u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
R
Nomor : 03/Pdt.G/2014/PN. Mtw
si
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
do
guPengadilan Negeri Muara Teweh yang mengadili perkara-perkara perdata dalam
In
A
peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara perdata
antara :
ah
lik
YESAYA NYANYA :Pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Desa Muara Pari RT. 01, Kecamatan Lahei,
Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya disebut
am
ub
sebagai ................................................. PENGGUGAT ;
LAWAN
ep
k
SALAMANDER ENERGY :Beralamat di jalan Ahmad Yani No 1 D, RT 27 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh
ah
si
Pekerjaan swasta, Beralamat di Desa Luwe Hulu RT. 02 Kecamatan Lahei Kabupaten
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh Nomor
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 03/Pdt/G/2014/
a
PN. Mtw tertanggal 07 Februari 2014, tentang Penetapan Hari Sidang ;
si
Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara ;
ne
ng
Telah melihat dan mempelajari bukti-bukti surat ;
do
gu TENTANG DUDUKNYA PERKARA
In
A
2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Muara Teweh tanggal 05 Februari
ah
lik
2014, dibawah register perkara Nomor : 03 / Pdt.G / 2014 / PN.Mtw mengemukakan hal-
ub
Tentang sejarah Kepemilikan Hutan Adat/Hutan Hilungan Dayak Dusun Malang
ep
k
1. Bahwa sejak tahun 1956, TEMENGGUNG SULUR, suku dayak dusun Malang
ah
si
secara turun temurun mengelola dan mengusai wilayah adat sungai Parau dan anak-
anak sungai yang terdapat dan atau mengaliri sungai tersebut hingga Sungai Menitis
ne
ng
(sumber mata air) Sungai Parau terdapat di kiri mudik sungai Lahei, Kecamatan
do
Lahei, Kabupaten Barito Utara, Wilayah hukum adat tersebut merupakan tempat
gu
bertani, berladang, dan berburu dan atau wilayah hukum adat dan atau hutan
hilungan tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat mereka untuk hidup.
ah
lik
(rumah adat suku Dayak pada umumnya) dipinggir sungai Lahei tepatnya di sebelah
ub
hulu Desa Rahaden (saat ini) sebelah kiri mudik Sungai Lahei yang merupakan
ka
ep
sejarah Desa Muara Pari. Pada umumnya masyarakat suku Dayak setelah berpindah
ah
tempat tinggal mereka, tempat yang ditinggalkan tersebut ditanami dengan tanaman
R
buah-buahan hingga akhirnya menjadi kebun buah. Tempat tersebut hingga saat ini
es
M
ng
bahwa Datuk, Nenek mereka pernah tinggal dan membangun Betang di tempat
gu
tersebut.
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa bermula dari Sungai Parau, TEMENGGUNG SULUR membuat rumah
a
Betang, mereka masuk menelusuri sungai Parau, membuka hutan untuk berladang
si
dan berburu binatang. Selain itu terdapat juga bukti-bukti Sandung/kuburan Leluhur
ne
ng
dari Suku Dayak Malang terutama TEMENGGUNG SULUR dan keturunan
lainnya, Bukti lain yang sampai saat ini masih ada dan dapat dilihat adalah
do
gu
Tompong/kampung Parau terdapat di wilayah Hukum Adat Dayak Dusun Malang
di Sungai Parau.
In
A
4. Bahwa almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin SULUR pada tanggal
ah
lik
25 Oktober 1987, membuat Surat Pernyataan/Bukti Hak Tanah Adat di atas kertas
Segel tahun 1986, diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa Muara Pari
am
ub
Bapak MIDHAN SILALAHI dan Demang Kepala Adat Kecamatan Lahei Bapak
WIKI. Sebelah Selatan Sei Lahei, Sebelah Timur Sei Karendan Anak (Wilayah
ah
Karendan), Sebelah Barat Wilayah Desa Rahaden dan Sungai Pelili Puti (wilayah
R
si
Muara Inu). (lihat bukti P…..
ne
ng
5. Bahwa almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin SULUR pada tanggal 5
Juli 2008 memberikan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau kepada
do
gu
Bapak YESAYA NYANYA dalam hal ini disebut Penggugat. Surat Pernyataan
In
Hibah Tanah Adat Wilayah Parau tersebut diketahui dan ditanda tangani oleh
A
Kepala Desa Muara Pari Bapak YOSEF BAHANG, disaksikan oleh para ahli waris
ah
lik
lainnya yaitu Bapak AWAN Bin MARAHANANG Bin SULUR dan Bapak IYAN
Bin MARAHANANG Bin SULUR. Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah
m
ub
6. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau yang
ep
terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan
ah
Tengah, merupakan hutan Hak Adat Suku Dayak Dusun Malang, khususnya
es
M
penerima hibah atas Tanah Adat Wilayah Parau tersebut berkewajiban untuk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa Pasal 548 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menyatakan “Hak milik
a
atas suatu barang tidak dapat diperoleh selain dengan pengambilan untuk dimiliki,
si
dengan perlekatan, dengan kedaluawarsa, baik menurut undang-undang maupun
ne
ng
menurut surat wasiat, dan dengan penunjukan atau penyerahan berdasarkan suatu
peristiwa perdata untuk pemindahan hak milik, yang dilakukan oleh orang yang
do
gu
berhak untuk berbuat terhadap barang itu.”
In
A
Tentang Dasar Hukum Kepemilikan Hutan Adat/Hutan Hilungan
ah
lik
1. Bahwa berdasarkan UUD 1945 Pasal 18 B ayat (2) menyebutkan selengkapnya
am
ub
adalah “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum
adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
ep
k
R
diatur dalam Undang-undang;
si
2. Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (2) Undang-undang no 39 tahun 1999, tentang Hak
ne
ng
hukum adat termasuk hak atas tanah ulayat dilindungi, selaras dengan
do
gu
perkembangan zaman;
In
A
3. Bahwa, berdasarkan Pasal 2 ayat (9) Undang-undang nomor 39 tahun 2004 tentang
lik
ub
ep
maka setelah putusan tersebut menjadi “Hutan adat adalah hutan yang berada dalam
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGGUGAT, maka secara konstitusi dan peraturan perundang-undangan diakui
a
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
si
5. Bahwa, Peraturan Daerah Kalimantan Tengah No. 16 tahun 2008, Tentang
ne
ng
Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah, mengakui keberadaan
do
gu
6. Bahwa Peraturan Daerah Kalimantan Tengah no 1 tahun 2010, Tentang
In
A
7. Bahwa, Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah No 13 tahun 2009, Tentang Hak-
ah
lik
Hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah.
ub
Adat dan Hak-hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah.
ep
k
si
1. Bahwa Tergugat I pada tanggal 16 September 2013 dengan sengaja memberikan
ne
ng
bantuan berupa dana dan hewan berupa sapi dan kambing untuk pelaksanaan Ritual
do
Upacara Adat Nyanggar dan Ngelangkang, karena belum genap 1 (satu) tahun
gu
almarhum bapak EBAN meninggal dunia, datang pihak luar yang bermaksud untuk
In
A
lik
2. Bahwa Tergugat I yang diwakili oleh Bapak TONNY PARTONO dan Bapak M.
ub
Ngelangkang tersebut disaksikan oleh Ketua Adat Desa Muara Pari Bapak
ka
ep
MARAS, dan ketua BPD, Pj Bapak DARMADI, diterima oleh Bapak NGARING
2013 dan Nyanggar pada tanggal 21-22 September 2013, bertempat di Desa Muara
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wilayah hutan adat kepada TERGUGAT I, akan tetapi lebih pada bentuk
a
penghormatan kepada almarhum Bapak EBAN selaku pewaris tanah adat/hilungan.
si
4. Bahwa dengan diberikannya bantuan oleh TERGUGAT I kepada pihak keluarga
ne
ng
almarhum Bapak EBAN, maka TERGUGAT I sudah jelas dan nyata telah
mengakui hak atas wilayah adat yang dimiliki oleh keturunan Bapak EBAN, yang
do
gu
telah dihibahkan kepada PENGGUGAT.
In
A
Tanah Adat, serta Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau tersebut
ah
lik
diatas, jelas dan nyata TERGUGAT I telah dengan sengaja mengabaikan hak atas
tanah adat/hutan hilungan dan tidak pernah melakukan pelepasan hak milik adat
am
ub
menggarap dan atau beraktivitas melakukan pengeboran dan aktivitas lainnya dalam
si
menghubungi dan/atau mendatangi PENGGUGAT untuk melakukan peralihan hak
ne
ng
atas Tanah Adat Wilayah Parau, dengan demikian dapat dikatakan tidak ada I’tikad
do
gu
kurang lebih 4 hektar secara tanpa hak (penyerobotan) tanah adat wilayah Parau
ah
lik
(onrechtmatige daad).
m
ub
8. Bahwa TERGUGAT II, dalam kurun waktu tahun 2009 – 2010 telah melakukan
ka
ep
Wilayah Parau/Hutan Hilungan hak milik PENGGUGAT, dan sudah perbah ditegur
ah
on
tumbuh di atas Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan Hilungan dengan maksud untuk
gu
menguasai tanah adat tersebut. Adapun jenis pohon yang di tebang diantaranya
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah pohon Tengkawang sebanyak 10 pohon yang dipelihara turun temurun
a
karena buah dan bijinya bernilai ekonomi, merupakan salah satu sumber
si
penghasilan bagi Penggugat dan kerabatnya.
ne
ng
10. Bahwa pohon Tengkawang (shore spp) pohon ini hanya terdapat di pulau
Kalimantan dan sebagian kecil di Sumatera. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
do
gu
Illepe Nut atau Borneo Tallow Nut spesies Tengkawang dilindungi dari kepunahan
In
A
Tumbuhan dan Satwa;
ah
lik
11. Bahwa Tergugat II pada tanggal 27 Desember 2011, membuat Surat Pernyataan
Pemilikan Tanah yang terletak di jalan PT. WIKI, simpang KM 31 Desa Muara
am
ub
Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah
dengan ukuran panjang 526 meter, lebar 280 meter, luas 14,72 hektar, batas-batas
ep
k
tanah : Sebelah Utara dengan sdr. HANJANI, sebelah Timur dengan sdr.
ah
ILHAMLI, Sebelah Selatan dengan sdr. KARMAN dan SEROJA, Sebelah Barat
R
si
dengan Jalan BLOK, tanah tersebut jelas-jelas termasuk di Tanah Adat Wilayah
ne
ng
12. Bahwa Surat Pernyataan Pemilikan Tanah tersebut diketahui dan ditandatangani
do
gu
oleh Kepala Desa Muara Pari Bapak YOSEP BAHANG, dan Para Saksi-saksi
In
persambitan. Dalam surat tersebut disebutkan alamat TERGUGAT II di Desa Luwe
A
Hulu RT 02 Kecamatan Lahei. Bukan penduduk Desa Muara Pari dan juga bukan
ah
lik
13. Bahwa TERGUGAT II dengan sengaja dan tanpa seijin PENGGUGAT telah
m
ub
14. Bahwa jelas sesungguhnya perbuatan TERGUGAT II yang telah membuka dan/atau
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aktifitas apapun dan/atau menguasai Tanah Adat Wilayah Parau tanpa seijin
a
PENGGUGAT, merupakan suatu perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad);
si
Upaya PENGGUGAT untuk menghentikan terjadinya perbuatan melawan hukum
ne
ng
1. Bahwa berdasarkan notulen rapat Mediasi antara PT. Salamander Energy
do
gu
(Bangkanai) (TERGUGAT I), dengan Sdr. Hery (TERGUGAT II) pada hari Kamis
tanggal 15 Agustus 2013 bertempat di Aula Polres Barito Utara, Pimpinan Rapat
In
A
Kapolres Barito Utara Bapak AKBP BERMEN J. P. SIANTURI, S. lk, dan
ah
lik
menghasilkan 4 (empat) poin kesimpulan, poin 1 menyebutkan “pihak sdr. Hery
ub
(WK-1) sambil menunggu keputusan Pengaduan yang sah dan PT. Salamander
Energy sementara tetap mengakui adanya hak-hak sdr. Hery di west karendan – 1
ep
k
R
ALEIUS; alat bukti P…
si
2. Bahwa PENGGUGAT pada tanggal 26 Agustus 2013, membuat dan menyampaikan
ne
ng
do
pemilik yang sah kepada TERGUGAT I; alat bukti P…
gu
lik
Adat Dayak. Surat tersebut ditujukan kepada Camat Lahei. Surat tersebut
ub
karena adanya Notulen Rapat Mediasi yang difasilitasi oleh Pihak Polres tanggal 15
ka
ep
Agustus 2013. Adapun inti surat tersebut meminta kepada Camat Lahei untuk
Kecamatan Lahei, dan Kepala Desa Muara Pari dan pihak-pihak terkait. Adanya
es
M
surat tersebut, menunjukkan bahwa Bapak Bupati Barito Utara sangat serius
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan Hilungan
a
tidak pernah dilibatkan dalam penyelesai sengketa antara TERGUGAT I dan II,
si
hingga pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2014, berdasarkan Notulen Rapat/
ne
ng
Pertemuan membahas tentang Permasalahan sdr. Ahmad Yudan Baya, sdr. Hery
dan sdr. Ali Topan dengan Salamander Energy (Bangkanai) Lts di Polres Barito
do
gu
Utara, dipimpin oleh Wakil Polres Barut Bapak Kompol MARDIONO. SH., S.lk,
5. Bahwa pada tanggal 20 Januari 2014, Bapak Drs. Dudy Bagus Prasetyo, MS Camat
In
A
Lahei mengeluarkan PENGUMUMAN No 593/10/Tapem 2014 isi pengumuman
ah
lik
tersebut intinya meminta kepada masyarakat Desa Muara Pari, Desa Karendan,
ub
Energy Bangkanai, Ltd untuk mengajukan keberatan yang ditembuskan kepada
Kecamatan Lahei;
ah
si
menyampaikan Somasi/Peringatan/Keberatan, kepada Pimpinan PT. Salamander
ne
ng
Bupati Barito Utara Kapolres Barito Utara dan Camat Lahei intinya mengingatkan
do
gu
TERGUGAT I bahwa TERGUGAT II dan pihak lainnya tidak berhak atas Tali Asih
In
Tanah Adat Wilayah Parau, yang terdapat lokasi West Karanden – 1 (WK-1) lokasi
A
lik
7. Bahwa pada tanggal 30 Januari 2014, TERGUGAT I membayarkan dana tali asih
kepada TERGUGAT II dan pihak lainnya yang tidak punyak hak, walaupun
m
ub
on
yang berjudul “KUH Perdata Buku III Hukum Perikatan dan Penjelasan” halaman
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“shade” dalam Pasal 1365 Burgerlijk Wetboek (BW) adalah kerugian yang timbul
a
karena perbuatan melawan hukum. Perbuatan melawan hukum tidak hanya
si
mengakibatkan kerugian uang saja, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian moril
ne
ng
dan idiil, yakni ketakutan, terkejut, sakit dan kehilangan kesenangan hidup.
do
gu Perkara W. P. Keruningen V. Van Bessum yang mempertimbangkan
sebagai berikut (hal. 55) : “dalam menilai kerugian yang dimaksudkan oleh
In
A
1371 Burgerlijk Wetboek (BW) harus juga dipertimbangankan kerugian
ah
lik
yang bersifat idiil, sehingga Hakim adalah bebas untuk menentukan
ub
dapat diharapkan dinikmatinya (gederfdelevenvreugde)”.
10. Bahwa menurut Mr. J. H. Nieuwenhuis dalam buku yang judul aslinya
ep
k
R
Saragih, S.H. LL. M., menjadi “Pokok-pokok Hukum Perikatan” halaman 118,
si
menyatakan bahwa seseorang bertanggung gugat atas kerugian orang lain, jika
ne
ng
dipenuhi syarat-syarat;
do
11. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 BW, teori dari Mr. C. Assers’s L. E. H
gu
Rutten dan teori dari Mr. J. H. Nieuwenhuis diatas, dalam kaitannya dengan
In
A
perkara a quo, maka dapat diambil suatu penalaran hukum sebagai berikut : apabila
timbul suatu kerugian bagi satu pihak akibat adanya perbuatan melawan hukum
ah
lik
yang dilakukan oleh pihak lain, maka menjadi tanggung jawab pihak yang
m
ub
ep
12. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I
ah
es
maka wajar kiranya apabila TERGUGAT I dihukum membayar ganti rugi secara
M
ng
a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan seluas
gu
kurang lebih 4 hektar sebesar Rp. 4.000.000.000.00 (empat milyar rupiah) karena
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak Dusun Malang,
a
sehingga dengan adanya aktivitas permanen yang dilakukan oleh Tergugat I,
si
memberi dampak ekonomi dimasa yang akan datang;
ne
ng
b. Ganti Rugi Immateril sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah),
mengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun
do
gu
Malang, dan akibat aktivitas Tergugat I dan tidak dihiraukannya upaya yang
dilakuakn Penggugat sehingga harus menanggung rasa malu karena hukum adat
In
A
tidak dihormati, juga telah menghilangkan rasa kesenangan hidup bagi keturunan
ah
lik
Temenggung Sulur.
13. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT II
am
ub
menimbulkan kerugian baik secara materiil dan immateril bagi PENGGUGAT,
maka wajar kiranya apabila TERGUGAT II dihukum membayar ganti rugi secara
ep
k
a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan seluas
R
si
kurang lebih 7 hektar sebesar Rp. 7.000.000.000.00 (empat milyar rupiah) karena
ne
ng
lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak Dusun Malang
do
gu
lik
mengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun
Malang yang sangat berarti bagi kehidupan mereka selama ini. Dengan dibukanya
m
ub
hutan Hilungan tersebut tanpa seijin dari Penggugat, yang memiliki ha katas hutan
ka
Hilungan itu maka menimbulkan rasa malu karena hukum adat telah dilecehkan,
ep
selain itu akibat perbutan Tergugat II berdampak hilangnya rasa nyaman dan
ah
kesenangan bagi anak, cucu dan cicit Penggugat dimasa yang akan dating. Butuh
es
M
waktu lama untuk memulihkan ekosistem hutan Hilungan untuk kembali hijau dan
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14. Bahwa sebagai penunjang dalil gugatan a quo PENGGUGAT juga mempertegas
a
dengan beberapa kaidah-kaidah hukum dalam Yurisprodensi, sebagai berikut :
si
a. Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor Register : 684/K/Sip/1982 tanggal 9 Mei
ne
ng
1983 : “karena penguasaan tanah sengketa oleh Tergugat adalah secara melawan
hukum, maka tanpa harus dibuktikan terlebih dahulu siapa pemilik tanah itu, tanah
do
gu
harus dikembalikan dulu dalam keadaan semula, yaitu harus diserahkan lagi
kepada Penggugat dan jika tergugat merasa sebagai pemilik tanah tersebut, harus
In
A
mengajukan gugatan terhadap Penggugat dimuka PN”
ah
lik
b. Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor Register : 297/K/PDT/2010 tanggal 23
ub
hukum karena terbukti melakukan penyerobotan tanah Penggugat”
si
penyerobotan atas tanah obyek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat II adalah
ne
ng
do
gu
15. Bahwa karena gugatan aquo didasarkan alat bukti yang kuat dan telah memenuhi
lik
ub
ep
menyatakan agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzt
ah
voorraad)
es
M
ng
on
Berdasarkan uraian fakta hukum diatas PENGGUGAT memohon kepada Ketua Pengadilan
gu
Negeri Muara Teweh – Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melalui Majelis
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo berkenan memberikan putusan sebagai
a
berikut :
si
DALAM PROVISI :
ne
ng
Memerintahkan PARA TERGUGAT untuk tidak melakukan atau menghindarkan diri dari
do
gu
mendirikan bangunan, memanfaatkan lahan untuk tujuan apapun sampai dengan perkara ini
In
A
ah
lik
DALAM POKOK PERKARA
ub
2. Menyatakan PENGGUGAT adalah pemilik yang sah Tanah Adat, sebagaimana
tercantum dalam Surat Pernyataan / Bukti Hak Tanah Adat di atas kertas bersegel,
ep
k
yang dibuat pada tanggal 25 Oktober 1987 yang diketahui dan ditanda tangani oleh
ah
R
Kepala Desa Muara Pari Bapak MIDHAN SILALAHU dan Demang Kepala Adat
si
Kecamatan Lahei Bapak CUNLAI NYALING dengan batas-batas sebelah Utara Jln
ne
ng
HPH PT Antang / PT WIKI. Sebelah Selatan Sei Lahei, Sebelah Timur Sei
do
Karendan Anak (Wilayah Karendan), Sebelah Barat Wilayah Desa Rahaden dan
gu
3. Menyatakan sah dan berlaku Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau,
yang dibuat oleh almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin SULUR pada
ah
lik
tanggal 5 Juli 2008, memberikan hibah tanah adat tersebut kepada PENGGUGAT;
4. Menyatakan sah dan benar keberadaan lokasi West Karendan – 1 (WK 1) tempat
m
ub
ep
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan
a
seluas kurang lebih 4 hektar sebesar Rp. 4.000.000.000.00 (empat milyar
si
rupiah) karena lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak
ne
ng
Dusun Malang;
do
gumengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun
Malang, harus menanggung rasa malu karena hukum adat tidak dihormati;
In
A
7. Menghukum TERGUGAT II untuk membayar ganti kerugian secara keseluruhan
ah
lik
kepada PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :
ub
seluas kurang lebih 7 hektar sebesar Rp. 7.000.000.000.00 (empat milyar
rupiah) karena lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak
ep
k
Dusun Malang;
ah
si
mengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun
ne
ng
Malang, harus menanggung rasa malu karena hukum adat tidak dihormati.
