Anda di halaman 1dari 103

PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI

PUNGGUNG ERGONOMIS (KENYAMANAN,


KEMUDAHAN, DAN KEAMANAN ALAT)

SKRIPSI

ANDRE IRWANTO
1711020172

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI
PUNGGUNG ERGONOMIS (KENYAMANAN,
KEMUDAHAN, DAN KEAMANAN ALAT)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Mencapai Derajat Sarjana

ANDRE IRWANTO
1711020172

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

i
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andre Irwanto

NIM : 1711020172

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Menyatakan dengan sebenar – bennarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya
saya dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar serta bukan hasil penjiplakan dan karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dan apabila kelak kemudia hari terbukti ada
unsur penjiplakan, saya bersedia mempertanggungj awabkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 10 Juni 2021

Yang membuat pernyataan,

Andre Irwanto

HALAMAN PERSETUJUAN

ii
Proposal Skripsi diajukan oleh :

Nama : Andre Irwanto

NIM : 1711020172

Program Studi : Ilmu Keperawatan S1

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Judul : Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung


Ergonomis (Kenyamanan, Kemudahan, dan
Keamanan Alat

Telah diterima dan disetujui

Purwokerto, 10 Juni 2021

PEMBIMBING

Ns. Agus Santosa S. Kep, M. Kep

NIP/NIK. 2160582

HALAMAN PENGESAHAN

iii
Skripsi yang diajukan oleh:
Nama : Andre Irwanto
NIM : 1711020172
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Judul : Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung
Ergonomis (Kenyamanan, Kemudahan, Keamanan
Alat)
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagi
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
(S.Kep.) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : Ns. Dedy Purwito, M. Sc, Ph. D (..................)


NIK. 2160153

Penguji 2 : Ns. Susana Widyaningsih, S. Kep, MNS (..................)


NIK. 2160909

Penguji 3 : Ns. Agus Santosa, S. Kep, M. Kep ( .................)


NIK. 2160582

Ditetapkan di : Purwokerto

Tanggal : 10 Juni 2021

Mengetahui;

Dekan FIKES

Dr. Hj. Umi Solikhah, S.Pd., S.Kep., M.Kep.

NIK. 2160188
KATA PENGANTAR

iv
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayat-Nya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul

Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis (Kenyamanan,

Kemudahan, dan Keamanan Alat). Penulisan skripsi ini dilakukan untuk

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak pada penyusunan proposal skripsi ini, sangatlah sulit untuk menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Ns. Jebul Suroso, S. Kep., M. Kep., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Purwokerto ;

2. Dr. Ns. Hj. Umi Solikhah, S. Pd., S. Kep., M. Kep selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto ;

3. Ns. Happy Dwi Aprilina, M. Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto ;

4. Ns. Agus Santosa, S. Kep., M. Kep., selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan

dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga proposal penelitian ini dapat

selesai dengan baik ;

v
5. Ns. Dedi Purwito, M. Sc, Ph. D., selaku Dosen Penguji 1 yang telah

memberika pertanyaan dan saran untuk menguji kelayakan sebagai sarjana

Ilmu Keperawatan;

6. Ns. Susana Widyaningsih, S. Kep, MNS., selaku Dosen Penguji 2 yang telah

memberikan pertanyaan dan saran untuk menguji kelayakan sebagai sarjana

Ilmu Keperawatan ;

7. Seluruh Dosen dan Staf Akademik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto, terima kasih atas ilmu pengetahuan yang telah

disalurkan selama ini ;

8. Kedua oang tua, kakak dan Alfi Nur Falah yang telah memberikan dukungan,

do’a dan kasih sayang serta kesabaran dalam membantu terciptanya skirpsi

ini ;

9. Semua teman-teman seperjuangan Keperawatan S1 Kelas D angkatan 2017

dan Keluarga Besar UKM Olahraga.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan semua

pihak yang telah membantu. Semoga Proposal Skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu. Aamiin.

Purwokerto, 10 Juni 2021

Penulis

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

vi
Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan demi
pengembangan ilmu pengetahuan, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Andre Irwanto
NIM : 1711020172
Program Studi : Keperawatan S1
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jenis Karya : Skripsi
Menyetujui untuk memberikan Hak Bebas Royalti Noneklusif (Non-exlusive
Royalty-Free Right) kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto atas karya
ilmiah saya yang berjudul :
Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis (Kenyamanan,
Kemudahan, dan Keamanan Alat)

Dengan Hak Bebas Royalti Noneklusif ini Universitas Muhammadiyah


Purwokerto berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihinfromasi, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (Database), merawat dan mempublikasikan tugas
akhir saya dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta da
sebagai hak cipta.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Purwokerto

Pada Tanggal : 10 Juni 2021

Yang Menyatakan,

Andre Irwanto

PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI PUNGGUNG ERGONOMIS


(KENYAMANAN, KEMUDAHAN, DAN KEAMANAN ALAT)
Andre Irwanto¹, Agus Santosa²

vii
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Email: andreirwanto77@gmail.com
ABSTRAK

Latar belakang : Beberapa kegiatan yang memberatkan bobot tubuh bagian atas
yang mengakibatkan tulang belakang menjadi terbebani dalam jangka waktu yang
lama itulah penyebab terjadinya nyeri punggung. Penting sekali menjaga postur
tubuh yang baik, pada postur tubuh yang baik tekanan terhadap bantalan tulang
belakang sangat minim terjadi, kerja otot punggung juga tidak terlalu keras untuk
menjaga postur yang tegak.
Tujuan : Merancang dan mengembangkan alat terapi nyeri punggung ergonomis
terhadap tingkat kelayakan dan keergonomisan serta keamanan alat. Menguji coba
penggunaan alat terapi nyeri punggung ergonomis.
Metode : Peneliti menggunakan metode Research and Development (R&D),
penelitian Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di desa karangduren sebanyak 47
responden, dan uji validitas dilakukan oleh 2 orang ahli dalam bidang fisioterapi
dan anatomi histologi.
Hasil penelitian : Berdasarkan tabel hasil dari uji coba produk ini memiliki hasil
yang sangat baik dari kelayakan alat maupun keergonomisannya Pada poin-poin
keergonomisan banyak didapatkan hasil baik yang berarti alat dapat untuk
dijadikan alat terapi yang dapat diproduksi dan di perjual belikan sebagai alat
terapi nyeri punggung.
Kesimpulan : Terciptanya Alat Terapi Punggung ergonomis yang layak untuk
digunakan sesuai dengan fungsional alat.
Kata kunci : Alat Terapi Nyeri Punggung, Ergonomis, pengembangan

¹Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Purwokerto
²Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
DEVELOPMENT ERGONOMIC BACK PAIN RELIEF DEVICES
(COMFORT, EASY, AND SAFETY)
Andre Irwanto¹, Agus Santosa²
Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Purwokerto

viii
Email: andreirwanto77@gmail.com
ABSTRACT

Background : Some activities that carry weight on the upper body can cause
burdened spine and back pain. It is essential to maintain good posture because the
pressure on the spinal pads is minimal, and the back muscles work not too hard to
maintain an upright posture.

Objectives : The study aimed to design and develop an ergonomic back pain
relief device regarding the device's feasibility, ergonomics, and safety. It is also
applied the use of ergonomic back pain relief device.

Method : The researcher implemented the Research and Development (RD)


method. RD is a research method used to produce specific products and test the
effectiveness of the products. The population in this study was 47 workers in
Karangduren village. The validity test was carried out by two experts in the fields
of physiotherapy and anatomical histology.
Research results : Based on the results table from the trial of this product, it has
excellent results on the feasibility and ergonomics. Based on ergonomic points
that showed good results, the device can be used as a therapeutic device,
produced, and traded as a back pain relief device.

Conclusion : A developed device for ergonomic back relief which is suitable for
use following the functional of the device Keywords: Back Pain Relief Device,
Ergonomics, Developing.

Keywords : Back Pain Therapy Device, Ergonomics, development

¹Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Purwokerto
²Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

ix
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS..............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................iv

KATA PENGANTAR.......................................................................................v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................................vii

ABSTRAK.......................................................................................................vii

DAFTAR ISI......................................................................................................x

DAFTAR TABLE............................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori............................................................................................6
B. Kerangka Teori..........................................................................................14
C. Kerangka Konsep.......................................................................................15
D. Hipotesis.....................................................................................................15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian......................................................................................16
B. Penelitian Tahap 1 Pengumpulan Data (Studi Literatur)............................17
C. Penelitian Tahap 2 Desain Produk..............................................................18

x
D. Penelitian Tahap 3 Validasi Desain............................................................18
E. Penelitian Tahap 4 Revisi Desain................................................................21
F. Penelitian Tahap 5 Uji Coba Produk...........................................................21
1. Desaian Penelitian..................................................................................21
2. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................21
3. Populasi, Sample, dan Teknik Sampling................................................21
4. Variabel dan Definsi Operasional Penelitian.........................................26
G. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................28
H. Pengolahan Data..........................................................................................29
I. Analisa Data................................................................................................30
J. Etika Penelitian...........................................................................................31
K. Penelitian Tahap 6 Revisi Produk...............................................................32
L. Penelitian Tahap 7 Produk Akhir................................................................32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan dan Uji Coba Alat.....................................................33


B. Pembahasan.................................................................................................41
1. Keterbatasan Penelitian..........................................................................44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..................................................................................................45
B. Saran............................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................47

LAMPIRAN.......................................................................................................50

DAFTAR TABLE

Halaman

Table 3.1 Skala Linkert....................................................................................20

xi
Table 3.2 Kriteria penilaian Kelayakan Alat....................................................20

Table 3.3 Defisi Operasional Penelitian...........................................................25

Tabel 4.1 Hasil Survey Ukuran Alat................................................................37

Table 4.2 Karakteristik Responden..................................................................38

Table 4.3 Hasil Uji Coba Alat Terhadap Responden (n = 47 Orang)..............39

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tulang Belakang............................................................................6

xii
Gambar 2.2 Herniasi Diskus.............................................................................10

Gambar 2.3 Contoh Alat yang Mampu Menopang Tulang Belakang..............11

Gambar 2.4 Ukuran Produk..............................................................................13

Gambar 2.5 Kerangka Teori.............................................................................14

Gambar 2.6 Kerangka Konsep..........................................................................15

Gambar 3.1 Ukuran Produk..............................................................................18

Gambar 4.1 Rancangan Desain Awal...............................................................35

Gambar 4.2 Revisi Rancangan Desain Awal....................................................36

Gambar 4.3 Produk Awal..................................................................................36

Gambar 4.4 Revisi Produk Awal.......................................................................37

Gamber 4.5 Produk Akhir..................................................................................38

Gambar 4.6 Contoh Penggunaan Produk...........................................................40

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Informasi Penelitian......................................................................51

Lampiran 2. Permohonan Menjadi Responden..................................................55

xiii
Lampiran 3. Informed Consent..........................................................................56

Lampiran 4. Instrumen Validasi Ahli Anatomi.................................................57

Lampiran 5. Instrumen Validasi Ahli Psioterapi................................................61

Lampiran 6. Instrumen Penelitian Uji Coba Lapangan......................................65

Lampiran 7. Kartu Bimbingan Skripsi...............................................................68

Lampiran 8. Karakteristik Respnden (Analisa SPSS)........................................70

Lampiran 9. Surat Etik.......................................................................................78

Lampiran 10. Hasil Uji Validasi........................................................................79

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian...............................................................85

Lampiran 12. Hasil Survey Ukuran Alat............................................................87

Lampiran 13. Kartu Persetujuan Perbaikan Propsal...........................................89

Lampiran 14. Kartu Persetujuan Perbaikan Skripsi...........................................90

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Jayson, 2003 dalam Siregar, Widya Putri (2016) sakit

punggung umum terjadi, sekitar 30-40% masyarakat menderita sakit

punggung dan antara 80-90% mengalaminya suatu saat dalam hidup

mereka. Keadaan itu dapat menyerang pria maupun wanita, namun pada

umumnya menyerang usia menengah, terutama pada industri berat. Para

pekerja pabrik dan perawat juga salah satu yang beresiko besar terkena

nyeri punggung karena mereka sering mengangkat alat-alat berat dan sikap

badan yang kurang tepat.

Menurut Patrianingrum, 2015 dampak dari nyeri punggung

memang tidak mengakibatkan kematian, namun mengakibatkan

terbatasnya aktifitas dalam bekerja. Individu yang mengalami nyeri

punggung menjadi kurang produktif dan menyebabkan beban ekonomi

yang sangat besar bagi individu dan keluarga maupun masyarakat.

Penting sekali menjaga postur tubuh yang baik. Pada postur tubuh

yang baik tekanan terhadap bantalan tulang belakang sangat minim terjadi,

kerja otot punggung juga tidak terlalu keras untuk menjaga postur yang

tegak. Ada beberapa cara untuk mengobati nyeri punggung secara

farmakologi ataupun non farmakologi. Secara farmakologi biasanya klien

yang mengeluhkan nyeri akan diberikan obat analgetik untuk mengurangi

1
nyerinya namun terkadang obat farmakologi memiliki efek samping pada

konsumen yang mengkonsumsinya, adapun pengobatan non farakologi

seperti akupuntur, terapi nyeri punggung, dan injeksi, solusi terakhir pada

nyeri punggung yang kronis adalah dilakukannya Operasi (Setiobudi,

Toni, 2016).

Berdasarkan studi literatur dari Jellema, Petra, Dkk, (2001)

mengumpulkan beberapa rangkuman menganai beberapa pengembangan

Alat Support Lumbar. Alat berupa ikat pinggang yang mampu meredam

nyeri pinggang, dari hasil rangkuman ditemukan hasil kekurangan dari

Alat Support Lumbar berbentuk ikat pinggang ini adalah posisi sabuk yang

berubah, sabuk sering naik keatas, dan menambah keringat, dan banyak

alat yang tidak merubah frekuensi nyeri pinggnag sama sekali. Kemudian

penelitian dari Renata Gita Aulia M. H, (2016) dengan membuat alat

Korset dengan Bahan dasar support bambu untuk mengurangi nyeri

punggung bawah, alat berbentuk ikat pinggang yang berbahan korset dan

bambu, pada penelitian ini memiliki hasil adanya penurunan tingkat nyeri

tetapi penurunan tingkat nyeri terhadap masing-masing responden

berbeda-beda sesuai kondisi responden.

Oleh sebab itu peneliti ingin mengembangkan Alat terapi nyeri

punggung yang ergonomis, karena banyak sekali kekurangan dari alat

terapi Support lumbar yang ada. Disini peneliti ingin mengembangkan alat

terapi punggung yang mampu meredakan nyeri punggung dan juga

nyaman bagi responden dengan bahan dan bentuk yang sesuai fungsional

2
dan juga aman untuk digunakan. Alat yang dikembangkan akan

memperbaiki bentuk dari alat yang sudah ada, seperti sabuk untuk nyeri

pinggang namun pada alat Terapi nyeri punggung ini ditambahkan

penyangga dan juga pengunci dibagian punggung atas, untuk bahan yang

akan digunakan merupakan busa dan akrilik namun itu semua dapat

berubah sewaktu-waktu sesuai persetujuan Ahli yang menguji alat terapi

nyeri punggung ergonomis ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yaitu

bagaimana desain alat terapi nyeri punggung ergonomis, kemudian Bahan

yang akan digunakan untuk membuat responden nyaman dan aman

memakainya, dan kelayakan alat ini untuk digunakan sebagai Alat Terapi.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengembangkan alat terapi nyeri punggung

ergonomis terhadap tingkat kelayakan dan keergonomisan serta

keamanan penggunaannya.

3
2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah :

a. Merancang dan mengembangkan alat terapi nyeri punggung

ergonomis terhadap tingkat kelayakan dan keergonomisan serta

keamanan alat.

b. Menguji coba penggunaan alat terapi nyeri punggung

ergonomis.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

manfaat yang dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan

dibidang kesehatan, khususnya mengenai pengembangan alat terapi

nyeri punggung ergonomis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam

mengembangkan dan mengaplikasikan produk keperawatan yaitu

alat terapi nyeri punggung ergonomis.

b. Bagi Responden

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

responden sebagai salah satu pemanfaatan produk yang dapat

4
memperbaiki postur tubuh yang salah dan nyaman saat

digunakan.

c. Bagi Dunia Kesehatan

Sebagai bahan informasi mengenai perkembangan terkini

dibidang kesehatan karena alat terapi nyeri punggung ergonomis

dapat menjadi inovasi yang baik bagi dunia kesehatan.

d. Bagi Ilmu Pengetahuan

Peneliti berharap pengembangan alat terapi nyeri punggung

ergonomis sebagai referensi bagi yang meneliti lebih lanjut

mengenai kefektifan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Anatomi dan Fisiologi Tulang Belakang

Gambar 2.1 Tulang Belakang

Menurut Krismayanti, Luvtia, (2015) Tulang belakang

terbentuk dari tulang-tulang individual yang disebut Vertebra.

Terdapat sekitar 26 vertebra, meliputi 7 vertebra servikal, 12 vertebra

torakal, 5 vertebra lumbar, 1 vertebra sakral (yang terdiri atas 5

vertebra individual), dan 1 vertebra koksigeal (yang terdiri atas 4-5

koksigeal kecil).

Tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan

bentuk tidak beraturan. Ke 33 buah tulang tersebut terbagi atas 5

bagian, 7 ruas pertama disebut tulang leher, ruas kedua berupa tulang

pemutar atau poros. 5 ruang tulang sakrum yang menyatu berbentuk

6
segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. Bagian bawah

dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor, tersusun atas 3

sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas

tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga

keseimbangan, menyokong kepala dan tangan, dan tempat meletakkan

otot, rusuk dan beberapa organ. 12 ruas berikutnya membentuk tulang

punggung ruas-ruas tulang punggung pada kanan dan kiri merupakan

tempat meletakkan tulang rusuk. 5 ruas berikutnya merupakan tulang

pinggang, ukuran tulang pinggang lebih besar dari tulang punggung.

Ruas-ruas tulang pinggang berfungsi menahan sebagian besar berat

tubuh dan banyak melekat otot-otot.

2. Nyeri Punggung

a. Penyebab terjadinya Nyeri Punggung

Menurut Ehrlich GE, 2003 dalam Huldani, (2012) postur

tubuh yang tegak tergantung pada lekukan tulang belakang yang

normal, dan lekukan tersebut bukan pencetus nyeri punggung.

Tetapi beberapa kegiatan yang memberatkan bobot tubuh bagian

atas yang mengakibatkan tulang belakang menjadi terbebani

dalam jangka waktu yang lama itulah penyebab terjadinya nyeri

punggung. Beberapa jenis kegiatan yang dapat menyebabkan

nyeri punggung adalah, jogging dipermukaan rata, angkat berat,

dan duduk yang terlalu lama terutama pengemudi mobil dan bus.

7
Menurut Bull, Eleanor dan Archad, Graham, (2007)

Terdapat beberapa alasan terjadinya nyeri punggung, nyeri

punggung terjadi akibat kehidupan sehari-hari seperti postur yang

buruk saat mengemudi atau duduk didepan meja kerja, atau yang

lebih jarang, nyeri punggung terjadi akibat dari faktor penyakit

lain. Nyeri punggung dapat dicetuskan dari beberapa faktor

sebagai berikut :

 Postur tubuh yang buruk

 Berdiri atau membungkuk dalam waktu yang lama

 Duduk dikursi yang tidak memiliki sandaran punggung

yang baik.

 Tidur pada kasur yang tidak sesuai

 Mengemudi dalam waktu yang lama tanpa istirahat

 Mengangkat, mendorong, menjinjit, menarik beban yang

berat.

b. Mekanisme Nyeri Punggung

Secara mekanik sangat kompleks dan disebabkan oleh

banyak faktor. Struktur anatomis dan elemen dari vetebrae lumbal

masing-masing mempunyai peran dalam menyebabkan nyeri.

Secara biomekanik, pergerakan vetebrae lumbal yang merupakan

faktor resiko besar terjadinya nyeri adalah ketika menekuk

kedepan, memutar, dan ketika mengangkat beban berat tanpa

melebarkan kedua lengan. Beban yang dirasakan selama durasi

8
yang singkat akan dikompensasi oleh serat kolagen annulus dan

diskus. Sedangkan jika beban ini terus menimpa diskus,

meningkatkan tekanan pada annulus fibrosus dan peningkatan

tekanan pada end plate diskus. Jika annulus dan end plate intak,

maka gaya beban meningkatkan tekanan intradiskus yang akan

melampaui kekuatan serat annulus (Everett C Hills, 2015).

Menurut Bull, Eleanor dan Archad Graham, (2007)

penyebab mekanisme nyeri merupakan masalah mekanis.

Terdapat banyak alasan mengapa nyeri mekanis dibagian spesifik

tulang punggung seperti diskus, ligamen, atau sendi tidak bekerja

dengan baik dapat terjadi. Berikut merupakan beberapa aspek

mekanik terjadiya nyeri punggung.

1) Bertambah usia

Terkadang nyeri punggung merupakan dampak

alamkah proses penuaan. Saat kita bertambah tua, diskus

yang memisahkan tulang belakang kehilangan fleksibilitas

dan sistem peredam kejutnya.

2) Herniasi Diskus

Herniasi Diskus merupakan proses yang diakibatkan

salah satu diskus robek dan inti bagian dalamnya menonjol

keluar melewati lapisan luar ligamen yang mengelilinginya.

9
Gambar 2.2 Herniasi Dsikus

3) Masalah Sendi Faset

Seperti diskus, sendi faset yang menghubungkan

tulang belakang dapat rusak atau berdegenerasi, dan kedua

paruhan sendi dapat saling bergesekan sehingga

menyebabkan nyeri punggung.

4) Stenosis Spinal

Stenosis spinal menggambarkan penyempitan

abnormal saluran sumsum tulang belakang yang selanjutnya

menyebabkan penekanan pada sumsum tulang belakang.

Stenosis spinal biasanya berkaitan dengan rasa lemah atau

sensasi seperti kesemutan. Jenis stenosis lainnya yaitu

stenosis pada saluran akar saraf. Hal ini dapat dikaitkan

dengan penyempitan foramina yaitu rongga antara dua tulang

belakang (vertebrata) di mana akar saraf melintas.

10
3. Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis

a. Pengertian

Alat terapi adalah alat yang digunakan untuk menerapi

pasien dengan intensitas penggunaan tertentu pada tubuh pasien

dengan 2 aspek yang penting yaitu keamanan dan kenyamanan.

Prinsip alat terapi adalah hanya digunakan untuk membantu

proses penyembuhan dan pencegahan setelah pasca pengobatan

dari ahli medis, jadi alat terapi ini tidak digunakan untuk

menolong pasien yang kritis.

Alat terapi nyeri punggung yang ergonomis, yang dimaksud

dengan ergonomis yaitu alat yang mampu membantu menjaga

postur tulang belakang menjadi lebih baik dan menggunakan

bahan-bahan yang nyaman dan aman ketika digunakan oleh

responden.

11
Gambar 2.3 Contoh alat yang membantu menopang tulang

belakang

b. Fungsi Alat Terapi Nyeri Punggung

1) Meredakan skala nyeri punggung.

2) Membantu Menjaga postur punggung yang normal.

3) Memberikan rasa nyeman ketika menggunakannya.

c. Cara Pembuatan

1) Membuat desain untuk gambaran pembuatan alat terapi nyeri

punggung ergonomis.

2) Kemuadian membuat kerangka badan.

3) Setalah bagian badan sudah selesai, membuat bagian

penopang punggung.

4) Setelah itu membuat penopang punggung bawah.

5) Setelah semua selesai kemudian diasukan dengan dijahit

sehingga membentuk alat Terapi Punggung.

12
d. Gambaran Produk

Gambar 2.4 Contoh Produk

e. Cara menggunakan

1) Memasangan alat punggung ke bahu dan pinggang.

13
2) Merekatkan tali sesuai kenyamanan dan direkatkan

menggunakan Strap (Velcro) dan gesper.

3) Merekatkan bagian punggung bawah kearah depan (perut)

dan mengunci dengan strap (Velcro) dan gesper.

B. Kerangka teori

Peyebab

 Postur tubuh yang buruk


(Membungkuk, duduk terlalu lama tanpa
istirahat)
 Beban Pekerjaan
(Mengangkat, mendorong, menarik benda
berat)

Mekanisme terjadinya nyeri


punggung
Adanya pergerakan vetebrae
lumbar ketika menekuk ke depan,
memutar, dan ketika mengangkat
berat yang selalu membebani
Diskus

14
Nyeri Punggung

Pengembangan Alat
Terapi Nyeri Punggung

Kelayakan produk dan


keergonomisan alat terapi
nyeri punggung
Gambar 2.5 Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

1) Variabel Independen

2) Variabel Dependen

3)
Pengebangan Alat Terapi Kelayakan produk dan
Nyeri Punggung keergonomisan alat terapi
nyeri punggung

Gambar 2.6 Kerangka Konsep

D. Hipotesis

Alat terapi nyeri punggung ergonomis layak di gunakan sebagai

alat terapi serta nyaman dan aman untuk di gunakan.

15
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development

(R&D), penelitian Research and Development adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Prosedur penelitian pengembangan pada

dasarnya terdiri dari dua tujuan utama yaitu mengembangkan produk, dan

menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama

disebut fungsi pengembangan sedangkan tujuan kedua disebut sebagai

16
validasi. Dengan demikian, konsep penelitian pengembangan lebih tepat

diartikan sebagai upaya pengembangan yang sekaligus disertai dengan

upaya validasinya (Arisantoso, M. Sanwasih, Dkk, 2017).

Menurut Sugiono (2014), ada beberapa langkah penelitian pada

metode penelitian Research and Development sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

2. Pengumpulan Data

3. Desain Produk

4. Validasi Desain

5. Revisi Desain

6. Uji Coba Produk

7. Revisi Produk

8. Uji Coba Pemakaian

9. Revisi Produk

10. Produksi Masalah

Pada penelitian ini peneliti memodifikasi tahapan penelitian karena

terbatasnya waktu dan biaya yang dikeluarkan pada penelitian ini menjadi

sebagai berikut :

Pengumpulan
Data (Studi Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain
Literatur)

Produk Akhir Revisi Produk Uji Coba Pro

17
B. Penelitian Tahap 1 Pengumpulan Data (Studi Literatur)
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan berbagai informasi yang

dapat membantu proses penelitian. Pada tahap ini diperlukan metode

penelitian tersendiri. Model penelitian tergantung pada permasalahan dan

ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

Pada penelitian ini data yang dikumpul merupakan studi literatur

mengenai alat terapi nyeri punggung yang sudah pernah dibuat dan juga

bahan-bahan yang dapat membantu jalannya proses penelitian ini. Setelah

semua data ditemukan, peneliti mencari bahan yang cocok dan nyaman

digunakan sebagai alat terapi nyeri punggung ergonomis

C. Penelitian Tahap 2 Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian R&D bermacam-macam.

Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat

dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas,

bobot ringan, ergonomis, menarik, dan memiliki manfaat bagi masyarakat.

Desain produk harus berupa gambar atau bagan, sehingga dapat

digunakan sebagai bahan untuk menilai dan membuatnya. Contoh desain

produk pada penelitian ini :

18
Gambar 3.1 Contoh Produk

D. Penelitian Tahap 3 Validasi Desain

Validasi Desain merupakan proses untuk menilai apakah

rancangan produk bekerja sesuai fungsionalnya ataukah tidak, karena

validasi pada tahap ini penilaiannya masih berdasarkan pemikiran rasional,

belum fakta lapangan. Pada tahap validasi Desain dilakukan dengan

menghadirkan 2 orang Ahli untuk menilai produk baru yang dirancang ini.

Setiap Ahli akan menilai kekurangan dan kelemahan desain ini begitu pun

dengan kelebihannya. Validasi Desain dilakukan pada bulan Januari –

Februai 2021.

Produk divalidasi oleh ahli pada bidang masing-masing dengan

menggunakan instrumen validasi pada setiap penilaian pada setiap aspek,

aspek untuk menilai fungsional dan keergonomisan alat terapi nyeri

punggung dinilai oleh Andi Muh. Maulana, M. Sc, bidang Anatomi dan

Histologi, Jurusan Kedokteran, Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas

Muhammdiyah Purwokerto. Dan aspek kelayakan alat terapi nyeri

punggung dari segi kenyamanan dan keamanan saat digunakan dinilai oleh

Tonny Ibnu Yazid, S. Ftr, Ftr.Ahli Bidang Fisioterapi, Fisiotrapis pada

Klinik PHYSIO KERTO (Fisioterapi Purwokerto).

19
Data pengembangan alat terapi nyeri punggung ergonomis berupa

data kualitatif yang digunakan untuk mengetahui kualitas dari alat terapi

nyeri punggung ergonomis dengan kriteria :

1) Tidak layak/baik/sesuai

2) Sangat kurang layak/baik/sesuai

3) Kurang layak/baik/sesuai

4) Layak/baik/sesuai

5) Sangat layak/baik/sesuai

Sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan memberikan skor

pada kualitatif berdasarkan skala linkert yang dikversikan nilai dengan

skala 4

Tabel 3.1 Skala Linkert

Skala Keterangan
1 Kurang
2 Cukup
3 Baik
4 Sangat baik
Adapun rumus perhitungan kelayakan menurut Purwant, (2010),

adalah sebagai berikut :

Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari

20
R = skor yang diperoleh

SM = skor maksimum

Presentase yang telah diperoleh kemudian mengkonfirmasikan

presentase kesesuaian dengan paremeter berikut :

Tabel 3.2 Kriteria penilaian Kelayakan Alat

Interval Presentase (%) Kriteria Presentase


81% - 100% Sangat Layak
61% - 80% Layak
41% - 60% Cukup Layak
21% - 40% Kurang Layak
<20% Tidak Layak
Sumber : Purwanto (2010).

E. Penelitian Tahap 4 Revisi Desain

Setelah dilakukan validasi oleh para ahli pada bulan Januari -

Februri 2021 dan ditemukan kelemahan dari desain produk setelah itu

dilakukan perbaikan desain sesuai dengan saran yang diberikan oleh para

ahli. Yang bertugas memperbaiki atau merevisi desain adalah peneliti yang

ingin menghasilkan produk tersebut.

F. Penelitian Tahap 5 Uji Coba Tahap 1

1. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian

Deskriptif. Desain deskriptif digunakan diawal penelitian untuk

mencari gambaran produk yang sesuai dengan gambaran kebutuhan.

21
2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan di Desa Karangduren

Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan April 2021.

3. Populas, Sampel, Teknik Sampling

a. Populasi

Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satu atau

individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui. Populasi

dibedakan menjadi 2 yaitu populasi terbatas dan tidak terbatas,

populasi terbatas adalah populasi yang diketahui secara pasti

jumlahnya, sedangkan populasi tidak terbatas merupakan populasi

yang tidak diketahui secara pasti jumlahnya (Husna, Asmaul dan

Suryana, Budi, 2017).

Dalam penelitian ini yang menjadi objek peneliti

Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung dan yang menjadi

populasi dalam penelitian adalah Pekerja di Desa Karangduren

Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas sesuai dengan

karakteristik yang diperoleh.

b. Sampel

22
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang

memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah himpunan bagian dari

populasi (Husna, Asmaul dan Suryana, Budi, 2017). Kriteria

sampel dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu inklusi dan

eksklusi :

a) Kriteria inklusi dalam penelitian ini, diantaranya :

1) Penderita yang mengeluh nyeri dengan skala 1-10

pengukuran menggunakan VAS

2) Penderita yang mengeluh nyeri pada bagian bawah

leher yaitu pada vertebra servikal dari C1-C7

3) Penderita yang mengeluh nyeri pada bagian punggung

yaitu pada vertebra torakalis dari T1-T12

4) Penderita yang mengeluh nyeri pada bagian pinggang

yaitu pada vertebra lumbalis dari L1-L5

5) Penderita nyeri punggung yang berusia 25-65 tahun

b) Kriteria eksklusi dalam penelitian ini, diantaranya :

1) Osteoporosis, pemeriksaan osteoporosis dengan

menggunakan Osteoporosis Self-Assessment Tool for

Asians (OSTA) (Subramaniam et al., 2019).

2) Memiliki riwayat trauma musculoskeletal pada

tulang belakang

3) Memiliki riwayat operasi tulang belakang

23
4) Memiliki riwayat tumor pada tulang belakang

5) Memiliki riwayat kelainan pada tulang belakang

seperti kifosis, lordosis, skoliosis, spondilosis, dan

spondilolistesis.

Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 47 responden

yang akan dijadikan menjadi satu kelompok. Sampel yang

diambil yaitu penderita yang mengeluhkan nyeri punggung

setelah bekerja.

Rumus besar sampel yang diperlukan adalah :

n = (Zα + Zβ)S ²

X1-X2

Keterangan :

n = besar sampel

Zα = deviat baku alfa

Zβ = deviat baku beta

S = simpangan baku gabungan

X1-X2 = beda minimal dianggap signifikan (Dahlan, 2013).

Pada penelitian sebelumnya dengan judul jurnal “Hubungan

antara perilaku duduk pengrajin ukir kayu dengan nyeri punggung

bawah di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali” didapatkan hasil

tentang gambaran sikap kerja responden dengan variabel masa

kerja maka nilai simpangan baku yaitu 22,64 sedangkan nilai

24
beda minimal dianggap signifikan yaitu 11,15 (Wirakesuma et al.,

2019).

Diketahui :

Zα = 1.96

Zβ = 1,28

S = 22,64

X1-X2 = 11,15

n = 35,1
n = 35 Responden
Untuk mengantisipasi kemungkinan subjek terpilih yang

drop out. Loss to follow up, atau subjek yang tidak taat,

digunakan rumus besar sampel untuk antisipasi drop out, yaitu :

Keterangan :

n : besar sampel yang dihitung

f : perkiraan proporsi drop out

25
Dengan mempertimbangkan perkiraan subjek yang drop out

sebesar 25% maka dari itu didaptkan nilai f = 0,25 dan didapatkan

jumlah besar sampel sebagai berikut :

n¹ = 46,7
Maka didapatkan besar sampel sebanyak 47 Responden

c. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah random sampling dengan simple random

sampling (probality sampling). Sample random sampling adalah

teknik pengambilan sample secara acak sederhana dimana setiap

anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang

sama untuk diseleksi sebagai sampel. Sedangkan untuk teknik

pengambilan Sample random sampling yaitu menggunakan cara

pengundian (Sugiono, 2010).

4. Variabel dan Definis Operasional Penelitian

a. Variabel

Meurut Sugiono, 2008 dalam Ridha, Nikmatur (2017)

variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yag

ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :

26
1) Variabel Independen

Variabel ini sering disebut juga sebagai variabel

stimulus, prediktor, atecedet. Dalam bahasa indonesia

disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel

yang mempengaruhi atau mejadi sebab perubaha variabel

depede (terikat) (Sugiono, 2012). Variabel independen

pada peelitian ini adalah pengembangan Alat Terapi Nyeri

Punggung.

2) Varibel Depeden

Variabel depede disebut juga variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia disebut

degan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat

pada penelitian ini ada kelayakan alat dan keergonomisan

alat.

b. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo, 2010 Definisi operasional adalah

uraian tentang batasan variabel yang dimaksud atau tentang apa

yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.

Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.3 Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Operasioanl Hasil Alat Skala

27
ukur
Variabel Bebas Alat yang di desain Prototipe Nominal
Pengembangan untuk memperbaiki
Alat Terapi Nyeri postur tubuh yang
_
Punggung buruk menjadi lebih
baik agar tidak terjadi
nyeri punggung.
Variabel Terikat Kemudahan dan 1. Kurang kusioner Nominal
Kelayakan dan kenyamanan alat 2. Cukup
keergonomisan alat ketika digunakan dan 3. Baik
keefektifan alat 4. Sangat Baik
dalam memperbaiki
postur tubuh, serta
Keamanan ketika
digunakan

G. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

subyek penelitian melalui kuseoner yang dibagikan apakah alat

Terapi Nyeri Punggung ini nyaman untuk digunakan dan layak

sebagai alat terapi.

2) Data Skunder

Data skunder adalah data yang diambil dari berbagai

penelitian dan sumber-sumber terkait. Data skunder pada

penelitian ini adalah jurnal-jurnal penelitian tentang alat terapi

nyeri punggung yang ada.

b. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

28
Bentuk dari instrumen penelitian adalah kusioner, petunjuk,

wawancara, atau daftar isian, tergantung pada penelitian yang

digunakan (Husna, Asmaul dan Suryana, Budi, 2017). Pada

penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah kusioner

untuk mengukur tingkat kenyamanan, Keergonomisan serta

keefektifan alat, dan Keamanan Produk.

c. Proses Penelitian

1) Tahap Persiapan

a) Studi kepustakaan, dan konsultasi dengan pembimbing,

dan bimbingan proposal.

b) Melakukan survey dan observasi ke tempat bahan baku

pembuatan Alat Terapi Nyeri Pungung.

c) Menentukan populasi dan sampel dengan pengambilan

Random Sampling.

2) Tahap Pembuatan Alat

a) Membuat desain untuk gambaran pembuatan alat Terapi

Nyeri Punggung Ergonomis.

b) Kemudian membuat kerangka badan Alat dengan bahan

busa dan Akrilik 3 mm.

c) Setalah bagian badan sudah selesai, membuat bagian

penopang punggung menggunakan bahan busa.

29
d) Setelah itu membuat penopang punggung bawah dengan

menggunakan busa.

e) Setelah semua selesai kemudian disatukan dengan dijahit

sehingga membentuk alat Terapi Punggung.

H. Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul, kemudian peneliti melakukan

pengolahan data, agar data yang didapatkan sesuai dengan peneliti

butuhan. Menurut A, Aziz, Hidayat (2011) langkah-langkah pengolahan

data sebagai berikut :

a. Editing

Peneliti memeriksa kelengkapan, kejelasan, dan kekonsistenan

isikusioner untuk meminimalisir kekurangan data.

b. Tabulating

Pada tahap ini peneliti membuat tabel semua jawaban yang telah

diberi skor dan dimasukkan kedalam tabel entry data.

c. Entry Data

Dalam langkah ini, data yang sudah diberikan kode dan

dimasukkan kedalam program yang ada didalam komputer.

d. Cleaning

30
Data yang sudah jadi di cek kembali dan melihat adanya

kemungkinan kesalahan kode, dan ketidak lengkapan data,

kemudia dilakukan pembenaran atau koreksi.

I. Analisa Data

Data yang sudah didapat dianalisa dan diuji statistik dengan

menggunakan program komputer. Menurut A, Aziz, Hidyat (2011) adapun

teknik analisis yang digunakan :

Analisis Univariat, yaitu untuk mengetahui frekuensi kelayakan produk

dan keergonomisan alat terapi nyeri punggung

J. Etika Penelitian

Menurut Masturoh, Imas dan T. Anggita, Nauri (2018) etika penelitian

memiliki 4 prinsip dasar, yaitu :

a. Respect For Person

Menghormati atau menghargai orang perlu memperhatikan

beberapa hal, diantaranya :

1) Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap

kemungkinan adanya bahaya dan penyalahgunaan penelitian.

2) Terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap bahaya

penelitian maka diperlukan perlindungan.

31
b. Manfaat (Beneficence)

Dalam penelitian diharapan dapat menghasilkan manfaat

yang sebesr-besarnya dan mengurangi kerugian atau resiko bagi

seubjek penelitian. Oleh karena itu desain penelitian harus

memperhatikan keselamatan dan kesehatan dari subjek peneliti.

c. Non Maleficence (Tidak Membahayakan)

Sangatlah penting bagi peneliti memperkirakan

kemungkinan-kemungkinan apa saja yang akan terjadi dalam

penelitian sehingga dapat mencegah resiko yang membahayakan

bagi subjek penelitian.

d. Keadilan (Justice)

Perlu diperhatikan bahwa penelitian seimbang antara

manfaat dan resikonya. Resiko yang dihadapi sesuai dengan

pengertian sehat, yang mencakup : fisik, mental, sosial.

K. Penelitian Tahap 6 Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel biasanya memiliki beberapa

masukan dari sampel yang diperoleh tentang capaian-capaian yang harus

dimiliki oleh produk ini, pada tahap ini peneliti merevisi kembali dan

menambahkan atau mengurangi sesuai masukan yang telah didapat dari

hasil observasi pada sampel yang diperoleh.

32
L. Penelitian Tahap 7 Produk Akhir

Pada tahap ini setelah dilakukan berbagai uji coba dilapangan dan

direvisi serta sudah divalidasi oleh ahli, Alat terapi Nyeri Punggung

Ergonomis sudah dinyatakan layak dan efektif untuk digunakan dan

diaplikasikan kepada masyarakat. Pada tahap ini peneliti tidak melakukan

produksi massal seperti yang dikemukakan Sugiono, (2014). Namun

peneliti melakukan modifikasi yaitu menjadi tahap akhir atau hasil akhir

produk yang telah dikembangkan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan dan Uji Coba Alat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021 di Desa

Karangduren Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Responden dalam

penelitian ini adalah warga yang sesuai dengan karakteristik responden

33
penelitian dengan jumlah 47 orang, pengambilan sample pada penelitian ini

menggunakan Random Sampling.

Peneliti memulai penelitian ini dengan mengumpulkan data

responden. Setelah mendapatkan data responden sesuai karakteristik

penelitian kemudian peneliti memberikan surat persetujuan menjadi

responden (Informed Consent) untuk ditanda tangani responden sebagai bukti

bahwa responden bersedia untuk menjadi responden penelitian. Peneliti

kemudian memberikan alat terapi nyeri punggung dan menjelaskan tujuan

penelitian. Kemudian peneliti memberikan kuesioner pada responden untuk

mengetahui kelayakan dan keergonomisan Alat terapi nyeri punggung

tersebut.

34
Peneliti melakukan pengumpulan data dimana ditemukan literatur

dari Renata Gita Aulia M. H, (2016) dengan membuat alat Korset dengan

Bahan dasar support bambu yang berbentuk ikat pinggang, dengan penelitian

tersebut peneliti memodifikasi menjadi alat terapi nyeri punggung ergonomis

dengan

menambahkan badan alat dimana berguna untuk menopang tulang punggung

dan juga menambahkan penopang bahu. Peneliti juga mencari beberapa

bahan-bahan yang cocok digunakan pada alat terapi nyeri punggung yang

dapat membuat penggunanya merasa nyaman ketika menggunakannya. Hasil

pengembangan alat dapat dilihat pada gambar berikut :

35
Gambar 4.1 Rancangan desain awal

Pada gambar 4.1 merupakan rancangan alat terapi nyeri punggung

ergonomis yang didesain menggunakan aplikasi sketchup dengan memiliki 4

bagian yaitu penopang leher, penopang bahu, badan alat, dan pengikat

pinggang. Berdasarkan saran dari ahli didapatkan hasil untuk menghilangkan

bagian penopang leher karena akan membuat rasa tidak nyaman ketika

menggunakannya, dan alat dijadikan 3 bagian saja yaitu penopang bahu,

badan alat, dan pengikat pinggang, kemudian pembimbing juga menyarankan

untuk membuat ukuran pada setiap detail alat agar mempermudah ketika

proses pembuatan alat.

Gambar 4.2 Revisi rancangan desain awal alat

Pada gambar 4.2 merupakan hasil dari revisi awal rancangan

desain yang sudah mengikutin masukan dan saran dari ahli dimana dibuat

ukuran pada tiap detail alat dan juga menghilangkan bagian penopang leher.

36
setelah diterima oleh ahli sebagai rancangan desain alat kemudian peneliti

melanjutkan ketahap berikutnya yaitu pembuatan prototipe alat dan

melakukan uji expert kepada ahli.

Gambar 4.3 Produk awal

Gambar 4.3 merupakan alat terapi nyeri punggung yang telah

dibuat oleh peneliti dengan bahannya yaitu busa, kain, dan akrlirik 2,5 mm

sebagai bahan utamanya. Setelah dilakukan uji expert para ahli memberi

masukan dan saran yaitu untuk membuat tampilan luar yang menarik dan

memilih bahan yang lebih memiliki nilai jual, sedangkan secara fungsional

alat sudah cukup layak dan berfungsi sesuai tujuannya.

Gambar 4.4. Revisi Produk Awal

Gambar 4.4 merupakan desain produk yang telah di revisi sesuai

masukan dan saran dari ahli dimana peneliti mencoba beberapa bahan yang

37
mempunyai tampilan yang menarik serta memiliki nilai jual. Bahan yang

digunakan pada alat ini merupakan busa, kain polyester, dan juga akrilik 2

mm. Namun setelah di uji kembali alat ini memiliki kekurangan yaitu bahan

yang terlalu kaku dan juga bahan akrilik yang terlalu lemah sehingga tidak

kuat untuk menopang tulang belakang. Sehingga disarankan untuk kembali

mencari bahan yang tepat untuk pembuatan alat dan juga mengganti akrilik

dengan 3 mm agar lebih kokoh ketika digunakan. Selain itu peneliti juga

disarankan oleh ahli untuk melakukan surver untuk mengelompokkan tinggi

badan ke Size S, M, L, dan XL.

Gambar 4.5 Produk Akhir

Gambar 4.5 merupakan produk akhir yang peneliti kembangkan

atas semua laporan atau meninjau ulang saran dan masukan dari para ahli dan

pembimbing. Pengembangan alat terapi nyeri punggung ergnomis ini peneliti

menggunakan bahan kain Neopren (Biru) pada bagian punggung alat dan

38
bagian dalamnya ditaruh bantalan punggung dengan bahan busa dan di lapisi

dengan busa jaring agar lebih nyaman ketika digunakan, dan menggunakan

akrilik 3 mm agar lebih kokoh.

Tabel 4.1 Hasil Survey Ukuran Alat

Jumlah Ukuran
TB TP (Rata-rata) LP (Rata-rata)
Responde Alat
150-159 10 48 21 S
160-166 7 53 24 L
167-172 6 55 29 M
173-178 6 59 33 XL
Berdasarkan tabel 4.1 Peneliti mengelompokkan ukuran pengguna

kedalam ukuran S,M, L, dan XL sesuai hasil survey yang dilakukan peneliti.

Peneliti mendapatkan Size 150-159 merupakan Size S, 160-166 merupakan

Size M, 167-172 merupakan Size L, dan 173-178 merupakan Size XL, Yang

membedakan Size S, M, L, dan XL adalah Tinggi punggung dan lengkung

punggung saja. Size S memiliki tinggi punggung 48 cm dan lengkung

punggung 21 cm, Size M memiliki tinggi punggung 53 cm dan lengkung

punggung 24 cm, kemudian Size L memiliki tinggi punggung 47 cm dan

lengung punggung 29 cm, dan yang terakhir Size XL memiliki tinggi

punggung 59 cm dan lengkung punggung 33 cm, untuk tabel survey dapat

dilihat paa lampiran. Setelah seluruh hasil uji oleh para ahli telah selesai

kemudian peneliti melakukan uji coba produk.

Uji coba produk dilakukan di Desa Karangduren, Kec. Sokaraja

pada bulan april 2021 dengan Responden pada penelitian ini sebanyak

sebanyak 47 orang, karakteristik responden dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4.2 Karakteristik Responden

39
Variabel Frekuensi Presentase
Jenis kelamin
Laki – laki 18 38,3
Perempuan 29 61,7
Umur (Tahun)
25 – 34 3 6,4
35 – 44 10 21,3
45 – 54 16 34
55 – 65 18 38,3
Pekerjaan
Pedagang 17 36,2
Buruh 8 17
Petani 10 21,3
Wiraswasta 4 8,5
Perangkat desa 4 8,5
Supir 4 8,5

Berdasarkan data tabel 4.1 terdapat karakteristik responden yang

terdiri dari jenis kelamin, umur dan pekerjaan. Pada karakteristik umur,

mayoritas responden merupakan perempuan sebanyak 29 responden (61,7%).

Berdasarkan umur dalam rentang umur 25 – 65 tahun didapatkan data

sebagian besar responden berada pada rentang umur 55 – 65 tahun sebanyak

18 responden (38,3%). Sebagian besar responden memiliki status pekerjaan

sebagai pedagang sebanyak 17 responden (36,2%).

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Alat Terhadap Responden (n = 47 Orang)

Presentase
Keergonomis Alat
Cukup Baik Sangat Baik

Alat mudah digunakan 4 (8,5%) 41 (87,2%) 2 (4,3%)

Alat nyaman digunakan - 28 (61,7%) 18 (38,3%)

40
Tampilan menarik 1 (2,1%) 36 (76,6%) 10 (21,3%)
Alat ringan 5 (10,6%) 42 (89,4%) -
Alat efisien - 29 (61,7%) 18 (38,3%)
Alat dapat mengurangi
4 (8,5%) 35 (74,5%) 8 (17,0%)
tekanan punggung
Alat dapat memperbaiki
8 (17,0%) 39 (83,0%) -
postur
Alat Awet 3 (6,4%) 33 (70,2%) 11 (23,4%)

Berdasarkan tabel 4.2 hasil dari uji coba produk ini memiliki hasil
yang sangat baik dari kelayakan alat maupun keergonomisannya Pada poin-
poin keergonomisan banyak didapatkan hasil baik yang berarti alat dapat
untuk dijadikan alat terapi yang dapat diproduksi dan di perjual belikan
sebagai alat terapi nyeri punggung.
Setelah dilakukan uji coba prodak kemudian peneliti melakukan

revisi pada bagian pengikat bahu dan pengikat pinggang untuk diperpanjang

agar dapat digunakan pada perut yang bucit. Untuk bahan secara keseluruhan

masih sama dengan yang digunakan oleh produk akhir pada gambar 4.5.

