Anda di halaman 1dari 3

PUSKESMAS REMAJA

KOTA SAMARINDA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

SINUSITIS AKUT
No. 16/RPU-SPO/2017

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi : 00
Mulai Berlaku : 01 Maret 2017
Jumlah Halaman : 3 (tiga)

Dibuat oleh :

Nama dr. Irma Purna Juwita


Jabatan Dokter Pelaksana

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama drg. Siti fathonah Nama dr. Helsis Simbolon


Jabatan Ketua Tim Mutu Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Remaja dan tidak boleh diperbanyak, baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas Remaja.

Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

SINUSITIS AKUT
PUSKESMAS REMAJA No. 16/RPU-SPO/2017
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 2 dari 3

1. Pengertian Sinusitis akut adalah infeksi sinus yang berlangsung dari beberapa hari
sampai 4 minggu. Penyakit ini dimulai dengan penyumbatan daerah
kompleks osteo meatal oleh infeksi, obstruksi mekanis atau alergi.
1. Etiologi : (1) rhinitis akut; (2) faringitisakut; (3) tonsillitis akut; (4)
infeksi gigi rahang atas M1, M2, M3 serta P1 dan P2.
2. Gejala sistemik : demam, rasa lesu. Gejala local: inguskental yang
kadang berbau dan dirasakan mengalir ke nasofaring, hidung
tersumbat, nyeri daerah sinus yang terkena serta Nyeri referred pain.
Pada sinusitis maksilaris nyeri dibawah kelopak mata dan terkadang
menyebar ke gigi, dengan nyeri alih di dahi dan di depan telinga. Nyeri
pada sinusitis etmoid di pangkal hidung dan kantus medius, kadang-
kadang di bola mata atau di belakang bola mata dan nyeri bertambah
bila mata digerakkan dengan nyeri alih di pelipis.
3. Pada pemeriksaan tampak pembengkakan daerah muka.
Pembengkakan sinusitis maksilaris terdapat pada pipi dan kelopak
mata bawah, sinusitis frontalis di dahi dan kelopak mata atas. Rinoskopi
anterior tampak mukosa konka hiperemis dan edema. Ditemukan
mukopus atau nanah pada meatus medius (sinusitis maksilaris, frontalis
dan emoidalis anterior), meatus superior (etmoidalis posterior)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan prosedur
penanganan pada pasien dengan diagnosis sinusitis akut.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. 870/035/102.14/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas.
2. SK Kepala Puskesmas Remaja No. 870/080/102.14/2017 Tentang
Standar Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum.
3. SK Kepala Puskesmas Remaja No.870/082/102.14/2017 Tentang
Pemberlakuan Manual Mutu, Pedoman Kerja, Kerangka Acuan
Kegiatan, dan Standar Prosedur Operasional
4. Referensi 1. Soepardi, Efiaty Arsyad dan Iskandar, Nurbaiti. 2001. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan THT. Edisi: 5. Jakarta: FKUI
2. Higler, Adams Boies. 1997. Boies Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6.
Jakarta: EGC
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Tensimeter
3. Termometer
4. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
5. Senter
6. Prosedur 1. Petugas melakukan komunikasi dasar dengan pasien
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas melakukan pencatatan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
di rekam medis
5. Petugas merangkum hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pada

Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

SINUSITIS AKUT
PUSKESMAS REMAJA No. 16/RPU-SPO/2017
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 3 dari 3

pasien
6. Petugas menegakkan diagnosis sementara sinusitis akut
7. Petugas menegakkan diagnosis sinusitis akut berdasar anamnesis,
pemeriksaan fisik
8. Petugas menyiapkan kertas resep ke ruang farmasi
 Antibiotika: Cefadroxil tablet 500mg 2x/hr selama 7 hari
 Analgetika : Paracetamol 500mg 3x/hr selama 5 hr
9. Petugas dapar memberikan rujukan jika terdapat indikasi
10. Petugas memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan
apa yang belum jelas
11. Petugas mengakhiri penanganan pasien dengan komunikasi penutup
dengan ramah.
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Ruang Pemeriksaan Umum
Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Lansia
3. Ruang Pemeriksaan Anak
4. Ruang Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Formulir Rujukan BPJS
3. Formulir Rujukan Umum
4. Buku Register Harian
5. Resep
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Remaja

Anda mungkin juga menyukai