Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengkajian
B. Analisis Data

Data Etiologi Masalah


DO Defisit pengetahuan tentang Ketidakefektifan pola
- Kehamilan 12 respons alternatif terhadap seksual
Minggu transisi kesehatan
(Trimester 1) (kekhawatiran)
- Klien (Mrs
Smith) tampak
sedih (menangis)
DS
- Klien (Mrs
Smith)
mengungkapkan
bahwa suaminya
tidak
menyukainya lagi
- Klien (Mr Smith)
mengungkapkan
bahwa takut
melukai bayi
yang dikandung
istrinya

C. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan pola seksual b.d Defisit pengetahuan tentang respons alternatif terhadap
transisi kesehatan (kekhawatiran).

D. Rencana Proses Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi


Ketidakefektifa Setelah dilakukan 1. Wujudkan 1. Perawat perlu
n pola seksual perawatan selama 3x24 jam, hubungan menyadari
b.d Defisit diharapkan masalah pola terapeutik apakah arti
pengetahuan seksual klien teratasi berdasarkan tindakan ini
tentang respons dengan kriteria hasil: kepercayaan dan terhadap klien
alternatif No Indikat IR ER rasa hormat untuk
terhadap transisi or 2. Konseling menghindari
kesehatan 1. Status 1 4 3. Sediakan privasi tindakan kurang
(kekhawatiran). kognitif dan kepercayaan hati-hati atau
2. Kebaha 2 5 diri untuk
giaan 4. Motivasi untuk membangun
3. Peran 2 4 mengekspresikan rasa percaya
perasaan klien sehingga
5. Siapkan jawaban perawatan dapat
untuk pertanyaan- tercapai
pertanyaan yang 2. Menunjukkan
mungkin diajukan informasi atau
klien konsep yang
6. Motivasi klien mempengaruhi
untuk menyatakan pemahaman
ketakutannya klien terhadap
terhadap pola seksual.
seksualitas Bahwa kondisi
7. Sediakan perubahan
informasi aktual hormon
terhadap mempengaruhi
kehamilan libido pada
8. Diskusikan masa kehamilan
alternatif ekspresi 3. Mencegah dari
seksual yang adanya rasa
dapat diterima malu dan
pasien menjaga
9. Sediakan kerahasian
alternatif- personal klien
alternatif pola 4. Kehilangan
hubungan seksual hasrat seksual
yang sesuai membutuhkan
dengan penerimaan
kepercayaan klien sehingga
10. Gunakan humor komunikasi
untuk mengurangi yang terbuka
malu dan cemas dapat membantu
klien kembali
pada hasrat atau
kepuasan
aktivitas seksual
5. Memberikan
dasar
pengetahuan
dimana klien
dapat membuat
pilihan
berdasarkan
informasi[ CITAT
ION Mar99 \l
1033 ]
6. Memberi
kesempatan
untuk
mengidentifikas
i dan
memperjelas
kesalahan
konsep dan
menawarkan
dukungan emosi
7. Memberikan
kesempatan
untuk bertanya
dan memahami
pola perubahan
fisik dan emosi
pada masa-masa
kehamilan
8. Ekspresi seksual
dalam kontinum
dan latihan
sensasi
memberikan
pengalaman
seksual yang
positif,
mengurangi
stress dan
menghilangkan
tekanan
terhadap kinerja
9. Meningkatkan
keintiman
sementara
memperbaiki
aktivitas
toleransi yang
menguangatkan
kapasitas
klien[ CITATION
Per05 \l 1033 ]
10. Komunikasi
terbuka dapat
mengidentifikas
i area
penyesuaian
atau masalah
dan
meningkatkan
diskusi serta
resolusi

Mary, M. F., Doenges, M. E., & Alice, G. C. (1999). Rencana asuhan keperawatan (3 ed.). Jakarta: EGC.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan (Vol. 2). (4, Ed.) Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.

Anda mungkin juga menyukai