Anda di halaman 1dari 107

am

u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor : 03/Pdt.G/2014/PN. Mtw

si
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
guPengadilan Negeri Muara Teweh yang mengadili perkara-perkara perdata dalam

In
A
peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara perdata

antara :
ah

lik
YESAYA NYANYA :Pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Desa Muara Pari RT. 01, Kecamatan Lahei,
Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya disebut
am

ub
sebagai ................................................. PENGGUGAT ;

LAWAN
ep
k

SALAMANDER ENERGY :Beralamat di jalan Ahmad Yani No 1 D, RT 27 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh
ah

Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Selanjutnya disebut


R
(Bangkanai) Ltd sebagai ……….…TERGUGAT I ;

si
Pekerjaan swasta, Beralamat di Desa Luwe Hulu RT. 02 Kecamatan Lahei Kabupaten

ne
ng

Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya disebut sebagai ……………….


HERY
……...................….... TERGUGAT II ;
:

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Pengadilan Negeri tersebut ;


R

es

Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh Nomor
M

ng

: 03/Pdt.G/2014/PN. Mtw, tertanggal 05 Februari 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim


on

untuk memeriksa dan mengadili perkara perdata Nomor : 03/Pdt.G/2014/PN. Mtw ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 03/Pdt/G/2014/

a
PN. Mtw tertanggal 07 Februari 2014, tentang Penetapan Hari Sidang ;

si
Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara ;

ne
ng
Telah melihat dan mempelajari bukti-bukti surat ;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi ;

do
gu TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 03 Februari

In
A
2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Muara Teweh tanggal 05 Februari
ah

lik
2014, dibawah register perkara Nomor : 03 / Pdt.G / 2014 / PN.Mtw mengemukakan hal-

hal sebagai berikut :


am

ub
Tentang sejarah Kepemilikan Hutan Adat/Hutan Hilungan Dayak Dusun Malang
ep
k

1. Bahwa sejak tahun 1956, TEMENGGUNG SULUR, suku dayak dusun Malang
ah

si
secara turun temurun mengelola dan mengusai wilayah adat sungai Parau dan anak-

anak sungai yang terdapat dan atau mengaliri sungai tersebut hingga Sungai Menitis

ne
ng

(sumber mata air) Sungai Parau terdapat di kiri mudik sungai Lahei, Kecamatan

do
Lahei, Kabupaten Barito Utara, Wilayah hukum adat tersebut merupakan tempat
gu

suku Dayak Dusun Malang, khususnya turunan TEMENGGUNG SULUR untuk


In
A

bertani, berladang, dan berburu dan atau wilayah hukum adat dan atau hutan

hilungan tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat mereka untuk hidup.
ah

lik

2. Bahwa sejak tahun 1956, TEMENGGUNG SULUR, membuat rumah Betang


m

(rumah adat suku Dayak pada umumnya) dipinggir sungai Lahei tepatnya di sebelah
ub

hulu Desa Rahaden (saat ini) sebelah kiri mudik Sungai Lahei yang merupakan
ka

ep

sejarah Desa Muara Pari. Pada umumnya masyarakat suku Dayak setelah berpindah
ah

tempat tinggal mereka, tempat yang ditinggalkan tersebut ditanami dengan tanaman
R

buah-buahan hingga akhirnya menjadi kebun buah. Tempat tersebut hingga saat ini
es
M

ng

masih ada, yang merupakan sejarah bagi keturunan TEMENGGUNG SULUR


on

bahwa Datuk, Nenek mereka pernah tinggal dan membangun Betang di tempat
gu

tersebut.
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa bermula dari Sungai Parau, TEMENGGUNG SULUR membuat rumah

a
Betang, mereka masuk menelusuri sungai Parau, membuka hutan untuk berladang

si
dan berburu binatang. Selain itu terdapat juga bukti-bukti Sandung/kuburan Leluhur

ne
ng
dari Suku Dayak Malang terutama TEMENGGUNG SULUR dan keturunan

lainnya, Bukti lain yang sampai saat ini masih ada dan dapat dilihat adalah

do
gu
Tompong/kampung Parau terdapat di wilayah Hukum Adat Dayak Dusun Malang

di Sungai Parau.

In
A
4. Bahwa almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin SULUR pada tanggal
ah

lik
25 Oktober 1987, membuat Surat Pernyataan/Bukti Hak Tanah Adat di atas kertas

Segel tahun 1986, diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa Muara Pari
am

ub
Bapak MIDHAN SILALAHI dan Demang Kepala Adat Kecamatan Lahei Bapak

CUNLAI NYALING. Dengan batas-batas Sebelah Utara Jln HPH PT Antang/PT.


ep
k

WIKI. Sebelah Selatan Sei Lahei, Sebelah Timur Sei Karendan Anak (Wilayah
ah

Karendan), Sebelah Barat Wilayah Desa Rahaden dan Sungai Pelili Puti (wilayah
R

si
Muara Inu). (lihat bukti P…..

ne
ng

5. Bahwa almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin SULUR pada tanggal 5

Juli 2008 memberikan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau kepada

do
gu

Bapak YESAYA NYANYA dalam hal ini disebut Penggugat. Surat Pernyataan
In
Hibah Tanah Adat Wilayah Parau tersebut diketahui dan ditanda tangani oleh
A

Kepala Desa Muara Pari Bapak YOSEF BAHANG, disaksikan oleh para ahli waris
ah

lik

lainnya yaitu Bapak AWAN Bin MARAHANANG Bin SULUR dan Bapak IYAN

Bin MARAHANANG Bin SULUR. Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah
m

ub

Parau tersebut dibuat diatas kertas bermaterai Rp6.000,- (lihat bukti P…


ka

6. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau yang
ep

terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan
ah

Tengah, merupakan hutan Hak Adat Suku Dayak Dusun Malang, khususnya
es
M

keturunan dari TEMENGGUNG SULUR, selanjutnya PENGGUGAT selaku


ng

penerima hibah atas Tanah Adat Wilayah Parau tersebut berkewajiban untuk
on

menjaga dan mengelola.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa Pasal 548 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menyatakan “Hak milik

a
atas suatu barang tidak dapat diperoleh selain dengan pengambilan untuk dimiliki,

si
dengan perlekatan, dengan kedaluawarsa, baik menurut undang-undang maupun

ne
ng
menurut surat wasiat, dan dengan penunjukan atau penyerahan berdasarkan suatu

peristiwa perdata untuk pemindahan hak milik, yang dilakukan oleh orang yang

do
gu
berhak untuk berbuat terhadap barang itu.”

In
A
Tentang Dasar Hukum Kepemilikan Hutan Adat/Hutan Hilungan
ah

lik
1. Bahwa berdasarkan UUD 1945 Pasal 18 B ayat (2) menyebutkan selengkapnya
am

ub
adalah “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum

adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
ep
k

perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang


ah

R
diatur dalam Undang-undang;

si
2. Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (2) Undang-undang no 39 tahun 1999, tentang Hak

ne
ng

Asasi Manusia (HAM) menyebutkan selengkapnya adalah “identitas masyarakat

hukum adat termasuk hak atas tanah ulayat dilindungi, selaras dengan

do
gu

perkembangan zaman;
In
A

3. Bahwa, berdasarkan Pasal 2 ayat (9) Undang-undang nomor 39 tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah, menyebutkan selengkapnya adalah “Negara mengakui dan


ah

lik

menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya

sepanjang hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip-prinsip


m

ub

Negara Kesatuan Republik Indonesia;


ka

ep

4. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No 35/PPU-X/2012 mengenai

Pengujian Undang-undang Kehutanan (UU No 41 tahun 1999), Pasal 1 angka 6,


ah

maka setelah putusan tersebut menjadi “Hutan adat adalah hutan yang berada dalam
es
M

wilayah masyarakat hukum adat : Dengan demikian Hutan Adat/Hutan Hilungan


ng

on

Keturunan dari TEMENGGUNG SULUR, tanggal 5 Juli 2008 dihibahkan kepada


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGGUGAT, maka secara konstitusi dan peraturan perundang-undangan diakui

a
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

si
5. Bahwa, Peraturan Daerah Kalimantan Tengah No. 16 tahun 2008, Tentang

ne
ng
Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah, mengakui keberadaan

Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah.

do
gu
6. Bahwa Peraturan Daerah Kalimantan Tengah no 1 tahun 2010, Tentang

Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah.

In
A
7. Bahwa, Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah No 13 tahun 2009, Tentang Hak-
ah

lik
Hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah.

8. Bahwa, Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah no 4 tahun 2012, Tentang Tanah


am

ub
Adat dan Hak-hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah.
ep
k

Tentang Perbuatan Melawan Hukum PARA TERGUGAT


ah

si
1. Bahwa Tergugat I pada tanggal 16 September 2013 dengan sengaja memberikan

ne
ng

bantuan berupa dana dan hewan berupa sapi dan kambing untuk pelaksanaan Ritual

do
Upacara Adat Nyanggar dan Ngelangkang, karena belum genap 1 (satu) tahun
gu

almarhum bapak EBAN meninggal dunia, datang pihak luar yang bermaksud untuk
In
A

mengadakan kegiatan di wilayah tanah adat/hutan hilungan yang merupakan

warisan dari almarhum Bapak EBAN.


ah

lik

2. Bahwa Tergugat I yang diwakili oleh Bapak TONNY PARTONO dan Bapak M.

IDRUS, menyerahkan bantuan untuk penyelenggaraan Ritual Nyanggar dan


m

ub

Ngelangkang tersebut disaksikan oleh Ketua Adat Desa Muara Pari Bapak
ka

ep

MARAS, dan ketua BPD, Pj Bapak DARMADI, diterima oleh Bapak NGARING

selaku Bendahara Ritual Adat dimaksud.


ah

3. Bahwa pelaksanaan Ritual Upacara Adat Ngelangkang pada tanggal 20 September


es
M

2013 dan Nyanggar pada tanggal 21-22 September 2013, bertempat di Desa Muara
ng

on

Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara bukanlah bentuk penyerahan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wilayah hutan adat kepada TERGUGAT I, akan tetapi lebih pada bentuk

a
penghormatan kepada almarhum Bapak EBAN selaku pewaris tanah adat/hilungan.

si
4. Bahwa dengan diberikannya bantuan oleh TERGUGAT I kepada pihak keluarga

ne
ng
almarhum Bapak EBAN, maka TERGUGAT I sudah jelas dan nyata telah

mengakui hak atas wilayah adat yang dimiliki oleh keturunan Bapak EBAN, yang

do
gu
telah dihibahkan kepada PENGGUGAT.

5. Bahwa berdasarkan bukti-bukti fisik di lapangan dan Surat Pernyataan/Bukti Hak

In
A
Tanah Adat, serta Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau tersebut
ah

lik
diatas, jelas dan nyata TERGUGAT I telah dengan sengaja mengabaikan hak atas

tanah adat/hutan hilungan dan tidak pernah melakukan pelepasan hak milik adat
am

ub
menggarap dan atau beraktivitas melakukan pengeboran dan aktivitas lainnya dalam

Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan Hilungan, dan atau disekitar KM 31 Jalan PT


ep
k

Antang/Wiki dan atau di lokasi West Karendan – 1 (WK1).


ah

6. Bahwa TERGUGAT I sampai denga diajukannya gugatan ini, tidak pernah


R

si
menghubungi dan/atau mendatangi PENGGUGAT untuk melakukan peralihan hak

ne
ng

atas Tanah Adat Wilayah Parau, dengan demikian dapat dikatakan tidak ada I’tikad

baik dari TERGUGAT I;

do
gu

7. Bahwa jelas sesungguhnya perbuatan TERGUGAT I yang menempati,


In
A

memanfaatkan, melakukan aktifitas apapun dan/atau menguasai lokasi WK 1, seluas

kurang lebih 4 hektar secara tanpa hak (penyerobotan) tanah adat wilayah Parau
ah

lik

tanpa seijin PENGGUGAT, merupakan suatu perbuatan melawan hukum

(onrechtmatige daad).
m

ub

8. Bahwa TERGUGAT II, dalam kurun waktu tahun 2009 – 2010 telah melakukan
ka

ep

pembabatan dan/penebangan pohon-pohon yang tumbuh di atas Tanah Adat

Wilayah Parau/Hutan Hilungan hak milik PENGGUGAT, dan sudah perbah ditegur
ah

secara lisan atas perbuatannya tersebut.


es
M

9. Bahwa Tergugat II dengan sengaja menghilangkan bukti sejarah berupa tanam


ng

on

tumbuh di atas Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan Hilungan dengan maksud untuk
gu

menguasai tanah adat tersebut. Adapun jenis pohon yang di tebang diantaranya
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah pohon Tengkawang sebanyak 10 pohon yang dipelihara turun temurun

a
karena buah dan bijinya bernilai ekonomi, merupakan salah satu sumber

si
penghasilan bagi Penggugat dan kerabatnya.

ne
ng
10. Bahwa pohon Tengkawang (shore spp) pohon ini hanya terdapat di pulau

Kalimantan dan sebagian kecil di Sumatera. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai

do
gu
Illepe Nut atau Borneo Tallow Nut spesies Tengkawang dilindungi dari kepunahan

berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis

In
A
Tumbuhan dan Satwa;
ah

lik
11. Bahwa Tergugat II pada tanggal 27 Desember 2011, membuat Surat Pernyataan

Pemilikan Tanah yang terletak di jalan PT. WIKI, simpang KM 31 Desa Muara
am

ub
Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah

dengan ukuran panjang 526 meter, lebar 280 meter, luas 14,72 hektar, batas-batas
ep
k

tanah : Sebelah Utara dengan sdr. HANJANI, sebelah Timur dengan sdr.
ah

ILHAMLI, Sebelah Selatan dengan sdr. KARMAN dan SEROJA, Sebelah Barat
R

si
dengan Jalan BLOK, tanah tersebut jelas-jelas termasuk di Tanah Adat Wilayah

ne
ng

Parau/Hutan Hilungan, menjadi hak milik PENGGUGAT secara adat;

12. Bahwa Surat Pernyataan Pemilikan Tanah tersebut diketahui dan ditandatangani

do
gu

oleh Kepala Desa Muara Pari Bapak YOSEP BAHANG, dan Para Saksi-saksi
In
persambitan. Dalam surat tersebut disebutkan alamat TERGUGAT II di Desa Luwe
A

Hulu RT 02 Kecamatan Lahei. Bukan penduduk Desa Muara Pari dan juga bukan
ah

lik

keturunan dari TEMENGGUNG SULUR;

13. Bahwa TERGUGAT II dengan sengaja dan tanpa seijin PENGGUGAT telah
m

ub

membuka dan/atau membabat/menebangi tanam tumbuh di atas Tanah Adat


ka

Wilayah Parau/Hutan Hilungan dan menanami dengan pohon karet serta


ep

membangun sebuah rumah semi permanen, berdasarkan surat pernyataan pemilikan


ah

tanah tersebut TERGUGAT II mengajukan kepada TERGUGAT I untuk


es
M

mendapatkan tali asih;


ng

14. Bahwa jelas sesungguhnya perbuatan TERGUGAT II yang telah membuka dan/atau
on

membabat/menebangi tanam tumbuh, menempati, memanfaatkan, melakukan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aktifitas apapun dan/atau menguasai Tanah Adat Wilayah Parau tanpa seijin

a
PENGGUGAT, merupakan suatu perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad);

si
Upaya PENGGUGAT untuk menghentikan terjadinya perbuatan melawan hukum

ne
ng
1. Bahwa berdasarkan notulen rapat Mediasi antara PT. Salamander Energy

do
gu
(Bangkanai) (TERGUGAT I), dengan Sdr. Hery (TERGUGAT II) pada hari Kamis

tanggal 15 Agustus 2013 bertempat di Aula Polres Barito Utara, Pimpinan Rapat

In
A
Kapolres Barito Utara Bapak AKBP BERMEN J. P. SIANTURI, S. lk, dan
ah

lik
menghasilkan 4 (empat) poin kesimpulan, poin 1 menyebutkan “pihak sdr. Hery

bersedia mendukung kegiatan PT. Salamander Energy di areal West karendan – 1


am

ub
(WK-1) sambil menunggu keputusan Pengaduan yang sah dan PT. Salamander

Energy sementara tetap mengakui adanya hak-hak sdr. Hery di west karendan – 1
ep
k

(WK-1). Dalam pertemuan tersebut TERGUGAT II diwakili oleh Bapak THOMAS


ah

R
ALEIUS; alat bukti P…

si
2. Bahwa PENGGUGAT pada tanggal 26 Agustus 2013, membuat dan menyampaikan

ne
ng

surat kepada TERGUGAT I pada intinya surat tersebut memberitahukan tentang

do
pemilik yang sah kepada TERGUGAT I; alat bukti P…
gu

3. Bahwa pada tanggal 1 Nopember 2013, Bapak NADALSYAH, Bupati Kabupaten


In
A

Barito Utara, mengeluarkan surat bernomor 100/P.09/Adm.Pemum, sifat penting,

perihal Penanganan Penghentian Kegiatan Salamander energy. Ltd Secara Hukum


ah

lik

Adat Dayak. Surat tersebut ditujukan kepada Camat Lahei. Surat tersebut

merupakan tindak lanjut dari surat PENGGUGAT tertanggal 26 Agustus 2013,


m

ub

karena adanya Notulen Rapat Mediasi yang difasilitasi oleh Pihak Polres tanggal 15
ka

ep

Agustus 2013. Adapun inti surat tersebut meminta kepada Camat Lahei untuk

menangani permasalahan di tingkat Kecamatan, Tripika, Damang Kepala Adat


ah

Kecamatan Lahei, dan Kepala Desa Muara Pari dan pihak-pihak terkait. Adanya
es
M

surat tersebut, menunjukkan bahwa Bapak Bupati Barito Utara sangat serius
ng

on

menanggapi surat tembusan yang PENGGUGAT sampaikan.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan Hilungan

a
tidak pernah dilibatkan dalam penyelesai sengketa antara TERGUGAT I dan II,

si
hingga pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2014, berdasarkan Notulen Rapat/

ne
ng
Pertemuan membahas tentang Permasalahan sdr. Ahmad Yudan Baya, sdr. Hery

dan sdr. Ali Topan dengan Salamander Energy (Bangkanai) Lts di Polres Barito

do
gu
Utara, dipimpin oleh Wakil Polres Barut Bapak Kompol MARDIONO. SH., S.lk,

5. Bahwa pada tanggal 20 Januari 2014, Bapak Drs. Dudy Bagus Prasetyo, MS Camat

In
A
Lahei mengeluarkan PENGUMUMAN No 593/10/Tapem 2014 isi pengumuman
ah

lik
tersebut intinya meminta kepada masyarakat Desa Muara Pari, Desa Karendan,

Desa Rahaden yang merasa memiliki lahan/tanah di lokasi WK 1 Salamander


am

ub
Energy Bangkanai, Ltd untuk mengajukan keberatan yang ditembuskan kepada

Kepala Desa masing-masing, Perusahaan Salamander Energy Bangkanai dan


ep
k

Kecamatan Lahei;
ah

6. Bahwa pada tanggal 20 Januari 2014 PENGGUGAT telah membuat dan


R

si
menyampaikan Somasi/Peringatan/Keberatan, kepada Pimpinan PT. Salamander

ne
ng

Energy Bangkanai, Ltd ditembuskan dan diterima oleh masing-masing Bapak

Bupati Barito Utara Kapolres Barito Utara dan Camat Lahei intinya mengingatkan

do
gu

TERGUGAT I bahwa TERGUGAT II dan pihak lainnya tidak berhak atas Tali Asih
In
Tanah Adat Wilayah Parau, yang terdapat lokasi West Karanden – 1 (WK-1) lokasi
A

pengeboran dan akitivitas TERGUGAT I;


ah

lik

7. Bahwa pada tanggal 30 Januari 2014, TERGUGAT I membayarkan dana tali asih

kepada TERGUGAT II dan pihak lainnya yang tidak punyak hak, walaupun
m

ub

PENGGUGAT telah menyampaikan somasi / Peringatan / Keberatan ;


ka

8. Bahwa Pasal 1365 BW menegaskan “Tiap perbuatan melanggar hukum yang


ep

membawa kerugian kepada seseorang lain, mewajibkan orang karena salahnya


ah

menerbitkan kerugian itu, menggantikan kerugian tersebut”.


es
M

9. Bahwa ditegaskan kembali menurut Mariam Darus Badrulzaman dalam bukunya


ng

on

yang berjudul “KUH Perdata Buku III Hukum Perikatan dan Penjelasan” halaman
gu

53 mengutip pendapat Mr. C, Asser’s L. E. H Rutten yang menyatakan bahwa


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“shade” dalam Pasal 1365 Burgerlijk Wetboek (BW) adalah kerugian yang timbul

a
karena perbuatan melawan hukum. Perbuatan melawan hukum tidak hanya

si
mengakibatkan kerugian uang saja, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian moril

ne
ng
dan idiil, yakni ketakutan, terkejut, sakit dan kehilangan kesenangan hidup.

a. Sebagaimana dalam putusan Hoge Raad tanggal 21 Maret 1943 dalam

do
gu Perkara W. P. Keruningen V. Van Bessum yang mempertimbangkan

sebagai berikut (hal. 55) : “dalam menilai kerugian yang dimaksudkan oleh

In
A
1371 Burgerlijk Wetboek (BW) harus juga dipertimbangankan kerugian
ah

lik
yang bersifat idiil, sehingga Hakim adalah bebas untuk menentukan

penggantian untuk kesedihan dan kesenangan hidup, yang sesungguhnya


am

ub
dapat diharapkan dinikmatinya (gederfdelevenvreugde)”.

10. Bahwa menurut Mr. J. H. Nieuwenhuis dalam buku yang judul aslinya
ep
k

“Hoofdstukken Verbibtenissenrecht” yang telah diterjemahkan oleh Djasadin


ah

R
Saragih, S.H. LL. M., menjadi “Pokok-pokok Hukum Perikatan” halaman 118,

si
menyatakan bahwa seseorang bertanggung gugat atas kerugian orang lain, jika

ne
ng

dipenuhi syarat-syarat;

do
11. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 BW, teori dari Mr. C. Assers’s L. E. H
gu

Rutten dan teori dari Mr. J. H. Nieuwenhuis diatas, dalam kaitannya dengan
In
A

perkara a quo, maka dapat diambil suatu penalaran hukum sebagai berikut : apabila

timbul suatu kerugian bagi satu pihak akibat adanya perbuatan melawan hukum
ah

lik

yang dilakukan oleh pihak lain, maka menjadi tanggung jawab pihak yang
m

ub

melakukan perbuatan melawan hukum itulah yang seharusnya memberikan ganti

kerugian kepada pihak yang menderita akibat haknya dilanggar;


ka

ep

12. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I
ah

menimbulkan kerugian baik secara materiil dan immateril bagi PENGGUGAT,


R

es

maka wajar kiranya apabila TERGUGAT I dihukum membayar ganti rugi secara
M

ng

keseluruhan kepada PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :


on

a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan seluas
gu

kurang lebih 4 hektar sebesar Rp. 4.000.000.000.00 (empat milyar rupiah) karena
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak Dusun Malang,

a
sehingga dengan adanya aktivitas permanen yang dilakukan oleh Tergugat I,

si
memberi dampak ekonomi dimasa yang akan datang;

ne
ng
b. Ganti Rugi Immateril sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah),

mengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun

do
gu
Malang, dan akibat aktivitas Tergugat I dan tidak dihiraukannya upaya yang

dilakuakn Penggugat sehingga harus menanggung rasa malu karena hukum adat

In
A
tidak dihormati, juga telah menghilangkan rasa kesenangan hidup bagi keturunan
ah

lik
Temenggung Sulur.

13. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT II
am

ub
menimbulkan kerugian baik secara materiil dan immateril bagi PENGGUGAT,

maka wajar kiranya apabila TERGUGAT II dihukum membayar ganti rugi secara
ep
k

keseluruhan kepada PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :


ah

a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan seluas
R

si
kurang lebih 7 hektar sebesar Rp. 7.000.000.000.00 (empat milyar rupiah) karena

ne
ng

lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak Dusun Malang

terutama keturunan Temenggung Sulur. Tergugat II telah menebang pohon

do
gu

Tengkawang (shorea spp), tumbuhan langka dan dilindungi pemerintah. Tumbuhan


In
ini juga merupakan sumber ekonomi bagi suku Dayak Dusun Malang;
A

b. Ganti Rugi Immateril sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah),


ah

lik

mengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun

Malang yang sangat berarti bagi kehidupan mereka selama ini. Dengan dibukanya
m

ub

hutan Hilungan tersebut tanpa seijin dari Penggugat, yang memiliki ha katas hutan
ka

Hilungan itu maka menimbulkan rasa malu karena hukum adat telah dilecehkan,
ep

selain itu akibat perbutan Tergugat II berdampak hilangnya rasa nyaman dan
ah

kesenangan bagi anak, cucu dan cicit Penggugat dimasa yang akan dating. Butuh
es
M

waktu lama untuk memulihkan ekosistem hutan Hilungan untuk kembali hijau dan
ng

memberikan manfaat ekonomi;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14. Bahwa sebagai penunjang dalil gugatan a quo PENGGUGAT juga mempertegas

a
dengan beberapa kaidah-kaidah hukum dalam Yurisprodensi, sebagai berikut :

si
a. Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor Register : 684/K/Sip/1982 tanggal 9 Mei

ne
ng
1983 : “karena penguasaan tanah sengketa oleh Tergugat adalah secara melawan

hukum, maka tanpa harus dibuktikan terlebih dahulu siapa pemilik tanah itu, tanah

do
gu
harus dikembalikan dulu dalam keadaan semula, yaitu harus diserahkan lagi

kepada Penggugat dan jika tergugat merasa sebagai pemilik tanah tersebut, harus

In
A
mengajukan gugatan terhadap Penggugat dimuka PN”
ah

lik
b. Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor Register : 297/K/PDT/2010 tanggal 23

Pebruari 2011 : “Menyatakan Tergugat bersalah melakukan perbuatan melawan


am

ub
hukum karena terbukti melakukan penyerobotan tanah Penggugat”

c. Putusan PN Bondowoso, Nomor Register : 06/PDT.G/2011/PN. BDW, tanggal 1


ep
k

Agustus 2011 : “menyatakan bahwa penguasaan dengan cara perampasan/


ah

si
penyerobotan atas tanah obyek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat II adalah

Perbuatan Melawan Hukum”

ne
ng

d. Putusan PN Bekasi Nomor Register : 329/PDT.G/2012/PN.BKS tanggal 28

do
gu

September 2012 : “Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan membongkar

secara sukarela bangunannya yang telah berdiri”.


In
A

15. Bahwa karena gugatan aquo didasarkan alat bukti yang kuat dan telah memenuhi

ketentuan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 191 ayat (1) R. Bg (Rechtsreglement


ah

lik

voor de Buitengewesten), maka pantas kiranya apabila PENGGUGAT memohon


m

ub

kepada Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara,

Kalimantan Tengah melalui Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berkenan


ka

ep

menyatakan agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzt
ah

(perlawanan), banding atau kasasi dari PARA TERGUGAT (uitvoerbaar bij


R

voorraad)
es
M

ng

on

Berdasarkan uraian fakta hukum diatas PENGGUGAT memohon kepada Ketua Pengadilan
gu

Negeri Muara Teweh – Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melalui Majelis
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo berkenan memberikan putusan sebagai

a
berikut :

si
DALAM PROVISI :

ne
ng
Memerintahkan PARA TERGUGAT untuk tidak melakukan atau menghindarkan diri dari

perbuatan-perbuatan termasuk tetapi tidak terbatas pada mengalihkan kepemilikan lahan

do
gu
mendirikan bangunan, memanfaatkan lahan untuk tujuan apapun sampai dengan perkara ini

memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)

In
A
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


am

ub
2. Menyatakan PENGGUGAT adalah pemilik yang sah Tanah Adat, sebagaimana

tercantum dalam Surat Pernyataan / Bukti Hak Tanah Adat di atas kertas bersegel,
ep
k

yang dibuat pada tanggal 25 Oktober 1987 yang diketahui dan ditanda tangani oleh
ah

R
Kepala Desa Muara Pari Bapak MIDHAN SILALAHU dan Demang Kepala Adat

si
Kecamatan Lahei Bapak CUNLAI NYALING dengan batas-batas sebelah Utara Jln

ne
ng

HPH PT Antang / PT WIKI. Sebelah Selatan Sei Lahei, Sebelah Timur Sei

do
Karendan Anak (Wilayah Karendan), Sebelah Barat Wilayah Desa Rahaden dan
gu

Sungai Pelili Puti (wilayah Muara Inu);


In
A

3. Menyatakan sah dan berlaku Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau,

yang dibuat oleh almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin SULUR pada
ah

lik

tanggal 5 Juli 2008, memberikan hibah tanah adat tersebut kepada PENGGUGAT;

4. Menyatakan sah dan benar keberadaan lokasi West Karendan – 1 (WK 1) tempat
m

ub

beroperasinya TERGUGAT I dan/atau obyek sengketa termasuk dalam Hak Tanah


ka

ep

Adat Wilayah Parau;


ah

5. Menyatakan Para Tergugat telah bersalah melakukan Perbuatan Melawan Hukum


R

(onrechtmatige daad) karena menempati, memanfaatkan dan/atau menguasai secara


es
M

tanpa hak (penyerobotan) obyek tanah milik PENGGUGAT;


ng

on

6. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar ganti kerugian secara keseluruhan


gu

kepada PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan

a
seluas kurang lebih 4 hektar sebesar Rp. 4.000.000.000.00 (empat milyar

si
rupiah) karena lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak

ne
ng
Dusun Malang;

b. Ganti Rugi Immateril sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah),

do
gumengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun

Malang, harus menanggung rasa malu karena hukum adat tidak dihormati;

In
A
7. Menghukum TERGUGAT II untuk membayar ganti kerugian secara keseluruhan
ah

lik
kepada PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :

a. Ganti rugi materiil, karena rusaknya ekosistem Tanah Adat/Hutan Hilungan


am

ub
seluas kurang lebih 7 hektar sebesar Rp. 7.000.000.000.00 (empat milyar

rupiah) karena lokasi tersebut merupakan tempat berburu bagi Suku Dayak
ep
k

Dusun Malang;
ah

b. Ganti Rugi Immateril sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah),


R

si
mengingat Tanah Adat/Hutan Hilungan adalah hak milik suku Dayak Dusun

ne
ng

Malang, harus menanggung rasa malu karena hukum adat tidak dihormati.

8. Menghukum PARA TERGUGAT atau siapa saja yang menerima dan menikmati

do
gu

hak darinya untuk meninggalkan, mengosongkan, menyerahkan dalam keadaan


In
kosong dan/atau membongkar sendiri bangunan yang berdiri di atas obyek Tanah
A

Adat Wilayah Parau / Hutan Hilungan milik PENGGUGAT, bilamana dipandang


ah

lik

perlu dapat meminta bantuan Aparat Kepolisian republik Indonesia;

9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatior beslaag) dan (revindicatoir
m

ub

beslaag) atas barang-barang bergerak atau barang-barang tetap milik PARA


ka

TERGUGAT yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Muara Teweh dalam
ep

perkara ini;
ah

10. Menghukum PARA TERGUGAT untuk secara terpisah dan/atau masing-masing


es
M

membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)


ng

untuk setiap keterlambatan atas pelaksanaan isi putusan perkara a quo;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (vitboerbaar bij voorraad)

a
meskipun timbul upaya verzt (perlawanan), banding maupun kasasi ;

si
12. Membebankan biaya perkara ini kepada PARA TERGUGAT secara tanggung

ne
ng
renteng ;

do
ATAU
gu
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan

In
A
Tengah c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan
ah

lik
yang seadil-adilnya menurut hukum (ex aquo et bono).

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat hadir


am

ub
diwakili kuasanya yakni ABD. BASYIT SYUKUR, S.H, ACHMAD HARBANDI, S.H,

SYAMSUL HADI, S.H, ANDI NURDIN, S.H, Para Advokat pada kantor “ABD. BASYIT
ep
k

SYUKUR & REKAN” beralamat kantor di Jl. Perdagangan komplek HKSN Permai Blok
ah

R
5A No 243 RT. 27 Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, berdasarkan Surat Kuasa

si
Khusus tertanggal 30 Januari 2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng

Negeri Muara Teweh dengan Nomor Registrasi : W16-U5/06/HK/02/II/2014, Tergugat I

do
hadir diwakili Kuasanya yakni WILLY FARIANTO, S.H, M.Hum, DARMANTO, S.H,
gu

M.Hum, DIAN DWI PRASETYO, S.H, M.H, LORITA FARDIANTY, S.H , Para Advokat
In
A

pada kantor “FARIANTO & DARMANTO Law Firm” beralamat kantor di, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 April 2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ah

lik

Pengadilan Negeri Muara Teweh tanggal 29 April 2014 dengan Nomor Registrasi : W16-
m

ub

U5/37/HK/02/IV/2014 dan Tergugat II tidak hadir tanpa alasan yang sah dan tidak pula

mengirim wakil atau Kuasanya, berdasarkan Relaas panggilan tertanggal 17 Februari 2014,
ka

ep

27 Februari 2014 dan tanggal 13 Maret 2014, Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut,
ah

dengan demikian atas ketidakhadiran Tergugat tersebut, Tergugat dianggap tidak


R

menggunakan haknya untuk membela kepentingannya dalam perkara ini, oleh karena itu
es
M

ng

persidangan perkara ini tetap dilanjutkan;


on

Menimbang, bahwa setelah kedua belah pihak yang berperkara menghadap


gu

persidangan, maka kedua belah pihak dianjurkan untuk berdamai dan Majelis Hakim telah
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menunjuk seorang mediator untuk proses mediasi yaitu YACOB MAHAR, S.H Hakim

a
Pengadilan Negeri Muara Teweh, akan tetapi para pihak juga tidak berhasil untuk berdamai

si
dengan bantuan mediator tersebut, hal ini dapat diketahui berdasarkan Laporan Hasil

ne
ng
Mediasi tanggal 15 April 2014, kemudian dimulai pemeriksaan perkara dengan

membacakan surat gugatan Penggugat dan Penggugat menyatakan tetap pada

do
gugatannya :
gu
Menimbang, bahwa menanggapi Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah

In
A
mengajukan sanggahan / jawaban secara tertulis tertanggal 13 Mei 2014 sebagai berikut :
ah

lik
Dalam Konvensi :

Dalam Eksepsi :
am

ub
I. Gugatan Penggugat Ne Bis In Idem

1. Bahwa posita Penggugat pada butir 4 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban
ep
k

Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 25 Oktober 1987 membuat surat
ah

si
pernyataan/Bukti hak tanah dengan batas-batas Sebelah Utara Jln HPH PT.

Antang/PT. Wiki, sebelah Selatan Sei Lahei, sebelah Timur Sei Karendan Anak,

ne
ng

sebelah Barat wilayah desa Rahaden dan sungai Pelili Puti;

do
gu

2. Bahwa posita Penggugat pada butir 5 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban

Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat
In
A

pernyataan hibah tanah adat wilayah Parau kepada Yesaya Nyanya selaku

Penggugat;
ah

lik

3. Bahwa posita Penggugat pada butir 22 pada pokoknya mendalilkan bahwa


m

ub

Tergugat I yang menempati, memanfaatkan, melakukan aktifitas apapun dan

atau menguasai lokasi WK-1 seluas 4 hektar secara tanpa hak tanah adat
ka

ep

wilayah parau tanpa seijin Penggugat merupakan perbuatan melawan hukum;


ah

4. Bahwa dalam petita Penggugat pada butir 4 pada pokoknya menyatakan sah dan
R

es

benar keberadaan lokasi West karendan-1 (WK-1) tempat beroperasinya


M

ng

Tergugat I dan atau obyek sengketa termasuk dalam hak tanah adat wilayah
on

Parau;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa dalil posita dan petita Penggugat dalam perkara ini, nyata dan jelas

a
bahwa materi dan substansi gugatan sama dengan gugatan perkara No. 21/

si
Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan Hery, Dkk, perkara

ne
ng
No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan Ahmad Yudan Baya,

Dkk. Perkara No. 08/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan

do
guHery, Dkk Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan

Ahmad Yudan, Dkk;

In
A
6. Bahwa terhadap perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani
ah

lik
melawan Ahmad Yudan, Dkk perkaranya telah selesai dengan Perjanjian

Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw tanggal 17 Maret


am

ub
2014;

7. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN


ep
k

Mtw pihak Penggugat/ Ali Topani, dkk, Tergugat I/Ahmad Yudan dan Tergugat
ah

R
II/Hery telah sepakat untuk melepaskan hak dan tuntutan atas tanah seluas 4

si
hektar Areal WK-1 yang terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei,

ne
ng

Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

do
8. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian pihak Penggugat/Ali Topani, dkk Tergugat
gu

I/Ahmad Yudan dan Tergugat II/Hery telah sepakat untuk menjamin tidak akan
In
A

ada pihak lain yang melakukan tuntutan terhadap Tergugat/Salamander Energy

Bangkanai, Ltd terkait obyek sengketa;


ah

lik

9. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw Tergugat/


m

ub

Salamander Energy Bangkanai, Ltd telah membayarkan kompensasi kepada

Penggugat/Ali Topani, dkk, Tergugat I/Ahmad Yudan dan Tergugat II/Hery


ka

ep

masing-masing sebesar Rp266.000.000,00 (dua ratus enam puluh enam juta


ah

rupiah) sebagai penyelesaian atas gugatan Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw.


R

10. Bahwa gugatan Penggugat Ne bis in idem karena substansi dan objek gugatan
es
M

ng

dalam perkara ini sama dengan perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, karena
on

perkara tersebut telah diselesaikan secara damai oleh para pihak dengan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perjanjian Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, tertanggal

a
17 Maret 2014;

si
11. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Ne bis in idem maka gugatan Penggugat

ne
ng
harus dinyatakan tidak dapat diterima.

do
II.
guGugatan Penggugat Kurang Pihak

1. Bahwa dalil posita dan petita Penggugat dalam perkara ini, nyata dan jelas

In
A
bahwa materi dan substansi gugatan sama dengan gugatan perkara No. 21/
ah

lik
Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan Hery, Dkk,

perkara No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan Ahmad


am

ub
Yudan Baya, Dkk. Perkara No. 08/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ahmad

Yudan Baya melawan Hery, Dkk Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara
ep
k

Ali Topani melawan Ahmad Yudan, Dkk;


ah

R
2. Bahwa terhadap perkara No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan

si
Baya melawan Hery, Dkk, dan perkara No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara

ne
ng

Ali Topani melawan Ahmad Yudan Baya, Dkk keduanya telah diputus oleh

do
gu

Pengadilan Negeri Muara Teweh yang amar putusannya pada pokoknya

menyatakan gugatan tidak dapat diterima;


In
A

3. Bahwa pertimbangan hukum hakim dalam putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN

Mtw dan putusan No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw pada pokoknya


ah

lik

mempertimbangkan bahwa gugatan penggugat kurang pihak;


m

ub

4. Bahwa oleh karena gugatan dalam perkara ini tidak melibatkan pihak-pihak

dalam putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No. 02/Pdt.G/2013/


ka

ep

PN Mtw dan tidak melibatkan pihak-pihak terkait yang dipertimbangkan


ah

hukum hakim dalam putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No.
R

es

02/Pdt.G/2013/PN Mtw sebagai pihak dalam perkara ini maka gugatan


M

ng

penggugat menjadi kurang pihak;


on

5. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat kurang pihak maka gugatan menjadi
gu

cacat formil sehingga gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
III. Penggugat tidak memiliki alas hak

a
1. Bahwa posita Penggugat pada butir 4 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban

si
Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 25 Oktober 1987 membuat surat

ne
ng
pernyataan/Bukti hak tanah dengan batas-batas Sebelah Utara Jln HPH PT.

Antang/PT. Wiki, sebelah Selatan Sei Lahei, sebelah Timur Sei Karendan Anak,

do
gusebelah Barat wilayah desa Rahaden dan sungai Pelili Puti;

2. Bahwa posita Penggugat pada butir 5 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban

In
A
Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat
ah

lik
pernyataan hibah tanah adat wilayah Parau kepada Yesaya Nyanya selaku

Penggugat;
am

ub
3. Bahwa petita Penggugat pada butir 2 pada pokoknya menyatakan Penggugat

sebagai pemilik sah tanah adat, sebagaimana tercantum dalam Surat


ep
k

Pernyataan;
ah

si
4. Bahwa obyek yang didalilkan diakui oleh Penggugat dengan dasar “Surat

Pernyataan” adalah kawasan hutan produksi terbatas (HPT) berdasarkan surat

ne
ng

dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito

do
gu

Utara Nomor 73/DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal

telah kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur K-5 Elnusa Bangkanai


In
A

Energy Ltd;
ah

lik

5. Bahwa oleh karena obyek yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya

merupakan Kawasan Hutan Produksi Terbatas maka Penggugat tidak memiliki


m

ub

alas hak untuk menggugat, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak
ka

dapat diterima;
ep

IV. Gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscure libel)


ah

1. Bahwa pada bagian posita Penggugat mendalilkan tentang sejarah


es

kepemilikan hutan adat/hutan hilungan dayak dusun malang dan


M

ng

mendalilkan dasar hukum kepemilikan hutan adat hilungan, kemudian


on

Penggugat mendalilkan tentang Perbuatan Melawan Hukum Para Tergugat


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan upaya Penggugat untuk menghentikan terjadinya perbuatan melawan

a
hukum;

si
2. Bahwa pada awalnya Penggugat mendalilkan tentang Tumenggung Sulur

ne
ng
yang mengelola dan menguasai wilayah adat sungai parau dan anak-anak

sungai yang mengaliri sungai tersebut hingga sumber mata air tetapi pada

do
gu bagian posita yang lain Penggugat mendalilkan Bapak Eban Bin Sulur yang

membuat surat pernyataan/bukti hak atas tanah adat;

In
A
3. Bahwa kemudian Penggugat menggunakan dasar hukum berupa UUD 1945,
ah

lik
UU Hak Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah untuk mendalilkan

dasar hukum kepemilikan adat/hutan hilungan;


am

ub
4. Bahwa Penggugat pada bagian perbuatan melawan hukum mendalilkan

bahwa dengan diberikannya bantuan oleh Tergugat I, kepada pihak keluarga


ep
k

almarhum Bapak Eban maka dianggap mengakui hak atas wilayah adat yang
ah

dimiliki oleh keturunan Bapak Eban;


R

si
5. Bahwa dari dalil gugatan Penggugat tidak terlihat hubungan hukum atau

ne
ng

relasi antara posita dengan posita yang lainnya sehingga gugatan Penggugat

menjadi tidak jelas atau kabur;

do
gu

6. Bahwa pada bagian posita dan petita Penggugat juga mendalilkan Tergugat
In
I telah mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp. 4.000.000.000.00
A

(empat milyar rupiah) dan kerugian immateril sebesar Rp10.000.000.000,00


ah

lik

(sepuluh milyar rupiah);

7. Bahwa kerugian materiil dan immateril yang didalilkan oleh Penggugat


m

ub

tidak jelas dan tidak konkrit dasar perhitungannya sehingga gugatan


ka

Penggugat menjadi kabur, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan


ep

tidak dapat diterima;


ah

Dalam Pokok perkara :


es
M

1. Bahwa apa yang telah Tergugat I sampaikan dalam bagian eksepsi adalah satu
ng

on

kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dengan apa yang akan Tergugat I
gu

sampaikan dalam pokok perkara ini;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat,

a
kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat I dalam jawaban

si
pokok perkara ini;

ne
ng
3. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 1 s/d 7

mengenai sejarah kepemilikan hutan adat/hutan hilungan dayak dusun malang

do
guyang didalilkan oleh Penggugat sebagai dasar atau alas hak kepemilikan;

4. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 4 yang

In
A
pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
ah

lik
tanggal 25 Oktober 1987 membuat surat pernyataan/Bukti hak tanah adat diatas

kertas segel, adalah bukan alas hak untuk menyatakan hak atas tanah, karena
am

ub
kertas segel atau materai hanya merupakan pajak terhutang atas dokumen yang

dibuat;
ep
k

5. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 5 yang
ah

pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
R

si
tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat pernyataan hibah tanah adat wilayah

ne
ng

Parau kepada Yesaya Nyanya selaku Penggugat;

6. Bahwa berdasarkan Pasal 1682 BW, hibah sah apabila dilakukan dengan Akta

do
gu

Notaris, oleh karena hibah yang didalilkan oleh Penggugat hanya berdasarkan
In
pernyataan maka berdasarkan ketentuan Pasal 1682 BW, hibah menjadi batal
A

atau tidak sah;


ah

lik

7. Bahwa perlu Tergugat I sampaikan bahwa Penggugat adalah hukan pemilik

tanah sengketa. Tanah yang diakui Penggugat yang merupakan objek sengketa
m

ub

dalam perkara ini adalah tanah yang berada dalam kawasan hutan yang
ka

ep

merupakan tanah milik Negara, sehingga tidak ada alasan atau dasar hukum bagi

Pengggugat menyatakan tanah sengketa yang berada diareal kawasan hutan


ah

Negara diakui sebagai milik Penggugat;


es
M

8. Bahwa tanah sengketa yang diakui Penggugat adalah tanah yang berada dalam
ng

on

kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan surat dari Dinas
gu

Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan

a
Perubahan Lokasi Sumur K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd;

si
9. Bahwa hal ini dipertegas pula dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI

ne
ng
Nomor : SK.507/Menhut-II/2012 tertanggal 13 September 2012 tentang “Izin

Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Kegiatan eksploitasi MIGAS

do
gu(Pembangunan Fasilitas Produksi Lapangan Karendan, Pemboran Sumur K-5

dan Jalan Masuk Menuju Sumur K-5) Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas

In
A
dan Hutan Produksi Tetap seluas 41,80 (empat puluh satu koma delapan puluh
ah

lik
perseratus) hektar Atas Nama Salamander Energy Bangkanai Limited di Blok

Bangkanai, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah”;


am

ub
10. Bahwa untuk memperkuat tanah yang diakui Penggugat adalah tanah yang

berada dalam kawasan hutan Produksi adalah berdasarkan Keputusan Bupati


ep
k

Barito Utara Nomor : 188.45/343/2012 tentang Pemberian Izin lokasi Untuk


ah

Keperluan Sumur Ekplorasi West Karendan – 1 dan Jalan An. Salamander


R

si
Energy (Bangkanai) Limited, yang dalam pertimbangan keputusan menjadi

ne
ng

Menimbang huruf b menyatakan “bahwa berdasarkan ploting peta Menteri

Kehutanan Nomor 292/Menhut-II/2011 tanggal 31 Mei 2011 lokasi yang

do
gu

dimohon dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT)”


In
A

11. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 8 s/d 15

mengenai dasar hukum kepemilikan hutan adat/hutan hilungan, yang didalilkan


ah

lik

oleh Penggugat sebagai dasar hukum alas hak kepemilikan adalah tidak benar
m

ub

dan harus ditolak;


ka

12. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 8, 9 & 10
ep

yang pada pokoknya mendalilkan dasar hukum berupa UUD 1945, UU Hak
ah

Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah sebagai dasar hukum kepemilikan,


R

es

karena UUD 1945, UU Hak Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah tidak
M

ng

khusus mengatur mengenai hak kepemilikan tanah atau hutan sehingga berlaku
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
asas hukum Lex Specialist, derogate legi generalist (undang-undang yang

a
khusus mengesampingkan undang-undang yang umum);

si
13. Bahwa benar dalil posita Penggugat pada butir 11 yang pada pokoknya

ne
ng
menyatakan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No 35/PUU-

X/2012 (Penggugat salah menulis putusan No. 35/PPU-X/2012) Pasal 1 angka 6

do
gumenjadi “hutan adat adalah hutan yang berada dalam wilayah masyarakat

In
A
hukum adat” tetapi tidak benar dan harus ditolak dalil Penggugat yang

kemudian mendalilkan Hutan adat/hutan Hilungan keturunan dari Temenggung


ah

lik
Sulur, tanggal 5 Juli 2008 dihibahkan kepada Penggugat secara konstitusi dan

peraturan perundang-undangan diakui oleh Negara;


am

ub
14. Bahwa berdasarkan amar putusan Mahkamah Konstitusi No 35/PUU-X/2012,
ep
k

butir 1.12 pada pokoknya menyatakan bahwa Pasal 5 ayat 3 UU No. 41 tahun
ah

1999 tentang Kehutanan menjadi “Pemerintah menetapkan status hutan


R

si
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan hutan adat ditetapkan sepanjang

ne
ng

kenyataannya masyarakat hukum adat yang bersangkutan masih ada dan diakui

keberadaannya”;

do
gu

15. Bahwa dari Putusan Mahkamah Konstitusi No 35/PUU-X/2012 tersebut diatas,


In
A

jelas dan nyata bahwa status hutan adat ditetapkan oleh pemerintah

sehingga seluruh Penggugat tidak memiliki alas hak untuk mengakui


ah

lik

sebagai pemilik;
m

ub

16. Bahwa dalil Penggugat yang mengaku pemilik hutan adat/hutan hilungan secara
ka

individual atau personal adalah tidak berdasar karena yang diakui secara
ep

konstitusional berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi adalah keberadaan


ah

masyarakat hukum adat yang masih ada dan diakui keberadaannya;


es
M

ng

17. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 12, 13, 14
on

& 15 yang pada pokoknya mendalilkan dasar hukum berupa Perda Kalimantan
gu

Tengah. Karena obyek gugatan adalah mengenai kawasan hutan maka dasar
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum Penggugat menjadi tidak relevan karena berlaku ketentuan khusus dan

a
lebih tinggi yakni UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;

si
18. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 16, 17,

ne
ng
18, 19, 20, 21 & 22 yang pada pokoknya mendalilkan pemberian bantuan berupa

dana dan hewan berupa sapi dan kambing pada pelaksanaan upacara nyanggar

do
gudan ngelangkang sebagai pengakuan hak atas wilayah Bapak Eban, sehingga

In
A
kegiatan yang dilakukan oleh Tergugat I di WK-1 yang dilakukan tanpa ijin

Penggugat menjadi perbuatan melawan hukum;


ah

lik
19. Bahwa perlu majelis hakim ketahui, Tergugat I dalam rangka eksploitasi dan
am

ub
eksplorasi minyak dan gas bumi untuk area Bangkanai Kalimantan Tengah/

Timur adalah berdasarkan Kontrak Kerjasama Bagi Hasil atau Production


ep
k

Sharing Contract antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh


ah

Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS) sekarang


R

si
(SKKMIGAS) dengan Tergugat I;

ne
ng

20. Bahwa perlu majelis hakim ketahui, Tergugat I telah melengkapi semua

do
perizinan untuk kegiatan perusahaan antara lain:
gu

a. Izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dari Menteri Kehutanan


In
A

sesuai surat keputusan No. SK.507/Menhut-II/2012 tertanggal 13


ah

September 2012.
lik

b. Surat Keputusan Bupati Barito Utara no. 188.45/343/2012 tertanggal 24


m

ub

Juli 2012, yang menegaskan bahwa lokasi sumur WK-1/K-5 berada


ka

dalam kawasan hutan Produksi Terbatas (HPT).


ep
ah

c. Surat tidak keberatan dan rekomendasi dari PT. Austral Byna sebagai
R

es

pemegang IUPHHK-HA, bagi Salamander Energy (Bangkanai) Limited


M

ng

untuk dapat melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi pada kawasan


on

hutan tersebut.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Rekomendasi Gubernur Kalimantan Tengah untuk permohonan IPPKH

a
beserta lampirannya yang memuat informasi secara rinci tentang keadaan

si
dan status wilayah kehutanan pada lokasi WK-1/K-5 tersebut.

ne
ng
e. Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Barito Utara

No.73/DISHUTBUN/II/I/2012 tertanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah

do
gu Kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur K-5 yang memuat informasi

In
A
secara rinci tentang keadaan dan status wilayah kehutanan pada lokasi

WK-1/K-5 rinci tentang keadaan dan status wilayah kehutanan pada


ah

lik
lokasi WK-1/K-5 tersebut.
am

ub
21. Bahwa berdasarkan Pasal 38 ayat 3 UU No. 41 tahun 1999, tentang Kehutanan

menyatakan : ”Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan


ep
k

dilakukan melalui pemberian ijin pinjam pakai oleh Menteri dengan


ah

mempertimbangkan batasan luas dan jangka waktu tertentu serta kelestarian


R

si
lingkungan”;

ne
ng

22. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2010 tentang

do
gu

Penggunaan Kawasan Hutan, Pasal 6 ayat 1 menyebutkan “Penggunaan

kawasan hutan dilakukan berdasarkan ijn pinjam pakai” Pasal 7 ayat 1


In
A

menyebutkan : “ijin pinjam pakai kawasan hutan sebagaimana dimaksud


ah

lik

dalam Pasal 6 diberikan oleh Menteri Kehutanan”;


m

23. Bahwa perlu majelis hakim ketahui, Tergugat I telah memiliki Keputusan
ub

Menteri Kehutanan RI No. SK.507/Menhut-II/2012 tentang izin pinjam pakai


ka

ep

kawasan hutan kegiatan eksploitasi Migas (pembangunan fasilitas produksi


ah

lapangan gas karendan, pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju
R

es

sumur K-5) pada kawasan hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap
M

ng

seluas 41,80 hektar atas nama Salamander Energy (Bangkanai) Limited, di


on

blok Bangkanai, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Bahwa oleh karena Tergugat I dalam melakukan kegiatan operasi di area

a
WK-1 merupakan perbuatan melawan hukum dan sesuai dengan

si
peraturan perundang-undangan maka gugatan Penggugat harus ditolak

ne
ng
seluruhnya;

do
gu
25. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil posita Penggugat pada butir 30, 31,

32, 33, 34, 35 & 36 yang pada pokoknya mendalilkan tentang upaya Penggugat

In
A
menghentikan terjadinya perbuatan melawan hukum;
ah

lik
26. Bahwa perlu majelis ketahui, dalil posita dan petita Penggugat dalam perkara

ini, nyata dan jelas bahwa materi dan substansi gugatan sama dengan gugatan
am

ub
perkara No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw antara Ahmad Yudan Baya melawan Hery,

Dkk, perkara No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani melawan Ahmad
ep
k

Yudan Baya, Dkk. Perkara No. 08/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ahmad Yudan
ah

R
Baya melawan Hery, Dkk Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali

si
Topani melawan Ahmad Yudan, Dkk;

ne
ng

27. Bahwa terhadap perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw antara Ali Topani

do
gu

melawan Ahmad Yudan, Dkk perkaranya telah selesai dengan Perjanjian

Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw tanggal 17 Maret


In
A

2014;
ah

lik

28. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN

Mtw pihak Penggugat/ Ali Topani, dkk, Tergugat I/Ahmad Yudan dan Tergugat
m

ub

II/Hery telah sepakat untuk melepaskan hak dan tuntutan atas tanah seluas 4
ka

hektar Areal WK-1 yang terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei,
ep

Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah;


ah

es

29. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian pihak Penggugat/Ali Topani, dkk Tergugat
M

ng

I/Ahmad Yudan dan Tergugat II/Hery telah sepakat untuk menjamin tidak akan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada pihak lain yang melakukan tuntutan terhadap Tergugat/Salamander Energy

a
Bangkanai, Ltd terkait obyek sengketa;

si
30. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw Tergugat/

ne
ng
Salamander Energy Bangkanai, Ltd telah membayarkan kompensasi kepada

Penggugat/Ali Topani, dkk, Tergugat I/Ahmad Yudan dan Tergugat II/Hery

do
gumasing-masing sebesar Rp266.000.000,00 (dua ratus enam puluh enam juta

In
A
rupiah) sebagai penyelesaian atas gugatan Perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw;

31. Bahwa gugatan Penggugat Ne bis in idem karena substansi dan objek gugatan
ah

lik
dalam perkara ini sama dengan perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, karena
am

ub
perkara tersebut telah diselesaikan secara damai oleh para pihak dengan

Perjanjian Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt.G/2013/PN Mtw, tertanggal


ep
k

17 Maret 2014;
ah

R
32. Bahwa oleh karena Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan

si
hukum dan oleh karena gugatan Penggugat Ne Bis In Idem maka tuntutan

ne
ng

ganti kerugian materiil sebesar Rp4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah)

do
gu

dan kerugian imateriil sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar

rupiah) harus ditolak;


In
A

Dalam Provisi
ah

lik

1. Bahwa permohonan provisi Penggugat, mohon untuk tidak melakukan atau


m

ub

menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan termasuk tetapi tidak terbatas


ka

pada mengalihkan kepemilikan lahan, mendirikan bangunan, memanfaatkan


ep

lahan untuk tujuan apapun sampai dengan perkara ini memperoleh kekuatan
ah

hukum tetap adalah permohonan yang tidak berdasar karena Tergugat I


R

es

dalam melakukan kegiatan diarea WK-1 berdasarkan izin pinjam pakai


M

ng

kawasan hutan (IPPKH) dari Menteri Kehutanan sesuai surat Keputusan No.
on

SK.507/Menhut-II/2012 tertanggal 13 September 2012;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Berdasarkan Pasal 4 SEMA No. 3 tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta

a
(Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil permohonan provisi Penggugat

si
tidak memenuhi syarat atau kualifikasi yang diatur dalam SEMA No. 3

ne
ng
tahun 2000 Jo SEMA No. 4 tahun 2011, yang mensyaratkan hal-hal sebagai

berikut :

do
gu a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan tangan

In
A
(handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda

tangannya, yang menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan


ah

lik
bukti.
am

ub
b. Gugatan tentang Hutang-Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak

dibantah.
ep
k

c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain,


ah

R
dimana hubungan sewa-menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa

si
terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik.

ne
ng

d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-

do
gu

gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan

hukum tetap.
In
A

e. Dikabulkannya gugatan provisional, dengan pertimbangan agar hukum


ah

lik

yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.


m

ub

f. Gugatan berdasarkan Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum

tetap (inkracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok


ka

ep

gugatan yang diajukan.


ah

g. Pokok sengketa mengenai bezitsrecht.


es
M

ng

3. Bahwa oleh karena Tergugat telah membantah dan membuktikan bahwa


on

permohonan provisi Penggugat tidak berdasar dan bertentangan dengan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
undang-undang dan telah masuk pokok perkara, maka permohonan provisi

a
Penggugat harus ditolak;

si
Dalam Rekonvensi :

ne
ng
1. Bahwa apa yang telah Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sampaikan pada

do
gu
bagian konvensi adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian

Rekonvensi ini :

In
A
2. Bahwa karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi ditolak, maka
ah

lik
terbukti bahwa Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam melakukan

kegiatan operasi diarea WK-1 merupakan perbuatan hukum dan sesuai


am

ub
dengan peraturan perundang-undangan. ep
k

3. Bahwa oleh karena pada tanggal 15 Maret 2014 dan tanggal 7 s/d 9 Mei 2014
ah

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah mengganggu kegiatan operasi


R

si
Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi diarea WK-1, dengan cara memblokir

ne
ng

area WK-1, maka perbuatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi merupakan

perbuatan melawan hukum;

do
gu

4. Bahwa akibat perbuatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang


In
A

memblokir area WK-1 maka Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi menderita

kerugian materil, dengan perincian sebagai berikut :


ah

lik

a. Blokir area WK-1 pada tanggal 15 Maret 2014 (1 hari) : pada saat Tergugat I
m

ub

Konvensi/Penggugat Rekonvensi melakukan operasi testing dan plug &


ka

abandon; tidak mengganggu operasi, sehingga kerugian Tergugat I adalah


ep

sebesar USD0 (Zero Dollar Amerika Serikat)


ah

b. Blokir area WK-1 pada tanggal 7 s/d 9 Mei 2014 (3 hari) : pada saat Tergugat I
es
M

ng

Konvensi/Penggugat Rekonvensi melakukan operasi demobilisasi rig dari


on

WK#1 ke Luwe Hulu; menyebabkan kegiatan operasi Tergugat I terhenti,


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga kerugian Tergugat I adalah sebesar US$100.000 (seratus ribu Dollar

a
Amerika Serikat) untuk 3 hari.

si
5. Bahwa selain kerugian materiil, Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi juga

ne
ng
menderita kerugian immateriil, hal ini disebabkan karena perusahaan dinilai tidak

cakap oleh mitra bisnis atau kontraktor dalam menyelesaikan masalah sehingga

do
gu
apabila dinilai dengan uang, kerugian Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi

In
A
adalah sebesar US$ 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat);

6. Bahwa untuk menjamin supaya gugatan Tergugat I Konvensi/Penggugat


ah

lik
Rekonvensi tidak illusioner dikemudian hari maka sudah sepatutnya diletakkan sita
am

ub
jaminan terhadap harta benda Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi baik yang

berupa benda tetap maupun benda bergerak;


ep
k

7. Bahwa benda tetap yang dimohonkan sita jaminan adalah tanah dan bangunan milik
ah

R
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, yang terletak dialamat Desa Muara Pari

si
RT. 01 Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah

ne
ng

sedangkan benda bergerak milik Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang

do
dimohonkan sita akan Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi sampaikan
gu

kemudian;
In
A

8. Bahwa gugatan Rekonvensi Tergugat I/Penggugat Rekonvensi didasari oleh fakta


ah

hukum dan bukti-bukti yang kuat, oleh karenanya gugatan Rekonvensi ini harus
lik

diterima dan dikabulkan seluruhnya.


m

ub

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Tergugat I/Penggugat Rekonvensi mohon


ka

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan memutus dan
ep

mengadili sebagai berikut :


ah

es

Dalam Konvensi
M

ng

Dalam Eksepsi :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I Konvensi;

a
R
2. Menyatakan gugatan Penggugat konvensi tidak dapat diterima.

si
ne
ng
Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan Penggugat konvensi untuk seluruhnya;

do
gu
2. Menolak Permohonan Provisi Penggugat Konvensi untuk seluruhnya.

In
A
Dalam Rekonvensi :
ah

lik
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Rekopensi untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan Tergugat I/Penggugat Rekonvensi dalam melakukan kegiatan operasi

di area WK-1 merupakan perbuatan hukum dan sesuai perundang-undangan.


ep
k
ah

3. Menyatakan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah melakukan perbuatan


R

si
melawan hukum yang mengakibatkan kerugian terhadap Tergugat I/Penggugat

ne
ng

Rekonvensi.

4. Nenghukum Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk membayar ganti rugi materil

do
gu

sebesar US$ 100.000 (seratus ribu dollar Amerika Serikat) dan immateril sebesar
In
A

US$ 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat) secara tunai dan

seketika;
ah

lik

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan;


m

ub

Dalam Konvensi dan Rekonvensi


ka

ep

Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya


ah

perkara.
R

es

Atau
M

ng

apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et
on

bono)
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat I tersebut, Penggugat telah

a
menanggapinya dengan replik Penggugat tanggal 16 Mei 2014, selengkapnya sebagaimana

si
terlampir dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dan untuk mempersingkat Putusan ini

ne
ng
dianggap termuat dalam Putusan ini ;

Menimbang, bahwa atas replik dari Penggugat tersebut, Tergugat I telah

do
gu
menanggapinya dengan duplik Tergugat I tanggal 21 November 2011, selengkapnya

sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dan untuk

In
A
mempersingkat Putusan ini dianggap termuat dalam Putusan ini ;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya pihak Penggugat

mengajukan surat-surat bukti yaitu sebagai berikut :


am

ub
1. Photocopy Surat Kuasa tertanggal 17 Januari 2014 bermaterai cukup sudah

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti
ep
k

disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ah

…………………………………………………………………………………….P.1.
R

si
2. Photocopy Surat Pernyataan Bukti Hak tanah Adat Atas nama EBAN tertanggal 25

ne
ng

Oktober 1987 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama

do
gu

dengan aslinya yang diberi tanda dengan ……………………...………….……..P.2.


In
3. Photocopy Surat keterangan Atas nama ARBIAN tertanggal 20 Februari 2013
A

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ah

lik

Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya

yang diberi tanda dengan ……...………………………………………………...P.3.


m

ub

4. Photocopy Surat Pernyataan Atas nama JAPUN tertanggal 20 Januari 2014


ka

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ep

Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya
ah

yang diberi tanda dengan ……………...……………………………….………...P.4.


es
M

5. Photocopy Surat Pernyataan Atas nama AWAN tertanggal 20 Januari 2014


ng

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya

a
yang diberi tanda dengan ……………...............................................…………...P.5.

si
6. Photocopy Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau Atas nama EBAN

ne
ng
tertanggal 5 Juli 2008 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata

do
gu
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………..…………..…….P.6.

7. Photocopy Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Atas nama Yesaya KS

In
A
Nyanya tertanggal 5 Juli 2008 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil
ah

lik
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya

ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………...P.7.


am

ub
8. Photocopy Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Atas nama EBAN

tertanggal 5 Juli 2008 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ep
k

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan Copinya yang
ah

diberi tanda dengan ...


R

si
………………………………………………………………….………P.8.

ne
ng

9. Photocopy Berita Acara tertanggal 28 Agustus 2013 bermaterai cukup sudah

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti

do
gu

disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan………………...………...P.9.


In
10. Photocopy Daftar Hadir Rapat Pembahasan Ritual Adat (Nyanggar) Desa Muara
A

Pari bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri
ah

lik

Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan

aslinya yang diberi tanda dengan ……………………………………………….P.10.


m

ub

11. Photocopy Keputusan Kepala Desa Muara Pari Nomor 146/KPTS/D-MP/VIII/2013


ka

Tentang Panitia Acara Ritual Menyanggar dan Ngelakang Desa Muara Pari
ep

tertanggal 28 Agustus 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil


ah

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan


es
M

Copinya yang diberi tanda dengan …………………………………………….P.11.


ng

12. Photocopy Panitia Pelaksana Ritual / Nyanggar di Lokasi RIK/WK I Wilayah


on

Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei tertanggal 25 September 2013 bermaterai


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh

a
setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang

si
diberi tanda dengan ……………………………………………………….……...

ne
ng
……P.12.

13. Photocopy Rincian Biaya Selamatan Nyanggar di Lokasi RIK PT Salamander

do
gu
Energi Bengkanai Wilayah Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei tertanggal 25

September 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

In
A
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ah

lik
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………….………...….P.13.

14. Photocopy Rincian Biaya Gelangkang tertanggal 25 September 2013 bermaterai


am

ub
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh

setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang
ep
k

diberi tanda dengan ……………………...………………………………………….


ah

…P.14.
R

si
15. Photocopy Kuitansi Penerimaan uang dari PT Salamander Energi Bengkanai

ne
ng

tertanggal 14 September 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan

do
gu

copinya yang diberi tanda dengan ……………………………………………...P.15.


In
16. Photocopy Notulen Rapat antara PT Salamander Energi Bengkanai dengan Sdr.
A

Hery di Polres Barito Utara tertanggal 1 Agustus 2013 saksi-saksi dan Daftar hadir
ah

lik

Kegiatan Mediasi antara PT Salamander Energi Bengkanai dengan masyarakat

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
m

ub

Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan
ka

………………………………………………………………………………..…P.16.
ep

17. Photocopy Pemberitahuan Pencekalan Pembayaran Areal Pemboran WK I Sungai


ah

Parau Km.31 Desa Muara Pari tertanggal 26 Agustus 2013 bermaterai cukup
es
M

sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah
ng

diteliti disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan ………....


on

……………..P.17.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Photocopy Bupati Barito Utara Nomor 100/2013/Adm. Pemum Perihal Penanganan

a
Penghentian kegiatan Salamander Energy, Ltd secara Hukum Adat Dayak

si
tertanggal 1 Nopember 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

ne
ng
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan

copinya yang diberi tanda dengan ……………………………………………..P.18.

do
gu
19. Photocopy Notulen Kesepakatan Pemberian Tali Asih dari Pihak Salamander

Energy (BANGKANAI) Ltd kepada Ahmad Yudan Baya , Sdr. Hery dan Sdr. Ali

In
A
Topani di Polres Barut tertanggal 30 Januari 2014 dan saksi-saksi bermaterai cukup
ah

lik
sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah

diteliti disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan ………………...P.19.


am

ub
20. Photocopy Notulen Rapat (PertemuanPembahasan tentang Permasalahan Sdr,

Ahmad Yudan Baya , Sdr. Hery dan Sdr. Ali Topani di Polres Barut tertanggal 16
ep
k

Januari 2014 dan saksi-saksi bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ah

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan copinya yang
R

si
diberi tanda dengan ….……………………………………………………...…..P.20.

ne
ng

21. Photocopy Pemerintah Kabupaten Barito Utara ,Kecamatan Lahei Pengumuman

Nomor 593/10/Tapem 2014 tertanggal . 20 Januari 2014 bermaterai cukup sudah

do
gu

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti
In
disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda dengan ………………………..P.21.
A

22. Photocopy Somasi /Peringatan/Keberatan yang ditujukan kepada PT Salamander


ah

lik

Energy Bangkanai Ltd yang bertanda tangan Yesaya Nyanya KS tertanggal 20

Januari 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
m

ub

Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan copinya yang diberi tanda
ka

dengan …………..………………………………………………..……………..P.22.
ep

23. Photocopy Surat keterangan/Pernyataan Atas nama SUMANTI dan MARANTI


ah

tertanggal 27 Mei 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
es
M

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
ng

sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………….………..…...P.23.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Photocopy Berita Acara Pemeriksaan anah Adat Nomor 13/DKA/LH/I/2013

a
tertanggal 22 Januari 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

si
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata

ne
ng
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.24.

25. Photocopy Surat keterangan Tanah Adat (SKT-Adat) Nomor 17/DKA/LH/II/2013

do
gu
tertanggal 20 Februari 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata

In
A
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.25.
ah

lik
26. Photocopy Gambar Tim Kecamatan Lahei dan Koramil ,Kecamatan Lahei dan

Aparat Desa Muara Pari dan Desa Rahaden di Perbatasan 2 (dua) Desa Ditik
am

ub
Koordinat S003855,5 E115 04 25,5 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ep
k

ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ……………………….P.26.


ah

27. Photocopy Gambar Tim Kecamatan Lahei dan Koramil ,Kecamatan Lahei dan
R

si
Aparat Desa Muara Pari dan Desa Rahaden di Perbatasan 2 (dua) Desa Ditik

ne
ng

Koordinat S0037 26,7 E115 03 12,3 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya

do
gu

ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ……………………….P.27.


In
28. Photocopy Surat dengan perihal mohon penyelesaian sengketa Lahan wilayah
A

Hukum Adat desa Muara Pari No. 01/KA/MP/I/2014 tertanggal 15 Januari 2014
ah

lik

oleh MARAS selaku Ketua Adat Desa Muara Pari yang ditujukan kepada Bapak

Bupati Barito Utara bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
m

ub

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
ka

sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.28.


ep

29. Photocopy Surat Pemberitahuan dan Penolakan tertanggal 20 Desember 2013 yang
ah

dibuat dan ditanda tangani oleh Ketua BPD Desa Muara Pari Kepala Desa Muara
es
M

Pari Ketua Adat Desa Muara Pari dan Ketua RT 01 Desa bermaterai cukup sudah
ng

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
on

photocopy yang diberi tanda dengan ……………………………………..……P.29.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30. Photocopy Daftar Hadir Rapat Pembahasan Tanah Wilayah Desa Muara Pari di

a
KM 31. bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri

si
Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………….P.30.

ne
ng
31. Photocopy Silsilah Ahli Waris Wilayah Parau dari Muara sampai Air Menitis

tertanggal 10 Juni 2012 disusun oleh NGARING bermaterai cukup sudah dilegalisir

do
gu
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan

dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan …...….P.31.

In
A
32. Photocopy Pas Fhoto Awan selaku cucu Temenggung Sulur yang masih hidup /
ah

lik
saksi sejarah tanah adat/hutang hilungan wilayah sungai parau yang sekarang

masih dipemungkiman Tompong Parau setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya


am

ub
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan …………………….…P.32.

33. Photocopy Pas Fhoto Pohon Kelapa bukti tanam tumbuh yang berada dilokasi
ep
k

sungai ulin Tompong Parau wilayah Sungai Parau /bekas perkampungan kecil
ah

keluarga Temenggung Sulur setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata


R

si
sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………………………………...P.33.

ne
ng

34. Photocopy Pas Fhoto Komplek kuburan keluarga Temenggung Sulur yang

bernama Eban (cucu Temenggung Sulur ) didaerah Sungai Lesung (beserta makan

do
gu

keluarga ) fhoto diambil tanggal 19 Agustus 2013, setelah diteliti disesuaikan


In
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ………P.34.
A

35. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang, Gambar ini
ah

lik

diambil tanggal 13 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang oleh Sdr. Heri

letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti disesuaikan
m

ub

dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ...….…P.35.
ka

36. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-2,
ep

Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
ah

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
es
M

disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ng

……………………..………………………………………………………….....P.36.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
37. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-3,

a
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang

si
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti

ne
ng
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

…………………………………..……………………………………………....P.37.

do
gu
38. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-4,

Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang

In
A
oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ah

lik
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

…………………………………...……………………………………………...P.38.
am

ub
39. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-5,

Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
ep
k

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ah

disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
R

si
…………………………………...……………………………………………...P.39.

ne
ng

40. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-6,

Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang

do
gu

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
In
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
A

…………………………………...……………………………………………....P.40.
ah

lik

41. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-7,

Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
m

ub

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
ka

disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
ep

…………………………………...………………………………………….…..P.41.
ah

42. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-8,
es
M

Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang
ng

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
39 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

a
…………………………………...……………………………………………....P.42.

si
43. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-9,

ne
ng
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti

do
gu
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

…………………………………….................................................................…..P.43.

In
A
44. Photocopy Pas Fhoto mengenai Keterangan Pohon Tengkawang Pohon ke-10,
ah

lik
Gambar ini diambil tanggal 19 Agustus 2013 Pohon Tengkawang yang ditebang

oleh Sdr. Heri letak di Sungai Orai Wilayah Sungai Parau WK.I setelah diteliti
am

ub
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

……………………………………..………………………………………….....P.44.
ep
k

45. Photocopy Pas Fhoto berupa Lokasi KM 31 Akivitas Perusahaan Salamander yang
ah

berada diatas tanah adat/hutan Hilungan Silsilah dari Keturunan Temenggung Sulur
R

si
WK.I.P.45. setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya

ne
ng

yang diberi tanda dengan ……………………………………………………….P.45.

46. Photocopy Surat Keterangan No. 38/DK/LH/VIII/2013 tanggal 13Agustus 2013

do
gu

oleh Damang Lahei bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
In
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata
A

sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan ……………………..…..……...P.46.


ah

lik

47. Photocopy Surat keterangan Nomor Nomor : 008/SEK-KD/KK/I/2008 Kesultanan

Kutai Karta Negara Ing Matadipura Putra Mahkota Sultan Drs,A.P. ADIPATI
m

ub

PRABOE ANOEM SOERYA ADINGRAT,M.Si bermaterai cukup sudah


ka

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
ep

photocopy yang diberi tanda dengan ……………………………………....…...P.47.


ah

48. Photocopy Surat Kep. Bupati Kep. Daerah Tk.II No : HUK.898-4/Agr-(180/1973 )


es
M

Tentang Hak Kepemilikan Tanah Adat keluarga Besar Kesultanan Kerajaan Kutai
ng

untuk menjamin dan Perlindungan Hukum bagi setiap warga dan ahli waris.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara

a
Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………………….P.48.

si
49. Photocopy Batavia Notaris Baron Van Hoevel No. 1016 /1910 tanggal 9 Maret

ne
ng
1910 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri

Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan…….....….P.49.

do
gu
50. Photocopy Djakarta Notaris Prof.Dr. Sudikno Mertokusumo No. 2007.1950 tanggal

1 Maret 1050 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

In
A
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan
ah

lik
…………………………………………………………………………………...P.50.

51. Photocopy Sura tAkte Kerajaan Kutai kara negara No. 900/KKKn.1940 tanggal
am

ub
9Maret 1940 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda


ep
k

dengan…………………………………………………………………………...P.51.
ah

52. Photocopy Surat Bukti Setor ke Batavia Koetai Bank Branhke Controluur Van
R

si
Tenggarong tanggal 9 Maret 1938 (Loenas Opeti) bagi hak adat Akte bermaterai

ne
ng

cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh

disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ……………………….…

do
gu

P.52.
In
53. Photocopy Silsilah tanggal 27 Maret 1947 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
A

Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang
ah

lik

diberi tanda dengan …………………………………………………...…….…..P.53.

54. Photocopy Surat tertanggal 27 Desember 1958 No. 7200/DPD-B/DI/d.4.1 Dewan


m

ub

Pemerintah Daerah Istimewa TK.II Kutai tentang Hak Milik Hibah Tanah Adat
ka

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
ep

Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………………....P.54.


ah

55. Photocopy Kerajaan Kutai Karta Negara Kantor ZELFBESTUUR kerapatan Besar
es
M

(Pengadilan Agama Islam) .7200/K.H.P.PI.KKKN/1949 bermaterai cukup sudah


ng

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
on

photocopy yang diberi tanda dengan ……………………………………...…....P.55.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
41 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
56. Photocopy Surat Bukti Kerajaan Kutai Lampiran Pengganti Akta Tanah Adat

a
Khusus Wilayah Bantian Besar yang hilang pada tahun1995 , Kab. Barito Utara

si
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara

ne
ng
Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………………….P.56.

57. Photocopy Surat Hibah tertanggal 9 Maret 1910 bermaterai cukup sudah dilegalisir

do
gu
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy

yang diberi tanda dengan ……………………………….…………….………...P.57.

In
A
58. Photocopy Surat Hibah tertanggal 25 Maret 1918 bermaterai cukup sudah dilegalisir
ah

lik
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy

yang diberi tanda dengan ……………………………………………..………...P.58.


am

ub
59. Photocopy Surat Hibah tertanggal 7 Juni 1899 bermaterai cukup sudah dilegalisir

oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
ep
k

yang diberi tanda dengan …………………………………………………..…...P.59.


ah

60. Photocopy KAARKORE VERKLARING tanggal 21 Desember 1958 yang ditanda


R

si
tangani oleh Parikesit dengan lampiran surat keterangan /Surat Kuasa tertanggal

ne
ng

09 Maret 199 dengan aslinya sebagai Pengganti Akta Tanah Adat yang hilang tahun

1995 khusus Wilayah Bentian Besar Kab .Barito Utara, bermaterai cukup sudah

do
gu

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
In
photocopy yang diberi tanda dengan ……………………………………….......P.60.
A

61. Photocopy Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Kutai yang Meliputi Barito Utara/
ah

lik

Bentian Besar Merampan, Wilayah Desa Muara Pari Berbatasan dengan Desa

Karendan, bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan


m

ub

Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ….P.61.
ka

62. Photocopy No. 7209/DP-SI-TK n/d-4-14 Dewan Pemerintah Daerah Istimewa TK


ep

II Kutai Surat Keputusan tanggal 31 Desember 1958 disesuaikan dari photocopy


ah

yang diberi tanda dengan ……………………………………………………….P.62.


es
M

63. Photocopy surat Pernyataan dan Kesaksian Perhitungan Kerusakan Hutan Adat/
ng

Hutan Hilungan wilayah Parau, Desa Muara Parai, Kecamatan Lahei, dibuat dan
on

ditanda tangani oleh Ketua Adat Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei bermaterai
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh

a
disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ……………………….…

si
P.63.

ne
ng
64. Photocopy Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan

dan Satwa bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

do
gu
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ….P.64.

65. Photocopy Lampiran Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan

In
A
Tumbuhan dan Satwa bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ah

lik
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda

dengan …………………………………………………………………………..P.65.
am

ub
66. Photocopy Peraturan Menteri Kehutanan No P/35/Menhut-II/2007 tentang hasil

hutan bukan kayu bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
ep
k

Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
ah

dengan ……………………………………………………………………....…..P.66.
R

si
67. Photocopy Undang-undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

ne
ng

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara

Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ………………….P.67.

do
gu

68. Photocopy Surat Gubernur Kalimantan Tengah, tanggal 9 Februari 2012 Nomor
In
100/74/1.3/Adpum, sifat sangat penting, perihal inventarisasi dan Identifikasi
A

Sangketa Tanah/Lahan dan Keberadaan Tanah/Lahan Adat di Kabupaten/Kota


ah

lik

Provinsi Kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda
m

ub

dengan …………………………………………………………………………..P.68.
ka

69. Photocopy Surat Pernyataan atas nama Hery (Tergugat II) menyatakan memiliki
ep

sebidang tanah seluas 14,72 hektar di Desa Muara Pari, jalan PT. WIKI, Simpang
ah

KM 31, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara dengan ukuran Panjang 126
es
M

meter, lebar 280 meter dan luas 14,72 hektar bermaterai cukup sudah dilegalisir
ng

oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
on

yang diberi tanda dengan …………..………………………………………..….P.69.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
43 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
70. Photocopy Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah atas nama Ahmad Yudan yang

a
terletak di Desa Muara Pari, RT. 1 Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara

si
dengan ukuran Panjang 300 meter, Lebar 100 meter yang dibuat pada tanggal 12

ne
ng
Januari 2007 di ketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa Muara Pari atas nama

Bapak PESO bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

do
gu
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda

dengan…………………………………………………………………………...P.70.

In
A
71. Photocopy gambar kasar lokasi tanah Ahmad Yudan bermaterai cukup sudah
ah

lik
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari

photocopy yang diberi tanda dengan …………..…………………………..…...P.71.


am

ub
72. Photocopy Surat Keterangan dari Ketua RT 01 Desa Muara Pari No 05/RT.I/DMP/

II/2007 yang dibuat dan ditandatangani oleh Bapak Toktikil dan Bapak Peso Kepala
ep
k

Desa Muara Pari serta Ketua Adat Bapak Icun bermaterai cukup sudah dilegalisir
ah

oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy
R

si
yang diberi tanda dengan ……………………...…………….…P.72.

ne
ng

73. Photocopy surat pengaduan Pemalsuan tanda tangan dan jabatan tertanggal 13

Desember 2012, yang dibuat oleh Bapak Peso dan Icun. Ditujukan kepada Bapak

do
gu

Kepala Kepolisian Resort Barito Utara bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
In
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang
A

diberi tanda dengan ………………………………………………………..…....P.73.


ah

lik

74. Photocopy surat keterangan no 011/PMD/MP/VII.2002 tertanggal 10 Juli 2002

dibuat oleh Kepala Desa Muara Pari atas nama KARTU, S. yang menerangkan
m

ub

tentang kepemilikan tanah adat/Hak Ulayat atas nama Yudan Bin Ilim B yang
ka

terdapat di Desa Muara Pari RT. 01 Kecamatan Lahei bermaterai cukup sudah
ep

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
ah

photocopy yang diberi tanda dengan…………………………...…………..…..P. 74.


es
M

75. Photocopy Berita Acara Hasil Pengukuran dan Pemasangan Patok lahan adat/Hak
ng

Ulayat Ahmad Yudan Baya Alias Yudan Bin Ilim B. dibuat pada tanggal 13
on

Oktober 2012 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan

a
………………………………………………………………………………..….P.75.

si
76. Photocopy Keputusan Kepala Desa Muara Pari Nomor 010/KPTS/D-MP/IV/2009

ne
ng
tentang Penetapan pengurus Rukun Tetangga (RT) Desa Muara Pari Kecamatan

Lahei tertanggal 14 April 2009 dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Kepala Desa

do
gu
Muara Pari Yosep Bahang bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda

In
A
dengan ……..…..P.76.
ah

lik
77. Photocopy Surat Pernyataan yang dibuat oleh Saliq, alamat Jl. Sasin Naner RT 4

Kampung Besiq Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur


am

ub
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara

Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ……………….…P.77.


ep
k

78. Photocopy Surat Keterangan yang dibuat oleh Kepala Adat Muara Pari, pada
ah

tanggal 14 Juli 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera
R

si
Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda

ne
ng

dengan …………………………………………………………………..…..…..P.78.

79. Photocopy Surat Pernyataan dari Bapak Ngaring yang dibuat pada tanggal 20

do
gu

september 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan
In
Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan
A

……………………………………………………………………………..…....P.79.
ah

lik

80. Photocopy Peta Kerja Areal PT. Austral Byna rencana kegiatan tahun 1999/2000

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara
m

ub

Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi tanda dengan ……………...….P.80.


ka

81. Photocopy Peta Areal Hak Pangusahaan hutan di Provinsi Kalimantan Tengah yang
ep

dikeluarkan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah


ah

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari
es
M

photocopy yang diberi tanda dengan ………………...…………………….…...P.81.


ng

Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut diatas adalah berupa photo copy-
on

photo copy yang telah bermeterai cukup, telah dilegalisir di Kepaniteraan Pengadilan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
45 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri Muara Teweh dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata bersesuaian sehingga

a
secara formal dapat dijadikan alat bukti yang sah dan dilampirkan dalam berkas perkara ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya selain mengajukan surat bukti tersebut diatas,

ne
ng
Penggugat dipersidangan juga menghadirkan saksi-saksi yaitu sebagai berikut :

1. Saksi ARBIANI, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:

do

gu
Bahwa saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Para Tergugat adalah

In
A
masalah sengketa tanah yang letaknya di diwilayah Sungai Parau /Sumber mata air

di kiri mudik Sungai Lahei, Kec. Lahei, Kab. Barito Utara.


ah

lik
• Bahwa setahu saksi asal usul obyek sengketa adalah milik Temenggung Sulur.
am

ub
• Bahwa saksi mengetahuinya dari cerita orang tua dulu dan juga saksi pernah
ep
menjadi Kepala Desa dan Demang Kepala Adat di Desa itu dan saksi pernah
k
ah

membuatkan surat SKT (Surat Keterangan Tanah) dan SK. (Surat Keterangan)
R

si
bukti kepemilikan tanah warisan milik leluhur isteri Penggugat (Yesaya Nyanya).

ne
ng

• Bahwa alasan saksi membuatkan SKT dan SP karena setelah Tahun 2000 ada

peraturan Kepala Desa tidak bisa lagi membuat SKT dan yang membuat SKT

do
gu

Demang dan Kepala Desa membuat SP.


In
A

• Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Desa sejak tahun1989 sampai dengan tahun
ah

2000.
lik

• Bahwa sebelum mengeluarkan SKT dan SP saksi telah melakukan pengecekan


m

ub

melalui tetangga dan keluarga.


ka

ep

• Bahwa saksi membenarkan bukti P.3 dan P.25 adalah Surat SKT dan SK yang
ah

dibuat oleh saksi.


R

es
M

• Bahwa yang menjadi dasar saksi membuat Surat SKT dan SK adalah dari surat
ng

on

pernyataan / bukti Hak Tanah Adat atas nama EBAN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi membenarkan bukti P.2 adalah surat pernyataan / bukti Hak Tanah

a
Adat atas nama EBAN.

si
• Bahwa setahu saksi Damang juga ikut untuk menyelesaikan tanah sengketa.

ne
ng
• Bahwa setahu saksi pada obyek sengketa ada tanaman buah-buahan.

do

gu
Bahwa setahu saksi tanah yang ada buah-buahan juga termasuk dalam obyek

In
A
sengketa.
ah

lik
• Bahwa setahu saksi pada obyek sengketa ada pohon atau buah Tengkawang, buah

durian, buah Layung dan Buah Karentungen.


am

ub
• Bahwa menurut saksi tanah sengketa Sungai Parau tidak termasuk dari Desa Muara
ep
Pari karena letaknya berjauhan.
k
ah

• Bahwa saksi tidak mengetahui berapa luas tanah sengketa.


R

si

ne
Bahwa setahu saksi batas – batas tanah sengketa adalah Sebelah Utara berbatas
ng

dengan Karendan, Sebelah Selatan berbatas dengan Rahaden, Sebelah Timur

do
gu

dengan Kampung Muara Pari sedangkan Sebelah barat saksi lupa. In


• Bahwa setahu saksi asal usul tanah sengketa asalnya dari tanah turun menurun /
A

warisan Tumenggung Tulur.


ah

lik

• Bahwa menurut saksi berdasarkan suratnya Tumenggung Sulur menguasai tanah


m

ub

sengketa sebelum merdeka sedangkan untuk tahun tepatnya saksi lupa karena saat

itu saksi belum lahir.


ka

ep

• Bahwa saksi mengetahui mengenai asal usul tanah sengketa karena dikasih tahu
ah

oleh nenek saksi bahwa yang menguasai tanah sengketa/Sungai Parau tersebut
es
M

asalnya dari Tumenggung Tulur setelah Tumengung Tulur dikuasai oleh sdr.
ng

on

EBAN (kakek isteri Penggugat).


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
47 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Sebelum saksi yang jadi kepala Desa Muara Pari adalah Sdr. Sateri dan

a
waktu itu saksi sebagai Juru tulis setelah Sdr. Sateri berhenti yang mengganti/jadi

si
kepala Desa adalah saksi sendiri.

ne
ng
• Bahwa menurut saksi gugatan dibuat atas nama Yesaya Nyanya karena yang

do
menerima kuasa tanah dari Bapak EBAN adalah Yesaya Nyanya.
gu
• Bahwa sepengetahuan saksi Bapak EBAN sudah meninggal dunia.

In
A
• Bahwa Setahu saksi tanah sengketa batasnya Sungai Parau dari hilir kehulu.
ah

lik
• Bahwa sebelum Tumenggung Tulur, saksi tidak mengetahui siapa yang menguasai
am

ub
tanah sengketa tersebut.
ep
• Bahwa setahu saksi Eban adalah anak Temenggung Tulur dimana kemudian Eban
k
ah

memberikan tanah tersebut kepada keluarga Tulur.


R

si
• Bahwa setahu saksi sekarang yang menguasai tanah sengketa adalah Penggugat

ne
ng

yang berladang di obyek sengketa.

do
gu

• Bahwa penggugat menguasai tanah tersebut atas dasar kepemilikan SKT dan SP. In
• Bahwa setahu saksi Penggugat bersengketa dengan Tergugat I.
A

• Bahwa setahu saksi sengketa yang terjadi adalah masalah tanah turun –menurun
ah

lik

milik penggugat yang diambil oleh Tergugat I sedangkan hak-hak Penggugat tidak
m

ub

dibayar oleh Tergugat I.


ka

• Bahwa saksi tidak kenal dengan Tergugat II.


ep
ah

• Bahwa setahu saksi dalam perkara ini saksi pernah membuat SKT dan SK tanah
R

es

turun –menurun milik dari Tumenggung Tulur atas nama EBAN.


M

ng

• Bahwa saksi membuatnya pada tanggal dan bulan yang saksi lupa tahun 2013.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi di lokasi tanah sengketa ada kuburan.

a
R

si
Bahwa setahu saksi dari Pihak Penggugat pernah memberitahukan kepada

perusahaan Salamander (Tergugat I) biaya Ritual atas meninggalnya Sdr. EBAN.

ne
ng
• Bahwa setahu saksi pihak Tergugat I pernah menanggapinya namun tidak pernah

do
gu
terlaksana.

In
A
• Bahwa saksi tidak mengetahui kapan pastinya tanggapan dari Tergugat I tersebut

namun saksi memastikan baru-baru saja.


ah

lik
• Bahwa setahu saksi pihak Tergugat I tidak pernah mengadakan Sosialisasi.
am

ub
• Bahwa Menurut Adat agama Kehariangan kalau ada keluarga orang itu meninggal
ep
Ritual Berlanjut.
k
ah

• Bahwa setahu saksi biasanya tanda batas tanah ada dari tanda-tanda alam yaitu
R

si
Sungai, Pohon Gunung.

ne
ng

• Bahwa setahu saksi pada ritual meninggalnya ada sembelih babi.

do
gu

• Bahwa saksi kenal dengan Ali Topani.


In
A

• Bahwa saksi juga pernah diperiksa dengan perkara perdata Ali Topani, dkk.
ah

lik

• Bahwa saksi lupa diperiksa sebagai saksi apa.


m

ub

• Bahwa Hakim mengingatkan bahwa saksi Didalam perkara Ali Topan tersebut

Sdr. sebagai Saksi Demang pernah memberikan Rekonmendasi Bukti P.1-a dalam
ka

ep

perkara perdata No. 37Pdt.G2013/PN.Mtw tanah yang disengketakan.


ah

• Bahwa menurut saksi pernah menjadi saksi tapi lain tanahnya (objeknya)
es
M

rekonmendasi yang saksi berikan waktu itu letak objek sengketanya diwilayah
ng

on

Rahaden dan Desa Pari yang letak tanahnya jauh dari sengketa.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
49 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak pernah melihat obyek sengketa tanah milik Ali Topani, dkk.

a
R

si
Bahwa saksi tidak mengetahui letak obyek sengketa tanah milik Ali Topani, dkk.

ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu apakah Parau masuk WK-1 atau tidak.

do
• Bahwa saksi tidak ada memiliki hubungan keluarga dengan Ali Topani.
gu
• Bahwa saksi tidak mengetahui PT Salamander bergerak dibidang apa.

In
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
ah

lik
Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;

2. Saksi PERMI ANYSAH, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai


am

ub
berikut : ep
• Bahwa saksi tidak mengetahui apa permasalahan antara Penggugat dengan Para
k
ah

Tergugat.
R

si
• Bahwa yang saksi ketahui bahwa pada than 1971 saksi cari kerjaan di wilayah

ne
ng

Muara Pari, waktu itu saksi bilang dan minta ijin dengan Kepala Desa Muara Pari

untuk menebang kayu Meranti dan ulin untuk dijual, maka setelah dapat ijin saksi

do
gu

bekerja lebih kurang selama 3 tahun sampai tahun 1975 saksi selesai bekerja dan
In
A

pergi keluar dan waktu itu tidak ada masalah selama bekerja.
ah

• Bahwa saat itu saksi hanya mengambil kayu atau hasil hutan saja.
lik

• Bahwa Lokasi tanah yang saksi ambil kayu atau hasil hutan adalah Pak EBAN asli
m

ub

orang Desa Pari yang saat itu beliau berumur kurang lebih 30 tahun.
ka

ep

• Bahwa saksi tidak tahu luas dan batas tanah tempat saksi bekerja yang saksi tahu
ah

lokasinya sebelah kanan dengan Sungai Pari dan sebelah kiri dengan Sungai
R

es

Rahaden.
M

ng

on

• Bahwa saksi hanya mengerjakan sebagaian saja hutan dilokasi tanah EBAN.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak tahu nama orang atau anak Pak EBAN.

a
R

si
Bahwa saksi tahu pak. EBAN pemilik lokasi hutan tersebut adalah dari Kepala Desa

Rahaden.

ne
ng
• Bahwa selama saksi bekerja, saksi bagi hasil dengan Pak EBAN dari harga kayu

do
gu
setelah dijual.

In
A
• Bahwa waktu saksi bekerja di lokasi tanah tersebut tidak ada perusahaan

Salamander yang beroperasi.


ah

lik
• Bahwa setelah tahun 1975, saksi pernah ke lokasi sengketa lebih kurang 5 (lima)
am

ub
bulan yang lalu dan saksi melihat disana ada perusahaan Pertamina.
ep
• Bahwa sekarang saksi tidak mengetahui siapa yang menguasai tanah milik Pak
k
ah

EBAN tersebut.
R

si
• Bahwa saat saksi bekerja tahun 1971 saksi tidak mendengar tanah tersebut dijual

ne
ng

atau digadai kepada orang lain.

do
gu

• Bahwa baru sekarang mengetahui kalau lokasi tanah tersebut menjadi sengketa di

Pengadilan Negeri Muara Teweh.


In
A

• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah tanah milik Pak EBAN tersebut ada surat-
ah

lik

menyuratnya atau tidak.


m

ub

• Bahwa saksi bekerja di lokasi tersebut bersama dengan 5 (Lima) orang lainnya,

dimana yang namanya saksi sudah lupa dan sudah meninggal dunia hanya ada 1
ka

ep

(satu) orang yang saksi ingat namanya yaitu NAPSI penduduk Desa Jambu.
ah

• Bahwa saat itu Pak EBAN sudah punya isteri dan anak yang masih kecil.
es
M

ng

• Bahwa saat saksi bekerja yang menjabat sebagai Kades Muara Pari adalah Pak
on

Yosef Bahang.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
51 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi hanya 1 (satu) kali bertemu Kepala Desa dan 1 Kali juga bertemu Pak

a
EBAN waktu minta ijin bekerja di Wilayah Desa Pari.

si
• Bahwa perbatasan tanah yang ditunjuk pada saksi hanya Sungai dan saat itu tidak

ne
ng
ada batas patok.

do

gu
Bahwa saksi berasal dari Kota Baru mencari pekerjaan ke wilayah Muara Teweh.

In
A
• Bahwa saat saksi datang lokasi tempat saksi bekerja masuk dalam hutan.
ah

lik
• Bahwa setahu saksi pada waktu itu sudah ada perusahaan kayu yang beroperasi tapi

bukan ditempat yang saksi kerjakan, yaitu Perusahaan kayu PT. Austral Byna yang
am

ub
berpangkalan di Teluk Mayang.
ep
• Bahwa saksi tidak tidak tahu mengenai Peta lokasi PT. Austral Byna dan
k
ah

perijinannya tersebut.
R

si
• Bahwa saat saksi ke lokasi 5 (lima) bulan yang lalu saksi sudah melihat di lokasi

ne
ng

sudah ada jalan namun saksi tidak tahu kalau ada PT. Salamander.

do
gu

• Bahwa saksi tidak kenal dengan keluarga Pak EBAN yang lain. In
• Bahwa saksi tidak kenal dengan nama LEI orang Desa Ipu.
A

• Bahwa setahu saksi batas tanah yang saksi kerjakan adalah batas sebelah kanan
ah

lik

mudik sungai Pari adalah Sebelah Timur dan batas sebelah kiri mudik sungai
m

ub

Rahaden adalah sebelah Barat.


ka

• Bahwa yang membeli kayu saksi adalah Perusahaan kayu yang ada di Telok
ep

Mayang yaitu PT. Austral Byna.


ah

es

• Bahwa saksi tidak pernah menjual kayu dengan Perusahaan lain selain PT. Austral
M

ng

Byna.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Kayu hasil kerjaan saksi bisa juga sebagian dibawa dan dijual di

a
Banjarmasin.

si
• Bahwa cara pembagian hasil kayu dengan pemilik lokasi hutan tersebut adalah

ne
ng
setelah kayu dijual dan terima harganya baru dibagi hasilnya.

do

gu
Bahwa dari tempat saksi bekerja dengan PT. Austral Byna Jauhnya lebih kurang

200 Km.

In
A
• Bahwa saksi tidak pernah bekerja di PT. Austral Byna dan saksi tahu itu PT. Austral
ah

lik
Byna karena saksi melihat tulisan nama Perusahaan itu.
am

ub
• Bahwa saksi menuju tempat/lokasi kerja melalui sungai.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Pihak Penggugat maupun Pihak
ep
k

Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;


ah

si
3. Saksi SALMON SURAM, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai

ne
ng

berikut :

• Bahwa saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Para Tergugat adalah

do
gu

masalah sengketa tanah di Lesong anak Sungai Parang Dusun Panjang.


In
A

• Bahwa saksi kurang tahu batasnya karena sejak tahun 1949 sampai sekarang saksi
ah

tidak pernah kelokasi tanah tersebut.


lik

• Bahwa saksi pernah berada diwilayah lokasi tanah yang saksi sebut tadi sejak
m

ub

sekitar tahun 1945 waktu umur lebih kurang 9 tahun karena tinggal disitu mengikuti
ka

orang tua yaitu Bapak dan Ibu saksi.


ep
ah

• Bahwa saksi lupa siapa nama pemilik Tanah yang saksi maksud.
R

es
M

• Bahwa setahu saksi yang menguasai tanah tersebut sekarang adalah turunannya
ng

on

namun saksi lupa namanya.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
53 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak mengetahui siapa saja dan apa saja batas tanah tersebut.

a
R

si
Bahwa menurut saksi waktu tahun 1949 di lokasi tersebut tidak ada perusahaan

yang beroperasi.

ne
ng
• Bahwa selama saksi disana pernah ada diadakan acara adat yaitu Wara, Kawinan

do
gu
yang pimpin oleh Kepala Adat setempat.

In
A
• Bahwa waktu itu yang menjabat Kepala Adat nama Sitan dan Kadesnya nama

Rapok.
ah

lik
• Bahwa saksi tidak mengetahui dengan orang yang bernama AWAN.
am

ub
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa sekarang tanah tersebut dipersangketakan.
ep
k

• Bahwa setahu saksi maksudnya acara adat selamatan Menyanggar itu adalah
ah

Selamatan cari perlindungan, keselamatan dan kelancaran pekerjaan bagi


R

si
masyarakat penduduk wilayah Desa tersebut dan sekitarnya.

ne
ng

• Bahwa setahu saksi biaya untuk acara adar Menyanggar tersebut mahal kalau

do
gu

sampai memotong hewan korban seperti Kerbau, Babi dan Ayam. In


• Bahwa setahu saksi sekarang di lokasi tanah yang disengketakan ada Perusahaan
A

PT. Austral Byna.


ah

lik

• Bahwa saksi tidak tahu dengan orang yang bernama HERI.


m

ub

• Bahwa Sejak tahun 1949 sampai sekarang saksi tidak tahu Ahli warisnya dan tidak
ka

pernah bertemu dengan ahli waris pemilik tanah tersebut dan baru sekarang saksi
ep

dibawa mereka menjadi saksi disidang ini.


ah

es

• Bahwa saksi mengetahui dengan Sungai Sompoi dan jaraknya jauh dengan Sungai
M

ng

Parau.
on

• Bahwa selama 5 Tahun di lokasi tersebut saksi ikut orang tua berladang disana.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak kenal dengan Pak EBAN.

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak

si
Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;

ne
ng
4. Saksi DARDIK, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

do

gu
Bahwa saksi mengetahui permasalahan antara Penggugat dan Para Tergugat adalah

masalah sengketa tanah di Tumpung Kompoi Muara Sungai Pari.

In
A
• Bahwa saksi pernah tinggal disana sejak tahun 1952 sampai tahun 1953.
ah

lik
• Bahwa saksi tinggal di Sumpoi Muara Pari Sejak lahir 1938 dan pindah dari Pari
am

ub
tahun 1945 ke Muara Lahei bersekolah Sekolah Rakyat (SR).
ep
• Bahwa saksi tahu dari Bapak Saksi yang saat itu sebagai Kades dan Kepala Adat
k
ah

bahwa ada tanah milik ayah saksi.


R

si
• Bahwa letak tanah yang saksi maksud milik ayah saksi tersebut adalah di Sungai

ne
ng

Kompoi dan jaraknya jauh dengan dengan Sungai Parau.

do
gu

• Bahwa setahu saksi tanah di Sungai Parau adalah milik Pak EBAN. In
• Bahwa setahu saksi tanah milik Pak EBAN tersebut ada segel tanah adat yang
A

dikeluarkan oleh Kepala Desa cuma nama Kadesnya saksi lupa.


ah

lik

• Bahwa saksi tidak pernah melihat surat tanah EBAN tersebut dimana saksi tahu dari
m

ub

cerita Kepala Desa, dan waktunyapun saksi lupa.


ka

• Bahwa saksi hanya tahu untuk lokasi tanah milik Pak Eban sedangkan batasnya
ep

saksi tidak tahu.


ah

es

• Bahwa luas tanah yang menjadi sengketa sekarang antara 14 atau 15 Ha.
M

ng

• Bahwa saksi tidak mengetahui nama orang tua Pak EBAN.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
55 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi yang dimaksud dengan adat menyanggar adalah Adat

a
memperingati arwah seperti meninggalnya Pak EBAN dengan potong binatang

si
Sapi, tapi saksi tidak tahu berapa biayanya.

ne
ng
• Bahwa setahu saksi di lokasi tanah milik Penggugat tidak ada perusahaan yang

do
beroperasi sedangkan Perusahaan PT. Austral Byna di Telok Mayang.
gu
• Bahwa saksi tidak mengetahui dan tidak pernah mendengar tanah sengketa itu

In
A
dihibah pada orang lain.
ah

lik
• Bahwa saksi tidak tahu kalau di lokasi tersebut ada lokasi tanah Adat atau tidak.
am

ub
• Bahwa saksi tidak tahu dengan PT. Salamander.
ep
• Bahwa setahu saksi tanah adat adalah tanah yang dikebun/dikelola secara turun
k
ah

temurun.
R

si
• Bahwa setahu saksi anak EBAN dan AWAN adik EBAN dan orang tuanya EBAN

ne
ng

saksi lupa dan anak EBAN saksi tidak tahu dan saksi kenal dengan NYANYA

(Penggugat.

do
gu

• Bahwa sekarang saksi tinggal di Km. 7 Jalan Puruk Cahu.


In
A

• Bahwa setahu saksi Orang tua Penggugat namanya SADAT asal orang Muara Pari.
ah

lik

• Bahwa saksi tidak tahu dengan PT. Antang.


m

ub

• Bahwa Berapa jarak antara sungai PARAU dan Sungai Lahei adalah lebih kurang
ka

15 Km.
ep

• Bahwa menurut saksi kalau ke Sungai Parau lebih dulu melalui Sungai Lahei dan
ah

Sungai Pari jarak lebih kurang 100 Km kalau Sungai Parau dengan Rahaden jarak
es
M

lebih kurang 30 Km.


ng

on

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
gu

Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Saksi HERLY. S. Penyang, SP dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai

a
berikut :

si
• Bahwa dalam persidangan saksi menerangkan sengketa tanah dilokasi Sungai Parau

ne
ng
sebelah kanan mudik.

do

gu
Bahwa saksi tidak tinggal disana, hanya paman saksi DARDI yang tinggal disana

selama 17 tahun.

In
A
• Bahwa setahu saksi luas tanah yang menjadi sengketa adalah antara 5 sampai 6
ah

lik
Hektar.
am

ub
• Bahwa setahu saksi tanah sengketa tersebut semuanya dibatasi oleh Sungai Parau.
ep
• Bahwa kalau menurut mata angin batas tanah tersebut adalah Sebelah Utara dengan
k
ah

Jl. PT. Antang, Sebelah Selatan dengan Desa Rahaden, Sebelah Timur dengan
R

si
Sungai Lahei dan Sebelah Barat dengan Tanah Pak DARDI.

ne
ng

• Bahwa saksi tahu EBAN tinggal dilokasi tanah sengketa sejak tahun 1915 sampai

sekarang tinggal disana dan kubur Bapaknya EBAN masih disana dan satu lokasi

do
gu

kuburan dengan Bapak SULUR, namun silsilah keluarga EBAN saksi tidak tahu
In
hanya yang saksi tahu kalau EBAN dan AWAN itu kakak beradik.
A

• Bahwa setahu saksi EBAN 4 orang bersaudara namun yang saksi ingat hanya
ah

lik

EBEN dan AWAN lain tidak tahu namanya.


m

ub

• Bahwa setahu saksi LEY tidak ada kaitannya dengan EBAN dan hubungan darah
ka

juga saksi tidak tahu.


ep
ah

• Bahwa dengan nama ALI TOPAN, HERI dan YODAN saksi tidak mengetahui apa
R

es

hubungannya dengan EBAN.


M

ng

• Bahwa setahu saksi adat manyanggar adalah acara adat membunuh Kerbau, Babi
on
gu

dan Ayam.
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
57 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi pernah mendengar ada acara adat yang dilaksanakan yaitu adat

a
menyanggar dan saksi dengar biayanya dari PT. Pertamina Salamander, yaitu atas

si
kematian Pak EBAN.

ne
ng
• Bahwa setahu saksi jumlah biaya untuk menyanggar waktu itu adalah lebih kurang

do
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
gu
• Bahwa setahu saksi tanah tersebut Pernah oleh Adat Pedamangan dulu diperiksa

In
A
dan ada putusan Tanah ANOI adalah milik adat nama EBAN tidak boleh diambil
ah

lik
orang lain.

