KASUS
Keluarga Tn.S adalah buruh pabrik, dengan pendapatan Rp.600.000/bln. Tinggal serumah dengan ibu berusia 72
tahun, ibu mengeluh sering lemas, persendian sering terasa sakit. Lingkungan rumahnya didaerah pemukiman
yang padat dan sering terjadi banjir jika musim hujan. Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah 6 orang.
Sumber air keluarga dari sumur pompa, karakteristik : berwarna, bau. WC tertutup, tempat pembuangan sampah
dan saluran air terbuka, banyak lalat dan nyamuk.
Istrinya Ny.A (35 th) seorang ibu RT dan sedang hamil usia 28 minggu (anak ke-4).
Kondisi kesehatan saat ini, TD:140/90mmHg, BB:65Kg, TB:150cm,terdapat edema pada kaki. Riwayat kesehatan
keluarga: ayah dari Ny.A menderita hipertensi , dan Ny.A jarang memeriksa kehamilan ke bidan / dokter dengan
alasan terlalu jauh dari rumah. Keluarga mempunyai 3 orang anak : 9 th, 6th, dan 3th, anak ke-3 kondisinya
tampak kurus lemah,
pucat, perut buncit dan sering menangis.
PERTANYAAN :
Buat skoring masalah dan tentukan masalah kesehatan keluaraga, beserta prioritas
keperawatan.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko pre eklamsia pada Ny.A keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenali masalah
kesehatan ditandai dengan hipertensi dan edema pada kaki Ny.A.
Jumlah 3
3.
Potensial masalah untuk dicegah Skala : 1 2/3X1 = 2/3
Cukup
Jumlah 4 2/3
4. Intelorensi aktivitas pada ibu Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan ditandai dengan ibu Tn.S sering mengeluh lemas dan persendian sering terasa sakit.
Jumlah 1 1/3
Jumlah 3 1/3
1. Lingkungan tidak sehat berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan ditandai
dengan saluran air di rumah yang berwarna, bau, WC tertutup, tempat pembuangan sampah terbuka dan
banyak lalat juga nyamuk.(3 1/3)
2. Resiko pre eklamsia pada Ny.A keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenali
masalah kesehatan ditandai dengan hipertensi dan edema pada kaki Ny.A. (3)
3. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.S tentang kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan ditandai dengan Ny.A jarang memeriksa kehamilan ke bidan / dokter
dengan alasan terlalu jauh dari rumah.(4)
4. Resiko pertumbuhan tidak proporsional pada anak ke-3 berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan masalah kurang gizi ditandai dengan kondisi anak tampak kurus, lemah, pucat, perut buncit,
dan sering menangis.(4 2/3).
5. Intelorensi aktivitas pada ibu Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan ditandai dengan ibu Tn.S sering mengeluh lemas dan persendian sering terasa sakit.(1
1/3)