Anda di halaman 1dari 8

Teks Eksposisi 3

RINGKASAN MATERI (KASTI)

&

LEMBAR TUGAS (BARAS)

BAHASA INDONESIA

KELAS X SEMESTER SATU (GANJIL)

SMA NEGERI 1 BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2021/2022


Disusun oleh Muhamad Yusuf, S.Pd

No Kompetensi Dasar
KD
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat:
4.4.1 menulis teks eksposisi dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.
4.4.2 menyunting teks eksposisi yang ditulis.

Menulis Teks Eksposisi Bedasarkan Pertanyaan

Perhatikan langkah-langkah menulis teks eskposisi berikut ini!

A. Memahami pertanyaan-pertanyaan yang disediakan.

No Pertanyaan
1 Bagaimana bentuk awan menurut sepengetahuanmu?
2 Apa yang mendasari para ilmuwan dalam pemberian nama awan?
3 Siapa pertama kali yang mengklasifikasi awan?
4 Apa saja jenis awan?
5 Bagaimana ciri-ciri semua jenis awan itu?
6 Bagaimana pendapatmu setelah mempelajari tentang awan?

B. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan


1 Bagaimana bentuk awan menurut sepengetahuanmu?
Tak semua awan diciptakan sama. Beberapa di antaranya berupa gumpalan seperti
arumanis, putih kadangkala abu-abu atau bentuknya masih sangat tidak menentu dan
berubah-ubah, sehingga pikiran manusia mulai melihat sesuatu seperti kelinci, sapi
atau perbatasan negara. Berbagai jenis awan yang sering berubah-ubah tersebut
melayang di Troposfer.
2 Apa yang mendasari para ilmuwan dalam pemberian nama awan?
Para ilmuan telah memberikan nama berbeda kepada awan berdasarkan bentuk dan
ketinggiannya di Troposfer (lapisan langit terendah, tebalnya kira-kira sekitar 13-18
km). Semua jenis awan berada di lapisan ini, ada yang di puncak troposfer, ada yang
di tengah, kadangkala menyentuh permukaan gunung, bahkan berada dekat dengan
bangunan tinggi. Untuk memberi gambaran awal, berikut diagram berbagai jenis awan
di langit.
3 Siapa pertama kali yang mengklasifikasi awan?
Orang yang pertama kali mengklasifikasikan awan yaitu Luke Howard Jr, ia adalah
seorang ahli kimia dari Inggris yang memiliki minat lebih pada dunia sains saat itu.
Dalam catatannya, yang berjudul ‘Essay on the Modification of Clouds’, Howard
menamai tiga kategori utama awan dengan: cumulus (tumpukan atau gerombolan),
stratus (lapisan) dan cirrus (jambul rambut). Selain tiga yang utama itu, ia juga
menamai ‘awan transisi’ dengan nama cirrostratus dan cirrocumulus.
4 Apa saja jenis awan?
Bermacam jenis awan yaitu Cirrus, Cirrumulus, Cirrostratus, Altocumulus, Altostratus,
Nimbostratus, Stratus, Stratocumulus, Cumulus, Cumulonimbus, Lenticular,
Mammatu, Undulatus Asperatus.
5 Bagaimana ciri-ciri semua jenis awan itu?
Jenis pertama yaitu Cirrus. Cirrus adalah salah satu jenis awan paling
umum yang dapat dilihat kapan saja sepanjang tahun. Mereka berbentuk tipis
dan kelihatan ringan dengan tampilan seperti kain sutera yang dibentangkan.

Awan Cirrumulus termasuk yang paling indah di atas sana. Awan ini
biasanya terbentuk sekitar 5 km di atas permukaan bumi dengan pola bulu
putih kecil yang menyebar bermil-mil panjang di atas langit. Mereka kadang-
kadang disebut ‘langit makarel’ karena warna mereka terkadang ke abu-abuan
yang membuat awan ini terlihat seperti sisik ikan.

Awan ketiga yaitu Cirrostratus. Awan ini memiliki tampilan seperti


lembaran yang dapat terlihat seperti selimut keriting yang menutupi langit.
Mereka cukup transparan, sehingga cahaya matahari atau bulan mudah
tembus untuk mengintip kita. Warna awan ini bervariasi, dari abu-abu terang
hingga putih.

