Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANGGRAYANI

NPM : 19MN0003

STUDI : S1 MANAJEMEN

KUIS : PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Jelaskan ruang lingkup perekonomian Indonesia?


 Jawab:
a) Masalah pembangunan yaitu permasalah dalam suatu proses dengan kegiatan yang
berlangsung secara berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang disatu pihak independen
akan tetapi dipihak lain merupakan “bagian” dari sesuatu yang bersifat tanpa akhir .
b) Pendapatan nasional yaitu seluruh pendapatan yang dapat diterima oleh setiap anggota
masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu, umumnya dihitung dalam satu tahun.
c) Penduduk dan tenaga kerja : penduduk merupakan sekelompok orang yang tinggal atau
menempati suatu wilayah tertentu. Seangkan tenaga kerja merupakan seluruh jumlah penduduk
yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja.

2. Jelaskan secara singkat Sejarah perkembangan Perekonomian indonesia?


 Jawab:
a) PEREKONOMIAN ORDE LAMA (1950-1966)
Sejak berdirinya RI tokoh-tokoh negara yang membentuk perekonomian Indonesia tetapi
masih belum mampu memperbaiki perekonomian indonesia yang sedang memburuk. Periode
ini berlangsung sejak 11 tahun, dimulai dari tahun 1950 sampai 1966. Pada masa ini keadaan
perekonomian naik turun sampai 1,9%/tahunrata-ratanya. Pada orde lama ini ada 4 program
yang di jalannkan pemerintah yang di jadikan kebijakan untuk memperbaiki perekonomian
indonesia yaitu :
a. Program Banten
b. Program Urgensi
c. Program Repelita I
d. Program Repelita II
b) PEREKONOMIAN ORDE BARU (1966-1998)
Pada orde ini perekonomian indonesia berkembang pesat meski di barengi dengan praktek
korupsi yang merajalela di negara ini. Juga kesenjanan antara rakyat yang kaya dan miskin
juga semakin melebar. Orde ini bertahan cukup lama sejak 1966 sampai mei 1998. Kebijakan
yang di jalannya ada 8 program yaitu Repelita I sampai Repelita 8 terjadi krisi moneter di
Indonesia pada tahun 1997-1998.
c) PEREKONOMIAN TRANSISI (MEI 1998-NOVEMBER 1999)
Periode ini dimana masa pemerintahan Habibie di tandai dengan di mulainya kerjasama
dengan Dana Moneter Internasional untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi.
Selain itu, Habibie juga melonggarkan pengawasan terhadap media massa dan kebebasan
berekspresi.
d) PEREKONOMIAN REFORMASI (2000-2001)
Pada masa ini yaitu masa kepresidenan alm Gusdur tidak ada kebijakan yang buat untuk
perekonomian, pada masa ini terjadi fluktasi pada perekonomian Indonesia. Jatuh bangun
perekonomian sedikit banyaknya di pengaruhi dari krisi moneter pada tahun 1998.
e) PEREKONOMIAN GOTONG ROYONG (2001-2004)
Pada masa ini yang di pemerintahi oleh seorang wanita yaitu Megawati. Pada masa ini saham
perusahaan BUMN yang banyak memberi pemasukan uang ke negara dijual kepada pihak
asing di katakan untuk menghindari distorsi pada makro dan mikro.
f) PEREKONOMIAN INDONESIA BERSATU I (2004-2009
Masa pemerintahan SBY-JK kebanyakan program yang dimaksudkan untuk membantu
ekonomi masyarakat kecil yang di salurkan pada daerah-daerah seperti Bantuan Langsung
Tunai (BLT), PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Pada prakteknya, program-program yang di
lakukan berjalan sesuai dengan yang ditargetkan meskipun masih banyak kekurangan
dimana-mana.
g) PEREKONOMIAN INDONESIA BERSATU II(2009-2014)
Masa pemerintahan SBY-Budiono ada 4 kebijakan yang di buat oleh pihak Bank Indonesia
(BI) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional negara yaitu :
1. BI rate
2. Nilai tukar
3. Operasi moneter
4. Kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas dan makroprudensial lalu
lintas modal.

3. Apakah hubunganya pendapatan nasional, Pertumbuhan Ekonomi dan Struktur Ekonomi?


 Jawab:
Hubungannya yaitu sangatlah erat artinya jika pendapatan nasional tinggi maka pertumbuhan
ekonomi akan semakin maju/ tinggi dan sebaliknya jika pendapatan rendah maka nilai
pertumbuhan ekonomi pun rendah dan struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan
komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Ideologi juga
berpengaruh besar terhadap pendapatan nasional, pertumbuhan, dan struktur ekonomi. Hal ini
disebabkan, ideologi berpengaruh besar terhadap pengambilan keputusan suatu Negara

4. Jelaskan bagaimana distribusi Pendaptaan dan kemiskinan di Indonesia?


 Jawab:

 Distribusi Pendapatan Indonesia 1999-2017

Distribusi Pendapatan Indonesia 1999-2017 Indikator 1999 2002 2003 2005 2017 Komposisi
Pendapatan Keluarga Pengeluaran Untuk Pangan 62,94 58,47 56,89 51,37 50,62 Pengeluaran
Untuk Non Pangan 37,06 41,53 43,11 48,63 49,38 Distribusi Pendapatan 40% Penduduk
terendah 21,66 20,92 20,57 18,81 17,12 40% penduduk menengah 37,77 36,89 37,10 36,40
36,47 20% penduduk kaya 40,57 42,19 42,33 44,78 46,41 Indek Gini 0,31 0,33 0,32 0,36 0,39
Sumber: BPS Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kenaikan indek gini ini dapat ditelusuri
dari persentase pendapatan penduduk. Sejak tahun 1999 , persentase pendapatan terendah terus
menurun dari 21,66 persen menjadi 18,81 persen pada tahun 2005. Sementara pada tahun 2016
nilainya terus menurun menjadi 17,02 persen dan pada tahun 2017 menjadi 17,12 persen. Pada
sisi lain persetase pendapatan penduduk kaya cenderung terus meningkat dari 40,57 persen
pada tahun 1999 meningkat menjadi 44,78 persen pada tahun 2005 dan naik menjadi 46,41
persen pada tahun 2017.
 Data kemiskinan indonesia

Secara umum, pada periode 2006–Maret 2020, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami
penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September 2013, Maret
2015, dan Maret 2020. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut
dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan
bakar minyak dan adanya pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2020 mencapai 26,42 juta orang. Dibandingkan
September 2019, jumlah penduduk miskin meningkat 1,63 juta orang. Sementara jika
dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 1,28 juta orang.
Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 tercatat sebesar 9,78 persen, meningkat 0,56
persen poin terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai