1
Room division department merupakan kelompok departemen yang
bertugas untuk melayani tamu secara langsung.
Food and beverage department, tugasnya adalah menyediakan dan
melayani kebutuhan makan dan minum pelanggan
Supporting department merupakan kumpulan departemen di hotel
yang bertindak sebagai pendukung jalannya operasional hotel.
Contohnya pemasaran hotel, engineering department sebagai tim
perbaikan dan perawatan peralatan di hotel, serta accounting
department yang bertugas mengurus keuangan
2. Industri Kuliner
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kuliner merupakan hal yang
berhubungan dengan masak-memasak. Industri kuliner dapat diartikan
sebagai industri yang berhubungan dengan masak memasak atau kegiatan
pengolahan makanan. Ruang lingkup industri kuliner meliputi seluruh
kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan makanan.
2
Jenis-jenis Restoran
3
b. Kafe (Café)
Pengertian cafe menurut ahli :
Menurut Budiningsih (2009:51) cafe atau cape adalah suatu restoran
kecil yang berada di luar hotel. cafe memiliki pilhan makanan yang sangat
terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol tinggi, tetapi
tersedia minuman sejenis bir, soft drink, teh, kopi, rokok, cake, cemilan,
dan lain-lain.
Menurut Dictionary of English Language and Culture,
Longman adalah restoran kecil yang melayani atau menjual makanan
ringan dan minuman, kafe biasanya digunakan orang untuk rileks.
Menurut The New Dictionary and Theosaurus, Kafe merupakan
restoran murah yang menyediakan makanan yang mudah diolah atau
dihidangkan kembali
Café disebut juga dengan kedai kopi. Pada awalnya tempat-tempat ini hanya
menyajikan kopi saja, tetapi seiring perkembangan zaman, café juga menjual
makanan tetapi dalam macam yang terbatas.
4
c. Toko Roti (Bakery)
Bakery adalah tempat usaha kuliner yang produk utamanya adalah kue
dan roti, seperti roti tawar, roti manis, croissant, aneka danish pastry,
aneka cake dan lainnya
d. Katering (Catering)
Katering menyediakan layanan makanan dan minuman di lokasi yang
diinginkan pelanggan. Katering dapat menyediakan layanan makanan dan
minuman untuk acara pernikahan, rapat instansi, acara olahraga dan yang
lainnya.
5
5. Proses Bisnis Industri Kuliner
Keberlangsungan industri kuliner tentu saja tidak terlepas dari proses bisnis.
Proses bisnis industri kuliner merupakan prosedur atau langkah-langkah yang
diikuti, atau berbagai kejadian yang saling terkait untuk menghasilkan
sebuah produk atau jasa kuliner. Ada berbagai alur proses bisnis, salah
satunya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Sesuai dengan alur diatas, apapun jenis usahanya (misal bakery, fine dining
restaurant, kafetaria, dll), proses bisnis industri kuliner yang berlangsung
selalu meliputi masukan (input), proses (process) dan luaran (output).
a. Masukan (Input)
Input atau masukan ini merupakan bagian awal berupa sumberdaya
yang digunakan, seperti : tenaga kerja, bahan-bahan masakan, energi
berupa gas, listrik dan sebagainya
b. Proses (Process)
Proses ini berupa kegiatan atau langkah-kangkah yang dilakukan untuk
menghasilkan produk atau jasa. Dalam proses bisnis industri kuliner,
ada kegiatan mengolah bahan makanan, mengelola limbah sisa proses
pengolahan, perawatan area kerja dan alat, penentuan keputusan
pembelajaran, penjualan dan yang lainnya
c. Hasil capaian (Output)
Output merupakan hasil yang dicapai dapat positif atau negatif.
Walaupun demikian, tentu saja output yang diharapkan dari sebuah
usaha kuliner adalah output yang positif. Bentuk output postif dapat
berupa produk yang berkualitas, makanan yang menarik, minuman yang
cantik, atau bisa juga pelayanan yang memuaskan konsumen.