PENDAHULUAN
Universitas Teuku Umar sejak berdiri dari tahun 2006 sampai penegrian
pada tahun 2014 masih banyak kekurangan fasilitas gedung untuk proses belajar-
mengajar , tetapi kini Universitas Teuku Umar mulai membenah secara perlahan
untuk meningkatkan fasilitas perkuliahan seperti gedung belajar yang di bangun
secara bertahap, seperti pada tahun 2019 lalu Universitas Teuku Umar telah
menyelesaikan pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi Tahap I dan tahun ini
Universitas Teuku Umar kembali melanjutkan pembangunan gedung perkuliahan
untuk tahap 2 (dua).
Pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi U2 Tahap II ini merupakan
salah satu proyek pembangunan gedung untuk memenuhi pelayanan pendidikan.
Maka dengan adanya bangunan gedung ini nantinya dapat dijadikan sebagai
sarana dalam menunjang proses belajar oleh mahasiswa/i yang sedang menempuh
pendidikan di Universitas Teuku Umar. Oleh karena itu dalam membangun
bangunan Gedung Kuliah Terintegrasi ini harus memenuhi persyaratan tertentu
sehingga mendukung terciptanya ruang belajar sehat, aman dan nyaman dengan
cara menciptakan banyak ruang terbuka. Salah satunya yaitu dengan sistem
pembangunan gedung bertingkat karena lebih efektif jika ditinjau dari segi hemat
dalam penggunaan lahan.
Pembangunan bangunan gedung ini terbuat dari kontruksi beton
bertulang terdiri dari 4 (empat) Lantai, dengan total biaya pelaksanaan
Rp. 69.996.794.810,00 (Enam Puluh Sembilan Miliyar Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus
Sepuluh Rupiah). Dana pembangunannya berasal dari APBN/SBSN Tahun
Anggaran 2020, Pekerjaannya dilaksanakan oleh Pilar-Sejahtera, KSO sebagai
kontraktor pelaksana. Sedangkan perencana dilakukan oleh PT. Gemilang Sejati,
dan pengawasan pekerjaan (Konsultan Manajemen Kontruksi) dilakukan oleh PT.
1
Mahaka Nugraha Perkasa.Demi mencapai hasil yang sesuai dengan perencanaan,
pembangunan gedung ini perlu adanya penanganan yang sesuai dengan standar
mutu yang disyaratkan, sehingga hasil yang diharapkan sesuai dengan standar
yang berlaku. Untuk mencapai kriteria teknik konstruksi secara kualitas yang
disesuaikan dengan pembiayaan yang ada, diperlukan adanya kerja sama
menyeluruh dalam proses penyelenggaraan kegiatan. Dengan meminimalkan
kesalahan yang terjadi dan memperbaikinya apabila terjadi, untuk dapat mencapai
pekerjaan yang efisien dalam waktu, tenaga maupun biaya.
2
diamati secara kasat mata berupa datar dan dapat digolongkan sebagai tanah
gambut.
Kerja praktek yang dilakukan selama 2 (dua) bulan, mulai dari tanggal 05
Agustus s/d 05 Oktober 2020, ini merupakan mata kuliah yang harus diselesaikan
untuk memenuhi persyaratan perkuliahan jenjang Sarjana (S1). yang dilaksanakan
pada Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar.
3
1.6 Tujuan Proyek
Kerja praktek ini berdasarkan surat pengantar dari Ketua Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar No. 394/UN59.6.1/TU/2020, yang
ditujukan kepada Pimpinan Pilar-Sejahtera KSO selaku pelaksana proyek
Pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi U2 Tahap II. Maka penulis
ditempatkan di lapangan sebagai mahasiswa kerja praktek di bawah bimbingan dan
pengawasan kontraktor selama ± 2 (dua) bulan mulai dari tanggal 05 Agustus 2020
sampai dengan 05 Oktober 2020.