Selanjutnya awan Altocumulus yang terbentuk di ketinggian yang lebih


rendah dibandingkan ketiga awan sebelumnya, sehingga sebagian besar
terbuat dari tetesan air meskipun mungkin ada sebagian yang
mempertahankan bentuk kristal es.

Altostratus merupakan jenis kelima, sering ditemukan menyebar


sepanjang ribuan mil persegi pada lapisan tengah troposfer. Keberadaan
awan ini sangat berkaitan dengan hujan ringan atau salju, meski tidak
menghasilkan hujan lebat, altostratus dapat berubah menjadi nimbostratus
yang penuh dengan kelembapan dan dapat menghasilkan hentakan.
Nimbostratus. Dari namanya dapat ditebak, awan suram ini adalah
pembawa hujan lebat, yang lapisannya cukup tebal dan gelap sehingga sinar
matahari pun tidak dapat tembus. Meskipun Nimbostratus tergolong kategori
awan pada lapisan tengah, mereka terkadang turun ke ketinggian yang lebih
rendah.

Berikutnya awan Stratus yang terdiri atas lapisan awan tipis yang
menutupi area langit yang luas. Awan stratus dapat terlihat seperti kabut yang
tidak mencapai tanah, kabut tipis atau gerimis terkadang turun saat awan
stratus muncul di langit.

Jenis berikutnya yaitu Stratocumulus. Stratocumulus. tampak seperti


selimut putih tebal yang terbuat dari kumpulan kapas. Awan ini menyerupai
awan cumulus, namun ukurannnya jauh lebih besar. Dasar awan terlihat baik
dan datar tapi bagian atasnya tidak rata karena konveksi dengan awan itu
sendiri.

Jenis awan Cumulus mudah dikenali, karena bentuknya seperti


‘tumpukan kapas’ yang menggemaskan. Awan ini berbentuk tumpukan massa
air yang besar dengan tepi bulat yang jelas.

Seperti cumulus, Cumulonimbus tercipta karena aliran udara vertikal,


dan dapat tumbuh setinggi 10 km, sehingga sering disebut ‘awan menara’.
Pada ketinggian ini, angin kencang akan meratakan puncak awan menjadi
bentuk seperti landasan.

Lenticular atau awan lee wave adalah jenis awan yang berbentuk
seperti piring terbang atau lensa optik. Awan ini tercipta ketika udara stabil dan
angin bertiup melintasi di perbukitan atau pegunungan dari arah yang sama.
Awan ini akan mempertahankan bentuknya untuk sesaat, lalu menghilang.
Jenis awan ini terlihat seperti bentuk ombak pecah di lautan. Setelah angin
bertiup dan melewati penghalang, seperti gunung, atau bangunan pencakar
langit, udara terus mengalir dalam pola seperti gelombang.

Selanjutnya, ada Mammatus merupakan jenis awan yang bentuknya


seperti kantung-kantung awan yang mengggantung di bawah dasarnya.
Penampakan awan ini tergolong mengerikan, karena seperti akan ada
pesawat alien yang akan mendarat ke bumi

Jenis terakhir adalah Undulatus Asperatus. Awan ini memiliki formasi


aneh dengan gerakan bergelombang dan bergulir yang berbeda. Ini ditandai
dengan gelombang lokal atau belang-belang dengan fitur yang lebih kecil,
terkadang turun ke titik-titik tajam seolah-olah melihat permukaan laut yang
kasar dari bawah.
6 Bagaimana pendapatmu setelah mempelajari tentang awan?
Berbagai jenis awan menunjukkan kepada kita bahwa awan memiliki ciri-ciri
dan fungsi yang berbeda. Mempelajari jenis awan dan ciri-cirinya akan
memperkaya wawasan kita tentang fungsi dan keindahan awan. Selain itu,
akan menambah keteguhan iman kita kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah menciptakan awan ini demi kelangsungan hidup semua makhluk di
bumi.

