OLEH:
KELOMPOK 6
Puji syukur penulis panjatkan kepda Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan rahmat-nya, sehingga makalah yang berjudul “ASKEP PSIKOTIK
GELANDANGAN” ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan
mengenai media pembelajaran mahasiswa pelayanan keperawatan jiwa pada
situasi bencana. Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Penulis
ucapkan terima kasih pada dosen pengampu mata kuliah keperawatan jiwa yang
telah memberikan arahan dan bimbingannya selama penulis mengukuti mata
kuliah tersebut. Sekian dan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang dicirikan
dengan adanya disintergasi kepribadian dan gterputusnya hbungan jiwa
dengan realita.
1. Psikotik Organik
Merupakan psikotik yang penyebabnya adalah gangguan pada susunan
syara pusatdan psikotik yang disebabkan oleh kondisi fisik, gngguan
metabolisme dan intoksikasi obat.
2. Psikotik Fungsional
Psikotik yang disebabkan oleh gangguan pada kepribadian seseorang yang
bersifat psikogenetik yaitu skizofrenia (perpecahan kepribadian) seperti
psikotik paranoid dan curiga.
1. Tahap identifikasi
Masalah sosial merupakan fenomena yang muncul dalam kehidupan
masyarakat, perwujudannya dapat merupakan masalah lama yang
mengalami
perkembangan ataupun masalah baru yang muncul akibat perkembangan
dan perubahan kehidupan sosial, ekonomi dan kultural
2. Tahap diagnosis
Setelah masalah sosial teridentifikasi, maka akan mendorong timbulnya
respon masyarakat berupa tindakan bersama untuk memecahkan masalah
bersama
3. Tahap treatment
a. Pendekatan awal
Razia oleh petugas
Kemitraan dengan lembaga atau pihak lain rumah sakit dan dinas
sosial.
b. Penerimaan dan pengasramaan
Pengungkapan masalah
Pelaksanaan rehabilitasi sosial
Bimbingan fisik
Bimbingan mental
Bimbingan sosial
c. Resosialisasi
Serangkaian bimbingan yang bertujuan untuk mempersiapkan klien
agar dapat berintergrasi penuh dalam kehidupan masyarakat secara
normatif dan juga mempersiapkan masyarakat untuk dapat menerima
klien
d. Penyaluran
Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan klien
kedalam kehidupan masyarakat secara normatif.
e.Bimbingan lanjut
Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk lebih memantapkan klien
kembali dalam kehidupan masyarakat.
f. Evaluasi
Bertujuan untuk memastikan proses pelaksanaan rehabilitasi sosial
berjalan dengan baik.
Adaptif Maladaptif
- Pemikiran
- Berfikir logis - Gangguan
sesekali
- Persepsi kuat pemikiran
tradisional
- Emosi konsisten (waham/halusina
Dengan pengalaman - Ilusi si)
- Perilaku seksual - Reaksi emosi - Kesulitan
- Berhubungan sosial berlebih pengolahan
- Tidak bereaksi emosi
- Perilaku aneh dan - Perilaku kacau
penarikan tidak dan isolasi sosial
biasa
d. Sumber koping
- Disonasi kognitif (gangguan jiwa aktif)
- Pencapaian wawasan
- Kognitif yang konstan
- Bergerak menuju prestasi kerja
e. Mekanisme koping
- Regresi (berhubungan dengan masalah dalam proses informasi dan
pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam upaya mengelola
ansietas)
- Proyeksi (upaya untuk menjelaskan persepsi yang membingungkan
dengan menetapkan tanggung jawab kepada orang lain)
- Menarik diri
- Pengingkaran
2.10 Membuat Analisis Hasil Pengkajian
1. Ds:
- Mendengarkan suara bisikan atau melihat bayangan
- Merasakan sesuatu melalui indera perabaan, penciuman, perabaan,
atau pengecapan
- Menyatakan kesal
Do:
- Distorsi sensori
- Respons tidak sesuai
- Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba, atau
mencium sesuatu
- Menyendiri
- Melamun
- Melihat ke satu arah
- Mondar-mandir
- Bicara sendiri
Dx: Gangguan Persepsi Sensori b/d halusinasi, gangguan psikotik
2. Ds:
- Merasa ingin sendirian
- Merasa tidak aman ditempat umum
Do:
- Tidak berminat/menolak berinteraksi dengan orang lain atau
lingkungan
- Menunjukkan permusuhan
- Tidak ada kontak mata
Dx: Isolasi Sosial b/d ketidakadekuatan sumber daya personal
3. Ds:
- Mengancam
- Mengumpat dengan kata-kata kasar
- Suara keras
- Bicara ketus
Do:
- Menyerang orang lain
- Melukai diri sendiri/orang lain
- Merusak lingkungan
- Perilaku agresif/amuk
Dx: perilaku kekerasan b/d gangguan prilaku, perubahan status mental
4. Ds:
- Menolak melakukan perawatan diri
Do:
- Minat melakukan perawatan diri kurang
Dx: Defisit Perawatan Diri b/d gangguan psikologis/psikotik
2.11 Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan persepsi sensori b/d halusinasi, gangguan psikotik
b. Isolasi sosial b/d ketidakadekuatan sumber daya personal
c. Perilaku kekerasan b/d gangguan prilaku, perubahan status mental
d. Defisit perawatan diri b/d gangguan psikologis/psikotik.
2.12 Implementasi Dengan Psikotik Dan Gelandangan
a. Gangguan persepsi sensori : halusinasi b/d gangguan psikotik
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan halusinasi dapat teratasi
Intervensi: manajemen halusinasi
Implementasi
1. Memonitor perilaku yang mengindikasi halusinasi
2. Memonitor dan menyesuaikan tingkat aktivitas dan stimulasi
lingkungan
3. Memonitor isi halusinasi
4. Mempertahankan lingkungan yang aman
5. Mendiskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi
6. Mengajarkan pasien cara mengontrol halusinasi
b. Isolasi sosial b/d ketidakadekuatan sumber daya personal
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan keterlibatan social meningkat
Intervensi: modifikasi perilaku keterampilan sosial
Implementasi
1. Mengidentifikasi penyebab kurangnya keterampilan social
2. Memotivasi untuk berlatih keterampilan social
3. Memberi umpan balik positif terhadap kemampuan sosialisasi
4. Menganjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalah yang
dialami
5. Menganjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
6. Melatih keterampilan social secara bertahap
c. Perilaku kekerasan b/d gangguan prilaku, perubahan status mental
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan kontrol diri meningkat
Intervensi: manajemen perilaku
Implementasi
1. Mengidentifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku
2. Menjadwalkan kegiatan terstruktur
3. Berbicara dengan nada rendah dan tenang
4. Melakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi
5. Mencegah perilaku pasif dan agresif
d. Defisit perawatan diri b/d gangguan psikologis/psikotik
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan perawatan diri meningkat
Intervensi: dukungan perawatan diri
Implementasi:
1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
2. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian,
berhias, dan makan
3. Menyediakan lingkungan yang terapeutik
4. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
5. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
2.13 Evaluasi Psikotik Dan Gelandangan
a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi b/d gangguan psikotik
Evaluasi:
1. Verbalisasi mendengar bisikan menurun
2. Verbalisasi melihat bayangan menurun
3. Verbalisasi merasakan sesuatu melalui indra perabaan menurun
4. Verbalisasi merasakan sesuatu melalui indra penciuman menurun
5. Verbalisasi merasakan sesuatu melalui indra pengecapan menurun
6. Perilaku halusinasi menurun
b. Isolasi sosial b/d ketidakadekuatan sumber daya personal
Evaluasi:
1. Minat interaksi meningkat
2. Verbalisasi sosial menurun
3. Verbalisasi ketidakamanan di tempat umum menurun
4. Perilaku menarik diri menurun
c. Perilaku kekerasan b/d gangguan prilaku, perubahan status mental
Evaluasi:
1. Verbalisasi ancaman kepada orang lain menurun
2. Verbalisasi perilaku umpatan menurun
3. Perilaku menyerang menurun
4. Perilaku melukai diri sendiri/orang lain menurun
5. Perilaku merusak lingkungan sekitar menurun
6. Perilaku agresif/amuk menurun
7. Suara keras menurun
8. Bicara ketus menurun
d. Defisit perawatan diri b/d gangguan psikologis/psikotik
Evaluasi:
1. Verbalisasi keinginan melakukan perawatan diri meningkat
3.1 Kesimpulan
Psikotik adalah disorder mental atau kegalauan jiwa yang dicirikan
dengan adanya disentegrasi kepribadian dan terputusnya hubungan jiwa
dengan realita.
Kriteria Psikotik:
1. Psikotikorganik
2. psikotikungsional
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa apa yang kami tulis dan
paparkan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun demi kelancaran maklah ini
DAFTAR PUSTAKA
Moorhead, S., Jhonson, dkk. 2008. Nursing Outcomes Classication (NOC) (5ed).
United states Of America: MosbyElsevier.