8. Menghukum PARA TERGUGAT atau siapa saja yang menerima dan menikmati
do
gu
lik
9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatior beslaag) dan (revindicatoir
m
ub
TERGUGAT yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Muara Teweh dalam
ep
perkara ini;
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (vitboerbaar bij voorraad)
a
meskipun timbul upaya verzt (perlawanan), banding maupun kasasi ;
si
12. Membebankan biaya perkara ini kepada PARA TERGUGAT secara tanggung
ne
ng
renteng ;
do
ATAU
gu
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan
In
A
Tengah c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan
ah
lik
yang seadil-adilnya menurut hukum (ex aquo et bono).
ub
diwakili kuasanya yakni ABD. BASYIT SYUKUR, S.H, ACHMAD HARBANDI, S.H,
SYAMSUL HADI, S.H, ANDI NURDIN, S.H, Para Advokat pada kantor “ABD. BASYIT
ep
k
SYUKUR & REKAN” beralamat kantor di Jl. Perdagangan komplek HKSN Permai Blok
ah
R
5A No 243 RT. 27 Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, berdasarkan Surat Kuasa
si
Khusus tertanggal 30 Januari 2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
ne
ng
do
hadir diwakili Kuasanya yakni WILLY FARIANTO, S.H, M.Hum, DARMANTO, S.H,
gu
M.Hum, DIAN DWI PRASETYO, S.H, M.H, LORITA FARDIANTY, S.H , Para Advokat
In
A
pada kantor “FARIANTO & DARMANTO Law Firm” beralamat kantor di, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 April 2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ah
lik
Pengadilan Negeri Muara Teweh tanggal 29 April 2014 dengan Nomor Registrasi : W16-
m
ub
U5/37/HK/02/IV/2014 dan Tergugat II tidak hadir tanpa alasan yang sah dan tidak pula
mengirim wakil atau Kuasanya, berdasarkan Relaas panggilan tertanggal 17 Februari 2014,
ka
ep
27 Februari 2014 dan tanggal 13 Maret 2014, Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut,
ah
menggunakan haknya untuk membela kepentingannya dalam perkara ini, oleh karena itu
es
M
ng
persidangan, maka kedua belah pihak dianjurkan untuk berdamai dan Majelis Hakim telah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menunjuk seorang mediator untuk proses mediasi yaitu YACOB MAHAR, S.H Hakim
a
Pengadilan Negeri Muara Teweh, akan tetapi para pihak juga tidak berhasil untuk berdamai
si
dengan bantuan mediator tersebut, hal ini dapat diketahui berdasarkan Laporan Hasil
ne
ng
Mediasi tanggal 15 April 2014, kemudian dimulai pemeriksaan perkara dengan
do
gugatannya :
gu
Menimbang, bahwa menanggapi Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah
In
A
mengajukan sanggahan / jawaban secara tertulis tertanggal 13 Mei 2014 sebagai berikut :
ah
lik
Dalam Konvensi :
Dalam Eksepsi :
am
ub
I. Gugatan Penggugat Ne Bis In Idem
1. Bahwa posita Penggugat pada butir 4 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban
ep
k
Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 25 Oktober 1987 membuat surat
ah
si
pernyataan/Bukti hak tanah dengan batas-batas Sebelah Utara Jln HPH PT.
Antang/PT. Wiki, sebelah Selatan Sei Lahei, sebelah Timur Sei Karendan Anak,
ne
ng
do
gu
2. Bahwa posita Penggugat pada butir 5 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban
Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat
In
A
pernyataan hibah tanah adat wilayah Parau kepada Yesaya Nyanya selaku
Penggugat;
ah
lik
ub
atau menguasai lokasi WK-1 seluas 4 hektar secara tanpa hak tanah adat
ka
ep
4. Bahwa dalam petita Penggugat pada butir 4 pada pokoknya menyatakan sah dan
R
es
ng
Tergugat I dan atau obyek sengketa termasuk dalam hak tanah adat wilayah
on
Parau;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa dalil posita dan petita Penggugat dalam perkara ini, nyata dan jelas
a
bahwa materi dan substansi gugatan sama dengan gugatan perkara No. 21/
si
Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan Hery, Dkk, perkara
ne
ng
No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan Ahmad Yudan Baya,
Dkk. Perkara No. 08/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan
do
guHery, Dkk Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan
In
A
6. Bahwa terhadap perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani
ah
lik
melawan Ahmad Yudan, Dkk perkaranya telah selesai dengan Perjanjian
ub
2014;
Mtw pihak Penggugat/ Ali Topani, dkk, Tergugat I/Ahmad Yudan dan Tergugat
ah
R
II/Hery telah sepakat untuk melepaskan hak dan tuntutan atas tanah seluas 4
si
hektar Areal WK-1 yang terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei,
ne
ng
do
8. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian pihak Penggugat/Ali Topani, dkk Tergugat
gu
I/Ahmad Yudan dan Tergugat II/Hery telah sepakat untuk menjamin tidak akan
In
A
lik
ub
ep
10. Bahwa gugatan Penggugat Ne bis in idem karena substansi dan objek gugatan
es
M
ng
dalam perkara ini sama dengan perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, karena
on
perkara tersebut telah diselesaikan secara damai oleh para pihak dengan
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perjanjian Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, tertanggal
a
17 Maret 2014;
si
11. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Ne bis in idem maka gugatan Penggugat
ne
ng
harus dinyatakan tidak dapat diterima.
do
II.
guGugatan Penggugat Kurang Pihak
1. Bahwa dalil posita dan petita Penggugat dalam perkara ini, nyata dan jelas
In
A
bahwa materi dan substansi gugatan sama dengan gugatan perkara No. 21/
ah
lik
Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan Hery, Dkk,
ub
Yudan Baya, Dkk. Perkara No. 08/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ahmad
Yudan Baya melawan Hery, Dkk Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara
ep
k
R
2. Bahwa terhadap perkara No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan
si
Baya melawan Hery, Dkk, dan perkara No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara
ne
ng
Ali Topani melawan Ahmad Yudan Baya, Dkk keduanya telah diputus oleh
do
gu
lik
ub
4. Bahwa oleh karena gugatan dalam perkara ini tidak melibatkan pihak-pihak
ep
hukum hakim dalam putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No.
R
es
ng
5. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat kurang pihak maka gugatan menjadi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
III. Penggugat tidak memiliki alas hak
a
1. Bahwa posita Penggugat pada butir 4 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban
si
Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 25 Oktober 1987 membuat surat
ne
ng
pernyataan/Bukti hak tanah dengan batas-batas Sebelah Utara Jln HPH PT.
Antang/PT. Wiki, sebelah Selatan Sei Lahei, sebelah Timur Sei Karendan Anak,
do
gusebelah Barat wilayah desa Rahaden dan sungai Pelili Puti;
2. Bahwa posita Penggugat pada butir 5 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban
In
A
Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat
ah
lik
pernyataan hibah tanah adat wilayah Parau kepada Yesaya Nyanya selaku
Penggugat;
am
ub
3. Bahwa petita Penggugat pada butir 2 pada pokoknya menyatakan Penggugat
Pernyataan;
ah
si
4. Bahwa obyek yang didalilkan diakui oleh Penggugat dengan dasar “Surat
ne
ng
do
gu
Energy Ltd;
ah
lik
5. Bahwa oleh karena obyek yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya
ub
alas hak untuk menggugat, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak
ka
dapat diterima;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan upaya Penggugat untuk menghentikan terjadinya perbuatan melawan
a
hukum;
si
2. Bahwa pada awalnya Penggugat mendalilkan tentang Tumenggung Sulur
ne
ng
yang mengelola dan menguasai wilayah adat sungai parau dan anak-anak
sungai yang mengaliri sungai tersebut hingga sumber mata air tetapi pada
do
gu bagian posita yang lain Penggugat mendalilkan Bapak Eban Bin Sulur yang
In
A
3. Bahwa kemudian Penggugat menggunakan dasar hukum berupa UUD 1945,
ah
lik
UU Hak Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah untuk mendalilkan
ub
4. Bahwa Penggugat pada bagian perbuatan melawan hukum mendalilkan
almarhum Bapak Eban maka dianggap mengakui hak atas wilayah adat yang
ah
si
5. Bahwa dari dalil gugatan Penggugat tidak terlihat hubungan hukum atau
ne
ng
relasi antara posita dengan posita yang lainnya sehingga gugatan Penggugat
do
gu
6. Bahwa pada bagian posita dan petita Penggugat juga mendalilkan Tergugat
In
I telah mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp. 4.000.000.000.00
A
lik
ub
1. Bahwa apa yang telah Tergugat I sampaikan dalam bagian eksepsi adalah satu
ng
on
kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dengan apa yang akan Tergugat I
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat,
a
kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat I dalam jawaban
si
pokok perkara ini;
ne
ng
3. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 1 s/d 7
do
guyang didalilkan oleh Penggugat sebagai dasar atau alas hak kepemilikan;
4. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 4 yang
In
A
pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
ah
lik
tanggal 25 Oktober 1987 membuat surat pernyataan/Bukti hak tanah adat diatas
kertas segel, adalah bukan alas hak untuk menyatakan hak atas tanah, karena
am
ub
kertas segel atau materai hanya merupakan pajak terhutang atas dokumen yang
dibuat;
ep
k
5. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 5 yang
ah
pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
R
si
tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat pernyataan hibah tanah adat wilayah
ne
ng
6. Bahwa berdasarkan Pasal 1682 BW, hibah sah apabila dilakukan dengan Akta
do
gu
Notaris, oleh karena hibah yang didalilkan oleh Penggugat hanya berdasarkan
In
pernyataan maka berdasarkan ketentuan Pasal 1682 BW, hibah menjadi batal
A
lik
tanah sengketa. Tanah yang diakui Penggugat yang merupakan objek sengketa
m
ub
dalam perkara ini adalah tanah yang berada dalam kawasan hutan yang
ka
ep
merupakan tanah milik Negara, sehingga tidak ada alasan atau dasar hukum bagi
8. Bahwa tanah sengketa yang diakui Penggugat adalah tanah yang berada dalam
ng
on
kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan surat dari Dinas
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan
a
Perubahan Lokasi Sumur K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd;
si
9. Bahwa hal ini dipertegas pula dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI
ne
ng
Nomor : SK.507/Menhut-II/2012 tertanggal 13 September 2012 tentang “Izin
do
gu(Pembangunan Fasilitas Produksi Lapangan Karendan, Pemboran Sumur K-5
dan Jalan Masuk Menuju Sumur K-5) Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas
In
A
dan Hutan Produksi Tetap seluas 41,80 (empat puluh satu koma delapan puluh
ah
lik
perseratus) hektar Atas Nama Salamander Energy Bangkanai Limited di Blok
ub
10. Bahwa untuk memperkuat tanah yang diakui Penggugat adalah tanah yang
si
Energy (Bangkanai) Limited, yang dalam pertimbangan keputusan menjadi
ne
ng
do
gu
11. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 8 s/d 15
lik
oleh Penggugat sebagai dasar hukum alas hak kepemilikan adalah tidak benar
m
ub
12. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 8, 9 & 10
ep
yang pada pokoknya mendalilkan dasar hukum berupa UUD 1945, UU Hak
ah
es
karena UUD 1945, UU Hak Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah tidak
M
ng
khusus mengatur mengenai hak kepemilikan tanah atau hutan sehingga berlaku
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
asas hukum Lex Specialist, derogate legi generalist (undang-undang yang
a
khusus mengesampingkan undang-undang yang umum);
si
13. Bahwa benar dalil posita Penggugat pada butir 11 yang pada pokoknya
ne
ng
menyatakan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No 35/PUU-
do
gumenjadi “hutan adat adalah hutan yang berada dalam wilayah masyarakat
In
A
hukum adat” tetapi tidak benar dan harus ditolak dalil Penggugat yang
lik
Sulur, tanggal 5 Juli 2008 dihibahkan kepada Penggugat secara konstitusi dan
ub
14. Bahwa berdasarkan amar putusan Mahkamah Konstitusi No 35/PUU-X/2012,
ep
k
butir 1.12 pada pokoknya menyatakan bahwa Pasal 5 ayat 3 UU No. 41 tahun
ah
si
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan hutan adat ditetapkan sepanjang
ne
ng
kenyataannya masyarakat hukum adat yang bersangkutan masih ada dan diakui
keberadaannya”;
do
gu
jelas dan nyata bahwa status hutan adat ditetapkan oleh pemerintah
lik
sebagai pemilik;
m
ub
16. Bahwa dalil Penggugat yang mengaku pemilik hutan adat/hutan hilungan secara
ka
individual atau personal adalah tidak berdasar karena yang diakui secara
ep
ng
17. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 12, 13, 14
on
& 15 yang pada pokoknya mendalilkan dasar hukum berupa Perda Kalimantan
gu
Tengah. Karena obyek gugatan adalah mengenai kawasan hutan maka dasar
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum Penggugat menjadi tidak relevan karena berlaku ketentuan khusus dan
a
lebih tinggi yakni UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;
si
18. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 16, 17,
ne
ng
18, 19, 20, 21 & 22 yang pada pokoknya mendalilkan pemberian bantuan berupa
dana dan hewan berupa sapi dan kambing pada pelaksanaan upacara nyanggar
do
gudan ngelangkang sebagai pengakuan hak atas wilayah Bapak Eban, sehingga
In
A
kegiatan yang dilakukan oleh Tergugat I di WK-1 yang dilakukan tanpa ijin
lik
19. Bahwa perlu majelis hakim ketahui, Tergugat I dalam rangka eksploitasi dan
am
ub
eksplorasi minyak dan gas bumi untuk area Bangkanai Kalimantan Tengah/
si
(SKKMIGAS) dengan Tergugat I;
ne
ng
20. Bahwa perlu majelis hakim ketahui, Tergugat I telah melengkapi semua
do
perizinan untuk kegiatan perusahaan antara lain:
gu
September 2012.
lik
ub
c. Surat tidak keberatan dan rekomendasi dari PT. Austral Byna sebagai
R
es
ng
hutan tersebut.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Rekomendasi Gubernur Kalimantan Tengah untuk permohonan IPPKH
a
beserta lampirannya yang memuat informasi secara rinci tentang keadaan
si
dan status wilayah kehutanan pada lokasi WK-1/K-5 tersebut.
ne
ng
e. Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Barito Utara
do
gu Kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur K-5 yang memuat informasi
In
A
secara rinci tentang keadaan dan status wilayah kehutanan pada lokasi
lik
lokasi WK-1/K-5 tersebut.
am
ub
21. Bahwa berdasarkan Pasal 38 ayat 3 UU No. 41 tahun 1999, tentang Kehutanan
si
lingkungan”;
ne
ng
do
gu
lik
23. Bahwa perlu majelis hakim ketahui, Tergugat I telah memiliki Keputusan
ub
ep
lapangan gas karendan, pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju
R
es
sumur K-5) pada kawasan hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Bahwa oleh karena Tergugat I dalam melakukan kegiatan operasi di area
a
WK-1 merupakan perbuatan melawan hukum dan sesuai dengan
si
peraturan perundang-undangan maka gugatan Penggugat harus ditolak
ne
ng
seluruhnya;
do
gu
25. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 30, 31,
32, 33, 34, 35 & 36 yang pada pokoknya mendalilkan tentang upaya Penggugat
In
A
menghentikan terjadinya perbuatan melawan hukum;
ah
lik
26. Bahwa perlu majelis ketahui, dalil posita dan petita Penggugat dalam perkara
ini, nyata dan jelas bahwa materi dan substansi gugatan sama dengan gugatan
am
ub
perkara No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan Hery,
Dkk, perkara No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan Ahmad
ep
k
Yudan Baya, Dkk. Perkara No. 08/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ahmad Yudan
ah
R
Baya melawan Hery, Dkk Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali
si
Topani melawan Ahmad Yudan, Dkk;
ne
ng
27. Bahwa terhadap perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani
do
gu
2014;
ah
lik
Mtw pihak Penggugat/ Ali Topani, dkk, Tergugat I/Ahmad Yudan dan Tergugat
m
ub
II/Hery telah sepakat untuk melepaskan hak dan tuntutan atas tanah seluas 4
ka
hektar Areal WK-1 yang terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei,
ep
es
29. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian pihak Penggugat/Ali Topani, dkk Tergugat
M
ng
I/Ahmad Yudan dan Tergugat II/Hery telah sepakat untuk menjamin tidak akan
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada pihak lain yang melakukan tuntutan terhadap Tergugat/Salamander Energy
a
Bangkanai, Ltd terkait obyek sengketa;
si
30. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw Tergugat/
ne
ng
Salamander Energy Bangkanai, Ltd telah membayarkan kompensasi kepada
do
gumasing-masing sebesar Rp266.000.000,00 (dua ratus enam puluh enam juta
In
A
rupiah) sebagai penyelesaian atas gugatan Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw;
31. Bahwa gugatan Penggugat Ne bis in idem karena substansi dan objek gugatan
ah
lik
dalam perkara ini sama dengan perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, karena
am
ub
perkara tersebut telah diselesaikan secara damai oleh para pihak dengan
17 Maret 2014;
ah
R
32. Bahwa oleh karena Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan
si
hukum dan oleh karena gugatan Penggugat Ne Bis In Idem maka tuntutan
ne
ng
do
gu
Dalam Provisi
ah
lik
ub
lahan untuk tujuan apapun sampai dengan perkara ini memperoleh kekuatan
ah
es
ng
kawasan hutan (IPPKH) dari Menteri Kehutanan sesuai surat Keputusan No.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Berdasarkan Pasal 4 SEMA No. 3 tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta
a
(Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil permohonan provisi Penggugat
si
tidak memenuhi syarat atau kualifikasi yang diatur dalam SEMA No. 3
ne
ng
tahun 2000 Jo SEMA No. 4 tahun 2011, yang mensyaratkan hal-hal sebagai
berikut :
do
gu a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan tangan
In
A
(handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda
lik
bukti.
am
ub
b. Gugatan tentang Hutang-Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
dibantah.
ep
k
R
dimana hubungan sewa-menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
si
terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik.
ne
ng
do
gu
hukum tetap.
In
A
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
undang-undang dan telah masuk pokok perkara, maka permohonan provisi
a
Penggugat harus ditolak;
si
Dalam Rekonvensi :
ne
ng
1. Bahwa apa yang telah Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sampaikan pada
do
gu
bagian konvensi adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian
Rekonvensi ini :
In
A
2. Bahwa karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi ditolak, maka
ah
lik
terbukti bahwa Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam melakukan
ub
dengan peraturan perundang-undangan. ep
k
3. Bahwa oleh karena pada tanggal 15 Maret 2014 dan tanggal 7 s/d 9 Mei 2014
ah
si
Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi diarea WK-1, dengan cara memblokir
ne
ng
do
gu
lik
a. Blokir area WK-1 pada tanggal 15 Maret 2014 (1 hari) : pada saat Tergugat I
m
ub
b. Blokir area WK-1 pada tanggal 7 s/d 9 Mei 2014 (3 hari) : pada saat Tergugat I
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga kerugian Tergugat I adalah sebesar US$100.000 (seratus ribu Dollar
a
Amerika Serikat) untuk 3 hari.
si
5. Bahwa selain kerugian materiil, Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi juga
ne
ng
menderita kerugian immateriil, hal ini disebabkan karena perusahaan dinilai tidak
cakap oleh mitra bisnis atau kontraktor dalam menyelesaikan masalah sehingga
do
gu
apabila dinilai dengan uang, kerugian Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi
In
A
adalah sebesar US$ 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat);
lik
Rekonvensi tidak illusioner dikemudian hari maka sudah sepatutnya diletakkan sita
am
ub
jaminan terhadap harta benda Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi baik yang
7. Bahwa benda tetap yang dimohonkan sita jaminan adalah tanah dan bangunan milik
ah
R
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, yang terletak dialamat Desa Muara Pari
si
RT. 01 Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah
ne
ng
do
dimohonkan sita akan Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sampaikan
gu
kemudian;
In
A
hukum dan bukti-bukti yang kuat, oleh karenanya gugatan Rekonvensi ini harus
lik
ub
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan memutus dan
ep
es
Dalam Konvensi
M
ng
Dalam Eksepsi :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I Konvensi;
a
R
2. Menyatakan gugatan Penggugat konvensi tidak dapat diterima.
si
ne
ng
Dalam Pokok Perkara :
do
gu
2. Menolak Permohonan Provisi Penggugat Konvensi untuk seluruhnya.
In
A
Dalam Rekonvensi :
ah
lik
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Rekopensi untuk seluruhnya;
am
ub
2. Menyatakan Tergugat I/Penggugat Rekonvensi dalam melakukan kegiatan operasi
si
melawan hukum yang mengakibatkan kerugian terhadap Tergugat I/Penggugat
ne
ng
Rekonvensi.
do
gu
sebesar US$ 100.000 (seratus ribu dollar Amerika Serikat) dan immateril sebesar
In
A
US$ 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat) secara tunai dan
seketika;
ah
lik
ub
ep
perkara.
R
es
Atau
M
ng
apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et
on
bono)
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat I tersebut, Penggugat telah
a
menanggapinya dengan replik Penggugat tanggal 16 Mei 2014, selengkapnya sebagaimana
si
terlampir dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dan untuk mempersingkat Putusan ini
ne
ng
dianggap termuat dalam Putusan ini ;
do
gu
menanggapinya dengan duplik Tergugat I tanggal 21 November 2011, selengkapnya
sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dan untuk
In
A
mempersingkat Putusan ini dianggap termuat dalam Putusan ini ;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya pihak Penggugat
ub
1. Photocopy Surat Kuasa tertanggal 17 Januari 2014 bermaterai cukup sudah
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti
ep
k
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ah
…………………………………………………………………………………….P.1.
R
si
2. Photocopy Surat Pernyataan Bukti Hak tanah Adat Atas nama EBAN tertanggal 25
ne
ng
Oktober 1987 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama
do
gu
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ah
lik
Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya
ub
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ep
Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya
ah
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya
a
yang diberi tanda dengan ……………...............................................…………...P.5.
si
6. Photocopy Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau Atas nama EBAN
ne
ng
tertanggal 5 Juli 2008 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
do
gu
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………..…………..…….P.6.
In
A
Nyanya tertanggal 5 Juli 2008 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
ah
lik
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ub
8. Photocopy Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Atas nama EBAN
tertanggal 5 Juli 2008 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ep
k
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan Copinya yang
ah
si
………………………………………………………………….………P.8.
ne
ng
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti
do
gu
Pari bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri
ah
lik
Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan
ub
Tentang Panitia Acara Ritual Menyanggar dan Ngelakang Desa Muara Pari
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh
a
setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang
si
diberi tanda dengan ……………………………………………………….……...
ne
ng
……P.12.
do
gu
Energi Bengkanai Wilayah Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei tertanggal 25
In
A
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ah
lik
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………….………...….P.13.
ub
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh
setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang
ep
k
…P.14.
R
si
15. Photocopy Kuitansi Penerimaan uang dari PT Salamander Energi Bengkanai
ne
ng
do
gu
Hery di Polres Barito Utara tertanggal 1 Agustus 2013 saksi-saksi dan Daftar hadir
ah
lik
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
m
ub
Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan
ka
………………………………………………………………………………..…P.16.
ep
Parau Km.31 Desa Muara Pari tertanggal 26 Agustus 2013 bermaterai cukup
es
M
sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah
ng
……………..P.17.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Photocopy Bupati Barito Utara Nomor 100/2013/Adm. Pemum Perihal Penanganan
a
Penghentian kegiatan Salamander Energy, Ltd secara Hukum Adat Dayak
si
tertanggal 1 Nopember 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
ne
ng
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan
do
gu
19. Photocopy Notulen Kesepakatan Pemberian Tali Asih dari Pihak Salamander
Energy (BANGKANAI) Ltd kepada Ahmad Yudan Baya , Sdr. Hery dan Sdr. Ali
In
A
Topani di Polres Barut tertanggal 30 Januari 2014 dan saksi-saksi bermaterai cukup
ah
lik
sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah
ub
20. Photocopy Notulen Rapat (PertemuanPembahasan tentang Permasalahan Sdr,
Ahmad Yudan Baya , Sdr. Hery dan Sdr. Ali Topani di Polres Barut tertanggal 16
ep
k
Januari 2014 dan saksi-saksi bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ah
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan copinya yang
R
si
diberi tanda dengan ….……………………………………………………...…..P.20.
ne
ng
do
gu
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti
In
disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan ………………………..P.21.
A
lik
Januari 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
m
ub
Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda
ka
dengan …………..………………………………………………..……………..P.22.
ep
tertanggal 27 Mei 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
es
M
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Photocopy Berita Acara Pemeriksaan anah Adat Nomor 13/DKA/LH/I/2013
a
tertanggal 22 Januari 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
si
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
ne
ng
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.24.
do
gu
tertanggal 20 Februari 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
In
A
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.25.
ah
lik
26. Photocopy Gambar Tim Kecamatan Lahei dan Koramil ,Kecamatan Lahei dan
Aparat Desa Muara Pari dan Desa Rahaden di Perbatasan 2 (dua) Desa Ditik
am
ub
Koordinat S003855,5 E115 04 25,5 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ep
k
27. Photocopy Gambar Tim Kecamatan Lahei dan Koramil ,Kecamatan Lahei dan
R
si
Aparat Desa Muara Pari dan Desa Rahaden di Perbatasan 2 (dua) Desa Ditik
ne
ng
Koordinat S0037 26,7 E115 03 12,3 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
do
gu
Hukum Adat desa Muara Pari No. 01/KA/MP/I/2014 tertanggal 15 Januari 2014
ah
lik
oleh MARAS selaku Ketua Adat Desa Muara Pari yang ditujukan kepada Bapak
Bupati Barito Utara bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
m
ub
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
ka
29. Photocopy Surat Pemberitahuan dan Penolakan tertanggal 20 Desember 2013 yang
ah
dibuat dan ditanda tangani oleh Ketua BPD Desa Muara Pari Kepala Desa Muara
es
M
Pari Ketua Adat Desa Muara Pari dan Ketua RT 01 Desa bermaterai cukup sudah
ng
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30. Photocopy Daftar Hadir Rapat Pembahasan Tanah Wilayah Desa Muara Pari di
a
KM 31. bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri
si
Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………….P.30.
ne
ng
31. Photocopy Silsilah Ahli Waris Wilayah Parau dari Muara sampai Air Menitis
tertanggal 10 Juni 2012 disusun oleh NGARING bermaterai cukup sudah dilegalisir
do
gu
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan …...….P.31.
In
A
32. Photocopy Pas Fhoto Awan selaku cucu Temenggung Sulur yang masih hidup /
ah
lik
saksi sejarah tanah adat/hutang hilungan wilayah sungai parau yang sekarang
ub
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan …………………….…P.32.
33. Photocopy Pas Fhoto Pohon Kelapa bukti tanam tumbuh yang berada dilokasi
ep
k
sungai ulin Tompong Parau wilayah Sungai Parau /bekas perkampungan kecil
ah
si
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.33.
ne
ng
34. Photocopy Pas Fhoto Komplek kuburan keluarga Temenggung Sulur yang
bernama Eban (cucu Temenggung Sulur ) didaerah Sungai Lesung (beserta makan
do
gu
35. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang, Gambar ini
ah
lik
diambil tanggal 13 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang oleh Sdr. Heri
letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti disesuaikan
m
ub
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ...….…P.35.
ka
36. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-2,
ep
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
ah
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
es
M
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ng
……………………..………………………………………………………….....P.36.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
37. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-3,
a
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
si
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ne
ng
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
…………………………………..……………………………………………....P.37.
do
gu
38. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-4,
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
In
A
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ah
lik
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
…………………………………...……………………………………………...P.38.
am
ub
39. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-5,
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
ep
k
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ah
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
R
si
…………………………………...……………………………………………...P.39.
ne
ng
40. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-6,
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
do
gu
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
In
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
A
…………………………………...……………………………………………....P.40.
ah
lik
41. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-7,
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
m
ub
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ka
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ep
…………………………………...………………………………………….…..P.41.
ah
42. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-8,
es
M
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
ng
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
39 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
a
…………………………………...……………………………………………....P.42.
si
43. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-9,
ne
ng
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
do
gu
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
…………………………………….................................................................…..P.43.
In
A
44. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-10,
ah
lik
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
am
ub
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
……………………………………..………………………………………….....P.44.
ep
k
45. Photocopy Pas Fhoto berupa Lokasi KM 31 Akivitas Perusahaan Salamander yang
ah
berada diatas tanah adat/hutan Hilungan Silsilah dari Keturunan Temenggung Sulur
R
si
WK.I.P.45. setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya
ne
ng
do
gu
oleh Damang Lahei bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
In
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
A
lik
Kutai Karta Negara Ing Matadipura Putra Mahkota Sultan Drs,A.P. ADIPATI
m
ub
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
ep
Tentang Hak Kepemilikan Tanah Adat keluarga Besar Kesultanan Kerajaan Kutai
ng
untuk menjamin dan Perlindungan Hukum bagi setiap warga dan ahli waris.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
a
Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………………….P.48.
si
49. Photocopy Batavia Notaris Baron Van Hoevel No. 1016 /1910 tanggal 9 Maret
ne
ng
1910 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri
do
gu
50. Photocopy Djakarta Notaris Prof.Dr. Sudikno Mertokusumo No. 2007.1950 tanggal
1 Maret 1050 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
In
A
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan
ah
lik
…………………………………………………………………………………...P.50.
51. Photocopy Sura tAkte Kerajaan Kutai kara negara No. 900/KKKn.1940 tanggal
am
ub
9Maret 1940 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
dengan…………………………………………………………………………...P.51.
ah
52. Photocopy Surat Bukti Setor ke Batavia Koetai Bank Branhke Controluur Van
R
si
Tenggarong tanggal 9 Maret 1938 (Loenas Opeti) bagi hak adat Akte bermaterai
ne
ng
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh
do
gu
P.52.
In
53. Photocopy Silsilah tanggal 27 Maret 1947 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
A
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang
ah
lik
ub
Pemerintah Daerah Istimewa TK.II Kutai tentang Hak Milik Hibah Tanah Adat
ka
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ep
55. Photocopy Kerajaan Kutai Karta Negara Kantor ZELFBESTUUR kerapatan Besar
es
M
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
41 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
56. Photocopy Surat Bukti Kerajaan Kutai Lampiran Pengganti Akta Tanah Adat
a
Khusus Wilayah Bantian Besar yang hilang pada tahun1995 , Kab. Barito Utara
si
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ne
ng
Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………………….P.56.
57. Photocopy Surat Hibah tertanggal 9 Maret 1910 bermaterai cukup sudah dilegalisir
do
gu
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
In
A
58. Photocopy Surat Hibah tertanggal 25 Maret 1918 bermaterai cukup sudah dilegalisir
ah
lik
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
ub
59. Photocopy Surat Hibah tertanggal 7 Juni 1899 bermaterai cukup sudah dilegalisir
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
ep
k
si
tangani oleh Parikesit dengan lampiran surat keterangan /Surat Kuasa tertanggal
ne
ng
09 Maret 199 dengan aslinya sebagai Pengganti Akta Tanah Adat yang hilang tahun
1995 khusus Wilayah Bentian Besar Kab .Barito Utara, bermaterai cukup sudah
do
gu
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
In
photocopy yang diberi tanda dengan ……………………………………….......P.60.
A
61. Photocopy Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Kutai yang Meliputi Barito Utara/
ah
lik
Bentian Besar Merampan, Wilayah Desa Muara Pari Berbatasan dengan Desa
ub
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ….P.61.
ka
63. Photocopy surat Pernyataan dan Kesaksian Perhitungan Kerusakan Hutan Adat/
ng
Hutan Hilungan wilayah Parau, Desa Muara Parai, Kecamatan Lahei, dibuat dan
on
ditanda tangani oleh Ketua Adat Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei bermaterai
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh
a
disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ……………………….…
si
P.63.
ne
ng
64. Photocopy Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan
dan Satwa bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
do
gu
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ….P.64.
65. Photocopy Lampiran Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan
In
A
Tumbuhan dan Satwa bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ah
lik
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
dengan …………………………………………………………………………..P.65.
am
ub
66. Photocopy Peraturan Menteri Kehutanan No P/35/Menhut-II/2007 tentang hasil
hutan bukan kayu bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ep
k
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
ah
dengan ……………………………………………………………………....…..P.66.
R
si
67. Photocopy Undang-undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
ne
ng
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
do
gu
68. Photocopy Surat Gubernur Kalimantan Tengah, tanggal 9 Februari 2012 Nomor
In
100/74/1.3/Adpum, sifat sangat penting, perihal inventarisasi dan Identifikasi
A
lik
Provinsi Kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
m
ub
dengan …………………………………………………………………………..P.68.
ka
69. Photocopy Surat Pernyataan atas nama Hery (Tergugat II) menyatakan memiliki
ep
sebidang tanah seluas 14,72 hektar di Desa Muara Pari, jalan PT. WIKI, Simpang
ah
KM 31, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara dengan ukuran Panjang 126
es
M
meter, lebar 280 meter dan luas 14,72 hektar bermaterai cukup sudah dilegalisir
ng
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
43 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
70. Photocopy Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah atas nama Ahmad Yudan yang
a
terletak di Desa Muara Pari, RT. 1 Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara
si
dengan ukuran Panjang 300 meter, Lebar 100 meter yang dibuat pada tanggal 12
ne
ng
Januari 2007 di ketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa Muara Pari atas nama
Bapak PESO bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
do
gu
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
dengan…………………………………………………………………………...P.70.
In
A
71. Photocopy gambar kasar lokasi tanah Ahmad Yudan bermaterai cukup sudah
ah
lik
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
ub
72. Photocopy Surat Keterangan dari Ketua RT 01 Desa Muara Pari No 05/RT.I/DMP/
II/2007 yang dibuat dan ditandatangani oleh Bapak Toktikil dan Bapak Peso Kepala
ep
k
Desa Muara Pari serta Ketua Adat Bapak Icun bermaterai cukup sudah dilegalisir
ah
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
R
si
yang diberi tanda dengan ……………………...…………….…P.72.
ne
ng
73. Photocopy surat pengaduan Pemalsuan tanda tangan dan jabatan tertanggal 13
Desember 2012, yang dibuat oleh Bapak Peso dan Icun. Ditujukan kepada Bapak
do
gu
Kepala Kepolisian Resort Barito Utara bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
In
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang
A
lik
dibuat oleh Kepala Desa Muara Pari atas nama KARTU, S. yang menerangkan
m
ub
tentang kepemilikan tanah adat/Hak Ulayat atas nama Yudan Bin Ilim B yang
ka
terdapat di Desa Muara Pari RT. 01 Kecamatan Lahei bermaterai cukup sudah
ep
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
ah
75. Photocopy Berita Acara Hasil Pengukuran dan Pemasangan Patok lahan adat/Hak
ng
Ulayat Ahmad Yudan Baya Alias Yudan Bin Ilim B. dibuat pada tanggal 13
on
Oktober 2012 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan
a
………………………………………………………………………………..….P.75.
si
76. Photocopy Keputusan Kepala Desa Muara Pari Nomor 010/KPTS/D-MP/IV/2009
ne
ng
tentang Penetapan pengurus Rukun Tetangga (RT) Desa Muara Pari Kecamatan
Lahei tertanggal 14 April 2009 dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Kepala Desa
do
gu
Muara Pari Yosep Bahang bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
In
A
dengan ……..…..P.76.
ah
lik
77. Photocopy Surat Pernyataan yang dibuat oleh Saliq, alamat Jl. Sasin Naner RT 4
ub
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
78. Photocopy Surat Keterangan yang dibuat oleh Kepala Adat Muara Pari, pada
ah
tanggal 14 Juli 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
R
si
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
ne
ng
dengan …………………………………………………………………..…..…..P.78.
79. Photocopy Surat Pernyataan dari Bapak Ngaring yang dibuat pada tanggal 20
do
gu
september 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
In
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan
A
……………………………………………………………………………..…....P.79.
ah
lik
80. Photocopy Peta Kerja Areal PT. Austral Byna rencana kegiatan tahun 1999/2000
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
m
ub
81. Photocopy Peta Areal Hak Pangusahaan hutan di Provinsi Kalimantan Tengah yang
ep
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
es
M
Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut diatas adalah berupa photo copy-
on
photo copy yang telah bermeterai cukup, telah dilegalisir di Kepaniteraan Pengadilan
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
45 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri Muara Teweh dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata bersesuaian sehingga
a
secara formal dapat dijadikan alat bukti yang sah dan dilampirkan dalam berkas perkara ;
si
Menimbang, bahwa selanjutnya selain mengajukan surat bukti tersebut diatas,
ne
ng
Penggugat dipersidangan juga menghadirkan saksi-saksi yaitu sebagai berikut :
do
•
gu
Bahwa saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Para Tergugat adalah
In
A
masalah sengketa tanah yang letaknya di diwilayah Sungai Parau /Sumber mata air
lik
• Bahwa setahu saksi asal usul obyek sengketa adalah milik Temenggung Sulur.
am
ub
• Bahwa saksi mengetahuinya dari cerita orang tua dulu dan juga saksi pernah
ep
menjadi Kepala Desa dan Demang Kepala Adat di Desa itu dan saksi pernah
k
ah
membuatkan surat SKT (Surat Keterangan Tanah) dan SK. (Surat Keterangan)
R
si
bukti kepemilikan tanah warisan milik leluhur isteri Penggugat (Yesaya Nyanya).
ne
ng
• Bahwa alasan saksi membuatkan SKT dan SP karena setelah Tahun 2000 ada
peraturan Kepala Desa tidak bisa lagi membuat SKT dan yang membuat SKT
do
gu
• Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Desa sejak tahun1989 sampai dengan tahun
ah
2000.
lik
ub
ep
• Bahwa saksi membenarkan bukti P.3 dan P.25 adalah Surat SKT dan SK yang
ah
es
M
• Bahwa yang menjadi dasar saksi membuat Surat SKT dan SK adalah dari surat
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi membenarkan bukti P.2 adalah surat pernyataan / bukti Hak Tanah
a
Adat atas nama EBAN.
si
• Bahwa setahu saksi Damang juga ikut untuk menyelesaikan tanah sengketa.
ne
ng
• Bahwa setahu saksi pada obyek sengketa ada tanaman buah-buahan.
do
•
gu
Bahwa setahu saksi tanah yang ada buah-buahan juga termasuk dalam obyek
In
A
sengketa.
ah
lik
• Bahwa setahu saksi pada obyek sengketa ada pohon atau buah Tengkawang, buah
ub
• Bahwa menurut saksi tanah sengketa Sungai Parau tidak termasuk dari Desa Muara
ep
Pari karena letaknya berjauhan.
k
ah
si
•
ne
Bahwa setahu saksi batas – batas tanah sengketa adalah Sebelah Utara berbatas
ng
do
gu
lik
ub
sengketa sebelum merdeka sedangkan untuk tahun tepatnya saksi lupa karena saat
ep
• Bahwa saksi mengetahui mengenai asal usul tanah sengketa karena dikasih tahu
ah
oleh nenek saksi bahwa yang menguasai tanah sengketa/Sungai Parau tersebut
es
M
asalnya dari Tumenggung Tulur setelah Tumengung Tulur dikuasai oleh sdr.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
47 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Sebelum saksi yang jadi kepala Desa Muara Pari adalah Sdr. Sateri dan
a
waktu itu saksi sebagai Juru tulis setelah Sdr. Sateri berhenti yang mengganti/jadi
si
kepala Desa adalah saksi sendiri.
ne
ng
• Bahwa menurut saksi gugatan dibuat atas nama Yesaya Nyanya karena yang
do
menerima kuasa tanah dari Bapak EBAN adalah Yesaya Nyanya.
gu
• Bahwa sepengetahuan saksi Bapak EBAN sudah meninggal dunia.
