositosis).
5. Melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Transpor Sel
- Tranpor membran
- Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
- Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
D. METODE PEMBELAJARAN
1 Pendekatan : Inquiri
2 Model Pembelajaran : Penyingkapan (Discoveri)
3 Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- komponen Tranpor membrane, sintesis protein untuk menyusun sifat
morfologis dan fisiologis sel
- Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
Melakukan pengamatan tentang pengamatan mikroskopik mengenai sistem
transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis pada akar bawang
segar/preparat awetan secara kelompok
Mempresentasikan secara lisan tentang hasil pengamatan mikroskopik mengenai
sistem transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis pada akar bawang
segar/preparat awetan secara kelompok
Memberikan penugasan untuk membuat laporan pengamatan pengamatan
mikroskopik mengenai sistem transpor zat pada membran sel, dan proses mitosis
pada akar bawang segar/preparat awetan secara kelompok
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “Transpor Zat”
Gambar transpor zat melalui membran
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016,
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Indikator :
Melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Aspek penilaian : Keterampilan
Judul kegiatan : Mengamati fakta gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai
Persiapan alat Kesesuaian Kontribusi Laporan
dan bahan pelaksanaan dalam teman eksperimen
dengan cara kelompok
kerja
1
2
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB 3
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN
Kelas/ Semester : XI / 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan.
4. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa).
5. Menjelaskan fungsi berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa).
6. Membandingkan struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar.
7. Menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ
generatif (bunga, buah, biji).
8. Menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan dikotil.
9. Menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan.
10. Mengemukakan keunggulan pembibitan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
11. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ pada tumbuhan monokotil
maupun dikotil melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop.
12. Menseketsa gambar penampang melintang/membujur organ akar, batang, dan daun dari
hasil pengamatan mikroskopis.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur jaringan pada tumbuhan dan letak dan fungsi jaringan pada
tumbuhan
- tentang sifat-sifat jaringan meristematis/embrional, sifat pluripotensi,
totipotensi, polipotensi yang dikaitkan dengan dasar kultur jaringan
Melakukan pengamatan tentang bentuk, letak dan fungsi jaringan pada tumbuhan
Mempresentasikan secara lisan tentang hasil pengamatan bentuk, letak dan fungsi
jaringan pada tumbuhan
Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan bentuk, letak dan fungsi jaringan pada tumbuhan secara tertulis
- membuat desain sablon, souvenir, dompet, tas dengan hiasan bermotif
struktur jaringan pada tumbuhan
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “struktur jaringan tumbuhan
Gambar struktur jaringan tumbuhan.
Bahan praktikum: akar, batang, daun tumbuhan monokotil dan dikotil.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 7 – 12).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Indikator :
Melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya tentang
struktur jaringan pada tumbuhan dan membandingkan anatomi organ
tumbuhan monokotil dengan dikotil.
Kelas/ Semester : XI / 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menganalisis berbagai bentuk dan struktur sel penyusun jaringan epitel.
4. Mendeskripsikan berbagai macam jaringan ikat dalam tubuh hewan/manusia.
5. Membedakan jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
6. Menjelaskan ciri-ciri jaringan saraf.
7. Mengaitkan struktur jaringan dengan letak dan fungsinya dalam tubuh hewan/manusia.
8. Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem organ pada tubuh manusia.
9. Siswa dapat menjelaskan stem cell (sel punca).
10. Siswa dapat mengemukakan abnormalitas sel-sel pada penyakit tumor/kanker, dan
penyebabnya.
11. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ tubuh hewan melalui
pengamatan gambar.
12. Menseketsa gambar berbagai macam jaringan hewan dari hasil pengamatan mikroskopis.
13. Melaporkan secara tertulis hasil pengamatan mikroskopis tentang struktur berbagai jaringan
pada hewan/manusia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur jaringan pada hewan dan letak dan fungsi jaringan pada hewan
- analisis kebenaran konsep iklan kosmetik di media masyarakat secara kritis
Melakukan pengamatan tentang bentuk, letak dan fungsi jaringan pada hewan
Mempresentasikan secara lisan tentang hasil pengamatan bentuk, letak dan fungsi
jaringan pada hewan
Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan bentuk, letak dan fungsi jaringan pada hewan secara tertulis
- membuat desain sablon, souvenir, dompet, tas dengan hiasan bermotif
struktur jaringan pada hewan
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “Struktur dan fungsi jaringan hewan”
Gambar struktur dan fungsi jaringan hewan.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 13 – 20).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Indikator :
1. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ tubuh hewan melalui
pengamatan gambar.
2. Menseketsa gambar berbagai macam jaringan hewan dari hasil pengamatan
mikroskopis.
3. Melaporkan secara tertulis hasil pengamatan mikroskopis tentang struktur berbagai
jaringan pada hewan/manusia.
Kelas/ Semester : XI / 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan
torso.
4. Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
5. Menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.
6. Menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
7. Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.
8. Menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.
9. Menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.
10. Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).
11. Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta
dalam kehidupan.
12. Menjelaskan mekanisme kerja otot.
13. Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.
14. Menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
15. Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.
16. Mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.
17. Menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis gangguan sistem gerak.
18. Melakukan pengamatan struktur tulang keras.
19. Melakukan pengamatan kontraksi otot katak.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- mekanisme gerak, macam-macam gerak, kelainan pada sistem gerak dan
teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
- analisia struktur tulang dengan pola makan rendah kalsium, proses menyusui,
menstruasi, menyimpul-kan fungsi kalsium dalam sistem gerak, hasil peng-
amatan proses kontraksi otot paha dan jantung katak dengan berbagai
gerakan/ aktivitas manusia
Melakukan pengamatan tentang
- berbagai cara kerja otot, sendi dengan berbagai macam gerakan oleh
beberapa siswa.
- gambar/video tentang kasus patah tulang/cedera
- struktur tulang dengan percobaan merendam tulang paha ayam dalam larutan
HCl dengan tulang yang tidak diren-dam HCl
- percobaan pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot pada paha dan
jantung katak serta struktur sel penyusun jaringan tulang
- pengamatan gerak otot dengan konsep mekanisme kontraksi otot
Mempresentasikan secara lisan tentang fungsi, sifat, struktur otot rangka,
mekanisme kerja otot, dan hipotesis sliding filament.
Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan struktur, fungsi sel penyusun jaringan pada sistem gerak secara
tertulis
- membuat awetan rangka ikan, katak atau ayam/burung berkelompok
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Bahan presentasi dan gambar sistem gerak.
Bahan praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%, larutan
ringer.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 29 – 42).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)
6) Pertemuan VI ( 2 X 45 menit)
Indikator :
Melakukan pengamatan struktur tulang keras.
Melakukan pengamatan kontraksi otot katak.
Kelas/ Semester : XI / 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.
4. Menganalisa komponen penyusun darah.
5. Menjelaskan mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.
6. Mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.
7. Menganalisa pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.
8. Menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.
9. Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.
10. Membedakan sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.
11. Menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.
12. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
13. Menjelaskan fungsi sistem limfatik dalam sistem sirkulasi.
14. Mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem limfatik.
15. Menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
16. Mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem
peredaran darah.
17. Menggambar diagram sistem peredaran darah.
18. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari browsing
internet.
19. Melakukan praktik tes golongan darah.
20. Menghitung frekuensi denyut nadi.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur, fungsi sel-sel darah, plasma darah, golongan darah, struktur, fungsi
jantung, hal-hal yang memengaruhi kerja jantung serta kaitan struktur - fungsi
sel darah dengan berbagai kelainan pada sistem peredaran darah
- kerja jantung, kelainan/ gangguan jantung, teknologi yang berkaitan dengan
kesehatan jantung, struktur - fungsi sel darah, plasma darah
Melakukan pengamatan tentang
- gambar jaringan darah, struktur jantung
- Mengukur tekanan darah,
- melakukan penghitungan denyut jantung, tekanan darah, tes uji golongan
darah, pembekuan darah,
- membuat sediaan apus darah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk sel darah,
- menghitung jumlah sel darah menggunakan haemocytometer
- bagian-bagian jantung menggunakan jantung kambing/sapi atau torso/gambar
jantung manusia
- observasi ke rumah sakit/klinik dan menemukan penggunaan teknologi dalam
membantu gangguan sistem peredaran.
Mempresentasikan secara lisan tentang
- gambar/skema pembekuan darah
- sistem peredaran darah serta teknologi yang digunakan dalam mengatasi
kelainan/penyakit pada sistem peredaran dengan berbagai bentuk media
Memberikan penugasan untuk membuat :
- Laporan hasil observasi ke rumah sakit/klinik dan menemukan penggunaan
teknologi dalam membantu gangguan sistem peredaran
- Laporan pengamatan tentang seluruh sistem peredaran darah
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “sistem sirkulasi.”
Bahan presentasi dan gambar sistem sirkulasi.
Bahan praktikum: Alkohol, HCl (larutan Hayem), kapas, kertas tisu, serum anti A, anti
B, anti AB, dan anti D (anti Rho).
Torso jantung dan bagan peredaran darah.
Gambar-gambar/Foto berwarna/ animasi berbagai macam protista
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 43 – 54).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)
Indikator :
Melakukan praktik tes golongan darah.
Menghitung frekuensi denyut nadi.
Kelas/ Semester : XI / 2
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya
dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat
tersebut.
4. Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh.
5. Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh.
6. Mengumpulkan informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
7. Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui
kerja mandiri.
8. Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
9. Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan
mengaitkan dengan fungsinya.
10. Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep
yang sudah dipelajarinya.
11. Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi
dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
12. Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/ charta.
13. Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar pencernaan
serta fungsinya melalui kerja kelompok.
14. Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
15. Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
16. Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem
pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan melaporkan dalam
bentuk tertulis.
17. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia
dari browsing internet.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- analisis zat makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari-hari dari berbagai
sumber informasi
- analisis informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem
pencernaan manusia dari berbagai sumber
Melakukan pengamatan tentang
- percobaan uji zat makanan pada ber-bagai bahan makanan, proses pencernaan
di mulut
- membanding-kan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan
ruminansia menggunakan gambar/carta
Mempresentasikan secara lisan tentang alat struktur sel penyusun jaringan, organ
pencernaan, fungsi dan prosesnya
Memberikan penugasan untuk membuat :
- Susunan menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri
- Laporan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan
nutrisi, energi melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
- Laporan hasil pengamatan
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “sistem pencernaan makanan”
Gambar- Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pencernaan makanan.
Bahan praktikum: berbagai jenis bahan makanan yang diuji kandungan zatnya,
reagen lugol, Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 63 – 76).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)
6) Pertemuan VI ( 2 X 45 menit)
Indikator :
Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja
saliva/ludah.
Kelas/ Semester : XI / 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada manusia.
4. Merinci organ-organ penyusun sistem pernapasan.
5. Menunjukkan bagian-bagian sistem pernapasan pada gambar.
6. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
7. Menjelaskan diagram pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada alveolus dan sel-sel
jaringan tubuh.
8. Menjelaskan reaksi pengikatan oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
9. Menjelaskan bahaya rokok bagi kesehatan.
10. Menganalisa dampak pencemaran udara terhadap kesehatan sistem pernapasan.
11. Mendeskripsikan teknologi sistem pernapasan.
12. Mendemonstrasikan fase inspirasi dan ekspirasi pada mekanisme pernapasan.
13. Membedakan sistem pernapasan pada serangga, burung, dan manusia.
14. Melakukan eksperimen untuk menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi
pernapasan.
15. Melakukan percobaan untuk mengukur udara pernapasan dengan menggunakan
respirometer.
16. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pernapasan melalui media
presentasi.
17. Membuktikan bahaya rokok terhadap sistem pernapasan melalui simulasi dengan
menggunakan rangkaian alat.
18. Melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang dampak pencemaran udara
dan kebiasaan merokok terhadap kesehatan tubuh terutama sistem pernapasan.
4.8 Menyajikan hasil analisis 4.8.1 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pengaruh pencemaran udara percobaan untuk mengukur udara pernapasan
terhadap kelainan pada dengan menggunakan respirometer.
struktur dan fungsi organ 4.8.2 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
pernapasan manusia hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
berdasarkan studi literatur pernapasan melalui media presentasi.
