Anda di halaman 1dari 40

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

۟ ُ‫ْض ٱلَّ ِذى َع ِمل‬


َ‫وا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِج ُع ون‬ ِ َّ‫ت أَ ْي ِدى ٱلن‬
َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُم بَع‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْٱلفَ َسا ُد فِى ْٱلبَ ِّر َو ْٱلبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬

Artinya:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

pebuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan

sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke

jalan yang benar)”. (Q.S. Ar - Rum :41)

Persembahan :

Makalah ini dipersembahkan kepada:

1. Ayahhanda dan ibunda tercinta yang telah membesarkan dan medidik penulis.

2. Kanda Moh. Irfan Ainurraziqin yang telah banyak membantu dan mendukung

penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

3. Seluruh Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Islam.

4. Para guru yang penulis hormati.

5. Semua teman-teman alumni 2020 senasib dan seperjuangan.


PERSETUJUAN

Kepada Yth

Bapak Kepala MA. Nurul Islam

di-

Karangcempaka

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Setelah secara cermat kami baca atau teliti dan telah diadakan perbaikan

atau penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan kami, maka kami berpendapat

bahwa makalah saudara :

Nama : RIAN FAHRIZAL AZMI

NIS : 13123529002520170026

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Judul : Sejarah Peradaban Yunani Kuno

telah memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer

Madrasah Aliyah Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep

Dengan demikian, kami harap agar dapat disahkan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaratuh

Karangcempaka, 08 November 2020

Pembimbing

IFAN MASYUDI, S.Pd.


PENGESAHAN

Setelah secara cermat kami baca atau teliti kembali dan telah diadakan

perbaikan sesuai petunjuk dan arahan, kami berpendapat bahwa makalah saudara :

Nama : RIAN FAHRIZAL AZMI

NIS : 13123529002520170026

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Judul : Sejarah Peradaban Yunani Kuno

telah memenuhi syarat dan diterima sebagai bagian dari syarat untuk mengikuti

Ujian Nasional Berbasis Komputer Madrasah Aliyah Nurul Islam Karangcempaka

Bluto Sumenep.

Karangcempaka, 08 November 2020

Mengesahkan

Kepala MA. Nurul Islam

MATHLUB ANSHORI, M.Pd.


ABSTRAK

Rian Fahrizal Azmi. 2020. Sejarah Peradaban Yunani Kuno. Makalah. Jurusan

Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah Aliyah Nurul Islam Karang Cempaka

Bluto Sumenep. Pembimbing: Ifan Masyudi, S. Pd.

Kata Kunci : Sejarah, Peradaban, Kuno.

Peradaban Yunani bermula dari adanya peradaban Kreta dan Mikenai,

peradaban Yunani memiliki peranan besar dalam berkembangnya peradaban

modern, karena peradaban ini menghasilkan banyak kebudayaan yang berperan

penting dalam kehidupan. Seperti halnya huruf alphabet, sistem pemerintahan dan

ketata negaraan, ilmu fisafat, seni sastra, seni teater dan penanggalan.

Kondisi alam Yunani melahirkan mental bangsa Yunani yang

menjadikannya untuk tidak bergantung pada alam. Banyaknya perang didaerah

Yunani menyebabkan pelatihan militer menjadi fokus pembinaan. Alhasil,

lahirlah sejumlah filsuf dan pemikir besar yang abadi seperti Plato, Aristoteles,

Socrates dan lain lain.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan nikmat bagi kita

semua, yang menjadi maha rajanya para raja yang maha pengasih dan penyayang

semua insan, hakikat kebenaran, hamparan pengharapan orang-orang beriman dan

bertaqwa. Penulis bersykur dengan berbekal rahmat dan hidayahNya makalah ini

dapat terselesaikan dengan baik. Walaupun masih banyak terdapat kekurangan

yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan.

Shalawat dan salam-Nya semoga tercurah limpahkan kepada revolusioner

dunia yakni kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para keluarga

dan pengikut-pengikutnya yang telah membawa kita ke alam hidayah.

Kemudian penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah ikut serta membantu penulis dalam rangka menyelesaikan

penulisan makalah ini, terutama kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang telah membesarkan penulis dan telah ikut serta

membantu terselesainya penulisan makalah ini, baik secara material maupun

spiritual.

2. Bapak Mathlub Ansori, M.Pd. selaku kepala sekolah MA Nurul Islam

3. Bapak Ifan Masyudi, S.Pd yang telah dengan ikhlas memberikan bimbingan

dan arahan kepada penulis.

4. Para dewan guru yang sudi mendidik dan memberikan ilmunya kepada

penulis.
5. Segenap sahabat tercinta yang selalu memberikan motivasi dan semangat

kepada penulis.

Kepada mereka, penulis tidak dapat membalas atas segala amal

kebaikannya. Melainkan hanya do’a muda-mudahan Allah rabbul ‘izzati yang

akan membalas jerih payah mereka dengan pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengharap tegur sapa

yang bersifat konstruktif dari pembaca budiman, sebagai perbaikan pada langkah

berikutnya, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi segenap pembaca pada

umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Karangcempaka, 08 November 2020

Penulis
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Letak geografis Yunani Kuno

Gambar 2. Peta Pulau Kreta

Gambar 3. Lukisan dinding “Lompat Banteng”

Gambar 4. Peta Perang Yunani – Persia

Gambar 5. Yunani pada awal Perang Peloponnesos

Gambar 6. Wilayah kekuasaan Alexander Agung

Gambar 7. Patung Dewa Zeus

Gambar 8. Kuil Parthenon


DAFTAR ISI

ABSTRAK

A. Latar Belakang Masalah

C.

A. Letak Geografis dan Kondisi Alam Yunani Kuno


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yunani Kuno terkenal dengan kebudayaannya yang tinggi. Lebih dari

1000 tahun mereka mencapai masa keemasan. Meskipun telah mengalami

kemunduran, pemikiran dan kebudayaan, orang Yunani begitu mempengaruhi

kehidupan di Eropa bahkan Dunia. Hal tersebut ditandai dari seni arsitektur,

seni keindahan dan juga pemikiran mereka yang mempengaruhi kehidupan kita

saat ini.

Dari banyaknya bangsa di Dunia, bangsa Yunani Kuno merupakan

salah satu bangsa yang paling inovatif dalam sejarah. Ada banyak ilmuan

diberbagai bidang berasal dari Yunani Kuno. Antaranya adalah Socrates, Plato

dan Aristoteles yang terkenal sebagai ilmuan dibidang filsafat. Dibidang sains

ada nama-nama seperti Pytagoras dan Anxymenes, dan Hipokrates yang diberi

julukan sebagai Bapak Kedokteran karena jasa dibidangnya.

Yunani Kuno adalah peradaban dalam sejarah Yunani yang dimulai dari

periode Yunani Arkais pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berakhirnya

zaman kuno dan dimulainya abad pertengahan awal. Peradaban ini mencapai

puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-

5 sampai abad ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh Negara

kota Athena dan berhasil menghalau serangan kekaisaran Persia. Masa

keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam


Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Alexander Agung,

kebudayaan Yunani sebagai peradaban hellenistik, berkembang mulai dari Asia

Tengah sampai ujung barat laut tengah.

Antikuitas Klasik di Yunani didahului oleh zaman kegelapan Yunani

(1100 – 750 SM). Kemudian dilanjutkan oleh periode oriental, yaitu pengaruh

yang kuat terhadap Yunani dari budaya Suriah - Hittit, Asiria, Punisia dan

Mesir. Secara tradisional Periode Arkais di Yunani Kuno dimulai dari kuatnya

pengaruh oriental pada abad ke-8 SM, yang merupakan salah satu faktor yang

menjadikan Yunani memiliki huruf alphabet sendiri. Dengan alphabet,

muncullah karya tulis Yunani Kuno.

Oleh sebagian sejarawan, peradaban ini dianggap peletak dasar bagi

peradaban barat. Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran

Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya kebagian lain Eropa. Perdaban

Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahsa, politik, sistem pendidikan

filsafat ilmu dan seni, mendorong renasains di Eropa Barat. Dang bangkit

kembali pada masa kebangkitan Neo Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di

Eropa dan Amerika.

Istilah ‘Yunani Kuno’ diterapkan pada wilayah yang menggunakan

bahasa yunai pada zaman kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada

semenanjung Yunani Modern. Tapi juga termasuk wilayah lain yang didiami

orang-orang Yunani.

Periode bersejarah di Yunani Kuno dianggap unik dalam sejarah dunia

karena merupakan periode pertama yang dibuktikan dengan adanya histografi


yang layak, juga protosejarah dan yang lebih banyak diketahui melalui bukti

situasional, misalnya annal, daftar raja dan epigrafi pragmatis.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan diatas akan

dibatasi perumusan dalam masalah ini. Hal ini dilakukan untuk memfokuskan

permasalahah yang yang akan diteliti agar tetap konsisten dalam kajian yang

jelas diperoleh kesimpulan yang benar dan mendalam pada aspek yang diteliti.

Batasan masalah dalam karangan ini lebih memfokuskan pada makna Sejarah

Peradaban Yunani Kuno.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana letak geografis dan kondisi alam Yunani Kuno ?

2. Bagaimana awal berdirinya Peradaban Yunani Kuno ?

3. Bagaimana keadaan sosial politik Yunani Kuno ?

4. Bagaimana sistem pemerintahan dan kepercayaan Yunani Kuno ?

5. Apa saja bentuk peninggalan Yunani Kuno ?

D. Metode Analisis Data

1. Metode Komparatif : Cara membandingkan pendapat yang satu dengan

yang lain dan kemudian diambil susuai dengan

pembahasan (Leonardo D. Marsam dkk,

1981:149).
2. Metode Induktif : Metode pemikiran yang bertolak dari kaidah

khusus, untuk menentukan kaidah umum (Susino

Riwayadi, Susi Nur Aisyah, 1991:303).

3. Metode Deduktif : Cara pengambilan kesimpulan dari hal-hal yang

bersifat khusus ( KBBI Hasan Alwi, 2001:413).

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari kontradiksi pemahaman. Maka perlu penjelasan

tentang istilah-istilah yang digunakan dalam pembahasan makalah ini, yaitu:

Sejarah : Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang

benar-benar terjadi dimasa lampau (KBBI V 0.3.2 BETA (32).

Peradaban : Hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan

kebudayaan suatu bangsa (KBBI V 0.3.2 BETA (32).

Kuno : Klasik (barang) ; baheula ; ortodok; primitive ; (dari) zaman

dahulu (KIP Pius Partono, M. Dahlan Al Barry, 1994:384).


BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Geografis dan Kondisi Alam Yunani Kuno

Yunani Kuno terletak disekitar Laut Tengah yang sangat strategis

dalam pelayaran. Yunani Kuno terletak di ujung tenggara di benua Eropa atau

ujung selatan Semenanjung Balkan. Wilayahnya meliputi seluruh wilayah

Yunani daratan, Siprus, Kepulauan Aegia serta sebagian wilayah Asia Kecil.

Di sebelah utara berbatasan dengan Yugoslavia, Bulgaria, Macedonia

dan Turki. Tanahnya bergunung-gunung tidak subur, pantainya berupa teluk-

teluk yang menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk pelabuhan. Di

sebelah timur berbatasan dengan Laut Aegea yang terdiri atas ratusan pulau

kecil yang berhubungan dengan pantai Asia Barat seperti Turki. Kepulauan ini

berfungsi sebagai jembatan alam. Sedangkan di bagian barat berbatasan dengan

Laut Ionia dan bagian selatan dengan Laut Tengah. Iklimnya subtropis dengan

musim panas yang lama dan kering. Sedangkan musim dinginnya sejuk,

singkat, dan banyak hujan.

Selain dikelilingi laut, di wilayah Yunani terdapat pegunungan kapur dengan

lembah-lembah yang terjal. Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung

sehingga antar wilayah terpisah antar satu sama lain. Tiga puluh prosen

daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh
endapan lumpur sungai. Daerah lereng pegunungan menghasilkan anggur,

sedangkan di lembah-lembah yang rendah menghasilkan gandum.

Gambar 1. Letak
Geografis Yunani Kuno
(http://geoenviron.blogspot.com/2013/07/faktor-geografis-yunani-sebagai-
pusat.html?m=)

Kondisi wilayah Yunani yang bergunung-gunung dengan tanah yang

tidak subur menghambat hubungan antara satu kelompok masyarakat dan

kelompok masyarakat lainnya. Pemukiman-pemukiman yang terpisah-pisah ini

lambat laun menjadi negara yang merdeka dan berdiri sendiri, atau yang lebih

populer disebut polis (https://guruakuntansi.co.id/peradaban-yunani-kuno).

B. Awal Peradaban Yunani Kuno

Peradaban Yunani berkembang dari peradaban Kreta (Minoa) dan

Peradaban Mikenai. Peradaban Kreta atau Minoa berkembang di pulau Kreta

antara tahun 3000-1450 SM. Di pulau terbesar di wilayah Yunani bagian

selatan ini berkembang banyak kota dan pelabuhan dagang karena kemajuan
aktifitas perdagangan, yang berimbas pada dibangunnya istana istana indah dan

megah.

Gambar 2. Peta Pulau Kreta


(http://geoenviron.blogspot.com/2013/07/faktor-geografis-yunani-sebagai-
pusat.html?m=)

Pulau Kreta sendiri telah dihuni, manusia sejak 7000 SM. Penduduknya

datang dari Anatolia atau Asia Kecil, namun ada juga yang mengatakan jika

penduduknya datang dari wilayah Levant, yaitu wilayah Mediterania Timur

yang sekarang meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, Israel dan Palestina. Pada

saat itu mereka telah mengenal tulisan, yang disebut tulisan Minos. Bangsa

Minoa mengikuti agama yang dianut sejak zaman Neolitikum, yaitu politeisme.

Mereka memuja banyak dewa-dewi, dengan dewi utama Potnia.

Kebudayaan Kreta (Minoa) dikembangkan atas dasar kekuatan maritim.

Penduduknya menghuni desa-desa terbuka; kawasan pesisir pantai dihuni

nelayan, sementara dataran Mesara yang subur dimanfaatkan untuk pertanian.


Hasil pangan di Minoa sangat bervariasi; seperti, gandum, anggur, zaitun, dan

ara. Mereka juga berternak domba, kambing dan babi, serta menggunakan

keledai dan lembu sebagai alat bajak. Lebah juga diternakkan untuk

menghasilkan madu.

Kebudayaan Kreta memiliki nilai tinggi, banyak peninggalan di Minoa

yang menunjukkan jika bangsa ini sangat maju. Bangsa Minoa merupakan

perintis awal dalam hal arsitektur. Kota-kota mereka dilengkapi dengan jalan-

jalan yang telah diaspal, selokan, serta saluran air. Mereka juga sudah mampu

membuat istana sebagai pusat pemerintahan.

Peradaban Kreta mengalami titik balik akibat bencana alam pada tahun

1450 SM. Peradaban ini lalu berkembang menjadi peradaban baru yang disebut

dengan Peradaban Mikenai. Bangsa Mikenai berkembang melalui penaklukan

harta dan rampasan perang. Belajar dari penaklukan terhadap bangsa-bangsa

lain, orang-orang menekan pentingnya membangun benteng pertahanan yang

kuat. Dinding benteng mereka biasanya memiliki tinggi 12 sampai 15 meter

yang disusun tanpa alat perekat.

Seni Mikenai dipengaruhi oleh seni bangsa Minoa. Seni Mikenai

umumnya berupa tembikar, patung dan lukisan. Bangsa Mikenai juga memiliki

kemampuan yang tinggi dalam hal membuat barang-barang dari perunggu,

misalnya pedang, perisai dan baju pelindung.


Gambar 3. Lukisan Dinding ‘Lompat Banteng’
(https://en.wikipedia.org/wiki/Bull-Leaping_Fresco)

Peradaban Mikenai runtuh sekitar tahun 1100 SM akibat invasi bangsa

Doria, salah satu suku bangsa besar yang membentuk peradaban Yunani Kuno.

Sumber lain mengatakan kehancuran itu disebabkan oleh salah satu hal dari hal

berikut:

1. Bencana alam dalam bentuk letusan dahsyat gunung merapi

2. Bencana kekeringan

3. Serbuan orang

laut yang

bermukim dan menguasai Laut Aegea

Setelah jatuhnya Peradaban Mikenai, tulisan menghilang, istilah Zaman

Kegelapan mengacu kepada minimnya catatan sejarah, bukan minimnya


pencapaian. Tidak ada sumber-sumber tertulis yang dapat mengungkap

kehidupan pada saat itu, karena selama Zaman Kegelapan berlangsung,

kegiatan penulisan tidak menjadi perhatian penting.

Peradaban Mikenai tidak saja menggantikan Kreta tetapi berkembang

ke Yunani daratan dan sekitarnya, sekitar tahun 1600 - 1100 SM. Meski

periode panjang antara peradaban Mikenai dan peradaban Yunani tidak banyak

dikenal, dan karena itu sering disebut periode kegelapan Yunani, sulit

dipungkiri bahwa peradaban Yunani sendiri tidak terlepas dari pengaruh dua

peradaban yang berkembang sebelumnya yakni Kreta dan Mikenai (Nicho

Thamiend, 2000:60).

C. Kondisi Sosial - Politik

1. Periode Arkais (800 - 500 SM)

Peradaban Yunani yang dikembangkan sejak periode Arkais itulah

yang disebut dengan Peradaban Yunani Kuno. Dimulai abad ke-8 SM,

ketika Yunani mulai bangkit dari Zaman Kegelapan yang ditandai dengan

runtuhnya peradaban Mikenai. Pada periode Arkais, mulai muncul benih-

benih awal yang nantinya akan berkembang pesat pada periode Yunani

Klasik. Periode ini ditandai dengan adanya negara kota (polis), koloni

Yunani, filsafat klasik, teater dan sajak tertulis.


Peradaban baca-tulis telah musnah dan aksara Mikenai telah

dilupakan, akan tetapi bangsa Ynani mengadopsi alfabet Punisia,

memodifikasinya dan menciptakan alfabet Yunani. Sekitar abad ke-9 SM

catatan tertulis mulai muncul.

Tidak ada penguasa dominan sebagaimana terjadi pada periode

kemudian. Tiap suku bangsa, komunitas, atau wilayah membentuk

kelompok-kelompok kecil yang independen. Sesuai kondisi geografisnya

yang bergunung-gunung, berbukit-bukit serta berpulau-pulau, kelompok-

kelompok kecil itu hidup terpisah-pisah serta mengembangkan peradaban

mereka sendiri. Meningkatnya hubungan sosial dan perdagangan antar

komunitas lama-kelamaan melahirkan kebutuhan untuk membentuk serta

mengelola kehidupan bersama yang lebih baik. Akibatnya, lahirlah

organisasi pemerintahan yang sederhana dan pembagian kerja. Hal

tersebutlah yang kelak berkembang menjadi negara kota atau polis.

Negara kota atau polis berkembang sekitar abad ke-7 SM. Sebuah

polis dapat dihuni oleh seribu sampai puluhan ribu warga dengan sistem

pemerintahan yang jauh lebih tertata dengan orang kaya dan berpengaruh

sebagai pemegang kekuasaan di setiap polis-nya. Sejak abad ke-6 SM, polis

merupakan kekuatan yang dominan. Masing-masing mengembangkan polis-

nya dengan menaklukan desa-desa kecil yang ada disekitarnya. Tiap-tiap

polis memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti Sparta yang berfokus

pada pembangunan kekuatan militer dan Athena yang berfokus pada

pertanian, maritim, dan perdagangan.


Populasi yang bertambah dan kurangnya lahan nampaknya telah

memicu perselisihan internal antara kaum kaya dan kaum miskin dibanyak

polis. Di Sparta, Perang Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukan

dan penduduknya dijadikan budak. Penduduk yang diperbudak kemudian

disebut helot, dipaksa untuk bertani dan bekerja untuk rakyat Sparta.

Sementara itu, Lykurgos, pemimpin Sparta mewajibkan setiap pemuda

untuk menjadi prajurit dan masuk kedalam Pasukan Sparta. Hal tersebut

yang menjadikan Sparta negara yang kuat secara militer. Bahkan orang-

orang kaya juga harus hidup dan berlatih sebagai prajurit seperti halnya

kaum miskin. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya

konflik sosial antara kaum kaya dan miskin.

Sementara itu, Athena tumbuh menjadi polis yang makmur dan kuat

secara ekonomi dengan pertanian dan perdagangan menjadi aktivitas utama.

Tetapi, pada akhir abad ke-7 SM, Athena mengalami krisis tanah dan

pertanian yang memicu perang saudara. Arkhon Drako sempat membuat

beberapa perubahan mendasar terhadap kode hukum Athena pada 621 SM,

namun gagal meredakan konflik. Pada akhirnya reformasi yang membuat

Athena menjadi negara yang cukup stabil terjadi berkat Solon pada tahun

594 SM yang memperbanyak tanah untuk orang miskin namun tetap

menempatkan kaum aristokrat sebagai pemegang kekuasaan.

Pada paruh kedua abad ke-6 SM, Athena jatuh dalam cengkraman

tirani Peisistratos dan putranya Hippias dan Hipparkhos. Akan tetapi pada

tahun 510 SM, Raja Sparta Kleomenes I membantu rakyat Athena


menggulingkan sang tiran. Setelah itu Sparta dan Athena berulang kali

saling serang, yang berujung diangkatnya Isagoras yang pro-Sparta menjadi

arkhon Athena. Tokoh non aristokrat, Kleisthenes tidak ingin Athena

menjadi negara boneka Sparta, sehingga ia, menggalang dukungan rakyat

untuk menjatuhkan Isagoras dengan komitmen bahwa setelah menjadi tiran

ia akan menetapkan hak dan politik yang sama bagi seluruh warga Athena

tanpa memandang status. Dengan demikian Athena pun menjadi negara kota

yang pertama di dunia yang mengenal bentuk pemerintahan yang sangat

penting, yaitu demokrasi (https://wikipedia.org/wiki/yunani-kuno).

2. Periode Yunani Klasik (500 - 300 SM)

Periode Yunani Klasik ditandai dengan tiga peristiwa penting, yaitu

Perang Yunani - Persia, Perang Sparta - Athena yang disebut Perang

Peloponnesia, dan bangkitnya negara kota Macedonia dibawah Philippos II.

Setelah pada tahun 510 SM, Kleisthenes menciptakan bentuk

pemerintahan yang disebut demokrasi, sama seperti aristokrat lainnya

Kleisthenes juga ingin memperoleh lebih banyak kekuasaan. Namun karena

sistem tiran tidak terlalu populer di Athena, Kleisthenes pun memutuskan

untuk memberi lebih banyak kuasa kepada rakyat miskin.

Pada 490 SM, Persia menyerang Athena. Orang-orang merasa bahwa

Persia memiliki tentara yang hebat. Beberapa orang berpendapat bahwa

Athena harus kembali menerapkan sistem pemeritahan lamanya yang

dipimpin oleh seorang aristokrat jika demokrasi tak bekerja dengan baik.
Mereka mengatakan bahwa demokrasi membuat pengambilan keputusan

berjalan lambat. Rakyat Athena mengira jika mereka akan kalah

menghadapi Persia. Namun pasukan Athena memiliki dinding perisai yang

lebih unggul dari pada pasukan Persia. Akhirnya pasukan Athena pun

menang.

Gambar 4. Peta Perang Yunani-Persia

(https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Sejarah/Zaman_Klasik)
Pada 480 SM, Xerxes I memimpin Persia menyerang Athena

kembali. Sadar akan kekuatan Persia, dua negara kota yang semula bersaing,

Sparta dan Athena membangun sebuah persekutuan. Gabungan kekuatan

Sparta-Athena, dengan Athena mengerahkan kekuatan maritimnya dan

Sparta kekuatan infantrinya membuat Persia takluk dalam Pertempuran

Plataia ini.

Athena berhasil meyakinkan kota-kota Yunani lainnya untuk

mempertahankan angkatan laut yang kuat untuk berjaga-jaga seandainya

Persia menyerang kembali, kecuali Sparta yang menolak. Athena lalu

menyatakan bahwa, jika mereka tak sanggup mengirimkan kapal atau

tentara, maka mereka boleh menggantinya dengan mengirimkan uang

kepada Athena sehingga Athena dapat membuat kapal. Karena hal tersebut,

Athena pun memperoleh banyak uang.

Akan tetapi, Persia tidak menyerang lagi dalam waktu yang lama

sehingga sejumlah kota ingin berhenti mengirimkan uang kepada Athena.

Tetapi Athena memanfaatkan angkatan lautnya untuk memaksa kota-kota

itu untuk terus mengirimkan uang kepada Athena. Athena juga

menggunakan uang yang mereka peroleh untuk membangun kota mereka,

sehingga rakyat Athena tak harus lagi membayar pajak.

Tindakan Athena membuat kota lainnya di Yunani marah, sehingga

mereka meminta Sparta untuk menghentikan Athena. Disinilah Perang

Peloponnesia dimulai. Perang ini terjadi sejak 431 SM hingga 404 SM. Pada

akhirnya, dengan bantuan Persia, Sparta berhasil menang dan mengalahkan


Athena. Meskipun demikian, kehancuran akibat perang ini menimpa seluruh

Yunani sekaligus mengakhiri periode Yunani Klasik.

Gambar
5. Yunani pada awal Perang Peloponnesos
(https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Sejarah/Zaman_Klasik)

Pada abad ke-3, Yunani berada dibawah kekuasaan Sparta. Namun,

Sparta memiliki banyak kelemahan sehingga kekuasaannya di Yunani tidak

bertahan lama. Negara-negara kota taklukan Sparta tidak rela terus berada

dibawah kekuasaannya. Athena, Argos, Thebe dan Korinthos bersama-sama

memerangi Sparta dalam Perang Korinthos yang berlangsung sejak tahun

395 SM hingga tahun 387 SM. Tetapi, perang ini berakhir begitu saja.

Sparta mengalami kekalahan ketika melawan negara kota Thebe

dalam Pertempuran Leuktra pada tahun 371 SM. Pada saat yang bersamaan,

negara kota Macedonia tumbuh dan berkembang pesat dibawah Philippos II.

Macedonia mengalahkan tentara gabungan Athena-Thebe dalam

Pertempuran Khaironeia pada tahun 338 SM. Philippos II pun memaksa


negara kota Yunani untuk bergabung dengan Liga Korinthos dan bersekutu

dengannya, serta mencegah mereka saling menyerang.

Philippos II terbunuh saat menyerang Kekaisaran Achaemenid di

Persia. Putranya yang bernama Alexander Agung pun melanjutkan perang

dan berhasil menghancurkan Kekaisaran Achaemenid sepenuhnya.

Ketika Alexander wafat pada tahun 323 SM, kekuasaan dan

pengaruh Yunani berada pada puncaknya. Terjadi perubahan politik, sosial,

dan budaya yang mendasar. Yunani semakin menjauh dari negara kota dan

lebih berkembang menjadi Kebudayaan Hellenistik (https://id.wikibooks.org

/wiki/Yunani_Kuno/Sejarah/Zaman_Klasik).

3. Periode Yunani Hellenistik (323 - 146 SM)

Selama periode Hellenistik, peran peradaban Yunani tidak terlampau

berkembang karena Alexander Agung melakukan percampuran atau

perpaduan budaya, terutama antara budaya Yunani (Hellas), Mesir dan

Persia. Hasil percampuran ini menghasilkan apa yang disebut Kebudayaan

Hellenistik. Tujuan dari perpaduan itu adalah untuk menjaga kesetiaan serta

memperkuat persatuan antara Yunani dan wilayah-wilayah yang

didudukinya.

