KOTA SAMARINDA
PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
Dibuat oleh :
Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Remaja dan tidak boleh diperbanyak, baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas Remaja
Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 2 dari 4
PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 3 dari 4
Cara-cara Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik pasien dilakukan dengan cara
1. Melihat (Inspeksi).
Pemeriksaan pasien dengan cara melihat langsung dengan mata
seluruh tubuh pasien atau hanya bagian tertentu yang diperlukan
misalnya rambut kuku, kulit dan lain-lain
2. Meraba (Palpasi).
Pemeriksaan pasien dengan cara meraba dengan tangan bagian
tubuh misalnya kulit, nadi, abdomen dan lain-lain
3. Mengetuk (Perkusi).
Pemeriksaan pasien dengan cara mengetuk-ngetukan tangan atau
memakai alat (misalnya perkusi hammer) pada bagian tubuh
tertentu, guna mendengarkan suara (bunyi) atau gerakan refleks
4. Mendengar (Auskultasi).
Pemeriksaan pasien dengan cara mendengarkan bunyi pada bagian
tubuh tertentu dngan menggunakan alat (misalnya stestokop) untuk
mengetahui kelainan pda rongga badan, bunyi jantung janin pda ibu
hamil dan lain-lain.
Pelaksanaan
1. Dokter melakukan anamnesa, kemudian mulai memeriksa bagian
kepala dan leher pasien Selanjutnya dokter memeriksa mata, hidung,
telinga, dan kerongkongan. dengan menggunakan lampu battere
2. Daerah mulut diperiksa dengan menggunakan spatel lidah.
3. Pasien dibantu olen perawat petugas membuka bajunya untuk
pemeriksaan daerah dada dan punggung. Bila pasien tidak sadar atau
keadaannya masih lemah, bajunya dibukakan oleh perawat/petugas.
Setelah selesai, baju pasien dipasangkan kembali.
4. Pakaian pasien bagian bawah diturunkan untuk pemeriksaan daerah
perut dan sekitarnya. Bila dokter memerlukan "pemeriksaan - dalam"
melalui vagina atau rectum, perawat/petugas memberikan sarung
tangan untuk dipakai dan vaselin sebagai pelicin. Setelah selesai.
pakaian pasien bagian bawah dipasangkan kembali.
5. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap kedua tungkai pasien
dengan menggunakan refleks hammer.
6. Tekanan darah diukur, bila perlu.
7. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dirapihkan
8. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.
Perhatian :
1. Perawat harus menjelaskan pertanyaan dokter yang kurang
Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 4 dari 4
Puskesmas Remaja