Disusun Oleh :
1. Christo Brilliant Managara Manurung
2. Christian Januardi
3. Bentar Maulana As-tsabit
4. Melani
5. Revid Maulana Azakki
6. Wildan Mazaya
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan Sebaik-
baiknya, guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran
Geografi dengan judul : “Pengamatan Macam – Macam Jenis
Awan”.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengamatan awan merupakan hal yang penting dalam ilmu
meteorologi dan klimatologi. Awan memiliki peran yang sangat vital
dalam mempengaruhi cuaca dan iklim di suatu wilayah. Selain itu,
pengamatan awan juga dapat memberikan informasi tentang kondisi
atmosfer pada saat tertentu.
Penelitian tentang awan telah dilakukan selama bertahun-tahun, dan
telah diketahui bahwa ada berbagai jenis awan yang dapat diamati di
langit. Jenis-jenis awan ini dapat dibedakan berdasarkan karakteristik
fisik dan proses pembentukannya.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara detail mengenai jenis-jenis
awan yang ada, mulai dari awan tinggi hingga awan rendah. Selain itu,
akan dijelaskan juga karakteristik masing-masing jenis awan, serta
bagaimana awan-awan ini mempengaruhi cuaca dan iklim.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis awan yang dapat diamati di langit?
2. Bagaimana karakteristik fisik masing-masing jenis awan?
3. Bagaimana proses pembentukan masing-masing jenis awan?
4. Bagaimana awan-awan ini mempengaruhi cuaca dan iklim?
C. Tujuan
1. Mengidentifikasi jenis-jenis awan yang dapat diamati di langit dan
menjelaskan karakteristik fisik masing-masing jenis awan.
2. Menjelaskan proses pembentukan masing-masing jenis awan dan
bagaimana awan-awan ini mempengaruhi cuaca dan iklim.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Awan
C. Klasifikasi Awan
Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk. Awan
bergantung pada ketinggian dan suhunya. Awan dibedakan menurut
bentuk dan tingginya.Ada 4 kumpulan yang utama, yaitu awan rendah,
awan sederhana tinggi, awan tinggi dan awan yang tinggi keatas.
1.Awan Rendah
Ini ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m)
dan termasuk Stratus genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah,
mereka disebut kabut , meskipun tidak semua bentuk kabut dari Stratus
dalam pembentukan awan dari ukuran ketinggian yang termasuk dalam
kategori awan rendah dengan ketinggian sekitar kurang lebih 3000 M
di atas permukaan bumi di bagi menjadi beberapa bagian adalah
sebagian berikut:
a.Awan Stratokumulus
Gambar 2.7 dan Gambar 2.8 Awan Stratus (Sumber : Revid dan Christo).
Stratus ialah awan berupa cebisan kain koyak terbentuk dalam udara
lembab bergelora pada paras rendah atmosfera selepas hujan. Warna
kekuningan muda latar belakang adalah disebabkan oleh pantulan
sinaran suria waktu senja oleh sirrostratus yang terjadi selepas aktiviti
ribut petir pada waktu petang. Awan Stratus sangat rendah, tebal dan
berwarna kelabu.
Awan stratus berupa awan rendah yang seragam umumnya berwarna
kelabu tetapi tidak menyentuh permukaan bumi. Dan macam bentuk
Awan Stratus adalah awan yang berlapis-lapis tipis dengan warna abu-
abu dengan dasar hampir serba sama, dapat menimbulkan hujan es.
3.Awan Tinggi
Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000
m) di daerah kutub , 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di
daerah beriklim sedang dan 20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000
m) di daerah tropis.
a.Awan Cirrus
Gambar 2.12 dan Gambar 2.13 Awan Sirokumulus (Sumber : Melani dan
Christo).
Awan Cirro Cumulus adalah awan tipis putih terpisah-pisahseperti
biji-bijian, sisik ikan, bulu domba yang tipis yang berwarna putih
bersih. Awan cirrocumulus adalah lapisan awan yang terdiri dari unsur
kecil menyerupai butir atau biji padi-padian tanpa bayangan seperti
sirrus. dan bentuk
c.Awan Cirrostratus
Awan Cirrostratus adalah awan tipis berbentuk seperti tirai dan
menutup sebagian besar langit. Letak awan ini neh, berada di
ketinggian diatas 6000 m dari permukaan bumi. Nih awan muncul,
berarti menandakan bahwa ujan bakalan datang dalam 12 jam ke depan.