Alexander wafat pada tahun 323 SM tanpa meninggalkan anak laki-

laki dewasa, sehingga kerajaannya dibagi-bagi oleh para jendralnya menjadi

banyak kerajaan yang lebih kecil. Ada tiga wilayah utama hasil dari

pembagian ini, yaitu Mesir yang dipimpin oleh Ptolemaios, Seleukia yang
terdiri atas Israel, Suriah, Irak, Iran, dan Afganistan modern yang dipimpin

oleh Seleukos, Anatolia-Thrakia yang dipimpin oleh Lysimakhos, dan

Yunani-Macedonia yang dipimpin leh Kassandros.

Gambar 6. Wilayah kekuasaan Alexander Agung


(https://id.wikipedia.org/wiki/Makedonia_(kerajaan_kuno)

Periode Hellenistik berakhir setekah Yunani ditaklukan oleh

Republik Romawi pada tahun 146 SM. Pada masa kekuasaan Romawi,

bangsa Romawi tidak memutuskan kesinambungan sistem sosial

kemasyarakatan dan budaya Yunani. Kebijakan ini tetap tidak berubah

hingga munculnya agama Kristen yang menandai runtuhnya kemerdekaan

politik Yunani.

D. Sistem Pemerintahan dan Kepercayaan

Orang Yunani Kuno memiliki banyak bentuk pemerintahan, karena ada

banyak negara kota di Yunani Kuno, dan masing-masing memiliki sistem


pemerintahan tersendiri. Selain itu, gagasan tentang pemerintahan yang baik

juga terus berubah seiring waktu.

Sebagian besar kota di Yunani pada awalnya menerapkan monarki,

kemudain berganti oligarki, tirani dan demokrasi secara berturut-turut. Namun,

pada tiap periode ada beberapa negara kota yang menggunakan sistem yang

berbeda-beda pula, bahkan ada beberapa yang tidak pernah menerapkan tirani

atau demokrasi sama sekali.

Pada periode Mikenai, semua negara kota Yunani menerapkan monarki

yang dipimpin oleh seorang raja. Setelah Zaman Kegelapan berakhir, hanya

sedikit negara Kota Yunani yang masih memiliki raja. Salah satunya adalah

Sparta, yang tidak hanya mempertahankan jabatan raja, namun juga memiliki

dua raja yang berkuasa bersama-sama. Sebagian besar negara kota pada

periode Arkais menerapkan sistem oligarki, yang mana pemerintahan dipimpin

oleh para aristokrat. Kemudian, sekitar abad ke-5 SM banyak negara kota yang

dipimpin oleh tiran.

Orang Athena memiliki dan menerapkan paham kebebasan didalam

mengembangkan kemampuan di bidang filsafat, seni pahat dan juga seni

teater. Dalam pemerintahan Athena ini sistem pemerintahannya dikelola oleh

seorang negarawan yang bernama Solon. Solon kemudian membuat undang

undang sebagai undang undang pengganti dari Draconia karena memang

Draconia ini mendapatkan pertentangan dari golongan kelas bawah karena

dianggap merugikan bagi kalangan mereka.


Negara kota Athena juga menciptakan pemerintahan demokrasi pertama

yang membuat kekuasaan tertinggi pada saat itu berada ditangan para dewan

eksekutif. Para dewan eksekutif ini juga dikenal dengan sebutan Archon. Para

Archon terdiri atas sembilan orang yang dianggap sebagai orang yang

mewakili rakyat. Dalam menjalankan tugasnya Archon diawasi dengan ketat

oleh dewan pengawas yang dikenal dengan sebutan Aeropagos. Aeropagos

juga mendapatkan wewenang sebagai ketua pengadilan.

Dengan cepat negara-negara kota Yunani lainnya meniru Athena.

Bahkan negara kota yang bukan Yunani, seperti Romawi mencoba-coba sistem

ini dengan cara memberikan kekuasaan kepada setiap orang miskin. Namun,

demokrasi Athena tidak benar-benar memberi kekuasaan pada setiap orang.

Sebagian besar orang Athena tetap tak dapat memilih, terutama perempuan,

budak, anak-anak, dan orang asing. Rakyat dari negara kota yang dikuasai

Athena juga tidak dapat memilih.

Selain itu juga dimunculkan ide dalam sistem pemerintahan yang

dikenal dengan sistem ostracisme. Sistem ini memuat hak dari setiap warga

Yunani untuk melakukan penggantian dari penguasa yang dianggap

menjalankan kekukasaan mereka dengan hal yang berlebihan. Kemudian

penguasa ini akan diasingkan.

Setelah Yunani ditaklukan oleh raja Philippos dari Macedonia, Yunani

pun mengalami pemerintahan monarki. Secara resmi, Philippos sebenarnya

hanya memimpin sebuah persekutuan negara-negara kotaYunani, sehingga

negara kota di Yunani masih dapat menjalankan demokrasi dan oligarki-nya


masing-masing menyangkut urusan dalam kota dengan persetujuan raja

Macedonia.

Sistem pemerintahan yang ada di Yunani Kuno dengan beberapa

konsep yang ada ini telah melahirkan munculnya para pemikir diberbagai

bidang filsafat, hukum, tatanegara bahkan dibidang ilmu praktis seperti

matematika. Hal ini dikarenakan terjaminnya hak dari setiap warga negara

untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing.

Daninilah yang kemudian membuat sistem pemerintahan peradaban

Yunani Kuno menjadi inspirasi akan bercokolnya sistem pemerintahan

demokrasi yang banyak diterapkan diberbagai negara didunia saat ini.

Sistem kepercayaan bangsa Yunani Kuno adalah politeisme. Mereka

percaya pada kekuasaan para dewa, menyembah para dewa yang digambarkan

sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna. Dewa tertinggi yaitu Zeus,

dipercaya tinggal dipuncak Gunung Olimpus. Zeus dianggap dewa langit dan

bumi serta bapak semua manusia.

Permaisurinya bernama Hera yang

merupakan dewi perkawinan.


Gambar 7. Patung Dewa Zeus
(https://id.wikipedia.org/wiki/Zeus)
Zeus juga didampingi oleh beberapa dewa-dewi penting lainnya seperti

Apollo yang merupakan dewa penguasa matahari atau dewa penguasa ilmu

pengetahuan dan pelindung kesenian yang tinggal di bukit Hellikon. Poseidon

yaitu dewa penguasa laut, Hermes dewa perdagangan, Pallas Athena dewi

kebijaksanaan dan filsafat, Aphrodite merupakan dewi kecantikan dan dewi

cinta. Sedangkan Hades, dewa kematian yang tinggal didunia bawah, ia dijaga

oleh anjingnya yang bernama Kerberos.

Selain itu, bangsa Yunani Kuno juga percaya adanya manusia setengah

dewa dan juga ramalan Delphi. Delphi adalah nama sebuah kota tempat tinggal

sejumlah dewa. Jika bangsa Yunani akan melakukan sesuatu yang besar,

mereka datang ke Delphi terlebih dahulu untuk memperoleh ramalan.

Bangsa Yunani Kuno juga mengenal upacara pengurbanan untuk

menyenangkan para dewa. Kegiatan persembahan yang mereka lakukan untuk

Dewa Zeus adalah pesta olahraga yang diselenggarakan di kaki Gunung

Olimpus setiap empat tahun sekali. Pesta olahraga ini juga bertujuan untuk

mempersatukan polis-polis (https://id.m.wikibooks.org/wiki/yunani-kuno).

E. Hasil Kebudayaan

1. Sistem Pemerintahan

Asal-muasal demokrasi yang dipraktikkan diperadaban Barat dan

kemudian menyebar keseluruh dunia saat ini adalah dari Yunani.


Keunggulan demokrasi Athena adalah memberi peluang kepada warga

negara untuk berpartisipasi dalam proses politik. Menurut mereka,

partisipasi dan pengawasan rakyat sangat penting bagi kebaikan bersama,

itulah alasan mereka mengenalkan demokrasi. Jauh sebelum para pemikir

modern mengusung ide kesetaraan hak dalam politik, orang-orang Yunani

Kuno telah mempraktikkannya.

2. Ilmu Pengetahuan

Yunani mempengaruhi ilmu pengetahuan Barat dalam banyak hal,

dari ilmu kedokteran sampai astronomi. Ada seorang ahli geometri

matematika yang bernama Thales, ia disebut-sebut sebagai orang yang

berjasa dalam merevisi kalender dan juga penemu adanya sifat-sifat listrik

pada batu ambar yang disebut elektron.

Selain Thales, ada Pythagoras, seorang ahli filsuf dan

matematikawan Yunani. Ia mendirikan perkumpulan Pythagoras sehingga ia

dikenal sebagai Bapak Bilangan. Ada juga Demokritos, seorang filsuf pra-

Socrates yang menemukan bahwa semua materi tersusun atas berbagai

unsur yang tidak dapat dibagi-bagi yang disebut atom.

3. Filsafat

Yunani dikenal sebagai negara tempat lahirnya para ahli filsafat yang

biasa disebut filsuf. Para filsuf ini dianggap sebagai peletak dasar ilmu

pengetahuan atau sains modern. Yunani memiliki filsuf terkenal seperti


plato dan Aristoteles yang melahirkan karya besar dibidang

ketatanegaraan. Ada juga Hipokrates yang dikenal sebagaiBapak Ilmu

Kedokteran yang mengajarkan bahwa cara menyembuhkan penyakit adalah

dengan terlebih dahulu mengetahui sebab-sebab penyakit tersebut.

4. Seni Sastra

Bangsa Yunani menghasilkan banyak karya tulis. Karya tulis ini

secara tradisional terbagi menjadi beberapa jenis.

a. Epos, adalah puisi panjang yang menceritakan kisah kepahlawanan.

Sekitar 700 SM sastrawan terkenal dari Yunani yang bernama Homerus

menulis dua epos yang saling terkait, Illiad dan Odysseia yang berkaitan

erat dengan kejadian sejarah yang disebut Perang Troya. Bagi bangsa

Yunani, kisah Illiad dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan

alat pemersatu bangsa Yunani.

b. Puisi, dua contoh puisi Yunani awal adalah Theogonia dan Ergakai

Hemeria karya Hesiodos yang dibuat sekitar 700 SM.

c. Sandiwara, terbagi menjadi tragedi (kisah sedih) dan komedi (kisah

lucu). Tragedi tertua ditulis oleh Aiskhylos sekitar 500 SM.

d. Sejarah, dua sejarawan besar yang karyanya masih ada hingga saat ini

adalah Herodotus dan Thukydides. Sekitar 450 SM, Herodotus menukis

sejarah Perang Persia. Sedangkan Thukydides menulissejarah Perang

Peloponnesos sekitar 400 SM.


e. Dialog dan risalah filsafat, filsafat tertulis pertama kali oleh Plato sekitar

380 SM dalam bentuk dialog. Yang kemudian Plato dan Aristoteles,

muridnya menulis buku filsafat reguler yang berisi prosa bukan dialog.

f. Pidato politik dan hukum, pidato pertama yang kini masih ada dibuat

sekitar 300-an SM. Tiga penulis pidato yang paling terkenal antar lain

Lysias, Isokrates, dan Demosthenes.

5. Seni Bangunan dan Pahat

Pada awalnya seni patung atau pahat Yunani menghasilkan patung

seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup

dengan gaya naturalis. Patung yang diistimewakan dibuat dari marmer atau

perunggu.

Pada masa pemerintahan Perikles, seni bangunan Yunani

berkembang pesat. Peninggalan bangunan Yunani antara lain kuil

pemujaan. Dibukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil

Erechteum. Dibukit Olimpus dibangu kuil Altis yang disembahkan untuk

Dewa Zeus. Peninggalan bangunan Yunani lainnya adalah gedung

teater Epidauros.
Gambar 8. Kuil Parthenon
(https://rascalrika.wordpress.com/2015/02/21/peradaban-yunani-kuno)
6. Olimpiade

Olimpiade adalah peristiwa olahraga empat tahunan yang dilakukan

dengan tujuan penghormatan kepada Dewa Zeus. Selain itu, peristiwa ini

juga dilakukan untuk kepentingan memperkuat pasukan perang atau

kemiliteran. Dengan berolahraga, diharapkan para prajurit akan tangkas dan

sigap

dalam bertempur. Hanya laki-laki Yunani yang berhak mengikuti


pertandingan ini, pihak perempuan hanya menonton. Para atlet bertanding

atas nama perorangan, bukan atas nama tim. Cabang olahraga yang

dipertandingkan antara lain, pentathlon, atletik, lompat jauh, lempar

cakram, gulat, tinju, pankration, jalan cepat, dan olahraga berkuda.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut

1. Disebelah utara Yunani berbatasan dengan Yugoslavia, Bulgaria,

Macedonia. Disebelah timur berbatasan dengan Laut Aegea. Disebelah barat

berbatasan dengan berbatasan dengan Laut Lonia dan disebelah selatan

berbatasan dengan Laut Tengah. Daerah Yunani berupa gunung-gunung

kapur, lereng, lembah, dan dataran rendah yang beriklim subtropis.

2. Peradaban Yunani Kuno diawali dari peradaban Kreta yang merupakan

masa kemaritiman. Dilanjutkan oleh peradaban Mikenai yang berkembang

melalui penaklukan harta dan rampasan perang. Kemudian zaman kegelapan

yang diserang oleh Yunani Daratan hingga runtuh dan otomatis semua

peradaban di Pulau Kreta pindah ke Yunani Daratan.

3. Kondisi sosial politik Yunani Kuno terbagi menjadi menjadi tiga periode

yaitu : Periode Arkais, Klasik dan Hellenistik. Pada Periode Arkais ditandai

dengan runtuhnya Peradaban Mikenai dan munculnya benih-benih peradaban

diperiode selanjutnya. Diperiode Klasik lebih menjorok pada peristiwa

Perang Yunani-Persia dan Perang Peloponnesia. Dan diperiode Hellenistik

terjadi perpaduan budaya Yunani, Persia dan Mesir oleh Alexander Agung.
4. Sistem Pemerintahan di Yunani memiliki banyak bentuk diantaranya

Monarki, Oligarki, Tirani dan Demokrasi. Bangsa Yunani Kuno percaya

pada kekuasaan para dewa atau Politeisme.

5. Peradaban Yunani Kuno mempunyai banyak peninggalan seperti : Kitab

Illiad dan Odysseia, Kuil Parthenon, gedung teater Epidaurus dan lain lain.

B. Saran-Saran

Sebagai warga Negara yang baik hendaknya kita mempelajari sejarah-

sejarah yang memiliki peran besar dalam keemajuan peradaban dunia yang

salah satunya adalah Sejarah Yunani Kuno. Namun sangat disayangkan, dalam

Sejarah Yunani Kuno tepatnya disaat zaman kegelapan berlangsung tidak ada

sedikitpun sejarah yang tertulis. Ini menyebabkan didalam Sejarah Yunani

Kuno terdapat rantai sejarah yang terputus.


DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Marsam, Leonardo D., dkk. 1981. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Surabaya:

PN. Karya Utama

Nico Thamiend. 2000. Sejarah Umum Untuk SMU Kelas I. Surabaya Yudhistira

Riwayadi, Susilo, Drs. dan Dra. Suci Nur Aisyah. 1991. Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia. Surabaya: Sinar Terang

Aplikasi KBBI V 0.3.2 Beta (32)

https://en.wikipedia.org/wiki/Bull-Leaping_Fresco. Diakses pada: 4 Januari 2020

http://geoenviron.blogspot.com/2013/07/faktor-geografis-yunani-sebagai-

pusat.html?m=. Diakses pada: 2 Januari 2020

https://guruakuntansi.co.id/peradaban-yunani-kuno. Diakses pada: 16 Desember

2019

https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Sejarah/Zaman_Klasik. Diakses

pada: 2 Januari 2020

https:/id.m.wikibooks.org/wiki/yunani-kuno. Diakses pada: 10 Januari 2020

https://id.wikipedia.org/wiki/Makedonia_(kerajaan_kuno). Diakses pada: 8

Januari 2020

https://id.wikipedia.org/wiki/Zeus. Diakses pada: 4 Januari 2020

https://wikipedia.org/wiki/yunani-kuno. Diakses pada: 8 Januari 2020


RIWAYAT HIDUP

Nama : Rian Fahrizal Azmi

Tempat, Tgl. Lahir : Sumenep, 17 Februari 2001

Alamat : Karang Cempaka Bluto Sumenep

Cita Cita : Menjadi Orang Sukses

Pendidikan :

 TK. Nurul Islam Karang Cempaka (2005 - 2007)

 MI. Tarbiyatul Ath’fal Karang Cempaka (2007 - 2014)

 MTs. Nurul Islam Karang Cemapaka (2014 - 2017)

 MA. Nurul Islam Karang Cempaka (2017 - 2020)

Pengalaman Intra :

 Ketua Osis MI. Tarbiyatul Ath’fal Karang Cempaka

 Sekretaris PK. IPNU Mts. Nurul Islam Karang Cempaka

 Pengurus Osis MA.Nurul Islam

 Wakil PAC IPNU Bluto

Anda mungkin juga menyukai