DISUSUN OLEH :
NIM : (01909010073)
KOTAMOBAGU
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, alhamdulillah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Menjelang ajal/Paliatif Program Studi Keperawatan
Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika.
Mohon maaf bila tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu besar harapan
saya akan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik dari yang
telah saya buat ini di tugas berikutnya, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang ingin memperdalam pengetahuannya tentang ETIOLOGI, PATOFISIOLOGI, DAN
PATHWAY dari SIROSIS HEPATIS.
MARDIANA KOBANDAHA
BAB I
PENDAHULUAN
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi
proses-proses penting bagi kehidupan, seperti penyimpanan energi, pengaturan
metabolisme kolesterol dan penetralan racun/obat yang masuk dalam tubuih
manusia. Sehingga bisa dibayangkan akibat buruk yang bisa timbul apabila
terjadi kerusakan pada hati, bahkan bisa berujung pada kematian.
Sirosis hepatis adalah penyakit kronis pada hati dengan inflamasi dan
fibrosis yang mengakibatkan distorsi struktur dan hilangnya sebagian besar
hepar. Perubahan besar yang terjadi karena sirosis adalah kematian sel-sel
hepar, terbentuknya sel-sel fibrotik (sel mast), regenerasi sel dan jaringan parut
yang menggantikan sel-sel normal. (Baradero, 2008).
Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah pada tugas individu ini
adalah “Bagaimanakah etiologi, patofisiologi, dan pathway sirosis hati?”
1.3 Tujuan
Memperoleh gambaran seperti apa etiologi, patofisiologi, dan pathway dari sirosis
hati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan bentuk paling umum di seluruh dunia.Kehilangan masif sel hati, dengan
pola regenerasi sel tidak teratur. Faktor yang menyebabkan sirosis ini pasca- akut
hepatitis virus (tipe B dan C).
b. Sirosis Billier
c. Sirosis Kardiak
Merupakan penyakit hati kronis terkait dengan gagal jantung sisi kanan jangka
panjang, seperti atrioventrikular perikarditis konstriktif lama.
Merupakan bentuk nodul kecil akibat beberapa agen yang melukai terus-menerus,
terkait dengan penyalahgunaan alcohol.
B. PATOFISIOLOGI
Menurut Black & Hawks tahun 2009 sirosis adalah tahap akhir pada banyak tipe
cedera hati. Sirosis hati biasanya memiliki konsistensi noduler, dengan berkas fibrosis
(jaringan parut) dan daerah kecil jaringan regenerasi. Terdapat kerusakan luas
hepatosit. Perubahan bentuk hati merubah aliran sistem vaskuler dan limfatik serta
jalur duktus empedu. Periode eksaserbasi ditandai dengan stasis empedu, endapan
jaundis.
Hipertensi vena porta berkembang pada sirosis berat. Vena porta menerima darah
dari usus limpa. Jadi peningkatan di dalam tekanan vena porta menyebabkan: (1)
aliran balik meningkat pada tekanan reistan dan pelebaran vena esofagus, umbilikus,
dan vena rektus superior, yang mengakibatkan perdarahan varises (2) asites (akibat
pergesaran hidrostastik atau osmotik mengarah pada akumulasi cairan di dalam
peritoneum) dan (3) bersihan sampah metabolik protein tidak tuntas dengan akibat
meningkat amonia, selanjutnya mengarah kepada esefalopati hepatikum.
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa sirosis hepatis adalah penyakit kronis pada hepar yang
ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat dan pembentukan nodul.
Saran
Saya harap tugas ini bisa memberikan manfaat tambahan pengetahuan dan informasi
mengenai SIROSIS HATI kepada para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA