Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENJAS

HIV & AIDS

OLEH :

KELOMPOK 4 :

1. A. FATIMAH AZZAHRAH ( 01 )
2. A. KHUSNUL KHATIMAH S ( 02 )
3. A. RAYNALDI ARDANA WAHYUDI ( 03 )
4. MUH. DWI MEDIO FATHURRAHMAN ( 21 )
5. NUNIE WIDYANI HAMID ( 25 )
6. NURUL FAJRIN ( 26 )

A. PENGERTIAN HIV & AIDS


HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4
yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang
berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius
yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium
akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
sudah hilang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada
obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat
meningkatkan harapan hidup penderita.

B. GEJALA HIV & AIDS


Gejala HIV dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap infeksi akut,
dan terjadi pada beberapa bulan pertama setelah seseorang terinfeksi HIV. Pada
tahap ini, sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi membentuk antibodi untuk
melawan virus HIV.
Pada banyak kasus, gejala pada tahap ini muncul 1-2 bulan setelah infeksi terjadi.
Penderita umumnya tidak menyadari telah terinfeksi HIV. Hal ini karena gejala yang
muncul mirip dengan gejala penyakit flu, serta dapat hilang dan kambuh kembali.
Perlu diketahui, pada tahap ini jumlah virus di aliran darah cukup tinggi. Oleh karena
itu, penyebaran infeksi lebih mudah terjadi pada tahap ini.
Gejala tahap infeksi akut bisa ringan hingga berat, dan dapat berlangsung hingga
beberapa minggu, yang meliputi:

 Demam hingga menggigil.
 Muncul ruam di kulit.
 Muntah.
 Nyeri pada sendi dan otot.
 Pembengkakan kelenjar getah bening.
 Sakit kepala.
 Sakit perut.
 Sakit tenggorokan dan sariawan.

Setelah beberapa bulan, infeksi HIV memasuki tahap laten. Infeksi tahap laten dapat
berlangsung hingga beberapa tahun atau dekade. Pada tahap ini, virus HIV semakin
berkembang dan merusak kekebalan tubuh.

Gejala infeksi HIV pada tahap laten bervariasi. Beberapa penderita tidak merasakan
gejala apapun selama tahap ini. Akan tetapi, sebagian penderita lainnya mengalami
sejumlah gejala, seperti:

 Berat badan turun.


 Berkeringat di malam hari.
 Demam.
 Diare.
 Mual dan muntah.
 Herpes zoster.
 Pembengkakan kelenjar getah bening.
 Sakit kepala.
 Tubuh terasa lemah.

Infeksi tahap laten yang terlambat ditangani, akan membuat virus HIV semakin
berkembang. Kondisi ini membuat infeksi HIV memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS.
Ketika penderita memasuki tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah,
sehingga membuat penderita lebih mudah terserang infeksi lain.

Gejala AIDS meliputi:

 Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya.


 Berkeringat di malam hari.
 Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus.
 Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini kemungkiNAN
menandakan adanya sarkoma Kaposi.
 Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
 Diare kronis.
 Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau hilang ingatan.
 Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.
 Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
 Mudah marah dan depresi.
 Ruam atau bintik di kulit.
 Sesak napas.
 Tubuh selalu terasa lemah.

C. PENYEBAB HIV & AIDS


AIDS disebabkan oleh virus HIV. HIV dapat ditularkan melalui kontak dengan darah
yang terinfeksi, cairan vagina, air susu ibu (ASI), air manis dari orang yang terinfeksi.
Virus ini akan sangat mudah menular ketika anda berhubungan seks baik vagina,
oral, atau anal dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa pelindung.
Hal ini disebabkan adanya pertukaran cairan tubuh antara orang yang terinfeksi
dengan orang yang sehat. Keadaan ini akan meningkat risikonya jika di organ seksual
anda memiliki luka yang terbuka. Biasanya, perempuan remaja sangat rentan
terinfeksi HIV karena selaput vagina mereka lebih rentan dan lebih tipis terhadap
infeksi dibandingkan wanita dewasa.
Selain kontak seksual yang telah disebutkan di atas, berikut adalah beberapa
penyebab seseorang terkena penyakit yang melemahkan sistem imun:
 Memiliki penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia atau gonore.
 Berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang terserang
virus HIV.
 Menggunakan peralatan tato dan body piercing termasuk tinta yang tidak
disterilkan yang pernah dipakai oleh penderita HIV.
 Dari seorang ibu yang terkena HIV kepada bayinya baik sebelum ataupun selama
kelahiran dan saat menyusui.
 Meski dapat menular dengan adanya kontak seksual. Anda tidak dapat tertular
HIV melalui kontak fisik sehari-hari, seperti:
 Bersentuhan
 Berjabat tangan
 Batuk dan bersin
 Berpelukan
 Mendonorkan darah ke orang yang terinfeksi
 Berbagi sprei
 Berbagi peralatan makan atau minum yang sama

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai