Subkonjungtiva Bleeding
1. Definisi
darah konjungtiva.6 Darah terdapat di antara konjungtiva dan sklera sehingga mata mendadak
terlihat merah. Sebagian besar kasus perdarahan subkonjungtiva merupakan kasus spontan
atau idiopatik, dan hanya sebagian kecil kasus yang terkait dengan trauma atau kelainan
sistemik.7
2. Epidemiologi
Insiden perdarahan subkonjungtiva dilaporkan sebesar 2.9% di antara 8726 pasien dan
meningkat seiring dengan pertambahan usia terutama pada sisi temporal mata. Perdarahan
terjadi di semua kelompok umur. Ditemukan lebih banyak pada laki-laki pada tipe traumatik,
sedangkan untuk tipe non traumatik lebih banyak pada perempuan. Meskipun tergolong
penyakit yang umum terjadi, data prevalensi perdarahan subkonjungtiva pada populasi umum
masih sangat terbatas. Pada suatu penelitian yang dilakukan Hu et al. didapatkan adanya
penduduk setiap tahunnya. Pada populasi usia 60-69 tahun, didapatkan peningkatan insidensi
kejadian perdarahan subkonjungtival sebesar 136,2 per 10.000 penduduk setiap tahunnya.8
belum jelas. Sebuah studi di Taiwan melaporkan bahwa perdarahan subkonjungtiva terjadi
3. Etiologi
a) Idiopatik, terjadi secara spontan yang diduga berkaitan dengan genetik. Penelitian yang
dilakukan oleh Parmeggiani F dkk di Universitas Ferara Itali tentang kaitan genetik
diturunkan secara genetik sebagai faktor resiko perdarahan subkonjungtiva terutama pada
kasus yang sering mengalami kekambuhan. Mutasi pada faktor XIII Val34Leu diduga
subkonjungtiva.
b) Traumatik: adanya trauma di mata langsung atau tidak langsung yang mengenai kepala
daerah orbita.
c) Hipertensi: Adanya faktor pencetus (manuver valsalva): seperti batuk, tegang, muntah-
d) Konjungtivitis: Gangguan perdarahan: apabila terjadi pada pasien usia muda tanpa adanya
riwayat trauma atau infeksi. Diduga berkaitan dengan beberapa penyakit seperti penyakit
hati.
e) hematologik, diabetes.
f) Antikoagulan, warfarin