Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“INTERAKTIVITAS”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah e- learning

Dosen Pembimbing : Erma Athiyatur Rofi'ah, M.Pd.

Disusun oleh :

Ulfiyatul Hasanah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )

IHYAUL ULUM GRESIK

2021

i
Kata Pengantar

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tema
“interaktivitas” sesuai dengan harapan.

Dalam penyusunan makalah penyusun mendapatkan berbagai sumber bantuan darimana saja.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu Erma Athiyatur Rofi'ah yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik, dan rekan-rekan mahasiswa Stai Ihyaul Ulum Gresik yang selalu berdoa dan
memberikan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar malalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
kepada para pembaca.

Gresik,10 November 2021

Penulis

i
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………....1
D. Metode Penulisan……………………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A. Konsep Interaktifitas ............................................................................. 2
B. Level Interaktivitas................................................................................ 3
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 6
A. Kesimpulan............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………….7

ii
BAB I
i
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Interaktivitas merupakan istilah yang merujuk pada proses pembelajaran yang efektif dan
efisien. Interaktivitas bersifat multidimensional yang didalamnya terdapat komunikasi multi
arah. Melalui komunikasi multi arah user dapat menemukan informasi sebanyak mungkin dan
lengkap untuk memfasilitsi proses kontruksi pembelajaran.

Interaktivitas pembelajaran yang tinggi mengindikasikan adanya keterampilan berintekasi


sosial, kemampuan belajar mandiri dan membangun pengetahuan sendiri oleh mahasiswa.
interaktivitas pembelajaran dapat tercipta melalui pengaturan empat komponen yaitu konteks,
tantangan, kegiatan, dan umpan balik.
B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana Konsep Interaktif?


b. Bagaimana Level Interaktivitas?

C. Tujuan

a. Mengetahui dan memahami Konsep Interaktivitas.


b. Mengetahui dan memahami Level Interaktivitas.

BAB
1 II

PEMBAHASAN

i
A. Konsep Interaktivitas
Interaktivitas secara logika berarti komunikasi antara manusia dengan program komputer.
Secara lebih luas interaktivitas adalah kuantitas atau banyaknya partisipasi yang terjalin antar
subjek untuk mencapai tujuan masing-masing dan tujuan interaksi tersebut.1 Interaktivitas
bersifat multidimensional yang didalamnya terdapat komunikasi multi arah. Melalui
komunikasi multi arah user dapat menemukan informasi sebanyak mungkin dan lengkap
untuk memfasilitsi proses kontruksi pembelajaran. Interaktivitas terkait dengan proses
komunikasi dan sering digunakan sebagai istilah yang sering digunakan dalam pembelajaran
online. Inti dari keberhasilan interaktivitas terletak pada keaktifan user dalam berusaha
menjalin komunikasi tersebut. Menurut Allen (2007) interaktivitas pembelajaran dapat
tercipta melalui pengaturan empat komponen yaitu konteks, tantangan, kegiatan, dan umpan
balik. Empat komponen tersebut dapat dilakukan dengan mengaktifkan fitur-fitur yang
mendukung komunikasi asynchronous dalam Besmart UNY diantaranya forum diskusi
online, lesson, external tool, dan workshop, ditambah dengan fasilitas lain di luar Besmart
UNY seperti e-mail, blog dan website hingga sosial media. Tujuan dari penggunaan fitur-fitur
tersebut selain untuk membantu interaktivitas pembelajaran tapi juga agar mahasiswa bisa
lebih aktif dalam pembeajaran.
Interaktivitas sebagai derajat dimana partisipan dalam proses komunikasi memiliki
control, dan dapat bertukar peran dalam mutual discourse atau hubungan timbal balik.2
Sehubungan dengan mutual discourse interaksi dibagi menjadi tiga bentuk: (1) user to
system: interaktivitas jenis ini merupakan komunikasi satu arah, di mana interaksi terjadi
melalui teknologi web, seperti mengunduh, me-link ke fitur tertentu dan meng-klik, (2) user
to user: interaktivitas ini memiliki karakteristik komunikasi dilakukan antar pengguna
ataupun antar-pengguna dengan host (pengelola situs) dengan format “kirim dan respon”
yang ditemukan dalam pesan singkat, chat, dan forum diskusi. Interaksi antaruser ditunjukkan
secara jelas dengan melakukan komunikasi pada new madia ini dengan jalan saling berkaitan
dengan pesan-pesan yang berhubungan satu sama lain, (3) user to document/content: interaksi
kali ini terjadi dalam konstruksi yang terbagi dalam pesan website, seperti bagaimana
pengguna berinteraksi dengan suatu web site dengan cara memposting komentar.3

2
1
Vrasidas & McIsaac (Dabbagh & Bannan-Ritland, 2005, pp. 80–83)
2
William dan Rice, Roger (Hansen, Jaskowski, & Etienne), 1996. Hal 61-62.

3
IBID., 205-209.
i
Ada empat atribut utama untuk konsep interaktivitas: Interaktivitas adalah lingkaran
informasi, alur informasi yang berawal dari sudut pandang pelajar dan berakhir kembali pada
pelajar, menimbulkan efek, adanya keterkaitan antar informasi. Secara structural
interaktivitas adalah rangkaian pesan yang mengalir dari suatu entitas menuju entitas lain,
kemudian kembali lagi ke entitas awal, sehingga dikatakan komunikasi yang interaktif. 4 Dari
structural interaktivitas tersebut muncul beberapa variable tambahan yaitu: informasi
multipeks, durasi informasi, konten informasi, jeda waktu respon. Munculnya variable-
bariabel ini bertujuan untuk membuat sketsa cara proses intruksi.
Terry Meyes menjelaskan interaktivitas melalui tiga kegiatan yaitu:
1. Konseptualisasi (Interacting With Concepts)
Konseptualisasi merupakan koneksi antara pelajar dengan konseptualisasi yang
dimiliki orang lain. Tahap ini didukung oleh primary courseware, yaitu konten pihak
pertama yang disampaikan melalui web atau aplikasi internet secara satu arah.
2. Konstruksi (Interacting With Task)
Yang dimaksud adalah kegiatan menggunakan dan menguji konseptualisasi yang
telah diperoleh pelajar dalam aktivitas dan tugas yang bermakna. Tahap ini melibatkan
kemampuan pelajar dalam mengkonsentruksi pemahaman secara mandiri, dan dimediasi
oleh secondary courseware.
3. Dialog (Interacting With People)
Dialog merupakan kegiatan penciptaan dan pengujian konseptualisasi baru terhadap
user lain baik dengan pendidik maupun sesama pelajar, dengan fasilitas tertier
courseware.
B. Level Interaktivitas
Interaktivitas dalam hubungan antar entitasnya dibagi menjadi tiga level.5 :
1. Learner Self Interaction
Interaksi antara peserta didik dengan dirinya sendiri yang merujuk pada struktur
kognitif peserta didik. Tahapan level ini mengelola keputusan-kepuusan yang
mempengaruhi respon terhadap informasi yang diperoleh, dimodifikasi, dan digunakan
kembali dalam konteks social.
2. Learner Human & Non Human Interaction
Dalam tingkatan ini ada tuju macam interaksi yang digunakan oleh peserta didik,
3
4
Yaci, Michael. 2000. (Interactivity Demystified : A Structural Definition for Education and Intellegent CBT.) hal.
2
5
Hirumi. 2007. Hal. 48-49.
i
a. Learner Interface Interaction
Yang dimaksud interaction interface disini adalah interaksi antara peserta didik
dengan program atau aplikasi dalam e-learning. Tujuan dari interaksi ini untun
meminimalkan adanya affordance (jurang pemisah) antara user dengan program
computer, dan sistemnya, dan peserta didik mampu menggunakan komunikasi secara
efektif dan efisien.
b. Learner Instructor Interaction
Interaksi ini adalah interaksi antara peserta didik dan pendidik. Pendidik berperan
untuk memberikan motivasi, stimulus dan memberi klarifikasi jika terjadi kesalah
pahaman oleh peserta didik, sedangkan peserta didik berperan sebagai perespon dari
stimulus yang di berikan oleh pendidik.
c. Learner Learner Interaction
Interaksi ini terjadi antara peserta didik sendiri, baik dengan pendidik atau tanpa
pendidik. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam interaksi ini yakni, share
informasi, menyelesaikan masalah, pertukaran pendapat pada suatu hal. Untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut para peserta didik bisa menggunakan
komunikasi synchronous dan asynchronous. Hal ini dilakukan guna untuk
membangun pengetahuan dan menerapkan keterampilan peserta didik.
d. Learner Other Human Interaction
Interaksi ini merupakan komunikasi yang dilakukan untuk memperoleh, menafsirkan,
dan menerapkan informasi dari berbagai sumber. Karena, di dalam proses
membangun pengetahuan peserta didik membutuhkan informasi dari pakar yang
benar-benar dalam bidang yang dimaksud selain instruktur dan rekan yang mengerti.
e. Learner Content Interaction
Dinamakan content interaction karena terjadi saat para peserta didik mengakses
konten atau situs internet yang berisi informasi dalam proses membangun
pengetahuan.