4.8.3 Dengan pengamatan, siswa dapat
mendemontrasikan peralatan simulasi bahaya
rokok terhadap sistem pernapasan.
4.8.4 Dengan berkelompok, siswa dapat melakukan
pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat
tentang dampak pencemaran udara dan
kebiasaan merokok terhadap kesehatan tubuh
terutama sistem pernapasan.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- struktur fungsi organ sistem pernapasan, proses pertukaran O2, CO2 dari
alveolus ke kapiler, kandungan zat dalam rokok yang dapat mengganggu sistem
pernapasan
- pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
pernapasan manusia
Melakukan pengamatan tentang
- Sistem carta dan/atau torso sistem pernapasan untuk menemukan letak dan
struktur organ pernapasan manusia dan hewan
- percobaan untuk menentukan kapasitas paru-paru dan penghasilan CO2 dalam
proses pernapasan
- pengamatan mikroskopis sediaan jaringan paru-paru dan menemukan faktor
yang mempengaruhi volume udara pernapasan pada manusia dan hewan
Mempresentasikan secara lisan tentangk
- Alat pernapasan, mekanisme pernapasan, transpor dan pertukaran gas
- Keterkaitan hasil pengamatan sistem pernapasan manusia maupun hewan,
pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan, hubungan kondisi udara
lingkungan yang tidak bersih, perilaku merokok dengan struktur organ
pernapasan, fungsi sel penyusun jaringan pada organ pernapasan dengan
penyakit/kelainan yang terjadi pada saluran pernapasan dalam berbagai bentuk
media
Memberikan penugasan untuk membuat :
- Membuat laporan tertulis sistem charta dan/atau torso sistem pernapasan
untuk menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia dan hewan
- Membuat laporan tertulis praktikum menghitung kapasitas vital paru-paru dan
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
- Membuat laporan tertulis tentang pengamatan mikroskopis sediaan jaringan
paru-paru dan menemukan faktor yang mempengaruhi volume udara
pernapasan pada manusia dan hewan
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “makanan dan sistem pernapasan.”
Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pernapasan.
Bahan praktikum: air, kristal KOH atau NaOH, Vaselin/stempet, kertas tisu/kapas,
eosin, serangga hidup (misalnya belalang, kecoa, jangkrik).
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 77 – 90).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Judul kegiatan :
Menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan.
Mengukur udara pernapasan hewan serangga.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
Kelas/ Semester : XI / 2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi Manusia
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Merinci organ-organ penyusun sistem ekskresi.
4. Menjelaskan fungsi sistem ekskresi pada manusia.
5. Menunjukkan bagian-bagian ginjal dengan menggunakan torso/gambar/organ ginjal
sapi/kambing.
6. Menjelaskan tahapan proses pembentukan urine.
7. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urine.
8. Menganalisa sifat fisik dan komposisi urine.
9. Mengaitkan fungsi hati dalam sistem ekskresi.
10. Menunjukkan bagian-bagian hati dengan menggunakan torso atau gambar.
11. Mengaitkan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi.
12. Mengaitkan fungsi kulit sebagai alat ekskresi.
13. Menunjukkan lapisan dan kelenjar pada kulit dengan menggunakan torso/gambar struktur
kulit.
14. Menganalisa fungsi kulit sebagai pengatur panas (termoregulasi).
15. Menjelaskan mekanisme kontrol hipotalamus terhadap pengeluaran keringat.
16. Memberikan contoh teknologi sitem ekskresi.
17. Membedakan sistem ekskresi pada serangga (belalang), cacing tanah, dan manusia.
18. Melakukan percobaan untuk menguji kandungan urine.
19. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem ekskresi melalui media presentasi.
20. Melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang penyakit diabetes melitus.
MATERI PEMBELAJARAN
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi Manusia
- Struktur dan Fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia. Dan hewan (belalang dan
cacing)
- Proses ekskresi pada manusia
- Proses ekskresi pada hewan (belalang dan cacing)
- Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi
- Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi
METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang struktur sel yang menyusun
jaringan dan fungsinya pada alat-alat ekskresi, proses pengeluaran sisa
metabolisme: keringat, urin, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air) pada
berbagai organ ekskresi, prinsip kerja dari dialisis darah serta kelainan/penyakit
sistem ekskresi
Melakukan pengamatan tentang
- Sistem struktur berbagai organ ekskresi, letak, fungsinya melalui kegiatan
demonstrasi kelas/torso/gambar/video mengenai kerja ginjal, struktur ginjal
kambing/sapi yang dibandingkan dengan ginjal manusia, hati, penampang
melintang kulit untuk melihat struktur sel dan jaringan dan mengaitkan
dengan fungsinya
- percobaan uji urin orang normal dan orang sakit
Mempresentasikan secara lisan tentang
- Struktur, fungsi sel-sel penyusun jaringan pada organ ekskresi serta
keterkaitan dengan fungsinya
- Kemiripan sistem teknologi cuci darah dengan fungsi ginjal sebagai penyaring
zat-zat sisa bioproses pada tubuh
Memberikan penugasan untuk membuat laporan hasil pengamatan
MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “sistem ekskresi.”
Bahan presentasi dan gambar sistem ekskresi.
Bahan praktikum: sampel urine pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan pada pagi
hari setelah bangun tidur) dari orang sehat, penderita diabetes melitus, dan orang
yang beresiko menderita diabetes melitus (ditempel kertas label agar tidak tertukar),
larutan AgNO3 10%, larutan Biuret, dan larutan Benedict.
SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun
Irnaningtyas, Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 91 – 102).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Kelas/ Semester : XI / 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Merinci sistem-sistem organ yang tergabung dalam sistem koordinasi dengan menggunakan
gambar atau torso manusia.
4. Menunjukkan bagian-bagian neuron dengan menggunakan gambar neuron.
5. Memberikan contoh-contoh gerak refleks yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls dengan menggunakan gambar.
7. Menjelaskan struktur sistem saraf pusat melalui pengamatan gambar.
8. Mengumpulkan informasi atau data-data berkaitan dengan susunan saraf tepi dari media.
9. Menganalisa berbagai jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar endokrin.
10. Menganalisa perbedaan sistem saraf dengan sistem hormon.
11. Menunjukkan struktur masing-masing panca indera (mata, telinga, kulit, lidah, hidung)
dengan menggunakan gambar.
12. Menjelaskan mekanisme melihat dengan menggunakan bagan.
13. Mengurutkan tahapan mekanisme melihat oleh mata.
14. Menganalisis kelainan dan gangguan sistem koordinasi.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Diskoveri) dan Karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- Sistem endokrin,sistem indera, proses kerja sistem regulasi dan kelainan yang
terjadi pada sistem regulasi
- Analisis langkah-langkah perambatan impuls pada sistem saraf secara fisik,
kimia, Biologi serta mengaitkannya dengan gerak otot sebagai organ efektor
kerja saraf
Melakukan pengamatan tentang
- struktur sel saraf secara mikroskop/gambar
- tentang cara kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung untuk menunjukkan
adanya fungsi saraf pada tubuh
- gerak refleks, letak bintik buta, letak reseptor perasa pada lidah serta
mengaitkan proses perambatan impuls pada sistem saraf
Mempresentasikan secara lisan tentang analisis langkah-langkah perambatan
impuls pada sistem saraf secara fisik, kimia, Biologi serta mengaitkannya dengan
gerak otot sebagai organ efektor kerja saraf
Memberikan penugasan untuk membuat :
- Membuat laporan hasil pengamatan sel saraf
- tentang cara kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung untuk menunjukkan
adanya fungsi saraf pada tubuh
- gerak refleks, letak bintik buta, letak reseptor perasa pada lidah serta
mengaitkan proses perambatan impuls pada sistem saraf
-
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “Sistem Koordinasi”
Bahan presentasi dan gambar sistem koordinasi.
