NOMOR:04/KPPU-I/2016)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Hukum
Persaingan Usaha Dalam Program Pasca Sarjana (S2) Ilmu Hukum
Dosen Pengampu: Prof. Taufik Makarao, SH, MH dan Slamet Riyanto, SH., MH
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Kerangka Teori 5
E. Metode Penelitian 6
F. Sistematika Penulisan 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(KPPU) adalah komisi yang dibentuk untuk mengawasi pelaku usaha dalam
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat atau sering
berusaha yang sama bagi pelaku usaha, baik pelaku usaha besar, pelaku
1
Drs. Suhasri, Prof Mohammad Taufik Makarao, Hukum Larangan Praktik
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Indonesia, (Ghalia Indonesia : Bogor,
2010), h. 11
2
Perjanjian penetapan harga (price fixing agreement) merupakan
salah satu strategi yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang bertujuan
meniadakan persaingan dari segi harga bagi produk yang mereka jual atau
bahwa dua atau lebih pelaku usaha yang diduga melakukan perjanjian
adanya perjanjian.3
2
Dr Andi Fahmi Lubis, dkk , Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks,
(ROV Creative Media: Jakarta, 2009), h. 91
3
Kumalasari Devi Meylina Savitri, Hukum Persaingan Usaha Studi Konsep
Pembuktian Terhadap Perjanjian Penetapan Harga Dalam Persaingan Usaha, (Setara
Press,Malang, 2013),hlm. 47
3
Melihat hal ini, kami sebagai penulis tertarik untuk membahas
1999 Pasal 5 terkait dengan penetapan harga. Oleh karena itu kami ingin
penetapan harga dan akibat hukumya sehingga penelitian ini kami beri judul
04/KPPU-1/2016.”
B. Rumusan Masalah
Motor ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin penulis capai melalui penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
4
2. Untuk mengetahui bagaimana akibat hukum dari pelanggaran
D. Kerangka Teori
Teori yang melarang kartel dan monopoli jika dapat dibuktikan ada efek
Dalam teori ini dipakai metode “keseimbangan” dalam salah satu cara
ini menjadikan kepastian hukum lama didapat. Lebih dari itu, terkadang
metode ini tidak sama hasil penelitian untuk suatu tindakan yang sama
4
Kumalasari Devi Meylina Savitri, Hukum Persaingan Usaha Studi Konsep
Pembuktian Terhadap Perjanjian Penetapan Harga Dalam Persaingan Usaha, (Setara
Press,Malang, 2013),h. 17
5
hasil penelitian untuk suatu tindakan yang sama disebabkan tidak
E. Metode Penelitian
terutama dipergunakan adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari
jurnal, majalah, surat kabar, dan bahan hukum lainnya yang berkaitan
F. Sistematika Penulisan
yang teratur dan sistematis, maka tulisan ini disusun dengan sistematika
BAB I Pendahuluan
5
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta : UI Press, 2008), h. 11.
6
BAB II Analisis Pelanggaran Perjanjian Penetapan Harga PT. Yamaha
Nomor 04/KPPU-I/2016
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
ANALISIS PELANGGARAN PERJANJIAN PENETAPAN
Usaha Tidak Sehat, maka istilah perjanjian secara umum telah dikenal
perhubungan hukum mengenai harta benda antara dua pihak dalam hal
mana suatu pihak berjanji atau dianggap berjanji untuk melakukan suatu
hal atau tidak melakukan suatu hal, sedang pihak lainnya berhak
berjanji kepada orang lain, atau dimana dua orang saling berjanji untuk
terhadap satu orang lain atau lebih. Selain dari perjanjian, dikenal juga
8
hukum antara dua orang atau dua pihak berdasarkan mana pihak yang
satu berhak menuntut sesuatu hal (prestasi) dari pihak lain yang
Pasal 1233 KUH Perdata dikatakan bahwa suatu perikatan lahir karena
dilarang untuk dibuat oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain,
usaha, maka perjanjian yang demikian diancam batal demi hukum atau
perjanjian adalah hal-hal yang tidak halal yang dilarang oleh Undang-
6
Dr Andi Fahmi Lubis, dkk , Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks,
(ROV Creative Media: Jakarta, 2009), h. 87
7
Racmadi Usman, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta, 2004), hlm. 40
9
usaha tidak sehat”. Tak peduli apakah akibat yang ditimbulkan itu bersifat
usaha tidak sehat), maupun alternative atau salah satu dari praktik
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat dalam UU No. 5 Tahun
(Pasal 27)
28-34)
8
Jhonny Ibrahim, Hukum Persaingan Usaha: Filosofi, Teori, dan Implikasi
Penerapannya di Indonesia, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007) Hal. 234
10
Dalam sumber lain dijelaskan, perjanjian yang dilarang, yaitu :
berlaku bagi :
atau
9
Racmadi Usman, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta, 2004), hlm. 220-222
11
dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
bidang ekonomi.”
2. Unsur Perjanjian
5. Unsur Barang
12
dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau
pelaku usaha.”
6. Unsur Jasa
7. Unsur Konsumen
lain.”
pelaku usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau
tersebut.”
13
menjalankan aktivitas ekonomi bersama, dimana para
7. Perjanjian Pemboikotan
8. Kartel
9. Trust
salah satu strategi yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang
harga bagi produk yang mereka jual atau pasarkan, yang kemudian
14
kualitas barang, pelayanan atau servis dan/atau harga. Namun demikian,
tersebut dilakukan oleh setiap pelaku usaha yang berada di dalam pasar
alternatif yang luas kecuali harus menerima barang dan harga yang
Pasal 5 ayat (1) Undang-undang No.5 Tahun 1999 dalam Pasal 5 ayat
10
Dr Andi Fahmi Lubis, dkk , Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks,
(ROV Creative Media: Jakarta, 2009), h. 91
15
pengaturan terhadap praktik “penetapan harga” dalam Pasal UU No.5
oleh KPPU
11
Dikutip dari
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3969/04%20abstract.pdf?
sequence=4&isAllowed=y, diakses pada tanggal 12 November 2020 pukul 15.00 WIB
16
ketua Komisi menerbitkan penetapan komisi Nomor
jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal
sidang tersebut.12
12
Dikutip dari http://eprints.unram.ac.id/9888/1/JURNAL%20RATNA.pdf, diakses
pada tanggal 27 November 2020 pukul 16.00 WIB
17
PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing merupakan sebuah
yang berupa CKD (completely knock down). Produk pertama yang dirakit
oleh perusahaan ini adalah tipe bisnis, yakni S 90 Z. Sepeda motor ini
13
Dikutip dari https://bursakerjadepnaker.com/lowongan-kerja-pt-yamaha-
indonesia-motor-manufacturing.html, diakses pada tanggal 27 November 2020 pukul
15.25 WIB
14
Dikutip dari http://profil.merdeka.com/indonesia/p/pt-astra-honda-motor/ diakses
pada 25 November 2020 pukul 12.00 WIB
18
Dugaan penetapan harga dalam perkara penetapan harga
hakim atau majelis KPPU sebagai perjanjian yang dilarang yang dalam
perkara ini kasus yang dimaksud tentang penetapan harga untuk motor
jenis sekuter matic 110-125 CC yang dilakukan oleh kedua pihak yang
2. Adanya bukti email internal pada tahun 2014 oleh Terlapor I yang
mulai dari Januari 2014 sebagai janji kepada Presiden Direktur Honda
Sdr. Inuma.