• Bahwa setahu saksi, EBAN ada surat atas tanah tersebut yaitu segel adat pada tahun
am

ub
2005 atas nama EBAN dan yang dipakai segel Adat dan SKT tidak dipakai, dan
ep
saksi tahu karena EBAN yang membuka segel Adat tersebut.
k
ah

• Bahwa setahu saksi PT. Austral Byna adalah Perusahaan kayu, tapi dilokasi tanah
R

si
adat itu masuk wilayah PT. Antang dulu tahun 1977 dan hanya mengambil kayu

ne
ng

dari situ dan PT. Austral Byna tidak sampai disitu pada tahun 1974 namun hal

tersebut saksi ketahui hanya dari orang-orang saja.

do
gu

• Bahwa setahu saksi luasnya tanah adat milik Pak EBAN yang menjadi sengketa 4
In
A

sampai 5 Ha.
ah

lik

• Bahwa saksi pernah melihat Peta lokasi Perusahaan PT. Austral Byna namun saksi

tidak mengerti dengan peta tersebut karena Sungai Pari adalah sebelah kanan
m

ub

Sungai Lahei, jadi diluar sengketa.


ka

ep

• Bahwa saksi terakhir kali ke lokasi yang disengketakan yaitu tahun 2005 dan waktu
ah

itu ketemu dengan EBAN dan AWAN yang masih tinggal disana dan 3 orang
R

es

lainnya yang tidak saya kenal.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan orang Perusahaan waktu itu tapi saksi

a
kenal dengan Pak IDRUS dan saksi banyak tahu mengenai tanah sengketa itu milik

si
Pak EBAN dan AWAN dan saksi pernah beli kayu lokal dengan mereka disana.

ne
ng
• Bahwa saksi ke lokasi tersebut pada tanggal 20 Juni 2014 dan awal bulan Agustus

do
2014 dan yang pertama tahun 2015.
gu
• Bahwa setahu saksi luas seluruh tanah EBAN adalah Lebih kurang 10 Km panjang

In
A
dari Muara Pari atau sebelah Barat.
ah

lik
• Bahwa setahu saksi jarak Sungai Parau sampai kelokasi sengketa adalah dari B
am

yaitu jalan kelokasi lebih kurang 600 meter, kalau dari T sampai ke Sungai Parau

ub
lebih kurang 11 Km.
ep
k

• Bahwa setahu saksi EBAN keadaannya sakit maka menghibahkan surat tanahnya
ah

pada NYANYA.
R

si

ne
ng

Bahwa saksi tidak tahu dan tidak pernah melihat hibah tersebut ada persetujuan dari

AWAN atau tidak.

do
gu

• Bahwa saksi tidak mengetahui siapa saja anak EBAN.


In
A

• Bahwa setahu saksi Pak AWAN masih hidup sekarang dan usianya lebih dari 90
ah

tahun.
lik

• Bahwa setahu saksi suku adat disana ada namanya seperti masyarakat Adat Dusun
m

ub

Malang dan lain-lain.


ka

ep

• Bahwa mengenai masyarakat Adat Dusun Malang ada ketetapan dari Pemerintah
ah

Daerah namun saksi tidak tahu nomor dan tanggal suratnya dan adat tersebut diakui.
R

es
M

• Bahwa setahu saksi mengenai nama Adat Bantian besar adalah nama Adat di
ng

on

Kalimantan Timur.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
59 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi di Barito Utara ada Adat Siang, Bakumpai ini ada organisasinya

a
dari Pedamangan dan buka lahan itu ada adat menyanggar.

si
• Bahwa setahu saksi untuk acara adat Menyanggar yang dilakukan keluarga EBAN

ne
ng
itu bukan untuk membuka lahan.

do
6. Saksi RUTHER ASER MATJAN dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya
gu
sebagai berikut :

In
A
• Bahwa dalam hal ini saksi akan menerangkan mengenai tanah Adat yaitu
ah

lik
menyangkut Hukum Adat.
am

ub
Bahwa riwayat singkat pendidikan dan karir saksi adalah saksi menyelesaikan

pendidikan Sarjana Hukum tahun 1983 dan jadi PNS tahun 1985 sebagai tim ahli
ep
bidang hukum adat Kalimantan Tengah dan menyelesaikan S2 di UNLAM
k
ah

Banjarmasin tahun 2009 sampai tahun 2011 dan akan pensiun tahun 2015.
R

si
• Bahwa menurut saksi Hukum Adat di Kalimantan Tengah berlaku sejak awal yaitu

ne
ng

sudah berjalan selama 105 tahun dalam isi pertemuan perdana di Gunung Awai

kesepakatan tidak memotong kepala orang dan sebagai Kepala Adat disebut

do
gu

Demang untuk mengadili orang yang melanggar adat dengan dasar Hukum Adat
In
A

Perdata dan Pidana, seperti contoh Kasus menjatuhkan denda adat terhadap yang

melanggar Adat.
ah

lik

• Bahwa Hukum Adat yang dimaksud oleh saksi sudah diakui oleh Hukum Adat
m

ub

Negara atas tanah dengan dasar Verkelaring untuk memungut hasil hutan dan
ka

Verkelaring juga untuk dasar boleh memungut hasil hutan dan tanah milik Hindia
ep

Belanda.
ah

• Bahwa setahu saksi Hukum Adat itu mempunyai dasar hukum dimana Hukum
es
M

tertulis dan Hukum adat yang berlaku di Daerah yang tertulis Nomor : 16 tahun
ng

on

2008 perobahan No. 13 Tahun 2009 tentang tanah di Kalimantan Tengah.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi Bagaimana proses pengaduan kalau ada kasus adat adalah

a
setiap Pedamangan supaya melapor permasalahan kepada Presiden Pedamangan.

si
• Bahwa kedudukan atau adanya wilayah kerja Demang adalah ada tiap Kecamatan

ne
ng
sebagai wilayah adat yang ia tangani.

do

gu
Bahwa Menurut adat Cara kepemilikannya tanah itu bisa dapat dari Warisan, dibeli

dari Masyarakat hal ini tidak berlaku bagi orang luar karena dimana berpijak disitu

In
A
berladang.
ah

lik
• Bahwa menurut saksi kalau orang luar ingin tanah, harus ada ijin dari Demang
am

setempat, supaya berlaku Hukum Adat.

• Bahwa menurut saksi apabila ada yang menyerobot melanggar adat dilokasi

ub
ep
k

tersebut dipasang “Tinting Pali” sebagai tanda pembatas larangan, karena orang itu
ah

membuka hutan tanpa ijin.


R

si

ne
ng

Bahwa dasarnya atas kepemilikan tanah Adat tersebut kuat yaitu berdasarkan Perda

No. 16 dan No. 13 yang berlaku untuk Barito Utara.

do
gu

• Bahwa setahu saksi maksud dan guna dengan memasang Tinting Pali menurut
In
kepercayaan Adat adalah untuk memanggil sesuatu yang gaib, untuk memerintah
A

ajab bagi orang yang melanggar Ting Pali.


ah

lik

• Bahwa sebenarnya sifat dan tujuan dari Hukum Adat itu sendiri adalah Hukum Adat
m

ub

itu agar penyelesaian sesuatu masalah dengan biaya ringan dan cepat jika tidak puas

bisa melanjutkan dengan jalur hukum.


ka

ep

• Bahwa menurut saksi masalah Amdal juga ada dalam Adat karena itu menyangkut
ah

keselamatan penduduk maka kalau melanggar tanah Adat masalah Amdal harus
es
M

dilaksanakan.
ng

on

• Bahwa menurut saksi ciri-cirinya Hukum Adat masih ada di suatu daerah adalah
gu

Demangnya masih ada di daerah itu seperti di Barito Utara yang melapor tanah adat
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
61 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada atasan dengan itu keluar Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh Lembaga

a
Dayak Nasional.

si
• Bahwa saksi pernah membaca mengenai MK yaitu pengakuan tentang tanah adat,

ne
ng
yang akan diatur Pemerintah dan sekarang sedang diguduk di Pusat.

do

gu
Bahwa setahu saksi Perda telah ada sejak Pak Gubernur Gantot Amri dan waktu

BPM orang Dayak tanah berlaku sebagai Hukum formal dan kepemilikan tanah

In
A
bisa dibuktikan dengan saksi.
ah

lik
• Bahwa ciri-ciri wilayah hutan atau tanah adat adalah yaitu tempat berburu,

bercocok tanam, cari rutan atau hasil bumi dan lain-lain, serta batas wilayah sesuai
am

ub
batas Desa, itu melalui “disakralkan”. ep
k

• Bahwa menurut saksi tidak ada batas waktu kepemilikan tanah adat dimana hutan
ah

adat yang diakui dari ahli waris.


R

si
• Bahwa menurut saksi menurut adat acara ritual di Barito Utara berupa adat setempat

ne
ng

namun saksi tidak mengetahuinya.

do
gu

• Bahwa menurut saksi apabila orang atau perusahaan masuk melalui Demang Adat,
In
melalui Masyarakat dan atas persetujuan adat, maka tanah itu boleh dipinjam pakai.
A

• Bahwa untuk status kepemilikan tanah yang disahkan menurut Adat sama dengan
ah

lik

sertifikat kekuatannya.
m

ub

• Bahwa menurut saksi Menyanggar itu termasuk acara Ritual maksudnya “untuk
ka

orang yang bekerja tidak diganggu mahluk halus dan aman untuk bekerja dan
ep

biayanya hanya 1 ekor sapi atau kerbau, Babi, dan Ayam”.


ah

es

• Bahwa menurut saksi Sekalimantan Tengah diakui semua Hukum Adatnya.


M

ng

• Bahwa menurut saksi ada Peraturan yang berkaitan dengan Kehutanan yaitu
on

hubungannya tentang Undang-Undang Kehutanan No. 41 tahun 1999 “ mengenai


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum Adat dalam Undang-Undang Kehutanan” jadi Hukum Adat ada dalam

a
Hukum Negara.

si
• Bahwa menurut Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2009 dimana masyarakat itu

ne
ng
ada disana hutan adat ada, yang atas pengakuan masyarakat.

do

gu
Bahwa menurut saksi masyarakat adat hidupnya dihutan dan mereka banyak

terpencar namun saksi juga tidak tahu ada dimana.

In
A
• Bahwa bagi kepentingan Negara hutan adat bebas ditanggulangi Negara, bagi ada
ah

lik
perusakan hutan harus ada ijin menurut Adat setempat.
am

ub
• Bahwa selain minta ijin dari tokoh adat untuk melakukan kegiatan dilokasi tanah

adat bagi masyarakat adat yang menyetujui misal ada perusahaan bekerja, berarti itu
ep
k

dibolehkan dengan ketentuan harus juga memenuhi Amdal.


ah

si
• Bahwa saksi tidak tahu dengan isi perdamaian perkara perdata An. Ali Topan, A.

Yudan dan Heri perkara No. 37/Pdt.G/2013/PN.Mtw. yang diajukan sebagai Surat

ne
ng

Bukti dalam perkara ini.

do
gu

• Bahwa menurut saksi ada pengusaha baru masuk setelah mendapat ijin resmi
In
Pengusaha sebelumnya, namun yang baru diberi konpensasi membayar ganti rugi
A

dan juga karena harus ada persetujuan adat atau “ ijin dari Demang Kepala Adat”
ah

lik

contoh harus ada ijin dari Kepala Adat walaupun sudah ada ijin menurut Hukum

Negara.
m

ub

• Bahwa proses ijin menurut hukum adat hingga mendapat ijin adalah meminta dan
ka

ep

lapor kepada Demang, apa yang menjadi syarat masuk menguasai tanah adat, jadi
ah

bukan perorangan, sepanjang tanah adat itu ada surat tanahnya.


R

es


M

Bahwa menurut saksi ciri tanah adat yang dimaksud dengan surat tanah tersebut
ng

adalah Tanah adat ada surat tanah dari Kepala Adat berupa Surat Keterangan Tanah
on

Adat (SKTA) yang ditanda tangani oleh Kepala Adat setempat dan surat Demang
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
63 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut merupakan surat resmi jika memakai Kop surat dan Cap Demang dan ada

a
saksi ahli yang menyampaikan, contohnya pada surat bukti yang diajukan

si
Penggugat (surat Bukti bertanda P-25, P-2 dan P-11).

ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ahli tersebut, pihak Penggugat maupun

pihak Tergugat I menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;

do
gu
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mendukung dalil-dalil bantahannya Tergugat I

In
A
telah mengajukan bukti surat, yaitu sebagai berikut :

1. Photocopy Perjanjian Perdamaian Perkara Perdata No. 37/Pdt/G/2013/


ah

lik
PN.Mtw. tertanggal 17 Maret 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir

oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti


am

ub
disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda
ep
dengan …………...……..T.I.1. (TK/PR- 1A)
k

2. Photocopy Putusan Pengadilan Negeri Muara Teweh No. 37/Pdt/G/2013/


ah

si
PN.Mtw tertanggal 4 Juni 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh

Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan

ne
ng

dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

do
gu

………………….T.I.2. (TK/PR- 1B)

3. Photocopy Putusan Pengadilan Negeri Muara Teweh No. 21/Pdt/G/2013/


In
A

PN.Mtw tertanggal 21 Maret 2014 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh

Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan


ah

lik

dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
m

ub

………………….T.I.3. (TK/PR- 2A)

4. Photocopy Putusan Pengadilan Negeri Muara Teweh No. 2/Pdt/G/2012/


ka

ep

PN.Mtw. tertanggal 23 Oktober 2013 antara Ali Topan dkk melawan


ah

Ahmad Yudan baya bin Ilim B dkk bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
R

es

Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan


M

ng

dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan
on

……………………….T.I.4. (TK/PR- 2 B)
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Photocopy Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten

a
barito Utara No. 73/DIS HUTBUN/II/2011 tertanggal 29 Januari 2011

si
perihal telaah Kawasan Hutan perubahan Lokasi Sumur K-5 PT. Elnusa

ne
ng
Bangkanai Energy Ltd bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dari

do
gu Photocopy yang diberi tanda dengan

……………………………………………………………………...T.I.5.

In
A
(TK/PR- 3)
ah

lik
6. Photocopy Undang-undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas

Bumi bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan


am

ub
Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dari Photocopy yang diberi

tanda dengan
ep
k

…………………………………………………………………...…T.I.6.
ah

(TK/PR- 4)
R

si
7. Photocopy Undang-undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan

ne
ng

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri

Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dari Photocopy yang diberi tanda

do
gu

dengan
In
……………………………………………………………………...T.I.7.
A

(TK/PR- 5)
ah

lik

8. Photocopy Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun 2010 Tentang

Penggunaa Kawasan Hutan bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil


m

ub

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dari


ka

Photo copi yang diberi tanda dengan


ep

……………………………………………………………..T.I.8. (TK/PR- 6)
ah

9. Photocopy Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2011


es
M

Tentang Pedoman pinjam Pakai Kawasan Hutan bermaterai cukup sudah


ng

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
65 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diteliti disesuaikan dari Photo copi yang diberi tanda dengan

a
………………...……..……..T.I.9. (TK/PR- 7)

si
10. Photocopy Surat Menteri Kehutanan Republik Indonesaia No. 5.744/Menhut

ne
ng
/VII/2011 tertanggal 8 Desember 2011 Hal Persetujuan Prinsip

Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas

do
gu (Pembangunan Faslitas Pruduksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur

K-5 atas nama Salamander Energy (Bangkanai Limited di Blok Bangkanai

In
A
Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah bermaterai cukup
ah

lik
sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh

setelah diteliti disesuaikan dari Photo copi yang diberi tanda dengan
am

ub
………………………………………....….T.I.10. (TK/PR- 8A)

11. Photocopy Peta Persetujuan Ijin Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk
ep
k

kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi lapangan Gas


ah

Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama Salamander Energy (Bangkanai


R

si
Limited di Blok Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan

ne
ng

Tengah bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata

do
gu

sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan


In
………………………………………………………….T.I.11. (TK/PR- 8 B)
A

12. Photocopy Keputusan Menteri kehutanan Republik Indonesia No. SK.507/


ah

lik

Menhut-2/ 2012 tentang ijin Pinjam pakai Kawasan Hutan kegiatan

Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi lapangan Gas


m

ub

Karendan, Pemboran sumur K-5 dan jalan Masuk menuju K.5) pada
ka

kawasan Hutan Produksi terbatas dan Hutan Produksi tetap seluas 41,80
ep

(empat Puluh satu dan delapan puluh perseratus) hekter atas nama
ah

Salamander Energy (Bangkanai) Limited di Blok Bangkanai Kabupaten


es
M

Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah dilegalisir


ng

oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti


on

disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan

a
………………………………………………………………….T.I.12. (TK/

si
PR- 9 A)

ne
ng
13. Photocopy Peta Ijin pinjam Prinsip Pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan

Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi lapangan Gas

do
gu Karendan, Pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju Sumur K.5) pada

Kawasan Hutan Produksi terbatas (HPT) dan Hutan Produksi tetap (HP) atas

In
A
nama Salamander Energy Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi
ah

lik
kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya


am

ub
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

…………………………………………………...T.I.13. (TK/PR- 9 B)
ep
k

14. Photocopy Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi


ah

Kalimantan Tengah Nota Dinas No. 522.1.100/178/Dishut tertanggal 27


R

si
Januari 2011 perihal Pertimbangan tehnis Permohonan rekomendasi izin

ne
ng

Pinjam pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan Pemboran Sumur Ekspolitasi

K-1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ,K- 8 -5 dan KGPF jalur pipa dan Akses Jalan a.n

do
gu

Elnusa Bangkanai Energy Ltd bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh


In
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan
A

dari Photo copi yang diberi tanda dengan


ah

lik

………………………………………………………………...T.I.14. (TK/

PR- 10 A)
m

ub

15. Photocopy Surat Keputusan Bupati Barito Utara. 188.45/343/2012


ka

tertanggal 24 Juli 2013 Tentang Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan


ep

sumur eksplorasi West Karendang-1dan Jalan a/n PT. Salamander Energy


ah

(Bangkanai) Limited bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil


es
M

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan


ng

aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan


on

………………………………………………….T.I.15. (TK/PR- 10 B)
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
67 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Photocopy Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 635 /Kpts.Um/10/1974

a
Tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. Austral Byna

si
tertanggal 12 Oktober 1974 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

ne
ng
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan

Photo Copy yang diberi tanda dengan

do
gu ……...............................................................................T.I.16. (TK/PR- 11 A)

17. Photocopy Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 142 /Kpts-II/93

In
A
Tentang Pemberian Perpanjangan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT.
ah

lik
Austral Byna tertanggal 27 Februari 1993 bermaterai cukup sudah

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah


am

ub
diteliti disesuaikan dengan Photo Copy yang diberi tanda dengan

……………………………………..T.I.17. (TK/PR- 11 B)
ep
k

18. Photocopy Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.557 /MENHUT-


ah

II/2009 tanggal 17 September 1993 Tentang Perpanjangan Izin usaha


R

si
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam hutan PT. Austral Byna atas areal

ne
ng

Hutan Produksi seluas =/-255.530 (dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus

tiga puluh ) hekter di provinsi Kalimantan Tengah bermaterai cukup sudah

do
gu

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah


In
diteliti disesuaikan dengan Photo Copy yang diberi tanda dengan
A

…………………………..………....T.I.18. (TK/PR- 11 C)
ah

lik

19. Photocopy Surat dari PT. Austral Byna No. 056 /AB-DIR/III/2012

tertanggal 8 Maret 2012 Perihal surat pernyataan tidak berkeberatan


m

ub

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri


ka

Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan Photo Copi yang diberi
ep

tanda dengan ......T.I.19. (TK/PR- 11 D)


ah

20. Photocopy Surat Kesepakatan Penggunaan Kawasan Hutan No. 005 /LEG-
es
M

KES/III/2012 tertanggal 21 Maret 2012 antara Salamander (Bangkanai)


ng

Limited dengan PT. Austral Byna bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh
on

Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

a
………..…….T.I.20. (TK/PR- 11 E)

si
21. Photocopy Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek)

ne
ng
diterjemahkan oleh Prof. R.Subekti,S.H dan R.Tjitrosudibio Pasal 1682 tiada

suatu Hibah, kecuali yang disebutkan dalam pasal 1687 dapat atas ancaman

do
gu batal dilakukan selainnya dengan suatu akta notaris yang aslinya disimpan

oleh Notaris itu bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera

In
A
Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya
ah

lik
ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

……………………………………….T.I.21. (TK/PR- 12)


am

ub
22. Photocopy Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012 tanggal

16 Mei 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera


ep
k

Pengadilan Negeri Muara Teweh disesuaikan dari photocopy yang diberi


ah

tanda dengan
R

si
…………………………………………………………………...T.I.22. (TK/

ne
ng

PR- 13)

23. Photocopy Perhitungan kerugian atas Blokade Nyanya (Penggugat Konvensi

do
gu

/Tergugat Rekonvensi). bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil


In
Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan
A

aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan


ah

lik

………………….T.I.23 (TK/PR- 14)

24. Photocopy Surat Sanggahan tertanggal 28 Mei 2014 dari Lei kepada
m

ub

Salamander bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera


ka

Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya


ep

ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan


ah

………………………………….…..T.I.24 (TK/PR- 15 A)
es
M

25. Photocopy Silsilah Keturunan Leur dan Nyelur yang dibuat oleh Lei pada
ng

tanggal 20 Maret 2012 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil


on

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
69 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan

a
……………………..T.I.25 (TK/PR- 15 B)

si
26. Photocopy Certificate of change of name tanggal 16 Desember 2010

ne
ng
bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri

Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama

do
gu dengan aslinya yang diberi tanda dengan

……………………………………………..…....T.I.26. (TK/PR-16 A)

In
A
27. Photocopy Surat Dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
ah

lik
Gas Bumi (BPMIGAS) No. 0102/BP00000/2011/SO tanggal 3 Maret 2011

perihal Pengalihan Interes dan Perubahan Nama di wilayah Kerja Bangkanai


am

ub
– Salamander Energy (Bangkanai) Limited bermaterai cukup sudah

dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah


ep
k

diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi
ah

tanda dengan …………....….T.I.27. (TK/PR-16 B)


R

si
28. Photocopy surat Upaya Pengelolaan Lingkunan dan Upaya Pemantauan

ne
ng

Lingkungan Kegiatan Pemboran Sumur Eksplorasi Darat Jupoi B-1, Sungai

Lahei-1 dan West Karendan-1 di Blok Bangkanai, Kabupaten Barito Utara

do
gu

Provinsi Kalimantan Tengah Jakarta 2010 bermaterai cukup sudah


In
dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah
A

diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi
ah

lik

tanda dengan ………………….T.I.28. (TK/PR-17)

29. Photocopy surat Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n.
m

ub

Salamander (Bangkanai) energy Limited dengan IUPHHKA – HA PT.


ka

Austral Byna Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah


ep

bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri


ah

Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan aslinya ternyata sama


es
M

dengan aslinya yang diberi tanda dengan...T.I.29. (TK/PR-18)


ng

30. Photocopy surat edaran Menteri Kehutanan nomor Se.1/Menhut-II/2013


on

tentang putusanmahkamah Konstitusi nomor 35/PUU-X/2012 tanggal 16


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mei 2013 bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan

a
Negeri Muara Teweh setelah diteliti ternyata fotocopy dari fotocopy yang

si
diberi tanda dengan ………………………………………………………..

ne
ng
…………..T.I.30. (TK/PR-19)

31. Photocopy Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n. Salamander

do
gu (Bangkanai) energy Limited bermaterai cukup sudah dilegalisir oleh Wakil

Panitera Pengadilan Negeri Muara Teweh setelah diteliti disesuaikan dengan

In
A
aslinya ternyata sama dengan aslinya yang diberi tanda dengan …………….
ah

lik
………….T.I.31. (TK/PR-20)

Menimbang, bahwa surat-surat bukti tersebut diatas adalah berupa photo copy-photo
am

ub
copy yang telah bermeterai cukup, telah dilegalisir di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Muara Teweh dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata bersesuaian sehingga secara
ep
k

formal dapat dijadikan alat bukti yang sah dan dilampirkan dalam berkas perkara ;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat I dipersidangan juga telah menghadirkan


R

si
saksi-saksi yaitu sebagai berikut :

ne
ng

1. Saksi MUHAMMAD IDRUS, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya

sebagai berikut :

do
gu

• Bahwa saksi adalah karyawan yang bekerja di Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
In
A

yang bertugas mengurus perijinan, yang berhubungan dengan Masyarakat.


ah

lik

• Bahwa dalam persidangan saksi akan memberikan keterangan mengenai ambil alih

lokasi pada tahun 2010 oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd untuk pengeboran
m

ub

Gas.
ka

ep

• Bahwa letak untuk yang dilakukan pengeboran oleh Salamander Energy


ah

(Bangkanai) Ltd dan sumur dilokasi I termasuk dalam wilayah beberapa kali
R

es

digugat oleh masyarakat seperti gugatan tahun 2013 dan juga tahun 2014 yaitu
M

ng

Perkara No. 02/Pdt/G/2013/PN.Mtw. sudah putus, Perkara No. 21/Pdt/G/2013/


on

PN.Mtw. sudah putus dan Perkara No. 37/Pdt/G/2014/PN.Mtw. perdamaian.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
71 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi Penggugat pernah digugat dari pihak yang lain.

a
R

si
Bahwa saksi tidak mengetahui kalau Salamander Energy (Bangkanai) Ltd ada

melakukan pemberian uang sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah)

ne
ng
untuk acara adat.

do

gu
Bahwa setahu saksi lokasi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd tersebut berasal dari

PT. Austral Byna yaitu perusahaan kayu.

In
A
• Bahwa setahu saksi lokasi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd tersebut benar
ah

lik
dalam wilayah PT.Austral Byna.
am

ub
• Bahwa menurut saksi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd sudah mempunyai ijin

bekerja yang lengkap.


ep
k

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
ah

Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;


R

si
ne
2. Saksi ALGA SATRIA SURAWIDJAYA, dibawah sumpah menerangkan pada
ng

pokoknya sebagai berikut :

do
gu

• Bahwa saksi mengetahui kalau sebelum Salamander Energy (Bangkanai) Ltd


In
beroperasi kerja sudah ada ijin lokasi pinjam pakai dengan PT.Austral Byna.
A

• Bahwa setahu saksi dalam menjalankan kegiatannya Salamander Energy


ah

lik

(Bangkanai) Ltd sudah melalui prosedur yang sah dan telah mempunyai ijin seperti
m

ub

dari Bupati, Gubernur dan seterusnya hingga dapat ijin beroperasi.


ka

• Bahwa menurut saksi lokasi yang dikerjakan Salamander Energy (Bangkanai) Ltd
ep

sudah benar yang dipakai lokasi HPH PT. Austral Byna, kalau luar lokasi berarti
ah

salah.
es
M

ng

• Bahwa setahu saksi kalau Salamander Energy (Bangkanai) Ltd memang pernah
on

memberikan uang sejumlah Rp37.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) yang


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diserahkan kepada Sekdes dan hal tersebut berdasarkan anggaran yang diajukan

a
oleh Kepala Adat.

si
• Bahwa setahu saksi pihak Salamander Energy (Bangkanai) Ltd sudah melakukan

ne
ng
pengeboran Gas dan sekarang tidak beroperasi.

do

gu
Bahwa saksi sejak tahun 2004 bekerja dengan PT. Antang dan sejak tahun 2006

saksi mengadakan survei lokasi.

In
A
• Bahwa uang sejumlah Rp37.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) yang diserahkan
ah

lik
kepada Sekdes untuk acara adat tersebut sudah atas persetujuan Salamander Energy

(Bangkanai) Ltd.
am

ub
• Bahwa sudah kurang lebih 3 bulan saksi tidak ke lokasi sengketa dimana saksi juga
ep
k

sekarang di bagian HUMAS.


ah

si
• Bahwa menurut saksi dilapangan jika ada masalah lokasi Koordinator dilapangan

yaitu sdr. TONI akan melaporkannya kepada saksi selaku HUMAS dan saksipun

ne
ng

meneruskannya keatasan saksi.

do
gu

• Bahwa selama saksi bekerja dilokasi tersebut pernah ada masalah sesama
In
perusahaan yaitu antara PT.Austral Byna dengan PT. Dua Putra yang saat itu
A

mengklaim di Km. 31 adalah lokasi milik PT. Dua Putra namun setelah diperiksa
ah

lik

hutan produksi adalah lokasi PT. Austral Byna.


m

ub

• Bahwa setahu saksi memang sebelum bekerja Salamander Energy (Bangkanai) Ltd

harus ada ijin dari PT. Austral Byna dan menurut saksi ijin itu sudah selesai.
ka

ep

• Bahwa saksi tidak mengenal yang disebut Dayak Adat Dusun Manyang.
ah

es

• Bahwa setahu saksi perselisihan areal antara PT. Dua Putra dengan PT. Austral
M

ng

Byna sudah selesai secara damai oleh kedua perusahaan tersebut.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
73 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun

a
pihak Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;

si
3. Saksi BELARMINO, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng
• Bahwa dalam persidangan saksi akan menjelaskan posisi peta dalam surat bukti

do
gu
Tergugat.

In
A
• Bahwa saksi tahu posisi tanah sengketa yaitu di Km. 5 Wilayah Kecamatan Lahei,

Desa Luwe dan Karendan.


ah

lik
• Bahwa saksi hanya tahu batas-batas tanah di Km. 5 saja sedangkan yang menjadi
am

ub
sengketa saksi tidak tahu.
ep
• Bahwa setahu saksi Luas tanah yang menjadi sengketa adalah 3,75 Ha.
k
ah

• Bahwa saksi tidak tahu apa permasalahannya hingga tanah tersebut menjadi
R

si
sengketa dimana saksi juga tidak pernah ke lokasi namun saksi hanya tahu masalah

ne
ng

peta saja.

do
gu

• Bahwa dasar saksi menentukan Peta tersebut adalah Ijin pinjam pakai Kawasan

Hutan oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd.


In
A

• Bahwa peta yang dimaksud oleh saksi adalah Peta TK/PR -9B (K-5) (T.I.13.)
ah

lik

• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah yang disengketakan masuk atau tidak di dalam
m

ub

peta tersebut.
ka

• Bahwa menurut saksi antara peta yang dulu dengan peta yang Saksi ketahui tersebut
ep

hampir sama, hanya beda skala dan peta dulu dengan yang baru tentu ada
ah

perubahan.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa yang mengeluarkan keputusan ijin kepada Salamander Energy (Bangkanai)

a
Ltd adalah Ijin tersebut diberikan melalui tahapan melalui Kabupaten, Propinsi dan

si
terakhir Pusat oleh Pejabat yang berwenang.

ne
ng
• Bahwa yang mengajukan Pinjam Pakai adalah Salamander Energy (Bangkanai) Ltd

do
kepada PT. Austral Byna.
gu
• Bahwa saksi tidak mengetahui perubahan SK atau peta itu pada tahun berapa.

In
A
• Bahwa saksi membenarkan dengan surat Bukti bertanda TK/PR-9B (K-5) (T.I.13.)
ah

lik
adalah peta yang dimaksud saksi.
am

ub
• Bahwa setahu saksi atas permintaan ijin Salamander Energy (Bangkanai) Ltd

tersebut sudah dilakukan pengecekan kelapangan dari Dinas Kehutanan oleh Bapak
ep
k

Ngadiono namun waktu proses pengajuan ijin ditingkat Propinsi saksi tidak tahu
ah

apakah sudah dilakukan pengecekan kelapangan atau tidak.


R

si

ne
ng

Bahwa menurut saksi lokasi tanah Salamander Energy (Bangkanai) Ltd masuk

wilayah PT. Austral Byna bukan wilayah tanah adat.

do
gu

• Bahwa setahu saksi proses PT. Austral Byna untuk mendapat lokasi tempat usaha
In
adalah mengajukan ijin juga namun untuk proses rincinya saksi tidak tahu.
A

• Bahwa tata batasnya lokasi PT. Austral Byna adalah dari Pusat yaitu dari Balai
ah

lik

Penatapan Kawasan Hutan Pusat.


m

ub

• Bahwa menurut saksi yang diperiksa untuk menentukan tata batas adalah
ka

kewenangan dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan.


ep
ah

• Bahwa proses pembuatan Peta adalah ada Tim kelapangan ambil titik koordinat
R

es

baru dibuat peta.


M

ng

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun


on

pihak Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
75 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Saksi HASBULLAH IDUNG, S.E, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya

a
sebagai berikut :

si
• Bahwa saksi akan menjelaskan Hal yang berkaitan dengan hubungan kerja terkait

ne
ng
Areal PT.Austral Byna hingga Salamander Energy (Bangkanai) Ltd bisa didalam

do
lokasi PT. Austral Byna.
gu
• Bahwa setahu saksi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd pinjam pakai areal PT.

In
A
Austral Byna pada tahun 2013.
ah

lik
• Bahwa lokasi yang dipinjam pakai oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd dari
am

PT. Austral Byna adalah di wilayah Kecamatan Lahei, Desa Muara Pari Desa

ub
Karendan.
ep
k

• Bahwa saksi tahu lokasi tersebut namun saksi tidak tahu mengenai batas dan
ah

luasnya lokasi yang dipinjam pakai tersebut.


R

si

ne
Bahwa setahu saksi yang berwenang mengeluarkan Surat Ijin Pinjam Pakai adalah
ng

wewenang Menteri Kehutanan dan PT. Austral Byna sudah membuat Rekomendasi

do
gu

tidak keberatan atas permohonan ijin dari Salamander Energy (Bangkanai) Ltd. In
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai cara penyerahan menurut adat.
A

• Bahwa setahu saksi waktu PT. Austral Byna bekerja tidak ada masalah dengan
ah

lik

masyarakat Adat disana.


m

ub

• Bahwa setahu saksi PT. Austral Byna bekerja dibidang perusahaan kayu
ka

(penebangan kayu).
ep
ah

• Bahwa PT. Austral Byna beroperasi penebangan kayu sejak tahun 1973 melakukan
R

es

penebangan kayu di lokasi yang sekarang di sangketakan.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi mengetahui dengan Surat bukti bertanda T.I.16 dan T.I.17 TK/PR-11

a
A dan B (T.I.16 dan T.I.17) adalah tentang ijin dari PT. Austral Byna dengan luas

si
awal 370 Ha sekarang 255.530 Ha.

ne
ng
• Bahwa setahu saksi surat Rekomendasi persetujuan PT.Austral Byna kepada

do
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd adalah tanggal 8 Maret 2012.
gu
• Bahwa mengetahui mengenai surat bukti bertanda TK/PR-18 (T.I.29) adalah dengan

In
A
peta tersebut mengetahui letaknya Salamander Energy (Bangkanai) Ltd dalam
ah

lik
wilayah PT. Austral Byna .

• Bahwa saksi bekerja pada PT. Austral Byna sejak tahun 2005 dengan tugas bidang
am

ub
Sosial dan Pengamanan.
ep
k

• Bahwa saksi yang membuat surat Rekomendasi PT. Austral Byna tentang
ah

persetujuan pinjam pakai oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd.


R

si

ne
ng

Bahwa saksi pernah membaca Ijin PT. Austral Byna.

• Bahwa saksi tidak pernah membaca hal klausula.

do
gu

• Bahwa setahu saksi lokasi yang diberi ijin kepada Salamander Energy (Bangkanai)
In
A

Ltd adalah berada antara Desa Karendan dan Desa Pari yaitu lokasi K-5.
ah

lik

• Bahwa kapasitas saksi dalam mengeluarkan surat rekomendasi pinjam pakai adalah

sebagai Manager dalam hal Rekomendasi dan saksi juga sebagai penunjuk jalan.
m

ub

• Bahwa saksi tidak tahu dengan yang dimaksud lokasi WK-5 karena hal tersebut
ka

ep

menurut saksi adalah kewenangan pusat.


ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
R

es

Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;


M

ng

5. Saksi MUJIYONO, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
77 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi akan menerangkan mengenai Perijinan yang sudah dimiliki

a
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd dan keberadaannya.

si
• Bahwa proses PT. Salamander hingga mendapat ijin dilokasi PT.Austral Byna

ne
ng
adalah Salamander Energy (Bangkanai) Ltd mengajukan permohonan kepada

do
Bupati, ke Dinas Kehutanan kemudian dilakukan cek kelokasi pada K-5 untuk ijin
gu
pakai.

In
A
• Bahwa kemudian setelah ada hasil peta K-5 dibuat surat kawasan tersebut,
ah

lik
disampaikan kepada Bupati dan diteruskan kepada Gubernur, kemudian ke Menteri

Kehutanan, kemudian keluar ijin dari Menteri Kehutanan tanggal 13 Desember


am

ub
2012.
ep
• Bahwa saksi juga ikut kelapangan saat dilakukan cek kelokasi.
k
ah

• Bahwa setahu saksi memang ada perubahan mengenai luas wilayah itu dari Menteri
R

si
Kehutanan yang tahu, sedangkan dari pihak saksi hanya membuat koordinatnya

ne
ng

saja.

do
gu

• Bahwa saksi tidak tahu dengan Masyarakat istilah Adat. In


• Bahwa setahu saksi pinjam pakai kawasan tersebut ada batas waktunya yaitu sampai
A

tahun 2033 kerja dibidang Migas oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd.
ah

lik

• Bahwa setahu saksi selama saksi bekerja di PT. Austral Byna tidak pernah ada
m

ub

protes dari masyarakat hal lokasi PT. Austral Byna.


ka

• Bahwa saksi membenarkan dan mengetahui dengan surat bukti TK/PR-3 (T.I.5.)
ep

adalah peta yang ada pada saksi.


ah

es

• Bahwa saksi mengetahui isi daripada Surat Bukti bertanda TK/PR 8A dan 9A
M

ng

adalah merupakan bukti persetujuan pinjam pakai oleh Salamander Energy


on

(Bangkanai) Ltd.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa seluruh lokasi yang dipinjam pakai Salamander Energy (Bangkanai) Ltd itu

a
seluruhnya dari lokasi PT.Austral Byna.

si
• Bahwa setahu saksi lokasi yang menjadi obyek perkara ini adalah titik disamping

ne
ng
Jalan Wiki dan saksi bisa menunjukkan kalau dilapangan titik koordinatnya.

do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat maupun pihak
gu
Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulannya ;

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II tidak pernah hadir dalam persidangan walaupun

telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan relas panggilan tanggal 17 Februari 2014
ah

lik
dan 13 Maret 2014 :
am

Menimbang, bahwa Majelis Hakim untuk mendapatkan kejelasan lokasi tanah

ub
obyek sengketa / perkara, maka telah dilakukan Pemeriksaan Setempat pada tanggal 17
ep
Oktober 2014, yang hasil selengkapnya termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan dan
k
ah

merupakan satu kesatuan dengan Putusan ini ;


R

si
Menimbang, bahwa kedua belah pihak baik Pihak Penggugat maupun Pihak

ne
ng

Tergugat telah merasa cukup dan tidak ada yang diajukan dalam pemeriksaan perkara ini,

sehingga pemeriksaan dinyatakan cukup, selanjutnya Penggugat dan Tergugat mengajukan

do
gu

kesimpulannya pada tanggal 05 Januari 2012 yang selengkapnya terlampir dalam berkas

perkara ini dan akhirnya kedua belah pihak memohon putusan atas perkara ini ;
In
A

Menimbang, bahwa tentang hal-hal yang penting yang terjadi dipersidangan dan
ah

telah tercatat dalam berita acara persidangan akan tetapi belum termuat dalam Putusan ini,
lik

maka untuk mempersingkat Putusan dianggap telah menjadi bagian dari Putusan ini ;
m

ub

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ka

DALAM PROVISI ;
ep

Menimbang, bahwa Penggugat dalam tuntutan Provisinya telah memohon kepada


ah

Majelis Hakim supaya memutuskan :


R

es

• Memerintahkan PARA TERGUGAT untuk tidak melakukan atau


M

ng

menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan termasuk tetapi tidak terbatas


on

pada mengalihkan kepemilikan lahan mendirikan bangunan, memanfaatkan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
79 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lahan untuk tujuan apapun sampai dengan perkara ini memperoleh kekuatan

a
hukum tetap (inkracht van gewijsde)

si
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat tersebut,

ne
ng
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, Bahwa dalam ketentuan Pasal 53 Rv dikenal istilah “Provisionele

do
gu
Vonnis” yang berarti putusan sementara atau mengenai ketetapan sementara dari Hakim

selama memeriksa pokok perkara ;

In
A
Menimbang, Bahwa menurut Prof. Dr. RM Sudikno Mertokusumo, SH dalam
ah

lik
bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia bahwa Tuntutan Provisionil adalah permintaan

pihak yang bersangkutan agar sementara diadakan tindakan pendahuluan guna kepentingan
am

ub
salah satu pihak, sebelum putusan akhir dijatuhkan ;

Menimbang, Bahwa menurut Ny. Retnowulan Sutanto, SH dalam bukunya Hukum


ep
k

Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek menyatakan bahwa Putusan Provisi adalah putusan
ah

yang dijatuhkan sehubungan dengan tuntutan dalam pokok perkara, sementara diadakan
R

si
tindakan pendahuluan untuk kefaedahan salah satu pihak atau kedua belah pihak.

ne
ng

Sedangkan menurut Lilik Mulyadi, S.H dalam bukunya Tuntutan Provisionil dalam Hukum

Acara Perdata Pada Praktek Peradilan bahwa tuntutan itu adalah tuntutan yang berisikan

do
gu

agar Hakim menjatuhkan putusan yang sifatnya mendesak dilakukan terhadap salah satu
In
pihak dan bersifat sementara, disamping adanya tuntutan pokok dalam surat gugatan ;
A

Menimbang, bahwa tuntutan provisional yang tercantum dalam ketentuan Pasal 191
ah

lik

Rbg / Pasal 180 HIR hanyalah untuk memperoleh tindakan tindakan sementara selama

proses berjalan sampai menunggu sampai putusan pokok perkara dijatuhkan dan
m

ub

mempunyai kekuatan hukum tetap, dan berdasarkan Yurisprudensi MA RI No. 1070 k/


ka

Sip/1973 tanggal 7 Mei 1973 dinyatakan bahwa tuntutan Provisionil mengenai pokok
ep

perkara (bodemgeschil) tidak dapat diterima, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat
ah

setelah mencermati tuntutan provisi yang diajukan Penggugat, dengan mengacu kepada
es
M

tertib hukum acara perdata, pada hakekatnya tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat
ng

on

di atas tidak relevan dimasukkan dalam tuntutan provisi, karena bukanlah sesuatu yang
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sangat mendesak yang harus diputuskan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan

a
pokok perkara, melainkan sudah cenderung masuk dalam ruang lingkup materi perkara ;

si
Menimbang, bahwa dari beberapa pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan

ne
ng
bahwa tuntutan provisi adalah merupakan tuntutan agar diperoleh tindakan sementara dari

Majelis Hakim yang tidak merupakan pokok perkara, putusan yang diambil oleh Mejelis

do
gu
Hakim tersebut bersifat sementara dan mempunyai dimensi mendesak dan sangat segera

dilakukan ;

In
A
Menimbang, bahwa tuntutan provisi Penggugat yaitu supaya Tergugat menghentikan
ah

lik
segala kegiatan / aktifitas serta menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang melanggar

hukum terhadap hak milik penggugat tersebut diatas sebelum ada putusan pokok perkara ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Setempat pada tanggal 17

Oktober 2014 dimana Majelis Hakim tidak menemukan aktivitas eksplotasi Gas Bumi lagi
ep
k

oleh Tergugat I pada tanah sengketa tersebut ;


ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga tidak menemukan sesuatu hal yang
R

si
mendesak terhadap tuntutan provisi ini karena tanah objek sengketa tersebut berdasarkan

ne
ng

keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat sendiri bahwa tanah sengketa masih

dikelola oleh Penggugat, maka sudah sepatutnya tuntutan provisi ini ditolak ;

do
gu

DALAM EKSEPSI :
In
A

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menilai dan mempertimbangkan materi

pokok perkaranya, terlebih dahaulu akan dipertimbangkan materi eksepsi yang diajukan
ah

lik

dalam jawaban Tergugat ;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I mengajukan eksepsi yang pada


m

ub

pokoknya adalah :
ka

ep

1. Ne Bis In Idem ;
ah

2. Gugatan Penggugat Kurang Pihak ;


R

3. Penggugat tidak memiliki alas hak ;


es
M

ng

4. Gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscure libel).


on

Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan Tergugat tersebut, Majelis Hakim
gu

berikan pertimbangan sebagai berikut :


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
81 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Gugatan Penggugat Ne Bis In Idem

a
Menimbang, bahwa pihak tergugat dalam eksepsinya telah menyebutkan gugatan

si
penggugat Ne Bis In Idem dengan alasan tergugat I adalah bahwa dalam putusan-putusan

ne
ng
perkara No.21/Pdt.G/2012/PN.Mtw, perkara No.02/Pdt.G/2013/PN.Mtw, Perkara No.08/

Pdt.G/2013/PN.Mtw dimana gugatan Penggugat dalam perkara tersebut dinyatakan tidak

do
gu
dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) sedangkan Perkara No.37/Pdt.G/2013/

PN.Mtw tersebut tercapai Perjanjian perdamaian Oleh karena gugatan Penggugat No.21/

In
A
Pdt.G/2012/PN.Mtw, perkara No.02/Pdt.G/2013/PN.Mtw, Perkara No.08/Pdt.G/2013/
ah

lik
PN.Mtw dinyatakan tidak dapat diterima maka secara hukum ada hal-hal yang menyangkut

formalitas dari suatu gugatan yang kurang sempurna sehingga secara hukum Penggugat
am

ub
diberikan kesempatan untuk memperbaiki gugatannya, oleh karena dalam perkara

dimaksud putusannya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima maka apabila
ep
k

kemudian gugatan tersebut diajukan kembali dengan perbaikan-perbaikan sebagaimana


ah

R
yang dimaksud oleh putusan itu maka gugatan yang demikian itu bukan masuk dalam

si
pengertian gugatan yang ne bis in idem, kemudian perkara No.37/Pdt.G/2013/PN.Mtw

ne
ng

yang tercapai Perjanjian Perdamaian antara Penggugat Ali Topani, S.T Bin H. Kartu

Rinda dan Tergugat I Ahmad Yudan Baya Bin Ilim B, Tergugat II Hery dan

do
gu

Tergugat III Salamander Energy (Bangkanai) Ltd, mengingat akan dasar hukum dari
In
A

suatu Perjanjian perdamaian yaitu dalam Pasal 130 H.I.R dan syarat sahnya perjanjian pasal

1320 KUH Perdata, Majelis Hakim berpendapat dalam perkara No.37/Pdt.G/2013/PN.Mtw


ah

lik

ini tidak ada kaitannya dengan Penggugat YESAYA NYANYA yang tidak termasuk dalam
m

ub

pihak yang menyatakan Perjanjian Perdamaian tersebut, namun dalam hal eksepsi Tergugat

I menyatakan Perjanjian Perdamaian tersebut mengikat bagi Penggugat YESAYA


ka

ep

NYANYA inilah tidak mendasar, sebab salah satu syarat subyektif dalam perjanjian
ah

tersebut yaitu : “Kesepakatan para pihak dalam perjanjian [agreement]” tidaklah


R

es

terpenuhi dan hal ini mempunyai konsekuensi Yuridis dimana Perjanjian perdamaian itu
M

ng

batal demi hukum, dari semula tidak pernah ada dilahirkan suatu perjanjian
on

perdamaian dan tidak pernah ada suatu perikatan.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut sejalan Dengan Yurisprudensi

a
Mahkamah Agung No.647 K/Sip/1973 tanggal 13 April 1976 yang menyebutkan : Ada

si
atau tidaknya azas ne bis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh para pihak saja,

ne
ng
melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh keputusan

Pengadilan Negeri yang lebih dahulu dan telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya

do
gu
adalah sama dan Yurisprudensi Mahkamah Agung No.102 K/Sip/1972 tanggal 23 Juli

1973 disebutkan ”bahwa apabila dalam perkara baru ternyata para pihak berbeda dengan

In
A
pihak–pihak dalam perkara yang sudah diputus lebih dulu, maka tidak ada ne bis in idem”,
ah

lik
sehingga berdasarkan hal itu maka eksepsi Tergugat I point 1 (satu) menjadi tidak

beralasan hukum dan haruslah ditolak.


am

ub
2. Gugatan Penggugat Kurang Pihak ep
Menimbang, bahwa pihak tergugat dalam eksepsinya telah menyebutkan gugatan
k

penggugat kurang pihak dengan alasan tergugat adalah tidak melibatkan tidak melibatkan
ah

si
pihak-pihak dalam putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No. 02/Pdt.G/2013/PN

Mtw dan tidak melibatkan pihak-pihak terkait yang dipertimbangkan hukum hakim dalam

ne
ng

putusan No. 21/Pdt.G/2012/PN Mtw dan putusan No. 02/Pdt.G/2013/PN Mtw sebagai

do
gu

pihak dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat untuk menarik pihak-pihak atau


In
A

menentukan siapa-siapa yang digugat dalam suatu gugatan adalah hak sepenuhnya pihak

penggugat, hal ini tentunya dengan mempertimbangkan hubungan hukum dengan pihak-
ah

lik

pihak yang digugat karena melanggar hak subjektifnya, sehingga penentuan pihak tersebut
m

ub

sekedar tidak menimbulkan kesulitan untuk menentukan siapa yang akan menanggung

gugat dari gugatan penggugat adalah masih diperbolehkan ;


ka

ep

Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut sejalan Dengan Yurisprudensi


ah

Mahkamah Agung R.I tanggal 16 Juni 1971 No. 305 K/Sip/1971 disebutkan “Hanya
R

es

Penggugatlah yang berwenang untuk menentukan siapa–siapa yang akan


M

ng

digugatnya“ (Lihat Buku Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, cet. II, 1993
on

hal. 290), Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.4 K/Sip/1958 tanggal 13 Desember


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
83 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1958 : syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah adanya

a
perselisihan hukum antara kedua belah pihak (Lihat Buku Rangkuman Yurisprudensi

si
Mahkamah Agung RI, cet.II, 1993, hal.161 dan hal. 306) dan Yurisprudensi Mahkamah

ne
ng
Agung R.I No.995 K/Sip/1975 tanggal 8 Agustus 1975 antara lain disebutkan “bahwa

bagi pengajuan gugatan haruslah ada sesuatu hak yang dilanggar oleh orang lain untuk

do
gu
dapat menarik yang bersangkutan sebagai Tergugat dalam suatu proses peradilan” ;

Menimbang, bahwa selain yurisprudensi tersebut juga untuk mengetehaui apakah

In
A
ada pihak-pihak lain yang dapat dijadikan tergugat harus dibuktikan dipersidangan, oleh
ah

lik
karena eksepsi sudah masuk ke materi pembuktian, jadi tidak beralasan dan haruslah

ditolak ;
am

ub
3. Penggugat tidak memiliki alas hak : ep
Menimbang, bahwa pihak tergugat dalam eksepsinya telah menyebutkan penggugat
k

tidak memiliki alas hak dengan alasan tergugat adalah Bahwa posita Penggugat pada butir
ah

si
4 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 25

Oktober 1987 membuat surat pernyataan/Bukti hak tanah dengan batas-batas :

ne
ng

• Sebelah Utara Jln HPH PT. Antang/PT. Wiki,

do
gu

• sebelah Selatan Sei Lahei,

• sebelah Timur Sei Karendan Anak,


In
A

• sebelah Barat wilayah desa Rahaden dan sungai Pelili Puti,


ah

lik

pada butir 5 pada pokoknya mendalilkan Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada

tanggal 5 Juli 2008 memberikan surat pernyataan hibah tanah adat wilayah Parau kepada
m

ub

Yesaya Nyanya selaku Penggugat, pada butir 2 pada pokoknya menyatakan Penggugat
ka

sebagai pemilik sah tanah adat, sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan, obyek
ep

yang didalilkan diakui oleh Penggugat dengan dasar “Surat Pernyataan” adalah kawasan
ah

hutan produksi terbatas (HPT) berdasarkan surat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
es
M

Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29


ng

on

Januari 2011 perihal telah kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur K-5 Elnusa
gu

Bangkanai Energy Ltd, kemudian obyek yang didalilkan oleh Penggugat dalam
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatannya merupakan Kawasan Hutan Produksi Terbatas maka Penggugat tidak memiliki

a
alas hak untuk menggugat ;

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dan meneliti surat gugatan

ne
ng
penggugat pada posita butir 4, butir 5, dan butir 2, tentunya harus dibuktikan dengan alat

bukti dan hal tersebut hanya didapatkan pada pembuktian dipersidangan, dan selain itu

do
gu
eksepsi yang demikian adalah udah masuk pada materi pokok perkara sehingga sudah

sepatutnya untuk dikesampingkan ;

In
A
Menimbang, bahwa tentang alasan eksepsi pihak penggugat tidak mempunyai alas
ah

lik
hak yang kuat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dibidang agraria,

majelis hakim menilai eksepsi yang demikian sudah masuk pada materi pokok perkara
am

ub
maka eksepsi yang demikian tidak cukup beralasan maka sudah sepatutnya untuk

ditolak;
ep
k

4. Gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscure libel) :


ah

R
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam eksepsinya menyatakan pada pokoknya

si
bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat mendalilkan tentang sejarah kepemilikan hutan adat/

ne
ng

hutan hilungan dayak dusun malang dan mendalilkan dasar hukum kepemilikan hutan adat

do
hilungan, kemudian Penggugat mendalilkan tentang Perbuatan Melawan Hukum Para
gu

Tergugat dan upaya Penggugat untuk menghentikan terjadinya perbuatan melawan hukum
In
A

sedangkan pada awalnya Penggugat mendalilkan tentang Tumenggung Sulur yang

mengelola dan menguasai wilayah adat sungai parau dan anak-anak sungai yang mengaliri
ah

lik

sungai tersebut hingga sumber mata air tetapi pada bagian posita yang lain Penggugat

mendalilkan Bapak Eban Bin Sulur yang membuat surat pernyataan/bukti hak atas tanah
m

ub

adat, kemudian dalam dalil berikutnya Penggugat menggunakan dasar hukum berupa UUD
ka

ep

1945, UU Hak Asasi Manusia dan UU Pemerintah Daerah untuk mendalilkan dasar hukum
ah

kepemilikan adat/hutan hilungan, setelah itu Penggugat pada bagian perbuatan melawan
R

hukum mendalilkan bahwa dengan diberikannya bantuan oleh Tergugat I, kepada pihak
es
M

keluarga almarhum Bapak Eban maka dianggap mengakui hak atas wilayah adat yang
ng

on

dimiliki oleh keturunan Bapak Eban sehingga dari dalil gugatan Penggugat tidak terlihat
gu

hubungan hukum atau relasi antara posita dengan posita yang lainnya sehingga gugatan
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
85 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur, ditambah lagi pada bagian posita dan petita

a
Penggugat juga mendalilkan Tergugat I telah mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp.

si
4.000.000.000 (empat milyar rupiah) dan kerugian immateril sebesar Rp10.000.000.000

ne
ng
(sepuluh milyar rupiah), disini Tergugat I menilai kerugian materiil dan immateril yang

didalilkan oleh Penggugat tidak jelas dan tidak konkrit dasar perhitungannya sehingga

do
gu
gugatan Penggugat menjadi kabur, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak

dapat diterima;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya atas materi eksepsi Tergugat I tersebut telah
ah

lik
ditanggapi oleh Penggugat melalui Replik yang menegaskan bahwa perlu kiranya Tergugat

I/Penggugat Rekonvensi mengetahui tentang Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan


am

ub
Tengah No 16 tahun 2008 Tentang Tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan ep
Tengah Pasal 1 butir 19. Selengkapnya berbunyi “Tanah adat adalah tanah beserta isinya
k

yang berada di wilayah Kedamangan dan atau di wilayah desa/kelurahan yang dikuasai
ah

si
berdasarkan hukum adat, baik berupa hutan maupun bukan hutan dengan luas dan batas-

batas yang jelas, baik milik perorangan maupun milik bersama yang keberadaannya diakui

ne
ng

oleh Demang Kepala Adat” ;

do
gu

Menimbang, Bahwa penegasan tentang Tanah Adat sebagaimana dimaksud dalam

Perda tersebut di atas terdapat pada Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah No 13 tahun
In
A

2009, Tentang Hak-Hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah BAB I Ketentuan
ah

lik

Umum Pasal 1, butir 12 berbunyi secara lengkap sebagai berikut : “Tanah adat adalah tanah

beserta isinya yang berada di wilayah Kedamangan dan atau di wilayah desa/kelurahan
m

ub

yang dikuasai berdasarkan hukum adat, baik berupa hutan maupun bukan hutan dengan
ka

luas dan batas-batas yang jelas, baik milik perorangan maupun milik bersama yang
ep

keberadaannya diakui oleh Demang Kepala Adat, bahwa pada butir 13 Pegub Kalteng No
ah

13 tahun 2009 tersebut berbunyi selengkapnya “Tanah Adat milik bersama adalah tanah
es

warisan leluhur turun temurun yang dikelola dan dimanfaatkan bersama-sama oleh para
M

ng

ahli waris sebagai sebuah komunitas, dalam hal ini dapat disejajarkan maknanya dengan
on

Hak Ulayat, kemudian pada butir 14 Pergub Kalteng No 13 tahun 2009 berbunyi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selengkapnya “Tanah Adat milik perorangan adalah tanah milik pribadi yang diperoleh dari

a
membuka hutan atau berladang, jual beli, hibah atau warisan secara adat, dapat berupa

si
kebun atau tanah yang ada tanam tumbuhnya maupun tanah kosong belaka.”, dalam

ne
ng
Peraturan Gubernur No 13 tahun 2009, Pasal 5 huruf a berbunyi secara lengkap

“Wewenang Fungsionaris Kedamangan adalah : mengatur dan menetapkan kepemilikan,

do
gu
penguasaan, pemanfaatan dan pembagian tanah adat dan hak-hak adat di atas tanah

diwilayahnya ;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pasal 15 ayat (1) berbunyi selengkapnya
ah

lik
“semua bentuk surat keterangan tanah adat. Verklaring atau yang serupa itu yang telah

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang sebelum berlakunya Peraturan Gubernur ini,
am

ub
dinyatakan masih tetap diakui, berdasarkan Surat Keterangan Damang Kepala Adatep
Kecamatan Lahei No.18/DKA/LH/II/2013 tertanggal 20 Februari 2013 yang pada
k

pokoknya menyatakan tanah adat wilayah parau/hutan hilungan adalah benar hak milik
ah

si
secara adat turun temurun dari Temenggung Sulur, yang kemudian di warisi oleh Bapak

Eban “Keterangan tersebut memperkuat kedudukan alas hak sebagaimana posisi gugatan

ne
ng

butir 4 ;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim akan

mempertimbangkannya sebagai berikut :


In
A

Menimbang, bahwa gugatan perdata adalah gugatan contentiosa yang mengandung

sengketa diantara pihak yang berperkara yang pemeriksaan penyelesaiannya diberikan dan
ah

lik

diajukan kepada pengadilan dengan posisi para pihak yang mengajukan penyelesaian
m

ub

sengketa disebut dan bertindak sebagai Penggugat sedangkan yang ditarik sebagai pihak

lawan dalam penyelesaian disebut dan berkedudukan sebagai Tergugat (M. Yahya
ka

ep

Harahap, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 2005, halaman 47) ;
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat dalam hal ini Penggugat


R

es

mengajukan penyelesaian sengketa gugatan perbuatan melawan hukum sebagaimana


M

ng

didalam surat gugatan pada pokoknya disebutkan bahwa sejak tanggal 25 Oktober 1987
on

tanah adat milik Penggugat tersebut dikuasai Tergugat I dan Tergugat II dengan cara
gu

mengakui tanah adat milik Penggugat tersebut sebagai miliknya yang didapat dengan cara
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
87 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pinjam pakai dari PT. Austral Byna dan melakukan penebangan pohon-pohon/tanaman

a
yang tumbuh di atas tanah tersebut tanpa ijin Penggugat ;

si
Menimbang, bahwa terkait dalil gugatan diatas menerangkan bahwa Tergugat I dan

ne
ng
Tergugat II telah menguasai objek sengketa dari gugatan Penggugat yang diklaim oleh

Penggugat tersebut sebagai miliknya ;

do
gu
Menimbang, bahwa terhadap dalil yang menerangkan mengenai penguasaan

Tergugat I dan Tergugat II terhadap objek sengketa tidak dibantah oleh Tergugat I dan

In
A
Tergugat II sendiri, hal tersebut telah dibuktikan dengan diajukannya bukti-bukti alas hak
ah

lik
Tergugat I dan Tergugat II dalam menguasai objek sengketa tersebut ;

Menimbang, bahwa adapun bukti alas hak penguasaan Tergugat I terhadap obyek
am

ub
gugatan yang diajukan dipersidangan adalah bukti surat TK/PR-3 berupa Photocopy Surat

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten barito Utara No. 73/DIS HUTBUN/
ep
k

II/2011 tertanggal 29 Januari 2011 perihal telaah Kawasan Hutan perubahan Lokasi Sumur
ah

K-5 PT. Elnusa Bangkanai Energy Ltd, TK/PR-8A berupa Photocopy Surat Menteri
R

si
Kehutanan Republik Indonesaia No.5.744/Menhut/VII/2011 tertanggal 8 Desember 2011

ne
ng

Hal Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas

(Pembangunan Faslitas Pruduksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama

do
gu

Salamander Energy (Bangkanai Limited di Blok Bangkanai Kabupaten Barito Utara,


In
Provinsi kalimantan Tengah, TK/PR-8B berupa Photocopy Peta Persetujuan Ijin Prinsip
A

Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas


ah

lik

Produksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama Salamander Energy

(Bangkanai Limited di Blok Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan


m

ub

Tengah, TK/PR-9A berupa Photocopy Keputusan Menteri kehutanan Republik Indonesia


ka

No. SK.507/Menhut-2/ 2012 tentang ijin Pinjam pakai Kawasan Hutan kegiatan
ep

Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi lapangan Gas Karendan, Pemboran


ah

sumur K-5 dan jalan Masuk menuju K.5) pada kawasan Hutan Produksi terbatas dan Hutan
es
M

Produksi tetap seluas 41,80 (empat Puluh satu dan delapan puluh perseratus) hekter atas
ng

nama Salamander Energy (Bangkanai) Limited di Blok Bangkanai Kabupaten Barito


on

Utara, Provinsi kalimantan Tengah, TK/PR-9B berupa Photocopy Peta Ijin pinjam Prinsip
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi

a
lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju Sumur K.5) pada

si
Kawasan Hutan Produksi terbatas (HPT) dan Hutan Produksi tetap (HP) atas nama

ne
ng
Salamander Energy Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah, TK/

PR-10A berupa Photocopy Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi

do
gu
Kalimantan Tengah Nota Dinas No.522.1.100/178/Dishut tertanggal 27 Januari 2011

perihal Pertimbangan tehnis Permohonan rekomendasi izin Pinjam pakai Kawasan Hutan

In
A
untuk kegiatan Pemboran Sumur Ekspolitasi K-1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ,K- 8 -5 dan KGPF jalur
ah

lik
pipa dan Akses Jalan a.n Elnusa Bangkanai Energy Ltd, TK/PR-10B berupa Photocopy

Surat Keputusan Bupati Barito Utara . 188.45/343/2012 tertanggal 24 Juli 2013 Tentang
am

ub
Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan sumur eksplorasi West Karendang-1dan Jalan a/n

PT. Salamander Energy (Bangkanai) Limited, TK/PR-17 berupa Photocopy surat Upaya
ep
k

Pengelolaan Lingkunan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Kegiatan Pemboran Sumur


ah

Eksplorasi Darat Jupoi B-1, Sungai Lahei-1 dan West Karendan-1 di Blok Bangkanai,
R

si
Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah Jakarta 2010, TK/PR-18 berupa

ne
ng

Photocopy surat Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n. Salamander (Bangkanai)

energy Limited dengan IUPHHKA – HA PT. Austral Byna Kabupaten Barito Utara

do
gu

Provinsi Kalimantan Tengah, dan TK/PR-20 berupa Photocopy Surat Kesepakatan


In
Penggunaan Kawasan Hutan No. 005 /LEG-KES/III/2012 tertanggal 20 Maret 2012 antara
A

Salamander (Bangkanai) Limited dengan PT. Austral Byna, yang pada pokoknya
ah

lik

menyebutkan bahwa luas tanah yang dikuasai oleh Tergugat I dan telah dilakukan

pembersihan serta pembangunan pipa pengeboran Gas Bumi yang recananya akan
m

ub

dipergunakan untuk bahan bakar PLTG yang di kelola oleh Perusahaan Listrik Negara
ka

(PLN) ;
ep

Menimbang, bahwa oleh karena itu, Penggugat dalam menggugat Tergugat I dan
ah

Tergugat II adalah sebagai pihak yang menguasai objek sengketa sehingga walaupun tidak
es
M

disebutkannya luas dan batas-batas objek sengketa yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat
ng

II tidak menyebabkan gugatan kabur, maka menurut hemat Majelis Hakim bahwa objek
on

gugatan dalam perkara a quo sudah jelas dan terang, oleh karenanya eksepsi Tergugat I
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
89 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengenai gugatan kabur atau tidak jelas (obscuur libel) tidak beralasan dan haruslah

a
ditolak;

si
DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi maksud dan tujuan Penggugat adalah

sebagaimana dalam surat Gugatan tersebut diatas ;

do
guMenimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari secara seksama gugatan

Penggugat, maka yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah :

In
A
1. Bahwa Penggugat ada memiliki sebidang tanah yang terletak di wilayah sungai
ah

lik
Parau (Kiri / kanan aliran sungai parau) sampai bagian hulu sungai parau yang

diperoleh dari EBAN berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah
am

ub
Parau, tertanggal 05 Juli 2008 yang merupakan tanah adat , dengan batas-batas

tanah :
ep
k

• Sebelah Utara : Jln. PT. Antang / PT. WIKI


ah

si
• Sebelah Selatan : Sei Lahei

• Sebelah Timur : Sei Karendan Anak (Wilayah Karendan)

ne
ng

• Sebelah Barat : Wilayah desa rahaden dan sungai Pelili Puti (Wilayah

do
gu

Muara Inu)

2. Bahwa pada tanggal 16 September 2013 Tergugat I yang diwakili oleh Bapak
In
A

TONNY PARTONO dan Bapak M. IDRUS dengan sengaja memberikan bantuan


ah

dana dan hewan untuk melaksanakan upacara adat Nyanggar dan Ngelangkang
lik

dengan disaksikan oleh Ketua Adat Desa Muara Pari, Bapak MARAS dan Ketua
m

ub

BPD, Pj. Bapak DARMAJI yang diterima oleh Bapak NGARING selaku Bendahara

Ritual Adat dan pelaksanaan Ritual Adat Ngelangkang dan Nyanggar bukanlah
ka

ep

bentuk penyerahan wilayah hutan adat;


ah

3. Bahwa Tergugat I telah dengan sengaja mengabaikan hak atas tanah adat dengan
R

es

beraktifitas melakukan pengeboran dan aktifitas lainnya dalam tanah adat wilayah
M

ng

Parau seluas kurang lebih 4 hektar;


on

Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat I jawabannya telah menyangkal dalil


gu

gugatan Penggugat tersebut, yang mana jawabannya sebagai berikut :


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Penggugat bukanlah pemilik tanah sengketa. Tanah yang diakui Penggugat

a
yang merupakan objek sengketa dalam perkara ini adalah tanah yang berada dalam

si
kawasan hutan yang merupakan tanah milik Negara, sehingga tidak ada alasan atau

ne
ng
dasar hukum bagi Pengggugat menyatakan tanah sengketa yang berada diareal

kawasan hutan Negara diakui sebagai milik Penggugat;

do
gu
2. Bahwa tanah sengketa yang diakui Penggugat adalah tanah yang berada dalam

kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan surat dari Dinas

In
A
Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/
ah

lik
DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan

Perubahan Lokasi Sumur K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd;


am

ub
3. Bahwa hal ini dipertegas pula dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor :

SK.507/Menhut-II/2012 tertanggal 13 September 2012 tentang “Izin Pinjam Pakai


ep
k

Kawasan Hutan untuk Kegiatan eksploitasi MIGAS (Pembangunan Fasilitas


ah

Produksi Lapangan Karendan, Pemboran Sumur K-5 dan Jalan Masuk Menuju
R

si
Sumur K-5) Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap

ne
ng

seluas 41,80 (empat puluh satu koma delapan puluh perseratus) hektar Atas Nama

Salamander Energy Bangkanai Limited di Blok Bangkanai, Kabupaten Barito

do
gu

Utara, Provinsi Kalimantan Tengah” ;


In
4. Bahwa untuk memperkuat tanah yang diakui Penggugat adalah tanah yang berada
A

dalam kawasan hutan Produksi adalah berdasarkan Keputusan Bupati Barito Utara
ah

lik

Nomor : 188.45/343/2012 tentang Pemberian Izin lokasi Untuk Keperluan Sumur

Ekplorasi West Karendan – 1 dan Jalan An. Salamander Energy (Bangkanai)


m

ub

Limited, yang dalam pertimbangan keputusan menjadi Menimbang huruf b


ka

menyatakan “bahwa berdasarkan ploting peta Menteri Kehutanan Nomor 292/


ep

Menhut-II/2011 tanggal 31 Mei 2011 lokasi yang dimohon dalam Kawasan


ah

Hutan Produksi Terbatas (HPT)”


es
M

Menimbang, bahwa Tergugat II tidak datang dan tidak menyuruh wakilnya


ng

on

menghadap ke persidangan walau telah dipanggil dengan patut, dengan demikian menurut
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
91 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim Tergugat II telah melepaskan haknya untuk mempertahankan hak-haknya di

a
depan persidangan ini;

si
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat telah dibantah oleh Tergugat maka

ne
ng
berdasarkan ketentuan Pasal 1865 KUHPerdata / Pasal 283 R.Bg, maka Penggugat haruslah

membuktikan akan kebenaran gugatannya tersebut ;

do
gu
Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatannya Penggugat mengajukan bukti

yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-80 dan mengajukan 5 (lima) orang saksi serta 1

In
A
(satu) orang ahli yang masing-masing menerangkan dibawah sumpah dipersidangan yaitu
ah

lik
saksi ARBIANI, saksi PERMI ANYSAH, saksi SALMON SURAM, saksi DARDIK,

HERLY. S. Penyang, SP, dan ahli RUTHER ASER MATJAN;


am

ub
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 28 ayat (1) Undang-undang Nomor : 48 Tahun

2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menentukan bahwa “Hakim wajib menggali,


ep
k

mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
ah

R
masyarakat”;

si
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim dalam memeriksa dan

ne
ng

memutus perkara wajib memperhatikan kenyataan-kenyataan hidup, kebiasaan-kebiasaan

dan adat istiadat yang hidup dalam lingkungan masyarakat dimana suatu perkara terjadi ;

do
gu

Menimbang, bahwa dari surat gugatan dihubungkan dengan jawaban, replik dan
In
A

duplik, Majelis Hakim memperoleh pokok permasalahan dalam perkara ini adalah sebagai

berikut :
ah

lik

1. Apakah benar tanah objek sengketa adalah merupakan milik Penggugat yang

diperoleh dari EBAN berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat


m

ub

Wilayah Parau, tertanggal 05 Juli 2008 dan merupakan tanah adat? ;


ka

ep

2. Apakah Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ? ;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok


R

es

permasalahan tersebut diatas sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Apakah benar tanah objek sengketa adalah merupakan milik Penggugat

a
yang diperoleh dari EBAN berdasarkan Surat Pernyataan Hibah Tanah

si
Adat Wilayah Parau, tertanggal 05 Juli 2008 dan merupakan tanah adat ? ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan sejak tahun 1956,

TEMENGGUNG SULUR, suku dayak dusun Malang secara turun temurun mengelola dan

do
gu
mengusai wilayah adat sungai Parau dan anak-anak sungai yang terdapat dan atau

mengaliri sungai tersebut hingga Sungai Menitis (sumber mata air) Sungai Parau terdapat

In
A
di kiri mudik sungai Lahei, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Wilayah hukum
ah

lik
adat tersebut merupakan tempat suku Dayak Dusun Malang, khususnya turunan

TEMENGGUNG SULUR untuk bertani, berladang, dan berburu dan atau wilayah hukum
am

ub
adat dan atau hutan hilungan tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat mereka untuk

hidup. pada tanggal 25 Oktober 1987, almarhum Bapak EBAN Bin MAHARANANG Bin
ep
k

SULUR membuat Surat Pernyataan/Bukti Hak Tanah Adat di atas kertas Segel tahun 1986,
ah

R
diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa Muara Pari Bapak MIDHAN SILALAHI

si
dan Demang Kepala Adat Kecamatan Lahei Bapak CUNLAI NYALING. Dengan batas-

ne
ng

batas Sebelah Utara Jln HPH PT Antang/PT. WIKI. Sebelah Selatan Sei Lahei, Sebelah

do
Timur Sei Karendan Anak (Wilayah Karendan), Sebelah Barat Wilayah Desa Rahaden dan
gu

Sungai Pelili Puti dan pada tanggal 5 Juli 2008 almarhum Bapak EBAN Bin
In
A

MAHARANANG Bin SULUR memberikan Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah

Parau kepada Bapak YESAYA NYANYA dalam hal ini disebut Penggugat. Surat
ah

lik

Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau tersebut diketahui dan ditanda tangani oleh

Kepala Desa Muara Pari Bapak YOSEF BAHANG, disaksikan oleh para ahli waris lainnya
m

ub

yaitu Bapak AWAN Bin MARAHANANG Bin SULUR dan Bapak IYAN Bin
ka

ep

MARAHANANG Bin SULUR. Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau
ah

tersebut dibuat diatas kertas bermaterai Rp6.000,- ;


R

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya mendalilkan Bahwa berdasarkan


es
M

Pasal 1682 BW, hibah sah apabila dilakukan dengan Akta Notaris, oleh karena hibah yang
ng

on

didalilkan oleh Penggugat hanya berdasarkan pernyataan maka berdasarkan ketentuan Pasal
gu

1682 BW, hibah menjadi batal atau tidak sah dan Penggugat bukanlah pemilik tanah
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
93 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sengketa dimana Tanah yang diakui Penggugat yang merupakan objek sengketa dalam

a
perkara ini adalah tanah yang berada dalam kawasan hutan yang merupakan tanah milik

si
Negara yang termasuk dalam kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan

ne
ng
surat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/

DISHUBUN/II/I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan Perubahan

do
gu
Lokasi Sumur K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd ;

Menimbang, bahwa adapun Surat Pernyataan / Bukti Hak Tanah Adat yang

In
A
dimaksudkan oleh Penggugat tersebut adalah sebagaimana bukti surat yang diajukannya
ah

lik
yakni bukti surat P-2 berupa Foto copy Surat Pernyataan / Bukti Hak Tanah Adat atas nama

EBAN tertanggal 25 Oktober 1987 yang menerangkan mengenai kepemilikan tanah adat
am

ub
yang dikuasai secara turun temurun di Sungai Parau, anak sungai Lahei sebelah kiri mudik,

yang terletak di Desa Mura Pari, Kecamatan Lahe, Kabupaten Barito Utara dengan batas-
ep
k

batas tanah adalah :


ah

• Sebelah Utara dengan Jalan Antang ;


R

si
• Sebelah Selatan dengan Sungai Lahei ;

ne
ng

• Sebelah Timur dengan Sungai Karedan Anak ;

do
• Sebelah Barat dengan Wilayah Rahaden ;
gu

Menimbang, bahwa adapun Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat yang dimaksudkan
In
A

oleh Penggugat tersebut adalah sebagaimana bukti surat yang diajukannya yakni bukti surat

P-6 berupa Foto copy Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau dari Eban
ah

lik

sebagai pemberi hibah kepada Yasaya Nyanya tertanggal 5 Juli 2008 yang menerangkan
m

ub

mengenai pemberian hibah tanah Adat yang terletak diwilayah sungai Parau (kiri/kanan

aliran sungai Parau) sampai dengan hulu sungai Parau, dengan batas-batas tanah adalah :
ka

ep

• Sebelah Utara dengan Jl. P.T Antang/ P.T Wiki ;


ah

• Sebelah Selatan dengan Sei. Lahei ;


R

es

• Sebelah Timur dengan Sei. Karendan Anak ( Wilayah Karendan) ;


M

ng

• Sebelah Barat dengan wilayah Desa Rahaden dan sungai Peliti Puti
on

(wilayah M. Imu).
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan dan hasil pemeriksaan setempat

a
bahwa tanah dalam bukti surat P-2 dan P-6 tersebut adalah tanah objek sengketa dalam

si
perkara ini terletak di Desa Muara Pari ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membenarkan kepemilikan awal oleh EBAN terhadap

tanah objek sengketa yang kemudian di Hibahkan kepada Penggugat, selain mengajukan

do
gu
bukti surat P-1 sampai dengan bukti P-81, Penggugat juga mengajukan saksi-saksi

dipersidangan yaitu berdasarkan keterangan saksi Abayani dipersidangan menerangkan

In
A
sepengetahuan saksi tanah sengketa tersebut awalnya milik Temenggung Sulur kemudian
ah

lik
dikuasai oleh EBAN dan hal tersebut saksi ketahui karena pernah menjadi Kepala Desa

sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 2000 dan menjadi Demang Kepala Adat serta saksi
am

ub
juga diceritakan oleh Nenek saksi dan saksi juga pernah membuat Surat Keterangan Tanah

(SKT) dan Surat Keterangan (SK) bukti kepemilikan tanah warisan milik leluhur istri
ep
k

Penggugat ;
ah

Menimbang, bahwa saksi Parmi Ansyah menerangkan pada tahun 1971 waktu
R

si
hendak mencari kerjaan di wilayah Muara Pari ada meminta ijin kepada Kepala Desa

ne
ng

Muara Pari dan Pak Eban untuk menebang kayu meranti dan ulin untuk di jual. Bahwa

tanah tempat saksi bekerja tersebut adalah tanah milik Pak Eban yang saksi ketahui dari

do
gu

Kepala Desa Rahaden dan saksi juga melakukan bagi hasil dari penjualan kayu yang saksi
In
jual kepada Pak Eban ;
A

Menimbang, bahwa saksi Salmon Saram menerangkan sekitar tahun 1945 saksi
ah

lik

pernah tinggal di Lesong anak sungai Parang Dusun Panjang bersama dengan orang tua

saksi, tetapi saksi lupa siapa pemilik tanah tersebut dan saksi tidak kenal dengan yang
m

ub

bernama Eban ;
ka

Menimbang, bahwa saksi DARDI. K menerangkan sejak tahun 1952 sampai tahun
ep

1953 saksi pernah tinggal di Sungai Pari dan dari cerita Kapala Desa Sungai Parau itu tanah
ah

milik Pak Eban yang merupakan anak dari Sulur ;


es
M

Menimbang, bahwa saksi Herly S. Penyang, SP menerangkan bahwa Eban tinggal


ng

di tanah sengketa sejak tahun 1915 dan sekarang kuburan Eban masih ada di sana satu
on

lokasi dengan kuburan bapak Sulur dan setahu saksi Eban memiliki SKT dan Segel Adat
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
95 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada tahun 2005 atas tanah tersebut, oleh karena Eban dalam keadaan saksi maka

a
menghibahkan tanahnya kepada Nyanya dan disana ada masyarakat Adat Dusun Malang

si
dan lain-lain

ne
ng
Menimbang, bahwa ahli Ruther Aser Matjan menjelaskan hukum Adat di

Kalimantan Tengah sudah berjalan selam 105 (seratus lima) tahun dalam isi pertemuan

do
gu
perdana di Gunung Awi yaitu kesepakatan tidak memotong kepala orang dan sebagain

Kepala Adat disebut Demang. Demang ini ada ditiap kecamatan sebagai wakil adat yang ia

In
A
tangani. Hukum Adat ini sudah diakui oleh Hukum Adat Negara atas tanah dengan dasar
ah

lik
Verkelaring untuk memunut hasil hutan, untuk kepemilikan tanah adat bias didapat dari

warisan, dibeli dari masyarakat, hal ini tidak berlaku bagi orang luar karena dimana
am

ub
berpijak disitu berladang, dan ciri-ciri hukum adat masih ada disuatu daerah itu apabila

masih ada demangnya didaerah tersebut seperti di Barito Utara yang melapor tanah adat
ep
k

kepada atasan dengan itu keluar Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh lembaga Dayak
ah

Nasional, tanah ada itu tidak ada batas waktu yang diakui dari ahli waris ;
R

si
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat membenarkan

ne
ng

kepemilikan Penggugat atas tanah objek sengketa yang diperoleh Penggugat dari hibah

yang diberikan oleh Eban dan apabila dihubungkan maka keterangan saksi-saksi tersebut

do
gu

tersebut bersesuaian dengan bukti surat P-2 berupa Surat Pernyataan Bukti Hak tanah Adat
In
Atas nama EBAN tertanggal 25 Oktober 1987, P-3 berupa Surat keterangan Atas nama
A

ARBIAN tertanggal 20 Februari 2013, P-4 berupa Surat Pernyataan Atas nama JAPUN
ah

lik

tertanggal 20 Januari 2014, P-5 berupa Surat Pernyataan Atas nama AWAN tertanggal 20

Januari 2014, P-6 berupa Surat Pernyataan Hibah Tanah Adat Wilayah Parau Atas nama
m

ub

EBAN tertanggal 5 Juli 2008 dan P-25 berupa Surat keterangan Tanah Adat (SKT-Adat)
ka

Nomor 17/DKA/LH/I/2013 tertanggal 20 Februari 2013 ;


ep

Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat I dalam jawabannya menyangkal


ah

kepemilikan Penggugat atas objek sengketa melainkan objek sengketa dalam perkara ini
es
M

adalah tanah yang berada dalam kawasan hutan yang merupakan tanah milik Negara yang
ng

terasuk dalam kawasan hutan produksi terbatas (HPT), hal ini berdasarkan surat dari Dinas
on

Kehutanan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara Nomor 73/DISHUBUN/II/


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
I/2011 tanggal 29 Januari 2011 perihal Telaah Kawasan Hutan Perubahan Lokasi Sumur

a
K-5 Elnusa Bangkanai Energy Ltd ;

si
Menimbang, bahwa atas untuk membenarkan dalilnya tersebut, Tergugat I

ne
ng
mengajukan bukti surat T.I.1. (TK/PR- 1A) sampai dengan T.I.29. (TK/PR-20), serta 3

(tiga) orang saksi dan 2 (dua) orang ahli ;

do
gu
Menimbang, bahwa saksi Belarmino menerangkan berdasarkan bukti surat TK/

PR-9B berupa peta, lokasi sengketa berada di Km 5 wilayah Kecamatan Lahei, Desa Luwe

In
A
dan Karendan, dasar peta tersebut adalah ijin pinjam pakai kawasan hutan oleh Salamander
ah

lik
Energy (Bangkanai) Ltd kepada PT. Austral Byna karena lokasi tanah tersebut masuk

dalam wilayah PT. Austral Byna, ijin tersebut diberikan berdasarkan tahapan melalui
am

ub
Kabupaten, Propinsi dan terakhir Pusat oleh Pejabat yang berwenang, sebelum ijin

dikeluarkan lokasi tanah tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kehutanan ;
ep
k

Menimbang, bahwa saksi Hisbullah Idung, SE, menerangkan PT. Austral Byna
ah

memiliki ijin pengusahaan hutan seluas 370 ha dan sekarang 255.530 ha kemudian pada
R

si
tahun 2013 Salamander Energy (Bangkanai) Ltd melakukan pinjam pakai areal PT. Autral

ne
ng

Byna yang berlokasi di wilayah Kecamatan Lahei, Desa Muara Pari dan Desa Karendan

(K-5), karena lokasi Salamander Energy (Bangkanai) Ltd berada di dalam wilayan PT.

do
gu

Austral Byna yang berhak mengeluarkan ijin pinjam pakai adalah wewenang Menteri
In
Kehutanan dan PT. Austral Byna memberikan rekomendasi tidak keberatan atas
A

permohonan ijin Salamander Energy (Bangkanai) Ltd serta selama PT. Autral Byna bekerja
ah

lik

dilokasi tersebut tidak pernah ada permaslah dengan adat disana ;

Menimbang, bahwa saksi Mujiyono menerangkan berdasarkan peta pada bukti surat
m

ub

TK/PR- 3, lokasi yang dipinjam pakai oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd itu
ka

seluruhnya berasal dari wilayah PT. Austral Byna, proses pinjam pakai tersebut diawali
ep

dengan Salamander Energy (Bangkanai) Ltd mengajukan permohonan kepada Bupati, ke


ah

dinas Kehutanan kemudian Dinas Kehutanan melakukan pengecekan lokasi untuk


es
M

mengambil titik kordinat untuk peta K-5 selanjutnya peta K-5 dibuat surat kawasan di
ng

sampaikan kepada bupati diteruskan kepada gubernur kemudian kepada Menteri Kehutanan
on

dan pada tanggal 13 Desember 2012 keluar ijin dari Menteri Kehutanan dan saksi juga
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
97 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membenarkan bukti TK/PR- 8A yang merupakan bukti persetujuan pinjam pakai oleh

a
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd ;

si
Menimbang, bahwa ahli Muhammad Idrus menerangkan lokasi Salamander Energy

ne
ng
(Bangkanai) Ltd berasal dari perusahan kayu PT. Austral Byna dan setahu saksi lokasi

Salamander Energy (Bangkanai) Ltd itu benar di dalam wilayah PT. Austral Byna dan

do
gu
Salamander Energy (Bangkanai) Ltd sudah memiliki perijinan yang lengkap untuk bekerja

dilokasi tersebut ;

In
A
Menimbang, bahwa ahli Alga Satria Surya wijaya menerangkan sebelum PT.
ah

lik
Salamander beroperasi sudah ada ijin lokasi pinjam pakai dari PT. Austral Byna karena

lahan yang dipakai Salamander Energy (Bangkanai) Ltd merupakan lokasi HPH PT.
am

ub
Austral Byna dan Salamander Energy (Bangkanai) Ltd juga pernah menyerahkan biaya

untuk upacara adat Nynggar sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) berdasarkan
ep
k

anggaran yang diajukan oleh Kepala Adat yang diserahkan kepada Sekdes ;
ah

Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Tergugat I membenarkan


R

si
penguasaan lahan oleh Salamander Energy (Bangkanai) Ltd berdasarkan pinjam pakai

ne
ng

lahan HPH milik PT. Austral Byna dan apabila dihubungkan maka keterangan saksi-saksi

tersebut tersebut bersesuaian dengan bukti surat TK/PR- 3 berupa Surat Kepala Dinas

do
gu

Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten barito Utara No. 73/DISHUTBUN/II/2011


In
tertanggal 29 Januari 2011 perihal telaah Kawasan Hutan perubahan Lokasi Sumur K-5
A

PT. Elnusa Bangkanai Energy Ltd, TK/PR- 8A berupa Surat Menteri Kehutanan Republik
ah

lik

Indonesaia No. 5.744/Menhut/VII/2011 tertanggal 8 Desember 2011 Hal Persetujuan

Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan


m

ub

Faslitas Pruduksi lapangan Gas Karendan, Pemboran sumur K-5 atas nama Salamander
ka

Energy (Bangkanai) Ltd, TK/PR-9B berupa Peta Ijin pinjam Prinsip Pakai Kawasan Hutan
ep

untuk kegiatan Eksploitasi Migas (Pembangunan Fasilitas Produksi lapangan Gas Karendan
ah

, Pemboran sumur K-5 dan jalan masuk menuju Sumur K.5) pada Kawasan Hutan Produksi
es
M

terbatas (HPT) dan Hutan Produksi tetap (HP) atas nama Salamander Energy (Bangkanai)
ng

Ltd Kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah, TK/PR- 11A berupa Surat
on

Keputusan Menteri Pertanian No. 635 /Kpts.Um/10/1974 Tentang Pemberian Hak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengusahaan Hutan kepada PT. Austral Byna tertanggal 12 Oktober 1974, TK/PR- 11B

a
berupa Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 142 /Kpts-II/93 Tentang Pemberian

si
Perpanjangan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. Austral Byna tertanggal 27 Februari

ne
ng
1993, TK/PR- 11 D berupa Surat dari PT. Austral Byna No. 056 /AB-DIR/III/2012

tertanggal 8 Maret 2012 Perihal surat pernyataan tidak berkeberatan, dan TK/PR- 18 berupa

do
gu
surat Peta Over Lapping Areal Eksploitasi Migas a.n. Salamander (Bangkanai) energy

Limited dengan IUPHHKA – HA PT. Austral Byna Kabupaten Barito Utara Provinsi

In
A
Kalimantan Tengah ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari dua versi dalil tersebut diatas, Majelis Hakim

mempertimbangkannya sebagai berikut :


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor:

10 / Sip / 1983, tanggal 3 Mei 1983 memberi penegasan bahwa “Penguasaan saja terhadap
ep
k

tanah sengketa tanpa bukti adanya alas hak daripada penguasaan itu, belumlah
ah

R
membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah pemilik tanah tersebut” ;

si
Menimbang, bahwa bukti yang diajukan oleh Penggugat bukti surat P-2, P-3, P-6

ne
ng

dan P-25, dimana bukti tersebut adalah diposisikan Penggugat sebagai alas hak Penggugat

dari pada kepemilikan awal tanah yang merupakan yang merupakan objek gugatan dalam

do
gu

perkara ini ;
In
A

Menimbang, bahwa saksi Herly S. Penyang, Sp di persidangan yang menerangkan

Eban tinggal di tanah sengketa sejak tahun 1915 dan sekarang kuburan Eban masih ada di
ah

lik

sana satu lokasi dengan kuburan bapak Sulur dan setahu saksi Eban memiliki SKT dan

Segel Adat pada tahun 2005 atas tanah tersebut, oleh karena Eban dalam keadaan saksi
m

ub

maka menghibahkan tanahnya kepada Nyanya dan apabila dihubungkan dengan bukti surat
ka

ep

maka keterang tersebut bersesuaian dengan bukti surat P-2 dan P-6 ;

Menimbang, bahwa saksi Abayani dipersidangan membenarkan bukti surat P-3 dan
ah

P-25 dan yang saksi yang membantu membuat dan yang tanda tangan pada bukti surat P-3
es
M

dan P-25 adalah saksi selaku Demang Kecamatan Lahei ;


ng

on

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat TK/PR-13 berupa putusan Mahkamah


gu

Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 yang dihadirkan oleh Tergugat I yang dengan maksud
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
99 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk menyangkal Posita dari Penggugat yang menyatakan Hutan Adat/hutan hilungan

a
keturunan dari Tumenggung Sulur, pada tanggal 5 Juli 2008 telah dihibahkan kepada

si
Penggugat secara konstitusi dan Perundang-undangan yang diakui oleh Negara, atas dalil

ne
ng
tersebut Majelis Hakim berpendapat dalam Undang-undang No.8 Tahun 2011 tentang

Mahkamah Konstitusi, dimana dalam penjelasan Pasal 10 ayat 1 yang berbunyi “ Putusan

do
gu
Mahkamah Konstitusi bersifat final, yakni putusan Mahkamah Konstitusi langsung

memperoleh kekuatan hukum tetap sejak diucapkan dan tidak ada upaya hukum yang dapat

In
A
ditempuh. Sifat final dalam putusan Mahkamah Konstitusi dalam undang-undang ini
ah

lik
mencakup pula kekuatan hukum mengikat (final and binding)”, maka dapat dikatakan apa

yang telah dinyatakan dalam amar putusan Mahkamah Agung akan menjadi klausula dalam
am

ub
undang-undang dengan dimasukkan dalam lembaran negara, setelah mempelajari dan

memperhatikan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, Majelis Hakim sejalan dengan


ep
k

amar putusan yang tercantum dalamnya yang menyatakan pada point 1.3 Pasal 4 ayat (3)
ah

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik


R

si
Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

ne
ng

Nomor 3888) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai “penguasaan hutan oleh negara tetap

do
gu

memperhatikan hak masyarakat hukum adat, sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
In
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur
A

dalam undang-undang” ditambah lagi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan


ah

lik

Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah

dan peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Tanah Adat
m

ub

dan Hak-hak Adat di atas Tanah di Provinsi Kalimantan Tengah, yang secara jelas telah
ka

mengatur dan mengakui hak-hak Adat didalam setiap wilayah Provinsi Kalimantan
ep

Tengah;
ah

Menimbang, bahwa Konsepsi atau falsafah yang mendasari hukum adat mengenai
es
M

tanah adalah konsepsi komunalistik religius. Hal itu sejalan dengan pandangan hidup
ng

masyarakat Indonesia asli dalam memandang hubungan antara manusia pribadi dengan
on

masyarakat yang selalu mengutamakan/mendahulukan kepentingan masyarakat. Sejalan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan itu Pakar Hukum Adat Prof. Soepomo menjelaskan bahwa di dalam hukum adat,

a
manusia bukan individu yang terasing bebas dari segala ikatan dan semata-semata

si
mengingat keuntungan sendiri, melainkan adalah anggota masyarakat. Konsep tanah dalam

ne
ng
hukum adat juga dianggap merupakan benda berjiwa yang tidak boleh dipisahkan

persekutuannya dengan manusia. Tanah dan manusia, meskipun berbeda wujud dan jati

do
gu
diri, namun merupakan suatu kesatuan yang saling mempengaruhi dalam jalinan susunan

keabadian tata alam (cosmos), besar (macro cosmos), dan kecil (micro cosmos). Tanah

In
A
dipahami secara luas meliputi semua unsur bumi, air, udara, kekayaan alam, serta manusia
ah

lik
sebagai pusat, maupun roh-roh di alam supranatural yang terjalin secara menyeluruh dan

utuh (baca Herman Soesangobeng, 2003, Kedudukan Hakim dalam Hukum Pertanahan dan
am

ub
Permasalahannya di Indonesoa, Yogyakarta: Pusdiklat Mahkamah Agung, hlm. 12-14)

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Ruther Aser Matjan ciri-ciri


ep
k

hukum adat masih ada di suatu daerah yaitu masih adanya Demang di daerah tersebut
ah

sebagai wilayah adat yang ia tangani, sehingga sehubungan dalam hal ini menurut Majelis
R

si
Hakim berpendapat bahwa terdapatnya Demang sebagai Kepala Adat di daerah tersebut

ne
ng

maka didaerah tersebut masih berlaku hukum adat termasuk kepemilikan hak atas tanah ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Tergugat I yang bernama Alga

do
gu

Satria Surawidaya yang menerangkan Salamander Energy (Bangkanai) Ltd pernah


In
menyerahkan biaya untuk upacara adat Nynggar sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh
A

juta rupiah) berdasarkan anggaran yang diajukan oleh Kepala Adat yang diserahkan kepada
ah

lik

Sekdes sehingga sehubungan dalam hal ini menurut Majelis Hakim berpendapat bahwa

Tergugat I juga secara tidak langsung mengakui masih adanya hukum adat di daerah
m

ub

tersebut ;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena dapat dibuktikan sebagaimana pertimbangan


ep

sebelumnya mengenai kepemilikan awal atas tanah objek sengketa oleh Penggugat dan
ah

tanah objek sengketa adalah sah milik Penggugat ;


es
M

1 Apakah Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ?


ng

on

Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan dalam gugatannya posita angka 41


gu

yakni akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
101 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menimbulkan kerugian baik secara materiil dan immateril bagi PENGGUGAT, maka wajar

a
kiranya apabila TERGUGAT I dihukum membayar ganti rugi secara keseluruhan kepada

si
PENGGUGAT ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian yang telah dipertimbangkan, maka Majelis

Hakim menyimpulkan perbuatan yang harus ditelaah secara yuridis adalah perbuatan

do
gu
Tergugat I yang menguasai tanah objek sengketa;

Menimbang, bahwa oleh karena dapat dibuktikan tanah objek sengketa adalah tanah

In
A
hak milik Penggugat yang diperoleh dari hibah yang diberikan oleh Eban kepada
ah

lik
Penggugat, maka perbuatan terkait tanah objek sengketa oleh siapapun tanpa seijin

Penggugat telah melanggar hak subjektif dari Penggugat sebagai pemilik kebendaan;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan demikian terbukti dipersidangan Tergugat I bukan

sebagai pemilik sah tanah objek sengketa maka sebagaimana dalam dalil gugatan bahwa
ep
k

tanah Penggugat telah dikuasai oleh Tergugat I dan hal tersebut bersesuaian dengan
ah

jawaban Tergugat yang mendalilkan menguasai serta beraktifitas diatas tanah a quo
R

si
tersebut serta diajukannya bukti surat TK/PR-8A, TK/PR-8B, TK/PR-9A, TK/PR-9B, TK/

ne
ng

PR-10A, DAN TK/PR-10B yang merupakan dasar Tergugat I menguasai dan melakukan

aktivitas di tanah objek sengketa dan hal tersebut dilakukan Tergugat I tanpa seijin

do
gu

Penggugat sebagai pemilik sah ;


In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelis Hakim berkesimpulan
A

perbuatan Tergugat I tersebut terjadi secara berangkaian satu sama lain dan merupakan
ah

lik

suatu perbuatan melawan hukum yang telah merugikan secara yuridis yakni Penggugat ;

Menimbang,bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum


m

ub

gugatan Penggugat sebagai berikut :


ka

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2 (dua) berdasarkan pertimbangan


ep

hukum pada pokok permasalahan sebagaimana diuraikan diatas Penggugat telah dapat
ah

membuktikan sah beralihnya kepemilikan atas tanah objek sengketa dari Busui kepada
es
M

Penggugat, oleh karenanya tanah objek sengketa tersebut adalah sah milik Penggugat, maka
ng

petitum gugatan Penggugat tersebut cukup beralasan untuk dikabulkan ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 3 (tiga) yang menyatakan sah dan

a
berlaku surat pernyataan hibah tanah adat Wilayah Parau yang dibuat oleh almarhum

si
Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada tanggal 5 Juli 2008, Majelis Hakim dengan

ne
ng
mengacu pada Suat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun 1963 tanggal 5 September

1963 yang menyebutkan bahwa Mahkamah Agung menganggap tidak berlaku lagi antara

do
gu
lain pasal 1682 KUH Perdata yang mengharuskan dilakukannya penghibahan dengan akta

notaris sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa surat pernyataan hibah tanah adat

In
A
Wilayah Parau yang dibuat oleh almarhum Bapak Eban Bin Maharanang Bin Sulur pada
ah

lik
tanggal 5 Juli 2008 tersebut sah dan berlaku, maka petitum gugatan Penggugat tersebut

cukup beralasan untuk dikabulkan ;


am

ub
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 4 (empat) yang menyatakan sah dan

benar keberadaan lokasi West Karanden – 1 (WK-1) tempat beroperasinya Tergugat I dan/
ep
k

atau obyek sengketa termasuk dalam hak tanah adat wilayah Parau, Majelis Hakim
ah

berpendapat bahwa oleh karena dikabulkannya petitum angka 3 (tiga) maka keberadaan
R

si
lokasi West Karanden – 1 (WK-1) tempat beroperasinya Tergugat I dan/atau obyek

ne
ng

sengketa termasuk dalam hak tanah adat wilayah Parau, maka petitum gugatan Penggugat

tersebut cukup beralasan untuk dikabulkan ;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 5 (lima) yang menyatakan para


In
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka sebagaimana diuraikan diatas
A

Penggugat telah dapat membuktikan bahwa Penggugat selaku pemilik tanah yang
ah

lik

disengketakan dan dengan dikuasainya dan dilakukan aktivitas pada tanah objek sengketa

oleh para Tergugat, maka para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, oleh
m

ub

karena itu petitum gugatan Penggugat tersebut beralasan untuk dikabulkan ;


ka

Menimbang, bahwa bahwa Penggugat dalam posita gugatan telah mendalilkan


ep

mengenai kerugian materiil dan kerugian immateriil. Maka Majelis Hakim berdasarkan
ah

fakta hukum yang diperoleh di persidangan menyimpulkan sebagai berikut :


es
M

1. Bahwa konsep perbuatan melawan hukum adalah konsep yang jelas dan pasti
ng

on

terutama menyangkut kerugian materiil dan immateriil sebagai unsur pembeda dari
gu

konsep wanprestasi yang mengenai kerugian materiil semata ;


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
103 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa kerugian yuridis telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dimana

a
Penggugat dirugikan karena tanah objek sengketa dikuasai oleh Tergugat ;

si
3. Bahwa kerugian yuridis ini secara factual telah nyata kebenarannya, namun khusus

ne
ng
untuk kerugian materiil dan Immateriil tidak dapat dijelaskan secara rinci oleh

Penggugat ;

do
gu
Menimbang, bahwa sepanjang kerugian materiil dan Immateriil dijelaskan secara

terperinci oleh Penggugat, maka Majelis Hakim mempunyai kewenangan secara Ex-Officio

In
A
menetapkan nominal kerugian yang secara nyata telah dialami oleh Penggugat, dengan
ah

lik
demikian petitum angka 6 (enam) dan angka 7 (tujuh) sudah sewajarnya untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 8 (delapan) yang menyatakan


am

ub
menghukum para Tergugat atau siapa saja yang menerima dan menikmati hak darinya

untuk meninggalkan, mengosongkan, menyerahkan dalam keadaan kosong dan atau


ep
k

membongkar sendiri bangunan yang berada diatas obyek Tanah Adat Wilayah Parau/Hutan
ah

Hilungan milik Penggugat, bilamana dipandang perlu dapat meminta bantuan aparat
R

si
Kepolisian Republik Indonesia, Majelis hakim berpendapat oleh karena Penggugat dapat

ne
ng

membuktikan dalil gugatannya sebagaimana pertimbangan hukum tersebut diatas bahwa

penggugat benar sebagai pemilik tanah yang disengketakan, maka sudah sewajarnya Para

do
gu

Tergugat mengembalikan tanah yang disengketakan / yang dikuasai oleh Para Tergugat
In
dalam keadaan utuh dan penuh, dan oleh karena itu Para Tergugat harus tunduk dan taat
A

pada putusan pengadilan, maka petitum gugatan Penggugat tersebut cukup beralasan untuk
ah

lik

dikabulkan ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 9 (Sembilan) yang menyatakan sah dan
m

ub

berharga sita jaminan (conservatoir beslag) dan (revindicatoir beslag) atas barang-barang
ka

bergerak da atau barang-barang tetap milik Para Tergugat yang dilaksanakan oleh Juru Sita
ep

Pengadilan Negeri Muara Teweh, oleh karena Majelis Hakim tidak meletakan sita jaminan
ah

yang dimaksud oleh Penggugat, maka terhadap permohonan Penggugat mengenai sita
es
M

jaminan ini sudah sewajarnya untuk dinyatakan ditolak ;


ng

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 10 (sepuluh) yang menyatakan


on

menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan atas pelaksanaan isi putusan

a
a quo, oleh karena menurut hemat Majelis Hakim tidak beralasan hukum maka terhadap

si
pertitum ini haruslah ditolak ;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap posita angka 11 (sebelas) yang menyatakan putusan

ini dapat dijalankan terlebih dahulu (vitoerbaar bij vorraad) meskipun timbul upaya

do
gu
perlawanan (verzet), banding maupun kasasi, maka oleh karena petitum tersebut tidak

memenuhi syarat sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 191 ayat (1) Rbg maka petitum ini

In
A
tidak dapat dikabulkan dan harus ditolak ;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap posita angka 12 (dua belas) yangmenyatakan

membebankan biaya perkara ini kepad Para Tergugat secara tenggung renteng, menurut
am

ub
Majelis Hakim dari keseluruhan pertimbangan dalil-dalil gugatan Penggugat ternyata

gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian dan menolak untuk selebihnya, maka
ep
k

konsekuensi yuridisnya adalah Tergugat I Konvensi / Penggugat Rekonvensi dan Tergugat


ah

II berada dipihak yang kalah sehingga adalah patut dan tepat pihak yang kalah tersebut
R

si
membayar biaya perkara a quo dengan besaran nominal sebagaimana tersebut dalam amar

ne
ng

Putusan ini

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut diatas, maka

do
gu

Penggugat berhasil membuktikan gugatannya dan oleh karenanya gugatan Penggugat sudah
In
sepatutnya untuk dikabulkan sebagian ;
A

Menimbang, bahwa dengan demikian maka gugatan Penggugat hanya dapat


ah

lik

dikabulkan untuk sebagian dan ditolak untuk yang selain dan selebihnya ;

DALAM REKONPENSI :
m

ub

Menimbang, bahwa maksud gugatan penggugat adalah seperti tersebut di atas ;


ka

ep

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan rekonpensi,

ternyata materinya sama dengan jawaban dalam konpensi maka dengan mengambil alih
ah

pertimbangan hukum dalam konpensi maka menurut Majelis Hakim gugatan rekonpensi
es
M

harus ditolak seluruhnya ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
105 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagian, maka

a
pihak Tergugat adalah pihak yang kalah, maka sudah sepatutnya pihak Tergugat dihukum

si
untuk membayar biaya perkara ini ;

ne
ng
Memperhatikan ketentuan-ketentuan di dalam Kitab Undang-undang Hukum

Perdata (KUHPerdata), Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (RBg) serta pasal-

do
gu
pasal dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan ;

MENGADILI

In
A
DALAM PROVISI ;
ah

lik
• Menyatakan menolak gugatan provisi Penggugat ;

DALAM EKSEPSI :
am

ub
• Menyatakan Menolak Eksepsi Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA ;
ep
k

1. Mengabulkan permohonan Penggugat untuk sebagian ;


ah

2. Menyatakan dengan sah menurut hukum Penggugat adalah pemilik tanah adat di
R

si
Sungai Parau yang terletak di Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten

ne
ng

Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, yang diperoleh dari hibah yang

diberikan oleh Eban dengan batas-batas persambitan sebagai berikut :

do
gu

• Sebelah utara berbatasan dengan Jl. PT. Antang/PT. WIKI ;


In
A

• Sebelah selatan berbatasan dengan Sei Lahei ;

• Sebelah timur berbatasan dengan Sei Karendan Anak ( wilayah Karendan) ;


ah

lik

• Sebelah batar berbatasan dengan Wilayah Desa Rahaden dan sungai Pelili Puti
m

ub

(wilayah Muara Imu).

3. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat ;
ka

ep

4. Menyatakan sah dan benar keberadaan lokasi West Karanden – 1 (WK-1) tempat
ah

beroperasinya Tergugat 1 dan / atau obyek sengketa termasuk dalam Hak Tanah
R

es

Adat Wilayah Parau ;


M

ng

5. Menyatakan perbuatan / tindakan Tergugat yang menguasai tanah milik Penggugat


on

tanpa seijin Penggugat adalah perbuatan tanpa hak dan melawan hukum ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Menghukum Tergugat I Konvensi / Penggugat Rekonvensi untuk membayar ganti

a
rugi materiil sebesar Rp. 4.000.000.000.00 (empat milyar rupiah) dan Immateril

si
sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan Tergugat II untuk

ne
ng
membayar ganti rugi materiil sebesar Rp. 7.000.000.000.00 (tujuh milyar rupiah)

dan Immateril sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) ;

do
gu
7. Menyatakan Para Tergugat untuk tunduk dan taat pada Putusan Pengadilan ;

8. Menghukum Para Tergugat menyerahkan kembali tanah milik Penggugat ;

In
A
9. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
ah

lik
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya secara tanggung renteng yang

timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 31.836.000,- (tiga puluh satu juta delapan
am

ub
ratus tiga puluh enam ribu rupiah) ;

DALAM REKONPENSI:
ep
k

• Menyatakan Gugatan Rekonpensi ditolak ;


ah

si
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

ne
ng

Negeri Muara Teweh pada hari KAMIS tanggal 20 November 2014 oleh kami M. IQBAL

BASUKI WIDODO, S.H sebagai Hakim Ketua, dan EKO M. I. Y. SIMANJUNTAK,

do
gu

S.H, M.H dan AGUS PURWANTO, S.H, M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,

dan putusan mana diucapkan pada hari SENIN tanggal 01 Desember 2014, pada
In
A

persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi masing-
ah

lik

masing Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh H. A. MUKRI. B. KARTI, S.H

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Muara Teweh, serta dihadiri oleh Kuasa
m

ub

Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat I ;


ka

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


ep
ah

es
M

EKO M. I. Y. SIMANJUNTAK, S.H, M.H M. IQBAL BASUKI WIDODO, S.H


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
107 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
AGUS PURWANTO, S.H, M.H

a
R

si
PANITERA PENGGANTI

ne
ng

do
gu H. A. MUKRI. B. KARTI, S.H

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
Biaya Perkara :

ne
ng

Pendaftaran : Rp. 30.000,-


Penetapan : Rp. 5.000,-
Biaya Proses : Rp. 50.000,-

do
gu

Panggilan : Rp. 1.740.000,-


Materai : Rp. 6.000,-
Redaksi : Rp. 5.000,-
Pemeriksaan Setempat : Rp.30.000.000,-
In
A

Total Rp.31.836.000,-
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107

Anda mungkin juga menyukai