Anda di halaman 1dari 8

JURNAL REFLEKSI

PEMBELAJARAN

Identitas Dosen

Nama Lengkap : ……………………………………….


NIDN : ………………………………………..
Program Studi : ………………………………………..

[Your Address] Perguruan Tinggi : ………………………………………….


[City, ST ZIP Code]

[Your Phone]

Identitas Matakuliah
[Your Email]
Nama Matakuliah : Sosiologi Kesehatan
Kode Matakuliah : ………………………………………..
[Your Website]
Bobot sks : ………………………………………..
Semester : ………………………………………….
Materi : ………………………………………….

1
Membuka kuliah/apersepsi/menunjukkan
keluasan wawasan
1. Dosen pengajar tidak menyampaikan salam
pembuka bahkan pertanyaan tentang kabar
mahasiswa.
2. Wawasan dosen belum bisa dikatakan luas secara
objektif karena pada video dosen cenderung
membahas tentang kontrak kuliah dan rencana
pembelajarannya.
3. Keluasan wawasan semestinya bisa ditunjukkan
dengan se-update apa dosen dengan bahan kajian
mata kuliahnya di kondisi dunia nyata saat ini.
4. Dosen kurang aperseptif karena tidak interaktif
dengan mahasiswanya. Dosen tidak memberi
kesempatan mahasiswa untuk mengutarakan
pendapat, pun tidak melakukan tanya jawab.

Menunjukkan penguasaan materi


perkuliahan
1. Pada pertemuan pertama semestinya dosen
menuntun paradigma mahasiswanya untuk siap
menghadapi kajian dalam mata kuliahnya. Oleh
karena itu, semestinya dosen bisa mengungkit
fenomena-fenomena praktis dari kajian mata
kuliahnya di kehidupan sehari-hari.

2. Seharusnya dalam pertemuan pertama dosen tidak


hanya membahas Kontrak belajar dan RPS saja,
melainkan menyampaikan materi substansial yang

2
akan dibahas.

Menyampaikan materi dengan jelas


1. Sepanjang rekaman video, volume vokal dosen
kurang terdengar, entah faktor teknis perekaman
atau memang vokal dosen yang kurang.
2. Gestur atau bahasa tubuh yang digunakan dosen
pengajar kurang maksimal.
3. Tidak ada bahan kajian substansial yang
disampaikan pada pertemuan pertama, padahal
pada pertemuan pertama semestinya dosen tidak
sekadar menyampaikan kontrak belajar dan RPS
tetapi sudah bisa memperkenalkan salah satu
bahan kajian yg membuka paradigma berpikir
mahasiswa.

Menggunakan model/metode pembelajaran,


menggunakan media secara efektif dan
efisien
Dosen tidak menggunakan media pembelajaran dengan
efektif. Meskipun menyampaikan kontrak kuliah, dosen
semestinya sudah bisa menggunakan media seperti
tayangan powerpoint yang menampilkan dengan jelas isi
kontrak belajar dan RPS sehingga mahasiswa betul-betul
jelas memahami dan menerima kontrak belajar tsb.

Penguasaan Kelas
Dosen kurang memperlihatkan penguasaan kelas. Hal ini
ditunjukkan oleh
1. posisi dosen statis tidak beranjak dari kursi dan

3
tidak menjelajah kelas,
2. Dosen kurang interaktif dengan mahasiswa,
3. Dosen tidak menegur mahasiswa yang berperilaku
kurang baik,
4. Dosen kurang mampu membaca bahasa tubuh
mahasiswa peserta kelasnya, sehingga tidak
menyadari bahwa ada mahasiswa yang bermain-
main atau mengantuk.

Makassar, ……………………… 2019


Observer,

Shafwan Nugraha

REFLEKSI PEMBELAJARAN

A. Deskripsi
(Dosen mendeskripsikan hasil pengamatan

4
observer)
Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa ada
beberapa kekurangan yang dalam hal eksekusi pembukaan
kuliah, penyampaian materi, kemampuan apersepsi,
penggunaan media pembelajaran, dan kemampuan
menguasai kelas. Aspek-aspek tersebut dideskripsikan
lebih detail sebagai berikut.

Analisis
Pada saat membuka perkuliahan, tidak adanya
salam pembuka atau percakapan awal, dosen tidak
memperkenalkan diri sebelum memulai kelas, pada
penguasaan materi perkuliahan seharusnya dosen
tidak hanya membahas kontrak RPS saja, melainkan
menyampaikan materi substansial yang akan
dibahas, dosen dianggap kurang menyampaikan
materi dengan jelas ditunjukkan dengan suara
dosen yang kurang terdengar serta pemilihan kata
dalam pembawaan materi kurang variative sehingga
terkesan monoton dan menyebabkan mahasiswa
kurang tertarik mengikuti kelas yang berlangsung.
Model pembelajaran yang dibawakan dosen
monoton serta penggunaan media belajar yang
tidak efektif (dosen tidak menggunakan LCD yang
telah disediakan) hal ini mengakibatkan mahasiswa
agak kesulitan mengikuti materi apa yang
disampaikan dari dosen tersebut. Dalam hal
penguasaan kelas, dosen tidak dapat mengotrol
kelasnya dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan
kursi kosong yang berada di baris depan dibiarkan
5
tidak terisi, mahasiswa menunjukkan perilaku yang
tidak baik atau tidak disiplin selama kelas
berlangsung (terlihat dengan beberapa mahasiswa
membuka alas kaki, mondar mandir pada saat
dosen memaparkan materi) dan hal tersebut tidak
ditegur oleh dosen yang seharusnya bisa
mendisiplinkan mahasiswa selama pembelajaran
berlangsung, dosen kurang berinteraksi dengan
mahasiswa ditunjukkan dengan selama perkuliahan
berlangsung dan selama penyampaian materi,
dosen hanya duduk.

A. Kesimpulan
(Dosen menyimpulkan berdasarkan hasil analisis
bagian b)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

B. Rencana Tindak Lanjut

6
(Dosen membuat tindak lanjut berdasarkan
kesimpulan bagian c)
Beberapa tindak lanjut dari simpulan analisis yang
dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Saya harus membiasakan diri untuk membuka
perkuliahan dengan salam pembuka, menanyakan
kabar, atau small talks yang bisa membangkitkan
engagement mahasiswa terhadap kelas saya.
2. Pada pertemuan pertama saya semestinya sudah
membahas salah satu bahan kajian, utamanya
bahan kajian yang bisa membentuk paradigma
mahasiswa terhadap bahan-bahan kajian lain dalam
mata kuliah saya.
3. Saya harus lebih aktif dalam menjelajah kelas, tidak
terpaku pada tempat duduk atau satu posisi saja.
4. Saya harus memanfaatkan media pembelajaran
lebih maksimal dan efektif, sesuai dengan bahan
kajian yang akan saya bawakan.
5. Saya harus lebih interaktif dengan mahasiswa
dengan memberi kesempatan untuk bertanya,
diskusi, atau kolaboratif ketika menyelesaikan suatu
contoh problem/kasus.
6. Saya harus belajar membaca gestur mahasiswa
tentang kesan mereka ketika berkuliah.

Makassar, ……………………… 2019


Dosen,

7
………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai