HORNMING
INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR
INTERNASIONAL
Tugas
Disusun Oleh :
KASMI
NPM ( 1870201031 )
ADVERTISING
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Penyusun,
Kasmi
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.
DAFTAR ISI………………………………………......................................ii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 LandasanTeori………………………………….………………………..…4
2.2 Komunikasi Interpersonal……...………………………………………......6
2.3 Presentasi dan Negosiasi………………………………….………………..9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Presentasi dan negosiasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang
baik pula bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena
itu, dalam melakukan presentasi dan negosiasi bisnis harus dilakukan
persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dapat
tercapai.
1
terhadap perusahaan asing . Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan
pemasaran global, maka perusahaan akan menyusun suatu perencanaan, dan
setelah perencanaan disusun perusahaan akan berfokus untuk melakukan
implementasi. Perencanaantersebut kemudian diimplementasikan melalui
negosiasi langsung dengan mitra bisnis dan pelanggan dari negara asing.
Pada dasarnya setiap individu memiliki rasa tidak ingin kalah apalagi
sebuah perusahaan yang sedang melakukan negosiasi dengan mitra kerja.
Negosiator merupakan orang yang akan berhadapan langsung dengan
pelanggan atau negosiator lain dari perusahaan dimana kedua belah pihak
akan melakukan suatu kesepakatan.Negosiator tentunya memiliki tujuan untuk
mendapatkan kesepakatan jual beli atau kontrak Kerjasama
.
PT. Hornming Indonesia merupakan perusahaan percetakan skala besar
yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. PT. Hornming Indonesia
memiliki pengalaman dalam partisipasi yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun swasta, dimana di dalamnya melibatkan teknik presentasi dan
negosiasi sehingga dapat memenangkan tender tersebut. Seiring dengan
peningkatan permintaan, pengalaman, dan kapabilitas serta sumber daya yang
dimiliki oleh PT. Hornming Indonesia , maka perlahan-lahan perusahaan
dipercaya melayani cakupan pasar yang lebih besar, khususnya dari pasar
Internasional. Bermodalkan pengalaman, kapabilitas, dan legalitas yang
dimiliki maka PT. Hornming Indonesia mulai berani berpartisipasi dalam
tender yang diselenggarakan oleh pihak swasta maupun pemerintah. Terlebih
lagi, dengan adanya era keterbukaan informasi, PT. Hornming Indonesia
dapat mengakses informasi mengenai proyek-proyek tender , baik pada
national maupun Internasional.. Makalah ini secara spesifik bertujuan untuk
menganalisis Studi Kasus terkait teknik presentasi dan negosiasi yang
dilakukan oleh PT. Hornming Indonesia dalam mengikuti persaingan pasar
Internasional dan dalam mengatasi Problem Solving yang dihadapi oleh
perusahaan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Komunikasi
a.Unsur-unsur komunikasi
Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa
komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya
komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya :
4
3)Media Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4)PenerimaPenerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara.12Wijaja, Ilmu
Komunikasi Pengantar Studi( Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2000), h.120.135)
b. Pengaruh
c. Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat
memengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat
macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis,
dan dimensi waktu.
d.Fungsi komunikasi
Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya
diartikan sebagai pertukaran berita atau pesan, tetapi sebagai kegitan individu dan
kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide makan fungsinya dalam
setiap sistem sosial sebagai berikut :
1)Menyampaikan Informasi (to inform)
2)Mendidik (to educate)
3)Menghibur (to entertain)
4)Mempengaruhi (to influence)
c.Tujuan komunikasi
Pada umumnya komunikasi mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
5
1)Perubahan sikap (attitudechange)
2)Perubahan pendapat (opinion change)
3)Perubahan perilaku (behavior change)
4)Perubahan sosial (social change)
6
4)Umpan balik segera
5)Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat Peserta komunikasi
mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal
maupun nonverbal.
7
Dengan komunikasi interpersonal dapat membantu orang lain, biasanya dilakukan
seperti orang tua memberi nasehat dan saran kepada anak maupun sesama
temanyang sedang menghadapi masalah dan berusaha menyelesaikan persoalan
tersebut.
8
seseorangdapat digugah.DeVito (2010: 231) menjelaskan dalam buku Komunikasi
Antarmanusia bahwaterdapat tiga alat utama dalam melakukan komunikasi
persuasif, yaitu:
1). Argumen dan Bukti, Argumen merupakan proses yang dijalani
dalammembentuk kesimpulan berdasarkan bukti yang ada.
