Kebijakan KRI Dalam Program JKN-DJSN
Kebijakan KRI Dalam Program JKN-DJSN
ASURANSI SOSIAL
Gotong royong (risk pooling)
semua penduduk di atas garis
01 kemiskinan berkontribusi
membayar iuran proporsional
untuk pengobatan siapa saja
03
yang sakit
• Kepesertaan Wajib Semesta • Kriteria KDK dan KRI JKN • Metode Aktuaria yang Konsisten
• Penegakan Kepatuhan Peserta • Kemampuan Membayar Iuran dan Akuntabel
• PBI Didanai Dari APBN Dan APBD dan Kapasitas Fiskal Pemerintah • Mempertimbangkan Pemenuhan
4
KONSEPSI KELAS RAWAT INAP JKN
Penentuan Definisi dan Kriteria Kelas layanan rawat inap Mengutamakan keselamatan pasien
1 1 rumah sakit pada program 1
Kelas Rawat Inap JKN (Standar SKP, PPI, AP, ARK, dan
JKN yang ditanggung oleh HPK (SNARS 1.1.)
Ketersediaan jumlah tempat tidur BPJS kesehatan;
2 pada setiap kelas perawatan di Letak ruang inap berada di lokasi
Rumah Sakit saat ini Mengedepankan 2 yang tenang, aman, dan nyaman
2 keselamatan pasien, mutu,
3 Pertumbuhan jumlah Peserta dan keterjangkauan; Ruang rawat inap harus memiliki
JKN 3 akses yang mudah ke ruang
Dimungkinkan naik kelas penunjang pelayanan lainnya
Kemampuan fiskal negara dan 3 bagi peserta selain PBI atas
4 kemampuan masyarakat dalam pembiayaan sendiri atau Ruang rawat inap harus
membayar iuran asuransi tambahan; 4 dipisahkan berdasarkan jenis
kelamin, usia, dan jenis penyakit
Angka rasio utilisasi di tingkat
5 Kabupaten/ Kota
5 5
RANCANGAN 11 KONSEP KRITERIA KRI JKN (A)
1,5 m 1,5 m
Antar Tepi Tempat Tidur Minimal
3
P:206 L:90 T:50- P:206 L:90
Standar Tempat Tidur Semi Elektrik 80 (adjustable) T:50-80
(adjustable)
6 4
4 Jumlah Maksimal Tempat Tidur Per Ruangan **)
1 1
5 Nakas Per Tempat Tidur **)
20,000
8,481 didominasi oleh kelas 3.
0
KELAS I KELAS II KELAS III VIP VVIP
Sumber: SIRS Ditjen Yankes, 2019 8 8
PERTUMBUHAN KEPESERTAAN JKN
Juta Jiwa
150
2017 223.150.000 187.982.949 84,24
100
2018 257.000.000 208.054.199 80,95
50
2019 257.500.000 224.149.019 87,05
-
2020 * N/A 221.835.244 N/A
2014 2015 2016 2017 2018 2020
Peta Jalan
Data: Sismonev DJSN; (*) Laporan BPJS Kesehatan, Juli 2020 9 9
UTILISASI DAN KETERSEDIAAN TEMPAT TIDUR 2019
PADA RS YANG BEKERJASAMA DENGAN BPJS KESEHATAN
Rasio TT
1.288 573 776 997
(Peserta JKN/ Ketersediaan TT)
Bor (Los/(Ketersediaan
55% 39% 72% 54%
TT X 365)
Sumber: Statistik jkn 2014-2018 dan bpjs kesehatan, 2019 yang diolah DJSN
10 10
POTENSI DAMPAK PENERAPAN KELAS RAWAT INAP JKN
(PENGUATAN PRINSIP EKUITAS DAN ASURANSI SOSIAL)
ASPEK KEBIJAKAN
KONSEP PELAKSANAAN
Konsep Kelas rawat Inap • Pelaksanaan secara bertahap;
memerlukan penyesuaian • Pendalaman opsi pentahapan:
kondisi yang ada saat ini RS Vertikal / RS Pendidikan
RS Pemerintah
RS Swasta
• Memperhatikan;
Koordinasi Antar Penyelenggara
Jaminan Kesehatan
ATURAN Kondisi Pandemi Covid-19
Kesiapan Pemerintah dan Rumah
Perlu harmonisasi dengan Sakit
beberapa peraturan terkait Kecukupan TT dan BOR di Kab/
pelaksanaan jaminan kesehatan Kota
11 11
KEBUTUHAN HARMONISASI PERUNDANGAN
12
IMPLIKASI PENERAPAN KELAS RAWAT INAP JKN
12
FASILITAS
34 SUMBER DAYA MANUSIA
FASILITAS
13
IMPLIKASI PENERAPAN KELAS RAWAT INAP JKN
ASPEK PEMBIAYAAN
14
14
POTENSI DAMPAK PENERAPAN KELAS RAWAT INAP JKN
(KESETARAAN PAKET MANFAAT MEDIS DAN NON MEDIS (KELAS
PERAWATAN))
Kekurangan (-)/Kelebihan (+) Tempat
Distribusi BOR per Provinsi Tahun 2019 Tidur
160%
Lampung
Papua Barat
DI Yogyakarta
Kepulauan Riau
Bengkulu
Banten
Papua
Bali
Riau
DKI Jakarta
Maluku
Jawa Tengah
Kalimantan Barat
Sulawesi Utara
Jambi
Jawa Barat
Sumatera Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan
Kalimantan Utara
Aceh
Jawa Timur
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
-36,159 55,244
15
PRAKTIK PENERAPAN KELAS RAWAT INAP DI BERBAGAI NEGARA
16
PRAKTIK PENERAPAN KELAS RAWAT INAP DI BERBAGAI NEGARA (2)
17
Secara prinsip asosiasi RS, Asuransi, dan profesi
menyambut arah kebijakan KELAS RAWAT INAP
JKN. Namun demikian ada beberapa catatan
yang perlu diperhatikan:
Content Content Content
Perlu kesinambungan penyiapan kebijakan KRI-
01 JKN dengan penetapan paket manfaat JKN
dalam diskusi Kebutuhan Dasar Kesehatan.
0
02 Urgensi peninjauan iuran/ kelas iuran.
2
Perlu dirancang beberapa skenario penahapan
dan implementasi kebijakan, termasuk estimasi
03 dampaknya terhadap perubahan tata kelola,
pembiayaan, dan sebagainya.
CATATAN KP
SEBELUMNYA 0 Agar kriteria yg digunakan untuk penetapan
04 KRI-JKN mengarusutamakan aspek
3 keselamatan pasien.
18
PROSES KONSULTASI PUBLIK