Anda di halaman 1dari 3

Struktur Alquran: Juz, Surat dan Ayat

Struktur dalam Alquran merupakan unsur-unsur yang membentuk satu kesatuan tak
terpisahkan bahkan saling menguatkan Struktur Alquran menurut H. Ziyad Ulhaq, SQ., MA.
Memiliki sembilan unsur yang terdiri dari dua unsur berupa surah dan ayat dan tujuh unsur
bersifat ijtihadi. Adapun kesembilan unsur tersebut antara lain: juz, surah, ayat, kata,
halaman, baris, tanda ruku‟ (tanda „ain), huruf dan angka
A. Juz
Juz berasal dari kata juz‟un yang berarti bagian. Jadi, juz dalam Alquran adalah sebuah cara
pembagian Alquran dimana keseluruhan Al Qur'an dibagi menjadi 30 juz. Tujuan pembagian
ini adalah untuk memudahkan mereka yang ingin menyelesaikan pembacaan Al Qur'an
Surat
Secara lughaqi (bahasa) surat dalam Alquran memiliki beberapa pengertian yaitu: Pertama,
kedudukan atau tempat yang tinggi atau tingkatan atau martabat. Kedua, tanda atau alamat.
Mengisyaratkan permulaan dan penghabisan pada bagian-bagian tertentu dari Alquran.
Ketiga, gedung yang tinggi dan indah. Kandungan isinya lengkap dan sempurna dari segala
segi dan keutamaan
Sedangkan secara terminologi terdapat beberapa pendapat mengenai definisi surah,
diantaranya adalah H. Ziyad Ulhaq., SQ., MA, mendefinisikan surat merupakan kumpulan
ayat-ayat yang membentuk satu kesatuan pembahasan dan diberi nama secara tauqify
(ketetapan dari Nabi saw).
Alquran terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.666 ayat. Para ulama berselisih pendapat
mengenai jumlah surat, ayat, dan huruf. Tetapi berdasarkan pendapat jumhur ulama terdapat
114 surat, ada pula yang berpendapat 113 surat karena surat al-Anfāl dan al-Taubah dihitung
satu surat dan sebagian penganut Syi‟ah mengatakan 116 surat atau 115 surat karena al-Fīl
dan al-Quraisy dihitung satu surat.
Pembagian Surat
Dari segi panjang dan pendeknya, surat Alquran dapat dikelompokkan menjadi empat macam
yaitu
1. al-Tūl, ada yang menyebutnya al-Thiwāl yaitu surat yang jumlah ayatnya lebih dari
100 bahkan lebih dari 200-an seperti al-Baqarah, ali-Imron, an-Nisā‟, al-A‟rāf, al-
An‟ām, al-Maidah dan Yūnus. Oleh karenanya surat ini disebut as-Sab‟ūth Thiwāl
yaitu tujuh surah yang panjang.
2. Al-Mīūn yaitu surah-surah yang berisi seratus ayat atau lebih, seperti surah Hūd,
Yūsuf, al-Mu‟min.
3. Al-Matsānī yaitu surah yang isinya hampir mencapai seratus ayat, seperti al-Anfāl, al-
Hijr dan lainnya.
4. Al-Mufashshal yaitu surat-surat yang mendekati al-Matsānī atau disebut juga surah-
surah pendek seperti ad-Dhuhā, ath-Thīn dan sejenisnya
Penamaan surat
Setiap surat mempunyai nama masing-masing. Pada umumnya nama-nama tersebut diambil
dari permulaan surat yaitu berjumlah 111 surat dan hanya 33 surat yang namanya diambil
dari pertengahannya. Nama-nama surat bersumber dari tuntunan wahyu Allah tidak ada yang
lahir atau disematkan pada sahabat walaupun ada sebagian surat disematkan kepada Umar ibn
Khattab seperti surat al-Taubah yang oleh Umar disebut dengan surat al-Qitāl (surat
peperangan) dan al-Bara‟ah (pembebasan).
Ayat
Dalam kitab al-Mu‟jam al Wajīz Secara etimologis ayat adalah tanda, alamat, bukti, dalil,
pengajaran, urusan yang mengherankan, mu‟jizat dan sekumpulan manusia. Sedangkan
secara terminologis pengertian ayat menurut beberapa ahli diantaranhya adalah al-Ja‟bari
mendefinisikan ayat adalah Quran yang tersusun dari beberapa kata walau dalam bentuk
takdir (perkiraan takdir) yang mempunyai tempat permulaan dan berhenti yang terhimpun
dalam suatu surat.

