TESIS
Oleh
NOVI TARI SIMBOLON
167021004/MT
TESIS
Oleh
NOVI TARI SIMBOLON
167021004/MT
TESIS
Saya mengakui bahwa tesis ini adalah hasil karya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing dituliskan sum-
bernya
Medan,
Penulis,
Medan,
Penulis,
ABSTRAK
i
UNDERSTANDING THE CONCEPT OF MATHEMATICS AND
MATHEMATICAL REPRESENTATION IN MATHEMATICS
TEACHING
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Program Studi Magister Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara.
Prof. Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Program Studi Magister
Matematika FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Prof. Dr. Opim Salim S, M.Sc selaku pembanding I penulis yang telah
banyak memberi arahan, bimbingan dalam bentuk kritik dan saran,
dan juga motivasi kepada penulis dalam pengerjaan tesis ini.
iii
Seluruh Staf Pengajar di Program Studi Magister Matematika FMIPA
USU yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama masa perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, un-
tuk itu penulis mengharapkan kritik saran untuk penyempurnaan tesis
ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak
lain yang memerlukannya. Terimakasih.
Penulis,
iv
RIWAYAT HIDUP
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
RIWAYAT HIDUP v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
2.2 Representasi 24
vi
2.2.2 Representasi matematis dalam pengajaran ma-
tematika 25
BAB 5 KESIMPULAN 52
DAFTAR PUSTAKA 55
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
bali pengetahuan yang telah disimpan dalam ingatan dan relevan de-
ngan kebutuhan serta dapat digunakan ketika diperlukan. Proses men-
dapatkan pengetahuan yang relevan dan penggunaanya sangat terkait
dengan pengkodean pengalaman masa lalu tersebut. Proses tersebut
merupakan aktivitas mental, yang oleh karenanya disebut represen-
tasi internal. Representasi internal tentu saja tidak dapat diamati
secara kasat mata dan akibatnya tidak dapat dinilai, apa yang ada di
dalam pikiran (minds on) tidak diketahui. Namun demikian, perwuju-
dan dari minds on tersebut akan terlihat dalam perkataan (lisan) atau
tulisan dalam bentuk pernyataan, simbol, ekspresi, notasi matemati-
ka, gambar, grafik, dan dalam bentuk lainnya. Perwujudan tersebut
dinamakan dengan representasi eksternal.
matika.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah cara guru dalam meya-
jikan ide-ide matematika melalui berbagai representasi untuk mem-
berikan pengaruh yang sangat besar terhadap pemahaman siswa dalam
mempelajari matematika. Siswa membutuhkan latihan dalam mem-
bangun representasinya sendiri sehingga memiliki kemampuan dan
pemahaman konsep yang kuat dan fleksibel yang dapat digunakan
dalam memecahkan masalah. Karena pemahaman konsep matema-
tika dan representasi dalam pengajaran matematika seperti kelancar-
an dalam melakukan translasi di antara berbagai bentuk representasi
berbeda, merupakan kemampuan mendasar yang perlu dimiliki siswa
untuk membangun konsep dan berpikir matematis.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengka-
ji secara kualitatif bentuk-bentuk representasi yang dikembangkan
oleh guru agar siswa memahami sangat pentingnya membangun rep-
resentasinya sendiri sehingga memiliki kemampuan dan pemahaman
konsep yang kuat dan fleksibel yang dapat digunakan dalam meme-
cahkan masalah serta kelancaran dalam melakukan translasi di antara
berbagai bentuk representasi berbeda untuk membangun konsep dan
berpikir matematis.
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini hasil peneli-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
tian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain dan atau
penelitian lanjutan dalam pengembangan bidang matematika, Peneli-
tian ini dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan ke-
mampuan representasi dalam pengajaran matematika serta memberikan
referensi mengenai pemahaman konsep algoritma sehingga dapat men-
jadi bahan masukan untuk memperbaiki cara mengajar serta mengem-
bangkan kreatifitas dalam melaksanakan proses pembelajaran dan da-
pat menjadi bahan masukan untuk melakukan inovasi pembelajaran
matematika serta peningkatan kualitas dan pengembangan sistem pem-
belajaran di sekolah dalam rangka pemahaman konsep algoritma dan
pengembangan representasi siswa.
TINJAUAN PUSTAKA
10
11
jadikan pedoman yang tepat. Indikator yang tepat dan sesuai adalah
indikator dari berbagai sumber yang jelas, di antaranya:
2. Mengorganisasikan pembelajaran.
Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk mengorgan-
isaaikan pembelajaran secara efektif. Hal yang perlu diperhatikan
antaralain. Pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagu-
naan lingkungan sebagai sumber belajar, dan pengembangan dan
penataan kebijakan sekolah.
3. Melaksanakan pembelajaran.
Pada umumnya, kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan awal,
kegiatan inti, serta kegiatan akhir.
2.2 Representasi
1
Gambar 2.1 Respresentasi seorang anak tentang 3 (NCTM, 2000)
2
31
32
34
35
2. Nilai tempat, ada anak yang belum memahami nilai tempat seper-
ti satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya. Ketidak-pahaman
tentang nilai tempat akan semakin mempersulit anak jika kepada
siswa dihadapkan lambang bilangan basis bukan sepuluh. Oleh
karena itu, banyak yang menyarankan agar pelajaran matema-
tika di SD lebih menekankan pada aritmatika atau berhitung
yang dapat digunakan secara langsung dalam kehidupan sehari-
hari. Ketidakpahaman terhadap nilai tempat banyak diperli-
hatkan oleh anak-anak seperti berikut:
75 15
27 13
— – — –
58 18
83 66
67 29
—— + —— +
1410 815
(c) Semua digit ditambahkan bersama (algoritma yang keliru
dan tidak memperhatikan nilai tempat).
67 58
32 12
— – — –
14 16
(d) Digit ditambahkan dari kiri ke kanan dan tidak memper-
hatikan nilai tempat.
21 37
476 753
851 693
—— + —— +
148 1113
(e) Dalam menjumlahkan puluhan digabung dengan satuan.
68 73
8 9
— + — +
166 172
(f) Bilangan yang besar dikurangi bilangan yang kecil tanpa
memperhatikan nilai tempat.
627 761
486 489
— – — –
261 328
(g) Bilangan yang telah dipinjam nilainya tetap.
532 423
147 366
—— – —— –
495 167
4. Perhitungan, ada anak yang belum mengenal dengan baik konsep
perkalian, tetapi mencoba menghafal perkalian tersebut. Hal ini
dapat menimbulkan kekeliruan jika hafalannya salah. Kesalahan
tersebut umumnya tampak sebagai berikut:
6 8
8 7
— × — ×
46 54
5. Tulisan yang tidak dapat dibaca, ada anak yang tidak dapat mem-
baca tulisannya sendiri, karena bentuk-bentuk hurufnya tidak
tepat atau tidak lurus mengikuti garis. Akibatnya, anak banyak
mengalami kekeliruan karena tidak mampu membaca tulisannya
sendiri.
(g) Dapatkah anak menentukan mana yang lebih besar dan mana
yang lebih kecil?
(a) Konsep,
(b) Ketrampilan,
8. Penggunaan kalkulator.
Kalkulator dapat digunakan setelah siswa memiliki ketrampilan
kalkulasi. Dengan demikian, penggunaan kalkulator bukan un-
tuk menanamkan ketrampilan kalkulasi tetapi menanamkan pe-
nalaran matematika. Banyak siswa yang terhenti dalam mela-
kukan komputasi atau perhitungan sehingga siswa tidak sam-
pai kepada aspek-aspek penalaran dari suatu pelajaran. Dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
Contohnya:
Merah, putih, merah, putih, . . .
0 ∗ ∧, 0 ∗ ∧, 0 ∗ ∧, . . .
2 4 8, 2 4 8, 2 4 8, . . .
√
Sisi persegi kecil = 36 = 6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
√
Sisi persegi panjang = 64 = 8
Gambar 4.5 Representasi gambar tetapi tidak tepat dalam menggunakan aturan
KESIMPULAN
52
53
55