Anda di halaman 1dari 5

NAMA MAHASISWI : QONITAH KHALDA

TENTANG : SOFT CAPSULE

Contoh Produk

1. Pre – Formulasi (bahan)


A. Pre – Formulasi Cangkang Soft Capsule

No Nama Bahan Pre - Formulasi


1. Cow Gelatin Pemerian : Berbentuk granul, berwarna coklat
2. Gliserin Pemerian : Cairan seperti sirup, tidak berwarna, tidak
berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopik
Kelarutan : Dapat campur dengan air dan dengan
etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P,
dalam eter P, dan dalam minyak lemak.
3. Metanil Yellow Pemerian : Zat warna sintetis berbentuk serbuk
berwarna kuning kecoklatan tawny
Kelarutan : Larut dalam air, agak larut dalam benzen,
eter dan sedikit larut dalam aseton.
4. Natrium Pemerian : Berbentuk serbuk, berwarna putih,
Metabisulfit larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, dan
berbau khas seperti gas sulfur dioksida, mempunyai
rasa asam dan asin.
Rumus : Na2S2O5
Massa molar : 190,107 g/mol
Titik lebur : 150°C
Kepadatan : 1,48 g/cm³
Larut dalam : Air, Gliserol
5. Aquadest Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
berbau
Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya
udara dari luar

B. Pre – Formulasi Bahan Aktif

No Nama Bahan Pre - Formulasi


1. Superba Krill Oil (Zooplankton)

2. Asam eikosapentanoat atau eicosapentanoic


acid merupakan salah satu asam lemak
omega-3 esensial. Asam eikosapentanoat
disebut juga asam timnodonat. Berdasarkan
Elcosapentaenoic Acid struktur kimianya, asam eikosapentanoat
merupakan asam karboksilat yang memiliki
20 rantai karbon dan lima ikatan ganda cis
Rumus : C20H30O2
Titik lebur : -54°C
Massa molar : 302,451 g/mol
Pernyataan bahaya GHS : H314
Klasifikasi : Asam lemak Omega-3, Asam
lemak tak jenuh ganda, Eicosanoid Precursor
3. Asam dokosaheksaenoat merupakan asam
lemak tak jenuh rantai panjang golongan
omega-3, yang banyak dijumpai di otak dan
retina mata, sehingga sangat penting untuk
fungsi penglihatan. DHA dibuat dari senyawa
induknya yaitu asam linolenat atau ada yang
Docosahexaenoic Acid
menyebutnya sebagai ALA.
Rumus : C22H32O2
Titik lebur : -44°C
Massa molar : 328,488 g/mol
Titik didih : 446,7°C
Kepadatan : 0.943 g/cm3
Klasifikasi : Asam lemak Omega-3

2. Formula
a. Formula Cangkang Soft Capsule

Komposisi kapsul lunak mengandung

R/ Gelatin 60%

Gliserin 20%

Metanil Yellow 13065 5%

Metabisulfit 3%

Aquadest 12%

b. Formula Superba Krill Oil

Tiap kapsul lunak mengandung

R/ Superba krill oil 500 mg

Elcosapentaenoic Acid 60 mg

Docosahexaenoic Acid 27,5 mg

3. Cara Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang semua bahan baku/material
3. Pencampuran bahan aktif
Pencampuran bahan aktif kapsul biasanya menggunakan tangki stainless SS 316L
dengan agitator. Bahan aktif dalam kapsul lunak biasanya berupa larutan sehingga
tinggal dicampur. Jadi bahan (Superba krill oil, Elcosapentaenoic Acid,
Docosahexaenoic Acid) masukkan dalam tangki. Sesudah tercampur sempurna
tangki dipindahkan ke mesin kapsulasi.
4. Pembuatan gelatin
Granul-granul gelatin ini kemudian dimasukkan ke dalam tangki pelelehan,
kemudian tangki dipanaskan dengan steam sehingga gelatin meleleh. Setelah
meleleh kemudian ditambahkan Gliserin, zat pewarna Metanil Yellow (dilarutkan
terlebih dahulu dengan aquadest) dan Metabisulfit (larutkan terlebih dahulu
dengan aquadest. Dicampur semua dalam tangki dengan agitator dengan kondisi
vacuum (tidak ada udara). Gelatin yang sudah meleleh kemudian ditampung
dalam tangki dengan pemanas, menjaga agar gelatin tetap dalam kondisi
semiliquid. Kondisi semiliquid dibutuhkan agar gelatin yang melelh bisa mengalir
ke mesin kapsulasi.
5. Kapsulasi dengan Mesin Kapsul
Kapsul mulai dicetak dengan mesin kapsulasi. Pertama gelatin dibentuk menjadi
sheets diambil dari tangki gelatin melakui selang ke drum roll. Akan ada 2 sheet
gelatin kanan dan kiri, sheet ini akan diarahkan menuju mould (pencetak) kapsul.
Mould kapsul ada 1 pasang kanan dan kiri dengan dimensi dan jumlah lubang
yang sama. Zata aktif berupa liquid cairan akan dipompa ke hopper untuk
diinjeksi ke mould kapsul sekaligus dipotong untuk mencetak kapsul
6. Penirisan/Pengeringan pada Tumbler
Kapsul yang sudah terbentuk akan dibawa oleh conveyor kecil ke tumbler untuk
ditiriskan. Proses kritis dalam kapsulasi ini adalah suhu ruangan, dimana suhu
ruangan dijaga dingin <21 C agar sheet gelatin tidak putus sehingga dapat di
kapsulasi.
7. Pengeringan kapsul lunak pada Drying room
Mesin kapsul lunak tanpa tumbler pemanas maka kapsul akan ditata dalam rak
kemudian akan dikeringkan dengan suhu rendah (<25 C) dan kelembapan rendah
(<30 %) selama beberapa jam.
8. Pengisian ke Kemas Primer
Kapsul yang sudah kering kemudian di sortir. Di filling dan di hitung untuk masuk
ke kemasan primer (botol/blister/sachet)

4. Kegunaan Bahan
No Nama Bahan Fungsi
1. Gelatin Untuk Bahan utama pembuatan kapsul juga
sebagai sebagai bahan pengental, penstabil
2. Gliserin Menjaga kelembutan dan kelembaban dan
juga pengawet
3. Metanil Yellow 13065 Bahan pewarna kapsul
4. Metabisulfit Bahan pengawet
5. Aquadest Sebagai pelarut
6. Superba Krill Oil Mencegah terjadinya nyeri punggung dan
(Zooplankton) pinggang, menstabilkan kadar kolesterol
dalam tubuh dan menjaga kesehatan
jantung, mengurangi gejala pre-menstruasi
(PMS) dan membantu menjaga kesehatan
7. Elcosapentaenoic Acid Membantu mengurangi peradangan dan
mengurangi depresi
8. Docosahexaenoic Acid Mengurangi produksi lemak dalam darah
(trigliserida) dan kolesterol jahat

Anda mungkin juga menyukai