Anda di halaman 1dari 7

OPOR AYAM

1. Sejarah Budaya Lokal Opor Ayam

Opor ayam merupakan masakan yang sangat dikenal di Indonesia. Opor ayam


diklaim berasal dari daerah berbudaya Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur
sebelah barat. Meskipun demikian, masakan ini telah dikenal luas di daerah lain. Bahkan
hampir ke seluruh wilayah Indonesia.

Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental
dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan sebagainya. Dalam
tradisi Jawa, perayaan Lebaran biasanya dibuat meriah dengan membuat ketupat yang
disajikan dengan opor ayam dan sambal goreng hati.

Masakan ini terbuat dari bahan utama daging ayam yang dimasak dengan aneka
rempah-rempah, dan santan kental yang dihasilkan dari buah kelapa.
Tidak ada yang tahu opor ayam itu berasal dari mana hanya disebutkan
sebagai “resep warisan leluhur”.
Dari warnanya jelas terlihat kuning. Sebenarnya opor di Jawa terdiri dari 2
macam, opor putih dan opor kuning. Opor putih di sini lebih banyak diminati oleh
kalangan emak-emak (sebutan), yaitu para wanita Tionghoa yang sudah membaur
dengan kebiasaan setempat mengenakan baju kurung (bukan kebaya) dan sarung
selayaknya penduduk setempat.
Penampilan unik ini hanya ada di Jawa. Inilah yang disebut emak-emak atau
golongan Tionghoa babah. Sebutan Tionghoa babah adalah golongan yang sudah
berasimilasi dan berbaur dengan penduduk lokal, sementara Tionghoa totok adalah
golongan yang baru datang dari China dan belum berbaur.
Sementara opor kuning, biasa dimasak oleh penduduk asli dengan
menambahkan kunyit, dengan alasan “luwih ayu” (lebih cantik), tidak pucat dan lebih
menyehatkan badan karena kunyit sebagai penyeimbang santan. Seperti diketahui
bahwa fungsi kunyit sangat baik untuk kesehatan tubuh. Makna warna kuning
diasosiasikan dengan emas, yang berkonotasi kemakmuran dan kemakmuran.
Opor ayam sendiri biasanya dibuat menggunakan ayam kampung atau ayam negeri,
yang pasti rasanya lebih menang ayam kampung. Tetapi itu semua tergantung selera
masing-masing.
2. Keselamatan Kerja Saat Memasak

1. Jangan pernah memasak jika Anda mengantuk, mabuk atau dalam pengaruh obat
keras.
2. Jauhkan barang – barang mudah terbakar dari kompor apakah itu berupa kain lap,
kertas, plastic, apalagi korek api.
3. Posisikan semua gagang panci dan lain-lain secara aman.
4. Pergunakan peralatan sesuai fungsinya, dan jangan memaksa menggunakan bila
rusak.
5. Kenakan pakaian yang tepat untuk memasak. Lengan pendek atau pakaian yang pas
(tidak teralalu besar) ketika memasak akan sangat membantu menjaga anda dari
kemungkinan kecelakaan yang tidak sengaja akibat juluran pakaian. 
6. Bersihkan kompor secara teratur untuk menghilangkan tumpukan lemak yang dapat
memicu terbentuknya api yang tidak terkendali.
7. Jangan meninggalkan dapur saat Anda memasak. Jika Anda harus meninggalkan
dapur, matikan kompor.
8. Jaga permukaan dapur agar selalu bersih.
9. Jangan menggunakan ponsel saat berada di dapur.

3. Alat – alat dan Bahan – bahan dalam membuat Opor Ayam

 Alat – alat :

1. Spatula
2. Pisau
3. Parutan
4. Wadah
5. Mangkuk/baskom
6. Presto
7. Wajan
8. Kompor/gas,dll

 Bahan – bahan :

1. Daging ayam 1 kg
2. Telur ¾ kg
3. Beras 1 kg
4. Lemon 2 buah
5. Kelapa/santan 1 buah
6. Bumbu opor secukupnya
7. Air secukupnya
8. Serai secukupnya
9. Kertas nasi, secukupnya
dll

4. Cara Pengolahan/Membuat

 Pertama, bersihkan daging ayam hingga bersih, lalu beri lemon agar bau daging
ayam tersebut hilang, diamkan daging ayam yang telah diberi lemon selamat 20
menit.
 Kedua, selagi menunggu daging ayam, parut kelapa untuk dijadikan santan.
 Ketiga, sesudah kelapa diparut letakkan di dalam wadah, kemudian bersihkan
kembali daging ayam yang telah diberi lemon. Rebus telur hingga matang,
sesudah matang kupas kulit telur.
 Keempat, siapkan bahan bahan yg diperlukan kemudian mulai memasak.
 Kelima, panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun salam dan aduk hingga
merata.
 Keenam, masukkan potongan daging ayam, aduk – aduk hingga daging ayam
tersebut kaku. dan masukkan telur yang sudah di rebus.
 Ketujuh, masukkan santan, kemudian masak/aduk di atas api sedang hingga
mendidih dan ayam empuk.
 Kedelapan, kemudian tambahkan santan sisa, aduk sesekali hingga mendidih,
kecilkan volume api, masak hingga santan agak berminyak.
 Kesembilan, setelah masak matikan kompor/api dan hidangkan ke dalam wadah,
opor ayam telur siap disajikan.

5. Penyajian

Penyajian opor ayam/telur seringkali dijadikan sebagai menu pelengkap yang di


santap dengan ketupat,lontong, dan lainnya. Biasanya opor ayam banyak dijadikan
sebagai lauk nasi ketika sarapan, makan siang ataupun makan malam. Kuah gurih dan
hangat yg begitu nikmat membuat hidangan tersebut selalu menggoda dan tak pernah
kehabisan pelanggan. Komposisi rempah dan bumbu yang begitu kaya dan begitu
beragam membuat hidangan ini terasa lezat dengan kuah yang gurih dan nikmat.
6. Bukti Fakta
7. Evaluasi

Jadi opor ayam yang telah siap di sajikan rasanya enak dan bumbunya cukup dan
juga bisa coba sama kalian yang rasanya cukup dan tidak mengecewakan. Kesulitan
dalam membuat opor ayam memerlukan waktu 1 setengah jam.

8. Kesimpulan

Dapat di simpulkan bahwa untuk memiliki cita rasa opor ayam,aroma,penampilan,


opor ayam sangat mempengaruhi faktor kelejatan dan harus memiliki kualitas yang baik
sehingga konsumen juga tertarik untuk mencicipi opor ayam ini.
9. Pengeluaran

Daging ayam =Rp 35.000


Telur =Rp 15.000
Beras =Rp 11.500
Kelapa =Rp 5.000
Bumbu =Rp 5.000
Kertas nasi =1.000 x 10
=Rp 10.000
Lemon =2.000 x 2
=Rp 4.000
Sendok =Rp 3.000
Total =Rp 100.000

Anda mungkin juga menyukai