C. Satukan semua jawaban sehingga menjadi sebuah teks eksposisi yang benar. Jangan
lupa berilah judul yang tepat!

Penciptaan Awan demi Kelangsungan Makhluk Hidup di Bumi

Tak semua awan diciptakan sama. Beberapa di antaranya berupa gumpalan


seperti arumanis, putih kadangkala abu-abu atau bentuknya masih sangat tidak
menentu dan berubah-ubah, sehingga pikiran manusia mulai melihat sesuatu seperti
kelinci, sapi atau perbatasan negara. Berbagai jenis awan yang sering berubah-ubah
tersebut melayang di Troposfer. (Pernyataan Pendapat atau Tesis)

Para ilmuan telah memberikan nama berbeda kepada awan berdasarkan


bentuk dan ketinggiannya di Troposfer (lapisan langit terendah, tebalnya kira-kira
sekitar 13-18 km). Semua jenis awan berada di lapisan ini, ada yang di puncak
troposfer, ada yang di tengah, kadangkala menyentuh permukaan gunung, bahkan
berada dekat dengan bangunan tinggi. Untuk memberi gambaran awal, berikut
diagram berbagai jenis awan di langit. (argumentasi)

Orang yang pertama kali mengklasifikasikan awan yaitu Luke Howard Jr, ia
adalah seorang ahli kimia dari Inggris yang memiliki minat lebih pada dunia sains saat
itu. Dalam catatannya, yang berjudul ‘Essay on the Modification of Clouds’, Howard
menamai tiga kategori utama awan dengan: cumulus (tumpukan atau gerombolan),
stratus (lapisan) dan cirrus (jambul rambut). Selain tiga yang utama itu, ia juga
menamai ‘awan transisi’ dengan nama cirrostratus dan cirrocumulus. (argumentasi)

Jenis pertama yaitu Cirrus. Cirrus adalah salah satu jenis awan paling umum
yang dapat dilihat kapan saja sepanjang tahun. Mereka berbentuk tipis dan kelihatan
ringan dengan tampilan seperti kain sutera yang dibentangkan. (argumentasi)

Awan Cirrumulus termasuk yang paling indah di atas sana. Awan ini biasanya
terbentuk sekitar 5 km di atas permukaan bumi dengan pola bulu putih kecil yang
menyebar bermil-mil panjang di atas langit. Mereka kadang-kadang disebut ‘langit
makarel’ karena warna mereka terkadang ke abu-abuan yang membuat awan ini
terlihat seperti sisik ikan. (argumentasi)

Awan ketiga yaitu Cirrostratus. Awan ini memiliki tampilan seperti lembaran
yang dapat terlihat seperti selimut keriting yang menutupi langit. Mereka cukup
transparan, sehingga cahaya matahari atau bulan mudah tembus untuk mengintip
kita. Warna awan ini bervariasi, dari abu-abu terang hingga putih. (argumentasi)

Selanjutnya awan Altocumulus yang terbentuk di ketinggian yang lebih rendah


dibandingkan ketiga awan sebelumnya, sehingga sebagian besar terbuat dari tetesan
air meskipun mungkin ada sebagian yang mempertahankan bentuk kristal es.
(argumentasi)

Altostratus merupakan jenis kelima, sering ditemukan menyebar sepanjang


ribuan mil persegi pada lapisan tengah troposfer. Keberadaan awan ini sangat
berkaitan dengan hujan ringan atau salju, meski tidak menghasilkan hujan lebat,
altostratus dapat berubah menjadi nimbostratus yang penuh dengan kelembapan dan
dapat menghasilkan hentakan. (argumentasi)

Nimbostratus. Dari namanya dapat ditebak, awan suram ini adalah pembawa
hujan lebat, yang lapisannya cukup tebal dan gelap sehingga sinar matahari pun tidak
dapat tembus. Meskipun Nimbostratus tergolong kategori awan pada lapisan tengah,
mereka terkadang turun ke ketinggian yang lebih rendah. (argumentasi)

Berikutnya awan Stratus yang terdiri atas lapisan awan tipis yang menutupi
area langit yang luas. Awan stratus dapat terlihat seperti kabut yang tidak mencapai
tanah, kabut tipis atau gerimis terkadang turun saat awan stratus muncul di langit.
(argumentasi)

Jenis berikutnya yaitu Stratocumulus. Stratocumulus. tampak seperti selimut


putih tebal yang terbuat dari kumpulan kapas. Awan ini menyerupai awan cumulus,
namun ukurannnya jauh lebih besar. Dasar awan terlihat baik dan datar tapi bagian
atasnya tidak rata karena konveksi dengan awan itu sendiri. (argumentasi)

Jenis awan Cumulus mudah dikenali, karena bentuknya seperti ‘tumpukan


kapas’ yang menggemaskan. Awan ini berbentuk tumpukan massa air yang besar
dengan tepi bulat yang jelas. (argumentasi)

Seperti cumulus, Cumulonimbus tercipta karena aliran udara vertikal, dan


dapat tumbuh setinggi 10 km, sehingga sering disebut ‘awan menara’. Pada
ketinggian ini, angin kencang akan meratakan puncak awan menjadi bentuk seperti
landasan. (argumentasi)

Lenticular atau awan lee wave adalah jenis awan yang berbentuk seperti
piring terbang atau lensa optik. Awan ini tercipta ketika udara stabil dan angin bertiup
melintasi di perbukitan atau pegunungan dari arah yang sama. Awan ini akan
mempertahankan bentuknya untuk sesaat, lalu menghilang. Jenis awan ini terlihat
seperti bentuk ombak pecah di lautan. Setelah angin bertiup dan melewati
penghalang, seperti gunung, atau bangunan pencakar langit, udara terus mengalir
dalam pola seperti gelombang. (argumentasi)

Selanjutnya, ada Mammatus merupakan jenis awan yang bentuknya seperti


kantung-kantung awan yang mengggantung di bawah dasarnya. Penampakan awan
ini tergolong mengerikan, karena seperti akan ada pesawat alien yang akan mendarat
ke bumi. (argumentasi)

Jenis terakhir adalah Undulatus Asperatus. Awan ini memiliki formasi aneh
dengan gerakan bergelombang dan bergulir yang berbeda. Ini ditandai dengan
gelombang lokal atau belang-belang dengan fitur yang lebih kecil, terkadang turun ke
titik-titik tajam seolah-olah melihat permukaan laut yang kasar dari bawah.
(argumentasi)

Berbagai jenis awan menunjukkan kepada kita bahwa awan memiliki ciri-ciri
dan fungsi yang berbeda. Mempelajari jenis awan dan ciri-cirinya akan memperkaya
wawasan kita tentang fungsi dan keindahan awan. Selain itu, akan menambah
keteguhan iman kita kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan
awan ini demi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. (Penegasan Ulang)

Uji Kompetensi

1. Buatlah sebuah teks eksposisi berdasarkan beberapa pertanyaan berikut ini. Pilihlahlah
saalah satu dari ketiga paket berikut ini!

Paket 1

No Pertanyaan

1 Apa yang kamu ketahui tentang hutan?

2 Apa saja jenis hutan?

3 Apa saja fungsi hutan bagi makhluk hidup?

4 Bagaimana dengan kondisi hutan di Indonesia sekarang?

5 Bagaimana cara melestarikan hutan?

6 Apa yang kamu rasakan setelah mengetahui tentang fungsi hutan?

Paket 2

No Pertanyaan

1 Apa yang kamu ketahui tentang remaja?

2 Bagaimana pergaulan remaja di era sekarang?

3 Bagaimana ciri-ciri remaja yang baik dan kuat?

4 Apa yang dilakukan remaja supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang
tidak baik?

5 Apa peran keluarga (orang tua) bagi remaja agar dapat berprestasi dan
sukses mencapai kehidupan di masa depan?

6 Apa keuntungan bagi bangsa jika memiliki generasi muda (remaja) yang
berkualitas baik?

Paket 3

No Pertanyaan

1 Apa arti seorang sahabat bagi kamu?

2 Bagaimana kriteria sahabat yang baik menurut kamu?

3 Apa saja dampak baik bagi kamu jika memiliki sahabat yang baik?

4 Apa yang kamu lakukan jika sahabatmu sedang “jatuh” atau “gagal” dalam
suatu usaha sehingga ia tetap bersemangat dan kuat?

5 Apa yang kamu lakukan apabila telah melakukan kesalahan kepada sahabat
sehingga berdampak fatal baginya?

6 Apakah manfaat dalam persahabatan selalu dilandasi saling menghargai aras


perbedaan yang ada?

2. Dalam mengerjakannya ikuti langkah-langkah penulisan seperti yang telah saya


contohkan! Minimal langkah B dan C!
3. Cara mengerjakannya diketik dengan huruf Time New Roman, Spasi 1.15, ukuran huruf
12, dan ukuran kertas A4!

Hal yang hebat tentang sahabat sejati adalah ia mampu memberi energi baru yang Positif
ke dalam jiwamu
Sumber : https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=jenis+awan+ dan+
gambarnya

Anda mungkin juga menyukai