DOSEN PENGAMPU :
Paralel E
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang ............................................................................................1
I.2 Tujuan Percobaan........................................................................................1
I.3 Manfaat........................................................................................................1
Bab II Tinjauan Pustaka
II.1 Proses Absorpsi..........................................................................................2
II.2 Keuntungan Absorpsi.................................................................................2
II.3 Definisi Absorpsi .......................................................................................3
II.4 Prinsip Absorpsi.........................................................................................3
II.5 Absorpsi Fisika dan Kimia.........................................................................3
II.6 Aplikasi......................................................................................................4
II.7 Faktor-Faktor..............................................................................................4
Bab III Metodelogi Penelitian
III.1 Metodelogi Penelitian (Kusnarjo,2008)....................................................5
III.2 Metodelogi Penelitian (Cundari,2014)......................................................5
Bab IV Hasil dan Pembahasan
IV.1 Pembahasan..............................................................................................7
Bab V Kesimpulan dan Saran
V.1 Kesimpulan.................................................................................................9
V.2 Saran...........................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
CO2 banyak dihasilkan dari beberapa kegiatan alam maupun manusia dan
kebanyakan semuanya dibuang ke atmosfir. CO2 dalam jumlah yang besar di
atmosfir akan mengganggu lingkungan, terutama pemanasan global. Kegiatan
manusia yang dapat menjadi penyebab timbulnya gas CO2 antara lain: hasil
pembakaran bahan bakar otomotif, operasi pabrik, pembangkit tenaga, dan lain-
lain. Diperkirakan produksi CO2 dari pembakaran gas alam sebesar 0,45 kg/kWh,
bahan bakar petroleum sebesar 0,80kg/kWh dan dari bahan bakar batubara 0,96
kg/kWh.Selain kegiatan manusia kegiatan alam dapat menambah jumlah CO2
yang terbuang ke atmosfir antara lain kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan,
penguraian biomass, dan lain sebagainya. Banyak usaha yang dilakukan untuk
menangkap CO2 yang lepas ke udara, misalnya dengan menggunakan membran,
cryogenics, adsorpsi dan absorpsi kedalam larutan kimia. Cara pemisahan dengan
menggunakan membran sangat sulit dilaksanakan. Cara cryogenics membutuhkan
tekanan tinggi, di mana CO2 yang dihasilkan berupa larutan. Sedangkan dengan
proses absorpsi kapasitasnya terlalu kecil dengan selektivitas CO2 yang sangat
rendah.
I.2 Tujuan
1. Agar Dapat Mengetahui Bahan Mana Yang Bagus Untuk Menyerap CO2
I.3 Manfaat
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
II.3 Definisi Absorbsi
3
II.6 Aplikasi
4
BAB III
METODE PENELITIAN
5
kompresor dengan kolom pada bagian bottom dan pompa dengan kolom bagian
top melalui selang yang disiapkan. 4. Hubungkan kompresor dengan penampung
biogas 5. Hubungkan pompa pada wadah penampung absorban 6. Siapkan basin
penampung cairan outlet kolom pada bagian bottom Proses Absorbsi 1. Larutan
Na2CO3 dipompa dan diumpankan ke dalam kolom melalui bagian atas kolom
pada laju alir tertentu hingga keadaan steady tercapai. Flow aliran dinyatakan
dengan bukaan penuh valve. 2. Biogas dialirkan hingga kondisi steady dengan
bukaan penuh valve. 3. Proses absorbs dilakukan dalam waktu 3 menit
6
BAB IV
IV.1 Pembahasan
K2CO3, dan beban gas CO2. Jumlah penyerapan gas CO2 naik dari 3,79
sampai 13,54% pada laju alir larutan K2CO3 yang tetap dan konsentrasi larutan
K2CO3 1 M. Penyerapan gas CO2 naik dari 3,9 sampai 13,8%. .
7
Gambar tersebut menunjukkan bahwa biogas yang dikontakkan dengan
25%berat larutan Na2CO3 selama 3 menit dalam spray column absorber mampu
menyerap (mengabsorb) gas CO2 sebanyak 27,92%.
Titik balik ini terjadi karena reaksi yang terjadi antara larutan Na2CO3 dan
gas CO2 adalah reaksi bolak balik (reversible), erlihat dari reaksi kimia yang
dipaparkan di bawah ini. Apabila konsentrasi reaktan ditambah maka
kesetimbangan bergeser ke arah produk, dapat dilihat denagan grafik yang
menurun dari 15, 20, dan 25%berat larutan Na2CO3, tetapi ketika kesetimbangan
itu telah tercapai penambahan konsentrasi justru akan mengurangi jumlah produk
(jumlah gas CO2 terabsorp), atau dapat dikatakan larutan telah jenuh, hal ini
terlihat dari grafik 30 dan 35% berat larutan Na2CO3 yang kembali menanjak.
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10