Anda di halaman 1dari 4

PUSKESMAS REMAJA

KOTA SAMARINDA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi : 00
Mulai Berlaku : 1 Maret 2017
Jumlah Halaman : 4 (Empat)

Dibuat oleh :

Nama Netty Susanti, A.Md,Kep


Jabatan Penanggung Jawab RPU

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama drg. Siti Fathonah Nama dr. Helsis Simbolon


Jabatan Ketua Tim Mutu Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Remaja dan tidak boleh diperbanyak, baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas Remaja

Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 2 dari 4

1. Pengertian Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses petugas kesehatan memeriksa


tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit dan Memperoleh
data yang berhubungan dengan keadaan pasien dalam rangka
menegakkan diagnosa, tindakan pengobatan dan perawatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam
melakukan tindakan pemeriksaan fisik
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Remaja No. 870/080/102.14/2017 Tentang
Standar Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum.
2. SK Kepala Puskesmas Remaja No.870/082/102.14/2017 Tentang
Pemberlakuan Manual Mutu, Pedoman Kerja, Kerangka Acuan
Kegiatan, dan Standar Prosedur Operasional
4. Referensi Bickley, Lynn S. 2008. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan
Bates.Jakarta. EGC

Permenkes RI No 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
5. Alat dan 1. Lampu baterai
Bahan 2. Spatel lidah
3. Sarung tangan sekurang-kurangnya satu pasang
4. Vaselin atau pelicin lain
5. Refleks hammer
6. Termometer
7. Stetoskop
8. Bengkok (nierbekken)
9. Bengkok berisi larutan desinfektan.
10. Buku catatan untuk perawat.
11. Catatan medik pasien.
Blanko resep, blanko pemeriksaan laboratorium, rontgen. Blanko surat
istirahat (cuti) dan lain-lain
6. Prosedur Bagian Tubuh Yang Diperiksa :
Bagian-bagian yang diperiksa meliputi seluruh tubuh pasien atau hanya
bagian tertentu yang dianggap perlu oleh dokter yang ber sangkutan,
antara lain.
1) Kulit. 7) Telinga..
2) Rambut. 8) Hidung
3) Kuku 9) Tenggorokan
4) Muka. 10) Dada
5) Mata. 11) Tulang belakang
6) Mulut. 12) Anggota gerak

Selain Pemeriksaan tersebut di atas perlu dlperhatikan juga gejala gejala


objektif dari pasien misalnya:
1. Sikap pasien ; ketakutan, apatis dan sejenisnya.
2. Sikap tubuh pasien: biasa. lordosis atau kyphosis.
Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 3 dari 4

Cara-cara Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik pasien dilakukan dengan cara
1. Melihat (Inspeksi).
Pemeriksaan pasien dengan cara melihat langsung dengan mata
seluruh tubuh pasien atau hanya bagian tertentu yang diperlukan
misalnya rambut kuku, kulit dan lain-lain
2. Meraba (Palpasi).
Pemeriksaan pasien dengan cara meraba dengan tangan bagian
tubuh misalnya kulit, nadi, abdomen dan lain-lain
3. Mengetuk (Perkusi).
Pemeriksaan pasien dengan cara mengetuk-ngetukan tangan atau
memakai alat (misalnya perkusi hammer) pada bagian tubuh
tertentu, guna mendengarkan suara (bunyi) atau gerakan refleks
4. Mendengar (Auskultasi).
Pemeriksaan pasien dengan cara mendengarkan bunyi pada bagian
tubuh tertentu dngan menggunakan alat (misalnya stestokop) untuk
mengetahui kelainan pda rongga badan, bunyi jantung janin pda ibu
hamil dan lain-lain.
Pelaksanaan
1. Dokter melakukan anamnesa, kemudian mulai memeriksa bagian
kepala dan leher pasien Selanjutnya dokter memeriksa mata, hidung,
telinga, dan kerongkongan. dengan menggunakan lampu battere
2. Daerah mulut diperiksa dengan menggunakan spatel lidah.
3. Pasien dibantu olen perawat petugas membuka bajunya untuk
pemeriksaan daerah dada dan punggung. Bila pasien tidak sadar atau
keadaannya masih lemah, bajunya dibukakan oleh perawat/petugas.
Setelah selesai, baju pasien dipasangkan kembali.
4. Pakaian pasien bagian bawah diturunkan untuk pemeriksaan daerah
perut dan sekitarnya. Bila dokter memerlukan "pemeriksaan - dalam"
melalui vagina atau rectum, perawat/petugas memberikan sarung
tangan untuk dipakai dan vaselin sebagai pelicin. Setelah selesai.
pakaian pasien bagian bawah dipasangkan kembali.
5. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap kedua tungkai pasien
dengan menggunakan refleks hammer.
6. Tekanan darah diukur, bila perlu.
7. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dirapihkan
8. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.

Perhatian :
1. Perawat harus menjelaskan pertanyaan dokter yang kurang
Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PEMERIKSAAN FISIK
No. 07/RPU-SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr. Helsis Simbolon
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 4 dari 4

dimengerti oleh pasien.


2. Hindarkan tindakan yang menyebabkan pasien merasa malu dan
takut pada waktu pemeriksaan berlangsung.

Tugas dan kegiatan perawat pada pemeriksaan fisik adalah


Mempersiapkan pasien yang akan menjalani pemeriksaan.
Mendampingi dokter selama pemeriksaan berlangsung dan mencatat
hasilnya, misalnya program pengobatan, diit pasien dan lain-lain
7. Alur Proses
8. Unit
Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Remaja

Anda mungkin juga menyukai