19
3. Adanya bukti email pada tanggal 10 Januari 2015 pukul 09.52 AM, Mr.
Dugaan tersebut dapat dilihat dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Berhubungan dengan kasus ini, bahwa ada beberapa fakta yang menjadi
yaitu16 :
dan Yamaha
15
AA. Ayu Wulan Ratna Dewi, dkk, E-Journal Ilmu Hukum Kertha Semaya
Universitas Udayana
16
Dikutip dari
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3969/04%20abstract.pdf?
sequence=4&isAllowed=y, diakses pada tanggal 12 November 2020 pukul 15.00 WIB
20
2. Biaya produksi sepeda motor bebek dan matic berkisar
3. Harga jual sepeda motor bebek dan matic produksi Yamaha dan
dan matic ada di kisaran 12 juta rupiah. Hal ini dikarenakan demi menjaga
satu ciri pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan. Kemampuan ini
dapat dilakukan oleh suatu pelaku usaha biasanya, apabila pelaku usaha
dahulu, yaitu presentasi nilai jual atau beli barang atau jasa tertentu yang
kalender tertentu.17
17
Dr Andi Fahmi Lubis, dkk , Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks,
(ROV Creative Media: Jakarta, 2009), h. 173
21
C. Akibat Hukum Akibat Pelanggaran Perjanjian Penetapan Harga Oleh
Motor
Apabila PT. Yamaha Indonesia dan PT. Astra Honda Motor terbukti
dan diputus bersalah atau telah melanggar Pasal 5 UU No.5 Tahun 1999,
miliar rupiah).
sebagaimana yang dimana diatur dalam Pasal 1320 ayat 3 dan 4, suatu
22
suatu pembatalan perjanjian adalah dikembalikannya posisi semula
pidana pokok, dan sanksi pdana tambahan. Jadi pada kasus antara PT.
barang yaitu motor jenis skuter matic 110-125 CC dan yang diberlakukan
Tahun 1999 yaitu terdapat pada pasal 47. Terhadap pelaku usaha yang
pidana berupa sanksi pidana pokok yang diatur dalam pasal 48 UU No.5
harga yang dilakukan PT. Yamaha dan PT. Honda yaitu dikenakannya
yaitu sanksi yang dijatuhkan kepada PT. Yamaha yaitu berupa sanksi
23
sedangkan sanksi yang dijatuhkan kepada PT. Honda berupa sanksi
Juta Rupiah). Adapun dari Putusan yang telah dibacakan tersebut pihak
keputusan KPPU.19
18
AA. Ayu Wulan Ratna Dewi, dkk, E-Journal Ilmu Hukum Kertha Semaya
Universitas Udayana
19
Dikutip dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4350350/tugas-
berat-kppu-di-tahun-politik?_ga=2.172747363.1963600955.1606443961-
1625122430.1599224478 diakses pada tanggal 27 November 2020 pukul 13.00 WIB
24
BAB III
A. Kesimpulan
1. Dalam studi putusan KPPU Nomor 04/KPPU-I/2016 duduk perkara
25
2. Akibat hukum dari Putusan KPPU No.04/KPPU-I/2016 tentang
B. Saran
Responsibility).
26
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Ibrahim, Jhonny, Hukum Persaingan Usaha: Filosofi, Teori, dan Implikasi Penerapannya di
Indonesia, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007)
Lubis, Dr Andi Fahmi, dkk , Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks,
(ROV Creative Media:Jakarta, 2009
Suhasri, Drs., Prof Mohammad Taufik Makarao, Hukum Larangan Praktik Monopoli
Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Indonesia, (Ghalia Indonesia : Bogor,
2010)
JURNAL :
AA. Ayu Wulan Ratna Dewi, dkk, E-Journal Ilmu Hukum Kertha Semaya Universitas
Udayana
INTERNET :
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3969/04%20abstract.pdf?seque
nce=4&isAllowed=y,
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4350350/tugas-berat-kppu-di-
tahun-politik?_ga=2.172747363.1963600955.1606443961-1625122430.1599224478
http://profil.merdeka.com/indonesia/p/pt-astra-honda-motor/
http://eprints.unram.ac.id/9888/1/JURNAL%20RATNA.pdf
https://bursakerjadepnaker.com/lowongan-kerja-pt-yamaha-indonesia-motor-
manufacturing.html