HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN
Kelompok 6:
1. Desi Anisa Putri 2. Dimas Prayoga 1912011012
1912011006
1912011077
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah
serta inayah-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini yaitu tentang Negara
Hukum. Semoga dengan membaca makalah ini, para pembaca akan lebih memahami
Negara Hukum dalam Hukum PerUndangan-Undangan. Kritik serta saran sangat kami
nantikan agar dapat menyusun sebuah makalah yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat.
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................... 4
1.1 PENDAHULUAN ................................................................................ 4
1.2 LATAR BELAKANG ................................................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.4 Tujuan Pembahasan .............................................................................. 6
BAB II ...................................................................................................... 7
PEMBAHASAN............................................................................................. 7
2.1 Sejarah Negara Hukum .......................................................................... 7
2.2 Dasar Negara hukum ............................................................................ 8
2.3 Tujuan Negara Hukum ........................................................................... 8
2.4 Bentuk-Bentuk Negara Hukum ................................................................. 8
2.5 Unsur-Unsur Negara Hukum .................................................................... 8
2.6 Negara hukum Pancasila ....................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................ 10
KESIMPULAN ......................................................................................... 10
SARAN ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
Istilah Negara Hukum baru dikenal pada Abad XIX tetapi konsep Negara Hukum telah
lama ada dan berkembang sesuai dengan tuntutan keadaan. Dimulai dari zaman Plato
hingga kini, konsepsi Negara Hukum telah banyak mengalami perubahan yang
mengilhami para filsuf dan para pakar hukum untuk merumuskan apa yang dimaksud
dengan Negara Hukum dan hal-hal apa saja yang harus ada dalam konsep Negara
Hukum.
Negara hukum atau memiliki istilah rechtsstaat atau the rule of law merupakan negara
yang dalam menjalankan suatu tindakan, semua berdasarkan pada aturan atau sesuai
dengan hukum yang berlaku. Jika ada seseorang yang melakukan tindakan
melanggar aturan, maka ia berhak untuk mendapatkan suatu hukuman karena
dianggap melanggar hukum.Istilah negara hukum mulai berkembang pada sekitar
abad ke 19. Menurut Plato, negara hukum adalah negara yang memiliki cita-cita untuk
mengejar kebenaran, kesusilaan, keindahan dan keadilan.Sedangkan menurut
Aristoteles, negara hukum ialah negara yang berdiri atas hukum yang menjamin
keadilan bagi seluruh warga negaranya.Negara hukum dapat kamu lihat dari ciri-ciri
negara hukum yang ada. Kamu bisa perhatikan beberapa hal yang menunjukkan
bahwa negara tersebut merupakan negara hukum.
1.2 LATAR BELAKANG
Di dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945) disebutkan : ”Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat) dan ”Negara
Indonesia berdasar atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat)”.
Persoalan yang kemudian timbul, ialah perihal konotasi atau tafsir terminologi rechtsstaat (negara
hukum) yang dianut oleh Indonesia ini, yakni apakah mengacu pada konsep negara hukum menurut
model Eropa Kontinental ataukah mengacu pada model yang berkembang di negara-negara Anglo
Saxon.
Dalam UUD 1945 setelah perubahan, penegasan negara hukum bagi Indonesia dilakukan melalui Pasal
1 ayat (3) UUD 1945. Namun demikian, tidak ditemukan penjelasan terkait dengan negara hukum
mana sesungguhnya bangsa Indonesia saat ini. Apakah negara hukum dalam arti rechtsstaat atau
Negara hukum dalam arti the rule of law atau justru merupakan negara hukum dengan ciri khas
tersendiri.
Penerapan prinsip negara hukum di Indonesia dapat dikatakan dijalankan tanpa berpatokan secara
langsung pada prinsip rechtsstaat atau rule of law. Janpatar Simamora mengemukakan bahwa
terwujudnya negara hukum sebagaimana yang dicita-citakan dalam UUD 1945 akan dapat
direalisasikan bila seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan atau negara benar-benar didasarkan
pada kaidah-kaidah yang tertuang dalam konstitusi itu sendiri.
Ada beberapa istilah asing yang di pergunakan sebagai pengertian negara hukum, yakni rechtsstaat,
rule of law, dan etat de droit. Sepintas istilah ini mengandung makna sama, tetapi sebenarnya jika
dikaji lebih jauh terdapat perbedaan-perbedaan yang signifikan.
Pemerintahan berberdasarkan hukum adalah suatu prinsip yang menyatakan bahwa hukum adalah
suatu prinsip yang menyatakan bahwa hukum adalah otoritas tertinggi dan bahwa semua warga
negara termasuk para pejabat dan pemerintah tunduk pada hukum dan sama-sama berhak atas
perlindungannya. Dalam tradisi negara liberal dikatakan bahwa kebebasab sipil dan hak-hak sipil (yang
mencakup kebebasan berpikir dan berpendapat, kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan
beragama serta kebebasan pers) akan sulit diwujudkan jika hukum disebuah negara tidak diberlakukan
secara tegas dan pada semua
orang, termasuk pejabat pemerintah. Dengan kata lain, supremasi hukum dalam rule of law
merupakan unsur utama yang mendasari terciptanya masyarakat yang demokratis dan adil.
Dengan demikian, perbedaan yang kuat dan lemah tidak lagi memainkan peran. Orang dapat
memperoleh apa yang menurut hukum menjadi haknya, entah dia kuat ataupun lemah. Secara
sederhana , supremasi hukum bisa dikatakan bahwa kekuasaan pihak yang kuat diganti dengan
kekuasaan berdasarkan keadilan dan rasional.
1.3 Rumusan Masalah
1. Jelaskan bagaimana sejarah Negara Hukum ?
2. Untuk mengetahui apa saja dasar hukum yang digunakan Negara Hukum;
PEMBAHASAN
2.5 Unsur-Unsur Negara Hukum
➢ Rechtsstaat : Pengakuan dan perlindungan HAM ,Pembatasan kekuasaan ,
Pemerintah berdasarkan aturan hukum, Peradilan Administrasi.
➢ The Rule of Law : Supremacy of Law,Equality before the law, dan Individual right.
➢ Socialist Legality : Manifestation of Socialism, The Law as a tool of socialism , dan
pushed on social right than individual right.
➢ Nomokrasi Islam : Kekuasaan adalah amanah, HAM, Keadilan,Persamaan,
Musyawarah, Perdamaian,Peradilan Bebas, Kesejahteraan dan Ketaatan.