Makalah Radiologi - Teknik Radiografi Intraoral Oklusal
Makalah Radiologi - Teknik Radiografi Intraoral Oklusal
Disusun Oleh:
RIEZKY INDRAJATI
NPM. 160112190138
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
TEKNIK RADIOGRAFI INTRA ORAL OKLUSAL......................................................3
1.1 Indikasi Radiografi Oklusal...........................................................................................3
1.2 Langkah dalam Melakukan Tindakan..........................................................................3
1.3 Proyeksi Oklusal pada Maksila......................................................................................5
1.3.1 Upper Standard (Anterior) Occlusal (Standard Occlusal)........................................................5
1.3.2 Upper Oblique Occlusal (Oblique Occlusal)...............................................................................6
1.3.3 Vertex Occlusal..............................................................................................................................7
1.4 Proyeksi Oklusal pada Mandibula.................................................................................8
1.4.1 Lower 90o Occlusal (True Occlusal).............................................................................................8
1.4.2 Lower 45o (Anterior) Occlusal (Standard Occlusal)...................................................................9
1.4.3 Lower Oblique Occlusal (Oblique Occlusal).............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
2
TEKNIK RADIOGRAFI INTRA ORAL OKLUSAL
receptor yang ditempatkan pada bidang oklusal. Image receptor yang digunakan biasanya
berupa film atau digital phosphor plate berukuran 7,7 cm x 5,8 cm. Receptor untuk
radiogradi oklusal tidak tersedia dalam bentuk solid-state digital sensors. Radiografi oklusal
menampilkan segmen besar gambaran lengkung gigi. Gambaran tersebut meliputi palatum
dan dasar mulut dan perluasan pada struktur lateral yang berdekatan.
1. Menentukan lokasi dengan tepat akar gigi dan gigi supernumerary, gigi yang belum
erupsi, dan gigi impaksi (terutama impaksi gigi kaninus dan molar 3).
2. Menentukan lokasi benda asing pada rahang dan batu pada saluran kelenjar sublingual
dan submandibular.
4. Membantu dalam pemeriksaan pasien yang trismus, yang tidak dapat melakukan
6. Menentukan perluasan medial dan lateral dari suatu penyakit (contoh: kista,
3
1. Pasien datang, operator memberikan senyum, salam, sapa, dan memperkenalkan diri
ke pasien.
2. Operator memeriksa kelengkapan dokumen yaitu rekam medis pasien, surat konsul,
3. Operator mengisi lembar status dan identitas pasien, kemudian melakukan anamnesis,
menanyakan riwayat radiasi pasien dan mengisinya pada formulir, serta menggali
prosedur, efek radiasi, dan pencegahannya, kemudian jika pasien sudah memahami
meminta tanda tangan pasien pada formulir informed consent (formulir persetujuan
untuk melepaskan aksesoris berbahan logam dan alat intra oral (anting, kalung,
kacamata, gigi tiruan, alat ortodonti lepasan, dll). Setelah itu, operator memakaikan
apron kepada pasien dan mempersilahkan pasien untuk duduk pada dental chair.
Pada tahap ini, operator melakukan tindakan aseptik yaitu menggunakan masker,
4
9. Operator mengatur posisi tubuh pasien, kepala pasien, dan memasukkan film ke
10. Operator melakukan penyesuaian pada pesawat x-ray (melakukan setting pada alat)
Pada tahap ini, operator melakukan pengaturan pada pesawat x-ray untuk
penetrasi, dan sudut tabung. Tahap ini dilakukan operator tanpa menggunakan
selesai (exposure dinyatakan selesai setelah ada bunyi “bip”). Operator menggunakan
12. Film dikeluarkan dari mulut pasien setelah exposure selesai dan dibersihkan dari
Proyeksi pada teknik ini menunjukkan bagian anterior dari maksila dan gigi anterior
maksila.
dewasa yang tidak dapat menerima rasa tidak nyaman dari penggunaan holder pada
radiografi periapikal.
2. Mendeteksi adanya gigi kaninus yang belum erupsi, supernumerary, dan odontoma.
3. Sebagai pandangan midline untuk menentukan posisi bukal/palatal pada gigi kaninus
5
4. Evaluasi ukuran dan perluasan lesi pada bagian anterior maksila (contoh: kista,
tumor).
5. Penilaian pada fraktur pada bagian anterior maksila dan tulang alveolar.
dengan sumbu panjangnya melintang pada dewasa dan anteroposterior pada anak-
anak.
3. Tabung x-ray diposisikan di atas pasien pada garis median, diarahkan ke bawah
Proyeksi ini menunjukkan bagian posterior dari maksila dan gigi posterior maksila
6
1.3.2.1 Indikasi Utama
1. Penilaian periapikal pada gigi posterior maksila, khususnya pada orang dewasa yang
tidak dapat dapat menerima rasa tidak nyaman dari penggunaan holder pada
radiografi periapikal.
2. Evaluasi ukuran dan perluasan lesi pada tulang yang melibatkan bagian posterior
4. Membantu dalam menentukan posisi akar yang posisinya berpindah secara tidak
5. Menilai fraktur pada gigi posterior dan tulang alveolar termasuk tuberositas.
dengan sumbu panjang anteroposterior. Receptor ditempatkan pada sisi yang akan
3. Tabung x-ray diposisikan pada sisi samping wajah pasien, diarahkan ke bawah
melalui pipi, 65-70o terhadap receptor, di tengah regio yang dituju. Jika tabung
diposisikan terlalu ke posterior, maka aka nada bayangan dari tulang zygoma yang
7
1.3.3 Vertex Occlusal
Penilaian posisi bukal palatinal dari gigi kaninus yang tidak erupsi
3. Tabung diposisikan di atas pasien dan sinar mengarah ke saluran akar gigi insisif
rahang atas
Proyeksi ini menunjukkan gambaran jaringan pendukung gigi pada mandibula dan
dasar mulut.
submandibular.
8
1.4.1.2 Teknik dan Posisi
perlahan.
3. Tabung x-ray yang sudah dipasangkan circular collimator ditempatkan pada dagu
anterior mandibula.
1. Penilaian periapikal pada gigi insisif mandibula, biasanya digunakan untuk anak-anak
atau orang dewasa yang merasa tidak nyaman terhadap penempatan holder pada
radiografi periapikal.
2. Evaluasi ukuran dan perluasan lesi yang mempengaruhi bagian anterior dari
9
1.4.2.2 Teknik dan Posisi
1. Pasien duduk dengan sandaran kepala dan bidang oklusal horizontal sejajar lantai.
3. Tabung x-ray diposisikan pada garis median, dipusatkan pada titik di dagu, 45o
terhadap receptor.
Proyeksi ini memberikan gambaran kelenjar saliva pada sisi atau bagian yang dituju.
2. Penilaian posisi buko-lingual dari gigi molar 3 mandibula yang belum erupsi.
3. Evaluasi perluasan dari kista, tumor, atau lesi pada tulang lainnya di bagian posterior
10
1.4.3.2 Teknik dan Posisi
permukaan oklusal mandibula di bagian atau sisi yang akan diperiksa, sumbu panjang
3. Tabung x-ray yang sudah dipasangkan dengan circular collimator diarahkan ke atas
dan menuju receptor, dari bawah dan belakang angulus mandibula dan sejajar dengan
11
DAFTAR PUSTAKA
Whaites, Eric, Nicholas Drage. 2013. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th
White, S.C., Michael J. Pharoah. 2014. Oral Radiology Principles and Interpretation. 7th
12