Disusun oleh :
Nasywaa Isyni Kamiilah (20200610310)
1
KATA PENGANTAR
Masa Reformasi” ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan
rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang di ampu oleh Bapak Trisno Raharjo. Saya
ada di indonesia pada masa reformasi. Dengan perkembangan saat ini, bisa dilihat
korupsi tiada hentinya selesai, dari setiap tahunn ya bisa dilihat bahwa masalah
korupsi selalu terjadi di Indonesia. Korupsi yang terjadi di indonesia sudah dalam
posisi yang sangat parah dikarenakan angka korupsi tiap tahunnya di Indonesia
dikarenakan dapat merugikan uang negara dan fasilitas yang diberikan oleh
2
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari
itu kritik dan saranya sebagai masukan kepada saya kedepan dalam pembuatan
makalah sangatlah berarti. Akhir kata saya mengucapkan mohon maaf apabila ada
3
Penyusun
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ........………………………………………1
KATA PENGANTAR ……………………………………………2
DAFTAR ISI …………………………………………………….4
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tindak pidana korupsi merupakan masalah yang sangat serius yang terjadi di
merusak nilai demokratis. Maraknya kasus tindak pidana korupsi di Indonesia, tidak
lagi mengenal siapa, mengapa, dan bagaimana. Kebanyakan pelaku tindak pidana
uang negara dan melibatkan keluarga mereka dalam melakukan tindak pidana korupsi
tersebut.
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang
pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
sepihak.
Secara umum korupsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang jahat, merugikan,
dan merusak. Hal ini disebabkan karena korupsi menyangkut dari segi moral dan sifat
5
manusia. Korupsi juga biasa merupakan penyelewengan uang negara atau perusahaan
dari tempat seseorang bekerja untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Dalam
memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak-
hak dari pihak-pihak lain, secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya
untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain
Untuk indonesia tindak pidana korupsi itu dalah tindak pidana melawan
Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK). Yang dimana
lamban.
6
Tindak pidana korupsi sudah ada dari jaman penjajahan, dimana korupsi
terjadi pada saat Vereenigde Oostindische Compagnie atau yang biasa disebut dengan
VOC. Serikat dagang yang dibentuk oleh belanda tersebut terpaksa bubar
masa orde lama, orde baru, dan juga reformasi. Di masa tersebut sudah banyak para
pejabat yang menyalah gunakan jabatanya untuk melakukan tindak pidana korupsi.
2. RUMUSAN MASALAH
7
BAB 2
PEMBAHASAN
3. ISI
Dalam bahasa indonesia yang kita ketahui secara umum reformasi ialah
perubahan yang terjadi pada suatu negara, perubahan tersebut mempengaruhi sebuah
sistem yang sudah ada pada suatu masa pada sebuah negara. Masa reformasi ini pun
terjadi dengan ketidakberhasilannya masa orde baru, yang dimana pemerintah harus
meurbah sistem mereka menjadi sistem reformasi. kata Reformasi umumnya merujuk
pada gerakan 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah
Orde Baru. Dengan munculnya gerakan reformasi pada tahun 1998 agar pemerintah
mengadakan perbaikan di bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum karena adanya
peristiwa krisis moneter dan ekonomi yang sangat terpuruk pada saat itu.
Pada saat itu juga pemerintah mulai membangun kembali dan mengatur
kembali cara agar dapat mencegah tindak pidana korupsi yang banyak terjadi di
Indonesia. Dengan dilihatnya pada masa orde baru banyak tindak pidana korupsi
yang terjadi pada saat itu. Dengan belajar dari masa orde baru, dimasa tersebut telah
8
banyak dibuat peraturan yang membuat korupsi hilang dari Indonesia. Tetapi hal
tersebut tidak berjalan atau tidak efektif ketika berlaku di Indonesia. Di orde baru bisa
dibilang masa yang paling banyak mengeluarkan peraturan untuk tindak pidana
korupsi. Pada saat Orde baru presiden Soeharto mengeluarkan UU No.3 tahun 1971
berisikan pidana penjara maksimum seumur hidup serta denda maksimum RP 30 juta
Korupsi (TPK). Tim ini diketuai Jaksa Agung Sugih Arto. Anggotanya tak hanya
orang-orang Kejaksaan, tapi ada yang dari kepolisian, militer, pers, dan lain-lain. Dan
pidana korupsi pada saat itu dan juga Intervensi penguasa yang membuat TPK gagal
dalam tugasnya. Hingga tiga tahun berjalan sarang sarang terjadi korupsi pun terkuak
seperti Bulog, Pertamina, dan Departemen Kehutanan. TPK pun tidak menyanggupi
untuk mengatasi masalah tersebut. Dan pada saat itu masyarakat indonesia mulai
terjadi di Indonesia. Lalu suara masyarakat disampaikan oleh Mahasiswa yang ada di
indonesia. Suara mahasiswa indonesia didengar oleh presiden Soeharto dan langsung
9
Selanjutnya setelah presiden Soeharto membubarkan TPK, ia menunjuk yang
namanya Komisi Empat yang didalamnya terdapat orang orang yang ditunjuknya
seperti Moh. Hatta sebagai penasehat komisi dan mantan Perdana Menteri Wilopo
sebagai ketua. Dan juga tiga tokoh senior yang dianggap bersih dan berwibawa, Prof
Johannes (mantan rektor UGM), I.J. Kasimo (Partai Katolik), dan A. Tjokroaminoto
(PSII), dipercaya menjadi anggotanya. Setelah itu tanpa alasan yang jelas pemerintah
membubarkan Komisi Empat tersebut dan dilanjutkan KPKN atau Komisi Pengawas
kekayaan yang harus diisi oleh pejabat publik. Lalu KPKPN akhirnya melebur ke
Indonesia masih berlangsung. Orde baru pun kandas dan harus mengganti sistem
korupsi yang terjadi di Indonesia pada masa reformasi. Salah satunya Gus Dur
korupsi menguap dan berakhir dengan cerita yang tidak memuaskan masyarakat.