Dalam melakukanpenalaran memerlukan bukti-bukti pendukung yang kuat, baru,
dan netralatau tidak memihak
2). Daya Tarik Psikologis, Daya tarik psikologisdipusatkan pada motif kekuatan-
kekuatan yang menyemangati seseoranguntuk mengembangkan, mengubah, atau
memperkuat sikap atau caraperilaku tertentu. Motif yang dapat menjadi sasaran
daya tarik psikologisdapat berupa rasa takut, kekuasaan, kendali, pengaruh,
pengakuan, hinggaekonomi (keuangan)
3) Daya Tarik Kredibilitas, Kredibilitas mengacu padakualitas daya persuasi yang
bergantung pada persepsi khalayak akankarakter pembicara. Baron dan Byrne
menjelaskan dalam Psikologi Sosialbahwa komunikator yang kredibel – yang tahu
akan apa yang merekabicarakan atau ahli mengenai topik atau isu yang mereka
sampaikan – lebihpersuasif daripada komunikator yang bukan ahlinya.
2.12 Presentasi
9
b.Sasaran Presentasi Sasaran atau tujuan presentasi bergantung kepada target
audience presentasi. Materi-materi presentasi yang disesuaikan dengan target
audience adalah sebagai berikut :
1). Klien Materi yang paling diutamakan dalam presentasi dengan target audience
konsumen adalah materi mengenai pemahaman produk serta keuntungan dari
produk (product value) . Namun bukan berarti company value tidak disampaikan
tetapi hanya inti-intinya saja yang perlu disampaikan.
2). Pihak Investor atau Perbankan Materi yang paling ditekankan dalam
presentasi dengan target audience investor atau perbankan adalah materi dari
aporan keuangan perusahaan (company value). Materi-materi company value
selain laporan keuangan hanyalah sebagai pengantar atau pelengkap saja.
Sedangkan materi product value cenderung tidak disampaikan secara lengkap.
3). Pihak-Pihak Lain Materi-materi yang ditekankan bergantung kepada pihak-
pihak lain umumnya berisi inti-inti dari company profile. Detail dari company
value dan company value bergantung kepada tujuan perusahaan
mempresentasikan company profile kepada target audience apakah ingin
menekankan kepada produk atau kepada perusahaan.
c.FrameWork / Kerangka Presentasi Kerangka presentasi adalah susunan materi
yang akan disampaikan dalam presentasi. Secara umum kerangka presentasi
adalah :
1). Pendahuluan Pada sesi pendahuluan/pengantar, presenter memperkenalkan
dirinya serta perusahaan serta tujuan presentasi dilakukan.
2). Company Value Pada sesi ini materi yang disampaikan adalah materi yang
menyangkut nilai-nilai perusahaan (Company Value)
3). Product Value Pada sesi ini materi yang disampaikan adalah materi yang
menyangkut nilai produk (Product Value)
4). Penutup
Pada sesi ini hal yang umum dilakukan adalah adanya sesi tanya jawab
mengenai materi presentasi yang telah disampaikan kemudian diakhiri dengan
penutupan presentasi oleh presenter. Setelah hal tersebut dilakukan pihak
10
perusahaan dan target audience membuat perjanjian mengenai tindaklanjut
presentasi.
2.1.3 Negosiasi
11
yang memiliki pengetahuan budaya yang sedang memiliki dua strategi berbeda
yaitu:
1) Adaptasi pendekatan negosiator lain (strategi unilateral) dan
2) Penyesuaian koordinat (strategi bersama).
B. Bisnis Internasional
12
Bisnis internasional merupakan disiplin yang relatif baru dan dinamis.
Bisnis internasional menurut Ball dan McCulloc, Jr(2005:8) adalah bisnis yang
kegiatannya melewati batas suatunegara. Kegiatan bisnis internasional tidak hanya
melakukan perdagangan internasional dan perusahaan manufaktur di luar negeri
tetapi juga berbagai industri yang berkembang di bidang pariwisata, transportasi,
periklanan, konstruksi dan lain-lain.Bisnis internasional tentunya berbeda dengan
bisnis domestik, perusahaan yang beroperasi lintas negara akan menemui
kekuatan-kekuatan dari tiga jenis lingkungan: lingkungan domestik, lingkungan
luar negeri, dan lingkungan internasional(Tazkiya dkk., 2021)
13
Win-Lose atau Lose-Win merupakan hasil apabila salah satu pihak
mendapatkan keinginan dan kebutuhannya namun pihak yang lain tidak. Win-win
merupakan Masing-masing pihak yang terlibat keinginan dan kebutuhannya sama-
sama tercapai. Tidak ada menang atau kalah pada kondisi no outcome Bisnis
Internasional Bisnis internasional merupakan disiplin yang relatif baru dan
dinamis. Kegiatan bisnis internasional tidak hanya melakukan perdagangan
internasional dan perusahaan manufaktur di luar negeri tetapi juga berbagai
industri yang berkembang di bidang pariwisata, transportasi, periklanan,
konstruksi dan lain-lain.Bisnis internasional tentunya berbeda dengan bisnis
domestik, perusahaan yang beroperasi lintas negara akan menemui kekuatan-
kekuatan dari tiga jenis lingkungan: lingkungan domestik, lingkungan luar negeri,
dan lingkungan internasional (Ball dan McCulloc, Jr, 2005:18).
