RANGKAIAN LISTRIK
DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
KELAS B
KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan hidayahnya, tugas Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini di disusun untuk melatih keraktifitas para Mahasiswa. Semoga
Makalah yang telah Kami selesaikan ini dapat dinilai dengan baik. Dalam
Makalah ini diadakan pembahasan mengenai yang dapat mendukung dalam
kegiatan Pembelajaran rangkaian listrik menjelaskan tentang elemen aktif.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
ii
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3. Tujuan............................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................2
BAB III...................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
3.2 Saran...............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Hukum Ohm dan hukum Kirchof
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum ini juga di sebut juga hyukum simpan, karena pada kenyataannya
pada potensial dianntara 2 titik dalam suatu rangkaian pada keadaan lurok selalu
konstan menurut jika arus listrik yang menuju ke titik cabang disebut positif dan
yang berlawanan ke titk cabang disebut negative. Pada dasarnya hukum keua
mengyyatakan integral medan listrik di sekeliling sosok (Reizt, 1993)
Menurut (Sugandi,2009), di pertengahan abad 19 Gustaf Robert Kirchoff
(1824-1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian
bercabang yang kemudian di kenal dengan hokum Kirchoff I berbunyi, “ Jumlah
kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik percabangan”.
I masuk = I1 + I2 +I3
Arti dari hokum yang pertama jelas jika arus yang menuju ketitik cabang
disebut positif maka arus yang berlawanan disebut negative. Pada dasarnya
hukum ke dua menyatakan integral medan listrik di sekeliling sosok.
5
Contoh.
• Baterai pada senter
• Lampu neon TL
• Elemen dari kulkas
• Saklar
R total = R1 + R2 + R3 …… + Rn
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap-tiap
komponen (resistor).
Contoh Soal :
1. Sebuah rangkaian sederhana yang tersusun atas sumber listrik berupa baterai 12
V dan satu lampu. Apabila arus yang mengalir pada rangkaian itu sebesar 3
Ampere, berapakah hambatan atau resistansi yang dihasilkan lampu tersebut?
Diketahui
Ditanya
Berapa besar hambatan atau resistansi yang dihasilkan oleh lampu tersebut?
Jawab
Pada kasus sederhana seperti ini, kita hanya perlu mengaplikasikan langsung
Hukum Ohm
6
Perlu kamu catat bahwa sejatinya, kawat yang menghubungkan baterai dan
lampu juga memiliki hambatan, namun pada beberapa soal sering kali
diabaikan karena nilainya terlalu kecil.
R1 R2 Rn
I I I I
R total R1 R2 Rn
Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian parallel sama dengan jumlah dari
kebalikan hambatan tiap-tiap komponen (resistor).
Contoh soal
1. Seorang teknisi elektro ingin membangun sebuah rangkaian yang terdiri atas
5 lampu masing – masing berhambatan 6, 4, 12, 6, dan 4 ohm yang semuanya
tersusun secara pararel. Teknisi ini menginginkan rangkaian tersebut agar
dapat mengalirkan listrik sebesar 12 Ampere, berapakah voltase dari sumber
listrik yang harus teknisi ini gunakan?
Diketahui
7
Ditanya
Berapa besar voltase dari sumber listrik yang harus digunakan oleh teknisi
tersebut?
Jawab
Pada kasus kali ini, kita perlu menghitung terlebih dahulu besar hambatan total
dari kelima lampu:
Perhatikan ketimpangan yang terjadi antara hambatan total dan hambatan tiap –
tiap komponen. Terlihat tidak masuk akal, namun ditingkat lebih lanjut akan
mengerti bahwa ketimpangan ini akan di kompensasi dengan energi
8
Hukum Kirchhoff I menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk dalam suatu
percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar percabangan atau jumlah arus
pada suatu titik sama dengan nol. Oleh karena itu hukum ini biasa disebut sebagai
hukum percabangan (Kirchhoff’s Current Law). Berikut ini ilustrasinya.
Kuat arus merupakan jumlah muatan yang mengalir pada suatu penghantar dalam
selang waktu tertentu, sehingga muatan listrik bersifat kekal. Artinya, muatan
listrik yang masuk maupun keluar titik percabangan selalu sama.
Jika Quipperian ingin tahu ilustrasi rangkaian Hukum Kirchhoff II, simak gambar
berikut.
10
Hukum ini digunakan untuk menentukan kuat arus listrik pada rangkaian
bercabang dan tertutup (sakelar dalam keadaan tertutup).
Untuk menggunakan Hukum Kirchhoff II ini, terdapat beberapa aturan yang harus
diperhatikan. Adapun aturannya adalah sebagai berikut.
Daripada penasaran dengan penerapan Hukum Kirchhoff, yuk simak contoh soal
berikut ini.
Contoh soal 1
Diketahui besarnya arus listrik yang melalui I2= 1 A, I1= 3 A, I4= 0,5 A,
tentukan besarnya arus listrik yang melalui I3 dan I5!
Diketahui:
Pembahasan:
12
Oleh karena jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar,
maka besarnya arus listrik yang melalui I5 = 3 A.
Jadi, besarnya kuat arus yang melalui I3 dan I5 berturut-turut adalah 1,5 A dan
3 A.
Contoh soal 2
R1= 1,5 Ω
E2= 6 volt
r2 = 1 Ω
R2= 0,5 Ω
R3= 1 Ω
Pembahasan:
Contoh soal 3
Jadi, besarnya kuat arus yang melalui I3 dan I5 berturut-turut adalah 1,5 A dan
3 A.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah:
Hukum OHM memyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu
konduktor sebandinng dengan beda potensial antara kedua ujung konduktor
Hukum Kirchoff merupakan jumlah arus menuju satu titik cabang sama
dengan jumlah arus yang meninnggalkannya ∑ in : ∑ out
3.2 Saran
Penulis mengharapkan pembaca dapat memahami dan dapat menambah
wawasan pembaca tentang pangan dan pakan. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, untuk memperbaik makalah tersebut penulis mengharapkan kritikan
yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/pengertian-rumus-dan-contoh-
perhitungan-hukum-ohm-1846/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/apa-itu-hukum-kirchoff-2802/
https://www.ruangguru.com/blog/penjelasan-hukum-i-dan-ii-kirchoff
https://teknikelektronika.com/pengertian-bunyi-hukum-kirchhoff-1-2/