Anda di halaman 1dari 3

SOP

REALITAS SESI 1

Tanggal Ditetapkan Dosen Akademik


Terbit Ketua Program studi Ners
Fakultas Farmasi Dan Ilmu
PROGRAM Kesehatan
STUDI Universitas Sari Mutiara Indonesia
KEPERAWATAN
Tanggal
Revisi Ns…….

Ns. Rinco Siregar, S.Kep., MNS


PENGERTIAN Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara
satu dengan yang lainny, saling keteergantungan serta mempunyai norma
yang sama
TUJUAN 1.        1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
2.       2.  Klien mampu mengenal nama-nama klien lain

INDIKASI
Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien
dengan :
 Halusinasi
 Dimensia
 Kebingungan
 Tidak kenal dirinya
 Salah mengenal orang lain, tempat dan waktu

KONTRA INDIKASI Terapi menjelaskan tjuan kegiatan (2) Terapis menjelaskan aturan main
i. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
ii. Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kkegiatan sampai selesai
PERSIAPAN KERJA a. Persiapan Alat
1. Persiapan alat yang biasa digunakan antara lain :
2. Spidol
3. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
4. Bola tenis
5. Tape recorder
6. Kaset lagu
7. Kalender
8. Jam dinding

b. Persiapan Pasien
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka
karakteristik klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas
kelompok gangguan orientasi realita ini adalah klien dengan
masalah halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya,
salah mengenal orang lain, tempat dan waktu.

TAHAP KERJA 1. Terapi membagikan papan nama untuk masing-masing klien


2. Terapi meminta masing-masing klien menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan dan asal
3. Terapi meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan
di papan nama yang dibagikan
4. Terapi meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara
berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi
menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
5. Terapi menjelaskan langkah-langkah berikutnya : tape recorder
akan dinyalakan, saat musik didengarkan bola tenis dipindahkan
dari satu klien ke klien yang lain. Saat musik dihentikan, klien
yang memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi klienyang lain (minimal nama panggilan)
6. Terapi memutar tape recorder dan menghentikan. Saat musik
dihentikan, klien yang memegang bola tenis menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi klienyang lain
7. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapat giliran
8. Terapi memberi pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien lain bertepuk tangan

EVALUASI Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalh kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang
diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi
klien lain. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang
diharapkan adalh mengenal tempat di rumah sakit. Sedangkan untuk
TAK orientasi realitas waktu, kemampuan klien yang diharapkan adalah
mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. 
REFERENSI Wahyu Purwaningsih, S.Kep, & Ina Karlina, S.Kep.Ns. 2009. Asuhan
Keperawatan Jiwa   Dilengkapi Terapi Modalitas dan Standart
Operating Prosedure (SOP). Yogjakarta : Nuha Medika Press
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai