Anda di halaman 1dari 6

MEMANTAU PERKEMBANGAN KONDISI PASIEN MELALUI

EVALUASI SEBAGAI TAHAP AKHIR DARI ASUHAN


KEPERAWATAN
Amelia Friska / 181101061

Friskaa038@gmail.com

Abstract

Evaluation is the final stage in the nursing process. this stage is very important to determine the
improvement or welfare conditions of the client. The nurse can use all of her knowledge and
experience about the client and his condition to evaluate the effectiveness of nursing care.
Evaluation is a rational action to complete the nursing process that signifies the success of nursing
diagnoses, nursing planning, and implementation of nursing. The purpose of nursing evaluation is to
see the client's ability to achieve the expected goals, to find out the goals of the nursing care process
can be achieved and provide feedback on the nursing care provided, to see the client's response to
the nursing care actions given so that nurses can make decisions in take action nursing care that is
good and right.

Keywords: nursing evaluation, nursing care, nursing process.

Abstrak

Evaluasi merupakan tahap akhir pada proses keperawatan. tahap ini sangat penting guna
menentukan adanya perbaikan atau kondisi kesejahteraan klien. Perawat dapat menggunakan
seluruh pengetahuan dan pengalamannya tentang klien serta kondisinya untuk mengevaluasi
efektivitas asuhan keperawatan. Evaluasi adalah tindakan rasional untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan keberhasilan dari diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
dan implementasi keperawatan. Tujuan evaluasi keperawatan yaitu diantaranya untuk melihat
kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang telah diharapkan, untuk mengetahui tujuan proses
asuhan keperawatan dapat dicapai dan memberikan umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang
diberikan, untuk melihat respons klien terhadap tindakan asuhan keperawatan yang diberikan
sehingga perawat dapat mengambil keputusan dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan yang
baik dan benar.

Kata kunci : evaluasi keperawatan, asuhan keperawatan, proses keperawatan.


Latar Belakang telah dikumpulkan sebelumnya. Evaluasi
dibutuhkan pada tahap intervensi untuk
Evaluasi merupakan tahap akhir
menentukan apakah tujuan intervensi
pada proses keperawatan. tahap ini sangat
dapat dicapai secara efektif.
penting guna menentukan adanya
perbaikan atau kondisi kesejahteraan
Tujuan
klien. Perawat dapat menggunakan
seluruh pengetahuan dan pengalamannya Tujuan kajian ini yaitu agar
tentang klien serta kondisinya untuk perawat dapat menyusun kerangka
mengevaluasi efektivitas asuhan evaluasi keperawatan berdasarkan
keperawatan. keadaan pasien, keluarga, dan masyarakat
sehingga kebutuhan mereka dalam praktik
Evaluasi merupakan suatu proses
keperawatan dapat terpenuhi.
berkelanjutan yang terjadi saat perawat
melakukan kontak dengan klien. Selain Selain itu, tujuan melaksanakan
itu, perawat juga memantau ulang evaluasi keperawatan yaitu perawat dapat
pengetahuan tentang kondisi terbaru dari menetapkan prioritas, hasil yang
klien. diharapkan, sehingga dapat meningkatkan
asuhan keperawatan melalui hubungan
Evaluasi dapat dilakukan pada
professional, dan memberikan kepuasan
saat kagiatan sedang berlangsung atau
bagi pasien dan perawat.
dilakukan. Perawat mengambil tindakan
evaluasi untuk menentukan apakah hasil Kajian ini dibuat dengan tujuan
yang di harapkan telah tercapai. agar perawat mampu meningkatkan
pengetahuan, perbaikan sikap, koping dan
Tahap evaluasi ditempatkan pada
kesiapan perawat pada saat melakukan
bagian akhir dari tahapan proses
praktik keperawatan sehingga perawat
keperwatan, namun tahap ini merupakan
dapat dikatakan sebagai perawat
bagian integral pada tahap proses
professional.
keperawatan.  Pengumpulan data perlu
direvisi ulang untuk menentukan
kecukupan dan kelengkapan data yang
Metode merupakan focus evaluasi. Evaluasi
keperawatan merupakan perbandingan
Kajian ini dilakukan dengan
yang tersusun secara teratur dan terencana
metode analisis, dimana kajian ini dibuat
tentang kesehatan klien berdasarkan
dengan menganalisis berbagai sumber
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
bacaan, baik itu berupa buku, jurnal,
dilakukan dengan cara berkelanjutan yang
maupun e-book yang berhubungan
melibatkan klien dan tenaga kesehatan
dengan evaluasi keperawatan.
lainnya.
Kajian ini juga dilakukan dengan Evaluasi adalah tindakan
kajian bebas yang bersifat ilmiah rasional untuk melengkapi proses
berdasarkan perbandingan antar satu keperawatan yang menandakan
artikel dengan artikel lainnya yang keberhasilan dari diagnosa keperawatan,
kemudian perbandingannya itu ditulis perencanaan keperawatan, dan
secara beraturan dalam hasil dari kajian. implementasi keperawatan.
Tujuan evaluasi keperawatan yaitu
Hasil diantaranya untuk melihat kemampuan

Hasil dari metode ini yaitu klien dalam mencapai tujuan yang telah

sebagian perawat telah melakukan diharapkan, untuk mengetahui tujuan

evaluasi keperawatan dengan benar dan proses asuhan keperawatan dapat dicapai

tepat namun ada sebagian perawat yang dan memberikan umpan balik terhadap

belum melakukan evaluasi keperawatan asuhan keperawatan yang diberikan,

dengan benar dan tepat berdasarkan hasil untuk melihat respons klien terhadap

pengamatan dari beberapa kajian artikel tindakan asuhan keperawatan yang

yang telah diamati. diberikan sehingga perawat dapat


mengambil keputusan dalam melakukan
tindakan asuhan keperawatan yang baik
Pembahasan
dan benar.
Evaluasi adalah pengukuran Tahap Evaluasi
kefektifan pengkajian, diagnosis, 1. Mengukur pencapaian tujuan
perencanaan, dan implementasi. Klien klien.
Faktor yang dilakukan evaluasi tentang atau tidak setelah dilakukan
status kesehatan klien terdiri dari asuhan keperawatan.
beberapa komponen diantaranya: 2. Penentuan Keputusan
a. Kognitif (Pengetahuan) a. Evaluasi proses
Evaluasi kognitif dapat diperoleh Evaluasi proses yaitu tindakan
dengan wawancara atau tes tertulis mengevaluasi aktivitas dari proses
yang berhubungan dengan asuhan keperawatan dan hasil
pengetahuan klien terhadap kualitas pelayanan asuhan
penyakitnya, cara mengontrol, keperawatan.
cara mencegah, cara pengobatan, b. Evaluasi Hasil
dan lain sebagainya. Evaluasi hasil yaitu tindakan
b. Afektif (status emosional) mengevaluasi perubahan perilaku
Hasil yang diperoleh dari dan status kesehatan klien pada
penilaian afektif ditulis dalam akhir asuhan keperawatan.
bentuk perilaku yang dapat
memberikan suatu indikasi Penutupan
terhadap status emosional klien. Evaluasi merupakan suatu proses
c. Psikomotor berkelanjutan yang terjadi saat perawat
Evaluasi psikomotor klien yang melakukan kontak dengan klien. Selain
dilakukan yaitu melalui observasi itu, perawat juga memantau ulang
perilaku klien secara langsung pengetahuan tentang kondisi terbaru dari
dengan melihat tindakan yang klien.
telah dilakukan klien sesuai atau
Tujuan evaluasi keperawatan yaitu
tidak dengan yang diharapkan.
diantaranya untuk melihat kemampuan
d. Perubahan fungsi tubuh
klien dalam mencapai tujuan yang telah
Evaluasi perubahan fungsi tubuh
diharapkan, untuk mengetahui tujuan
klien dilakukan dengan
proses asuhan keperawatan dapat dicapai
mengevaluasi perubahan fungsi
dan memberikan umpan balik terhadap
tubuh dengan mefokuskan pada
asuhan keperawatan yang diberikan,
fungsi kesehatan klien berubah
untuk melihat respons klien terhadap Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Konsep
tindakan asuhan keperawatan yang Dasar Keperawatan. Jakarta:
diberikan sehingga perawat dapat Salemba Medika.
mengambil keputusan dalam melakukan Nursalam. (2008). Proses dan
tindakan asuhan keperawatan yang baik Dokumentasi Keperawatan
dan benar. Konsep dan Praktik. Jakarta:
Daftar Pustaka Salemba Medika.
Potter, A. P., & Perry, A. G. (2010).
Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan
Fundamental Keperawatan ( 7th
Keluarga Konsep Teori, Proses
ed.). Singapore: Elsevier.
dan Praktik Keperawatan.
Potter, A., & Perry, A. (2017). Buku Ajar
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fundamental Keperawatan:
Asmadi. (2008). Konsep Dasar
Konsep, Proses, dan Praktik
Keperawatan. Jakarta: Penerbit
(4th ed.). Jakarta: Buku
Buku Kedokteran EGC.
Kedokteran EGC.
Dinarti, e. a. (2009). dokumentasi
Rosdahl , C. B., & Kowalski , M. T.
keperawatan. Jakarta: Trans Info
(2014). Buku Ajar Keperawatan
Media.
Dasar Edisi 10. Jakarta :
Hamid, A. (2009). Bunga Rampai Asuhan
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Simamora , R. H. (2008). Peran Manajer
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
dalam Pembinaan Etika Perawat
Harnilawati. (2013). Konsep dan Proses
Pelaksana dalam Peningkatan
Keperawatan Keluarga. Takalar:
Kualitas Pelayanan asuhan
Pustaka As Salam.
Keperawatan . Jurnal IKESMA
Herdman, T. (2018). NANDA-I Diagnosis
Vol. 4 , No. 2 .
Keperawatan: Definisi dan
Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi
klasifikasi 2018-2020 (11th ed.). Proses Keperawatan . Jember
Jakarta: Buku Kedokteran EGC. University Press.

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi


dalam Keperawatan . Jember
University Press.
Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju
Keperawatan Profesional.
Jakarta: TIM.
Tarwoto, & Wartonah. (2010).
Kebutuhan Dasar Manusia dan
Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Yanti, R. I., & Warsito, B. E. (2013).
Hubungan Karakteristik
Perawat , Motivasi, dan
Supervisi dengan Kualitas
Dokumentasi Proses Asuhan
Keperawatan Vol.1 No.2. Jurnal
Managemen Keperawatan , 107-
114.
Yeni, F. (2014). Pengaruh Pelatihan
Proses Keperawatan terhadap
Dokumentasi Asuhan
Keperawatan di Puskesmas
Kabupaten Agam Provinsi
Sumatera Barat Vol.10 No.1.
Ners Jurnal Keperawatan , 21-
27.

Anda mungkin juga menyukai