OLEH KELOMPOK 1
DOSEN PENGAMPU
Dra. Kasiyati, M. Pd.
B. IDENTITAS
1. Identitas Anak
Nama anak : Arganta Yudha
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Simalanggang, 08-05-2016
Umur : 5 Tahun
Agama : Islam
Anak Ke :2
Jumlah Saudara :3
Alamat Rumah : Jorong Parit Dalam, Kenagarian Taeh Baruah
b. Ibu
Nama : Upik Laila Hanum
TTL : 08-08-1988
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2 Emosi
Lingkungan Keluarga
Dapat Mengekspresikan
a. Marah Anak dapat
mengekspresikan saat dia
sedang marah
b. Sedih Anak dapat
mengekspresikan saat dia
sedang sedih
c. Malu Anak dapat
mengekspresikan saat ana
merasa malu
d. Senang Anak dapat
mengekspresikan saat
anak merasa senang
e. Merajuk Anak dapat
mengekspresikan saat
anak merajuk
f. Anak mampu berpura-pura menangis Anak tidak melakukan
pura-pura menangis jika
jika keinginannya tidak terpenuhi.
keinginannya tidak
terpenuhi, tetapi malahan
anak memaksakan
keinginan agar dipenuhi,
jika tidak anak akan
menangis sungguhan
Teman Sebaya di Lingkungan Rumah
a. Suka berkelahi dengan teman Anak suka berkelahi
dengan temannya, bahkan
sering membuat anak lain
menangis
b. Suka memukul teman Anak suka memukul anak
lain ketika anak kesal atau
diganggu, terlebih lagi
pada saat bermain
c. Merusak barang milik temannya Anak sering merusak
barang baik itu miliknya
atau milik temannya
d. Suka berbicara kasar Anak tidak suka
berbicara kasar
e. Anak bermain dengan mainan sesuai Anak memang bermain
dengan mainan sesuai
gendernya
gendernya, seperti anak
itu laki-laki maka ia aan
memainkan mobil-
mobilan bukan boneka
Lingkungan bimbel
a. Suka bolos bimbel Anak tidak sering
membolos ketika
jadwalnya bimbel
b. Mudah tersinggung Anak tidak mudah
tersinggung
c. Suka menangis Anak suka menangis
terlbih lagi pada saat
keinginannya tidak
dipenuhi
d. Suka melamun Anak tidak suka melamun
e. Sering mengantuk Anak juga tidak sering
mengantuk , anak
mengantuk diwaktu
sewajarnya saja
f.Konsentrasi dalam belajar Anak dapat
berkonsentrasi saat belajar
atau membuat tugas yang
diberikan oleh guru
bimbel
D. METODE PELAKSANAAN
Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan
asessmen ini, maka dilakukan metode pengumpulandata melalui:
a. Wawancara
Dalam penulisan laporan ini, tentunya kami ingin menyajikan data yang benar-benar
asli dan fakta, sehingga kami melakukan wawancara langsung dengan orang tua anak
sebagai narasumber.
b. Pengamatan langsung
Adakalanya data yang disampaikan narasumber (orang tua anak) tidak bisa
disampaikan semuanya secara langsung, sehingga memerlukan pengamatan langsung di
lapangan guna mengumpulkan dan mencari informasi data lebih lengkap dan akurat lagi.
b) Aspek Emosi
1. Lingkungan Keluarga
Berdasarkan hasil asessmen perkembangan emosional anak dilingkungan
keluarga ada beberapa aspek permasalahan yang terdapat pada anak yaitu anak bersikap
pura pura menangis jika keinginannya tidak dipenuhi.
2. Teman Sebaya di Lingkungan Rumah
Berdasarkan hasil asessmen perkembangan emosional anak pada teman sebaya
dilingkungan rumah ada beberapa aspek permasalahan yang terdapat pada anak yaitu
anak bersikap jahat dimana anak suka berkelahi kemudian memukul, serta merusak
barang milik temannya.
3. Lingkungan Bimbel
Berdasarkan hasil asessmen perkembangan emosional anak dilingkungan bimbel
ada beberapa aspek permasalahan yang terdapat pada anak yaitu anak suka membolos
saat bimbel, anak memiliki sifat mudah tersinggung, anak juga suka menangis jika
keinginannya tidak terpenuhi.
Berdsarkan hasil observasi asessmen terhadap perkembangan sosial emosional
pad anak TPA ( Arganta Yudha) bahwa fase perkembangan sosial emosional pada anak
terdapat permasalahan atau hambatan, namun kondisi anak normal dan tidak termasuk
pada anak berkebutuhan khusus karena hanya permasalahan sosial emosional anak saja
yang bermasalah sehingga orang tua anak menganggap bahwa hal itu wajar terjadi pada
anak sesusia arga.
Oleh karena itu perkembangan emosional dan sosial anak usia dini atau TPA tidak hanya
tentang mengatur emosi yang ada di dalam dirinya, tapi lebih dari itu. Perkembangan emosional
pada anak sangat berpengaruh pada perkembangan usia lima tahun dan perilaku anak sampai ia
dewasa.
Untuk itu perlu sebagai tenaga pendidik,orang tua ataupun guru terapis tidak
boleh mengabaikan perilaku yang terjadi pada anak oleh karena itu perlu memberikan
layanan atau intervensi pada anak yang tujuannya untuk meminimalisir permasalahan
atau hambatan yang dialami anak terkhususnya pada aspek perkembangan pra akademik
yaitu aspek sosial emosional yang terjadi pada anak.
F. Lampiran Dokumentasi
Fotoh
Link Video Asessmen