Bahan praktikum: larutan gula, garam, air jeruk nipis, ekstrak daun pepaya, cabe,
minuman sirup beraroma pandan/vanili, dan air tawar
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 111 – 122).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
5) Pertemuan V ( 2 X 45 menit)
Kelas/ Semester : XI / 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Mengumpulkan data informasi berbagai jenis NAPZA beserta bahayanya yang merusak masa
depan melalui browsing internet.
4. Menentukan kiat-kiat untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA.
5. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada
sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika melalui media presentasi.
6. Melakukan percobaan untuk menentukan area kepekaan lidah terhadap rasa.
7. Membuat poster, stiker, leaflet untuk kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah atau
masyarakat.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Bahaya psikotropika
- Arti psikotropika
- Zat yang termasuk psikotropika
- Dampak penggunaan psikotropika
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- analisis penyebab terjadinya berbagai gangguan yang terjadi pada sistem
regulasi, hubungan psikotropika dengan sistem regulasi
- pengaruh berbagai bahan psikotropika dan fungsi sel saraf, hubungan
kerusakan saraf akibat bahan psikotropika untuk masa depan peserta didik
Mempresentasikan secara lisan tentang pengaruh berbagai bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf, hubungan kerusakan saraf akibat bahan psikotropika untuk
masa depan peserta didik
Memberikan penugasan untuk membuat laporan hasil pengamatan pengaruh
berbagai bahan psikotropika dan fungsi sel saraf, hubungan kerusakan saraf akibat
bahan psikotropika untuk masa depan peserta didik
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “psikotpropika.”
Bahan presentasi dan gambar sistem psikotropika
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 123 – 140).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
Indikator :
Membuat poster, stiker, leaflet untuk kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah atau
masyarakat.
No Nama Siswa Kelom Aspek yang dinilai dalam poster/stiker/leaflet Skor Nilai
pok
Kesesuaian Model/Bentuk/ Susunan Ketepatan
isi dengan Perpaduan Kalimat waktu
tema warna penyelesaian/
pengumpulan
1
2
3
4
5
6
Kelas/ Semester : XI / 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Merinci organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
4. Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
5. Menjelaskan fungsi hormon kelamin pada laki-laki dan wanita.
6. Menjelaskan tahapan proses gametogenesis pada laki-laki dan wanita dengan menggunakan
charta.
7. Menjelaskan siklus menstruasi dengan menggunakan charta.
8. Menjelaskan proses fertilisasi, kehamilan (gestasi), dan persalinan.
9. Menganalisa faktor-faktor laktasi.
10. Mengemukakan contoh teknologi dalam sistem reproduksi.
11. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem reproduksi melalui media presentasi
dan diskusi.
4.12 Menyajikan hasil analisis 4.12.1 Dengan berkelompok, siswa dapat menyajikan
tentang dampak pergaulan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
bebas, penyakit dan kelainan reproduksi melalui media presentasi dan diskusi.
pada struktur dan fungsi
organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi
manusia serta teknologi
sistem reproduksi.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang struktur dan fungsi alat-alat
reproduksi pada pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, ovulasi dan
menstruasi, kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
Melakukan pengamatan tentang struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria
dan wanita berdasarkan torso/gambar
Mempresentasikan secara lisan tentang struktur dan fungsi alat-alat reproduksi
pada pria dan wanita berdasarkan torso/gambar
Memberikan penugasan untuk membuat :
- laporan pengamatan strukterttur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan
wanita berdasarkan torso
- laporan tertulis tentang penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “sistem reproduksi.”
Bahan presentasi dan gambar sistem reproduksi.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 123 – 140).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Kelas/ Semester : XI / 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menjelaskan hubungan metode kontrasepsi dengan program kependudukan dan KB.
4. Membuat poster atau leaflet untuk kampanye tentang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi.
5. Membuat majalah dinding tentang dampak dari pernikahan usia dini dan perilaku negatif
berkaitan dengan sistem reproduksi.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- film tentang pendidikan seks dan mencermati iklan tentang ASI dan KB
- fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, hubungan antara kesehatan reproduksi,
program KB dan kependudukan
- analisis kesehatan diri dan masyarakat serta pentingnya KB
Mempresentasikan secara lisan tentang hubungan antara sistem reproduksi
dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga
Memberikan penugasan untuk membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI
eksklusif dalam berbagai bentuk media
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “ASI dan KB”
Gambar ASI dan KB
Bahan pembuatan majalah dinding: lembaran kertas berisi materi tentang dampak
negatif akibat pernikahan usia dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem
reproduksi.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016,
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga.
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 2 X 45 menit)
No Nama Siswa Kelom Aspek yang dinilai dalam poster/stiker/leaflet Skor Nilai
pok
Kesesuaian Model/Bentuk/ Susunan Ketepatan
isi dengan Perpaduan Kalimat waktu
tema warna penyelesaian/
pengumpulan
1
2
3
4
5
6
Indikator :
Membuat majalah dinding tentang dampak dari pernikahan usia dini dan perilaku negatif
berkaitan dengan sistem reproduksi.
Kelas/ Semester : XI / 2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pertahanan Tubuh
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Mengembangkan sikap kerja sama dan teliti
3. Menganalisa suatu kasus di masyarakat tentang penyakit imunodefisiensi AIDS berdasarkan
kajian literatur.
4. Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh.
5. Merinci komponen dalam respon imunitas.
6. Menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.
7. Membuat tabel tentang perbedaan pertahanan nonspesifik dengan pertahanan spesifik.
8. Menjelaskan interaksi antigen – antibodi.
9. Menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan kajian literatur.
10. Menunjukkan perbedaan mekanisme respon imunitas humoral dan imunitas selular dengan
menggunakan gambar.
11. Menjelaskan mekanisme respon imunitas humoral dan respon imunitas selular, melalui
kegiatan role play (bermain peran).
12. Menjelaskan program dan jenis imunisasi.
13. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh.
14. Melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang
dewasa.
15. Menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi dan
diskusi.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pertahanan Tubuh
- Antigen dan antibodi
- Mekanisme pertahanan tubuh
- Peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit
- Imunisasi
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Inquiri
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (pembelajaran memecahkan masalah)
dan discovery learning (penemuan)
3. Metode :
Diskusi dan mengumpulkan informasi tentang
- Antigen dan antibodi, mekanisme pertahanan tubuh, peradangan, alergi,
pencegahan dan penyembuhan penyakit dan imunisasi
- penyebab HIV AIDS, penyerangan virus tersebut pada sistem kekebalan tubuh,
dan struktur sel/jaringan tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh
- analisis proses terbentuknya kekebalan tubuh yang dapat terjadi secara pasif-
aktif dan terjadi karena bekerjanya jaringan tubuh yang melawan benda asing
masuk ke dalam tubuh
Melakukan pengamatan dan melakukan observasi lapangan (ke puskesmas, rumah
sakit, klinik, dll) mengenai mekanisme pertahanan tubuh untuk memahami
mekanisme sistem pertahanan tubuh
Mempresentasikan secara lisan tentang mekanisme terbentuknya sistem
kekebalan dalam tubuh, dapat terganggu akibat berbagai sebab dan istilah-istilah
baru yang berkaitan dengan sistem kekebalan
Memberikan penugasan untuk membuat laporan hasil observasi lapangan (ke
puskesmas, rumah sakit, klinik, dll) mengenai mekanisme pertahanan tubuh untuk
memahami mekanisme sistem pertahanan tubuh
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Power point : “sistem pertahanan tubuh”
Bahan presentasi dan gambar sistem pertahanan tubuh.
Bahan pembuatan asesoris/ label/name tag untuk bermain peran: kertas karton putih/
berwarna.
F. SUMBER BELAJAR
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Buku soal LPR (Lembar Pekerjaan Rumah) jilid 2 untuk kelas XI, Penyusun Irnaningtyas,
Penerbit Esis, Jakarta, tahun 2016, halaman 141 – 158).
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Penerbit Erlangga
Internet dan lingkungan sekitar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I ( 2 X 45 menit)
2) Pertemuan II ( 3 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
4) Pertemuan IV ( 2 X 45 menit)
Tahap Aktifitas Belajar Waktu
Indikator :
Melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang
dewasa.
Indikator :
Menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi
dan diskusi.