In
A
• Bahwa Setahu saksi tanah sengketa batasnya Sungai Parau dari hilir kehulu.
ah
lik
• Bahwa sebelum Tumenggung Tulur, saksi tidak mengetahui siapa yang menguasai
am
ub
tanah sengketa tersebut.
ep
• Bahwa setahu saksi Eban adalah anak Temenggung Tulur dimana kemudian Eban
k
ah
si
• Bahwa setahu saksi sekarang yang menguasai tanah sengketa adalah Penggugat
ne
ng
do
gu
• Bahwa penggugat menguasai tanah tersebut atas dasar kepemilikan SKT dan SP. In
• Bahwa setahu saksi Penggugat bersengketa dengan Tergugat I.
A
• Bahwa setahu saksi sengketa yang terjadi adalah masalah tanah turun –menurun
ah
lik
milik penggugat yang diambil oleh Tergugat I sedangkan hak-hak Penggugat tidak
m
ub
• Bahwa setahu saksi dalam perkara ini saksi pernah membuat SKT dan SK tanah
R
es
ng
• Bahwa saksi membuatnya pada tanggal dan bulan yang saksi lupa tahun 2013.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi di lokasi tanah sengketa ada kuburan.
a
R
•
si
Bahwa setahu saksi dari Pihak Penggugat pernah memberitahukan kepada
ne
ng
• Bahwa setahu saksi pihak Tergugat I pernah menanggapinya namun tidak pernah
do
gu
terlaksana.
In
A
• Bahwa saksi tidak mengetahui kapan pastinya tanggapan dari Tergugat I tersebut
lik
• Bahwa setahu saksi pihak Tergugat I tidak pernah mengadakan Sosialisasi.
am
ub
• Bahwa Menurut Adat agama Kehariangan kalau ada keluarga orang itu meninggal
ep
Ritual Berlanjut.
k
ah
• Bahwa setahu saksi biasanya tanda batas tanah ada dari tanda-tanda alam yaitu
R
si
Sungai, Pohon Gunung.
ne
ng
do
gu
• Bahwa saksi juga pernah diperiksa dengan perkara perdata Ali Topani, dkk.
ah
lik
ub
• Bahwa Hakim mengingatkan bahwa saksi Didalam perkara Ali Topan tersebut
Sdr. sebagai Saksi Demang pernah memberikan Rekonmendasi Bukti P.1-a dalam
ka
ep
• Bahwa menurut saksi pernah menjadi saksi tapi lain tanahnya (objeknya)
es
M
rekonmendasi yang saksi berikan waktu itu letak objek sengketanya diwilayah
ng
on
Rahaden dan Desa Pari yang letak tanahnya jauh dari sengketa.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
49 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak pernah melihat obyek sengketa tanah milik Ali Topani, dkk.
a
R
•
si
Bahwa saksi tidak mengetahui letak obyek sengketa tanah milik Ali Topani, dkk.
ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu apakah Parau masuk WK-1 atau tidak.
do
• Bahwa saksi tidak ada memiliki hubungan keluarga dengan Ali Topani.
gu
• Bahwa saksi tidak mengetahui PT Salamander bergerak dibidang apa.
In
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
ah
lik
Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;
ub
berikut : ep
• Bahwa saksi tidak mengetahui apa permasalahan antara Penggugat dengan Para
k
ah
Tergugat.
R
si
• Bahwa yang saksi ketahui bahwa pada than 1971 saksi cari kerjaan di wilayah
ne
ng
Muara Pari, waktu itu saksi bilang dan minta ijin dengan Kepala Desa Muara Pari
untuk menebang kayu Meranti dan ulin untuk dijual, maka setelah dapat ijin saksi
do
gu
bekerja lebih kurang selama 3 tahun sampai tahun 1975 saksi selesai bekerja dan
In
A
pergi keluar dan waktu itu tidak ada masalah selama bekerja.
ah
• Bahwa saat itu saksi hanya mengambil kayu atau hasil hutan saja.
lik
• Bahwa Lokasi tanah yang saksi ambil kayu atau hasil hutan adalah Pak EBAN asli
m
ub
orang Desa Pari yang saat itu beliau berumur kurang lebih 30 tahun.
ka
ep
• Bahwa saksi tidak tahu luas dan batas tanah tempat saksi bekerja yang saksi tahu
ah
lokasinya sebelah kanan dengan Sungai Pari dan sebelah kiri dengan Sungai
R
es
Rahaden.
M
ng
on
• Bahwa saksi hanya mengerjakan sebagaian saja hutan dilokasi tanah EBAN.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak tahu nama orang atau anak Pak EBAN.
a
R
•
si
Bahwa saksi tahu pak. EBAN pemilik lokasi hutan tersebut adalah dari Kepala Desa
Rahaden.
ne
ng
• Bahwa selama saksi bekerja, saksi bagi hasil dengan Pak EBAN dari harga kayu
do
gu
setelah dijual.
In
A
• Bahwa waktu saksi bekerja di lokasi tanah tersebut tidak ada perusahaan
lik
• Bahwa setelah tahun 1975, saksi pernah ke lokasi sengketa lebih kurang 5 (lima)
am
ub
bulan yang lalu dan saksi melihat disana ada perusahaan Pertamina.
ep
• Bahwa sekarang saksi tidak mengetahui siapa yang menguasai tanah milik Pak
k
ah
EBAN tersebut.
R
si
• Bahwa saat saksi bekerja tahun 1971 saksi tidak mendengar tanah tersebut dijual
ne
ng
do
gu
• Bahwa baru sekarang mengetahui kalau lokasi tanah tersebut menjadi sengketa di
• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah tanah milik Pak EBAN tersebut ada surat-
ah
lik
ub
• Bahwa saksi bekerja di lokasi tersebut bersama dengan 5 (Lima) orang lainnya,
dimana yang namanya saksi sudah lupa dan sudah meninggal dunia hanya ada 1
ka
ep
(satu) orang yang saksi ingat namanya yaitu NAPSI penduduk Desa Jambu.
ah
• Bahwa saat itu Pak EBAN sudah punya isteri dan anak yang masih kecil.
es
M
ng
• Bahwa saat saksi bekerja yang menjabat sebagai Kades Muara Pari adalah Pak
on
Yosef Bahang.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
51 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi hanya 1 (satu) kali bertemu Kepala Desa dan 1 Kali juga bertemu Pak
a
EBAN waktu minta ijin bekerja di Wilayah Desa Pari.
si
• Bahwa perbatasan tanah yang ditunjuk pada saksi hanya Sungai dan saat itu tidak
ne
ng
ada batas patok.
do
•
gu
Bahwa saksi berasal dari Kota Baru mencari pekerjaan ke wilayah Muara Teweh.
In
A
• Bahwa saat saksi datang lokasi tempat saksi bekerja masuk dalam hutan.
ah
lik
• Bahwa setahu saksi pada waktu itu sudah ada perusahaan kayu yang beroperasi tapi
bukan ditempat yang saksi kerjakan, yaitu Perusahaan kayu PT. Austral Byna yang
am
ub
berpangkalan di Teluk Mayang.
ep
• Bahwa saksi tidak tidak tahu mengenai Peta lokasi PT. Austral Byna dan
k
ah
perijinannya tersebut.
R
si
• Bahwa saat saksi ke lokasi 5 (lima) bulan yang lalu saksi sudah melihat di lokasi
ne
ng
sudah ada jalan namun saksi tidak tahu kalau ada PT. Salamander.
do
gu
• Bahwa saksi tidak kenal dengan keluarga Pak EBAN yang lain. In
• Bahwa saksi tidak kenal dengan nama LEI orang Desa Ipu.
A
• Bahwa setahu saksi batas tanah yang saksi kerjakan adalah batas sebelah kanan
ah
lik
mudik sungai Pari adalah Sebelah Timur dan batas sebelah kiri mudik sungai
m
ub
• Bahwa yang membeli kayu saksi adalah Perusahaan kayu yang ada di Telok
ep
es
• Bahwa saksi tidak pernah menjual kayu dengan Perusahaan lain selain PT. Austral
M
ng
Byna.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Kayu hasil kerjaan saksi bisa juga sebagian dibawa dan dijual di
a
Banjarmasin.
si
• Bahwa cara pembagian hasil kayu dengan pemilik lokasi hutan tersebut adalah
ne
ng
setelah kayu dijual dan terima harganya baru dibagi hasilnya.
do
•
gu
Bahwa dari tempat saksi bekerja dengan PT. Austral Byna Jauhnya lebih kurang
200 Km.
In
A
• Bahwa saksi tidak pernah bekerja di PT. Austral Byna dan saksi tahu itu PT. Austral
ah
lik
Byna karena saksi melihat tulisan nama Perusahaan itu.
am
ub
• Bahwa saksi menuju tempat/lokasi kerja melalui sungai.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Pihak Penggugat maupun Pihak
ep
k
si
3. Saksi SALMON SURAM, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai
ne
ng
berikut :
• Bahwa saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Para Tergugat adalah
do
gu
• Bahwa saksi kurang tahu batasnya karena sejak tahun 1949 sampai sekarang saksi
ah
• Bahwa saksi pernah berada diwilayah lokasi tanah yang saksi sebut tadi sejak
m
ub
sekitar tahun 1945 waktu umur lebih kurang 9 tahun karena tinggal disitu mengikuti
ka
• Bahwa saksi lupa siapa nama pemilik Tanah yang saksi maksud.
R
es
M
• Bahwa setahu saksi yang menguasai tanah tersebut sekarang adalah turunannya
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
53 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak mengetahui siapa saja dan apa saja batas tanah tersebut.
a
R
•
si
Bahwa menurut saksi waktu tahun 1949 di lokasi tersebut tidak ada perusahaan
yang beroperasi.
ne
ng
• Bahwa selama saksi disana pernah ada diadakan acara adat yaitu Wara, Kawinan
do
gu
yang pimpin oleh Kepala Adat setempat.
In
A
• Bahwa waktu itu yang menjabat Kepala Adat nama Sitan dan Kadesnya nama
Rapok.
ah
lik
• Bahwa saksi tidak mengetahui dengan orang yang bernama AWAN.
am
ub
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa sekarang tanah tersebut dipersangketakan.
ep
k
• Bahwa setahu saksi maksudnya acara adat selamatan Menyanggar itu adalah
ah
si
masyarakat penduduk wilayah Desa tersebut dan sekitarnya.
ne
ng
• Bahwa setahu saksi biaya untuk acara adar Menyanggar tersebut mahal kalau
do
gu
lik
ub
• Bahwa Sejak tahun 1949 sampai sekarang saksi tidak tahu Ahli warisnya dan tidak
ka
pernah bertemu dengan ahli waris pemilik tanah tersebut dan baru sekarang saksi
ep
es
• Bahwa saksi mengetahui dengan Sungai Sompoi dan jaraknya jauh dengan Sungai
M
ng
Parau.
on
• Bahwa selama 5 Tahun di lokasi tersebut saksi ikut orang tua berladang disana.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak kenal dengan Pak EBAN.
a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
si
Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;
ne
ng
4. Saksi DARDIK, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
do
•
gu
Bahwa saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Para Tergugat adalah
In
A
• Bahwa saksi pernah tinggal disana sejak tahun 1952 sampai tahun 1953.
ah
lik
• Bahwa saksi tinggal di Sumpoi Muara Pari Sejak lahir 1938 dan pindah dari Pari
am
ub
tahun 1945 ke Muara Lahei bersekolah Sekolah Rakyat (SR).
ep
• Bahwa saksi tahu dari Bapak Saksi yang saat itu sebagai Kades dan Kepala Adat
k
ah
si
• Bahwa letak tanah yang saksi maksud milik ayah saksi tersebut adalah di Sungai
ne
ng
do
gu
• Bahwa setahu saksi tanah di Sungai Parau adalah milik Pak EBAN. In
• Bahwa setahu saksi tanah milik Pak EBAN tersebut ada segel tanah adat yang
A
lik
• Bahwa saksi tidak pernah melihat surat tanah EBAN tersebut dimana saksi tahu dari
m
ub
• Bahwa saksi hanya tahu untuk lokasi tanah milik Pak Eban sedangkan batasnya
ep
es
• Bahwa luas tanah yang menjadi sengketa sekarang antara 14 atau 15 Ha.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
55 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi yang dimaksud dengan adat menyanggar adalah Adat
a
memperingati arwah seperti meninggalnya Pak EBAN dengan potong binatang
si
Sapi, tapi saksi tidak tahu berapa biayanya.
ne
ng
• Bahwa setahu saksi di lokasi tanah milik Penggugat tidak ada perusahaan yang
do
beroperasi sedangkan Perusahaan PT. Austral Byna di Telok Mayang.
gu
• Bahwa saksi tidak mengetahui dan tidak pernah mendengar tanah sengketa itu
In
A
dihibah pada orang lain.
ah
lik
• Bahwa saksi tidak tahu kalau di lokasi tersebut ada lokasi tanah Adat atau tidak.
am
ub
• Bahwa saksi tidak tahu dengan PT. Salamander.
ep
• Bahwa setahu saksi tanah adat adalah tanah yang dikebun/dikelola secara turun
k
ah
temurun.
R
si
• Bahwa setahu saksi anak EBAN dan AWAN adik EBAN dan orang tuanya EBAN
ne
ng
saksi lupa dan anak EBAN saksi tidak tahu dan saksi kenal dengan NYANYA
(Penggugat.
do
gu
• Bahwa setahu saksi Orang tua Penggugat namanya SADAT asal orang Muara Pari.
ah
lik
ub
• Bahwa Berapa jarak antara sungai PARAU dan Sungai Lahei adalah lebih kurang
ka
15 Km.
ep
• Bahwa menurut saksi kalau ke Sungai Parau lebih dulu melalui Sungai Lahei dan
ah
Sungai Pari jarak lebih kurang 100 Km kalau Sungai Parau dengan Rahaden jarak
es
M
on
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Saksi HERLY. S. Penyang, SP dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai
a
berikut :
si
• Bahwa dalam persidangan saksi menerangkan sengketa tanah dilokasi Sungai Parau
ne
ng
sebelah kanan mudik.
do
•
gu
Bahwa saksi tidak tinggal disana, hanya paman saksi DARDI yang tinggal disana
selama 17 tahun.
In
A
• Bahwa setahu saksi luas tanah yang menjadi sengketa adalah antara 5 sampai 6
ah
lik
Hektar.
am
ub
• Bahwa setahu saksi tanah sengketa tersebut semuanya dibatasi oleh Sungai Parau.
ep
• Bahwa kalau menurut mata angin batas tanah tersebut adalah Sebelah Utara dengan
k
ah
Jl. PT. Antang, Sebelah Selatan dengan Desa Rahaden, Sebelah Timur dengan
R
si
Sungai Lahei dan Sebelah Barat dengan Tanah Pak DARDI.
ne
ng
• Bahwa saksi tahu EBAN tinggal dilokasi tanah sengketa sejak tahun 1915 sampai
sekarang tinggal disana dan kubur Bapaknya EBAN masih disana dan satu lokasi
do
gu
kuburan dengan Bapak SULUR, namun silsilah keluarga EBAN saksi tidak tahu
In
hanya yang saksi tahu kalau EBAN dan AWAN itu kakak beradik.
A
• Bahwa setahu saksi EBAN 4 orang bersaudara namun yang saksi ingat hanya
ah
lik
ub
• Bahwa setahu saksi LEY tidak ada kaitannya dengan EBAN dan hubungan darah
ka
• Bahwa dengan nama ALI TOPAN, HERI dan YODAN saksi tidak mengetahui apa
R
es
ng
• Bahwa setahu saksi adat manyanggar adalah acara adat membunuh Kerbau, Babi
on
gu
dan Ayam.
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
57 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi pernah mendengar ada acara adat yang dilaksanakan yaitu adat
a
menyanggar dan saksi dengar biayanya dari PT. Pertamina Salamander, yaitu atas
si
kematian Pak EBAN.
ne
ng
• Bahwa setahu saksi jumlah biaya untuk menyanggar waktu itu adalah lebih kurang
do
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
gu
• Bahwa setahu saksi tanah tersebut Pernah oleh Adat Pedamangan dulu diperiksa
In
A
dan ada putusan Tanah ANOI adalah milik adat nama EBAN tidak boleh diambil
ah
lik
orang lain.
• Bahwa setahu saksi, EBAN ada surat atas tanah tersebut yaitu segel adat pada tahun
am
ub
2005 atas nama EBAN dan yang dipakai segel Adat dan SKT tidak dipakai, dan
ep
saksi tahu karena EBAN yang membuka segel Adat tersebut.
k
ah
• Bahwa setahu saksi PT. Austral Byna adalah Perusahaan kayu, tapi dilokasi tanah
R
si
adat itu masuk wilayah PT. Antang dulu tahun 1977 dan hanya mengambil kayu
ne
ng
dari situ dan PT. Austral Byna tidak sampai disitu pada tahun 1974 namun hal
do
gu
• Bahwa setahu saksi luasnya tanah adat milik Pak EBAN yang menjadi sengketa 4
In
A
sampai 5 Ha.
ah
lik
• Bahwa saksi pernah melihat Peta lokasi Perusahaan PT. Austral Byna namun saksi
tidak mengerti dengan peta tersebut karena Sungai Pari adalah sebelah kanan
m
ub
ep
• Bahwa saksi terakhir kali ke lokasi yang disengketakan yaitu tahun 2005 dan waktu
ah
itu ketemu dengan EBAN dan AWAN yang masih tinggal disana dan 3 orang
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan orang Perusahaan waktu itu tapi saksi
a
kenal dengan Pak IDRUS dan saksi banyak tahu mengenai tanah sengketa itu milik
si
Pak EBAN dan AWAN dan saksi pernah beli kayu lokal dengan mereka disana.
ne
ng
• Bahwa saksi ke lokasi tersebut pada tanggal 20 Juni 2014 dan awal bulan Agustus
do
2014 dan yang pertama tahun 2015.
gu
• Bahwa setahu saksi luas seluruh tanah EBAN adalah Lebih kurang 10 Km panjang
In
A
dari Muara Pari atau sebelah Barat.
ah
lik
• Bahwa setahu saksi jarak Sungai Parau sampai kelokasi sengketa adalah dari B
am
yaitu jalan kelokasi lebih kurang 600 meter, kalau dari T sampai ke Sungai Parau
ub
lebih kurang 11 Km.
ep
k
• Bahwa setahu saksi EBAN keadaannya sakit maka menghibahkan surat tanahnya
ah
pada NYANYA.
R
si
•
ne
ng
Bahwa saksi tidak tahu dan tidak pernah melihat hibah tersebut ada persetujuan dari
do
gu
• Bahwa setahu saksi Pak AWAN masih hidup sekarang dan usianya lebih dari 90
ah
tahun.
lik
• Bahwa setahu saksi suku adat disana ada namanya seperti masyarakat Adat Dusun
m
ub
ep
• Bahwa mengenai masyarakat Adat Dusun Malang ada ketetapan dari Pemerintah
ah
Daerah namun saksi tidak tahu nomor dan tanggal suratnya dan adat tersebut diakui.
R
es
M
• Bahwa setahu saksi mengenai nama Adat Bantian besar adalah nama Adat di
ng
on
Kalimantan Timur.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
59 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi di Barito Utara ada Adat Siang, Bakumpai ini ada organisasinya
a
dari Pedamangan dan buka lahan itu ada adat menyanggar.
si
• Bahwa setahu saksi untuk acara adat Menyanggar yang dilakukan keluarga EBAN
ne
ng
itu bukan untuk membuka lahan.
do
6. Saksi RUTHER ASER MATJAN dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya
gu
sebagai berikut :
In
A
• Bahwa dalam hal ini saksi akan menerangkan mengenai tanah Adat yaitu
ah
lik
menyangkut Hukum Adat.
am
ub
Bahwa riwayat singkat pendidikan dan karir saksi adalah saksi menyelesaikan
pendidikan Sarjana Hukum tahun 1983 dan jadi PNS tahun 1985 sebagai tim ahli
ep
bidang hukum adat Kalimantan Tengah dan menyelesaikan S2 di UNLAM
k
ah
Banjarmasin tahun 2009 sampai tahun 2011 dan akan pensiun tahun 2015.
R
si
• Bahwa menurut saksi Hukum Adat di Kalimantan Tengah berlaku sejak awal yaitu
ne
ng
sudah berjalan selama 105 tahun dalam isi pertemuan perdana di Gunung Awai
kesepakatan tidak memotong kepala orang dan sebagai Kepala Adat disebut
do
gu
Demang untuk mengadili orang yang melanggar adat dengan dasar Hukum Adat
In
A
Perdata dan Pidana, seperti contoh Kasus menjatuhkan denda adat terhadap yang
melanggar Adat.
ah
lik
• Bahwa Hukum Adat yang dimaksud oleh saksi sudah diakui oleh Hukum Adat
m
ub
Negara atas tanah dengan dasar Verkelaring untuk memungut hasil hutan dan
ka
Verkelaring juga untuk dasar boleh memungut hasil hutan dan tanah milik Hindia
ep
Belanda.
ah
• Bahwa setahu saksi Hukum Adat itu mempunyai dasar hukum dimana Hukum
es
M
tertulis dan Hukum adat yang berlaku di Daerah yang tertulis Nomor : 16 tahun
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi Bagaimana proses pengaduan kalau ada kasus adat adalah
a
setiap Pedamangan supaya melapor permasalahan kepada Presiden Pedamangan.
si
• Bahwa kedudukan atau adanya wilayah kerja Demang adalah ada tiap Kecamatan
ne
ng
sebagai wilayah adat yang ia tangani.
do
•
gu
Bahwa Menurut adat Cara kepemilikannya tanah itu bisa dapat dari Warisan, dibeli
dari Masyarakat hal ini tidak berlaku bagi orang luar karena dimana berpijak disitu
In
A
berladang.
ah
lik
• Bahwa menurut saksi kalau orang luar ingin tanah, harus ada ijin dari Demang
am
• Bahwa menurut saksi apabila ada yang menyerobot melanggar adat dilokasi
ub
ep
k
tersebut dipasang “Tinting Pali” sebagai tanda pembatas larangan, karena orang itu
ah
si
•
ne
ng
Bahwa dasarnya atas kepemilikan tanah Adat tersebut kuat yaitu berdasarkan Perda
do
gu
• Bahwa setahu saksi maksud dan guna dengan memasang Tinting Pali menurut
In
kepercayaan Adat adalah untuk memanggil sesuatu yang gaib, untuk memerintah
A
lik
• Bahwa sebenarnya sifat dan tujuan dari Hukum Adat itu sendiri adalah Hukum Adat
m
ub
itu agar penyelesaian sesuatu masalah dengan biaya ringan dan cepat jika tidak puas
ep
• Bahwa menurut saksi masalah Amdal juga ada dalam Adat karena itu menyangkut
ah
keselamatan penduduk maka kalau melanggar tanah Adat masalah Amdal harus
es
M
dilaksanakan.
ng
on
• Bahwa menurut saksi ciri-cirinya Hukum Adat masih ada di suatu daerah adalah
gu
Demangnya masih ada di daerah itu seperti di Barito Utara yang melapor tanah adat
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
61 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada atasan dengan itu keluar Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh Lembaga
a
Dayak Nasional.
si
• Bahwa saksi pernah membaca mengenai MK yaitu pengakuan tentang tanah adat,
ne
ng
yang akan diatur Pemerintah dan sekarang sedang diguduk di Pusat.
do
•
gu
Bahwa setahu saksi Perda telah ada sejak Pak Gubernur Gantot Amri dan waktu
BPM orang Dayak tanah berlaku sebagai Hukum formal dan kepemilikan tanah
In
A
bisa dibuktikan dengan saksi.
ah
lik
• Bahwa ciri-ciri wilayah hutan atau tanah adat adalah yaitu tempat berburu,
bercocok tanam, cari rutan atau hasil bumi dan lain-lain, serta batas wilayah sesuai
am
ub
batas Desa, itu melalui “disakralkan”. ep
k
• Bahwa menurut saksi tidak ada batas waktu kepemilikan tanah adat dimana hutan
ah
si
• Bahwa menurut saksi menurut adat acara ritual di Barito Utara berupa adat setempat
ne
ng
do
gu
• Bahwa menurut saksi apabila orang atau perusahaan masuk melalui Demang Adat,
In
melalui Masyarakat dan atas persetujuan adat, maka tanah itu boleh dipinjam pakai.
A
• Bahwa untuk status kepemilikan tanah yang disahkan menurut Adat sama dengan
ah
lik
sertifikat kekuatannya.
m
ub
• Bahwa menurut saksi Menyanggar itu termasuk acara Ritual maksudnya “untuk
ka
orang yang bekerja tidak diganggu mahluk halus dan aman untuk bekerja dan
ep
es
ng
• Bahwa menurut saksi ada Peraturan yang berkaitan dengan Kehutanan yaitu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum Adat dalam Undang-Undang Kehutanan” jadi Hukum Adat ada dalam
a
Hukum Negara.
si
• Bahwa menurut Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2009 dimana masyarakat itu
ne
ng
ada disana hutan adat ada, yang atas pengakuan masyarakat.
do
•
gu
Bahwa menurut saksi masyarakat adat hidupnya dihutan dan mereka banyak
In
A
• Bahwa bagi kepentingan Negara hutan adat bebas ditanggulangi Negara, bagi ada
ah
lik
perusakan hutan harus ada ijin menurut Adat setempat.
am
ub
• Bahwa selain minta ijin dari tokoh adat untuk melakukan kegiatan dilokasi tanah
adat bagi masyarakat adat yang menyetujui misal ada perusahaan bekerja, berarti itu
ep
k
si
• Bahwa saksi tidak tahu dengan isi perdamaian perkara perdata An. Ali Topan, A.
Yudan dan Heri perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN.Mtw. yang diajukan sebagai Surat
ne
ng
do
gu
• Bahwa menurut saksi ada pengusaha baru masuk setelah mendapat ijin resmi
In
Pengusaha sebelumnya, namun yang baru diberi konpensasi membayar ganti rugi
A
dan juga karena harus ada persetujuan adat atau “ ijin dari Demang Kepala Adat”
ah
lik
contoh harus ada ijin dari Kepala Adat walaupun sudah ada ijin menurut Hukum
Negara.
m
ub
• Bahwa proses ijin menurut hukum adat hingga mendapat ijin adalah meminta dan
ka
ep
lapor kepada Demang, apa yang menjadi syarat masuk menguasai tanah adat, jadi
ah
es
•
M
Bahwa menurut saksi ciri tanah adat yang dimaksud dengan surat tanah tersebut
ng
adalah Tanah adat ada surat tanah dari Kepala Adat berupa Surat Keterangan Tanah
on
Adat (SKTA) yang ditanda tangani oleh Kepala Adat setempat dan surat Demang
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
63 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut merupakan surat resmi jika memakai Kop surat dan Cap Demang dan ada
a
saksi ahli yang menyampaikan, contohnya pada surat bukti yang diajukan
si
Penggugat (surat Bukti bertanda P-25, P-2 dan P-11).
ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ahli tersebut, pihak Penggugat maupun
do
gu
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mendukung dalil-dalil bantahannya Tergugat I
In
A
telah mengajukan bukti surat, yaitu sebagai berikut :
lik
PN.Mtw. tertanggal 17 Maret 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir
ub
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda
ep
dengan …………...……..T.I.1. (TK/PR- 1A)
k
si
PN.Mtw tertanggal 4 Juni 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
ne
ng
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
do
gu
lik
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
m
ub
ep
Ahmad Yudan baya bin Ilim B dkk bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
R
es
ng
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
on
……………………….T.I.4. (TK/PR- 2 B)
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Photocopy Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
a
barito Utara No. 73/DIS HUTBUN/II/2011 tertanggal 29 Januari 2011
si
perihal telaah Kawasan Hutan perubahan Lokasi Sumur K-5 PT. Elnusa
ne
ng
Bangkanai Energy Ltd bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
do
gu Photocopy yang diberi tanda dengan
……………………………………………………………………...T.I.5.
In
A
(TK/PR- 3)
ah
lik
6. Photocopy Undang-undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
ub
Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dari Photocopy yang diberi
tanda dengan
ep
k
…………………………………………………………………...…T.I.6.
ah
(TK/PR- 4)
R
si
7. Photocopy Undang-undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
ne
ng
Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dari Photocopy yang diberi tanda
do
gu
dengan
In
……………………………………………………………………...T.I.7.
A
(TK/PR- 5)
ah
lik
ub
……………………………………………………………..T.I.8. (TK/PR- 6)
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
65 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diteliti disesuaikan dari Photo copi yang diberi tanda dengan
a
………………...……..……..T.I.9. (TK/PR- 7)
si
10. Photocopy Surat Menteri Kehutanan Republik Indonesaia No. 5.744/Menhut
ne
ng
/VII/2011 tertanggal 8 Desember 2011 Hal Persetujuan Prinsip
do
gu (Pembangunan Faslitas Pruduksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur
In
A
Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah bermaterai cukup
ah
lik
sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh
setelah diteliti disesuaikan dari Photo copi yang diberi tanda dengan
am
ub
………………………………………....….T.I.10. (TK/PR- 8A)
11. Photocopy Peta Persetujuan Ijin Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk
ep
k
si
Limited di Blok Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Karendan, Pemboran sumur K-5 dan jalan Masuk menuju K.5) pada
ka
kawasan Hutan Produksi terbatas dan Hutan Produksi tetap seluas 41,80
ep
(empat Puluh satu dan delapan puluh perseratus) hekter atas nama
ah
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan
a
………………………………………………………………….T.I.12. (TK/
si
PR- 9 A)
ne
ng
13. Photocopy Peta Ijin pinjam Prinsip Pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan
do
gu Karendan, Pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju Sumur K.5) pada
Kawasan Hutan Produksi terbatas (HPT) dan Hutan Produksi tetap (HP) atas
In
A
nama Salamander Energy Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi
ah
lik
kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ub
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
…………………………………………………...T.I.13. (TK/PR- 9 B)
ep
k
si
Januari 2011 perihal Pertimbangan tehnis Permohonan rekomendasi izin
ne
ng
K-1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ,K- 8 -5 dan KGPF jalur pipa dan Akses Jalan a.n
do
gu
lik
………………………………………………………………...T.I.14. (TK/
PR- 10 A)
m
ub
………………………………………………….T.I.15. (TK/PR- 10 B)
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
67 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Photocopy Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 635 /Kpts.Um/10/1974
a
Tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. Austral Byna
si
tertanggal 12 Oktober 1974 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
ne
ng
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan
do
gu ……...............................................................................T.I.16. (TK/PR- 11 A)
In
A
Tentang Pemberian Perpanjangan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT.
ah
lik
Austral Byna tertanggal 27 Februari 1993 bermaterai cukup sudah
ub
diteliti disesuaikan dengan Photo Copy yang diberi tanda dengan
……………………………………..T.I.17. (TK/PR- 11 B)
ep
k
si
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam hutan PT. Austral Byna atas areal
ne
ng
Hutan Produksi seluas =/-255.530 (dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus
do
gu
…………………………..………....T.I.18. (TK/PR- 11 C)
ah
lik
19. Photocopy Surat dari PT. Austral Byna No. 056 /AB-DIR/III/2012
ub
Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan Photo Copi yang diberi
ep
20. Photocopy Surat Kesepakatan Penggunaan Kawasan Hutan No. 005 /LEG-
es
M
Limited dengan PT. Austral Byna bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
a
………..…….T.I.20. (TK/PR- 11 E)
si
21. Photocopy Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek)
ne
ng
diterjemahkan oleh Prof. R.Subekti,S.H dan R.Tjitrosudibio Pasal 1682 tiada
suatu Hibah, kecuali yang disebutkan dalam pasal 1687 dapat atas ancaman
do
gu batal dilakukan selainnya dengan suatu akta notaris yang aslinya disimpan
oleh Notaris itu bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
In
A
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ah
lik
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ub
22. Photocopy Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012 tanggal
tanda dengan
R
si
…………………………………………………………………...T.I.22. (TK/
ne
ng
PR- 13)
do
gu
lik
24. Photocopy Surat Sanggahan tertanggal 28 Mei 2014 dari Lei kepada
m
ub
………………………………….…..T.I.24 (TK/PR- 15 A)
es
M
25. Photocopy Silsilah Keturunan Leur dan Nyelur yang dibuat oleh Lei pada
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
69 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
a
……………………..T.I.25 (TK/PR- 15 B)
si
26. Photocopy Certificate of change of name tanggal 16 Desember 2010
ne
ng
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri
do
gu dengan aslinya yang diberi tanda dengan
……………………………………………..…....T.I.26. (TK/PR-16 A)
In
A
27. Photocopy Surat Dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
ah
lik
Gas Bumi (BPMIGAS) No. 0102/BP00000/2011/SO tanggal 3 Maret 2011
ub
– Salamander Energy (Bangkanai) Limited bermaterai cukup sudah
diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi
ah
si
28. Photocopy surat Upaya Pengelolaan Lingkunan dan Upaya Pemantauan
ne
ng
do
gu
diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi
ah
lik
29. Photocopy surat Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n.
m
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mei 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
a
Negeri Muara Teweh setelah diteliti ternyata fotocopy dari fotocopy yang
si
diberi tanda dengan ………………………………………………………..
ne
ng
…………..T.I.30. (TK/PR-19)
31. Photocopy Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n. Salamander
do
gu (Bangkanai) energy Limited bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
In
A
aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan …………….
ah
lik
………….T.I.31. (TK/PR-20)
Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut diatas adalah berupa photo copy-photo
am
ub
copy yang telah bermeterai cukup, telah dilegalisir di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Muara Teweh dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata bersesuaian sehingga secara
ep
k
formal dapat dijadikan alat bukti yang sah dan dilampirkan dalam berkas perkara ;
ah
si
saksi-saksi yaitu sebagai berikut :
ne
ng
sebagai berikut :
do
gu
• Bahwa saksi adalah karyawan yang bekerja di Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
In
A
lik
• Bahwa dalam persidangan saksi akan memberikan keterangan mengenai ambil alih
lokasi pada tahun 2010 oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd untuk pengeboran
m
ub
Gas.
ka
ep
(Bangkanai) Ltd dan sumur dilokasi I termasuk dalam wilayah beberapa kali
R
es
digugat oleh masyarakat seperti gugatan tahun 2013 dan juga tahun 2014 yaitu
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
71 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi Penggugat pernah digugat dari pihak yang lain.
a
R
•
si
Bahwa saksi tidak mengetahui kalau Salamander Energy (Bangkanai) Ltd ada
ne
ng
untuk acara adat.
do
•
gu
Bahwa setahu saksi lokasi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd tersebut berasal dari
In
A
• Bahwa setahu saksi lokasi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd tersebut benar
ah
lik
dalam wilayah PT.Austral Byna.
am
ub
• Bahwa menurut saksi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd sudah mempunyai ijin
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
ah
si
ne
2. Saksi ALGA SATRIA SURAWIDJAYA, dibawah sumpah menerangkan pada
ng
do
gu
lik
(Bangkanai) Ltd sudah melalui prosedur yang sah dan telah mempunyai ijin seperti
m
ub
• Bahwa menurut saksi lokasi yang dikerjakan Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
ep
sudah benar yang dipakai lokasi HPH PT. Austral Byna, kalau luar lokasi berarti
ah
salah.
es
M
ng
• Bahwa setahu saksi kalau Salamander Energy (Bangkanai) Ltd memang pernah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diserahkan kepada Sekdes dan hal tersebut berdasarkan anggaran yang diajukan
a
oleh Kepala Adat.
si
• Bahwa setahu saksi pihak Salamander Energy (Bangkanai) Ltd sudah melakukan
ne
ng
pengeboran Gas dan sekarang tidak beroperasi.
do
•
gu
Bahwa saksi sejak tahun 2004 bekerja dengan PT. Antang dan sejak tahun 2006
In
A
• Bahwa uang sejumlah Rp37.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) yang diserahkan
ah
lik
kepada Sekdes untuk acara adat tersebut sudah atas persetujuan Salamander Energy
(Bangkanai) Ltd.
am
ub
• Bahwa sudah kurang lebih 3 bulan saksi tidak ke lokasi sengketa dimana saksi juga
ep
k
si
• Bahwa menurut saksi dilapangan jika ada masalah lokasi Koordinator dilapangan
yaitu sdr. TONI akan melaporkannya kepada saksi selaku HUMAS dan saksipun
ne
ng
do
gu
• Bahwa selama saksi bekerja dilokasi tersebut pernah ada masalah sesama
In
perusahaan yaitu antara PT.Austral Byna dengan PT. Dua Putra yang saat itu
A
mengklaim di Km. 31 adalah lokasi milik PT. Dua Putra namun setelah diperiksa
ah
lik
ub
• Bahwa setahu saksi memang sebelum bekerja Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
harus ada ijin dari PT. Austral Byna dan menurut saksi ijin itu sudah selesai.
ka
ep
• Bahwa saksi tidak mengenal yang disebut Dayak Adat Dusun Manyang.
ah
es
• Bahwa setahu saksi perselisihan areal antara PT. Dua Putra dengan PT. Austral
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
73 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun
a
pihak Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;
si
3. Saksi BELARMINO, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
ne
ng
• Bahwa dalam persidangan saksi akan menjelaskan posisi peta dalam surat bukti
do
gu
Tergugat.
In
A
• Bahwa saksi tahu posisi tanah sengketa yaitu di Km. 5 Wilayah Kecamatan Lahei,
lik
• Bahwa saksi hanya tahu batas-batas tanah di Km. 5 saja sedangkan yang menjadi
am
ub
sengketa saksi tidak tahu.
ep
• Bahwa setahu saksi Luas tanah yang menjadi sengketa adalah 3,75 Ha.
k
ah
• Bahwa saksi tidak tahu apa permasalahannya hingga tanah tersebut menjadi
R
si
sengketa dimana saksi juga tidak pernah ke lokasi namun saksi hanya tahu masalah
ne
ng
peta saja.
do
gu
• Bahwa dasar saksi menentukan Peta tersebut adalah Ijin pinjam pakai Kawasan
• Bahwa peta yang dimaksud oleh saksi adalah Peta TK/PR -9B (K-5) (T.I.13.)
ah
lik
• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah yang disengketakan masuk atau tidak di dalam
m
ub
peta tersebut.
ka
• Bahwa menurut saksi antara peta yang dulu dengan peta yang Saksi ketahui tersebut
ep
hampir sama, hanya beda skala dan peta dulu dengan yang baru tentu ada
ah
perubahan.
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa yang mengeluarkan keputusan ijin kepada Salamander Energy (Bangkanai)
a
Ltd adalah Ijin tersebut diberikan melalui tahapan melalui Kabupaten, Propinsi dan
si
terakhir Pusat oleh Pejabat yang berwenang.
ne
ng
• Bahwa yang mengajukan Pinjam Pakai adalah Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
do
kepada PT. Austral Byna.
gu
• Bahwa saksi tidak mengetahui perubahan SK atau peta itu pada tahun berapa.
In
A
• Bahwa saksi membenarkan dengan surat Bukti bertanda TK/PR-9B (K-5) (T.I.13.)
ah
lik
adalah peta yang dimaksud saksi.
am
ub
• Bahwa setahu saksi atas permintaan ijin Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
tersebut sudah dilakukan pengecekan kelapangan dari Dinas Kehutanan oleh Bapak
ep
k
Ngadiono namun waktu proses pengajuan ijin ditingkat Propinsi saksi tidak tahu
ah
si
•
ne
ng
Bahwa menurut saksi lokasi tanah Salamander Energy (Bangkanai) Ltd masuk
do
gu
• Bahwa setahu saksi proses PT. Austral Byna untuk mendapat lokasi tempat usaha
In
adalah mengajukan ijin juga namun untuk proses rincinya saksi tidak tahu.
A
• Bahwa tata batasnya lokasi PT. Austral Byna adalah dari Pusat yaitu dari Balai
ah
lik
ub
• Bahwa menurut saksi yang diperiksa untuk menentukan tata batas adalah
ka
• Bahwa proses pembuatan Peta adalah ada Tim kelapangan ambil titik koordinat
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
75 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Saksi HASBULLAH IDUNG, S.E, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya
a
sebagai berikut :
si
• Bahwa saksi akan menjelaskan Hal yang berkaitan dengan hubungan kerja terkait
ne
ng
Areal PT.Austral Byna hingga Salamander Energy (Bangkanai) Ltd bisa didalam
do
lokasi PT. Austral Byna.
gu
• Bahwa setahu saksi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd pinjam pakai areal PT.
In
A
Austral Byna pada tahun 2013.
ah
lik
• Bahwa lokasi yang dipinjam pakai oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd dari
am
PT. Austral Byna adalah di wilayah Kecamatan Lahei, Desa Muara Pari Desa
ub
Karendan.
ep
k
• Bahwa saksi tahu lokasi tersebut namun saksi tidak tahu mengenai batas dan
ah
si
•
ne
Bahwa setahu saksi yang berwenang mengeluarkan Surat Ijin Pinjam Pakai adalah
ng
wewenang Menteri Kehutanan dan PT. Austral Byna sudah membuat Rekomendasi
do
gu
tidak keberatan atas permohonan ijin dari Salamander Energy (Bangkanai) Ltd. In
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai cara penyerahan menurut adat.
A
• Bahwa setahu saksi waktu PT. Austral Byna bekerja tidak ada masalah dengan
ah
lik
ub
• Bahwa setahu saksi PT. Austral Byna bekerja dibidang perusahaan kayu
ka
(penebangan kayu).
ep
ah
• Bahwa PT. Austral Byna beroperasi penebangan kayu sejak tahun 1973 melakukan
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi mengetahui dengan Surat bukti bertanda T.I.16 dan T.I.17 TK/PR-11
a
A dan B (T.I.16 dan T.I.17) adalah tentang ijin dari PT. Austral Byna dengan luas
si
awal 370 Ha sekarang 255.530 Ha.
ne
ng
• Bahwa setahu saksi surat Rekomendasi persetujuan PT.Austral Byna kepada
do
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd adalah tanggal 8 Maret 2012.
gu
• Bahwa mengetahui mengenai surat bukti bertanda TK/PR-18 (T.I.29) adalah dengan
In
A
peta tersebut mengetahui letaknya Salamander Energy (Bangkanai) Ltd dalam
ah
lik
wilayah PT. Austral Byna .
• Bahwa saksi bekerja pada PT. Austral Byna sejak tahun 2005 dengan tugas bidang
am
ub
Sosial dan Pengamanan.
ep
k
• Bahwa saksi yang membuat surat Rekomendasi PT. Austral Byna tentang
ah
si
•
ne
ng
do
gu
• Bahwa setahu saksi lokasi yang diberi ijin kepada Salamander Energy (Bangkanai)
In
A
Ltd adalah berada antara Desa Karendan dan Desa Pari yaitu lokasi K-5.
ah
lik
• Bahwa kapasitas saksi dalam mengeluarkan surat rekomendasi pinjam pakai adalah
sebagai Manager dalam hal Rekomendasi dan saksi juga sebagai penunjuk jalan.
m
ub
• Bahwa saksi tidak tahu dengan yang dimaksud lokasi WK-5 karena hal tersebut
ka
ep
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
77 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi akan menerangkan mengenai Perijinan yang sudah dimiliki
a
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd dan keberadaannya.
si
• Bahwa proses PT. Salamander hingga mendapat ijin dilokasi PT.Austral Byna
ne
ng
adalah Salamander Energy (Bangkanai) Ltd mengajukan permohonan kepada
do
Bupati, ke Dinas Kehutanan kemudian dilakukan cek kelokasi pada K-5 untuk ijin
gu
pakai.
In
A
• Bahwa kemudian setelah ada hasil peta K-5 dibuat surat kawasan tersebut,
ah
lik
disampaikan kepada Bupati dan diteruskan kepada Gubernur, kemudian ke Menteri
ub
2012.
ep
• Bahwa saksi juga ikut kelapangan saat dilakukan cek kelokasi.
k
ah
• Bahwa setahu saksi memang ada perubahan mengenai luas wilayah itu dari Menteri
R
si
Kehutanan yang tahu, sedangkan dari pihak saksi hanya membuat koordinatnya
ne
ng
saja.
do
gu
tahun 2033 kerja dibidang Migas oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd.
ah
lik
• Bahwa setahu saksi selama saksi bekerja di PT. Austral Byna tidak pernah ada
m
ub
• Bahwa saksi membenarkan dan mengetahui dengan surat bukti TK/PR-3 (T.I.5.)
ep
es
• Bahwa saksi mengetahui isi daripada Surat Bukti bertanda TK/PR 8A dan 9A
M
ng
(Bangkanai) Ltd.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa seluruh lokasi yang dipinjam pakai Salamander Energy (Bangkanai) Ltd itu
a
seluruhnya dari lokasi PT.Austral Byna.
si
• Bahwa setahu saksi lokasi yang menjadi obyek perkara ini adalah titik disamping
ne
ng
Jalan Wiki dan saksi bisa menunjukkan kalau dilapangan titik koordinatnya.
do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
gu
Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;
In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II tidak pernah hadir dalam persidangan walaupun
telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan relas panggilan tanggal 17 Februari 2014
ah
lik
dan 13 Maret 2014 :
am
ub
obyek sengketa / perkara, maka telah dilakukan Pemeriksaan Setempat pada tanggal 17
ep
Oktober 2014, yang hasil selengkapnya termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan dan
k
ah
si
Menimbang, bahwa kedua belah pihak baik Pihak Penggugat maupun Pihak
ne
ng
Tergugat telah merasa cukup dan tidak ada yang diajukan dalam pemeriksaan perkara ini,
do
gu
kesimpulannya pada tanggal 05 Januari 2012 yang selengkapnya terlampir dalam berkas
perkara ini dan akhirnya kedua belah pihak memohon putusan atas perkara ini ;
In
A
Menimbang, bahwa tentang hal-hal yang penting yang terjadi dipersidangan dan
ah
telah tercatat dalam berita acara persidangan akan tetapi belum termuat dalam Putusan ini,
lik
maka untuk mempersingkat Putusan dianggap telah menjadi bagian dari Putusan ini ;
m
ub
DALAM PROVISI ;
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
79 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lahan untuk tujuan apapun sampai dengan perkara ini memperoleh kekuatan
a
hukum tetap (inkracht van gewijsde)
si
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat tersebut,
ne
ng
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
do
gu
Vonnis” yang berarti putusan sementara atau mengenai ketetapan sementara dari Hakim
In
A
Menimbang, Bahwa menurut Prof. Dr. RM Sudikno Mertokusumo, SH dalam
ah
lik
bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia bahwa Tuntutan Provisionil adalah permintaan
pihak yang bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan
am
ub
salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan ;
Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek menyatakan bahwa Putusan Provisi adalah putusan
ah
yang dijatuhkan sehubungan dengan tuntutan dalam pokok perkara, sementara diadakan
R
si
tindakan pendahuluan untuk kefaedahan salah satu pihak atau kedua belah pihak.
ne
ng
Sedangkan menurut Lilik Mulyadi, S.H dalam bukunya Tuntutan Provisionil dalam Hukum
Acara Perdata Pada Praktek Peradilan bahwa tuntutan itu adalah tuntutan yang berisikan
do
gu
agar Hakim menjatuhkan putusan yang sifatnya mendesak dilakukan terhadap salah satu
In
pihak dan bersifat sementara, disamping adanya tuntutan pokok dalam surat gugatan ;
A
Menimbang, bahwa tuntutan provisional yang tercantum dalam ketentuan Pasal 191
ah
lik
Rbg / Pasal 180 HIR hanyalah untuk memperoleh tindakan tindakan sementara selama
proses berjalan sampai menunggu sampai putusan pokok perkara dijatuhkan dan
m
ub
Sip/1973 tanggal 7 Mei 1973 dinyatakan bahwa tuntutan Provisionil mengenai pokok
ep
perkara (bodemgeschil) tidak dapat diterima, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat
ah
setelah mencermati tuntutan provisi yang diajukan Penggugat, dengan mengacu kepada
es
M
tertib hukum acara perdata, pada hakekatnya tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat
ng
on
di atas tidak relevan dimasukkan dalam tuntutan provisi, karena bukanlah sesuatu yang
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sangat mendesak yang harus diputuskan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan
a
pokok perkara, melainkan sudah cenderung masuk dalam ruang lingkup materi perkara ;
si
Menimbang, bahwa dari beberapa pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan
ne
ng
bahwa tuntutan provisi adalah merupakan tuntutan agar diperoleh tindakan sementara dari
Majelis Hakim yang tidak merupakan pokok perkara, putusan yang diambil oleh Mejelis
do
gu
Hakim tersebut bersifat sementara dan mempunyai dimensi mendesak dan sangat segera
dilakukan ;
In
A
Menimbang, bahwa tuntutan provisi Penggugat yaitu supaya Tergugat menghentikan
ah
lik
segala kegiatan / aktifitas serta menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang melanggar
hukum terhadap hak milik penggugat tersebut diatas sebelum ada putusan pokok perkara ;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Setempat pada tanggal 17
Oktober 2014 dimana Majelis Hakim tidak menemukan aktivitas eksplotasi Gas Bumi lagi
ep
k
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga tidak menemukan sesuatu hal yang
R
si
mendesak terhadap tuntutan provisi ini karena tanah objek sengketa tersebut berdasarkan
ne
ng
keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat sendiri bahwa tanah sengketa masih
dikelola oleh Penggugat, maka sudah sepatutnya tuntutan provisi ini ditolak ;
do
gu
DALAM EKSEPSI :
In
A
pokok perkaranya, terlebih dahaulu akan dipertimbangkan materi eksepsi yang diajukan
ah
lik
ub
pokoknya adalah :
ka
ep
1. Ne Bis In Idem ;
ah
ng
Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan Tergugat tersebut, Majelis Hakim
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
81 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Gugatan Penggugat Ne Bis In Idem
a
Menimbang, bahwa pihak tergugat dalam eksepsinya telah menyebutkan gugatan
si
penggugat Ne Bis In Idem dengan alasan tergugat I adalah bahwa dalam putusan-putusan
ne
ng
perkara No.21/Pdt.G/2012/PN.Mtw, perkara No.02/Pdt.G/2013/PN.Mtw, Perkara No.08/
do
gu
dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) sedangkan Perkara No.37/Pdt.G/2013/
PN.Mtw tersebut tercapai Perjanjian perdamaian Oleh karena gugatan Penggugat No.21/
In
A
Pdt.G/2012/PN.Mtw, perkara No.02/Pdt.G/2013/PN.Mtw, Perkara No.08/Pdt.G/2013/
ah
lik
PN.Mtw dinyatakan tidak dapat diterima maka secara hukum ada hal-hal yang menyangkut
formalitas dari suatu gugatan yang kurang sempurna sehingga secara hukum Penggugat
am
ub
diberikan kesempatan untuk memperbaiki gugatannya, oleh karena dalam perkara
dimaksud putusannya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima maka apabila
ep
k
R
yang dimaksud oleh putusan itu maka gugatan yang demikian itu bukan masuk dalam
si
pengertian gugatan yang ne bis in idem, kemudian perkara No.37/Pdt.G/2013/PN.Mtw
ne
ng
yang tercapai Perjanjian Perdamaian antara Penggugat Ali Topani, S.T Bin H. Kartu
Rinda dan Tergugat I Ahmad Yudan Baya Bin Ilim B, Tergugat II Hery dan
do
gu
Tergugat III Salamander Energy (Bangkanai) Ltd, mengingat akan dasar hukum dari
In
A
suatu Perjanjian perdamaian yaitu dalam Pasal 130 H.I.R dan syarat sahnya perjanjian pasal
lik
ini tidak ada kaitannya dengan Penggugat YESAYA NYANYA yang tidak termasuk dalam
m
ub
pihak yang menyatakan Perjanjian Perdamaian tersebut, namun dalam hal eksepsi Tergugat
ep
NYANYA inilah tidak mendasar, sebab salah satu syarat subyektif dalam perjanjian
ah
es
terpenuhi dan hal ini mempunyai konsekuensi Yuridis dimana Perjanjian perdamaian itu
M
ng
batal demi hukum, dari semula tidak pernah ada dilahirkan suatu perjanjian
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut sejalan Dengan Yurisprudensi
a
Mahkamah Agung No.647 K/Sip/1973 tanggal 13 April 1976 yang menyebutkan : Ada
si
atau tidaknya azas ne bis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh para pihak saja,
ne
ng
melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh keputusan
Pengadilan Negeri yang lebih dahulu dan telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya
do
gu
adalah sama dan Yurisprudensi Mahkamah Agung No.102 K/Sip/1972 tanggal 23 Juli
1973 disebutkan ”bahwa apabila dalam perkara baru ternyata para pihak berbeda dengan
In
A
pihak–pihak dalam perkara yang sudah diputus lebih dulu, maka tidak ada ne bis in idem”,
ah
lik
sehingga berdasarkan hal itu maka eksepsi Tergugat I point 1 (satu) menjadi tidak
ub
2. Gugatan Penggugat Kurang Pihak ep
Menimbang, bahwa pihak tergugat dalam eksepsinya telah menyebutkan gugatan
k
penggugat kurang pihak dengan alasan tergugat adalah tidak melibatkan tidak melibatkan
ah
si
pihak-pihak dalam putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No. 02/Pdt.G/2013/PN
Mtw dan tidak melibatkan pihak-pihak terkait yang dipertimbangkan hukum hakim dalam
ne
ng
putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw sebagai
do
gu
menentukan siapa-siapa yang digugat dalam suatu gugatan adalah hak sepenuhnya pihak
penggugat, hal ini tentunya dengan mempertimbangkan hubungan hukum dengan pihak-
ah
lik
pihak yang digugat karena melanggar hak subjektifnya, sehingga penentuan pihak tersebut
m
ub
sekedar tidak menimbulkan kesulitan untuk menentukan siapa yang akan menanggung
ep
Mahkamah Agung R.I tanggal 16 Juni 1971 No. 305 K/Sip/1971 disebutkan “Hanya
R
es
ng
digugatnya“ (Lihat Buku Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, cet. II, 1993
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
83 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1958 : syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah adanya
a
perselisihan hukum antara kedua belah pihak (Lihat Buku Rangkuman Yurisprudensi
si
Mahkamah Agung RI, cet.II, 1993, hal.161 dan hal. 306) dan Yurisprudensi Mahkamah
ne
ng
Agung R.I No.995 K/Sip/1975 tanggal 8 Agustus 1975 antara lain disebutkan “bahwa
bagi pengajuan gugatan haruslah ada sesuatu hak yang dilanggar oleh orang lain untuk
do
gu
dapat menarik yang bersangkutan sebagai Tergugat dalam suatu proses peradilan” ;
In
A
ada pihak-pihak lain yang dapat dijadikan tergugat harus dibuktikan dipersidangan, oleh
ah
lik
karena eksepsi sudah masuk ke materi pembuktian, jadi tidak beralasan dan haruslah
ditolak ;
am
ub
3. Penggugat tidak memiliki alas hak : ep
Menimbang, bahwa pihak tergugat dalam eksepsinya telah menyebutkan penggugat
k
tidak memiliki alas hak dengan alasan tergugat adalah Bahwa posita Penggugat pada butir
ah
si
4 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 25
ne
ng
do
gu
lik
pada butir 5 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat pernyataan hibah tanah adat wilayah Parau kepada
m
ub
Yesaya Nyanya selaku Penggugat, pada butir 2 pada pokoknya menyatakan Penggugat
ka
sebagai pemilik sah tanah adat, sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan, obyek
ep
yang didalilkan diakui oleh Penggugat dengan dasar “Surat Pernyataan” adalah kawasan
ah
hutan produksi terbatas (HPT) berdasarkan surat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
es
M
on
Januari 2011 perihal telah kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur K-5 Elnusa
gu
Bangkanai Energy Ltd, kemudian obyek yang didalilkan oleh Penggugat dalam
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatannya merupakan Kawasan Hutan Produksi Terbatas maka Penggugat tidak memiliki
a
alas hak untuk menggugat ;
si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dan meneliti surat gugatan
ne
ng
penggugat pada posita butir 4, butir 5, dan butir 2, tentunya harus dibuktikan dengan alat
bukti dan hal tersebut hanya didapatkan pada pembuktian dipersidangan, dan selain itu
do
gu
eksepsi yang demikian adalah udah masuk pada materi pokok perkara sehingga sudah
In
A
Menimbang, bahwa tentang alasan eksepsi pihak penggugat tidak mempunyai alas
ah
lik
hak yang kuat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dibidang agraria,
majelis hakim menilai eksepsi yang demikian sudah masuk pada materi pokok perkara
am
ub
maka eksepsi yang demikian tidak cukup beralasan maka sudah sepatutnya untuk
ditolak;
ep
k
R
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam eksepsinya menyatakan pada pokoknya
si
bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat mendalilkan tentang sejarah kepemilikan hutan adat/
ne
ng
hutan hilungan dayak dusun malang dan mendalilkan dasar hukum kepemilikan hutan adat
do
hilungan, kemudian Penggugat mendalilkan tentang Perbuatan Melawan Hukum Para
gu
Tergugat dan upaya Penggugat untuk menghentikan terjadinya perbuatan melawan hukum
In
A
mengelola dan menguasai wilayah adat sungai parau dan anak-anak sungai yang mengaliri
ah
lik
sungai tersebut hingga sumber mata air tetapi pada bagian posita yang lain Penggugat
mendalilkan Bapak Eban Bin Sulur yang membuat surat pernyataan/bukti hak atas tanah
m
ub
adat, kemudian dalam dalil berikutnya Penggugat menggunakan dasar hukum berupa UUD
ka
ep
1945, UU Hak Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah untuk mendalilkan dasar hukum
ah
kepemilikan adat/hutan hilungan, setelah itu Penggugat pada bagian perbuatan melawan
R
hukum mendalilkan bahwa dengan diberikannya bantuan oleh Tergugat I, kepada pihak
es
M
keluarga almarhum Bapak Eban maka dianggap mengakui hak atas wilayah adat yang
ng
on
dimiliki oleh keturunan Bapak Eban sehingga dari dalil gugatan Penggugat tidak terlihat
gu
hubungan hukum atau relasi antara posita dengan posita yang lainnya sehingga gugatan
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
85 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur, ditambah lagi pada bagian posita dan petita
a
Penggugat juga mendalilkan Tergugat I telah mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp.
si
4.000.000.000 (empat milyar rupiah) dan kerugian immateril sebesar Rp10.000.000.000
ne
ng
(sepuluh milyar rupiah), disini Tergugat I menilai kerugian materiil dan immateril yang
didalilkan oleh Penggugat tidak jelas dan tidak konkrit dasar perhitungannya sehingga
do
gu
gugatan Penggugat menjadi kabur, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak
dapat diterima;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya atas materi eksepsi Tergugat I tersebut telah
ah
lik
ditanggapi oleh Penggugat melalui Replik yang menegaskan bahwa perlu kiranya Tergugat
ub
Tengah No 16 tahun 2008 Tentang Tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan ep
Tengah Pasal 1 butir 19. Selengkapnya berbunyi “Tanah adat adalah tanah beserta isinya
k
yang berada di wilayah Kedamangan dan atau di wilayah desa/kelurahan yang dikuasai
ah
si
berdasarkan hukum adat, baik berupa hutan maupun bukan hutan dengan luas dan batas-
batas yang jelas, baik milik perorangan maupun milik bersama yang keberadaannya diakui
ne
ng
do
gu
Perda tersebut di atas terdapat pada Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah No 13 tahun
In
A
2009, Tentang Hak-Hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah BAB I Ketentuan
ah
lik
Umum Pasal 1, butir 12 berbunyi secara lengkap sebagai berikut : “Tanah adat adalah tanah
beserta isinya yang berada di wilayah Kedamangan dan atau di wilayah desa/kelurahan
m
ub
yang dikuasai berdasarkan hukum adat, baik berupa hutan maupun bukan hutan dengan
ka
luas dan batas-batas yang jelas, baik milik perorangan maupun milik bersama yang
ep
keberadaannya diakui oleh Demang Kepala Adat, bahwa pada butir 13 Pegub Kalteng No
ah
13 tahun 2009 tersebut berbunyi selengkapnya “Tanah Adat milik bersama adalah tanah
es
warisan leluhur turun temurun yang dikelola dan dimanfaatkan bersama-sama oleh para
M
ng
ahli waris sebagai sebuah komunitas, dalam hal ini dapat disejajarkan maknanya dengan
on
Hak Ulayat, kemudian pada butir 14 Pergub Kalteng No 13 tahun 2009 berbunyi
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selengkapnya “Tanah Adat milik perorangan adalah tanah milik pribadi yang diperoleh dari
a
membuka hutan atau berladang, jual beli, hibah atau warisan secara adat, dapat berupa
si
kebun atau tanah yang ada tanam tumbuhnya maupun tanah kosong belaka.”, dalam
ne
ng
Peraturan Gubernur No 13 tahun 2009, Pasal 5 huruf a berbunyi secara lengkap
do
gu
penguasaan, pemanfaatan dan pembagian tanah adat dan hak-hak adat di atas tanah
diwilayahnya ;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pasal 15 ayat (1) berbunyi selengkapnya
ah
lik
“semua bentuk surat keterangan tanah adat. Verklaring atau yang serupa itu yang telah
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang sebelum berlakunya Peraturan Gubernur ini,
am
ub
dinyatakan masih tetap diakui, berdasarkan Surat Keterangan Damang Kepala Adatep
Kecamatan Lahei No.18/DKA/LH/II/2013 tertanggal 20 Februari 2013 yang pada
k
pokoknya menyatakan tanah adat wilayah parau/hutan hilungan adalah benar hak milik
ah
si
secara adat turun temurun dari Temenggung Sulur, yang kemudian di warisi oleh Bapak
Eban “Keterangan tersebut memperkuat kedudukan alas hak sebagaimana posisi gugatan
ne
ng
butir 4 ;
do
gu
sengketa diantara pihak yang berperkara yang pemeriksaan penyelesaiannya diberikan dan
ah
lik
diajukan kepada pengadilan dengan posisi para pihak yang mengajukan penyelesaian
m
ub
sengketa disebut dan bertindak sebagai Penggugat sedangkan yang ditarik sebagai pihak
lawan dalam penyelesaian disebut dan berkedudukan sebagai Tergugat (M. Yahya
ka
ep
Harahap, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 2005, halaman 47) ;
ah
es
ng
didalam surat gugatan pada pokoknya disebutkan bahwa sejak tanggal 25 Oktober 1987
on
tanah adat milik Penggugat tersebut dikuasai Tergugat I dan Tergugat II dengan cara
gu
mengakui tanah adat milik Penggugat tersebut sebagai miliknya yang didapat dengan cara
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
87 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pinjam pakai dari PT. Austral Byna dan melakukan penebangan pohon-pohon/tanaman
a
yang tumbuh di atas tanah tersebut tanpa ijin Penggugat ;
si
Menimbang, bahwa terkait dalil gugatan diatas menerangkan bahwa Tergugat I dan
ne
ng
Tergugat II telah menguasai objek sengketa dari gugatan Penggugat yang diklaim oleh
do
gu
Menimbang, bahwa terhadap dalil yang menerangkan mengenai penguasaan
Tergugat I dan Tergugat II terhadap objek sengketa tidak dibantah oleh Tergugat I dan
In
A
Tergugat II sendiri, hal tersebut telah dibuktikan dengan diajukannya bukti-bukti alas hak
ah
lik
Tergugat I dan Tergugat II dalam menguasai objek sengketa tersebut ;
Menimbang, bahwa adapun bukti alas hak penguasaan Tergugat I terhadap obyek
am
ub
gugatan yang diajukan dipersidangan adalah bukti surat TK/PR-3 berupa Photocopy Surat
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten barito Utara No. 73/DIS HUTBUN/
ep
k
II/2011 tertanggal 29 Januari 2011 perihal telaah Kawasan Hutan perubahan Lokasi Sumur
ah
K-5 PT. Elnusa Bangkanai Energy Ltd, TK/PR-8A berupa Photocopy Surat Menteri
R
si
Kehutanan Republik Indonesaia No.5.744/Menhut/VII/2011 tertanggal 8 Desember 2011
ne
ng
Hal Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas
(Pembangunan Faslitas Pruduksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama
do
gu
lik
Produksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama Salamander Energy
ub
No. SK.507/Menhut-2/ 2012 tentang ijin Pinjam pakai Kawasan Hutan kegiatan
ep
sumur K-5 dan jalan Masuk menuju K.5) pada kawasan Hutan Produksi terbatas dan Hutan
es
M
Produksi tetap seluas 41,80 (empat Puluh satu dan delapan puluh perseratus) hekter atas
ng
Utara, Provinsi kalimantan Tengah, TK/PR-9B berupa Photocopy Peta Ijin pinjam Prinsip
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi
a
lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju Sumur K.5) pada
si
Kawasan Hutan Produksi terbatas (HPT) dan Hutan Produksi tetap (HP) atas nama
ne
ng
Salamander Energy Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah, TK/
PR-10A berupa Photocopy Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi
do
gu
Kalimantan Tengah Nota Dinas No.522.1.100/178/Dishut tertanggal 27 Januari 2011
perihal Pertimbangan tehnis Permohonan rekomendasi izin Pinjam pakai Kawasan Hutan
In
A
untuk kegiatan Pemboran Sumur Ekspolitasi K-1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ,K- 8 -5 dan KGPF jalur
ah
lik
pipa dan Akses Jalan a.n Elnusa Bangkanai Energy Ltd, TK/PR-10B berupa Photocopy
Surat Keputusan Bupati Barito Utara . 188.45/343/2012 tertanggal 24 Juli 2013 Tentang
am
ub
Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan sumur eksplorasi West Karendang-1dan Jalan a/n
PT. Salamander Energy (Bangkanai) Limited, TK/PR-17 berupa Photocopy surat Upaya
ep
k
Eksplorasi Darat Jupoi B-1, Sungai Lahei-1 dan West Karendan-1 di Blok Bangkanai,
R
si
Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah Jakarta 2010, TK/PR-18 berupa
ne
ng
Photocopy surat Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n. Salamander (Bangkanai)
energy Limited dengan IUPHHKA – HA PT. Austral Byna Kabupaten Barito Utara
do
gu
Salamander (Bangkanai) Limited dengan PT. Austral Byna, yang pada pokoknya
ah
lik
menyebutkan bahwa luas tanah yang dikuasai oleh Tergugat I dan telah dilakukan
pembersihan serta pembangunan pipa pengeboran Gas Bumi yang recananya akan
m
ub
dipergunakan untuk bahan bakar PLTG yang di kelola oleh Perusahaan Listrik Negara
ka
(PLN) ;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena itu, Penggugat dalam menggugat Tergugat I dan
ah
Tergugat II adalah sebagai pihak yang menguasai objek sengketa sehingga walaupun tidak
es
M
disebutkannya luas dan batas-batas objek sengketa yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat
ng
II tidak menyebabkan gugatan kabur, maka menurut hemat Majelis Hakim bahwa objek
on
gugatan dalam perkara a quo sudah jelas dan terang, oleh karenanya eksepsi Tergugat I
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
89 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengenai gugatan kabur atau tidak jelas (obscuur libel) tidak beralasan dan haruslah
a
ditolak;
si
DALAM POKOK PERKARA :
ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi maksud dan tujuan Penggugat adalah
do
guMenimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari secara seksama gugatan
In
A
1. Bahwa Penggugat ada memiliki sebidang tanah yang terletak di wilayah sungai
ah
lik
Parau (Kiri / kanan aliran sungai parau) sampai bagian hulu sungai parau yang
diperoleh dari EBAN berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah
am
ub
Parau, tertanggal 05 Juli 2008 yang merupakan tanah adat , dengan batas-batas
tanah :
ep
k
si
• Sebelah Selatan : Sei Lahei
ne
ng
• Sebelah Barat : Wilayah desa rahaden dan sungai Pelili Puti (Wilayah
do
gu
Muara Inu)
2. Bahwa pada tanggal 16 September 2013 Tergugat I yang diwakili oleh Bapak
In
A
dana dan hewan untuk melaksanakan upacara adat Nyanggar dan Ngelangkang
lik
dengan disaksikan oleh Ketua Adat Desa Muara Pari, Bapak MARAS dan Ketua
m
ub
BPD, Pj. Bapak DARMAJI yang diterima oleh Bapak NGARING selaku Bendahara
Ritual Adat dan pelaksanaan Ritual Adat Ngelangkang dan Nyanggar bukanlah
ka
ep
3. Bahwa Tergugat I telah dengan sengaja mengabaikan hak atas tanah adat dengan
R
es
beraktifitas melakukan pengeboran dan aktifitas lainnya dalam tanah adat wilayah
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Penggugat bukanlah pemilik tanah sengketa. Tanah yang diakui Penggugat
a
yang merupakan objek sengketa dalam perkara ini adalah tanah yang berada dalam
si
kawasan hutan yang merupakan tanah milik Negara, sehingga tidak ada alasan atau
ne
ng
dasar hukum bagi Pengggugat menyatakan tanah sengketa yang berada diareal
do
gu
2. Bahwa tanah sengketa yang diakui Penggugat adalah tanah yang berada dalam
kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan surat dari Dinas
In
A
Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/
ah
lik
DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan
ub
3. Bahwa hal ini dipertegas pula dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor :
Produksi Lapangan Karendan, Pemboran Sumur K-5 dan Jalan Masuk Menuju
R
si
Sumur K-5) Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap
ne
ng
seluas 41,80 (empat puluh satu koma delapan puluh perseratus) hektar Atas Nama
do
gu
dalam kawasan hutan Produksi adalah berdasarkan Keputusan Bupati Barito Utara
ah
lik
ub
on
menghadap ke persidangan walau telah dipanggil dengan patut, dengan demikian menurut
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
91 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim Tergugat II telah melepaskan haknya untuk mempertahankan hak-haknya di
a
depan persidangan ini;
si
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat telah dibantah oleh Tergugat maka
ne
ng
berdasarkan ketentuan Pasal 1865 KUHPerdata / Pasal 283 R.Bg, maka Penggugat haruslah
do
gu
Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatannya Penggugat mengajukan bukti
yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-80 dan mengajukan 5 (lima) orang saksi serta 1
In
A
(satu) orang ahli yang masing-masing menerangkan dibawah sumpah dipersidangan yaitu
ah
lik
saksi ARBIANI, saksi PERMI ANYSAH, saksi SALMON SURAM, saksi DARDIK,
ub
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 28 ayat (1) Undang-undang Nomor : 48 Tahun
mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
ah
R
masyarakat”;
si
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim dalam memeriksa dan
ne
ng
dan adat istiadat yang hidup dalam lingkungan masyarakat dimana suatu perkara terjadi ;
do
gu
Menimbang, bahwa dari surat gugatan dihubungkan dengan jawaban, replik dan
In
A
duplik, Majelis Hakim memperoleh pokok permasalahan dalam perkara ini adalah sebagai
berikut :
ah
lik
1. Apakah benar tanah objek sengketa adalah merupakan milik Penggugat yang
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Apakah benar tanah objek sengketa adalah merupakan milik Penggugat
a
yang diperoleh dari EBAN berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah
si
Adat Wilayah Parau, tertanggal 05 Juli 2008 dan merupakan tanah adat ? ;
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan sejak tahun 1956,
TEMENGGUNG SULUR, suku dayak dusun Malang secara turun temurun mengelola dan
do
gu
mengusai wilayah adat sungai Parau dan anak-anak sungai yang terdapat dan atau
mengaliri sungai tersebut hingga Sungai Menitis (sumber mata air) Sungai Parau terdapat
In
A
di kiri mudik sungai Lahei, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Wilayah hukum
ah
lik
adat tersebut merupakan tempat suku Dayak Dusun Malang, khususnya turunan
TEMENGGUNG SULUR untuk bertani, berladang, dan berburu dan atau wilayah hukum
am
ub
adat dan atau hutan hilungan tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat mereka untuk
hidup. pada tanggal 25 Oktober 1987, almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin
ep
k
SULUR membuat Surat Pernyataan/Bukti Hak Tanah Adat di atas kertas Segel tahun 1986,
ah
R
diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa Muara Pari Bapak MIDHAN SILALAHI
si
dan Demang Kepala Adat Kecamatan Lahei Bapak CUNLAI NYALING. Dengan batas-
ne
ng
batas Sebelah Utara Jln HPH PT Antang/PT. WIKI. Sebelah Selatan Sei Lahei, Sebelah
do
Timur Sei Karendan Anak (Wilayah Karendan), Sebelah Barat Wilayah Desa Rahaden dan
gu
Sungai Pelili Puti dan pada tanggal 5 Juli 2008 almarhum Bapak EBAN Bin
In
A
MAHARANANG Bin SULUR memberikan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah
Parau kepada Bapak YESAYA NYANYA dalam hal ini disebut Penggugat. Surat
ah
lik
Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau tersebut diketahui dan ditanda tangani oleh
Kepala Desa Muara Pari Bapak YOSEF BAHANG, disaksikan oleh para ahli waris lainnya
m
ub
yaitu Bapak AWAN Bin MARAHANANG Bin SULUR dan Bapak IYAN Bin
ka
ep
MARAHANANG Bin SULUR. Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau
ah
Pasal 1682 BW, hibah sah apabila dilakukan dengan Akta Notaris, oleh karena hibah yang
ng
on
didalilkan oleh Penggugat hanya berdasarkan pernyataan maka berdasarkan ketentuan Pasal
gu
1682 BW, hibah menjadi batal atau tidak sah dan Penggugat bukanlah pemilik tanah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
93 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sengketa dimana Tanah yang diakui Penggugat yang merupakan objek sengketa dalam
a
perkara ini adalah tanah yang berada dalam kawasan hutan yang merupakan tanah milik
si
Negara yang termasuk dalam kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan
ne
ng
surat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/
do
gu
Lokasi Sumur K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd ;
Menimbang, bahwa adapun Surat Pernyataan / Bukti Hak Tanah Adat yang
In
A
dimaksudkan oleh Penggugat tersebut adalah sebagaimana bukti surat yang diajukannya
ah
lik
yakni bukti surat P-2 berupa Foto copy Surat Pernyataan / Bukti Hak Tanah Adat atas nama
EBAN tertanggal 25 Oktober 1987 yang menerangkan mengenai kepemilikan tanah adat
am
ub
yang dikuasai secara turun temurun di Sungai Parau, anak sungai Lahei sebelah kiri mudik,
yang terletak di Desa Mura Pari, Kecamatan Lahe, Kabupaten Barito Utara dengan batas-
ep
k
si
• Sebelah Selatan dengan Sungai Lahei ;
ne
ng
do
• Sebelah Barat dengan Wilayah Rahaden ;
gu
Menimbang, bahwa adapun Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat yang dimaksudkan
In
A
oleh Penggugat tersebut adalah sebagaimana bukti surat yang diajukannya yakni bukti surat
P-6 berupa Foto copy Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau dari Eban
ah
lik
sebagai pemberi hibah kepada Yasaya Nyanya tertanggal 5 Juli 2008 yang menerangkan
m
ub
mengenai pemberian hibah tanah Adat yang terletak diwilayah sungai Parau (kiri/kanan
aliran sungai Parau) sampai dengan hulu sungai Parau, dengan batas-batas tanah adalah :
ka
ep
es
ng
• Sebelah Barat dengan wilayah Desa Rahaden dan sungai Peliti Puti
on
(wilayah M. Imu).
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan dan hasil pemeriksaan setempat
a
bahwa tanah dalam bukti surat P-2 dan P-6 tersebut adalah tanah objek sengketa dalam
si
perkara ini terletak di Desa Muara Pari ;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membenarkan kepemilikan awal oleh EBAN terhadap
tanah objek sengketa yang kemudian di Hibahkan kepada Penggugat, selain mengajukan
do
gu
bukti surat P-1 sampai dengan bukti P-81, Penggugat juga mengajukan saksi-saksi
In
A
sepengetahuan saksi tanah sengketa tersebut awalnya milik Temenggung Sulur kemudian
ah
lik
dikuasai oleh EBAN dan hal tersebut saksi ketahui karena pernah menjadi Kepala Desa
sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 2000 dan menjadi Demang Kepala Adat serta saksi
am
ub
juga diceritakan oleh Nenek saksi dan saksi juga pernah membuat Surat Keterangan Tanah
(SKT) dan Surat Keterangan (SK) bukti kepemilikan tanah warisan milik leluhur istri
ep
k
Penggugat ;
ah
Menimbang, bahwa saksi Parmi Ansyah menerangkan pada tahun 1971 waktu
R
si
hendak mencari kerjaan di wilayah Muara Pari ada meminta ijin kepada Kepala Desa
ne
ng
Muara Pari dan Pak Eban untuk menebang kayu meranti dan ulin untuk di jual. Bahwa
tanah tempat saksi bekerja tersebut adalah tanah milik Pak Eban yang saksi ketahui dari
do
gu
Kepala Desa Rahaden dan saksi juga melakukan bagi hasil dari penjualan kayu yang saksi
In
jual kepada Pak Eban ;
A
Menimbang, bahwa saksi Salmon Saram menerangkan sekitar tahun 1945 saksi
ah
lik
pernah tinggal di Lesong anak sungai Parang Dusun Panjang bersama dengan orang tua
saksi, tetapi saksi lupa siapa pemilik tanah tersebut dan saksi tidak kenal dengan yang
m
ub
bernama Eban ;
ka
Menimbang, bahwa saksi DARDI. K menerangkan sejak tahun 1952 sampai tahun
ep
1953 saksi pernah tinggal di Sungai Pari dan dari cerita Kapala Desa Sungai Parau itu tanah
ah
di tanah sengketa sejak tahun 1915 dan sekarang kuburan Eban masih ada di sana satu
on
lokasi dengan kuburan bapak Sulur dan setahu saksi Eban memiliki SKT dan Segel Adat
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
95 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada tahun 2005 atas tanah tersebut, oleh karena Eban dalam keadaan saksi maka
a
menghibahkan tanahnya kepada Nyanya dan disana ada masyarakat Adat Dusun Malang
si
dan lain-lain
ne
ng
Menimbang, bahwa ahli Ruther Aser Matjan menjelaskan hukum Adat di
Kalimantan Tengah sudah berjalan selam 105 (seratus lima) tahun dalam isi pertemuan
do
gu
perdana di Gunung Awi yaitu kesepakatan tidak memotong kepala orang dan sebagain
Kepala Adat disebut Demang. Demang ini ada ditiap kecamatan sebagai wakil adat yang ia
In
A
tangani. Hukum Adat ini sudah diakui oleh Hukum Adat Negara atas tanah dengan dasar
ah
lik
Verkelaring untuk memunut hasil hutan, untuk kepemilikan tanah adat bias didapat dari
warisan, dibeli dari masyarakat, hal ini tidak berlaku bagi orang luar karena dimana
am
ub
berpijak disitu berladang, dan ciri-ciri hukum adat masih ada disuatu daerah itu apabila
masih ada demangnya didaerah tersebut seperti di Barito Utara yang melapor tanah adat
ep
k
kepada atasan dengan itu keluar Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh lembaga Dayak
ah
Nasional, tanah ada itu tidak ada batas waktu yang diakui dari ahli waris ;
R
si
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat membenarkan
ne
ng
kepemilikan Penggugat atas tanah objek sengketa yang diperoleh Penggugat dari hibah
yang diberikan oleh Eban dan apabila dihubungkan maka keterangan saksi-saksi tersebut
do
gu
tersebut bersesuaian dengan bukti surat P-2 berupa Surat Pernyataan Bukti Hak tanah Adat
In
Atas nama EBAN tertanggal 25 Oktober 1987, P-3 berupa Surat keterangan Atas nama
A
ARBIAN tertanggal 20 Februari 2013, P-4 berupa Surat Pernyataan Atas nama JAPUN
ah
lik
tertanggal 20 Januari 2014, P-5 berupa Surat Pernyataan Atas nama AWAN tertanggal 20
Januari 2014, P-6 berupa Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau Atas nama
m
ub
EBAN tertanggal 5 Juli 2008 dan P-25 berupa Surat keterangan Tanah Adat (SKT-Adat)
ka
kepemilikan Penggugat atas objek sengketa melainkan objek sengketa dalam perkara ini
es
M
adalah tanah yang berada dalam kawasan hutan yang merupakan tanah milik Negara yang
ng
terasuk dalam kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan surat dari Dinas
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur
a
K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd ;
si
Menimbang, bahwa atas untuk membenarkan dalilnya tersebut, Tergugat I
ne
ng
mengajukan bukti surat T.I.1. (TK/PR- 1A) sampai dengan T.I.29. (TK/PR-20), serta 3
do
gu
Menimbang, bahwa saksi Belarmino menerangkan berdasarkan bukti surat TK/
PR-9B berupa peta, lokasi sengketa berada di Km 5 wilayah Kecamatan Lahei, Desa Luwe
In
A
dan Karendan, dasar peta tersebut adalah ijin pinjam pakai kawasan hutan oleh Salamander
ah
lik
Energy (Bangkanai) Ltd kepada PT. Austral Byna karena lokasi tanah tersebut masuk
dalam wilayah PT. Austral Byna, ijin tersebut diberikan berdasarkan tahapan melalui
am
ub
Kabupaten, Propinsi dan terakhir Pusat oleh Pejabat yang berwenang, sebelum ijin
dikeluarkan lokasi tanah tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kehutanan ;
ep
k
Menimbang, bahwa saksi Hisbullah Idung, SE, menerangkan PT. Austral Byna
ah
memiliki ijin pengusahaan hutan seluas 370 ha dan sekarang 255.530 ha kemudian pada
R
si
tahun 2013 Salamander Energy (Bangkanai) Ltd melakukan pinjam pakai areal PT. Autral
ne
ng
Byna yang berlokasi di wilayah Kecamatan Lahei, Desa Muara Pari dan Desa Karendan
(K-5), karena lokasi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd berada di dalam wilayan PT.
do
gu
Austral Byna yang berhak mengeluarkan ijin pinjam pakai adalah wewenang Menteri
In
Kehutanan dan PT. Austral Byna memberikan rekomendasi tidak keberatan atas
A
permohonan ijin Salamander Energy (Bangkanai) Ltd serta selama PT. Autral Byna bekerja
ah
lik
Menimbang, bahwa saksi Mujiyono menerangkan berdasarkan peta pada bukti surat
m
ub
TK/PR- 3, lokasi yang dipinjam pakai oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd itu
ka
seluruhnya berasal dari wilayah PT. Austral Byna, proses pinjam pakai tersebut diawali
ep
mengambil titik kordinat untuk peta K-5 selanjutnya peta K-5 dibuat surat kawasan di
ng
sampaikan kepada bupati diteruskan kepada gubernur kemudian kepada Menteri Kehutanan
on
dan pada tanggal 13 Desember 2012 keluar ijin dari Menteri Kehutanan dan saksi juga
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
97 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membenarkan bukti TK/PR- 8A yang merupakan bukti persetujuan pinjam pakai oleh
a
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd ;
si
Menimbang, bahwa ahli Muhammad Idrus menerangkan lokasi Salamander Energy
ne
ng
(Bangkanai) Ltd berasal dari perusahan kayu PT. Austral Byna dan setahu saksi lokasi
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd itu benar di dalam wilayah PT. Austral Byna dan
do
gu
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd sudah memiliki perijinan yang lengkap untuk bekerja
dilokasi tersebut ;
In
A
Menimbang, bahwa ahli Alga Satria Surya wijaya menerangkan sebelum PT.
ah
lik
Salamander beroperasi sudah ada ijin lokasi pinjam pakai dari PT. Austral Byna karena
lahan yang dipakai Salamander Energy (Bangkanai) Ltd merupakan lokasi HPH PT.
am
ub
Austral Byna dan Salamander Energy (Bangkanai) Ltd juga pernah menyerahkan biaya
untuk upacara adat Nynggar sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) berdasarkan
ep
k
anggaran yang diajukan oleh Kepala Adat yang diserahkan kepada Sekdes ;
ah
si
penguasaan lahan oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd berdasarkan pinjam pakai
ne
ng
lahan HPH milik PT. Austral Byna dan apabila dihubungkan maka keterangan saksi-saksi
tersebut tersebut bersesuaian dengan bukti surat TK/PR- 3 berupa Surat Kepala Dinas
do
gu
PT. Elnusa Bangkanai Energy Ltd, TK/PR- 8A berupa Surat Menteri Kehutanan Republik
ah
lik
ub
Faslitas Pruduksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama Salamander
ka
Energy (Bangkanai) Ltd, TK/PR-9B berupa Peta Ijin pinjam Prinsip Pakai Kawasan Hutan
ep
untuk kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi lapangan Gas Karendan
ah
, Pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju Sumur K.5) pada Kawasan Hutan Produksi
es
M
terbatas (HPT) dan Hutan Produksi tetap (HP) atas nama Salamander Energy (Bangkanai)
ng
Ltd Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah, TK/PR- 11A berupa Surat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengusahaan Hutan kepada PT. Austral Byna tertanggal 12 Oktober 1974, TK/PR- 11B
a
berupa Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 142 /Kpts-II/93 Tentang Pemberian
si
Perpanjangan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. Austral Byna tertanggal 27 Februari
ne
ng
1993, TK/PR- 11 D berupa Surat dari PT. Austral Byna No. 056 /AB-DIR/III/2012
tertanggal 8 Maret 2012 Perihal surat pernyataan tidak berkeberatan, dan TK/PR- 18 berupa
do
gu
surat Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n. Salamander (Bangkanai) energy
Limited dengan IUPHHKA – HA PT. Austral Byna Kabupaten Barito Utara Provinsi
In
A
Kalimantan Tengah ;
ah
lik
Menimbang, bahwa dari dua versi dalil tersebut diatas, Majelis Hakim
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor:
10 / Sip / 1983, tanggal 3 Mei 1983 memberi penegasan bahwa “Penguasaan saja terhadap
ep
k
tanah sengketa tanpa bukti adanya alas hak daripada penguasaan itu, belumlah
ah
R
membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah pemilik tanah tersebut” ;
si
Menimbang, bahwa bukti yang diajukan oleh Penggugat bukti surat P-2, P-3, P-6
ne
ng
dan P-25, dimana bukti tersebut adalah diposisikan Penggugat sebagai alas hak Penggugat
dari pada kepemilikan awal tanah yang merupakan yang merupakan objek gugatan dalam
do
gu
perkara ini ;
In
A
Eban tinggal di tanah sengketa sejak tahun 1915 dan sekarang kuburan Eban masih ada di
ah
lik
sana satu lokasi dengan kuburan bapak Sulur dan setahu saksi Eban memiliki SKT dan
Segel Adat pada tahun 2005 atas tanah tersebut, oleh karena Eban dalam keadaan saksi
m
ub
maka menghibahkan tanahnya kepada Nyanya dan apabila dihubungkan dengan bukti surat
ka
ep
maka keterang tersebut bersesuaian dengan bukti surat P-2 dan P-6 ;
Menimbang, bahwa saksi Abayani dipersidangan membenarkan bukti surat P-3 dan
ah
P-25 dan yang saksi yang membantu membuat dan yang tanda tangan pada bukti surat P-3
es
M
on
Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 yang dihadirkan oleh Tergugat I yang dengan maksud
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
99 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk menyangkal Posita dari Penggugat yang menyatakan Hutan Adat/hutan hilungan
a
keturunan dari Tumenggung Sulur, pada tanggal 5 Juli 2008 telah dihibahkan kepada
si
Penggugat secara konstitusi dan Perundang-undangan yang diakui oleh Negara, atas dalil
ne
ng
tersebut Majelis Hakim berpendapat dalam Undang-undang No.8 Tahun 2011 tentang
Mahkamah Konstitusi, dimana dalam penjelasan Pasal 10 ayat 1 yang berbunyi “ Putusan
do
gu
Mahkamah Konstitusi bersifat final, yakni putusan Mahkamah Konstitusi langsung
memperoleh kekuatan hukum tetap sejak diucapkan dan tidak ada upaya hukum yang dapat
In
A
ditempuh. Sifat final dalam putusan Mahkamah Konstitusi dalam undang-undang ini
ah
lik
mencakup pula kekuatan hukum mengikat (final and binding)”, maka dapat dikatakan apa
yang telah dinyatakan dalam amar putusan Mahkamah Agung akan menjadi klausula dalam
am
ub
undang-undang dengan dimasukkan dalam lembaran negara, setelah mempelajari dan
amar putusan yang tercantum dalamnya yang menyatakan pada point 1.3 Pasal 4 ayat (3)
ah
si
Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
ne
ng
Tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai “penguasaan hutan oleh negara tetap
do
gu
memperhatikan hak masyarakat hukum adat, sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
In
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur
A
lik
Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah
dan peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Tanah Adat
m
ub
dan Hak-hak Adat di atas Tanah di Provinsi Kalimantan Tengah, yang secara jelas telah
ka
mengatur dan mengakui hak-hak Adat didalam setiap wilayah Provinsi Kalimantan
ep
Tengah;
ah
Menimbang, bahwa Konsepsi atau falsafah yang mendasari hukum adat mengenai
es
M
tanah adalah konsepsi komunalistik religius. Hal itu sejalan dengan pandangan hidup
ng
masyarakat Indonesia asli dalam memandang hubungan antara manusia pribadi dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan itu Pakar Hukum Adat Prof. Soepomo menjelaskan bahwa di dalam hukum adat,
a
manusia bukan individu yang terasing bebas dari segala ikatan dan semata-semata
si
mengingat keuntungan sendiri, melainkan adalah anggota masyarakat. Konsep tanah dalam
ne
ng
hukum adat juga dianggap merupakan benda berjiwa yang tidak boleh dipisahkan
persekutuannya dengan manusia. Tanah dan manusia, meskipun berbeda wujud dan jati
do
gu
diri, namun merupakan suatu kesatuan yang saling mempengaruhi dalam jalinan susunan
keabadian tata alam (cosmos), besar (macro cosmos), dan kecil (micro cosmos). Tanah
In
A
dipahami secara luas meliputi semua unsur bumi, air, udara, kekayaan alam, serta manusia
ah
lik
sebagai pusat, maupun roh-roh di alam supranatural yang terjalin secara menyeluruh dan
utuh (baca Herman Soesangobeng, 2003, Kedudukan Hakim dalam Hukum Pertanahan dan
am
ub
Permasalahannya di Indonesoa, Yogyakarta: Pusdiklat Mahkamah Agung, hlm. 12-14)
hukum adat masih ada di suatu daerah yaitu masih adanya Demang di daerah tersebut
ah
sebagai wilayah adat yang ia tangani, sehingga sehubungan dalam hal ini menurut Majelis
R
si
Hakim berpendapat bahwa terdapatnya Demang sebagai Kepala Adat di daerah tersebut
ne
ng
maka didaerah tersebut masih berlaku hukum adat termasuk kepemilikan hak atas tanah ;
do
gu
juta rupiah) berdasarkan anggaran yang diajukan oleh Kepala Adat yang diserahkan kepada
ah
lik
Sekdes sehingga sehubungan dalam hal ini menurut Majelis Hakim berpendapat bahwa
Tergugat I juga secara tidak langsung mengakui masih adanya hukum adat di daerah
m
ub
tersebut ;
ka
sebelumnya mengenai kepemilikan awal atas tanah objek sengketa oleh Penggugat dan
ah
on
yakni akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
101 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menimbulkan kerugian baik secara materiil dan immateril bagi PENGGUGAT, maka wajar
a
kiranya apabila TERGUGAT I dihukum membayar ganti rugi secara keseluruhan kepada
si
PENGGUGAT ;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian yang telah dipertimbangkan, maka Majelis
Hakim menyimpulkan perbuatan yang harus ditelaah secara yuridis adalah perbuatan
do
gu
Tergugat I yang menguasai tanah objek sengketa;
Menimbang, bahwa oleh karena dapat dibuktikan tanah objek sengketa adalah tanah
In
A
hak milik Penggugat yang diperoleh dari hibah yang diberikan oleh Eban kepada
ah
lik
Penggugat, maka perbuatan terkait tanah objek sengketa oleh siapapun tanpa seijin
Penggugat telah melanggar hak subjektif dari Penggugat sebagai pemilik kebendaan;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian terbukti dipersidangan Tergugat I bukan
sebagai pemilik sah tanah objek sengketa maka sebagaimana dalam dalil gugatan bahwa
ep
k
tanah Penggugat telah dikuasai oleh Tergugat I dan hal tersebut bersesuaian dengan
ah
jawaban Tergugat yang mendalilkan menguasai serta beraktifitas diatas tanah a quo
R
si
tersebut serta diajukannya bukti surat TK/PR-8A, TK/PR-8B, TK/PR-9A, TK/PR-9B, TK/
ne
ng
PR-10A, DAN TK/PR-10B yang merupakan dasar Tergugat I menguasai dan melakukan
aktivitas di tanah objek sengketa dan hal tersebut dilakukan Tergugat I tanpa seijin
do
gu
perbuatan Tergugat I tersebut terjadi secara berangkaian satu sama lain dan merupakan
ah
lik
suatu perbuatan melawan hukum yang telah merugikan secara yuridis yakni Penggugat ;
ub
hukum pada pokok permasalahan sebagaimana diuraikan diatas Penggugat telah dapat
ah
membuktikan sah beralihnya kepemilikan atas tanah objek sengketa dari Busui kepada
es
M
Penggugat, oleh karenanya tanah objek sengketa tersebut adalah sah milik Penggugat, maka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 3 (tiga) yang menyatakan sah dan
a
berlaku surat pernyataan hibah tanah adat Wilayah Parau yang dibuat oleh almarhum
si
Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 5 Juli 2008, Majelis Hakim dengan
ne
ng
mengacu pada Suat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun 1963 tanggal 5 September
1963 yang menyebutkan bahwa Mahkamah Agung menganggap tidak berlaku lagi antara
do
gu
lain pasal 1682 KUH Perdata yang mengharuskan dilakukannya penghibahan dengan akta
notaris sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa surat pernyataan hibah tanah adat
In
A
Wilayah Parau yang dibuat oleh almarhum Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
ah
lik
tanggal 5 Juli 2008 tersebut sah dan berlaku, maka petitum gugatan Penggugat tersebut
ub
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 4 (empat) yang menyatakan sah dan
benar keberadaan lokasi West Karanden – 1 (WK-1) tempat beroperasinya Tergugat I dan/
ep
k
atau obyek sengketa termasuk dalam hak tanah adat wilayah Parau, Majelis Hakim
ah
berpendapat bahwa oleh karena dikabulkannya petitum angka 3 (tiga) maka keberadaan
R
si
lokasi West Karanden – 1 (WK-1) tempat beroperasinya Tergugat I dan/atau obyek
ne
ng
sengketa termasuk dalam hak tanah adat wilayah Parau, maka petitum gugatan Penggugat
do
gu
Penggugat telah dapat membuktikan bahwa Penggugat selaku pemilik tanah yang
ah
lik
disengketakan dan dengan dikuasainya dan dilakukan aktivitas pada tanah objek sengketa
oleh para Tergugat, maka para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, oleh
m
ub
mengenai kerugian materiil dan kerugian immateriil. Maka Majelis Hakim berdasarkan
ah
1. Bahwa konsep perbuatan melawan hukum adalah konsep yang jelas dan pasti
ng
on
terutama menyangkut kerugian materiil dan immateriil sebagai unsur pembeda dari
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
103 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa kerugian yuridis telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dimana
a
Penggugat dirugikan karena tanah objek sengketa dikuasai oleh Tergugat ;
si
3. Bahwa kerugian yuridis ini secara factual telah nyata kebenarannya, namun khusus
ne
ng
untuk kerugian materiil dan Immateriil tidak dapat dijelaskan secara rinci oleh
Penggugat ;
do
gu
Menimbang, bahwa sepanjang kerugian materiil dan Immateriil dijelaskan secara
terperinci oleh Penggugat, maka Majelis Hakim mempunyai kewenangan secara Ex-Officio
In
A
menetapkan nominal kerugian yang secara nyata telah dialami oleh Penggugat, dengan
ah
lik
demikian petitum angka 6 (enam) dan angka 7 (tujuh) sudah sewajarnya untuk dikabulkan;
ub
menghukum para Tergugat atau siapa saja yang menerima dan menikmati hak darinya
membongkar sendiri bangunan yang berada diatas obyek Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan
ah
Hilungan milik Penggugat, bilamana dipandang perlu dapat meminta bantuan aparat
R
si
Kepolisian Republik Indonesia, Majelis hakim berpendapat oleh karena Penggugat dapat
ne
ng
penggugat benar sebagai pemilik tanah yang disengketakan, maka sudah sewajarnya Para
do
gu
Tergugat mengembalikan tanah yang disengketakan / yang dikuasai oleh Para Tergugat
In
dalam keadaan utuh dan penuh, dan oleh karena itu Para Tergugat harus tunduk dan taat
A
pada putusan pengadilan, maka petitum gugatan Penggugat tersebut cukup beralasan untuk
ah
lik
dikabulkan ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 9 (Sembilan) yang menyatakan sah dan
m
ub
berharga sita jaminan (conservatoir beslag) dan (revindicatoir beslag) atas barang-barang
ka
bergerak da atau barang-barang tetap milik Para Tergugat yang dilaksanakan oleh Juru Sita
ep
Pengadilan Negeri Muara Teweh, oleh karena Majelis Hakim tidak meletakan sita jaminan
ah
yang dimaksud oleh Penggugat, maka terhadap permohonan Penggugat mengenai sita
es
M
menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan atas pelaksanaan isi putusan
a
a quo, oleh karena menurut hemat Majelis Hakim tidak beralasan hukum maka terhadap
si
pertitum ini haruslah ditolak ;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap posita angka 11 (sebelas) yang menyatakan putusan
ini dapat dijalankan terlebih dahulu (vitoerbaar bij vorraad) meskipun timbul upaya
do
gu
perlawanan (verzet), banding maupun kasasi, maka oleh karena petitum tersebut tidak
memenuhi syarat sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 191 ayat (1) Rbg maka petitum ini
In
A
tidak dapat dikabulkan dan harus ditolak ;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap posita angka 12 (dua belas) yangmenyatakan
membebankan biaya perkara ini kepad Para Tergugat secara tenggung renteng, menurut
am
ub
Majelis Hakim dari keseluruhan pertimbangan dalil-dalil gugatan Penggugat ternyata
gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian dan menolak untuk selebihnya, maka
ep
k
II berada dipihak yang kalah sehingga adalah patut dan tepat pihak yang kalah tersebut
R
si
membayar biaya perkara a quo dengan besaran nominal sebagaimana tersebut dalam amar
ne
ng
Putusan ini
do
gu
Penggugat berhasil membuktikan gugatannya dan oleh karenanya gugatan Penggugat sudah
In
sepatutnya untuk dikabulkan sebagian ;
A
lik
dikabulkan untuk sebagian dan ditolak untuk yang selain dan selebihnya ;
DALAM REKONPENSI :
m
ub
ep
ternyata materinya sama dengan jawaban dalam konpensi maka dengan mengambil alih
ah
pertimbangan hukum dalam konpensi maka menurut Majelis Hakim gugatan rekonpensi
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
105 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagian, maka
a
pihak Tergugat adalah pihak yang kalah, maka sudah sepatutnya pihak Tergugat dihukum
si
untuk membayar biaya perkara ini ;
ne
ng
Memperhatikan ketentuan-ketentuan di dalam Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (KUHPerdata), Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (RBg) serta pasal-
do
gu
pasal dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan ;
MENGADILI
In
A
DALAM PROVISI ;
ah
lik
• Menyatakan menolak gugatan provisi Penggugat ;
DALAM EKSEPSI :
am
ub
• Menyatakan Menolak Eksepsi Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA ;
ep
k
2. Menyatakan dengan sah menurut hukum Penggugat adalah pemilik tanah adat di
R
si
Sungai Parau yang terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten
ne
ng
Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, yang diperoleh dari hibah yang
do
gu
lik
• Sebelah batar berbatasan dengan Wilayah Desa Rahaden dan sungai Pelili Puti
m
ub
3. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat ;
ka
ep
4. Menyatakan sah dan benar keberadaan lokasi West Karanden – 1 (WK-1) tempat
ah
beroperasinya Tergugat 1 dan / atau obyek sengketa termasuk dalam Hak Tanah
R
es
ng
tanpa seijin Penggugat adalah perbuatan tanpa hak dan melawan hukum ;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Menghukum Tergugat I Konvensi / Penggugat Rekonvensi untuk membayar ganti
a
rugi materiil sebesar Rp. 4.000.000.000.00 (empat milyar rupiah) dan Immateril
si
sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan Tergugat II untuk
ne
ng
membayar ganti rugi materiil sebesar Rp. 7.000.000.000.00 (tujuh milyar rupiah)
do
gu
7. Menyatakan Para Tergugat untuk tunduk dan taat pada Putusan Pengadilan ;
In
A
9. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
ah
lik
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya secara tanggung renteng yang
timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 31.836.000,- (tiga puluh satu juta delapan
am
ub
ratus tiga puluh enam ribu rupiah) ;
DALAM REKONPENSI:
ep
k
si
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
ne
ng
Negeri Muara Teweh pada hari KAMIS tanggal 20 November 2014 oleh kami M. IQBAL
do
gu
S.H, M.H dan AGUS PURWANTO, S.H, M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,
dan putusan mana diucapkan pada hari SENIN tanggal 01 Desember 2014, pada
In
A
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi masing-
ah
lik
masing Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh H. A. MUKRI. B. KARTI, S.H
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Muara Teweh, serta dihadiri oleh Kuasa
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
107 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
AGUS PURWANTO, S.H, M.H
a
R
si
PANITERA PENGGANTI
ne
ng
do
gu H. A. MUKRI. B. KARTI, S.H
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
Biaya Perkara :
ne
ng
do
gu
Total Rp.31.836.000,-
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107