Makalah Penggunaan Mikroorganisme Dalam Bioteknologi Untuk Meningkatkan Nutrisi Pada Makanan
Makalah Penggunaan Mikroorganisme Dalam Bioteknologi Untuk Meningkatkan Nutrisi Pada Makanan
Oleh:
1207020011
Biologi A/2
JURUSAN BIOLOGI
2021
ABSTRAK
Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi memiliki peran yang
sangat penting. Fermentasi merupakan suatu teknik pengolahan makanan dari
bahan pokok menjadi makanan siap saji dengan menggunakan mikroorganisme
tertentu. Produk bioteknologi termasuk kecap, keju, yoghurt, roti, sufu, natto,
doenjang, misso, dan tempe. Produk bioteknologi ini memiliki banyak kelebihan,
diantaranya meningkatkan nutrisi dan gizi pada makanan, kaya akan antioksidan
dan antikanker, mencegah penyakit jantung, membantu menurunkan kolesterol, dan
memperlama daya simpan makanan. Makalah ini bertujuan untuk memberi
informasi kepada khalayak umum terhadap makanan produk fermentasi
bioteknologi.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah
memberikan banyak limpahan rahmat, rizki, dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“Penggunaan Mikroorganisme Dalam Bioteknologi Untuk Meningkatkan
Nutrisi Pada Makanan” dengan tepat waktu.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi syarat mengikuti
Ujian Tengah Semester. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sebagai akibat dari pengalaman dan pengetahuan
penulis yang terbatas dan penulis menyadari pula penyusunan makalah ini tidak
lepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Yani Suryani, S.Pd., M.Si. Selaku dosen mata kuliah
mikroobiologi dasar.
2. Seluruh Keluarga yang telah memberikan dukungan selama proses penyusunan
makalah ini.
3. Teman-teman kelas biologi A/2 yang memberikan semangat dalam penyususan
makalah.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv
BAB I ............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan ..................................................................2
1.3.1. Tujuan Penulisan ..................................................................................2
1.3.2. Manfaat Penulisan ................................................................................2
BAB II ...........................................................................................................................3
HASIL dan PEMBAHASAN ......................................................................................3
2.1. Mikroorganisme ...........................................................................................3
2.2. Bioteknologi ..................................................................................................3
2.3. Fermentasi.....................................................................................................4
2.4. Peran Mikroorganisme Bioteknologi .........................................................5
2.5. Produk Fermentasi Bioteknologi ................................................................6
2.6. Manfaat Produk Makanan Fermentasi ......................................................8
2.6.1. Probiotik ................................................................................................8
2.6.2. Peningkatan Kualitas Gizi dan Nutrisi ...............................................9
2.6.3. Perbaikan Pencernaan Makanan ......................................................10
2.6.4. Menurunkan Kolesterol .....................................................................11
2.6.5. Sumber Antioksidan dan Antikanker ...............................................11
2.6.6. Mencegah Penyakit Kardiovaskular (CVD) ....................................12
2.6.7. Diet Bebas Gluten (GF) ......................................................................13
BAB III .......................................................................................................................14
PENUTUP ..................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan .................................................................................................14
3.2. Saran............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................15
iii
DAFTAR TABEL
Table 1. Mikroorganisme dalam Produk Makanan Bioteknologi .................... 7
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mikroorganisme adalah semua makhluk hidup dengan berbagai ukuran
mikron atau lebih kecil. Bakteri tersebut termasuk Jamur atau jamur bermutu
rendah, ragi yang masuk secara sistemik kombinasi jamur, alga, hewan
uniseluler atau protozoa dan virus hanya terlihat di bawah mikroskop elektron
(Dwidjoseputro, 1990).
Tidak semua jenis mikroorganisme bersifat buruk bagi manusia.
Terdapat mikroorganisme yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku produk makanan. Bioteknologi adalah salah satu bidang
ilmu dalam biologi yang mengkaji bagaimana sebuah komponen mahkluk hidup
dapat dimanfaatkan untuk menhasilkan produk yang dapat digunakan oleh
manusia. Pemanfaatan makhluk hidup ini salah satunya menggunakan bakteri
maupun jamur sebagai agen untuk mengubah makanan menjadi produk baru
yang mempunyai kualitas dan gizi yang baik bagi kesehatan manusia.
Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi konvensional
dan bioteknologi Modern. Produk bioteknologi konvensional termasuk kecap,
keju, yogurt, kefir, nata, tape dan tempe. Pada saat yang sama, produk
bioteknologi modern mencakup glukosa yang dihasilkan oleh enzim dan
hidrolisis Enzim dan beberapa bahan tambahan makanan dan produk yang
dimodifikasi secara genetic.
Fermentasi merupakan suatu teknik pengolahan makanan dari bahan
pokok menjadi makanan siap saji dengan menggunakan mikroorganisme
tertentu. Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab
fermentasi pada substrat organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini dapat
menyebabkan perubahan sifat bahan pangan sebagai akibat dari pemecahan
kandungan-kandungan pangan tersebut. Pengubahan karbohidrat menjadi
alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi,
bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobic.
1
2
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran mikroorganisme dalam produk bioteknologi?
2. Mengapa mikroorganisme dalam produk bioteknologi dapat meningkatkan
nutrisi pada makanan?
1.3.Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui peran mikroorganisme dalam produk bioteknologi
2. Untuk mengetahui nutrisi dan manfaat produk bioteknologi yang
disebabkan oleh mikroorganisme
2.2.Bioteknologi
Bioteknologi yang merupakan cabang ilmu yang memanfaatkan
mahluk hidup maupun produk dari mahluk hidup dalam proses produksi
untuk menghasilkan produk. Bioteknologi sudah diterapkan untuk
menghasilkan pangan yang unggul dalam hal nutrisi, rasa, sifat fungsional,
umur simpan dan karakteristik atau ke-khasan lainnya. Bioteknologi di
bidang pangan antara lain seperti aplikasi enzim untuk persiapan dan
pengolahan bahan, teknologi sel mikroba untuk menghasilkan pangan
fermentasi ataupun bahan tambahan pangan (food additive), kultur jaringan
atau sel tanaman dan tanaman transgenik serta kultur sel hewan dan hewan
3
4
2.3.Fermentasi
Fermentasi adalah suatu reaksi penghasilan energi melalui reaksi
reduksi-oksidasi yang dilakukan oleh mikroorganisme dalam keadaan
anaerob. Pengertian fermentasi mengalami perkembangan sehingga tidak
saja mencakup proses anaerob tetapi juga proses aerob, misalnya pada
fermentasi tempe, fermentasi asam sitrat dan sebagainya (Pawirohasono,
2007).
Makanan fermentasi bisa lebih bergizi daripada makanan yang tidak
difermentasi. Mikroorganisme tidak hanya bersifat katabolik, memecah
senyawa yang lebih kompleks, tetapi juga anabolik dan mensintesis
beberapa vitamin kompleks dan faktor pertumbuhan lainnya, di mana
makanan fermentasi dapat ditingkatkan nutrisinya berkaitan dengan
pembebasan nutrisi yang terkunci dalam struktur dan sel tanaman oleh
bahan yang tidak dapat dicerna. Ini terutama benar dalam kasus biji-bijian
dan biji-bijian tertentu
5
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Makanan yang difermentasi yang menggunakan mikroorganisme
menawarkan potensi luar biasa untuk meningkatkan kesehatan dan
meningkatkan nutrisi, dan mengurangi risiko berbagai penyakit di seluruh
dunia. Adapun alasan yang dianggap bermanfaat untuk makanan
fermentasi diantaranya makanan fermentasi meningkatkan percernaan,
makanan fermentasi meningkatkan vitamin pada makanan, makanan
fermentasi membantu pengawetan untuk jangka waktu yang lama,
makanan fermentasi kaya akan antioksidan dan antikanker, makanan
fermentasi mencegah penyakit kardiovaskular, makanan fermentasi
mengandung antidiabetic, anti obesitas ,menjadi pilihan makanan untuk
menjalankan diet bebas gluten pada roti, makanan fermentasi menurunkan
kadar kolesterol dalam tubuh, dan menambah nutrisi dan gizi pada
makanan.
3.2. Saran
Meskipun makanan fermentasi pada umumnya aman, dan dalam
pandangan adanya faktor antimikroba tertentu, kurangnya standarisasi
dalam metode yang digunakan, lingkungan dan kebersihan orang yang
menyiapkannya, akan menentukan kualitas produk. Sebagai bukti bahwa
manfaat kesehatan dari produk makanan fermentasi meningkat, dan
produksi modern membuat produk ini tersedia untuk populasi manusia.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anil Kumar Anal, G. P.-K. (2020). Food safety risks in traditional fermented food
from South-East Asia. Food Control, 109.
15
16
Noam Shani, D. I. (2021). Evaluation of a new culture medium for the enumeration
and isolation of Streptococcus salivarius subsp. thermophilus from cheese.
Food Microbiology, 95.
Pastore, M. G.-N. (2017). Fusarium species—a promising tool box for industrial
biotechnology. Applied Microbiolgy and Biotechnology, 101(9), 3493-
3511.
Sang Sook Kim, J. H. (2020). Salt contents and aging period effects on the
physicochemical properties and sensory quality of Korean traditional
fermented soybean paste (doenjang). Food Bioscience, 36.
Yohan Yoon, S. L.-H. (2016). Microbial benefits and risks of raw milk cheese.
Food Control, 63, 201-215.