14
dilakukan negosiator PT. Hornming Indonesia adalah menggali informasi,
menyiapkan presentasi dan juga sampel yang akan dibawa. Informasi yang
dikumpulkan berupa berapa perkiraan jumlah pesanan yang diinginkan,
bagaimana produk perusahaan dipasarkan (online atau offline), dan kemanasaja
produk perusahaan dipasarkan. Sebelum melakukan negosiasi secara langsung,
biasanya pelanggan terdapat perjanjian dan menjelaskan secara detail dan
menepati kontrak maupun persetujuan yang telah dibuat sebelumnya.
15
.Pihak ketiga ikut berpartisipasi dalam negosiasi antara PT. Hornming
Indonesia dan Amerika Serikat. Negosiator PT. Hornming Indonesia tidak
menggunakan jasa agen namun, negosiator Amerika Serikat menggunakan agen
karena mereka merasa agen lebih berpengalaman dan dapat memberikan
pengenalan atau penjelasan lebih lanjut mengenai PT. Hornming Indonesia.Agen
tersebut nantinya akan membantu negosiator Amerika Serikat dalam memutuskan
pembelian di PT. Hornming Indonesia atau tidak.Sedangkan strategi yang
digunakan negosiator PT. Hornming Indonesia dengan negosiator Inggris adalah
sama-sama tidak menggunakan agen, sehingga negosiasi murni dilakukan oleh
kedua belah pihak. Jasa konsultan juga tidak digunakan baik dari pihak PT.
Hornming Indonesia Liris ataupun Inggris. Sedangkan cara yang dilakukan
hampir sama dengan Amerika Serikat, negosiator PT. Hornming Indonesia uga
menonjolkan kelebihan, kualitas dan spesialisasi yang dimiliki sehingga pantas
untuk dipasarkan di Inggris. Selain itu, negosiator akan menjelaskan keuntungan
membeli produk yang dihasilkan PT. Hornming Indonesia agar negosiator Inggris
tertarik untuk membeli produk perusahaan.(Tazkiya dkk., 2021)
16
dipilih secara langsung oleh para negosiator PT. Hornming Indonesia namun,
dipengaruhi oleh pelanggan dari luar negeri.
17
seringkali menawar harga dengan tingkat yang terlalu rendah dari yang diajukan.
Menurut negosiator PT. Hornming Indonesia, hal ini akan menghambat jalannya
negosiasi karena negosiator sudah mempersiapkan penetapan harga dengan
matang namun permintaan negosiator lawan kurang mendukung. Negosiasi
mengenai harga nerupakan negosiasi yang sulit sehingga membutuhkan
berbagaipertimbangan baik dari sisi lawan maupun perusahaan.
18
kekurangan harus diperbaiki pada saat proses negosiasi mendatang.Perbedaan
persepsi yang terjadi dapat diatasi dengan meyakinkan pelanggan bahwa adanya
cacat maupun warna yang tidak sesuai dengan keinginan tidak akan mengurangi
kualitas produk. Meskipun begitu, perusahaan juga berusaha untuk selalu
memperbaiki kualitas produksi sehingga standar dari perusahaan maupun
pelanggandapat terpenuhi, serta berkomunikasi dengan pelanggan secara kontiniu
untuk mencegah perbedaan-perbedaan yang menimbulkan masalah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
19
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar
untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam suatu penellitian (Nazir,
2011:174). Selalu terdapat hubungan antara metode pengumpulan data dan
masalah terkait penelitian yang dilaksanakan. Berikut ini merupakan
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Studi Pustaka
20
3. Pengambilan Kesimpulan (Drawing and Verifying Conclusions)
21
peneliti menggunakan trianggulasi sumber yang dikumpulkan dari
berbagai sumber berupa literatur-literatur, jurnal, website, artikel, dan
lain sebagainya. Dan juga dengan menggunakan trianggulasi teknik
berupa proses wawancara kepada beberapa informan yang dijadikan
sebagai interpretant dengan penggunaan pendapat para informan
sebagai data. Kemudian peneliti membandingkan data yang sudah
didapatkan dengan hasil penelitian yang diteliti dengan penelitian
terdahulu ataupun sumber tertulis lainnya seperti catatan resmi atau
catatan tulisan pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan pendapat
para ahli.
DAFTAR PUSTAKA
ACHMAD, Z. (2017). TEKHNIK PRESENTASI DAN NEGOSIASI. Lentera Ilmu
Cendekia.
Tazkiya, A., Aldiansyah, M., Sonia, G., & Saparingga, H. S. (2021). MERAIH
BERKOMUNIKASI. 1, 14.
22