10
Masyarakat mulai meragukan komitmen pemberantasan korupsi pemerintahan saat
itu karena banyaknya BUMN yang ditenggarai banyak korupsi namun tak bisa
yang sangat rendah terhadap lembaga negara yang seharusnya mengurusi korupsi,
nomor 32 tahun 2002. Dengan visi dan misi yang pasti dalam kurun waktu 16 tahun,
KPK terbukti dan mampu menangani masalah tindak pidana korupsi, dengan waktu
yang sama Kejaksaan dan Kepolisian kurang maksimal dalam pemberantasan korupsi
di Indonesia. Masa kejayaan KPK pun mulai terlihat dan terbukti seperti kasus-kasus
korupsi besar yang terjadi lalu dapat di selesaikan oleh KPK. KPK didirikan
Pelaksanaanya, KPK memiliki pedoman atas lima asas, yaitu kepastian hukum,
11
Masa awal pembentukan KPK, bisa dibilang tidak memiliki modal sama
sekali. Para pemimpin KPK dilantik tanpa gedung dan karyawan. Mereka membawa
staf dari kantor lama dan menggajinya sendiri. Barulah muncul tim BPKP (Badan
karyawan bertambah, dengan masuknya tim tambahan dari Kejaksaan dan Kepolisian
untuk bekerja di KPK. sejak berdiri pada Desember 2002 lalu, KPK sudah
memproses 1.064 orang dan korporasi atas kasus korupsi. Jumlah 1.064 orang itu
terdiri dari 255 wakil rakyat, 27 kepala lembaga dan menteri, empat duta besar, tujuh
komisioner. Kemudian 20 gubernur, 110 wali kota dan bupati, 208 pejabat eselon I
hingga III, 22 hakim, delapan jaksa, dan dua polusi. Ada 111 pengacara, 266 orang
dari swasta, enam korporasi, dan 118 sipil dengan berbagai profesi yang turut
memuluskan korupsi. Total uang yang diselamatkan KPK, atau potensi kerugian
negara yang tidak jadi hilang karena korupsi sejak 2004 hingga 2018 mencapai Rp
161,1 triliun.
12
BAB 3
PENUTUP
4. KESIMPULAN
Tindak pidana korupsi sudah mulai ada sejak zaman penjajahan indonesia,
dilanjutkan dengan zaman orde lama, orde baru, dan juga reformasi. Dari semua
pada masa Reformasi. Dimana pada masa tersebut presiden Megawati Soekarnoputri
membuat sebuah lembaga pemberantasan korupsi yang ada sampai saat ini yaitu
KPK atau yang biasa kita dengar Komisi Pemberantasan Korupsi. Dengan adanya
korupsi yang lama dan belum dipecahkan oleh lembaga- lembaga korupsi sebelum
KPK berhasil di selesaikan KPK satu persatu. KPK merupakan lembaga yang
adanya penanganan kasus korupsi yang baik, harapan tersebut disematkan kepada
13
KPK sehingga memiliki harapan KPK mampu mencapai kinerja yang baik. Kinerja
KPK yang baik menyebabkan KPK mampu menjaga kepercayaan masyarakat sebagai
lembaga anti korupsi yang memiliki integrasi yaitu lembaga anti korupsi yang bersih,
masyarakat terhadap KPK dapat ditunjukkan dengan semua aspek kepercayaan yaitu
mengarah pada kepercayaan yang positif. KPK telah membuktikan diri sebagai
kesetiaan, dan keterbukaan. Hingga saat ini lembaga yang dipercaya masyarakat
indonesia dalam memberantas tindak pidana korupsi di indonesia masih sama yaitu
14
DAFTAR PUSTAKA
https://acch.kpk.go.id/id/component/content/article?id=213:kinerja-penanganan-
tindak-pidana-korupsi-sda
https://historia.id/politik/articles/jatuh-bangun-lembaga-pemberantasan-korupsi-
PGjgB/page/6
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/05/080000269/kpk-sejarah-dan-tugas-
pokoknya?page=all
15
16