41
Gambar 4.6 Contoh Pemakaian Produk

Pada gambar 4.6 merupakan contoh pemakaian produk dimana

sebalah kiri merupakan postur sebelum menggunakan produk dan sebelah

kanan merupakan sesudah pemakaian produk. Pada gambar 4.6 terlihat

perbedaan dimana pemakaian alat terapi nyeri punggung ergonomis ini

mampu memperbaiki postur menjadi lebih tegak.

B. Pembahasan

Dalam pembahasan akan membahas hasil pengembangan alat

terapi nyeri punggung ergnomis dan hasil uji coba yang dilakukan oleh

peneliti seperti uji expert dan uji coba lapangan. Hasil uji expert yang

dilakukan oleh para ahli menghasilkan beberapa masukan yang sangat

membantu peneliti dalam mengembangkan alat terapi nyeri punggung

ergonomis ini sehingga layak untuk di uji coba kepada responden.

Menurut Kotler dan Amdrtrong (2008) Desain produk merupakan

konsep yang lebih besar dari hanya sekedar gaya. Gaya memang dapat

menarik perhatian atau bisa juga membosanan, dan gaya juga dapat

mendeskripsikan suatu tampilan produk. Peneliti juga membuat desain

produk dan secara aktif mengembangkan produk alat terapi nyeri punggung

yang memiliki tampilan hasil yang menarik dan memiliki nilai jual. Terbukti

42
sebanyak 76,6% menjawab baik pada tampilan produk, dan 21,3% menjawab

sangt baik. Selain tampilan yang menarik peneliti juga membuat produk

terlihat efisien dan ringan untuk digunakan, terbukti sebanyak 89,4%

mejawab baik pada alat ringan dan sebayak 61,7% menjawab baik pada alat

efisien dan 38,3% menjawab sangat baik.

Menurut teori postur tubuh yang baik akan mengurangi terjadinya

nyeri punggung pada saat bekerja maupun duduk terlalu lama. Penggunaan

alat terapi nyeri punggung ergonomis membantu tulang punggung untuk

tegak sehingga mengurangi terjadinya postur tubuh yang salah seperti

membungkuk yang mengakibatkan terbebaninya otot punggung pada waktu

yang lama. (Everett C Hills, 2015).

Keefektifan alat terapi nyeri punggung ini juga telah teruji dengan

para ahli dimana peneliti berhasil membuat alat sesuai fungsional dan tujuan

alat tersebut. Peneliti menggunakan akrilik 3 mm untuk menopang punggung

yang telah disesuaikan oleh bentuk tulang punggung normal, kemudian

peneliti menambahkan penopang bahu agar postur tubuh meadi tegak, dan

yang terakhir peneliti membuat pegikat pinggang untuk menguci alat tersebut

pada tubuh. Selain itu juga 83,0% responden juga menjawab baik pada

keefektifan alat memperbaiki postur dan sisanya menjawab cukup.

Ergonomika atau ergonomis adalah ilmu yang mempelajari

interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta

profesi yang mempraktikkan teori, prinsip, data, dan metode dalam

perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan,

43
kelemahan, dan keterampilan manusia. Yang dimaksud ergonomis pada alat

ini yaitu alat mampu membantu ejaga postur tubuh, nyaman, dan aman untuk

digunakan oleh pengguna.

Pada produk akhir peneliti menggunakan bahan busa, dan kain

neopren untuk meningkatkan keergonomisan alat terapi nyeri punggung.

Bahan busa dipilih karena bahan busa merupakan bahan yang mampu

mengikuti bentuk tubuh dan mampu bertahan dengan segala posisi kemudian

dapat kembali keposisi awal, selain itu setelah dilakukan beberapa uji expert

peneliti mendapatkan hasil bahwa busa kasur lebih nyaman dibandingkan

dengan folyfoam, kemudian penggunaan kain neopren digunakan peneliti

karena neopren merupakan kain elastis yang mampu menjaga kelenturan alat

terapi ini agar nyaman ketika digunkan serta aman untuk badan penggunanya.

Dengan bahan-bahan tersebut Alat terapi nyeri punggung ini

terbukti ergonomis seperti nyaman ketika digunakan sebanyak 61,7%

responden menjawab baik dan sisanya menjawab sangat baik. Sehingga

ketika digunakan tidak menyakitkan pengguna dan mengurangi tekanan

punggung. Hal ini dikarenakan alat terapi nyeri punggung ergonomis

menggunakan bahan dasar busa dan kain neopren.

Kemudian peneliti melakukan survey untuk mengelmpokkan tinggi

badan ke Size S, M, L, dan XL survey dilakukan kepada beberapa

sukarelawan dengan tinggi badan 150-178 cm. Size dilakukan agar

mendapatkan hasil yang valid dari berbagai tinggi badan yang akan

diteliti.Size S dari tinggi 150-159 cm, Size M terbagi dari tinggi 160-166 cm,

44
Size L dari 167-172 cm, dan Size XL dari tinggi 173-178 cm. Proses survey

dilakukan menggunakan midline, yang di ukur pada survey Size ini

merupakan Lengkung Punggung dan tinggi punggung. Tinggi punggung

merupakan tinggi yang diukur dari bahu sampai ketulang ekor, dan lengkung

punggung diukur dari bahu sampai ke lengkungan punggung pertama.

1. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur ilmiah, namun penelitian ini masih memiliki kekurangan, yaitu :

Alat ini tidak dapat digunakan untuk tinggi badan <150 dan >178 cm

karena keterbatasan waktu penelitian.

45
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dipaparkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Terciptanya rancangan dan pengembangan alat terapi nyeri punggung

ergonomis. Alat terapi yeri punggung ini memiliki 3 bagian, bagian

yang pertama merupakan bagian untuk menegakkan bahu dengan cara

merekatkan pegikat di bagian bahu alat, kemudian pada bagian kedua

yaitu bagian badan alat dimana berfungsi sebagai bantalan punggung

dan juga akrilik yang mampu menopang punggung penggunanya,

bagian terakhir yaitu pengikat pinggang yang bertujuan mengunci

46
tulang punggung pengguna, alat ini terbuat dari busa yang membuat

penggunanya merasa nyaman untuk digunakan.

2. Alat terapi nyeri punggung ergonomis sangat layak dijadikan alat

terapi karena sudah dinilai oleh para ahli pada bidangnya, Alat terapi

yeri punggung ergnomis sangat nyaman untuk digunakan karena dapat

membantu memperbaiki postur tanpa menyiksa tubuh pengguna.

B. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan dapat menggunakan alat terapi nyeri punggung ergonomis

sebagai pemanfaatan produk alat terapi nyeri punggung.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti tingkat keefektifam alat dalam

menurunkan nyeri punggung, Serta dapat melakukan pegembangan

alat kembali pada tinggi <150 dan >178 cm.

3. Bagi Instansi Terkait

Diharapkan dapat menggunakan alat terapi nyeri punggung yang

memiliki manfaat untuk meredakan nyeri punggung serta

memperbaiki postur tubuh sehingga dapat dijadikan bahan

pengambilan keputusan terhadap masalah keperawatan

47
4. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar yang lebih mendalam

tentang pengembangan alat terapi nyeri punggung ergonomis.

DAFTAR PUSTAKA

A, Aziz, Hidayat. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis

Data. Jakarta : Salemba Medika

Arisantoso, M. Sanwasih, dan Pahlewi, M. Reza. (2017). Penerapan Aplikasi

Pengamanan Data/File dengan Metode Enkripsi Algoritma 3 Des.

Seminar Nasional. Teknologi Informasi dan Multimedia. Pp. 43-48.

Bull, Eleanor dan Archad, Graham. (2007). Simple Guides Nyeri Punggung.

Jakarta : Erlangga

Dahlan, S. M. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta :

Salemba Medika.

Everett, C. Hills. (2015). Mechanical Low Back Pain. Medscape

48
Huldani. (2012). Referat Nyeri Punggung. Banjarmasin : Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat

Husna, Asmaul dan Suryana, Budi. (2017). Metodologi Penelitian dan Statistik.

Jakarta : KemenKes RI

Jellema, Petra, Dkk. (2001). Lumbar Support For Prevention and Treatment of

Low Back Pain. SPINE Volume 26 No. 4 : 377-386.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1.

Erlangga : Jakarta

Krismayanti, Luvtia. (2015). Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram : IAIN

Mataram

Masturoh, Imas dan T. Anggita, Nauri. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Jakarta : KemenKes RI

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian Cetakan 7. Bogor : Ghalia Indonesia

Patrianingrum, M, Oktaliansah, Dkk. (2015). Prevalense dan Faktor Resiko Nyeri

Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anestesiologi RS. Hasan Sadikkin

Bandung. Jurnal Anaestesi Perioperatif, 3(1) : 47-56

Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan Tekik Evaluasi Pegaaran. Bandug :

Pt. Remaja Rosdakarya.

49
Renata, Gita Aulia M.H. (2016). Model Korset dengan Bahan Dasar Support

Bambu Untuk Mengurangi Nyeri LBP pada Pengemudi Bus di Surakarta.

Surakarta : Univesitas Muhammadiyah Surakarta

Ridha, Nikmatur. (2017). Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma

Penelitian. Jurnal Hikmah Vol. 14 No. 1

Siregar, Widya Putri. (2016). Pengaruh Karakteristik dan Sikap Kerja Terhadap

Keluhan Nyeri Punggung pada Pekerja Manual Handling di Perusahaan

Ekspedisi Metra Millenium. Medan : Universitas Sumatra Utara.

Subramaniam, S., Chan, C.-Y., Soelaiman, I.-N., Mohamed, N., Muhammad, N.,

Ahmad, F., Ng, P.-Y., Jamil, N. A., Abd Aziz, N., & Chin, K.-Y. (2019).

The performance of osteoporosis self-assessment tool for Asians (OSTA)

in identifying the risk of osteoporosis among Malaysian population aged

40 years and above. Archives of Osteoporosis, 14(1), 117.

Sugiyono. (2018). Ergonomis Untuk Pemula Prinsip Dasar dan Aplikasinya.

Malang : Universitas Brawijaya.

_______. (2017). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and

Development. Cetakan ke- 3. Bandung : Alfabeta

_______. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method). Bandung :

Alfabeta

_______. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan

Research and Development. Bandung : Alfabeta

50
Setiobudi, Toni. (2016). Sembuh dari Nyeri Punggung. Yogyakarta : ANDI

Wirakesuma, P. N. D., Sawitri, A. A. S., & Sari, K. A. K. (2019). Hubungan

antara perilaku duduk pengrajin ukir kayu dengan nyeri punggung bawah di

Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali. Intisari Sains Medis, 10(3), 649–654.

51
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

Informasi Penelitian

Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis (Kenyamanan,


Kemudahan, dan Keamanan).

Saya adalah Andre Irwanto mahasiswa Keperawatan S1 Fakultas Ilmu


Kesehatan yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang
sedang melakukan penelitian mengenai Pengembangan Alat Terapi Nyeri
Punggung Ergonomis (Kenyamanan, Kemudahan, dan Keamanan). Saya
mengundang anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, keikutsertaan anda

52
dalam penelitian ini bersifat sukarela, jadi anda dapat memutuskan untuk
berpartisipasi atau sebaliknya.

Tujuan Penelitian :

Untuk mengembangkan alat terapi nyeri punggung ergonomis yang nyaman


digunakan terhadap tingkat kefektifan dan kemudahan serta keamanan
penggunaannya.

Mengapa Subjek terpilih :


Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam
sampel penelitian yang memenuhin syarat sebagai sampel.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

 Bekerja mengangkat, menarik, mendorong barang berat, duduk dan


membungkuk terlalu lama

 Berdomisili di Desa Karangduren

 Bersedia menjadi Responden.

53
Tata Cara / Prosedur :
Bila Responden sudah dijelaskan tentang kegiatan penelitian ini, Responden boleh bertanya jika
ada yang kurang jelas, dan jika sudah jelas maka Responden di minta untuk menandatangani
kesediaan ikut dalam penelitian ini.

Untuk penelitian pertama, peneliti memberikan lembar identitas kepada Responden untuk diisi.
Kemudian untuk penelitian kedua peneliti akan memakaikan Alat Terapi Nyeri Punggung
Ergonomis, yang terakhir penelitian ketiga peneliti memberi quesioner untuk diisi oleh
responden.

Risiko dan Ketidaknyamanan :


Resiko yang mungkin ditemui ketika Responden berpartisipasi dalam penelitian ini adalah
Responden harus meluangkan waktu untuk dapat melakukan uji coba alat.

Manfaat (langsung untuk subjek dan umum) :

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi responden sebagai salah satu pemanfaatan
produk yang dapat memperbaiki postur tubuh yang salah dan nyaman saat digunakan, serta aman
ketika digunakan.

Prosedur Alternatif :
Prosedur alternatif yang dilakukan dalam penelitian Pengembanagn Alat Terapi Nyeri Punggung
Ergonomis menggunakan uji pemakaian dan juga wawancara. Akan tetapi ini tidak dilakukan
peneliti karena peneliti menggunakan instrumen quesioner agar lebih valid target-target yang
ingin dicapai.

54
Kerahasiaan Data :
Selama Responden ikut dalam penelitian ini, setiap informasi dan data
penelitian ini akan diperlakukan secara rahasia sehingga tidak memungkinkan
untuk diketahui oleh orang lain atau pihak manapun.

Perkiraan jumlah subjek yang akan diikut sertakan :


Dalam penelitian Respondennya ada 47 Orang.

Kesukarelaan :
Keikutsertaan Responden dalam penelitian ini bersifat sukarela disertai
tanggung jawab sampai selesainya penelitian ini.

Periode Keikutsertaan Subjek :


Waktu keikutsertaan Responden dalam penelitian ini hanya beberapa menit,
pada saat dilakukan penelitian langsung.

Subjek dapat dikeluarkan/mengundurkan diri dari penelitian :


Peneliti akan membiarkan atau mempersilahkan Responden keluar atau
mengundurkan diri dari penelitian ini ketika responden kurang nyaman.

Kemungkinan timbulnya pembiayaan dari perusahaan asuransi kesehatan


atau peneliti :
Peneliti mempunyai rencana untuk memberikan buah tangan untuk responden
sebagai ucapan terimakasih karena telah bekerja sama dalam membantu
pengerjaan penelitian ini.

55
Insentif dan Kompensasi :
Tidakada insentif dan kompensasi dalam penelitian ini, karena penelitian ini
bersifat sukarela.

Pertanyaan :
Jika ada pertanyaan sehubungan dengan penelitian ini, partisipan dapat
menghubungi peneliti yaitu Andre Irwanto di nomor HP. 082138620571 atau
langsung ke Dosen Pembimbing Skripsi Ns. Agus Santosa, S.Kep., M. Kep.

56
LAMPIRAN 2

Permohonan Menjadi Responden

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan Hormat,

Peneliti yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Andre Irwanto


NIM : 1711020172
Judul Penelitian : Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung
Ergonomis yang Nyaman digunakan

Bermaksud akan melakukan kegiatan penelitian sebagai rangkaian studi


dan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana keperawatan pada
Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis (Kenyamanan,
Kemudahan, dan Keamanan).

Peneliti memohon kesediaan anda untuk menjadi partisipan dalam


penelitian ini dengan mengisi jawaban yang diberikan peneliti saat dilakukan uji
pemakaian alat. Atas bantuannya dan perannya, peneliti ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Peneliti

Andre Irwanto

LAMPIRAN 3

57
Informed Consent

Saya telah membaca atau memperoleh penjelasan, sepenuhnya menyadari,


mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat, dan risiko yang mungkin
timbul dalam penelitian, serta telah diberi kesempatan untuk bertanya dan telah
dijawab dengan memuaskan, juga sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari

keikut sertaannya, maka saya setuju/tidak ikut dalam penelitian ini,

yang berjudul :

Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis (Kenyamanan,


Kemudahan, dan Keamanan).

Dengan sukarela memilih untuk ikut serta dalam penelitian ini tanpa
tekanan/paksaan siapapun. Saya akan diberi salinan lembar penjelasan dan
formulir persetujuan yang telah saya tandatangani untuk arsip saya.

Sata Setuju :

Hari, Tanggal Tanda


Tangan
Nama Peserta :

Usia :

Alamat :

Nama Peneliti :

Nama Saksi :

coret yang tidak perlu

LAMPIRAN 4

58
INSTRUMEN VALIDASI PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI
PUNGGUNG ERGONOMIS YANG NYAMAN DIGUNAKAN UNTUK
MENOPANG TULANG BELAKANG UNTUK AHLI ANATOMI

Nama :

NIP :

Asal Instansi :

Petunjuk Pengisian :

1. Mengisikan nama, NIP, asal instansi Bapak/Ibu pada tempat yang telah

disediakan.

2. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian pada setiap indikator

dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom skala penilaian dengan

interval seagai berikut :

Skor 1 : kurang

Skor 2 : cukup

Skor 3 : baik

Skor 4 : sangat baik

3. Setalah mengisi semua item angket, Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan

catatan untuk perbaikan alat terapi nyeri punggung ergonomis yang nyaman

digunakan untuk menopang tulang punggung.

4. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk menilai alat terapi nyeri punggung ini saya

ucapkan terima kasih.

KUESIONER PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI PUNGGUNG ERGONOMIS YANG


NYAMAN DIGUNAKAN UNTUK MENOPANG TULANG BELAKANG

59
Skor
Pernyataan
1 2 3 4
INDIKATOR 1

Bentuk alat terapi nyeri punggung yang dikembangkan


Bentuk alat yang dikembangkan sudah sesuai fungsional untuk
menopang tulang belakang.
Bentuk alat dapat membantu memperbaiki postur tubuh menjadi
lebih baik
Kritik & Saran :

........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
INDIKATOR 2

Keergonomisan Alat terapi nyeri punggung yang dikembangkan


Bahan akrilik yang dipakai dapat membantu membentuk posisi
tulang punggung menjadi lebih baik
Ukuran alat mampu menopang seluruh bagian tulang belakang
dengan baik
Kritik & Saran :

........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
INDIKATOR 3

Keefektifan alat terapi nyeri punggung yang dikembangkan


Alat mampu memperbaiki postur yang salah menjadi lebih baik
dengan membentuk posisi tulang belakang sesuai anatomi
alamiah.
Kritik & Saran :

........................................................................................................................................................

60
..........................................................................................................................................
Jumlah Skor
Rata-rata
Mencari Presentase Kelayakan Alat Terapi Nyeri Punggung

Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari

R = skor yang diperoleh

SM = skor maksimum

Presentase yang telah diperoleh kemudian mengkonfirmasikan presentase


kesesuaian dengan paremeter berikut :

Tabel

Kriteria penilaian Kelayakan Alat

Interval Presentase (%) Kriteria Presentase


81% - 100% Sangat Layak
61% - 80% Layak
41% - 60% Cukup Layak
21% - 40% Kurang Layak

61
<20% Tidak Layak

Purwokerto, November 2020

Validator

.................................

NIP.

LAMPIRAN 5

INSTRUMEN VALIDASI PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI


PUNGGUNG ERGONOMIS YANG NYAMAN DIGUNAKAN UNTUK
MENOPANG TULANG BELAKANG UNTUK ASPEK KELAYAKAN,
KENYAMANAN DAN KEAMANAN ALAT

Nama :

NIP :

Asal Instansi :

62
Petunjuk Pengisian :

1. Mengisikan nama, NIP, asal instansi Bapak/Ibu pada tempat yang telah

disediakan.

2. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian pada setiap indikator

dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom skala penilaian dengan

interval seagai berikut :

Skor 1 : kurang

Skor 2 : cukup

Skor 3 : baik

Skor 4 : sangat baik

3. Setalah mengisi semua item angket, Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan

catatan untuk perbaikan alat terapi nyeri punggung ergonomis yang nyaman

digunakan untuk menopang tulang punggung.

4. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk menilai alat terapi nyeri punggung ini saya

ucapkan terima kasih.

PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI PUNGGUNG ERGONOMIS YANG NYAMAN

DIGUNAKAN UNTUK MENOPANG TULANG BELAKANG

Skor
Pernyataan
1 2 3 4
INDIKATOR 1

Bahan material alat terapi nyeri punggung yang dikembangkan


Bahan yang digunakan nyaman dan aman untuk responden
Bahan yang digunakan ringan dan alat mudah untuk dibawa

63
Kritik & Saran :

.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
INDIKATOR 2

Bentuk alat terapi nyeri punggung yang dikembangkan


Alat mudah untuk digunakan dalam keadaan bekerja, duduk,
berdiri, dll
Bentuk alat tidak mengganggu fungsi kerja tubuh dan tulang.
Bentuk alat aman dan tidak membahayakan responden
Kritik & Saran :

.................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
INDIKATOR 3

Daya tahan alat terapi nyeri punggung yang dikembangkan


Daya tahan alat cukup kuat untuk digunakan
Alat terbuat dari bahan yang tahan terhadap gerakan-gerakan
tubuh
Kritik & Saran :

.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Jumlah Skor
Rata-rata
Mencari Presentase Kelayakan Alat Terapi Nyeri Punggung

64
Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari

R = skor yang diperoleh

SM = skor maksimum

Presentase yang telah diperoleh kemudian mengkonfirmasikan presentase


kesesuaian dengan paremeter berikut :

Tabel

Kriteria penilaian Kelayakan Alat

Interval Presentase (%) Kriteria Presentase


81% - 100% Sangat Layak
61% - 80% Layak
41% - 60% Cukup Layak
21% - 40% Kurang Layak
<20% Tidak Layak

Purwokerto, November 2020

Validator

.................................

NIP.

65
LAMPIRAN 6

INSTRUMEN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Nama :

Umur :

Alamat :

Pekerjaan :

Setelah mendapatkan penjelasan dan mengerti tentang tujuan penelitian


judul : Pengembangan Alat Terapi Nyeri Punggung Ergonomis
(Kenyamanan, Kemudahan, dan Keamanan).Peneliti : Andre Irwanto.

Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam penelitian yang nantinya

akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sebelumnya saya sudah

diberikan penjelasan mengenai masksud dan tujuan penelitian ini dan saya

mengerti bahwa peneliti akan menjaga kerahasiaan diri saya. Bila saya merasa

tidak nyaman, maka saya berhak untuk mengundurkan diri.

66
Demikian secara sadar, sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari

siapapun, saya berperan serta dalam penelitian ini dan bersedia menandatangani

lembar persetujuan ini

Purwokerto,.................................2020

Responde

KUESIONER PENGEMBANGAN ALAT TERAPI NYERI PUNGGUNG

ERGONOMIS YANG NYAMAN DIGUNAKAN UNTUK MENOPANG

TULANG BELAKANG

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Kemudahan alat saat digunakan
2. Tingkat kenyamanan alat saat digunakan
3. Keefektifan alat dalam memperbaiki postur tubuh yang

buruk (bungkuk).
4. Tampilan alat menarik
5. Alat ringan dan mudah untuk di bawa-bawa

kemanapun
6. Alat dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari
7. Alat dapat membantu meringankan tekanan pada

bagian punggung
8. Alat mampu mempertahankan posisi tulang belakang

67
yang baik.
9. Alat terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah

rusak
10. Ukuran alat sesuai dengan bentuk tulang belakang
Kritik & Saran :

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..............................................................

68
LAMPIRAN 7

69
Kartu Bimbingan Proposal

Surat Bimbingan Skripsi

70
LAMPIRAN 8

KARAKTERISTIK RESPONDEN

FREQUENCIES VARIABLES=JK Umur Pekerjaan /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 10-May-2021 21:37:08

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 47

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid


data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=JK Umur


Pekerjaan

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.037

71
[DataSet0]

Statistics

Jenis Kelamin Umur Pekerjaan

N Valid 47 47 47

Missing 0 0 0

Frequency Table

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki - laki 18 38.3 38.3 38.3

Perempuan 29 61.7 61.7 100.0

Total 47 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 25 - 34 tahun 3 6.4 6.4 6.4

35 - 44 tahun 10 21.3 21.3 27.7

45 - 54 tahun 16 34.0 34.0 61.7

55 - 64 tahun 18 38.3 38.3 100.0

Total 47 100.0 100.0

72
Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Pedagang 17 36.2 36.2 36.2

Buruh 8 17.0 17.0 53.2

Petani 10 21.3 21.3 74.5

Wiraswasta 4 8.5 8.5 83.0

Perangkat Desa 4 8.5 8.5 91.5

Supir 4 8.5 8.5 100.0

Total 47 100.0 100.0

Analisa Data

FREQUENCIES VARIABLES=Alat_mudah_digunakan Alat_nyaman_digunakan


Alat_ringan Tampilan_menarik Alat_efisien Alat_fleksibel Alat_mengu rangi_tekanan
Alat_memperbaiki_postur Alat_tidak_mudah_rusak Alat_tidak_menyakitkan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies

73
Notes

Output Created 27-May-2021 23:26:32

Comments

Input Data C:\Users\basman\Documents\PROPOSAL


ALFI\HMM.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 47

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid


data.

Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Alat_mudah_digunakan
Alat_nyaman_digunakan Alat_ringan
Tampilan_menarik Alat_efisien
Alat_fleksibel Alat_mengurangi_tekanan
Alat_memperbaiki_postur
Alat_tidak_mudah_rusak
Alat_tidak_menyakitkan

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.047

Elapsed Time 0:00:00.063

74
Statistics

Alat efektif
Alat mudah Alat nyaman memperbaiki
digunakan digunakan postur Tampilan menarik Alat ringan

N Valid 47 47 47 47 47

Missing 0 0 0 0 0

Statistics

Alat dapat
Alat mengurangi memperbaiki Alat tidak mudah Alat tidak
Alat efisien tekanan punggung postur rusak menyakitkan

N Valid 47 47 47 47 47

Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

Alat mudah digunakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup baik 4 8.5 8.5 8.5

Baik 41 87.2 87.2 95.7

Sangat Baik 2 4.3 4.3 100.0

Total 47 100.0 100.0

75
Alat nyaman digunakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 29 61.7 61.7 61.7

Sangat Baik 18 38.3 38.3 100.0

Total 47 100.0 100.0

Alat efektif memperbaiki postur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 13 27.7 27.7 27.7

Baik 34 72.3 72.3 100.0

Total 47 100.0 100.0

Tampilan menarik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 1 2.1 2.1 2.1

Baik 36 76.6 76.6 78.7

Sangat Baik 10 21.3 21.3 100.0

Total 47 100.0 100.0

76
Alat ringan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 5 10.6 10.6 10.6

Baik 42 89.4 89.4 100.0

Total 47 100.0 100.0

Alat efisien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 29 61.7 61.7 61.7

Sangat Baik 18 38.3 38.3 100.0

Total 47 100.0 100.0

Alat mengurangi tekanan punggung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 4 8.5 8.5 8.5

Baik 35 74.5 74.5 83.0

Sangat Baik 8 17.0 17.0 100.0

Total 47 100.0 100.0

77
Alat dapat memperbaiki postur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 8 17.0 17.0 17.0

Baik 39 83.0 83.0 100.0

Total 47 100.0 100.0

Alat tidak mudah rusak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 3 6.4 6.4 6.4

Baik 33 70.2 70.2 76.6

Sangat Baik 11 23.4 23.4 100.0

Total 47 100.0 100.0

Alat tidak menyakitkan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 7 14.9 14.9 14.9

Baik 40 85.1 85.1 100.0

Total 47 100.0 100.0

78
LAMPIRAN 9

SURAT ETIK

79
LAMPIRAN 10

HASIL UJI VALIDITAS

80
81
LAMPIRAN 11

DOKUMENTASI PENELITIAN

82
83
LAMPIRAN 12

Hasil Survey Ukuran Alat

84
Size S

No TB TP LP Size
1 150 45 20 S
2 151 45 20 S
3 152 46 21 S
4 153 47 21 S
5 154 47 21 S
6 155 48 22 S
7 156 49 22 S
8 157 49 22 S
9 158 50 23 S
10 159 50 23 S
Rata-rata 47,636364
  (48) 21,54545455(21) S

Size M

No TB TP LP Size
1 160 51 23 M
2 161 51 23 M
3 162 53 24 M
4 163 53 24 M
5 164 54 25 M
7 166 55 25 M
Rata-rata 53 24,14286(24) M

Size L

No TB TP LP Size
1 167 55 26 L
2 168 55 28 L
3 169 55 28 L
4 170 55 30 L
5 171 56 30 L
6 172 56 30 L
Rata-rata 55,33333(55) 28,66667(29) L

85
Size XL

No TB TP LP Size
1 173 58 30 XL
2 174 58 32 XL
3 175 58 34 XL
4 176 60 34 XL
5 177 60 35 XL
6 178 61 35 XL
Rata-rata 59,16667(59) 33,33333(33) XL

LAMPIRAN 13

Kartu Persetujuan Perbaikan Proposal

86
LAMPIRAN 14

Kartu Persetujuan Perbaikan Skripsi

87
88

Anda mungkin juga menyukai