GEOGRAFI
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt karna anugrah dari-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah “Model dan Strategi Pembelajaran Geografi” Shalawat beserta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis sangat bersyukur karna telah menyelesaikan makalah ini dengan baik disamping
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu atau
berpartisipasi selama pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun terutama dari pembimbing mata
kuliah “Model dan Strategi Pembelajaran Geografi” dan dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
BAB 1 .........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
C. Tujuan ..............................................................................................................................4
BAB 2 .........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN .........................................................................................................................5
BAB 3 ....................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................ 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus
serta standar layanan. Pengertian ini mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan
oleh orang-orang secara khusus di persiapkan untuk itu.
Dengan kata lain profesi bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak
memperoleh pekerjaan lain. Suatu profesi memerlukan kompetensi khusus yaitu kemampuan
dasar berupa ketrampilan menjalankan rutinitas sesuai dengan petunjuk, aturan, dan prosedur
teknis.
Kemampuan profesionalisme yang handal tersebut tidak dibawa sejak lahir oleh calon guru,
tetapi harus dibangun, dibentuk, dipupuk dan dikembangkan melalui satu proses, strategi,
kebijakan dan program yang tepat. Dewasa ini, para guru belum memiliki pedoman berupa
standar tentang apa yang harus dilakukan jika mereka akan mencapai suatu posisi atau karir
tertentu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut ketentuan umum Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 pasal 1, bahwa Guru adalah
Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sedangkan Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Menjadi profesional adalah meramu kualitas dengan intergiritas, menjadi guru pforesional
adalah keniscayaan. Namun demikian, profesi guru juga sangat lekat dengan peran yang
psikologis, humannis bahkan identik dengan citra kemanusiaan. Karena ibarat sebuah
laboratorium, seorang guru seperti ilmuwan yang sedang bereksperimen terhadap nasib anak
manusia dan juga suatu bangsa
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan
mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan menejemen kelas yang baik dan dapat
memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,
membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka
selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum,
disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan
telepon, rapat, email dan sekarang facebook dan twitter.
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa
dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan tentang kurikulum sekolah dan standar-standar
lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-
standar itu.
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki
pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap
untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja
sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati
dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
Bentuk pelatihan yang fokusnya adalah keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh guru
untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Pelatihan ini cocok dilaksanakan pada salah satu
bentuk pelatihan pre-service atau in-service.
Model pelatihan ini berbeda dengan pendekatan pelatihan yang konvensional, karena
penekanannya lebih kepada evaluasi performan nyata suatu kompetensi tertentu dari peserta
pelatihan.
Dengan membaca dan memahami banyak jurnal atau makalah ilmiah lainnya dalam bidang
pendidikan yang terkait dengan profesi guru, maka guru dengan sendirinya dapat
mengembangkan profesionalisme dirinya.
Selanjutnya untuk dapat memberikan kontribusi kepada orang lain, guru dapat melakukan
dalam bentuk penulisan artikel/makalah karya ilmiah yang sangat bermanfaat bagi
pengembangan profesionalisme guru yang bersangkutan maupun orang lain.
Partisipasi guru pada kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam
membangun profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Penelitian tindakan kelas yang merupakan studi sistematik yang dilakukan guru melalui
kerjasama atau tidak dengan guru lain dalam rangka merefleksikan dan sekaligus meningkatkan
praktek pembelajaran secara terus menerus juga merupakan strategi yang tepat untuk
meningkatkan profesionalisme guru.
Berbagai kajian yang bersifat reflektif oleh guru yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan rasional, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan tugasnya, dan memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran berlangsung
akan bermanfaat sebagai inovasi pendidikan.
Dalam hal ini guru diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara
mandiri dengan penuh percaya diri. Jika proses ini berlangsung secara terus menerus, maka akan
berdampak pada peningkatan profesionalisme guru.
Ikut serta menjadi anggota orgnisasi profesional juga akan meningkatkan profesionalisme
seorang guru. Organisasi profesional biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu
mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat
dengan masyarakat.
Dalam hal ini yang terpenting adalah guru harus pandai memilih suatu bentuk organisasi
profesional yang dapat memberi manfaat utuh bagi dirinya melalui bentuk investasi waktu dan
tenaga. Pilih secara bijak organisasi yang dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk
meningkatkan profesionalismenya.
6) Kerjasama dengan tenaga profesional lainnya di sekolah
Seseorang cenderung untuk berpikir dari pada keluar untuk memperoleh pertolongan atau
informasi mutakhir akan lebih mudah jika berkomunikasi dengan orang-orang di dalam tempat
kerja yang sama. Pertemuan secara formal maupun informal untuk mendiskusikan berbagai isu
atau permasalahan pendidikan termasuk bekerjasama berbagai kegiatan lain (misalnya
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program sekolah) dengan kepala
sekolah, orang tua peserta didik (komite sekolah), guru dan staf lain yang profesional dapat
menolong guru dalam memutakhirkan pengetahuannnya.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara
sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Atas dasar
pengertian ini ternyata pekerjaan profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu
profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya
https://www.blogger.com/dashboard/reading
https://www.google.com/search?sourceid=chrome&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&hl=id-
ID&q=makalah%20strategi%20jdi%20guru%20profesional
https://www.slideshare.net/vanterdebataraja/makalah-guru-profesional?from_action=save
file:///C:/Users/user/Downloads/makalahguruprofesional-121117015938-phpapp02.pdf