A. Pengkajian.
1. Identifikasi data keluarga
Nama keluarga : Keluarga Ibu Iroh
Alamat : RT 5, RW 5, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Bogor.
Komposisi keluarga
Nama JK Hub. Umur Tempat Lahir Pekerjaan Pendidikan
Jayadi Lk Bapak 30 Parung Jualan SLTP
Iroh Pr Ibu 23 Tegal IRT SD
Ani Pr Anak 9 Parung Pelajar Kelas III MI
Aria Lk Anak 2 Parung - -
Nene Nene
Kakek Kakek
k k
Bapak Ibu
Jayadi Iroh
Anak Anak
Aria Ani
3. Data Lingkungan
Karakteristik Rumah : Status rumah Menempel pada rumah orang tua yang
terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang tamu dan dapur kecil dan 1 kamar mandi
beserta WC, Sumber Air diangkut setiap hari dari tetangga
Setiap kamar mempunyai penerangan yang kurang diserta ventilasi yang tidak
memadai, kondisi rumah kotor, jarang dibersihkan dengan alasan tidak
sempat, Pengaturan perabot rumah tidak tertata.
Lingkungan keluarga;
Mobilisasi keluarga. Angkutan umum ada setiap saat, tapi keluarga jarang
bepergian karena butuh biaya, untuk belanj asehari-hari menunggu lewat
didepan rumah
Hubungan keluarga dengan sekitarnya :
Jaringan support sosial lainnya : Keluarga mempunyai struktur pemerintahan
mulai dari RT, RW dan Desa, puskesmas dekat dengan rumah, tapi jarang
digunakan karena alas an tidak ada uang dan mahal berobat ke Puskesmas.
Keluarga juga tidak mempunyai kartu sehat. sarana pendidikan tersedia adalah
SD.
4. Struktur Keluarga
Pola komunikasi : Bapak adalah pengambil keputusan dalam keluarga, jarang
dilakukan musyawarah dengan anggota keluarga yang lain
Struktur kekuatan :.
Struktur Peran : peran yang tertinggi ada ditangan bapak
Nilai-nilai keluarga :
5. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif : Keluarga merasakan bahwa hidup harus dijalani apa adanya
sebagi takdir
Fungsi sosialisasi :
Fungsi perawatan kesehatan : Setiap ada anggota keluarga yang sakit mereka
memakai obat-obat tradisional dan membeli obat di warung, jarang berobat ke
Puskesmas.
Koping Keluarga
Stressor keluarga : Keluarga merasakan kesulitan ekonomi
Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat sangat
tergantung dari bapaknya
Keluarga tidak menggunakan support sosial lainnya biasanya keluarga
berhutang ke tengkulak jika butuh uang dan dibayar sewaktu panen ikan yang
dipeliahara didepan rumah.
6. Pemeriksaan Fisik anggota keluarga
B. Diagnosa keperawatan
1. Potensial ( Wellness ) :
2. Resiko : Resiko terjadinya penyakit infeksi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya dari kurangnya ventialsi
3. Aktual :
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELURGA Tn. N
DENGAN MASALAH UTAMA
DI DESA WARU JAYA
A. PENGKAJIAN
!. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. N
2. Umur : 25 tahun
3. Pekerjaan : Karyawan swasta
4. Pendidikan : SD
5. Suku : Sunda
6. Alamat dan No Telp : Rt. 6 / RW 05 Waru Jaya Parung
7. Komposisi Keluarga
8. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Kasus
: Tinggal serumah
9. Tipe Keluarga : keluarga inti
(karena terdiri dari ayah, ibu dan anak)
Dilihat dari tabel diatas dapat dismpulkan bahwa pemasukan keluarga lebih banyak
dibanding pengeluaran, keluarga mengatakan sisa penghasilan disimpan, rata-rata setiap
bulan Rp. 150.000,-. Keluarga mengatakan untuk saat ini pendapatan keluarga cukup
untuk biaya kebutuhan sehari-hari.
Sehari- hari keluarga biasa menonton TV atau VCD, sedangkan rekreasi bersama diluar
rumah pada saat belanja kebutuhan sehari-hari di pasar setiap satu minggu sekali.
Keluarga sering beli obat di warung bila sakit dan kalau tidak sembuh pergi berobat ke
Puskesmas atau dokter praktek. Tidak ada pengalaman yang negatif terhadap pelayanan
petugas kesehatan. Keluarga pernah mendapat informasi tentang penyakit TB paru dari
mahasiswa yang dulu tapi sekarang sedang lupa.
17. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dari kedua orang tua Tn. R dan Ny. M tidak ada yang mempunyai penyakit kronis
atau menulart. Paling sakit yang diderita hanya batuk dan pilek saja.
III. LINGKUNGAN
18. Karakteristik Rumah
Ventilasi dan Pencahayaan : Ventilasi ada di ruangan tengah, dan kamar, pakai
kaca atas bawah yang tengahnya ada celah
Pencahayaan disiang hari cukup dengan cahaya
mata hari / tidak gelap.
e. Denah Rumah :
Keluarga tinggal di lingkungan tidak terlalu padat , penataan rapi dan bersih.
Umumnya tetangga adalah suku sunda dan betawi, tidak ada kesulitan adalam kehidupan
sehari-hari, hubungan dengan tetangga baik, karena keluarga aktif ikut kegiatan social
disekitar rumah. Keluarga juga ikut aktif dalam kegiatan RT.
Keluarga (khusunya) sudah tinggal dilingkungan komunitas sejak 3 tahun yang lalu. Tn.
B berangkat kerja jam 06.45 dan pulang ke rumah jam 16.30 WIB. Sedangkan isteri
hanya di rumah dan sesekali kumpul dengan tetangga.
V. FUNGSI KELUARGA
Mengambil Keputusan :
Ny. N mengatakan saat ini anaknya dberobatkanke
dokter spesialis anak dan mendapatkan obat dalam
bentuk puyer yang dikemas selama 1 bulan.
Modifikasi Lingkungan :
Ny. N mengatakan tidak tahu bagaimana seharusnya
lingkungan dapat mendukung untuk penyembuhan
penyakit anaknya. Jendela tidak dibuka dengan alasan
untuk keamanan.
Modifikasi Lingkungan :
Ny. N mengatakan : tidak tahu kalau jendela tidak
dibuka dapat mnyebabkan gangguan kesehatan.
Dalam mengatasi anaknya yang sakit ini keluarga akan berjanji untuk berobat teratur
agar sembuh.
Koping yang digunakan berdoa mohon petunujuk kepada Allah SWT dan berobat
teratur .
35. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak ada
DO : Risiko gangguan
- akibat lingkungan
DS : yang tidak sehat
(ISPA) pada keluarga
Ny. N Mengatakan bahwa dirinya dan suaminya baru satu
Tn. N khususnya Tn.
minggu yang lalu sakit batuk pilek.
N dan Ny. N b. d
Tn. N mengatakan setiap sakit batuk dan pilek beli obat dulu ketidakmampuan
di warung (ultraflu) baru kalau tidak sembuh, berobat ke keluarga dalam
puskesmas atau dokter praktek. mengenal faktor-
Ny. N mengatakan kalau sakit biasanya kerokan dulu atau beli faktor yang berisiko
di warung. Kalau tidak sembuh baru dia pergi ke puskesmas terhadap penyakit
atau dokter praktek. ISPA
Ny. N mengatakan : tidak tahu kalau jendela tidak dibuka
dapat mnyebabkan gangguan kesehatan.
Kalau sakit diobati dengan obat yang dibeli di warung, bila
tidak sembuh keluarga akan berobat ke puskesmas atau dokter
praktek.
DO : Risiko gangguan
- akibat lingkungan
DS : yang tidak sehat
Ny. N Mengatakan bahwa keluarganya selalu menjaga (ISPA) pada keluarga
kebersihan diri dengan mandi secara rutin setiap sehari-hari. Tn. N khususnya Tn.
Menggosok gi setiap hari dan mencuci rambut setiap hari. N dan Ny. N b. d
Begitu juga dengan suami dan anaknya juga demikian. ketidakmampuan
Suaminya tidak merokok. keluarga dalam
mengenal faktor-
faktor yang berisiko
terhadap penyakit
ISPA
2. Prioritas Masalah
Konflik mengambil keputusan pada keluarga Tn. R dalam keinginan punya anak
NO KRITERIA SKORE BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat Masalah :
- Kurang sehat 3 1 3/3 X 1 = 1 Dalam keluarga
ada stressor yaitu
orang tua ingin
punya anak tetapi
Ny. M masih
ingin
menundanya. Ini
akan
menyebabkan
konflik dalam
mengambil
keputusan.
2 Kemungkinan
Masalah dapat 1 2 1/2 X 2 = 1 Masalah belum
diubah : berat, potensi
- Sebagian keluarga
memadai
3 Potensial Masalah
untuk dicegah : 3 1 3//3 X 1 = 1 Masalah sudah
- Tinggi terjadi dan perlu
waktu untuk
merubah
4 Menonjolnya Keluarga
masalah 2 1 2/2X1 = 1 menganggap ada
- Masalah masalah yang
dirasakan dan perlu perlu segera
penanganan. ditangani
TOTAL 4
Friedman. M.M, (1998); Family Nursing : Theory & Practice, 4/E, Connectiout :
Appleton- Century- Cropts.