Awan cirrostratus tampak seperti tirai kelambu halus keputih-putihan.
dan bentuk Awan Cirro Stratus adalah awan yang transparan dengan
puncak seperti serabut halus menutupi sebagian atau seluruhnya dari
langit dengan warna keputih-putihan. Awan ini umumnya
menimbulkan phenomena lingkaran putih disekeliling bulan atau
matahari.
4.Awan Yang Tinggi Ke Atas
Awan yang tinggi ke atas dapat di kelompok kan sebagai awan yang
menjulang tinggi ke atas seperti awan cumulus dan awan cumulo nibus
yang kira-kira tingginya kurang lebih sekitar 6 Km sampai dengan 9
Km dari permukaan bumi yang saat ini dapat di gambarkan awan
sebagai berikut:
a.Awan Cumulus
Gambar 2.14 dan Gambar 2.15 Awan Cumulus (Sumber : Christian dan
Bentar).
Gambar 2.16 dan Gambar 2.17 Awan Cumulo Nimbus (Sumber : Melani
dan Christo).
Pemandangan jarak jauh deretan awan Kumulonimbus (Cb) .
Awan-awan ini tinggi berwarna putih / gelap. Tapaknya terletak pada
ketinggian kira-kira 1000 kaki manakala puncaknya boleh mencapai
ketinggian melebihi 35000 kaki. Pembentukan deretan awan ini
merupakan satu ciri biasa pada awal pagi Monsun Barat Daya.
Kedudukan Sel-sel Cb yang begitu rapat menyebabkan awan-awan itu
kelihatan bersambung. Warna kuning keemasan itu disebabkan
pantulan sinar suria pagi yang sedang terbit di timur. Awan nipis
berbentuk topi kelihatan diatas puncak awan Cb menunjukan
kewujudan udara stabil mengalir diatas puncak awan itu (Cb). Awan-
awan Cb ini kerap bergerak masuk ke pedalaman melalui kawasan
pantai pada peringkat akhir Monsun Barat Daya. Apabila
ketidakstabilan atmosfera mencapai lebih tinggi, awan-awan ini
membawa hujan lebat dan ribut petir kepada kawasan terlibat.
Awan cumulonimbus merupakan awan yang sangat mampat dan
padat menjulang tinggi menjadi gumpalan yang besar, pada awan ini
dapat mengangkut 300.000 ton air biasa juga disebut awan badai. Awan
Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-
kelompok yang berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan
rupa yang beranekaragam. Awan membawa hujan yang disertai dengan
kilat dan petir.
DOKUMENTASI JENIS - JENIS AWAN
DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan jenis-jenis awan, dapat disimpulkan
bahwa terdapat tiga jenis utama awan yaitu awan stratiform, awan
kumuliform, dan awan cirriform. Awan stratiform merupakan awan
datar dan membentang, sedangkan awan kumuliform terbentuk secara
vertikal dengan bentuk menyerupai gunung kecil. Sementara itu, awan
cirriform memiliki tekstur seperti bulu dan terbentuk di ketinggian
yang lebih tinggi. Selain ketiga jenis utama tersebut, juga terdapat
jenis-jenis awan lain seperti awan altocumulus, altostratus, dan
nimbostratus yang memiliki ciri-ciri tertentu.
Pengamatan jenis-jenis awan dapat memberikan informasi tentang
kondisi cuaca di suatu wilayah. Misalnya, awan cirrus seringkali
menjadi petunjuk adanya badai yang akan datang, sedangkan awan
nimbostratus seringkali menandakan hujan yang akan terjadi. Dengan
demikian, pengamatan jenis-jenis awan dapat membantu dalam
merencanakan kegiatan luar ruangan dan mengambil tindakan
pencegahan terhadap bencana alam yang mungkin terjadi.
B. Saran
Diperlukan foto awan sebagai penjelas bagi beberapa jenis awan.