Anda di halaman 1dari 6

BISNIS INDUSTRI KULINER

Kuliner merupakan hal-hal yang berhubungan dengan dunia memasak


makanan mulai dari penyiapan bahan baku hingga makanan siap disantap.
Sebagai bagian dari industri pariwisata, kuliner memiliki peran yang penting.
Menurut undang-undang no 10 tahun 2009, wisata merupakan kegiatan
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi,
atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara, sedangkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

1. Industri Pariwisata dan Perhotelan


Industri pariwisata merupakan sekumpulan bidang usaha yang
menghasilkan barang ataupun jasa untuk melayani kebutuhan orang-orang
yang berwisata. Pada industri pariwisata, jasa akomodasi adalah hal yang
esensial
Dari berbagai jenis akomodasi yang telah disebutkan, hotel merupakan salah
satu penyedia akomodasi yang cukup dikenal. Hotel memiliki klasifikasi
tersendiri, mulai dari hotel bintang 5 sampai dengan hotel kelas melati.
Adapun bidang kerja atau departemen yang ada di hotel secara umum dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

1
 Room division department merupakan kelompok departemen yang
bertugas untuk melayani tamu secara langsung.
 Food and beverage department, tugasnya adalah menyediakan dan
melayani kebutuhan makan dan minum pelanggan
 Supporting department merupakan kumpulan departemen di hotel
yang bertindak sebagai pendukung jalannya operasional hotel.
Contohnya pemasaran hotel, engineering department sebagai tim
perbaikan dan perawatan peralatan di hotel, serta accounting
department yang bertugas mengurus keuangan

2. Industri Kuliner
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kuliner merupakan hal yang
berhubungan dengan masak-memasak. Industri kuliner dapat diartikan
sebagai industri yang berhubungan dengan masak memasak atau kegiatan
pengolahan makanan. Ruang lingkup industri kuliner meliputi seluruh
kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan makanan.

3. Pentingnya Kuliner di Industri Pariwisata dan Perhotelan


Pada industry pariwisata dan perhotelan, kuliner memiliki peranan yang
sangat penting. Industri pariwisata tentu saja sangat berhubungan dengan
wisatawan dan wisatawan itu selalu butuh makan.

4. Jenis-jenis Usaha di Industri Kuliner


a. Restoran (Restaurant)
Restoran merupakan usaha yang menyiapkan dan menyajikan
makanan dan minuman kepada pelanggan. Restoran menyediakan
tempat di mana orang duduk, makan makanan yang dimasak dan
disajikan di tempat dengan harga yang telah ditentukan. Restoran juga
terkadang melayani pembeli yang menginginkan makanannya untuk
dibawa pulang (take away).

2
Jenis-jenis Restoran

No Jenis Restoran Gambar Restoran Keterangan

1 Fine dining Merupakan restoran


restaurant dengan pelayanan lengkap
dengan makanan spesifik.
Dekorasinya yang mewah,
dengan tata cara makan
khusus yang telah di atur
terkadang harus
menggunakan pakaian
tertentu (dress code)
untuk datang

2 Casual restaurant Merupakan restoran


yang menjual produknya
dengan harga rata-rata,
dengan suasana yang
casual. Suasana casual
berarti suasana yang
tidak terlalu resmi

3 Fast food Mengedepankan


restaurant pelayanan yang cepat
adalah ciri khas restoran
ini. Dekorasi ruangannya
santai, peralatan makan
simpel tetapi tetap bersih
dan rapi

4 Ethnic restaurant Merupakan restoran


khusus yang menjual
makanan khusus dari
suatu daerah atau negara
tertentu, contohnya
restoran khusus makanan
India, restoran khusus
makanan Bali dan
sebagainya

3
b. Kafe (Café)
Pengertian cafe menurut ahli :
 Menurut Budiningsih (2009:51) cafe atau cape adalah suatu restoran
kecil yang berada di luar hotel. cafe memiliki pilhan makanan yang sangat
terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol tinggi, tetapi
tersedia minuman sejenis bir, soft drink, teh, kopi, rokok, cake, cemilan,
dan lain-lain.
 Menurut Dictionary of English Language and Culture,
Longman adalah restoran kecil yang melayani atau menjual makanan
ringan dan minuman, kafe biasanya digunakan orang untuk rileks.
 Menurut The New Dictionary and Theosaurus, Kafe merupakan
restoran murah yang menyediakan makanan yang mudah diolah atau
dihidangkan kembali
Café disebut juga dengan kedai kopi. Pada awalnya tempat-tempat ini hanya
menyajikan kopi saja, tetapi seiring perkembangan zaman, café juga menjual
makanan tetapi dalam macam yang terbatas.

4
c. Toko Roti (Bakery)
Bakery adalah tempat usaha kuliner yang produk utamanya adalah kue
dan roti, seperti roti tawar, roti manis, croissant, aneka danish pastry,
aneka cake dan lainnya

d. Katering (Catering)
Katering menyediakan layanan makanan dan minuman di lokasi yang
diinginkan pelanggan. Katering dapat menyediakan layanan makanan dan
minuman untuk acara pernikahan, rapat instansi, acara olahraga dan yang
lainnya.

e. Konter makanan kaki lima (Streetfood counter)


Makanan yang dijual di pinggir jalan atau yang biasa disebut dengan kaki
lima kadang dianggap sebelah mata. Walaupun demikian, konter makanan
kaki lima juga bisa memberikan pelayanan makanan atau minuman kepada
pelanggan dengan kualitas yang baik dengan mengikuti standar keamanan
pangan.

f. Usaha makanan setengah jadi (semi-finished food)


Makanan setengah jadi merupakan makanan yang perlu diolah lebih lanjut
sebelum dapat disajikan. Contoh makanan setengah jadi adalah sosis, bakso,
daging asap dan sebagainya. Saat ini, makanan setengah jadi banyak
peminatnya karena praktis. Usaha makanan setengah jadi pun dapat
dilakukan dengan cara membuka toko atau dengan menjualnya secara
daring (online).

5
5. Proses Bisnis Industri Kuliner
Keberlangsungan industri kuliner tentu saja tidak terlepas dari proses bisnis.
Proses bisnis industri kuliner merupakan prosedur atau langkah-langkah yang
diikuti, atau berbagai kejadian yang saling terkait untuk menghasilkan
sebuah produk atau jasa kuliner. Ada berbagai alur proses bisnis, salah
satunya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Sesuai dengan alur diatas, apapun jenis usahanya (misal bakery, fine dining
restaurant, kafetaria, dll), proses bisnis industri kuliner yang berlangsung
selalu meliputi masukan (input), proses (process) dan luaran (output).
a. Masukan (Input)
Input atau masukan ini merupakan bagian awal berupa sumberdaya
yang digunakan, seperti : tenaga kerja, bahan-bahan masakan, energi
berupa gas, listrik dan sebagainya
b. Proses (Process)
Proses ini berupa kegiatan atau langkah-kangkah yang dilakukan untuk
menghasilkan produk atau jasa. Dalam proses bisnis industri kuliner,
ada kegiatan mengolah bahan makanan, mengelola limbah sisa proses
pengolahan, perawatan area kerja dan alat, penentuan keputusan
pembelajaran, penjualan dan yang lainnya
c. Hasil capaian (Output)
Output merupakan hasil yang dicapai dapat positif atau negatif.
Walaupun demikian, tentu saja output yang diharapkan dari sebuah
usaha kuliner adalah output yang positif. Bentuk output postif dapat
berupa produk yang berkualitas, makanan yang menarik, minuman yang
cantik, atau bisa juga pelayanan yang memuaskan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai