Pembimbing Akademik:
Ns. Muhammad Mu’in, S.Kep., M.Kep. Sp. Kep. Kom
Disusun Oleh:
Nurpepasari
22020121210012
Kelompok 9
Referensi 2 :
Judul:
The effect of Ergonomic Gymnastics on Join Pain in Community-
Dwelling Elderly
Pengarang & Tahun Terbit
Martha Lowrani Siagian, Anggi Hanafi Syanif, Andreas
WojtylaSukur, Beatric Maria Dwijayanti Baga, Ni Ketut Emi
Rayuni
(2019)
Tujuan:
Mengetahui pengaruh senam ergonomis pada lansia yang mengalami
nyeri sendi.
Hasil :
Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh senam ergonomis
terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia secara signifikan.
Responden lansia yang sebelumnya dilakukan senam ergonomis
mengalami nyeri ringan 28 orang dan nyeri sedang sebanyak 82
orang. Setelah dilaksanakan senam ergonomis lansia mengalami
nyeri ringan 66 orang dan nyri sedang sebanyak 44 orang.
Referensi 3 :
Judul:
Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat
Pada Lansia di BPSTW Budi Luhur Yogyakarta.
2 Kadar 6, 9 6, 5
Asam mg/dl mg/dl
Urat
15/09/2021 16/09/2021
Gambar 1: Skala Nyeri Ny. R sebelum dan sesudah intervensi senam ergonomis
Gambar 2: Kadar asam urat Ny. R setelah dilakukan intervensi senam ergonomis
Dari grafik diatas menunjukan bahwa trejadi penurunan kadar asam urat
pada Ny. R walaupun belum dalam batas normal.
PEMBAHASAN
Hasil grafik menunjukan bahwa skala nyeri Ny. R setelah dilakukan
intervensi selama dua kali pertemuan yaitu terjadi penurunan setelah melakukan
senam ergonomis. Skala nyeri Ny. R yang semua adalah 6 (nyeri sedang)
menjadi 3 ( nyeri ringan). Kadar asam urat Ny. R juga mengalami penurunan
walaupu tidak signifikan atau belum dibatas normal. Semula kadar asam urat
Ny. R 6, 9 mm/dl menjadi 6, 5 mm/dl.
Keluhan nyeri yang dirasakan oleh lansia yang mengalami asam urat
tinggi adalah mayoritas mengeluh nyeri pada sendi- sendi yang lama dan
menetap. Terapi nonfarmakologi sangat lah penting bagi lansia dalam
mengatasi nyeri, termasuk terapi fisik senam ergonomis.3
Senam ergonomis dapat menurunkan skala nyeri sendi dikarenakan
senam ergonomis dilakukan untuk mengembalikan atau membetulkan posisi
dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah, memaksimalkan asupan oksigen
ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem muskuloskletal, sistem keringat,
sistem pemanasan tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, sistem
pebuatan elektrolit dalam darah dan kekebalan tubuh. 2 Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Siagian dkk, yang menyatakan bahwa senam
ergonomis dilakukan oleh lansia berumur 61-70 tahun yang menunjukan
penurunan skala nyeri dari mana skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. 4
Penelitian yang dilakukan di Malang menyatakan bahwa senam ergonomis
adanya pengaruh terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia yang terlihat
dari manfaat setiap gerakan.5 Gerakan pertama berfungsi untuk mengurangi
nyeri otot, terutama kebugaran dada. Gerakan yang kedua berpengaruh terhadap
nyeri otot, ligament, dan tuang belakang. Gerakan ketiga berpengaruh pada
nyeri sendi. Gerakan ke empat berpengaruh pada nyeri sendi pada pergelangan
tangan, dan kaki( pasien asam urat).6 Latihan senam ergonomis ini melatih
lansia untuk memunculkan respon relaksasi, sehingga pengeluaran endorphin
ini mnghambat aktifitas trigger cell, maka gerbang substansia gelatinosa
tertutup dan impuls nyeri berkurang ditransmisikan ke otak, kondisi ini dapat
membuat klien mencapai keadaan tenang.7
Selain itu senam ergonomis juga bermanfaat untuk menurunkan kadar
asam urat dalam darah. Pada Ny. R didapatkan kadar asam urat terjadi
penurunan walaupun tidak signifikan dan belum mendekati nilai normal. Senam
ergonomis adalah senam fundamental yang gerakannya sesuai dengan susunan
daan fungsi fisologis tubuh. Tubuh dengan sendirinya terpelihara homestatisnya
(kelenturan dan keseimbangannya) sehingga dapat memperlancar aliran darah
ke jantung dan aliran darah keseluruh tubuh. Lancarnya aliran darah dapat
memperlancar pengangkutan sisa pembakaran seperti asam urat oleh plasma
darah dari sel ke ginjal dan usus besar untuk dikeluarkan dalam bentuk urine
2
dan faeces. Peredaran darah yang lancar akan menstimulasi saraf dan
merangsang pengeluaran hormone endorphin. Hormon ini berfungsi sebagai
obat penenang alami yang menciptakan rasa nyaman dan pengatur emosi
sehingga dapat menghilangkan stress pada lansia. Stress yang terjadi pada
lansia dapat menyebabkan terganggunya enzim urikinase sehingga pembuangan
asam urat terhambat.1 Hal ini sejalan dengan penelitian yang mengungkapkan
bahwa senam ergonomis pada lansia sangat efektif untuk menurunkan kadar
asam urat.8 Penelitian lain menyatakan bahwa kadar asam urat pada lansia ber
pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat setelah dilakukan senam
ergonomis. 1
DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat N, Cloudia C. Pengaruh senam ergonomik terhadap peubahan
kadar asam urat pada lansia di BPSTW budi luhur Yogyakarta. Ilmu
Keperawatan dan Kesehat Indones. 2020;9(1):53–60.
2. Wratsongko. Pedoman sehat tanpa obat, senam ergonomis. Jakarta ,
Indonesia: Gramedia; 2006.
3. Dewi NLPJP, Sutajaya IM, Dewi NPSR. Senam Ergonomik Menurunkan
Keluhan Muskuloskeletal Dan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita
Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Marapati Buleleng.
Pendidik Biol Undiksha [Internet]. 2019;6(3):105.
4. Siagian ML, Syarif AH, Sukur AW, Baga BMD, Rayuni NKE. The Effect
of Ergonomic Gymnastics on Joint Pain in Community-Dwelling Elderly. J
Ners. 2020;14(3):98.
5. Malo Yunita, Nia Lukita Ariani DDFY. Pengaruh Senam Ergonomis
Terhadap Skala Nyeri Sendi Pada Lansia Wanita. Nurs News (Meriden).
2019;4(1).
6. Potter PA PG. Buku ajar fundamental keperawatan, konsep, proses dan
praktik. 4th ed. Jakarta: EGC; Available from:
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/1502
7. Potter PA PG. Buku ajar fundamental keperawatan, konsep, proses dan
praktik. Jakarta , Indonesia: ECG; 2006.
8. Pradyka T, Budiharto I, Fauza S. PENGARUH SENAM ERGONOMIS
TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANJUT
USIA DENGAN GOUT ARTRITIS DI UPT PANTI SOSIAL
REHABILITASI LANJUT USIA MULIA DHARMA KABUPATEN
KUBU RAYA. Pro Ners [Internet]. 2019;53(9):1689–99.