f. Learner Tool Interaction 4

Dalam interaksi ini para pelajar menggunakan media komunikasi untuk berinteraksi
dengan antar pelajar lain, bisa menggunakan telecommunication tools yang berupa
forum diskusi online, chatting e-mail, dan massanger. Atau bisa menggunakan

i
productivity tools yang berupa word processors, database, spreadsheets, aplikasi
grafik, dan lain sebagainnya.
g. Learner Environment Interaction
Ketika pelajar berinteraksi dengan lingkungan, pelajar dapat mengumpulkan,
mengobservasi, dan memperkaya pengalaman untuk melengkapi aktivitas dan
pembelajaran dalam e-learning.6 Lingkungan yang dimaksud tidak hanya lingkungan
yang nyata saja lingkungan pembelajaran online seperti dalam virtual classroom juga
termasuk dalam interaksi environment.
3. Learner Instruktur Interaction
Tingkatan ini disebut juga sebagai meta level karena digunakan untuk memandu
interaksi yang terjadi di tingkatan dibawahnya. Dalam e-learning instruktur atau pendidik
tidak dapat memperlihatkan gesture atau intonasi secara langsung sehingga perlu sinyal
atau tanda untuk menggambarkan ketika interaksi berlangsung, bisa berupa bentuk verbal
atau non-verbal

BAB III

5
PENUTUP

6
Harumi. 2006. Hal. 52.
i
A. Kesimpulan

Dari berbagai konsep yang disebutkan diatas mengenai interaktivitas dapat disimpulkan
bahwa interaksi dalam e-learning adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan,
memodifikasi, dan menggunakan informasi sebagai upaya untuk mengkonstruksi
pengetahuan dan pengalamannya melalui berbagai cara menggunakan jaringan internet.
Interaktivitas memiliki ciri adanya control yang besar dari seorang untuk mengakses
informasi, sehingga sifatnya multidimensional. Inetraktivitas termasuk kemampuan level atas
karena di dalamnya terdapat kompleksitas usaha dan pilihan yang tersedia baik dalam
informasi, mengonstruksinya dan menghubungkannya dengan entitas yang tepat.

Daftar Pustaka

Vrasidas & McIsaac (Dabbagh & Bannan-Ritland), 2005. Hal. 80–83

i
Waluyo, Djoko. 2019. “Pemahaman Dan Praktik Komunikasi Politik Indonesia Di Era
Digital” dalam Jurnal Diakom. Vol. 2 No. 2
William dan Rice, Roger (Hansen, Jaskowski, & Etienne), 1996. Hal 61-62.
Yaci, Michael. 2000. (Interactivity Demystified : A Structural Definition for Education and
Intellegent CBT.) hal. 2
Taufik, Irfan Ali. 2013. “Implementasi Konsep Interaktifitas Pada Sistem Pembelajaran
Jarak Jauh Berbasis Web Multimedia” dalam Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 12 No. 1

Anda mungkin juga menyukai