B. Tinjauan khusus jumlah ayat Alquran


Alquran tidak hanya bersifat verbal aural melainkan juga merupakan kitab suci yang
memiliki ciri khusus yang unik dibandingkan kitab-kitab lainnyasyarat-syarat ayat
diantarannya ayat harus kalam Allah bukan kalam manusia,terdiri dari beberapa kalimat
sempurna sekalipun secara taqdirī (perkiraan) seperti ayat dalam surat al-Mudatstsir (74) ayat
21 ‫ ثم نطر‬. Ayat tersebut termasuk kalimat sempuran dan maknanya sudah bisa mengerti
karena terdapat subjek, predikat dan objek, memiliki permulaan dan penutup. Jika terdapat
ayat tidak dimulai dengan permulaan dan penutup tidak dapat disebut ayat dan ayat
merupakan bagian dari surat.

C. Muatan Alquran secara global


Akidah
Muatan Alquran yang paling urgen adalah persoalan akidah. Muhammad Quthub menyebut
akidah sebagai maudh‟un asasiyah yaitu objek yang paling dasar. Ibarat sebuah bangunan,
akidah sebagai pondasinya sedangkan syariat sebagai bangunannya.
Ibadah
Ibadah merupakan bentuk pengabdian seorang kepada Tuhannya. Ayat Alquran yang
menjelaskan tentang ibadah berjumlah 140 ayat, seperti dalam surat al-Dzariyat (51) ayat 56:
Artinya: “Manusia dan Jin diciptakan hanya untuk beribadah”.Begitu juga yang terdapat
dalam Surat al-Bawarah (2) ayat 21: Artinya: “Hai manusia, beribadahlah kamu kepada
Tuhan yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa”.
Wa‟du dan wa‟id
Alquran juga berisikan tentang wa‟du dan wa‟id. wa‟du adalah ayat-ayat yang menjanjikan
hal-hal yang baik seperti memasukkan orang yang shaleh ke dalam surga, memberikan
ampuan kepada orang-orang yang bertaubat, memberikan rezeki dan pembalasan-pembalazan
yang baik bagi orang-orang yang berbuat baik. Sedangkan wa‟id adalah Alquran yang
berisikan janji buruk kepada orang-orang yang melakukannya sebagaimana hal dengan
wa‟du.
Mu‟amalat
Arti mu‟amalat dalam bahasa Arab diartikan interaksi66. Dalam Kamus Besar Bahasa
indonesia, mu‟amalat adalah segala bentuk interaksi manusia dalam kehidupan bersosial.
Secara terminologi, mu‟amalat adalah cara berinteraksi atau berhubungan antar sesama
manusia dalam berbagai hal baik sosial, politik, ekonomi, budaya, dan perdagangan.
Sedangkan pengertian mu‟amalat dalam Islam memiliki dua pengertian yaitu interaksi antara
sesama manusia dan interaksi manusia dengan Tuhannya.
Hukum
Hukum Islam bersifat tuntunan, pilihan maupun ketentuan mengenai sesuatu.Menurut al-
Muaraghi, Alquran disebut sebagai hukum karena mengandung keterangan hukum halal dan
haram dan ketentuan yang dibutuhkan oleh orang-orang mukallaf untuk kebagiaan sebagai
individu maupun sosial.
Sejarah atau kisah
Sejarah atau kisah dalam Alquran dikaitan dengan ketaatan, pengingkaran, keimanan dan
kekafiran.
Pengetahuan dan teknologi
Pengetahuan yang terkandung dalam Alquran memang sangat kompleks, namun demikian
Alquran bukan buku ilmu pengetahuan melainkan kitab suci yang didalamnya memuat
isyarat ilmu pengetahuan dan teknologi, diantaranya tentang ilmu fisika, boologi, kimia,
astronomi, geologi dan kesehatan. Maka, tidak heran apabila banyak para ilmuwan yang
terdorong untuk meneliti kandungan Alquran dari sudut pandang ilmu pengetahuan dengan
keberadaan alam semesta termasuk ruang angkasa.

Anda mungkin juga menyukai