Anda di halaman 1dari 2

ROLEPLAY KOMUNIKASI TERAUPETIK

(pemasangan infus pada pasien baru di IGD)


Pemeran :
1. Pasien : kirana sugeha
2. Keluarga pasien : marcel rendi bolang, sugiarto makalalag
3. Perawat : victor leonardo baranoy, rizky barael
4. Host : nur fadhilla dilapanga
Dialog :
Pembukaan :
1. Salam pembuka
2. Pengertian komunikasi terapeutik
3. Tujuan komunikasi terapeutik
Isi :
Role play tentang pemasangan infus pada pasien baru di IGD
1. Fase pra interaksi (tahap perencanaan/persiapan alat)
2. Fase orientasi (membina hubungan saling percaya)
 Perdebatan keluarga pasien (keluarga menolak ibu dipasangi infus karena
pasien takut jarum dan perawat memberikan sanggahan atau penjelasan
untuk meyakinkan keluarga pasien bahwa sang ibu saat ini mengalami
dehidrasi sedang yang jika tidak ditangani dengan segera ibu akan
mengalami dehidrasi berat dan kami akan mengalami kesulitan dalam
pemasangan infus karena ibu p pembuluh darah m colaps atau depe nadi
m mengecil)
 Bapak setuju
 Inform concent (persetujuan dpe bpk yg btlis dg tanda tangan)
3. Fase kerja (menghadapi masalah pasien disini yaitu pemasangan infus)
4. Fase terminasi (akhir pertemuan perawat dengan pasien)
Penutup :
Kesimpulan :
Jadi berdasarkan roleplay yang telah ditampilkan kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa dengan pengaplikasian komunikasi teraupetik dengan baik
maka kita dapat mengatasi situasi apapun yg bisa saja menjadi kendala dalam
praktik keperawatan
Behind the scene

Anda mungkin juga menyukai