0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut berisi informasi tentang ujian mata kuliah Manajemen Dakwah yang diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang pada tanggal 2 Juni 2021. Ujian tertulis ini diikuti oleh mahasiswa kelas PM-A2, PM-B2, PM-A4, dan PM-B4 dengan soal yang harus dikirim ke komting paling lambat jam 09.40. Soal ujian meliputi tentang problem organisasi dan solusinya, hubungan antara modal
Dokumen tersebut berisi informasi tentang ujian mata kuliah Manajemen Dakwah yang diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang pada tanggal 2 Juni 2021. Ujian tertulis ini diikuti oleh mahasiswa kelas PM-A2, PM-B2, PM-A4, dan PM-B4 dengan soal yang harus dikirim ke komting paling lambat jam 09.40. Soal ujian meliputi tentang problem organisasi dan solusinya, hubungan antara modal
Dokumen tersebut berisi informasi tentang ujian mata kuliah Manajemen Dakwah yang diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang pada tanggal 2 Juni 2021. Ujian tertulis ini diikuti oleh mahasiswa kelas PM-A2, PM-B2, PM-A4, dan PM-B4 dengan soal yang harus dikirim ke komting paling lambat jam 09.40. Soal ujian meliputi tentang problem organisasi dan solusinya, hubungan antara modal
Mata Ujian : Manajemen Dakwah Dosen Pengampu : Dr. Awaludin Pimay
Hari, Tanggal : Rabu, 2 Juni 2021 Sifat : Tulisan/ Tertutup Waktu : 07.00-08.40 WIB Kelas : PM-A2, PM-B2 PM-A4, PM-B4
Perhatikan soal sebagai berikut !
- Hasil Jawaban dikirim ke komting paling lambat 1 jam setelah waktu ujian dilaksanakan (09.40 WIB) - Jam 10.00 WIB Komting mengirimkan via Whatsapp/ Line kepada Dosen Pengampu
1. Apa problem anda dalam berorganisasi dan bagaimana solusinya?
2. Dalam berorganisasi, apakah modal mengikuti model, ataukah model mengikuti modal? 3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengendalian dalam evaluasi dakwah ! 4. Apa yang anda ketahui tentang rekayasa sosial: a. Metode rekayasa sosial b. Kondisi yang harus dirubah c. Profesionalitas d. Sumber daya manusia
Selamat mengerjakan
Nama : Putri Namira Sagita
NIM : 1901046064 Kelas : PMI B4 JAWABAN
1. Problem saya dalam berorganisasi yaitu banyaknya anggota organisasi yang
mengelompok atau nge geng, jadi membuat suasana dalam organisasi kurang nyaman, karena beberapa orang termasuk saya merasa terasingkan, dalam hal ini saya sudah melapor kebeberapa pihak yang berwenang dalam organisasi untuk membubarkan yang bergerombol atau berkelompok ini agar semuanya enak tidak ada yang merasa terasingkan dan nyaman dalam berorganisasi tetapi dari pihak organisasi belum melakukan hal itu yang akhirnya saya dan teman-teman jarang mengikuti kegiatan dalam organisasi tersebut karena tidak mendapatkan rasa nyaman atau rasa kekeluargaan. 2. Dalam berorganisasi model yang mengikuti modal, karena modal organisasi biasanya sudah terarsip dari periode organisasi sebelumnya kita tinggal melanjutkan atau menambahkan modal, dengan adanya modal organisasi yang sudah tersedia maka model organisasi akan terbentuk tergantung dari modal organisasinya seperti apa. 3. Pengendalian dakwah membantu seorang manajer dakwah untuk memonitor keefektifan aktivitas perencanaan, pengorganisasia, serta kepemimpinan mereka. Pengendalian manajemen dakwah dikategorikan sebagai bagian dari perilaku terapan yang berorientasi kepada sebuah tuntutan bagi para da’i tentang cara menjalankan dan mengendalikan organisasi dakwah yang baik.Proses pengendalian manajemen dakwah memiliki sebuah kompleksitas yang berdasarkan pada besar kecilnya organisasi dakwah itu sendiri. 4. a. Metode Rekayasa Sosial : Strategi yang digunakan dalam rekayasa sosial Al Qur’an dan hadits adalah strategi tadarruj (bertahap). Perubahan yang ditawarkan dalam Al Qur’an memiliki dua tahapan, yaitu: pertama, tahap perubahan pemikiran, pemahaman, akidah, dan akhlak. Kedua, tahap perubahan kondisi masyarakat. b. Kondisi yang harus diubah : Beberapa ungkapan dalam Al Qur’an yang digunakan untuk mengungkapkan kondisi sosial yang perlu diubah, Al zhulumat, mempunyai dua makna, pertama, kegelapan. Kedua, kebodohan; kemusyrikan; dan kefasikan. Al munkar, yang berarti apa saja yang menyimpang, salah, dan buruk menurut syariat Islam dan akal sehat. Kondisi sosial masyarakat yang perlu mendapatkan rekayasa adalah kondisi sosial yang menyimpang, salah dan buruk, seperti kemusyrikan, kefasian, kebodohan, kerancuan visi, nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan, dan penyimpangan adat istiadat. c. Profesionalitas : Ungkapan yang implisit mengandung makna agent social of change: al mushlih (reformer), al amr bi al ma’ruf wa al nahy ‘an al munkar (orang yang memerintahkan kebaikan dan melanrang kemungkaran), dan al da’i ilallah (juru dakwah). Masing-masing ungkapan ditemukan dalam surat Al Ahzab: 45-46, At Taubah: 112, Al Baqarah: 220 d. Sumber daya manusia : Dalam melakukan rekayasa sosial para da’i dapat bersifat individual dan dapat juga kolektif. Syarat-syarat menjadi agen rekayasa sosial, yaitu: a. Syarat-syarat ilmiah, yang terdapat dalam surat Yusuf: 108 berisi anjuran untuk para pelaku dakwah harus terlebih dahulu membekali diri dengan pengetahuan, baik agama maupun umum yang mendalam, dan dilandasi argumen yang jelas dan meyakinkan. Syarat-syarat syaskhshiyyah syarat-syarat kepribadian pihak-pihak yang hendak melakukan rekayasa sosial.